Nim :
1) Struktur industri
Karakteristik produk industri mempunyai pengaruh langsung terhadap
suksesnya perusahaan baru. Pertama, perusahaan baru akan lebih sukses ketika
memasuki industri dengan yang heterogen daripada yang homogen. Pada industri
yang produknya heterogen, perusahaan baru dapat mendiferensiasi produknya
dari produk pesaing dengan produk yang unik dengan memfokuskan pada segmen
pasar yang mempunyai kebutuhan unik. Kedua, menurut data hasil studi,
perusahaan baru akan lebih sukses jika produknya merupakan produk yang relatif
tidak penting terhadap kebutuhan total pembelian konsumen daripada jika produk
tersebut penting. Konsumen akan lebih mempunyai kesempatan untuk mencoba
produk baru jika produk tersebut lebih murah dan kegagalan karena
mengkonsumsi produk tersebut tidak beresiko.
2) Strategi Bisnis
Kunci sukses bagi kebanyakan perusahaan baru adalah :
a. Mendiferensiasi produk dari produk pesaing dalam hal kualitas dan layanan.
b. Memfokuskan produk pada kebutuhan konsumen dalam segmen pasar yang
dimasukki untuk mendapatkan ceruk pasar (strategi kompetitif diferensiasi
dari Porter).
3. Karakteristik Wirausaha
Ada empat faktor perilaku yang berpengaruh terhadap kesuksesan perusahaan
baru, yaitu :
1) Wirausaha sukses lebih baik dibanding orang lain dalam mengidentifikasi
kesempatan bisnis potensial. Mereka memfokuskan pada aspek kesempatan,
bukan pada masalah, dan mencoba belajar dari kegagalan. Wirausahawan
berorientasi pada tujuan dan mempunyai pengaruh budaya yang kuat pada
organisasinya.
2) Wirausaha sukses biasanya memiliki sense of urgency yang membuat mereka
beroreintasi pada tindakan. Mereka mempunyai kebutuhan yang tinggi untuk
berprestasi dan hal itu memotivasi mereka untuk mengembangkan ide ke dalam
tindakan.
3) Wirausahawan sukses mempunyai pengetahuan terinci atas faktor-faktor kunci
yang diperlukan untuk sukses dalam industry dan stamina fisik yang diperlukan
untuk pekerjaannya.
4) Wirausahawan sukses mencari bantuan dari pihak luar untuk melengkapi
keahlian, pengetahuan dan kemampuannya.
4. Beberapa petunjuk untuk kesuksesan perusahaan baru Tip untuk keberhasilan
perusahaan kecil :
1. Fokus pada industri yang pertumbuhannya cepat, khususnya industri yang
dikuasai pesaing yang sudah mapan.
2. Mencari industri dimana perusahaan yang lebih kecil memiliki posisi persaingan
yang lemah.
3. Mencari industri dimana ada peluang untuk menciptakan halangan masuk yang
tinggi untuk pesaing potensial.
4. Mencari industri dengan heterogenitas produk tinggi, dan produk tersebut relatif
tidak penting bagi kesumsesan konsumen.
5. Memprioritaskan Strategi differensiasi dan inovasi, dengan memperhatikan aspek
harga yang memadai.
6. Menekankan pada aspek inovasi, khususnya inovasi produk, yang menyatu secara
integral pada kemampuan organisasi.
7. Mengupayakan pertumbuhan yang alamiah dan organic melalui fleksibilitas dan
kesempatan.
A. Contoh – Contoh Wirausahawan yang Berhasil
Menjadi seorang pengusaha sukses bukanlah hal mudah. Kerja keras, semangat,
kreativitas, dan keberanian sangat dibutuhkan untuk mewujudkan mimpi sebagai
pengusaha sukses. Untuk mencapai sebuah kesuksesan, kegagalan pun menjadi risiko
yang harus siap diterima oleh pengusaha yang baru mulai atau yang telah lama berbisnis.
