Strategi Pemasaran Pada Swalayan Albaik Dalam Perspektif Syariah

Anda mungkin juga menyukai

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 14

STRATEGI PEMASARAN SYARIAH PADA SWALAYAN AL-BAIK

METOPEL

DONI ADRIAN

NIM: 21612167

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI PEMBANGUNAN


TANJUNGPINANG 2024
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah
memberikan kesehatan kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas
akhir skripsi dengan baik. Shalawat beserta salam semoga selalu tercurahkan
kepada bimbingan kita yaitu baginda Rasulullah SAW beserta seluruh keluarga,
sahabat, dan seluruh pengikutnya yang telah membawa risalah islam berupa
ajaranyang sempurna bagi manusia dan seluruh penghuni alam semesta ini.
Alhamdulillah penulis panjatkan kepada Allah SWT karena pada akhirnya
penulis dapat menyelesaikan penelitian ini untuk memenuhi tugas akhir skripsi
yang berjudul " STRATEGI PEMASARAN SYARIAH PADA SWALAYAN AL-
BAIK”
Penulis menyadari bahwa skripsi ini tidak akan dapat selesai apabila tidak ada
dukungan, bimbingan, motivasi serta bantuan dari berbagai pihak. Didalam
menyelesaikan skripsi ini penulis banyak sekali mengalami kesulitan namun berkat
adanya bantuan dari berbagai pihak maka semua kesulitan itu dapat penulis hadapi
sehingga penelitian skripsi ini dapat penulis selesaikan.
DAFTAR ISI
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Dalam Islam, pemasaran adalah suatu strategi bisnis yang mengatur


