Hubungan Kecerdasan Siswa dengan Motivasi Belajar Siswa MTs. Nurul Amin 2. Variabel X dan Y Dari Judul Penelitian a. Variabel X : Motivasi Belajar Siswa b. Variabel Y : Hubungan Kecerdasan Siswa 3. Alasan Logis Yang Melatar Belakangi Penyusunan Judul Penelitian Alasan yang melatar belakangi rancangan penelitian yang saya pilih ialah karena dalam hubungan motivasi belajar yaitu semakin tinggi kecerdasan siswa, begitu juga sebaliknya semakin rendah motivasi belajar siswa, semakin rendah juga kecerdasan siswa. 4. Teori atau Konsep Dalam Rancangan Penelitian a. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan metode analisis dan kuantitatif yang bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan antar variable sehingga dapat memudahkan dalam menentukan serta memprediksikan nilai variable lain. b. Tempat dan Waktu Penelitian Tempat penelitian di MTs. Nurul Amin. Waktu penelitian dilaksanakan pada tanggal Kamis, 16 Juni 2022 c. Definisi Operasional Variabel a. Hubungan Kecerdasan Siswa b. Motivasi Belajar Siswa d. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah, 1) Menggunakan Dokumentasi Dokumentasi dalam penelitian ini dilakukan dengan mencatat sebuah data siswa yang terkait dengan judul variabel yakni Hubungan Kecerdasan Siswa dengan Motivasi Belajar Siswa. 2) Menggunakan Tes Dalam teknik ini menggunakan tes tulis dan lisan guna mengetahui Kecerdasan Siswa. e. Instrumen Penelitian Instrument penelitian yang digunakan menggunakan tes tulis berupa soal yang diberikan kepada siswa dan tes lisan yang berupa pertanyaan. Tes ini guna mengetahui Kecerdasan Siswa.. f. Uji Coba Instrumen Penelitian a. Uji Coba Validitas b. Uji Coba Rehabilitas g. Teknik Analisis Data Teknik Analisis Data merupakan analisis statistika yang digunakan untuk mengukur kekuatan Hubungan Kecerdasan Siswa dan Motivasi Belajar Siswa MTs Nurul Amin. 5. Rangkuman 5 Jurnal Penelitian a. HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN KECERDASAN INTELEKTUAL DENGAN PRESTASI BELAJAR PAI SISWA SMP MUHAMMADIYAH 5 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Terdapat hubungan positif antara motivasi belajar dan kecerdasan intelektual/IQ siswa, secara bersama-sama terhadap prestasi belajar PAI siswa SMP Muhammadiyah 5 Surakarta. Artinya semakin tinggi motivasi belajar dan kecerdasan intelektual/IQ siswa, maka akan semakin tinggi prestasi belajar PAI siswa. Demikian pula sebaliknya, semakin rendah motivasi belajar dan kecerdasan intelektual/IQ siswa, maka akan semakin rendah prestasi belajar PAI siswa. b. HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN KECERDASAN EMOSIONAL SISWA DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X SMA OANGUDI LUHUR SEDAYU Motivasi Belajar siswa memiliki hubungan positif yang sangat kuat terhadap hasil belajar matematika siswa kelas X B SMA Pangudi Luhur Sedayu. c. HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA SD (1) Terdapat hubungan signifikan dan positif antara kecerdasan emosional dengan prestasi belajar IPS siswa kelas tinggi SD Negeri 6 Metro Utara ditunjukkan dengan koefisien korelasi sebesar 0,581 dengan kontribusi variabel sebesar 33,76% berada pada taraf Sedang. (2) Terdapat hubungan signifikan dan positif antara motivasi belajar dengan prestasi belajar IPS siswa kelas tinggi SD Negeri 6 Metro Utara ditunjukkan