Anda di halaman 1dari 3

EKMA4475-2

NASKAH TUGAS MATA KULIAH


UNIVERSITAS TERBUKA
SEMESTER: 2023/2024 Genap (2024.1)

Fakultas : FE/Fakultas Ekonomi


Kode/Nama MK : EKMA4475/Pemasaran
Strategik Tugas 1

No. Soal
BERKAT FROZEN FOOD : REJEKI PANDEMI CORONA

Pandemi virus Corona (COVID-19) menyebabkan meningkatnya angka pengangguran. Tak sedikit pekerja sudah
dirumahkan tanpa gaji bahkan jadi korban pemutusan hubungan kerja (PHK). Bukan hanya pekerja yang jadi
korban, pebisnis juga merasakan hal serupa. Banyak bisnis yang gulung tikar karena Corona. Kondisi pasca
Pandemi yang kita kenal dengan NEW NORMAL (Stay at Home, Social distancing) menjadi
pengusaha rumahan dapat jadi solusi. Berbagai jenis bisnis makanan cepat saji pun bermunculan. Salah
satunya bisnis makanan beku (frozen food). Bisnis ini bagian dari gaya hidup yang serba ringkas di era modern.

Ronald Mediansyah adalah sosok wirausaha yang mampu memanfaatkan halangan menjadi peluang bisnis dengan
membuka usaha makanan beku setelah bisnis lamanya mengalami penurunan. Dari hasil riset awal yang
dilakukan Ronal, mayoritas masyarakat lebih suka dan tertarik dengan makanan jadi atau frozen food itu. Hasil
riset tersebut memunculkan ide untuk membuka usaha makanan beku yang diberi nama Parkia Food. Modal awal
dan biaya memulai bisnis ini tidak terlalu tinggi karena tidak perlu dapur dan tempat khusus yaitu sekitar kurang
lebih Rp 5-10 jutaan. Ternyata selama 1,5 bulan berjalan, Ronal mampu mengumpulkan omzet hingga Rp 30 juta.

Persaingan dibisnis ini relatif masih rendah, dibandingkan dengan bisnis sayuran. Ada 5 jenis yang dijual yaitu
kambing guling, seafood, burger, kebab dan ebi tempura. Alasan memilih kelima produk tersebut karena memang
masih jarang pesaing menjual produk serupa dan lumayan banyak diminati pelanggan.

Untuk pemasarannya, Ronal memulainya lewat media sosial Instagram @parkiafood. Selain itu, secara
agresif memasarkan produknya kepada teman, keluarga dan pelanggan di bisnis sebelumnya. Ronal
menyatakan "Kami jual online dari media sosial Instagram, lalu dari Whatsapp kita blast ke teman, keluarga dan
kita juga email ke pelanggan Parkia Adventure juga,". Selain itu, Ronal juga dibantu oleh rekan-rekan bisnisnya
yang sudah lebih dulu berkecimpung di dunia bisnis kuliner seperti @kerang_cipete dan @burgerteji. Sedangkan,
untuk penghantaran produk, Ronal tidak menggunakan jasa ojek online. Ronal memiliki kurir sendiri delivery cost
bisa ditekan sehingga bisa harga makanannya bisa lebih murah.
Kunci keberhasilan bisnisnya adalah membuka jaringan. Bisnis yang dibangun secara online tersebut
membutuhkan promosi yang lebih agresif dibanding offline. Untuk memasarkan produknya, Ronal langsung
menghubungi rekan-rekannya yang sudah lebih terjun di dunia kuliner untuk membantu memasarkan sekaligus
untuk mendapatkan bahan baku untuk jualan. Selanjutnya, ia juga rajin mempromosikan produknya kepada teman-
teman dan keluarganya lewat media sosial atau whatsapp. Selain membangun jejaring, keberhasilan Ronal
didukung kreativitas. Ronal Tidak pernah puas dengan segala macam uji coba pengolahan frozen food Sebelum
memasarkan produknya, berulang kali ia bereksperimen mengolah produknya hingga didapat formula terbaik yang
membuat produk itu enak dan sampai ke pelanggan dengan kondisi yang selalu baik.

Sumber: https://lifestyle.kompas.com/read/2020/07/26/.

1 dari 2
EKMA4475-2

PERTANYAAN:
Pelajarilah kasus “Frozen Food” diatas dan Anda dianjurkan untuk mencari informasi tambahan untuk lebih
memahami STRATEGI pemasaran terkait dengan beberapa pertanyaan berikut:

1  Anda diminta untuk menjelaskan TAHAPAN DALAM PROSES BISNIS dan menganalisis keberhasilan
bisnis “Frozen Food” menggunakan Tahapan-tahapan tersebut?
 Menurut Anda, tahapan mana yang paling penting menjadi kunci keberhasilan bisnis “Frozen Food”?