Walau tidak mudah, banyak pemuda Indonesia yang telah berhasil membuat dan
mengembangkan bisnis, salah satunya bisnis di industri fashion. Beberapa contoh
wirausahawan yang sukses dan berhasil, antara lain :
1. Yasa Singgih
Saat masih di bangku SMP, Ayah Yasa menderita penyakit jantung, karena
tidak ingin membebani keluarganya, Yasa mulai untuk mencari uang sendiri dengan
menjadi seorang MC di berbagai acara. Di masa SMA, Yasa mulai terjun ke dunia
bisnis, mulai dari bisnis fashion, kuliner, hingga akhirnya saat ini ia berhasil
membesarkan bisnis fashion-nya yang diberi merek Men’s Republic. Kegagalan
sering datang menghampiri Yasa, namun semangatnya tak membuat Yasa berhenti
dan terus menjalani bisnisnya.
Saat ini Men’s Republic telah menjadi bisnis dengan omzet miliaran rupiah
dan sanggup menjual ribuan produk fashion per bulan. Berkat kerja keras dan
semangatnya, Yasa mendapatkan berbagai penghargaan seperti juara 1 Wirausaha
Muda Mandiri, Youth Marketeers of the Year 2016, dan Forbes 30 Under 30 Top
Promising Young Leaders, The Youngest Forbes 20 Under 30 Asia in Retail & E-
Commerce 2016.
2. Dea Valencia
Gadis lahiran tahun 1994 ini sangat mencintai kain batik dan suka mengoleksi
baju batik yang antik dan kuno. Dari kecintaannya terhadap batik, Dea berhasil
membangun bisnis yang menguntungkan. Berawal dari sulitnya mencari desain batik
yang sesuai dengan seleranya, Dea akhirnya memiliki ide untuk membuat baju batik
sendiri. Berbekal dari kain batik milik neneknya, Dea mulai membuat dan menjahit
batik sesuai model yang diinginkan.
Setelah lulus kuliah, Dea mulai memantapkan diri untuk memulai usahanya
dan memberi merek pada batiknya dengan nama Batik Kultur, ia pun memasarkan
bisnisnya melalui Internet. Konsumen Dea tidak hanya dari Indonesia, namun banyak
konsumennya yang berasal dari Amerika Serikat, Inggris, Jerman, Hongkong,
Belanda, Singapura, dan Norwegia. Kini Dea berhasil meraih omzet hingga Rp300
juta per bulan.
3. Yukka Harlan
Pemuda Indonesia ini telah sukses berbisnis alas kaki dengan merek Brodo
Footwear. Bisnis ini berawal dari kesulitan Yukka menemukan ukuran sepatu
untuknya dengan harga yang pas di kantong mahasiswa saat itu. Setelah menemukan
vendor sepatu yang cocok, Yukka memamerkan sepatunya ke teman-temannya dan
siapa sangka teman-teman Yukka tertarik dan memesan dengan sistem pre-order.
Melihat peluang bisnis, Yukka mulai memproduksi Brodo sebanyak 40 pasang sepatu
dan memasarkannya melalui kaskus, Facebook, dan BBM.
Kini Yukka berhasil memasarkan produknya secara online dan offline dengan
Brodo Store yang tersebar di 4 kota besar seperti Jakarta, Banding, Bekasi, dan
Surabaya. Kesuksesan Brodo terlihat dari omzet yang telah dihasilkan yaitu hingga
miliaran rupiah perbulan. Tak hanya itu, Yukka juga berhasil mensejahterakan
pengrajin lokal yang membantunya dalam memproduksi Brodo.
4. Valentina Meiliyana
Berawal dari hobinya yang suka mengotak-atik baju, Valentina akhirnya
memilih custom sepatu sebagai bisnisnya. Ia mulai berbisnis saat usianya baru 14
tahun dan memutuskan untuk home schooling karena bisnisnya yang mulai ramai.
Valentina belajar fashion dengan autodidak dengan membaca majalah fashion dan
media lainnya. Kini Valentina telah memiliki merek fashion-nya sendiri yaitu Selkius
Maxwell dengan produk andalan Valentina Meiliyana Shoes. Manola Blahnik adalah
salah satu pengusaha sekaligus perancang yang menjadi inspirasi Valentina.