proses pembuatan, penawaran, dan perubahan nilai dari seorang inisiator
kepada para pemangku kepentingannya. Berdasarkan prinsip syariah,
kegiatan pemasaran harus didasari oleh semangat beribadah kepada Tuhan
Sang Maha Pencipta, berupaya seoptimal mungkin untuk kesejahteraan
bersama, bukan untuk kepentingan kelompok atau bahkan kepentingan
pribadi (Fadilah, 2020).
Syariah dalam konteks ekonomi memang sangat penting bagi umat
Islam. Syariah ekonomi mengacu pada penerapan prinsip-prinsip Islam
dalam segala aspek kegiatan ekonomi, termasuk transaksi keuangan,
investasi, dan pengelolaan aset. Prinsip-prinsip tersebut mencakup larangan
riba (bunga), larangan maysir (perjudian), larangan gharar (ketidakpastian
atau spekulasi berlebihan), serta prinsip keadilan dan kebersamaan dalam
distribusi kekayaan. Dengan memahami syariah ekonomi, seorang Muslim
diharapkan dapat menjalankan aktivitas ekonominya dengan cara yang
sesuai dengan nilai-nilai Islam. Misalnya, dalam transaksi keuangan,
mereka diarahkan untuk menghindari riba dan memilih alternatif yang
sesuai dengan prinsip syariah seperti murabahah, mudharabah, musharakah,
dan lain sebagainya.
Salah satu hal yang krusial dalam meraih keberhasilan dalam bisnis
adalah melalui perencanaan strategi pemasaran (Rizki Utami & Unun
Roudlotul Janah, 2022). Pemasaran melibatkan serangkaian langkah yang
direncanakan, dijalankan, dan dinilai untuk menciptakan, menyampaikan,
dan memberikan nilai kepada pelanggan, sambil menjaga hubungan positif
dengan mereka. Ini mencakup semua usaha yang dilakukan oleh suatu
perusahaan atau organisasi untuk memahami kebutuhan pasar dan
pelanggan, mengembangkan produk atau layanan yang sesuai, menetapkan
harga yang sesuai, mempromosikan produk atau layanan tersebut, serta
mendistribusikannya secara efisien. Pemasaran juga melibatkan analisis
pasar, penelitian konsumen, pembagian pasar, dan strategi komunikasi
untuk mencapai tujuan bisnis tertentu, seperti meningkatkan penjualan,
mengembangkan pangsa pasar, atau membangun citra merek yang kuat.
Secara singkat, pemasaran adalah kegiatan penting dalam memperkenalkan
produk atau layanan kepada pasar dan menciptakan nilai bagi pelanggan dan
perusahaan.
Strategi pemasaran merupakan suatu elemen kunci yang
direncanakan untuk mencapai tujuan perusahaan dengan menghasilkan
keunggulan bersaing yang berkelanjutan di pasar yang dituju, serta dengan
menggunakan program pemasaran yang sesuai untuk memenuhi kebutuhan
pasar sasaran (Aprilia Dian Evasari, 2020). Strategi pemasaran adalah
perencanaan terperinci yang disusun untuk mencapai tujuan bisnis dengan
mengembangkan pendekatan yang komprehensif dalam memasarkan
produk atau layanan perusahaan. Tahap awal dalam strategi ini adalah
melakukan analisis pasar, dimana perusahaan memahami dengan mendalam
karakteristik demografis, perilaku konsumen, dan tren pasar yang relevan.
Selanjutnya, pasar dibagi menjadi segmen-segmen yang lebih kecil dan
jelas melalui proses segmentasi pasar.
Dari sini, perusahaan menentukan segmen mana yang paling
menarik dan relevan untuk dituju dan dilayani, yang dikenal sebagai
targeting pasar. Setelah itu, perusahaan merumuskan posisi produk atau
layanan di pasar, yaitu bagaimana ingin produknya dilihat oleh konsumen
dalam perbandingan dengan pesaingnya. Selain itu, penetapan harga,
promosi, dan distribusi juga merupakan bagian integral dari strategi
pemasaran. Akhirnya, evaluasi dan penyesuaian terus-menerus dilakukan
untuk memantau kinerja pemasaran dan memastikan bahwa strategi tersebut
mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dengan demikian, strategi
pemasaran memiliki peran penting dalam mengarahkan upaya pemasaran
perusahaan untuk mencapai tujuan bisnisnya melalui pendekatan yang
terkoordinasi dan terarah.
Pemasaran Syariah terletak pada tingkat ketentuan atau peraturan
yang jelas menjadi pembeda dengan pemasaran konvensional (Nafisah et
al., 2023). Strategi pemasaran syariah adalah suatu rencana terperinci yang
mempertimbangkan prinsip-prinsip Islam dalam mempromosikan produk
atau layanan. Ini melibatkan faktor-faktor seperti kepatuhan syariah,
komunikasi nilai-nilai Islam, pemilihan media yang cocok, kesadaran dan
pendidikan masyarakat, serta kerja sama dengan lembaga-lembaga yang
berkomitmen pada prinsip-prinsip syariah. Melalui pendekatan ini, strategi
pemasaran syariah bertujuan untuk membentuk citra merek yang sesuai
dengan nilai-nilai agama, memenuhi kebutuhan konsumen yang
memperhatikan nilai-nilai Islam, dan mendukung pembangunan ekonomi
sesuai dengan ajaran Islam.
Salah satu perusahaan yang menerapkan strategi pemsaran syariah
adalah Swalayan Albaik. Perusahaan ini bergerak dibidang penjualan ritel
seperti menjual barang-barang keperluan rumah tangga, kosmetik,
makanan, minuman, perlangkapan bayi dan lain sebagainya. Tujuan dari
penelitian ini untuk mengtahui bagaimana penerapan strategi pemasaran
yang diterapkan oleh Albaik Tanjungpinang menurut perspektif syariah.
1.2. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini :

1. Bagaiman strategi pemasaran dalam persefektif syariah?

2. Bagaimana penerapan strategi pemasaran syariah?

1.3. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini yakni:

1. Untuk mengetahui strategi pemasaran dalam persefektif syariah

2. Untuk mengetahui penerapan strategi pemasaran syariah

1.4. Kegunaan Penelitian

1.4.1. Kegunaan Ilmiah

Penelitian ini sangat bermanfaat bagi para pembaca guna untuk

menambah wawasan serta ilmu pengetahuan dibidang pemasaran dan

bermanfaat bagi penelitian selanjutnya.

1.4.2. Kegunaan Praktis

1. Bagi Peneliti

Penulis dapat menambah informasi dan memahami bagaimana strategi

pemasaran syari’ah pada swalayan Albaik Tanjungpinang

2. Bagi Karyawan

Karyawan dapat lebih memahami strategi pemasaran dalam perspektif

syari’ah.

3. Bagi Pembaca
4. Dapat menambah wawasan dan menjadi pedoman dalam penelitian

selanjutnya.

1.5. Sistematika Penulisan

BAB I PENDAHULUAN

Di dalam bab ini dijelaskan tentang latar belakang, rumusan masalah,

tujuan penelitian, kegunaan penelitian, serta sistematika penelitian.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Pada bab ini membahas tentang landasan teori yang berhubungan dengan

penelitian ini kerangka pemikiran, penelitian tertentu.


BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Tinjauan Teori

2.1.1. Strategi Pemasaran

2.1.1.1.Pengertian Strategi

Kata "strategi" merujuk pada konsep-konsep seperti keberhasilan,


eksistensi, atau ketahanan. Ini mencerminkan kemampuan sebuah entitas, baik itu
lembaga, instansi, atau organisasi, untuk menghadapi tantangan yang berasal dari
dalam maupun luar. James Brian Quinn menjelaskan strategi sebagai suatu pola
atau rencana yang menggabungkan tujuan utama, kebijakan, dan serangkaian
langkah dalam satu kesatuan yang terintegrasi bagi sebuah organisasi.
Strategi adalah perencanaan atau serangkaian langkah yang disusun untuk
mencapai tujuan tertentu dalam situasi yang kompleks atau bersaing. Konsep ini
melibatkan pengambilan keputusan tentang alokasi sumber daya, identifikasi
kekuatan dan kelemahan, serta memperhitungkan faktor-faktor internal dan
eksternal yang memengaruhi pencapaian tujuan. Strategi juga memerlukan analisis
menyeluruh terhadap lingkungan organisasi, yang mencakup evaluasi kekuatan dan
kelemahan internal serta peluang dan ancaman eksternal. Dengan
mempertimbangkan informasi ini, organisasi dapat memilih strategi yang sesuai
untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Setelah itu, strategi harus diimplementasikan melalui serangkaian langkah
konkret, dengan pengawasan yang ketat untuk memastikan efektivitas eksekusi.
Evaluasi berkala diperlukan untuk menilai keberhasilan strategi dan melakukan
penyesuaian sesuai dengan perubahan dalam lingkungan organisasi atau faktor-
faktor eksternal. Dengan pemahaman yang baik tentang strategi, organisasi dapat
memaksimalkan peluang dan mengatasi tantangan dalam mencapai tujuan mereka.
2.1.1.2.Pengertian Pemasaran

Pemasaran menjadi elemen yang krusial dalam siklus yang terhubung


dengan memenuhi keperluan pelanggan (Ambar Lukitaningsih, 2014). Pemasaran
adalah suatu pendekatan bisnis yang melibatkan proses komprehensif dari
perencanaan, implementasi, dan pengendalian berbagai aktivitas yang bertujuan
untuk menciptakan, mengomunikasikan, dan memberikan nilai kepada pelanggan.
Tujuan utamanya adalah untuk memahami dan memenuhi kebutuhan serta
keinginan pelanggan dengan cara yang menguntungkan baik bagi pelanggan
maupun perusahaan.
Proses pemasaran melibatkan identifikasi pasar target, analisis perilaku
konsumen, pengembangan produk atau layanan yang sesuai, penentuan harga yang
tepat, strategi promosi yang efektif, serta pengaturan distribusi yang efisien. Selain
itu, pemasaran juga mencakup upaya membangun dan memelihara hubungan yang
baik dengan pelanggan melalui komunikasi terus-menerus dan pemahaman yang
mendalam tentang kebutuhan mereka. Dengan demikian, pemasaran merupakan
salah satu elemen kunci dalam mencapai kesuksesan bisnis dan memperoleh
keunggulan kompetitif di pasar.
2.1.1.3.Konsep Pemasaran

