TINJAUAN PUSTAKA
A. Pemerintah Daerah
dasar 1945, berdasrkan penjelasn dinyatakan bahwa daerah indoneia akan dibagi
dalam daerah provinsi dan daerah provinsi akan dibagi pula dalam daerah yang lebih
negara bagian, atau kota dan sebagainya. Bisa juga berarti lembaga atau badan yang
Selanjutnya menurut David Apter, pemerintah adalah satuan anggota yang paling
umum yang memiliki tanggung jawab tertentu untuk mempertahankan sistem yang
yang dipakai untuk tujuan khusus, wilayah; tempat tempat sekeliling atau yang
1
Inu Kencana Syafiie, Pengantar Ilmu Pemerintahan, Jakarta, Refika Aditama, 2010 hlm 11
dimaksud dalam lingkungan suatu kota; tempat yang terkena peristiwa sama; bagian
permukaan tubuh2. Lain hal nya dengan C.F Strong yang menyebutkan bahwa
kekuasaan berdaulat atau tertinggi. Pemerintahan dalam arti luas merupakan sesatu
Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia dibagi atas daerah-
daerah provinsi dan daerah provinsi dibagi atas kabupaten dan kota. Daerah
provinsi, kabupaten dan kota mempunyai pemerintah daerah yang diatur dengan
Perwakilan Rakyat Daerah menurut asas otonomi seluas-luasnya dalam sistem dan
tangganya sendiri. Kewenangan untuk mengatur dan mengurus rumah tangga ini
2
G. Setya Nugraha, R. Maulina f, Kamus Besar Bahasa Indonesia. Surabaya, hlm. 145.
3
Fahmi Amrusi dalam Ni’matull Huda, Hukum Pemerintah Daerah, Nusamedia: Bandung,
2012, hlm 28
mengandung tiga hal utama didalamnya4, yaitu: pertama, Pemberian tugas dan
tugas tersebut; dan ketiga, dalam upaya memikirkan, mengambil inisiatif dan
maupun DPRD.
DPRD dan kepala daerah. DPRD dan kepala daerah berkedudukan sebagai unsur
DPRD dan kepala daerah berkedudukan sebagai mitra sejajar yang mempunyai
fungsi yang berbeda. DPRD mempunyai fungsi pembentukan Perda, anggaran dan
Perda dan kebijakan Daerah. Dalam mengatur dan mengurus Urusan Pemerintahan
yang menjadi kewenangan Daerah tersebut, DPRD dan kepala daerah dibantu oleh
Perangkat Daerah.
4
Setya Retnami. Makalah Sistem Pemerintahan Daerah di Indonesia, Jakarta : Kantor Menteri
Negara Otonomi Daerah Republik Indonesia, 2001. hlm.8
Menurut Harson, pemerintahan daerah memiliki eksistensi sebagai5 :
memiliki dua bentuk yaitu politik dan administratif. Desentralisasi politik yaitu
5
Sarundajang, Arus Balik Kekuasaan Pusat ke Daerah cetakan ke 3, Pustaka Sinar Harapan,
Jakarta, 2002. hlm 77
sumber daya yang diberikan kepada pemerintah lokal dan regional. Desentralisasi
kabupaten/kota7.
6
La Ode Bariun, Hakikat Kewenangan Mahkamah Konstitusi Dalam Penyelesaian Sengketa
Hasil Pemilihan Kepala Daerah Yang Berkeadilan. Disertasi. Program Pasca Sarjana. Universitas
Hasanuddin. Makassar, 2015, Hlm. 136
7
Siswanto sunarno, Hukum Pemerintahan Daerah Di Indonesia, sinar garfika, Jakarta: 2012,
hal 34
perangkat pemerintah atau wakil pemerintah di daerah atau dapat menugaskan
urusan pemerintahan.
kabupaten/kota, atau antar pemerintahan daerah yang saling terkait, tergantung, dan
sinergis.
secara bertahap dan ditetapkan oleh pemerintah. Adapun untuk urusan pemerintahan
yang bersifat pilihan, baik untuk pemerintahan daeah provinsi dan pemerintahan
daerah kabupaten/kota, meliputi urusan pemerintahan yang secara nyata ada dan
8
Ibid, hal 35
Urusan yang wajib menjadi kewenangan pemerintah daerah provinsi
daerah dalam bidang keuangan, meliputi bagian hasil pajak dan non pajak antar
pemerintahan daerah.
pemanfaatan sumber daya alam dan sumber daya lainnya. Daerah yang memiliki
Ikut serta dalam pemeliharan keamanan dan ikut serta dalam pertahanan kedaulatan
negara.
B. Good Governance
pola hubungan yang sebaik-baiknya antar elemen yang ada yaitu pola hubungan
proses pemerintahan,
Dalam hubungan ini, sofian effendi juga menuturkan bahwa perbedaan paling
pokok antara konsep government dan governance terletak pada bagaimana pada cara
solid dan bertanggung jawab yang sejalan dengan prinsip demokrasi dan pasar yang
efisien, penghindaran salah alokasi dana investasi dan pencegahan korupsi baik
penciptaan legal dan politican framework bagi tumbuhnya aktifitas usaha. Good
governance pada dasarnya adalah suatu konsep yang mengacu kepada proses
secara bersama. Sebagai suatu konsensus yang dicapai oleh pemerintah, warga
negara, dan sektor swasta bagi penyelenggaraan pemerintahaan dalam suatu negara.
