Anda di halaman 1dari 3

Nama : Yogi Prananda

NIM : 210120124
Mata Kuliah : Mekatronika II (A1)
Hari/Tanggal : Kamis/ 14 Maret 2024

Sistem kendali adalah susunan komponen-komponen fisik yang saling


dihubungkan sedemikian rupa sehingga memerintahkan, mengarahkan atau
mengatur dirinya sendiri atau sistem lain. Sistem kendali pertama kali
dikembangkan dengan memanfaatkan tenaga manusia sebagai pengontrolanya
(kendali manual), setelah teknologi mesin, elektronik dan komputer ditemukan
mulailah tenaga manusia diganti dengan peralatan tersebut sehingga disebutlah
istilah kontrol otomatis (kendali otomatis). Meskipun flexible, kendali manual
memiliki kelemahan pada rendahnya tingkat akurasi dan presisi. Berbeda dengan
dengan kendali otomatis yang lebih akurat dan presisi meskipun konsekuensinya
tidak flexible.

Gambar: Perbedaan kendali manual dan kendali otomatis

Berdasarkan rangkaianya sistem kendali terbagi menjadi 2 jenis, yaitu:


1. Sistem kendali Loop Tertutup (closed-loop control system) : adalah sistem
kontrol yang sinyal keluaranya mempunyai pengaruh langsung pada aksi
pengendalian. Contohnya kulkas, rice cooker, alat pendeteksi kebakaran,
dan lain-lain.

Input Output
Kontroler Plan / Beban

Umpan Balik
2. Sistem kendali Loop Terbuka (open-loop control system) : adalah sistem
kontrol yang keluarannya tidak berpengaruh pada aksi pengendalian.
Contohnya televisi, mesin cuci, traffic light (lampu lalu lintas), dan lain-
lain.
Input Output
Kontroler Sistem Kontrol

Contoh penerapan sistem kendali pada kehidupan sehari-hari:


1. Traffic Light (Lampu Lalu Lintas) Otomatis

Sumber Listrik ON, OFF, Transisi


Mikrokontroller Lampu Lalu Lintas

Dari diagram diatas dapat disimpulkan bahwa input pada sistem kendali pada
traffic light berupa sumber listrik yang dihubungkan ke mikrokontroller yang
dimiliki oleh traffic light. Mikrokontroler berperan sebagai kontroller yang
akan mengatur waktu nyala dan transisi pada lampu. Dan output dari sitem ini
adalah ON atau OFF nya lampu lalu lintas pada sistem open loop ini.

2. Lemari Es
Input Output
(setting suhu) Kontroler Plant/Beban (suhu pendinginan
(saklar mekanik, Thermostat) (kompresor)

Umpan Balik
(sensor suhu)

Dari diagram diatas, input berupa pengaturan suhu yang dilakukan dengan
memutar selektor tingkat kedinginan. Suhu output akan dideteksi oleh umpan
balik yang berupa sensor pendeteksi suhu, jika suhu tidak sesuai dengan input
seandainya lebih tinggi, maka ketidaksesuaian tersebut akan dilaporkan oleh
kontroler. Kontroler akan menghidupkan plant/beban yang berupa kompresor.
Saat kompresor hidup, suhu udara di dalam lemari es berangsur turun. Jika
suhu output sudah sesuai dengan input (setting suhu) maka kontroler akan
mematikan kompresor.

3. Sistem Pengendali Mesin Solar Cells Automatic Stringer pada


Penyolderan String

Input Output
(Sumber Listrik) (suhu panas yang sesuai)
HMI Uap

Thermocouple

Dari diagram di atas dapat dijelaskan bahwa sumber Listrik sebagai input
kemudian dikendalikan oleh Human Machine Interface (HMI) sebagai system
untuk mengatur parameter-parameter produk yang digunakan, mengatur
suhu yang diinginkan serta mengontrol perintah pada mesin. Selanjutnya sel
surya yang sudah dipasang ribbon masuk ke dalam tahap penyolderan,
proses penyolderan di tabung pemanas ini dalam struktur sistem pengendali
close loop sebagai plant atau beban. Setelah itu, hasil penyolderan dibaca
secara manual oleh operator. Keluarannya suhu dari tabung pemanas sudah
mencapai target dengan dibuktikan melalui ribbon sel surya yang sudah
tersolder dengan baik. Selanjutnya, ketika pembacaan manual tersebut
terdapat ribbon yang terpasang kurang baik. Maka, sensor berjenis
thermocouple sebagai umpan balik membaca besaran suhu dari tabung
pemanas menunjukkan hasil besaran suhunya. Kemudian, operator
mengatur derajat suhu tabung pemanas lebih tinggi dari sebelumnya hingga
penyolderan dapat berjalan dengan baik dan menghasilkan keluaran suhu
yang sesuai sebagai output. Mesin ini berfungsi untuk menyolder ribbon pada
sel surya dan menjadikan kepingan sel surya menjadi string yang kemudian
nantinya dapat disusun menjadi satu modul surya. Pada mesin ini, terdapat
berbagai macam komponen dengan beragam sensor.

Anda mungkin juga menyukai