Anda di halaman 1dari 2

Mata Kuliah : Kewirausahaan

Dosen : Ibu Lili suryani, S.kep.,Ns.,MPH

Nama Mahasiswa : Nur Fatima

Nim : PO7124322011

A. Kesimpulan Dari Kelompok 1 (Tujuan dan konsep dasar kewirausahaan) & 2


(Kompetensi dan strategi bersaing dalam kewirausahaan)
1. Kewirausahaan adalah suatu sikap mental, pandangan, wawasan serta pola pikir
dan pola tindak seseorang yang menjadi tanggung jawabnya dan selalu
berorientasi kepada pelanggan. Selain itu, terdapat ciri-ciri seorang wirausahan
yang berhasil dalam menyalankan usahanya, antara lain memiliki visi dan tujuan
yang jelas, inisiatif dan selalu proaktif, berorientasi pada prestasi, berani
mengambil resiko, kerja keras, bertanggung jawab, komitmen pada berbagai
pihak, serta mengembangkan dan memelihara hubungan yang baik dengan
berbagai pihak.
2. Munculnya persaingan dalam berwirausahan merupakan hal yang tidak dapat
dihindari dengan adanya persaingan, maka wirausahan dihadapkan pada berbagai
peluang dan ancaman baik yang berasal dari luar maupun dari dalam perusahan
yang akan memberikan pengaruh yang cukup besar terhadap kelangsungan hidup
usaha. Dengan demikian para wirausahan dituntut untuk memiliki dan
menetapkan strategi yang dapat digunakan untuk menghadapi persaingan. Pada
saat kondisi seperti itulah sangat diperlukan strategi yang tepat dalam mengambil
keputusan maupun langka-langka tertentu untuk mempertahankan usahanya.
Menerapkan strategi secara tepat akan berdampak pada kemampuan perusahan
untuk bersaing dengan usaha lain.

B. Hasil Wawancara Pengusaha Hidroponik Selada


1. Awal Mula Buka Usaha
Muhammad fajrin ialah pengusaha hidroponik selada yang membuka
usahanya pada tahun 2016 karena rasa penasarannya terhadapan tanaman
hidroponik. Awal membuka usaha pengusaha mempersiapkan secara
matang alat dan bahannya untuk membudidaya tanaman tanpa
menggunakan tanah sebagai media tanam tetapi ditanam dimedia tanam
yang lembam dan dipasok dengan larutan kaya nutrisi, oksigen, dan air.
Setelah itu pengusaha mulai memposting jualannya secara online melalui
media social seperti fecebook dan whatsapp, setelah berlangsung lama dan
banyak peminat pengusaha menitipkan usahanya ke swalayan dan tempat
penjual sayur, berjalannya waktu usahanya tersebar luas pengusaha mulai
mengirimkan setiap usahanya tersebut ke daerah-daerah seperti Morowali,
Poso dan Luwuk. Di pertengahan tahun 2021 pengusaha menambah
usahnya yang awalnya hanya seleda kini bertambah dengan Pakcoy dan
Selada Merah.
2. Modal Membangun Usaha
Modal awal pengusaha membangun usahanya sebesar 2.000.000 di
tahun 2016, setiap minggunya penghasilan yang didapatkan 1.500.000
atau lebih dan sampai sekarang di tahuun 2022 omset yang di dapatkan
sudah mencapai 60.000.000.
3. Kendala Yang Didapatkan Selama Membangun Usaha
Kendala pengusaha yang di dapatkan yaitu saat awal munculnya
Covid-19 tahun 2020 omsetnya menurun sekitar 20%.
4. Cara Mengatasi Kendala Selama Membangun Usaha
Pengusaha tetap mempromosikan usahanya melalui media social dan
sudah membuat akun instagram khusus usaha yang di kelolah sehingga
banyak pembeli-pembeli dari luar daerah yang tahu dan memesan
jualannya.

Anda mungkin juga menyukai