Anda di halaman 1dari 7

BAB.

I
KONSEP DASAR MANAJEMEN

A. Pengertian Manajemen
Kata manajemen berasal dari bahasa latin yaitu dari asal kata manus yang berarti
tangan dan agree yang berarti melakukan. Managere diterjemahkan ke dalam
bahasa Inggris dalam bentuk kata kerja to manage dengan kata benda
management yang artinya pengelolaan.

Manajemen sering diartikan sebagai ilmu, kiat, dan profesi. Dikatakan sebagai
ilmu karena manajemen dipandang sebagai suatu bidang pengetahuan yang
secara sistematik berusaha memahami mengapa dan bagaimana orang bekerja
sama. Dikatakan sebagai kiat karena manajemen mencapai sasaran melalui cara-
cara dengan mengatur orang lain menjalankan dalam tugas. Dipandang sebagai
profesi karena manajemen dilandasi oleh keahlian khusus untuk mencapai suatu
prestasi manajer dan para profesional dituntun oleh suatu kode etik.

Meskipun cenderung mengarah pada satu fokus tertentu, para ahli masih berbeda
pandangan dalam mendefinisikan manajemen. Menurut Henri L. Sisk, Ph.D
dalam bukunya Principles of Management, management is the coordination of
all resources trough the processes of planning, organizing, directing, and
controlling in order to attain stated objectives. Artinya manajemen adalah
koordinasi semua sumber daya melalui proses perencanaan, pengorganisasian,
memimpin, dan mengendalikan untuk mencapai tujuannya.

Dalam buku shariah principles on management in practice dijelaskan


management means organizing, handling, controlling and directing a particular
thing or affair is obliged under Islamic Shariah. Artinya adalah manajemen
berarti pengorganisasian, penanganan, mengendalikan dan mengarahkan hal
tertentu atau urusan wajib di bawah Syariah Islam.

Manajemen Farmasi. 1
Menurut Sudjana manajemen merupakan rangkaian berbagai kegiatan wajar
yang dilakukan seseorang berdasarkan norma-norma yang telah ditetapkan dan
dalam pelaksanaannya memiliki hubungan-hubungan dan saling keterkaitan
dengan lainnya. Hal tersebut dilaksanakan oleh orang atau beberapa orang yang
ada dalam organisasi dan diberi tugas untuk melaksanakan kegiatan tersebut.

Luther Gullick menjelaskan bahwa manajemen sebagai suatu bidang science


(ilmu pengetahuan) yang berusaha secara sistematis untuk memahami mengapa
dan bagaimana manusia bekerja bersama untuk mencapai tujuan, dan membuat
sistem kerjasama ini lebih bermanfaat bagi manusia. Dikatakan sebagai ilmu,
karena menggunakan metode ilmiah yang menggabungkan antara pemikiran
(rasionalisme) dan empirisme (pandangan yang didasari pengalaman yang telah
terjadi).

Definisi di atas memperlihatkan bahwa ada yang memandang manajemen itu


sebagai ‘proses’, dan ada pula yang memandangnya sebagai ‘seni’. Mengartikan
manajemen sebagai ‘seni’ mengandung makna bahwa ada kemampuan atau
keterampilan pribadi seseorang, mulai dari berkomunikasi, perencanaan,
keputusan dan lain-lain yang selalu bervariasi, dan sang pemimpin tersebut
menggunakan pendekatan artistik (seni) kreatifitas, sedang mereka mengartikan
manajemen sebagai ‘proses’ adalah cara sistematis untuk melakukan suatu
kegiatan/pekerjaan tersebut tanpa memandang adanya kecakapan atau
keterampilan khusus dan harus melaksanakan kegiatan-kegiatan tertentu yang
saling berkaitan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan/diinginkan.

