Anda di halaman 1dari 8

TUGAS FARMAKOLOGI 1

Nama : Galih Pratama


NIM : C2214201044
Kelas : 2C

1. Lansoprazole
a. Nama obat : Lansoprazole
b. Gambar :

c. Komposisi : lansoprazole 30 mg
d. Indikasi : tukak duodenum dan tukak lambung ringan, refluks esofagitis
e. Dosis : Dewasa dan anak-anak usia >12 tahun: 30 mg, 1 kali sehari selama 8–16
minggu. Dosis pemeliharaan: 15 mg per hari. Anak-anak usia 1–12 tahun dengan berat
badan (BB) >30 kg: 30 mg, 1 kali sehari selama 8–12 minggu. Anak-anak usia 1–12
tahun dengan berat badan (BB) ≤30 kg: 15 mg, 1 kali sehari selama 8–12 minggu
f. Bentuk sediaan (tablet, injeksi)
g. Golongan obat berdasarkan jenisnya (Bebas, Bebas Terbatas, Keras) : Keras
h. Golongan obat khasiat/mekanisme kerjanya : proton pump inhibitor
i. Golongan obat berdasarkan penamaannya (generic atau dagang) : generic
j. Golongan obat berdasarkan cara pemberian : Oral
k. Pustaka : MIMS
2. Betamol
a. Nama obat : Betamol
b. Gambar :
c. Komposisi : Paracetamol 500 mg
d. Indikasi : Meringankan rasa sakit kepala ,sakit gigi, dan menurunkan demam.
e. Dosis : Dewasa : : Dws : 3-4× sehari 1 kaplet, Anak 6-12th: 3-4× sehari 1/2-1 kaplet
f. Bentuk sediaan (tablet, sirup, injeksi, dll) : Kaplet
g. Golongan obat berdasarkan jenisnya (Bebas, Bebas Terbatas, Keras) : Bebas
h. Golongan obat khasiat/mekanisme kerjanya : menghambat enzim cyclooxygenase
(COX).
i. Golongan obat berdasarkan penamaannya (generic atau dagang) : Merek Dagang
j. Golongan obat berdasarkan cara pemberian : Oral
k. Pustaka : ISO
3. Celestamine
a. Nama obat : Celestamine
b. Gambar :

c. Komposisi : Betametason 0,25 mg, deksklorfeniramina maleat 2 mg tiap tab (5 ml


sirup)
d. Indikasi : Alergi pernafasan, mata, dan kulit.
e. Dosis : Dewasa dan anak> 12 th: sehari 4x 1-2 tab atau 1-2 sdtk, sehari jangan melebihi
8 tab atau 8 sdtk; anak 6-12 th sehari 3x1/2 tab atau ½ sdtk sehari jangan melebihi 4 tab
atau 4 sdtk anak 2-6 th sehari 3x ¼-1/2 sdtk jangan melebihi 2 sdtk
f. Bentuk sediaan (tablet, sirup, injeksi, dll) : Dus, 3x10 tab; botol 60 ml sirup; 30 ml sirup
g. Golongan obat berdasarkan jenisnya (Bebas, Bebas Terbatas, Keras) : Keras
h. Golongan obat khasiat/mekanisme kerjanya : Antihistamines & Antiallergics
i. Golongan obat berdasarkan penamaannya (generic atau dagang) : Dagang
j. Golongan obat berdasarkan cara pemberian : Oral
k. Pustaka : ISO
4. Novamox
a. Nama obat : Novamox
b. Gambar :

c. Komposisi : Amoksisilin (trihidrat) 125/5 ml sirup kering 500 ml/kapl


d. Indikasi : Untuk infeksi bakteri yang disebabkan oleh strain strain bakteri yang peka.
Infeksi kulit dan jaringan lunak. Stapilococcus bukan penghasil penisilanase,
streptococcus pneumonia, staphylococcus bukan penghasil penisilinase, E coli; infeksi
genitourinary; E coli, P Mirabbilis strepcoccus faecalis
e. Dosis : Dewasa dan anak dengan BB > 20 kg: 250-500 mg tiap 8 jam; anak anak dengan
BB < 20 kg sehari 20-40 mg/KgBB dalam dosis bagi tiap 8 jam. Untuk penderita
dengan gangguan ginjal perlu dilakukan pengurangan dosis. Pada penderita yang
dianalisa pertoneal dosis maks yang dianjurkan sehari 500 mg gonococcus ureritis;
amoksilin 3g sebagai dosis tinggal; anak anak lebih dari 8 kg sebaiknya diberikan
sediaan sirup kering.
f. Bentuk sediaan (tablet, sirup, injeksi, dll) : Botol 60 ml Rp. 9000, Dus 10x10 kaplet
115.500
g. Golongan obat berdasarkan jenisnya (Bebas, Bebas Terbatas, Keras) : Keras
h. Golongan obat khasiat/mekanisme kerjanya : Antimikroba Antibakteri
i. Golongan obat berdasarkan penamaannya (generic atau dagang) : dagang
j. Golongan obat berdasarkan cara pemberian : oral
k. Pustaka : ISO
5. Spaminal
a. Nama obat : Spaminal
b. Gambar :

