Anda di halaman 1dari 4

Essay Mengenai Relasi Antara Kelangkaan Lahan Pertanian

dan Masalah Ketahanan Pangan Hasil Pertanian


Mata Pelajaran (Mapel) Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Ekonomi

Anoki Youssou Fauzan Tanuel1 ~ Absen 002, Kelas 10D SMA/MA


Sekolah Menengah Atas Kristen (SMAK) 2 Badan Pendidikan Kristen (BPK) Penabur (SMAK2 BPK Penabur), Jalan Dursasana
No. 8, Pamoyanan, Kecamatan Cicendo, Kota Bandung, Jawa Barat 40173, Republik Indonesia (RI)

Abstrak Essay ini menjelaskan dan menganalisa masalah kelangkaan lahan pertanian yang sedang berlangsung di
Indonesia. Penjelasan mengenai isu akan dijelaskan (dengan dukungan data), beserta dengan lokasi/tempat, penyebab,
dampak, dan solusi (pemerintah dan pribadi).
Kata Kunci IPS, Ekonomi, Lahan Pertanian, Sektor Agrikultur, Ketahanan Pangan, Alih Fungsi Lahan

I. Perkenalan sejak pertengahan dekade 2 sejak awal era


reformasi.
Masalah kelangkaan lahan pertanian
merupakan isu yang menjadi fokus utama
Pemerintah Indonesia. Mengapa kelangkaan Luas Lahan Pertanian Indonesia
lahan pertanian menjadi isu besar? Karena (2010-2020)
kelangkaan lahan pertanian dapat mengancam 9
ketahanan pangan hasil pertanian Indonesia.
8
Essay ini akan menjelaskan aspek-aspek dari
7
Luas Lahan pertanian (Juta Hektar)

masalah, menganalisa masalah, dan


merancang solusi yang menarget baik masalah 6
(kelangkaan lahan pertanian) dan dampak dari
5
masalah (melemahnya ketahanannya pangan).
4
II. Masalah
3
Kementerian Pertanian (Kementan) Republik
Indonesia mencatat bahwa alih fungsi 2
(konversi) lahan pertanian telah menembus 90
1
ribu hingga 100 ribu hektare per tahun.
Bahkan, pada tahun 2020, angka tersebut telah 0
10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
menembus ke 650.000 hektare per tahun.
Tahun (2000an)
"Konversi lahan sangat mengkhawatirkan. Ini
kalau tidak diatasi akan menurunkan Lahan Pertanian
produksi," kata Kepala Balai Besar Litbang
Sumber Daya Lahan Pertanian Kementerian Grafik IIa. Penurunan Luas Lahan Pertanian Indonesia
(2010-2020). Sumber: Badan Pusat Statistika (BPS)
Pertanian (Kementan), Husnain, dalam
konferensi pers virtual, Jumat (30/12/2022). III. Lokasi
Penurunan lahan pertanian bukanlah masalah Kasus kelangkaan lahan pertanian merupakan
baru, data dari BPS – Litbang KJ/and kasus yang telah mencapai skala nasional, baik
mencatat bahwa penurunan sudah terjadi dalam soal perhatian pemerintah atau dampak
ke masyarakat. Walaupun efeknya bisa
nasional, ‘titik’ penyebabnya merupakan lahan
di dekat permukiman padat penduduk, seperti Anggaran Infrastruktur In-
kota. donesia
Penyebab kasus ini akan dibahas di bagian 450 20
berikutnya (bagian IV). 400 18

Presentase Anggaran Terhadap APBN (%)


IV. Penyebab 350 16

14

Angggaran (Trilliun Rupiah)


Penyebab kasus kelangkaan lahan pertanian 300
adalah konversi lahan pertanian menjadi lahan 12
250
non-pertanian, lahan non-pertanian tersebut 10
akan diutilisasikan untuk permukiman 200
8
penduduk, wilayah industri, dan sebagainya.
150
6
100 4
50 2

0 0

09
10
11
12
13
14
15
16
17
20
20
20
20
20
20
20
20
20
Tahun Indonesia
Anggaran Infrastruktur

Presentase Anggaran Infrastruktur In-


donesia Terhadap APBN Indonesia

Grafik IVa. Anggaran infrastruktur Indonesia,


berserta presentasenya terhadap APBN Indonesia.
Gambar IVa. Konversi lahan pertanian menjadi kawasan Sumber: Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
permukiman penduduk jenis suburb. Sumber: (APBN).
https://www.pembelajaranmu.com/2017/12/pengaruh- V. Dampak
konversi-lahan-pertanian-ke.html