Pengertian di atas mencerminkan bahwa manajemen itu begitu luas, dan dalam
kenyataannya tidak ada definisi yang digunakan secara konsisten antara
perusahaan yang satu dengan perusahaan yang lain, organisasi yang satu dengan
organisasi yang lain, atau kegiatan yang satu dengan kegiatan yang lain. Namun,
secara umum dan sederhana mencakup aspek penting dalam pengelolaan
bisnis/organisasi, manajemen itu adalah merupakan suatu kegiatan yang

Manajemen Farmasi. 2
memiliki tujuan organisasi yang efektif dan efisien melalui proses POAC
(Planning, Organizing, Actuating, Controling).

Dari beberapa pengertian diatas, maka dapat disimpulkan manajemen adalah


suatu proses pengelolaan maupun pengaturan yang menggunakan kemampuan
dan keterampilan yang dimiliki oleh seseorang untuk melakukan suatu kegiatan
yang terdiri dari perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan evaluasi baik
secara perorangan maupun bersama orang lain dalam upaya mencapai tujuan
yang telah ditetapkan secara efektif dan efisien.

Gambar 1.1. Skema Pengertian Manajemen

B. Tujuan (goal) manajemen


Yang dimaksud dengan tujuan (goal) dalam pembahasan ini pada dasarnya
adalah hasil akhir yang diharapkan dapat diraih atau dicapai oleh individu,
kelompok/organisasi/perusahaan dalam waktu tertentu dan dinyatakan secara
kuantitatif (lebih menunjukkan the measure of things), dan sering juga tujuan itu
diartikan sebagai target. Setiap organisasi/perusahaan memiliki tujuan akhir
yang ingin dicapai. Memang kenyataannya tujuan organisasi/perusahaan itu
sangat banyak (multiple goal), ada yang bertujuan ingin perluasan pasar,
meningkatkan
kesejahteraan karyawan, meningkatkan kepuasan pelanggan, dan sebagainya,
bahkan organisasi seperti yayasan sekalipun tujuannya adalah untuk pemenuhan
kebutuhan sekelompok orang tertentu. Namun, secara umum tujuan
organisasi/perusahaan bisnis itu adalah bertujuan untuk memaksimalkan
keuntungan (laba).

Manajemen Farmasi. 3
Karena tujuan organisasi/perusahaan itu harus dapat menghasilkan efektif dan
efisien, sehingga efektif dan efisien itu dijadikan tolok ukur pencapaian yang
diinginkan oleh perusahaan/organisasi atau dinamakan kinerja organisasi,
dengan kata lain kinerja organisasi (organizational performance) adalah ukuran
seberapa efisien dan efektif organisasi tersebut dapat mencapai tujuan yang telah
ditetapkan. Semua itu tergantung diposisi mana kita ditempatkan, dan pada
bagian/devisi apa kita dipekerjakan, misal kita ditempatkan sebagai manajer
keuangan, tentu efektivitas maupun efisiensinya berbeda dengan mereka yang
ditempatkan sebagai manajer produksi, manajer pemasaran, ataupun manajer
sumber daya manusia/personalia. Secara singkat dapat dilihat sebagaimana pada
tabel 1.1 berikut ini.
Tabel 1.1 Kinerja Organisasi per Bagian/Devisi

C. Pentingnya dan Proses Manajemen


Di awal telah dikatakan bahwa manajemen dibutuhkan oleh semua perusahaan
(bisnis), organisasi, juga berbagai kegiatan, dan kita juga telah mengetahui
tentang definisi dari manajemen itu, dari pengertian definisi manajemen tersebut
secara implisit dapat menjawab mengapa manajemen itu diperlukan? Setidaknya
ada tiga alasan utama mengapa pentingnya manajemen itu, yaitu:

Manajemen Farmasi. 4
1. Untuk mencapai tujuan. Dengan manajemen tujuan organisasi/perusahaan
dan juga pribadi dapat dicapai.
2. Untuk menjaga keseimbangan diantara tujuan-tujuan yang saling
bertentangan. Manajemen dapat menjaga keseimbangan antara tujuan-
tujuan/sasaran-sasaran dan kegiatan-kegiatan yang saling bertentangan dari
pihak-pihak yang berkepentingan dalam organisasi/perusahaan tersebut,
seperti pemilik dan karyawan, maupun kreditur, pelanggan, konsumen,
supplier, serikat kerja, assosiasi perdagangan, masyarakat dan pemerintah,
dan sebagainya.
3. Untuk mencapai efisiensi dan efektivitas. Suatu kinerja
organisasi/perusahaan dapat diukur dengan berbagai cara yang berbeda.
Salah satu cara yang umum adalah efisiensi dan efektivitas sebagaimana
yang telah dijelaskan tabel 1.1. di atas.

‘Proses’ itu merupakan metode atau cara sistematis untuk melakukan/menangani


suatu kegiatan/pekerjaan. Menajemen dipandang sebagai proses, artinya dalam
pelaksanaannya (manajemen itu) ada beberapa tahapan/serangkaian kegiatan
yang dijalankan berdasarkan fungsinya masing-masing. Karena para ahli
memandang manajemen sebagai proses-walaupun, ada pada literature lain para
ahli menamakanya sebagai fungsi-fungsi manajemen. Adapun proses kegiatan
manajemen dari pandangan beberapa para ahli tersebut adalah berikut:
1. Luther Gullick:
Planning, Organizing, Staffing, Directing, Coordinating, Reporting,
Budgeting.
2. George R. Terry:
Planning, Organizing, Actuating, Controlling
3. James A.F. Stoner:
Planning, Organizing, Leading, Controlling
4. Harold Kootz dan Cyril O’Donnel :
Organizing, Staffng, Directing, Planning, Controlling
5. Nickels dan Mc Hugh:
Planning, Organizing, Directing Controlling

Manajemen Farmasi. 5
6. John Robert Beishline:
Planning, Organizing, Commanding, Controling
7. Ernest Dale:
Planning, Organizing, Staffing, Directing, Innovating, Representing,
Controlling

Inilah yang dimaksud bahwa manajemen itu begitu luas, tidak ada yang
menggunakannya secara konsisten antara perusahaan yang satu dengan
perusahaan yang lain, organisasi yang satu dengan organisasi yang lain, atau
kegiatan yang satu dengan kegiatan yang lain. Perbedaan cara pandang para ahli
tersebut di atas itu, terletak pada objek/dimana tempat perusahaan/organisasi
yang mereka teliti/mereka bekerja. Ketika organisasi yang mereka teliti itu
(mungkin tempat mereka bekerja) adalah kemiliteran/ kepolisian, maka proses
manajemennya memerlukan commanding, dan akan berbeda pula proses
manajemennya ketika objek organisasi/perusahaan tempat mereka bekerja pada
media cetak/televisi, maka dalam proses manajemennya akan memerlukan
reporting, demikian seterusnya. Dan jika proses tersebut dipetakan dalam bentuk
tabel, secara singkat dapat tergambar perbedaan proses/fungsi tersebut
sebagaimana gambar 1.2.

Gambar 1.2 Beberapa Pandangan Ahl tentang Proses Manajemen

Manajemen Farmasi. 6
Secara umum para ahli pada gambar 1.2. di atas sependapat bahwa dalam proses
manajemen itu adalah: Planning, Organizing, dan Controling mutlak selalu
‘ada’, artinya perusahaan apapun itu, organisasi apapun dia, kegiatan apapun
namanya, planning, organizing dan controlling menjadi suatu keniscayaan
dilakukan.

D. Referensi :
1. Suhardi. 2018. Pengantar Manajemen dan Aplikasinya. Gava Media.
Yogyakarta. ISBN: 978-602-5568-05-3

Manajemen Farmasi. 7

Anda mungkin juga menyukai