c. Komposisi : Hyoscine-N-Butylbromide dan paracetamol


d. Indikasi : Kolik Abdomen (sakit kram perut yang kadang disebabkan bakteri, radang
pada usus, radang pankreas, dan usus buntu)
e. Dosis : 3 kali sehari satu tablet. Maksimal 4 tablet.
f. Bentuk sediaan (tablet, sirup, injeksi, dll): Dus, 10 Strip @ 10 Tablet
g. Golongan obat berdasarkan jenisnya (Bebas, Bebas Terbatas, Keras) : Keras
h. Golongan obat khasiat/mekanisme kerjanya : Analgetik, Antispasmodik
i. Golongan obat berdasarkan penamaannya (generic atau dagang) : Dagang
j. Golongan obat berdasarkan cara pemberian : Oral
k. Pustaka : ISO
6. Bionemi
a. Nama obat : Bionemi
b. Gambar :

c. Komposisi : Fe fumarate 91 mg, folic acid 800 mcg, vit B12 15 mcg, vit C 75 mg, vit
D3 400 IU, Ca carbonate 125 mg
d. Indikasi : Suplemen vit & mineral utk anemia selama masa kehamilan & laktasi
e. Dosis : 1 kaps/hr.
f. Bentuk sediaan (tablet, sirup, injeksi, dll) : Bionemi Kaps
g. Golongan obat berdasarkan jenisnya (Bebas, Bebas Terbatas, Keras) : Bebas
h. Golongan obat khasiat/mekanisme kerjanya : Vitamin & Mineral (untuk Masa Hamil
& Nifas)/Antianemia
i. Golongan obat berdasarkan penamaannya (generic atau dagang) : Dagang
j. Golongan obat berdasarkan cara pemberian : Oral
k. Pustaka : MIMS
7. cetirizine
a. Nama obat : cetirizine
b. Gambar :

c. Komposisi : Cetirizine HCl 10 mg


d. Indikasi : Rinitis menahun, rinitis alergi seasonal, konjungtivitis, pruritus, urtikaria
idiopati kronis.
e. Dosis : Kondisi alergi Dosis yang dianjurkan: Dewasa & anak umur >12 tahun: 10 mg
sekali sehari. Anak umur 2-6 tahun: 2,5 mg dua kali sehari. Anak umur 6-12 tahun: 5
mg dua kali sehari. Lansia: Belum ada data untuk menurunkan dosis pada pasien lansia.
Insufisiensi ginjal: dosis 1/2 kali dosis yang dianjurkan.
f. Bentuk sediaan (tablet, sirup, injeksi, dll) : Dus, 10 Strip @ 10 tablet
g. Golongan obat berdasarkan jenisnya (Bebas, Bebas Terbatas, Keras) : Keras
h. Golongan obat khasiat/mekanisme kerjanya : meredakan gejala akibat reaksi alergi,
seperti mata berair, bersin-bersin, hidung meler, atau gatal di kulit,
tenggorokan, maupun hidung
i. Golongan obat berdasarkan penamaannya (generic atau dagang) : Dagang
j. Golongan obat berdasarkan cara pemberian : Oral
k. Pustaka : ISO
8. Valisanbe
a. Nama obat : Valisanbe
b. Gambar :

c. Komposisi : Diazepam.
d. Indikasi : pengobatan jangka pendek geala ansietas sebagai terapi tambahan untuk
meringankan spasme otot, gejala yang timbul karena alcohol dihentikan pada penderita
alkohllisme, status epilepticus, pre dan post operasi.
e. Dosis : anak sampai 6 th sehari 3x 1-2 mg; 6-14 th sehari 3x 2-4 mg. Dewasa dosis
lazim, sehari 3x 2-5 mg; bila perlu dosis dapat diperbesar menjadi sehari 3x10 mg.
f. Bentuk sediaan (tablet, sirup, injeksi, dll) : Dus 10x10 Tab 2 mg; tab 5 mg; dus 10 amp
2 mg
g. Golongan obat berdasarkan jenisnya (Bebas, Bebas Terbatas, Keras) : Keras
h. Golongan obat khasiat/mekanisme kerjanya : Anxiolytics
i. Golongan obat berdasarkan penamaannya (generic atau dagang) : Dagang
j. Golongan obat berdasarkan cara pemberian : Oral, Parenteral (IM/IV)
k. Pustaka : ISO
9. Interfam
a. Nama obat : Interfam
b. Gambar :

c. Komposisi : Famotidine 20 mg; 40 mg.