Berdasarkan Grafik IIa, penurunan luas lahan Berkurangnya lahan pertanian memiliki
pertanian terjadi dalam kurun waktu 2014- dampak negatif terhadap masyarakat
2017, yang mana merupakan kurun waktu di Indonesia.
mana terjadi ekstensifikasi infrastruktur Pengurangan lahan pertanian tentunya akan
Indonesia. mengurangi jumlah produksi hasil pertanian
Dengan kata lain, penurunan luas lahan yang mana akan mengancam ketahanan
pertanian Indonesia terjadi karena program pangan Indonesia.
pembangunan infrastruktur pemerintah yang VI. Solusi
bersifat ekstensif.
Pertanyaan mengenai cara meningkatkan luas
Dengan melihat data dari Grafik IVa, kita pertanian Indonesia adalah pertanyaan yang
dapat melihat aktivitas pembangunan menjadi fokus utama pemerintah, namun saya
infrastruktur Indonesia yang semakin intensif merasa perspektif terhadap masalah yang
sejak tahun 2014. Mengapa pembangunan harus diubah.
infrastruktur Indonesia yang semakin intensif
dapat menyebabkan turunnya luas lahan Mengapa? Solusi yang langsung menambah
pertanian Indonesia? Karena pembangunan lahan menurut saya adalah solusi yang sulit
nasional dari tahun 2014 sampai sekarang untuk secara realistik dipraktikkan. Berikut
merupakan pembangunan yang bersifat ini adalah alasannya:
ekstensifikasi (ekspansi, seperti membangun 1. Konversi lahan akan berjalan secara
infrastruktur baru). proporsional terhadap kebutuhan
Berikut ini adalah data Grafik IVa. masyarakat Indonesia, terutama kebutuhan
masyarakat urban. Pembatasan kebutuhan
lahan tidak mungkin bisa diterapkan.
2. Peningkatan luas lahan tentunya
Selain itu, satu solusi yang menurut saya
memerlukan pembukaan hutan.
beresiko tinggi adalah metode impor.
Pembukaan hutan berdampak negatif ke
lingkungan. Hutan merupakan penahan air
Indonesia seringkali menggunakan metode
tanah yang efektif, hutan juga berfungsi
impor, tentunya karena lebih mudah. Salah
untuk membersihkan udara dari polutan.
satu contoh yaitu makanan pokok seperti
Pembukaan hutan untuk lahan pertanian
beras yang diimpor dari negeri asing
yang akan mengalami pertumbuhan secara
seperti Thailand, India, Vietnam, dan
eksponensial merupakan langkah beresiko
Pakistan.
tinggi.

3. Masalah ke 3 adalah program lumbung Data Impor Beras


pangan (food estate). Pemerintah berusaha Berdasarkan Negara Asal
membuka lumbung pangan di Kalimantan (2022)
Tengah dan Sumba Tengah. Sayangnya,
program ini mengalami banyak Lain 364.1
masalah. Kita akan mengambil contoh
dari etnis Dayak. Etnis Dayak diarahkan Tiongkok 6