Ada tiga pilar pokok yang mendukung kemampuan suatu bangsa dalam
9
Sedarmayanti, Good Governance (Kepemerintahan Yang Baik) dan Good Corporate
Governance (Tata Kelola Perusahaan Yang Baiki), bagian Ketiga, Bandung: Mandar Maju, 2007,
hlm, 15
(masyarakat adab, masyarakat madani, masyarakat displin) dan masyarakat
tercapai menurut teori segitiga besi (iron three angle) yakni apabila dalam
memiliki jaringan dan interaksi yang sinergis setara. Interaksi dan kemitraan seperti
itu biasanya bary dapat berkembag subur bila ada kepercayaan (trus), transparansi,
partisipasi, serta tata aturan yang jelas dan pasti, good governance yang sehat juga
akan berkembang sehat di bawah kepemimpinan yang berwibawa dan memiliki visi
dan misi.
berikut :
masyarakat.
usaha. Seleksi jabatan berdasar fit and proper test, tender pelelangan,
perbaikan.
berdasarkan hukum.
5. Jaminan fairness, a level playing field (perilaku yang adil/perilakuan
partisipasi luas dari stakeholder untuk berperan aktif. United Nation Development
Program (UNDP) merumuskan bahwa setidaknya ada tiga pihak yang berperan
sebagai pelaku dalam good governance yaitu (1) neagar atau pemerintah (2) sektor
private; dan (3) civil society. Setiap pelaku tersebut memiliki peran masing-masing
C. Pelayanan Publik
pokok dan tata cara yang telah ditetapkan menurut Ahmad, pelayanan public (public
10
Ibid, hlm 17-18
fasilitas umum, baik jasa maupun non jasa, yang dilakukan oleh organisasi publik,
yaitu pemerintah11.
setiap kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah terhadap sejumlah manusia yang
memiliki setiap kegiatan yang mengutungkan dalam kumpulan atau satuan, dan
menawarkan kepuasan meskipun hasilnya tidak terikat pada suatu produk secara
fisik12.
pelayanan.
memiliki kesamaan arti dengan istilah pelayanan umum atau pelayanan masyarakat.
Oleh sebab itu, ketiga istilah tersebut dipergunakan bersamaan. Pelayanan berfungsi
sebagai sistem yang menyediakan segala sesuatu, yang dibutuhkan oleh masyarakat.
Akan tetapi, pengertian publik yang melekat pada pelayanan publik tidak
11
Ahmad Ainur Rohman dkk, Reformasi Pelaynan Publik, Program Sekolah Demokrasi,
Malang: 2010, hlm 3
12
Ibid. hlm 5
Menurut A.S. Moenir menyatakan bahwa proses pemenuhan kebutuhan melalui
aktivitas orang lain yang langsung inilah yang dinamakan pelayanan. Jadi dapat
atau mengurus apa yang diperlukan orang lain13. Dari definifi tersebut dapat
dimaknai bahwa pelayanan adalah aktivitas yang dapat dirasakan melalui hubungan
Pelayanan merupakan kegiatan utama pada orang yang bergerak di bidang jasa,
baik itu orang yang bersifat komersial ataupun yang bersifat non komersial. Namun
orang yang bersifat komersial yang biasanya dikelola oleh pihak swasta dengan
pelayanan yang dilaksanakan oleh organisasi non komersial yang biasanya adalah
bersifat non- komersial kegiatannya lebih tertuju pada pemberian layanan kepada
masyarakat (layanan publik atau umum) yang sifatnya tidak mencari keuntungan
13
A.S Moenir. Manajemen Pelayanan Umum di Indonesia. Jakarta, Bumi Aksara. Hal:, 1999.
hlm13-18
Menurut Undang-Undang No. 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik
1. Kepentingan umum
2. Kepastian hukum
kelompok, maupun organisasi, terikat dan berada dalam koridor yang sudah
3. Kesamaan hak
5. Keprofesionalan
satu bidang.
6. Partisipatif
Perlakuan yang didapat dari para pelayan publik sama rata dan tidak melihat
8. Keterbukaan
9. Akuntabilitas
ketentuan perundang-undangan.
Fasilitas yang didapat setiap orang sama, tidak ada perlakuan khusus bagi
kelompok tertentu.
11. Rentan
Tempat dan lokasi serta sarana pelayanan yang memadai, mudah dijangkau
informatika.14
khusus. Pelayanan publik yang terbaik adalah pelayanan yang dapat menjangkau
dasar yang menjadi acuan dalam pengorganisasian, acuan kerja, serta pedoman
yang dapat dikategorikan sebagai asas-asas umum administrasi publik yang baik
(general principles of good administration) ini harus bersifat umum dan adaptif
publik.
pelayanan publik sebagai wujud dari upaya melaksanakan tugas pemerintah dalam
14
Ibid, hlm, 21-26
pemenuhan kebutuhan masyarakat banyak dan atau tugas pelaksanaan perintah
Dengan sifat adaptif ini maka asas-asas ini dapat selalu dijabarkan lebih lanjut
standar kualitas, pelayanan keluhan, dan sebagainya dari setiap jenis pelayanan
a. Transparansi
Bersifat terbuka, mudah dan dapat diakses oleh semua pihak yang
b. Akuntabilitas
perundang-undangan.
c. Kondisional
d. Partisipatif
Mendorong peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan pelayanan
e. Keamanan Hak