Anda di halaman 1dari 2

LAPORAN TRK PERIODE 22-28 APRIL 2024

Hari : Senin

Tanggal : 22 April 2024

Kegiatan :
20. Pemantauan Pengadiministrasi bidang sarana dan prasarana (Waktu : 3 x
60 Menit) (Inisiatif Kerja)

Deskripsi Kegiatan :
Dalam bidang pengadministrasian sarana prasarana, pemantauan memainkan
peran krusial untuk memastikan kelancaran dan efisiensi operasional infrastruktur
yang terkait. Seorang Pengadministrasi Bidang Sarana Prasarana bertanggung
jawab untuk secara cermat memantau kondisi fisik dan fungsional sarana prasarana
yang mereka kelola, seperti bangunan, jalan, dan fasilitas lainnya. Proses
pemantauan melibatkan pemantauan rutin terhadap pemeliharaan, kebersihan,
keamanan, serta penerapan kebijakan keselamatan. Selain itu, pengadministrasi
juga harus mampu mengidentifikasi potensi masalah atau kerusakan,
merencanakan tindakan perbaikan yang diperlukan, dan bekerja sama dengan tim
terkait untuk menanggulangi kendala yang mungkin muncul. Dengan demikian,
pemantauan yang teliti dan responsif menjadi kunci dalam menjaga keberlanjutan
fungsi dan integritas sarana prasarana demi kenyamanan dan keselamatan
pengguna serta masyarakat pada umumnya.

Penjelasan :

Langkah-langkah kegiatan pemantauan dalam bidang sarana dan prasarana di


Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) melibatkan serangkaian tindakan sistematis
untuk menjaga keberlanjutan, keamanan, dan efisiensi fasilitas pendidikan.

Pertama, identifikasi komponen sarana dan prasarana yang relevan, seperti ruang
kelas, laboratorium, perpustakaan, serta fasilitas pendukung lainnya.

Kedua, tetapkan kriteria pemantauan yang mencakup kebersihan, keamanan,


ketersediaan peralatan pembelajaran, dan pemeliharaan rutin.

Ketiga, jadwalkan kegiatan pemantauan secara berkala, baik harian, mingguan, atau
bulanan, dan pastikan melibatkan tim pemantau yang terdiri dari staf administrasi,
petugas kebersihan, dan personel teknis.

Keempat, lakukan inspeksi visual dan pemeriksaan secara menyeluruh terhadap


setiap area atau fasilitas, mencatat temuan, baik positif maupun negatif.

Kelima, terapkan sistem pelaporan yang jelas dan terstruktur untuk mencatat hasil
pemantauan dan menetapkan prioritas tindakan perbaikan.

Keenam, lakukan rapat evaluasi rutin dengan tim pemantau dan pihak terkait, seperti
kepala sekolah, guru, dan staf sekolah, untuk membahas temuan dan merencanakan
langkah-langkah perbaikan yang diperlukan.

Selanjutnya, koordinasikan dengan bagian teknis atau penyedia layanan perawatan


untuk menangani permasalahan teknis atau perbaikan yang membutuhkan keahlian
khusus. Terapkan tindakan perbaikan atau pemeliharaan preventif sesuai kebutuhan
yang diidentifikasi selama pemantauan. Akhirnya, lakukan monitoring terus-menerus
terhadap implementasi tindakan perbaikan dan evaluasi efektivitasnya. Dengan
melibatkan seluruh stakeholder dan menjalankan langkah-langkah ini secara
konsisten, SMK dapat memastikan sarana dan prasarana yang optimal untuk
mendukung proses pembelajaran yang berkualitas dan lingkungan yang aman bagi
seluruh anggota komunitas sekolah.

FOTO KEGIATAN :

Anda mungkin juga menyukai