dengan koefisien korelasi sebesar 0,395 dengan kontribusi variabel sebesar 15,60% berada pada taraf Rendah. (3) Terdapat hubungan signifikan dan positif antara kecerdasan emosional dan motivasi belajar secara bersamasama dengan prestasi belajar IPS siswa kelas tinggi SD Negeri 6 Metro Utara ditunjukkan dengan koefisien kolerasi sebesar 0,583 dengan kontribusi variabel sebesar 33,99% berada pada taraf Sedang. d. KORELASI ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM MATA DIKLAT DASAR PERBAIKAN BENGKEL ELEKTRONIKA PADA KELAS X JURUSAN ELEKTRONIKA INDUSTRI DI SMK MUDA PATRIA KALASAN TA 203/2014 Ada hubungan yang positif dan signifikan antara kecerdasan emosional dengan prestasi belajar siswa dalam mata diklat dasar perbaikan bengkel elektronika pada kelas X jurusan Elektronika Industri di SMK Muda Patria Kalasan TA 2013/2014. Hal ini dibuktikan dengan hasil penelitian yang dianalisis menghasilkan Rhitung 0,690 lebih besar dari harga Rtabel dengan taraf signifikansi 5% dan N=44 sebesar 0,297. e. KORELASI KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS IV DI MI MAARIF SETONO TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Terdapat korelasi positif antara kecerdasan emosional dengan motivasi belajar siswa-siswi kelas IV di MI Ma‟Arif Setono Ponorogo Tahun Pelajaran 2015/2016, dengan koefisien sebesar 0,417. Dengan kategori sedang. 6. Rancangan Hipotesis Penelitian a. Hipotesis Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap sebuah permasalahan penelitian yang kebenarannya harus di uji secara empiris melalui suatu analisis (berdasarkan data di lapangan). b. Manfaat Hipotesis a) Untuk memberikan batasan serta memperkecil ruang lingkup penelitian b) Untuk mempermudah pengumpulan dan pengolahan data c) Untuk mengetahui macam, jumlah dan hubungan variabel penelitian d) Untuk mengetahui variabel tak bebas yang harus di kontrol c. Tujuan Hipotesis Penelitian a) Untuk menjelaskan tujuan akhir yang akan dicapai oleh peneliti setelah penelitian selesai dilakukan b) Untuk memberikan gambaran yang tegas tentang sasaran dan ruang lingkup penelitian d. Jenis-jenis Hipotesis a) Hipotesis Penelitian/Kerja : hipotesis penelitian merupakan anggapan dasar peneliti terhadap suatu masalah yang sedang dikaji. b) Hipotesis Operasional : merupskan hipotesis yang bersifat obyektif. c) Hipotesis Statistik : merupakan jenis hipotesis yang dirumuskan dalam bentuk notasi statistic. e. Rumusan Hipotesis a) Hipotesis Alternatif. b) Hipotesis Nol. Kemudian dalam rancangan hipotesis ini ialah, dinyatakan pada hipotesis alternative (Hi) dan hipotesis nol (Ho). Hi adalah pernyataan yang diharapkan akan terjadi, sedangkan Ho adalah pernyataan yang menunjukkan tidak ada perubahan. 1) Hipotesis peneliti/kerja Hubungan Kecerdasan Siswa dengan Motivasi Belajar Siswa MTs Nurul Amin 2) Hipotesis Operasional H0 : Tidak Ada Hubungan Kecerdasan Siswa dengan Motivasi Belajar Siswa MTs Nurul Amin. H1: Ada Hubungan Kecerdasan Siswa dengan Motivasi Belajar Siswa MTs Nurul Amin. 3) Hipotesis Statistik Hipotesis ini dirumuskan berdasarkan pengamatan peneliti terhadap populasi dalam bentuk angka-angka (kuantitatif). Dari analisis di atas, dapat disimpulkan bahwa hipotesis yang diajukan diterima, yaitu dengan Hubungan Kecerdasan Siswa dengan Motivasi Belajar Siswa MTs Nurul Amin.