Konsep pemasaran adalah kerangka pemikiran yang mendasari pendekatan


bisnis dalam memahami, memenuhi, dan memuaskan kebutuhan serta keinginan
pelanggan. Konsep ini melibatkan berbagai strategi dan praktik yang dirancang
untuk menciptakan nilai bagi pelanggan, membangun hubungan yang
berkelanjutan, dan mencapai tujuan bisnis organisasi. Empat tujuan utama
organisasi yang mencerminkan prinsip-prinsip pemasaran tersebut adalah (Basu
Swastha, 1981: 8):
1. Fokus pada kebutuhan pelanggan dalam segala aspek organisasi dan
operasional.
2. Mengejar pertumbuhan volume penjualan yang menguntungkan dengan
pendekatan yang ilmiah.
3. Mengintegrasikan usaha untuk mencapai tujuan bersama.
4. Memiliki tanggung jawab sosial dalam pengambilan keputusan.
Kerangka pemikiran pemasaran ini menjadi fondasi bagi pengambilan keputusan di
dalam perusahaan untuk mengelola sumber daya secara efisien dan efektif (Pasigai,
2022).
2.1.1.4 Strategi Pemasaran
Menurut Assauri (2013:15), strategi pemasaran adalah rangkaian tujuan dan
sasaran, kebijakan, serta aturan yang mengarahkan upaya pemasaran perusahaan
dari waktu ke waktu, di setiap tingkatnya, termasuk pengaturan dan alokasi sumber
daya, terutama sebagai respons terhadap perubahan lingkungan dan kondisi
persaingan. Sementara menurut Swasta (2008:5), strategi pemasaran merupakan
suatu sistem lengkap dari aktivitas bisnis melalui perencanaan, penetapan harga,
promosi, dan distribusi barang dan jasa yang memuaskan dan memenuhi kebutuhan
pembeli. Dari uraian tersebut, dapat disimpulkan bahwa strategi pemasaran
memberikan arah dalam hal segmentasi pasar, identifikasi pasar target, positioning,
dan bauran pemasaran (Rusdi, 2019).
Strategi pemasaran adalah rencana rinci yang digariskan untuk mencapai
tujuan pemasaran perusahaan. Dimulai dari penetapan tujuan yang spesifik dan
terukur, strategi ini melibatkan analisis pasar yang mendalam untuk
mengidentifikasi segmen pasar yang tepat serta karakteristik pelanggan potensial.
Dari situ, perusahaan mengembangkan posisi yang unik untuk produk atau
layanannya, membedakannya dari pesaing, dan menyoroti nilai tambah yang
ditawarkan kepada pelanggan. Selanjutnya, strategi pemasaran mencakup
penentuan bauran pemasaran, termasuk keputusan tentang produk, harga, promosi,
dan distribusi.
Setelah strategi ditetapkan, langkah berikutnya adalah
mengimplementasikannya dengan cermat, alokasi sumber daya yang memadai, dan
pengembangan rencana tindakan yang tepat. Evaluasi berkala diperlukan untuk
menilai keberhasilan strategi dan melakukan penyesuaian jika diperlukan, sehingga
perusahaan dapat tetap responsif terhadap perubahan pasar dan persaingan. Dengan
demikian, penjelasan strategi pemasaran membantu perusahaan dalam merumuskan
rencana yang efektif untuk mencapai tujuan pemasaran mereka.
2.1.2. Strategi Pemasaran Syariah

2.1.2.1.Definisi Pemasaran Syariah

Hermawan Kertajaya menguraikan definisi pemasaran syariah yang telah


disetujui oleh Dewan World Marketing Association (WMA). Pemasaran syariah
dijelaskan sebagai suatu disiplin bisnis strategis yang menitikberatkan pada proses
penciptaan, penawaran, dan pertukaran nilai dari seorang inisiator kepada para
pemangku kepentingannya, yang secara keseluruhan sesuai dengan akad dan
prinsip muamalah dalam Islam (Deviyanti et al., 2024). Pemasaran syariah adalah
pendekatan dalam bisnis yang mendalam, yang tidak hanya berkaitan dengan
penawaran dan promosi produk, tetapi juga mencakup nilai-nilai etis dan prinsip-
prinsip moral yang diatur oleh syariat Islam.
Dalam konteks ini, pemasaran syariah mengacu pada proses penciptaan,
pengemasan, dan pertukaran nilai yang dijalankan oleh perusahaan atau inisiator
kepada para pemangku kepentingan, seperti pelanggan, mitra bisnis, dan
masyarakat umum. Pendekatan ini memastikan bahwa semua kegiatan pemasaran,
mulai dari perencanaan hingga pelaksanaan, sesuai dengan prinsip-prinsip
muamalah yang diajarkan dalam Islam, seperti keadilan, kejujuran, transparansi,
dan kepatuhan terhadap aturan-aturan agama. Dengan demikian, pemasaran syariah
bukan hanya tentang mencapai tujuan bisnis, tetapi juga tentang membangun
hubungan yang berkelanjutan dengan pelanggan dan masyarakat, dengan
memperhatikan nilai-nilai yang dijunjung tinggi dalam agama Islam.
2.1.2.2.Strategi Pemasaran Syariah