2 Sukses bisnis “Frozen Food” tidak terlepas dari keberhasilan pelaku usaha membangun keunggulan bersaing.
 Jelaskan apa saja yang menjadi sumber-sumber keunggulan bersaing?
 Jika dikaitkan dengan bisnis “Frozen Food”, sumber-sumber keunggulan bersaing apa saja yang dimiliki
pelaku usaha sehingga sukses?

3 Salah satu faktor yang menjadi kunci sukses bisnis “Frozen Food” adalah penentuan strategi PEMASARAN
SASARAN yang tepat yaitu 1) Segmenting: dari aspek karakteristik; 2) Targeting: pemilihan
segmen pasar. Jelaskan!

1. Tahapan dalam Proses Bisnis:


a. Identifikasi Peluang: Tahap awal dalam proses bisnis adalah mengidentifikasi peluang. Dalam kasus bisnis "Frozen
Food" Ronald, peluang teridentifikasi dari peningkatan minat masyarakat terhadap makanan praktis selama pandemi
COVID-19.
b. Perencanaan: Setelah mengidentifikasi peluang, langkah berikutnya adalah merencanakan bisnis. Ronald melakukan
riset pasar untuk memahami preferensi konsumen dan merencanakan strategi pemasaran yang agresif melalui media
sosial dan jaringan yang dimilikinya.
c. Pelaksanaan: Tahap ini melibatkan eksekusi rencana bisnis. Ronald memulai bisnisnya dengan modal awal yang
terjangkau, memilih produk yang diminati, dan memulai pemasaran secara agresif.
d. Pengendalian: Setelah bisnis berjalan, penting untuk melakukan pengendalian untuk memastikan tujuan bisnis
tercapai. Ronald secara rutin mengevaluasi kinerja bisnisnya dan melakukan penyesuaian jika diperlukan.
e. Pengembangan dan Pertumbuhan: Tahap terakhir melibatkan pengembangan bisnis dan memperluas pasar serta
produk. Dengan kesuksesan awalnya, Ronald dapat mempertimbangkan untuk mengembangkan variasi produk atau
ekspansi ke wilayah pasar baru.

Analisis Keberhasilan Bisnis "Frozen Food" Menggunakan Tahapan-tahapan tersebut:


Keberhasilan bisnis "Frozen Food" Ronald dapat dianalisis sebagai berikut:
a. Identifikasi Peluang: Ronald berhasil mengidentifikasi peluang dalam tren konsumen terhadap makanan praktis,
terutama selama pandemi COVID-19.
b. Perencanaan: Melalui riset pasar dan perencanaan yang matang, Ronald memilih produk yang diminati dan
merencanakan strategi pemasaran yang efektif.
c. Pelaksanaan: Ronald berhasil menjalankan rencana bisnisnya dengan efisien, memulai bisnisnya dengan modal
terjangkau, dan memulai pemasaran secara agresif.
d. Pengendalian: Ronald secara rutin mengevaluasi kinerja bisnisnya dan melakukan penyesuaian jika diperlukan,
sehingga dapat memastikan bisnisnya tetap berjalan dengan baik.
e. Pengembangan dan Pertumbuhan: Dengan kesuksesan awalnya, Ronald dapat mempertimbangkan untuk
mengembangkan variasi produk atau ekspansi ke wilayah pasar baru.

Tahapan yang Paling Penting sebagai Kunci Keberhasilan Bisnis "Frozen Food":
Dari analisis tersebut, tahapan yang paling penting sebagai kunci keberhasilan bisnis "Frozen Food" Ronald adalah
Perencanaan. Merencanakan bisnis dengan matang, termasuk melakukan riset pasar dan merumuskan strategi pemasaran yang
efektif, menjadi landasan bagi keseluruhan bisnisnya. Tanpa perencanaan yang baik, peluang untuk sukses dalam menjalankan
bisnis "Frozen Food" akan terbatas. Oleh karena itu, tahapan perencanaan menjadi kunci utama keberhasilan bisnis Ronald.

2. Sumber-sumber Keunggulan Bersaing


Sumber-sumber keunggulan bersaing dapat bervariasi tergantung pada industri dan konteks bisnis tertentu. Namun, beberapa

2 dari 2
EKMA4475-2

sumber keunggulan bersaing yang umum termasuk:


a. Kualitas Produk: Menyajikan produk berkualitas tinggi yang memenuhi atau bahkan melebihi harapan pelanggan
dapat menjadi sumber keunggulan bersaing. Kualitas produk yang baik dapat menciptakan loyalitas pelanggan dan
membedakan bisnis dari pesaing.
b. Inovasi: Kemampuan untuk terus berinovasi dalam produk, proses, atau model bisnis dapat memberikan keunggulan
bersaing. Inovasi dapat menciptakan nilai tambah bagi pelanggan dan membuat bisnis lebih relevan dan menarik.
c. Pelayanan Pelanggan: Memberikan pelayanan pelanggan yang luar biasa dapat menjadi sumber keunggulan bersaing.
Responsif terhadap kebutuhan dan masalah pelanggan, serta memberikan pengalaman yang menyenangkan, dapat
meningkatkan loyalitas pelanggan dan membedakan bisnis dari pesaing.
d. Harga yang Kompetitif: Menawarkan harga yang kompetitif atau nilai yang baik bagi pelanggan dapat menjadi
sumber keunggulan bersaing. Harga yang bersaing dapat menarik pelanggan dan membantu memenangkan pangsa
pasar.
e. Jaringan dan Kemitraan: Membangun jaringan yang kuat dengan pemasok, mitra bisnis, dan pelanggan dapat
memberikan keunggulan bersaing. Jaringan yang solid dapat membantu dalam mendapatkan akses ke sumber daya,
informasi, dan peluang baru.
f. Branding dan Citra: Membangun merek yang kuat dan citra yang positif dapat menjadi sumber keunggulan bersaing.
Merek yang dikenal dan dihormati dapat menciptakan kepercayaan dan loyalitas pelanggan.

Sumber Keunggulan Bersaing dalam Bisnis "Frozen Food"


Jika dikaitkan dengan bisnis "Frozen Food" Ronald, beberapa sumber keunggulan bersaing yang dimilikinya adalah:
a. Kualitas Produk: Ronald telah melakukan berbagai uji coba dan eksperimen untuk menghasilkan produk yang
berkualitas tinggi. Dia tidak puas dengan hasil pertama dan terus melakukan perbaikan hingga mendapatkan formula
terbaik.
b. Inovasi: Dengan menciptakan variasi produk seperti kambing guling, seafood, burger, kebab, dan ebi tempura, Ronald
menunjukkan inovasi dalam portofolio produknya. Ini memberinya keunggulan dalam menarik pelanggan dengan
beragam pilihan.
c. Pelayanan Pelanggan: Dengan menggunakan media sosial dan jaringan yang kuat, Ronald dapat memberikan
pelayanan pelanggan yang responsif dan personal. Ini membantu dalam membangun hubungan yang kuat dengan
pelanggan dan memenangkan loyalitas mereka.
d. Harga yang Kompetitif: Dengan memiliki kurir sendiri, Ronald dapat mengendalikan biaya pengiriman dan menjaga
harga makanannya tetap kompetitif. Harga yang terjangkau menjadi daya tarik tersendiri bagi pelanggan.
e. Jaringan dan Kemitraan: Ronald didukung oleh rekan bisnisnya yang sudah berpengalaman di industri kuliner.
Kerjasama dengan mereka membantu dalam memperluas jaringan dan mendapatkan akses ke sumber daya yang
dibutuhkan.
Dengan memanfaatkan sumber-sumber keunggulan bersaing ini, Ronald berhasil membangun bisnis "Frozen Food" yang sukses
dan memenangkan persaingan di pasar makanan beku.

3. Mari kita jelaskan kedua tahapan ini dalam konteks bisnis "Frozen Food"
a. Segmentasi (Segmenting):
1) Segmentasi adalah proses membagi pasar menjadi kelompok-kelompok yang memiliki karakteristik atau
kebutuhan yang serupa. Dalam konteks bisnis "Frozen Food", segmentasi dapat dilakukan berdasarkan
berbagai aspek karakteristik, seperti preferensi makanan, gaya hidup, demografi (usia, jenis kelamin,
pendapatan), geografis, atau perilaku konsumen.
2) Misalnya, dalam bisnis "Frozen Food", kita dapat membagi pasar berdasarkan preferensi konsumen terhadap
jenis makanan tertentu, seperti vegetarian vs non-vegetarian, makanan cepat saji vs makanan mewah, atau
makanan khas daerah tertentu.
3) Dengan melakukan segmentasi yang tepat, pelaku bisnis dapat memahami lebih baik kebutuhan dan
preferensi konsumen yang beragam, sehingga dapat mengarahkan upaya pemasaran dengan lebih efektif.
b. Penentuan Target (Targeting):
1) Setelah melakukan segmentasi, langkah berikutnya adalah memilih segmen pasar yang akan dijadikan target
untuk produk atau layanan tertentu. Ini melibatkan pemilihan segmen pasar yang paling menjanjikan dan
sesuai dengan sasaran bisnis.
2) Dalam bisnis "Frozen Food", penentuan target dapat dilakukan dengan memilih segmen pasar yang paling
tertarik atau paling sesuai dengan produk yang ditawarkan. Misalnya, jika produk frozen food tertentu lebih
diminati oleh kelompok usia muda yang aktif secara sosial, maka penargetan dapat difokuskan pada segmen
tersebut.
3) Penentuan target yang tepat memungkinkan pelaku bisnis untuk mengalokasikan sumber daya pemasaran
dengan lebih efisien dan efektif, sehingga memaksimalkan potensi penjualan dan keuntungan.

3 dari 2

Anda mungkin juga menyukai