Evan Anggara - XI IPS 1-1
Evan Anggara - XI IPS 1-1
Kelas: XI IPS 1
Konstitusi adalah nilai nilai dasar segala ketentuan dan aturan tentang ketatanegaraan.
Konstitusi dibentuk sebagai dasar hukum tertinggi untuk membatas kekuasaan. Konstitusi di
Indonesia adalah Undang Undang Dasar 1945 atau UUD 1945.
Pada ndonesia masih dijajah oleh Belanda, belum ada konstitusi yang formal. Tetapi ini
adanya perubahan ketika Belanda menyatakan menyerah tanpa syarat kepada Jepang
dan menyerahkan wilayah jajahannya kepada Jepang. Saat Jepang masuk, untuk
mendapatkan simpati dan kepercayaan masyarakat Indonesia, Jepang menjanjikan akan
memberikan kemerdekaan. Lalu Jepang membentuklah BPUPKI atau Badan Penyelidik
Usaha Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia pada 29 April 1945.
• Sidang pertama dilaksanakan pada tanggal 29 Mei – 1 Juni 1945. Hasilnya adalah
menyepakati Pancasila sebagai nilai yang digunakan dalam merumuskan dasar negara
dan membentuk panitia sembilan untuk menyusun rancangan UUD.
Panitia sembilan ini kemudian menyetujui naskah piagam Jakarta pada tanggal 22 Juni
1945.
• Sidang kedua dilaksanakan pada tanggal 10 Juli – 17 Juli 1945. Hasilnya adalah membuat
rancangan Undang Dasar sebagai dasar negara.
Setelah tugas BPUPKI selesai, dibentuk badan lanjutan yang disebut Panitia Persiapan
Kemerdekaan Indonesia (PPKI) pada 7 Agustus 1945. Sejak dibentuk, PPKI
menyelenggarakan sidang sebanyak tiga kali, yakni pada tanggal 18, 19, dan 22 Agustus
1945. Hasil sidang pertama PPKI adalah pengesahan UUD 1945 oleh Komite Nasional
Indonesia Pusat (KNIP) sebagai konstitusi negara Republik Indonesia pada 18 Agustus 1945.
Naskah UUD 1945 yang disahkan oleh PPKI meliputi Pembukaan dan pasal-pasal yang terdiri
atas 71 butir ketentuan tanpa penjelasan. Konstitusi yang sudah disahkan itu terdiri atas tiga
bagian, sebagai berikut:
Penutup Konstitusi yang terbagi atas Bab XVI pasal 37 tentang perubahan UUD, Aturan
Peralihan dalam IV Pasal dalam dua ayat.
Dengan demikian, sejak itu Indonesia sudah menjadi negara yang memiliki konstitusi tertulis
atau dasar negara.
Pertama, pada periode 18 Agustus 1945 – 27 Desember 1949, UUD 1945 ditegaskan
sehari setelah proklamasi kemerdekaan oleh Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia
(PPKI).
Sebagai langkah awal menunggu pembentukan MK, MPR menetapkan Mahkamah Agung
(MA) untuk sementara menjalankan fungsi MK sesuai Pasal III Aturan Peralihan UUD
1945 hasil Perubahan Keempat. DPR dan Pemerintah kemudian menyusun Rancangan
Undang-Undang tentang Mahkamah Konstitusi, yang disetujui dan disahkan menjadi UU
Nomor 24 Tahun 2003 pada 13 Agustus 2003. Dua hari setelah itu, pada 15 Agustus
2003, Presiden melalui Keputusan Presiden Nomor 147/M Tahun 2003 menunjuk hakim
konstitusi pertama, diikuti dengan pengucapan sumpah jabatan para hakim konstitusi di
Istana Negara pada 16 2003. Lembaran perjalanan MK berlanjut dengan pelimpahan
perkara dari MA ke MK pada 15 Oktober 2003, menandai dimulainya kegiatan MK
sebagai cabang kekuasaan kehakiman sesuai UUD 1945.
Dalam UUD 1945 perubahan ketiga Pasal 24C ayat (1) , kewenang Mahkamah Konstitusi ada
empat, yaitu:
Dan juga, ada satu kewajiban Mahkamah Konstitusi, yaitu Mahkamah Konstitusi wajib untuk
memberikan putusan atas pendapat Dewan Perwakilan Rakyat mengenai dugaan
pelanggaran oleh Presiden dan/atau Wakil Presiden sesuai dengan Pasal 7A UUD 1945.
Pelanggaran yang dimaksud mencakup tindakan penghianatan terhadap negaras seperti,
korupsi, penyuapan, tindak pidana lainnya, atau perilaku tercela, serta ketidakmemenuhi
syarat sebagai Presiden dan/atau Wakil Presiden sesuai dengan ketentuan UUD 1945.
Contoh kasus yang ditangani MK ada:
Pembacaan putusan judicial review Undang-Undang Migas tahun 2001 oleh Mahkamah
Konstitusi menarik perhatian publik karena terjadi setelah kenaikan harga BBM Pertamax
dan elpiji. Sidang penuh sesak dengan massa di luar gedung, namun putusan MK
disetujui bulat oleh kesembilan hakim konstitusi. MK mengembalikan konsep
penanganan migas ke dalam kerangka Pasal 33 UUD 1945 dan merevisi beberapa pasal
serta mencabut pasal yang memberikan kekuatan pasar dalam menentukan harga BBM.
MK berpendapat pemerintah harus memiliki kewenangan utama dalam menentukan
harga untuk kepentingan masyarakat.
Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) tentang pembatalan UU No. 45 Tahun 1999 tidak
menyebabkan pembubaran pembentukan provinsi Irian Jaya Barat dan beberapa
kabupaten yang didasarkan pada UU tersebut. MK menyatakan bahwa meskipun UU
tersebut kehilangan kekuatan hukum tetap, pembentukan tersebut tetap berlaku karena
pemerintahan di wilayah tersebut sudah berjalan, dan putusan MK berlaku sejak
dibacakan, tanpa efek surut.
Sumber
https://pascasarjana.umsu.ac.id/konstitusi-pengertian-sejarah-dan-fungsinya/
https://www.hukumonline.com/berita/a/pengertian-konstitusi—tujuan—fungsi—dan-
praktiknya-lt62a73bec64e6b/
https://www.gramedia.com/literasi/pengertian-konstitusi/
https://www.kompas.com/stori/read/2023/01/10/140000079/sejarah-terbentuknya-
konstitusi-di-indonesia
https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-6242500/sejarah-perkembangan-konstitusi-
indonesia-1945-sekarang
https://www.hukumonline.com/klinik/a/fungsi-dan-tujuan-konstitusi-lt631734f9af29d/
https://www.mkri.id/index.php?page=web.ProfilMK&id=3&menu=2
https://www.mkri.id/index.php?page=web.Berita&id=11776
https://www.hukumonline.com/berita/a/10-putusan-mahkamah-konstitusi-terpilih-
hol11934/