Strategi pemasaran syariah merupakan suatu pendekatan yang


menempatkan prinsip-prinsip Islam sebagai pijakan utama dalam segala aspek
perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi kegiatan pemasaran. Dalam
pengembangannya, strategi ini mempertimbangkan nilai-nilai yang mendasari
ajaran Islam seperti keadilan, kejujuran, dan tanggung jawab sosial, yang menjadi
landasan dalam setiap langkah yang diambil. Mulai dari tahap pengembangan
produk dan layanan hingga tahap komunikasi dengan pelanggan, seluruh aspek
didesain untuk memenuhi standar syariah, seperti memastikan kehalalan produk
dan menghindari praktik riba serta spekulasi.
Komunikasi yang jujur dan transparan menjadi penting dalam membangun
hubungan yang baik dengan pelanggan, serta pelayanan yang dilakukan harus
memperhatikan nilai-nilai etika Islam, dengan memberikan perhatian khusus
terhadap kebutuhan dan kepuasan pelanggan. Lebih dari itu, strategi ini melibatkan
edukasi dan penyuluhan kepada konsumen tentang nilai-nilai syariah yang
mendasari produk atau layanan yang ditawarkan, memperkuat pemahaman dan
kesadaran masyarakat terhadap pentingnya prinsip-prinsip ini dalam kegiatan
ekonomi. Dengan penerapan strategi pemasaran syariah yang kokoh dan
terintegrasi, perusahaan dapat membangun citra positif di kalangan konsumen
Muslim serta memperluas pangsa pasar mereka, sekaligus memberikan kontribusi
positif bagi masyarakat secara keseluruhan.
2.1.2.3.Kendala Pemasaran Syariah

Implementasi strategi pemasaran syariah seringkali dihadapkan pada


berbagai kendala yang memerlukan pemahaman mendalam serta solusi yang
efektif. Salah satu tantangan utama adalah keterbatasan pasar yang dihadapi oleh
produk atau layanan syariah. Hal ini disebabkan oleh kurangnya kesadaran dan
pemahaman konsumen terhadap produk syariah, serta minimnya aksesibilitas
terhadap produk tersebut di beberapa pasar. Pemahaman yang terbatas atau adanya
stereotip negatif terhadap konsep pemasaran syariah juga dapat menjadi
penghambat bagi adopsi yang lebih luas di kalangan konsumen.
Selain itu, proses sertifikasi untuk memastikan kehalalan produk atau layanan
juga seringkali melibatkan biaya yang tinggi dan prosedur yang rumit, sehingga
dapat menjadi kendala bagi perusahaan. Biaya operasional yang lebih tinggi untuk
mematuhi prinsip-prinsip syariah, seperti kepatuhan terhadap prinsip riba atau
transparansi, juga dapat mempengaruhi profitabilitas perusahaan secara
keseluruhan. Tantangan lainnya meliputi keterbatasan infrastruktur keuangan
syariah yang tersedia, regulasi yang belum mapan, serta kurangnya dukungan dari
institusi keuangan konvensional.
Meskipun demikian, dengan pengelolaan yang cermat dan pendekatan yang
inovatif, perusahaan dapat mengatasi kendala-kendala ini dan memanfaatkan
peluang yang ada di pasar syariah yang berkembang pesat. Dengan membangun
citra merek yang kuat, memberikan nilai tambah kepada konsumen, serta
membangun hubungan yang berkelanjutan dengan pelanggan, perusahaan dapat
mencapai kesuksesan dalam menerapkan strategi pemasaran syariah.
2.2. Kerangka Pemikiran