Pada awalnya Valentina hanya menjual 20 pasang sepatu per bulan, namun
kini ia berhasil menjual sepatu hingga 300 pasang per bulan dengan omzet hingga
Rp50 juta per bulan. Valentina juga sering diundang sebagai salah satu perancang
untuk beberapa event seperti Jakarta Fashion Week, La Selle Graduatian, dan event
nasional lainnya.
5. Bob Sadino
Dia adalah seorang pengusaha sukses yang lahir di Kota Lampung. Perkataan
Bob Sadino yang paling terkenal adalah “walapun Anda menjadi pegawai di
perusahaan besar, Anda tetap hanyalah seorang pegawai. Namun jika Anda menjadi
pemilik usaha kecil sekalipun, Anda tetap bosnya”.
Itulah yang membuat Bob Sadino banting setir ketika sudah menjadi pegawai
selama sembilan tahun dan melanjutkan usahanya menjadi seorang wirausaha sukses
dan ternama di Indonesia. Bermula dari bisnis sewa mobil, tetapi di tengah jalan
bisnis tersebut gagal.
Bob Sadino pun pantang menyerah dengan kembali memutar otak dengan
peluang bisnis ternak ayam negeri dan telurnya. Awalnya telur ayam negeri
ditawarkan hanya dari rumah ke rumah. Berkat kegigihan dan keuletan Bob Sadino
usahanya sukses besar dan terkenal. Bob Sadino juga mengembangkan usahanya
tersebut dengan menjual berbagai sayuran hidoponik, daging, dan juga supermarket
ternama KemChicks.
6. Nadiem Makarim
Pendiri perusahaan Go-Jek. Go-Jek adalah sebuah terobosan inovasi baru
untuk menjadikan sistem transportasi di Indonesia menjadi lebih maju. Go-jek
dibangun berdasarkan perkembangan teknologi yang semakin canggih dan akan selalu
dibutuhkan. Go-jek sangat membantu masyarakat dalam hal transportasi dan fitur-
fitur pendukung Go-Jek lainnya. Tidak mudah bagi Nadiem Makarim dalam
mendirikan perusahaan Go-Jek, dia harus terjun langsung bermitra dengan para
tukang ojek untuk mau menjadi mitranya.
Berkat kerja kerasnya, Go-Jek bahkan lebih banyak diminati oleh masyarakat
dibandingkan alat transportasi umum lainnya yang ada di Indonesia.
B. Motivasi Kewirausahaan
1. Pengertian Motivasi Kewirausahaan
Baum, Frese, and Baron (2007) menjelaskan bahwa motivasi dalam
kewirausahaan meliputi motivasi yang diarahkan untuk mencapai tujuan
kewirausahaan, seperti tujuan yang melibatkan eksploitasi dan pengenalan terhadap
peluang bisnis. Motivasi untuk mengembangkan usaha baru diperlukan bukan hanya
oleh rasa percaya diri dalam hal kemampuannya untuk berhasil, namun juga oleh
kemampuannya dalam mengakses informasi mengenai peluang kewirausahaan.
Menurut Ratnawati & Kuswardani (2010) motivasi berwirausaha adalah
keadaan yang mendorong, menggerakkan dan mengarahkan keinginan individu untuk
melakukan kegiatan kewirausahaan, dengan cara mandiri, berorientasi ke masa depan,
percaya pada diri sendiri, berani mengambil resiko, kreatif dan menilai tinggi hasrat
inovasi.
Baum, J. R., Frese, M., & Baron, R. A. 2007. The psychology of entrepreneurship. Mahwa, New
Jersey: Lawrence Erlbaum Associates
Malayu S.P. Hasibuan. 2003. Organisasi dan Motivasi: Dasar Peningkatan Produktivitas.
Jakarta: PT. Bumi Aksara..
Ratnawati, D & Kuswardani, I. 2010. Kematangan Vokasional Dan Motivasi Berwirausaha pada
Siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Jurnal Psikohumanika, (III) No. 1 Yulianti,
D. 2010. Motivasi Berwirausaha pada Etnis Tionghoa. Skripsi (tidak diterbitkan).
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Gunadarma.