Anda di halaman 1dari 2

Program inspeksi laboratorium sistem digital

Program Kerja

Program Jangka Pendek :

1. Meningkatkan kualitas manejemen laboratorium dengan perbaikan


administrasi dan pelayanan praktikum dan/atau riset.
2. Pengecekan fungsi alat, identifikasi, dan inventarisasi.
3. Pelaksanaan praktikum yang efektif.
4. Melengkapi kebutuhan laboratorium agar memberikan fasilitas bagi dosen/
mahasiswa dalam riset dan peningkatan keilmuan.
5. Mengaktifkan kegiatan bagi anggota laboratorium (dosen/ mahasiswa) dalam
bidang keilmuan yang diminati
6. Perbaikan modul praktikum Dasar Teknik Digital, Elektronika Digital, Teknik
Antarmuka Komputer, Mikroprosesor dan Aplikasi Mikrokontroler berkaitan
dengan adanya perubahan materi dari matakuliah yang bersangkutan.
7. Menyediakan/mengembangkan ide-ide materi yang dapat digunakan untuk
skripsi mahasiswa.
8. Evaluasi pelaksanaan kegiatan tiap semester.

Program Jangka Panjang :

1. Membina kerjasama yang sudah terjalin, dan mengupayakan kerjasama


dengan pihak lain (industri).
2. Membina kerjasama / link dengan laboratorium Sistem Digital di perguruan
tinggi lain, sebagai media ‘go public’ dan kerja sama keilmuan.
3. Mewujudkan suatu laboratorium unggulan yang ‘layak jual’ dan mampu
menghidupi diri sendiri.

Implementasi :

Dalam rangka mensukseskan program laboratorium Sistem Digital, kegiatan yang


akan dilaksanakan adalah sebagai berikut :

1. Perbaikan administrasi dan layanan : evaluasi pelaksanaan tiap semester,


koordinasi anggota laboratorium, pengecekan fungsi alat dan inventarisasi,
penyiapan bahan/perlatan
2. Praktikum dan pelatihan : pendaftaran praktikum, pre-test, pelaksanaan dan
pelaporan praktikum, post-test, penerbitan surat puas, magang, pelatihan/
workshop
3. Kegiatan kelompok riset (research group) : pengembangan tiga kelompok
riset yaitu bidang Teknik Digital dan Mikrokontroler  (efektifitas pemakaian
peralatan yang telah tersedia di laboratorium Sistem Digital). Selain itu juga
melakukan kegiatan penelitian untuk skripsi mahasiswa, dan kegiatan riset
untuk dosen.
4. Penyusunan usulan/proposal pengembangan peralatan guna menunjang
kegiatan-kegiatan yang ada di laboratorium Sistem Digital
Program Laboratorium kimia :
Inspeksi
Bagian sistem pengukuran kinerja yang sangat penting adalah program inspeksi
reguler terhadap semua praktik dan fasilitas keselamatan dan keamanan. Namun,
melakukan inspeksi masih merupakan langkah pertama. Lembaga harus memecahkan
masalah untuk mencapai status yang lebih selamat dan lebih aman. Sangat penting
untuk mendokumentasikan dan berbagi hasil inspeksi dan penyelesaian masalah
dengan staf. dan untuk menyampaikannya ke komunitas ilmuwan yang lebih luas.
Pimpinan lembaga mungkin ingin memberikan wewenang kepada CSSO agar
merekomendasikan individu atau kelompok yang berhak mendapatkan penghargaan
khusus, dan bahkan penghargaan berupa materi. Lihat Bab 2 tentang sistem
manajemen untuk informasi lebih lanjut tentang tanggung jawab CSSO
Menegakkan Keselamatan dan Keamanan Laboratorium Praktik aman oleh
pegawai laboratorium memerlukan perhatian dan pendidikan berkelanjutan; praktik
ini harus bersifat wajib. Program inspeksi laboratorium secara berkala akan
membantu menjaga agar fasilitas, peralatan, dan pegawai laboratorium selamat dan
aman. Manajemen lembaga harus membantu merancang program inspeksi dan
memutuskan jenis inspeksi, frekuensi inspeksi, dan pegawai yang melakukan
inspeksi.
Program inspeksi menyeluruh dapat meliputi beberapa atau semua jenis inspeksi
berikut ini:
z inspeksi peralatan dan fasilitas secara rutin, yang sering dilakukan oleh semua
pegawai laboratorium;
z audit program yang dilaksanakan oleh tim yang mungkin menyertakan supervisor
laboratorium dan manajemen lain;
z inspeksi sejawat oleh rekan kerja laboratorium dari departemen lain;
z inspeksi keamanan dan kesehatan lingkungan yang dilakukan secara reguler;
z swa-audit praktik dan peralatan; dan
z inspeksi oleh badan eksternal, seperti lembaga tanggap darurat atau lembaga
pengatur.
Halangan-halangan untuk Mematuhi Prosedur Keselamatan dan Keamanan
Ada kemungkinan suatu saat pegawai tidak mematuhi prosedur keselamatan dan
keamanan laboratorium, baik secara sengaja atau tidak sengaja. Beberapa
kemungkinan halangan untuk patuh antara lain
z pergantian siswa dan staf yang berlangsung cepat dan harus dilatih tentang prosedur
keselamatan dan keamanan;
z tingkat pengalaman di laboratorium yang beragam antara siswa, staf, dan bahkan
supervisor;
z kekurangan instruktur atau pihak lain yang dapat mengajari siswa dan staf baru;
z beban waktu pelatihan dan penyimpanan catatan yang tidak memadai;
z biaya atau terbatasnya ketersediaan peralatan keselamatan dan keamanan;
z kondisi lingkungan yang menyulitkan kepatuhan, seperti iklim yang membuat
pegawai tidak nyaman saat mengenakan peralatan pelindung diri; 9 Ringkasan
Eksekutif
z keyakinan budaya yang mengecilkan pentingnya kesehatan dan keamanan individu;
dan
z kurangnya perusahaan swasta yang bisa membuang limbah berbahaya dari
laboratorium. Lembaga harus menyadari dan mengatasi kemungkinan halangan
kepatuhan ini saat merancang kebijakan dan prosedur keselamatan dan keamanan.

Anda mungkin juga menyukai