2.3. Penelitian Terdahulu

1. Penelitian yang dilakukan oleh fadilah (2020) yang berjudul “Pengertian,


Konsep, dan Strategi Pemasaran Syari’ah”. Tujuan dari penelitian ini adalah
sebagai sarana diagnosis dalam mencari sebab masalah atau kegagalan yang
terjadi di dalam sistem penilaian yang sedang berjalan. Dengan demikian
akan memudahkan pencarian alternatif pemecahan masalah masalah
tersebut. hasil: perdagangan denga kejujuran, keadilan dalam bingkai
ketqwaan kepada Sang Maha Pencipta merupakan persyaratan untuk
terwujudnya praktek-praktek perdagangan yang dapat mendatangk an
kebaikan secara optimal kepada semua pihak yang terlibat. Lebih jauh lagi,
dalam melakukan berbagai upaya pemasaran dalam merealisasikan
perdagangan tadi seluruh proses tidak boleh ada yang bertentangan dengan
prinsip-prinsip Islam.
2. Penelitian yang dilakukan oleh Rizki Utami & Unun Roudlotul Janah
(2022) yang berjudul “Analisis Marketing Syariah Terhadap Strategi
Pemasaran Keripik Tempe De Yati Madiun”. Tujuan dari penelitian ini
adalah untuk mengetahui strategi pemasaran keripik tempe De Yati Madiun
ditinjau dari pemasaran syariah dan untuk mengetahui dampak pemasaran
keripik tempe De Yati Madiun dalam meningkatkan penjualan ditinjau dari
pemasaran syariah. Hasil: strategi pemasaran keripik tempe De Yati juga
sudah menerapkan pemasaran syariah, sesuai dengan teori yang dijelaskan
sebelumnya.
3. Penelitian yang dilakukan oleh Evasari (2019) ang berjudul “Pelatihan Dan
Pemanfaatan E-Commerce Sebagai Media Pemasaran Produk UMKM Di
Desa Tales Kecamatan Ngadiluwih Kabupaten Kediri”. Tujuan penelitian
ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis peran media sosial dalam
mendukung pemasaran produk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah
(UMKM) “Kirana” di Desa Tales, Ngadiluwih, Kediri. untuk mengetahui
dan menganalisis peran media sosial dalam mendukung pemasaran produk
Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) “Kirana” di Desa Tales,
Ngadiluwih, Kediri. Hasil penelitianya berupapemanfaatan media sosial
sebagai promosi pasar UMKM “Kirana” menggunakan beberapa media
sosial seperti: WA (Whatsapp), Instagram, FB (Facebook). Media sosial
tersebut WA (Whatsapp) digunakan sebagai sarana pemesanan, Facebook
dan Instagram digunakan untuk mengunggah foto barang yang mereka jual.
4. Penelitian yang dilakukan oleh Nafisah (2023). Penelitian ini bertujuan
untuk untuk mengidentifi kasi bagaimana penerapan strategi pemasaran syariah
pada Trupastry dalam menarik minat beli konsumen. Hasil penelitiannya adalah
Hasil yang diperoleh Trupastry dalam menarik minat konsumennya menggunakan
empat strategi yang teridentifikasi yaitu startegi kualitas produk, harga premium,
loyalitas konsumen, dan nilai-nilai keislaman.
5. Penelitian yang dilakukan oleh Sofyan. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui strategi pemasaran yang diterapkan Simply Homy Guest House
Yogyakarta dan bagiamana kesesuaian strategi pemasaran Simply Homy Guest
House Yogyakarta dengan prinsip pemasaran syariah. Hasil yang diperoleh dari
penelitian ini adalah Strategi yang dilakukan oleh Simply Homy Guest House
Yogyakarta menggunakan strategi bauran pemasaran 4P marketing mix
(product,place,price and promotion) dimana produk berupa jasanya yang
berkonsep pada penginapan syariah.
DAFTAR PUSTAKA

Ambar Lukitaningsih. (2014). PERKEMBANGAN KONSEP PEMASARAN:


IMPLEMENTASI DAN IMPLIKASINYA. Jurnal Ekonomi Dan
Kewirausahaan, 14.
Aprilia Dian Evasari. (2020). STRATEGI PEMASARAN ISLAMI DENGAN
MEDIA SOSIAL UNTUK MENINGKATKAN PENJUALAN PRODUK.
Jurnal Studi Ekonomi Syariah, 4, 22–49.
Deviyanti, S., Misbach, I., & Siradjuddin, S. (2024). The Role Of Sharia
Marketing In Indonesia: A Systematic Literature Review. Jurnal Ilmiah
Ekonomi Islam, 10(1), 229. https://doi.org/10.29040/jiei.v10i1.12373
Fadilah, N. (2020). Pengertian , Konsep , dan Strategi Pemasaran Syari ’ ah.
1(2).
Nafisah, S., Mustika, M., & Khasanah, S. N. (2023). Strategi Pemasaran Syariah
Pada Produk Mikro. Jurnal Manajemen STEI, 06(01), 22–33.
Pasigai, M. A. (2022). Pentingnya Konsep Dan Strategi Pemasaran Dalam
Menghadapi Persaingan Bisnis. Jurnal Ilmu Ekonomi Studi Pembangunan,
1(1), 51–56.
Rizki Utami, & Unun Roudlotul Janah. (2022). Analisis Marketing Syariah
Terhadap Strategi Pemasaran Keripik Tempe De Yati Madiun. Niqosiya:
Journal of Economics and Business Research, 2(2), 211–228.
https://doi.org/10.21154/niqosiya.v2i2.769
Rusdi, M. (2019). Strategi Pemasaran untuk Meningkatkan Volume Penjualan
pada Perusahaan Genting UD. Berkah Jaya. Jurnal Studi Manajemen Dan
Bisnis, 6(2), 83–88. https://doi.org/10.21107/jsmb.v6i2.6686

Anda mungkin juga menyukai