d. Indikasi : tukak duodenum, hipersekresi patologis
e. Dosis : dewasa terapi akut sehari 40 mg sebagai dosis tinggal atau dalam 2 dosis bagi
selama 4 minggu. Perawatan sehari 20 mg diberikan sebelum tidur. Hipersekresi
patologis 20 mg tiap 6 jam
f. Bentuk sediaan (tablet, sirup, injeksi, dll) : Dus 3x10 Tab
g. Golongan obat berdasarkan jenisnya (Bebas, Bebas Terbatas, Keras) : Keras
h. Golongan obat khasiat/mekanisme kerjanya : Antasid, Obat Antirefluks & Antiulserasi
i. Golongan obat berdasarkan penamaannya (generic atau dagang) : Dagang
j. Golongan obat berdasarkan cara pemberian : Oral
k. Pustaka : ISO
10. Salbuven
a. Nama obat : Salbuven
b. Gambar :

c. Komposisi : Salbutamol sulfate 4 mg/tab; 2 mg/5 ml sirup


d. Indikasi : bronkodilator pada asma bronkial, bronkhitis kronik dan emfisema
e. Dosis : dewasa dan ana > 12 th sehari 3-4x 1 tab atau 1-2 sdtk sirup. Anak 2-6 th sehari
3-4x ½ sdtk sirup; anak 6-12 th 3-4x 1 sdtk sirup.
f. Bentuk sediaan (tablet, sirup, injeksi, dll) : Botol 100 ml sirup
g. Golongan obat berdasarkan jenisnya (Bebas, Bebas Terbatas, Keras) : Terbatas
h. Golongan obat khasiat/mekanisme kerjanya : Antiasthmatic
i. Golongan obat berdasarkan penamaannya (generic atau dagang) : Dagang
j. Golongan obat berdasarkan cara pemberian : Oral
k. Pustaka : ISO
TUGAS INDIVIDU KE 2
TENTANG GOLONGAN OBAT BERDASARKAN MEKANISME KERJA

1. Obat otonom : 11. Imunosupresan


a. Amfetamin a. Azatioprin, Imuran
b. Efedrin b. Na Mikofenolat 180 mg; 360 mg,
2. Obat susunan saraf pusat : Myfortic
a. Morfin sulfat, MST Continus 12. Obat hematology
b. Paracetamol, Sanmol a. Heparin, Heparinol
3. Obat anestesi : b. Heparin Na, Hepagusan
a. Lidocain, Estesia 13. Obat yang mempengaruhi air dan
b. Lidocain, Lidodex elektrolit
4. Obat autocoid dan antagonis a. Furosemide, Furosemide
a. Loratadine, Alloris b. Furosemide, Farsix
b. Hydroxyzine, Bestalin 14. Vitamin dan mineral
5. Obat Kardiovaskuler a. Becom-C
a. Dobutamine, Dominic b. Bevita
b. Dopamine HCL, Dopac 15. Nutrisi parenteral
6. Oksitosin/uteri tonika a. Aminofusin L 600
a. Oxytocin, Decatocin b. Benutrion VE
b. Oxytocin, Induxin 16. Vaksin dan imunisasi
7. Hormon dan antagonisnya a. Human papillomavirus tipe 16 &
a. Progesterone, Crinone 18, Cervarix
b. Testosterone, Androgel b. Influenza virus surface antigens,
8. Obat topical/local Influfac NH
a. Benzoill peroksida, Benzolac 17. Napza
b. Ketokonazol 2%/g, Fungasol a. Tramadol, Tramadol
9. Obat kemoterapi/anti kanker b. Morphine, Morfikaf
a. Irinotecan HCl trihydrate,
Actatecan
b. Bendamustine, Bentero
10. Antimikroba dan parasite
a. Amoksisillin, Amoxan Paed Drop
b. Ampisilin 250 mg, Ampicilin

Anda mungkin juga menyukai