untuk membuka lahan dengan cara Jepang 56.1


penebangan dalam program Food Estate.
Sebelumnya, suku Dayak dalam Myanmar 3.83
metodenya membuka lahan dengan Thailand 80182.5
metode membakar yang sangat
terkontrol. Suku Dayak tidak pernah Vietnam 81828
menyebabkan karhutla (Kebakaran
Pakistan 84407
Hutan dan Lahan), dan karhutla
umumnya disebabkan perusahaan India 178533.6
pemilik hak guna lahan atau 0 50000 100000 150000 200000
perusahaan perkebunan. Namun
dibawah juridiksi pemerintah, metode Impor Beras (Ton)
konvensional harus diterapkan. Padahal, Grafik VIa. Statistik impor beras pada tahun 2022
berdasarkan negara asal. Sumber: Badan Pusat Statistika
metode membakar menghilangkan sifat (BPS).
keasaman di tanah, namun dengan
metode konvensional tanah pada lahan Ketergantungan terhadap impor
gambut di Kalimantan justru masih merupakan hal yang beresiko tinggi.
tetap asam. Lahan yang asam Sebagai contoh, ketika pandemi COVID-
mempersulit upaya untuk mendirikan 19, Republik Rakyat Tiongkok (RRT) atau
lahan pertanian yang produktif. Cina berhenti mengekspor gula.
Dampaknya yaitu kelangkaan parah di
4. Selain itu, masalah terakhir yang masih Indonesia.
ada relasi dengan masalah 3 adalah
ketidakkompatibelnya diet penduduk Indonesia sekarang sedang kesulitan
lokal. Kita akan mengambil contoh dari gandum. Mengapa? Eksportir utama
penduduk Papua. Penduduk Papua sudah gandum di dunia adalah Ukraina, yang
terbiasa dengan diet yang mengutilisasikan sedang terlibat perang melawan Rusia.
sagu sebagai makanan pokoknya. Ketika Untungnya, karena Indonesia tidak terlalu
program lumbung pangan membuat bergantung ke gandum, efeknya tidak
penduduk Papua harus memakan nasi terlalu parah.
sebagai makanan pokok, penduduk
Papua menjadi rentan masalah
kesehatan seperti diabetes.
Selain itu, impor menggunakan devisa kurang cocok dengan kondisi realita di wilayah
negara (uang kurs asing yang dimiliki daerah, dan sebagainya.
untuk membayar impor). Impor yang
Namun, saya berharap essay ini mampu
berlebihan dapat beresiko tinggi ke
mendekonstruksi masalah kompleks ini menjadi
pemborosan devisa negara.
sebuah konten yang mampu menjelaskan seluruh
Dengan begitu, saya akan mempresentasikan isu dari atas ke bawah dengan sistematis, sehingga
solusi yang menargetkan dampak (melemahnya mampu memberi anda pengertian terhadap
ketahanan pangan), bukan masalah (menurunnya masalah ini.
luas lahan pertanian). Dengan kata lain, saya akan
Saya juga berharap opini saya terhadap solusi
mempresentasikan solusi yang tidak perlu
untuk masalah ini mungkin mampu menawarkan
mengutilisasikan luas lahan pertanian untuk
anda perspektif lain terhadap masalah tersebut.
dinaikkan.
Sekian, terimakasih.
Solusinya? Intensifikasi. Tidak menambah lahan,
namun meningkatkan efisiensi lahan yang sudah VIII. Referensi
ada. Berikut ini adalah aspek-aspek yang
1. Darmawan, Dedy dan Fikri, Ahmad. “Alih Fungsi Lahan
berhubungan dengan intensifikasi lahan pertanian. Pertanian Tembus 100 Ribu Hektare per Tahun“
Republika, 01 Januari 2023,
1. Pupuk organik. Pupuk organik merupakan ekonomi.republika.co.id/berita/rnt9jv490/alih-fungsi-
pupuk yang mampu meningkatkan hasil lahan-pertanian-tembus-100-ribu-hektare-per-tahun.
Diakses pada tanggal 27 Juli 2023.
panen 3-4 kali lebih banyak daripada hasil 2. Admin mpr.go.id. “Lahan Pertanian Semakin Berkurang,
panen lahan yang menggunakan pupuk Wakil Ketua MPR RI Peringatkan Pemerintah Soal Alih
kimia. Namun, ada tantangan yang harus Fungsi Lahan“ MPR-RI, 05 Mei 2021,
www.mpr.go.id/berita/Lahan-pertanian-semakin-
dihadapi ketika menggunakan pupuk berkurang,-Wakil-Ketua-MPR-RI-peringatkan-
organik. Pemerintah-soal-alih-fungsi-lahan. Diakses pada tanggal
- Membuat pupuk organik 27 Juli 2023.
3. Dwi Gayati, Mentari dan Subagyo. “Kementan Akui
membutuhkan pengetahuan, yang Lahan Sawah Berkurang 650 Ribu Ha per Tahun“
mana membutuhkan penyuluhan dan AntaraNews, 17 Januari 2020,
sosialisasi secara terus-menerus. www.antaranews.com/berita/1254488/kementan-akui-
lahan-sawah-berkurang-650-ribu-ha-per-tahun#mobile-
Pemerintah sedang mencoba metode nav. Diakses pada tanggal 28 Juli 2023.
pupuk organik, namun sayangnya 4. Mutiara, Aulia. “Petani Berkurang dan Lahan
usahanya belum maksimal. Menyempit, 20 Tahun Lagi Makan Apa?” CNBC
Indonesia, 16 Mei 2023,
- Pembuatan pupuk organik merupakan /www.cnbcindonesia.com/research/20230516072308-
proses jatuh bangun, dan memerlukan 128-437631/petani-berkurang-lahan-menyempit-20-
usaha. tahun-lagi-makan-apa/1. Diakses pada tanggal 28 Juli
2023.
2. Praktik monokultur (menanam sejenis 5. Mutia, Cindy. “Produksi Padi Indonesia Cenderung
tanaman di satu lahan). Banyak bukti Menurun dalam 10 Tahun Terakhir” Databooks, 20 April
praktik monokultur (menanam satu 2023,
/databoks.katadata.co.id/datapublish/2023/04/20/produks
jenis tanaman) memiskinkan unsur i-padi-indonesia-cenderung-menurun-dalam-10-tahun-
hara, yang pada akhirnya menurunkan terakhir. Diakses pada tanggal 29 Juli 2023.
produksi lahan dan merugikan petani. 6. Niko, Nikodemus dan Latif, Rahman “Food Estate di
Kalimantan: Dilematika Ketahanan Pangan“ Pusat Riset
Intensifikasi, jika diterapkan secara efisien, Kependudukan BRIN, 13 September 2020,
kependudukan.brin.go.id/kajian-kependudukan/pendudu
mampu lebih menghasilkan daripada metode k-lingkungan/food-estate-di-kalimantan-dilematika-
impor. ketahanan-pangan/. Diakses pada tanggal 29 Juli 2023.

VII. Kesimpulan
Masalah langkanya lahan pertanian di Indonesia
ternyata hanyalah sebuah front ke sesuatu yang
lebih kompleks. Selain itu, Indonesia sedang
menghadapi tantangan dalam mengaplikasikan
programnya, seperti program dari pusat yang

Anda mungkin juga menyukai