A. Kesimpulan Dari Kelompok 1 (Tujuan dan konsep dasar kewirausahaan) & 2
(Kompetensi dan strategi bersaing dalam kewirausahaan) 1. Kewirausahaan adalah suatu sikap mental, pandangan, wawasan serta pola pikir dan pola tindak seseorang yang menjadi tanggung jawabnya dan selalu berorientasi kepada pelanggan. Selain itu, terdapat ciri-ciri seorang wirausahan yang berhasil dalam menyalankan usahanya, antara lain memiliki visi dan tujuan yang jelas, inisiatif dan selalu proaktif, berorientasi pada prestasi, berani mengambil resiko, kerja keras, bertanggung jawab, komitmen pada berbagai pihak, serta mengembangkan dan memelihara hubungan yang baik dengan berbagai pihak. 2. Munculnya persaingan dalam berwirausahan merupakan hal yang tidak dapat dihindari dengan adanya persaingan, maka wirausahan dihadapkan pada berbagai peluang dan ancaman baik yang berasal dari luar maupun dari dalam perusahan yang akan memberikan pengaruh yang cukup besar terhadap kelangsungan hidup usaha. Dengan demikian para wirausahan dituntut untuk memiliki dan menetapkan strategi yang dapat digunakan untuk menghadapi persaingan. Pada saat kondisi seperti itulah sangat diperlukan strategi yang tepat dalam mengambil keputusan maupun langka-langka tertentu untuk mempertahankan usahanya. Menerapkan strategi secara tepat akan berdampak pada kemampuan perusahan untuk bersaing dengan usaha lain.
B. Hasil Wawancara Pengusaha Hidroponik Selada
1. Awal Mula Buka Usaha Muhammad fajrin ialah pengusaha hidroponik selada yang membuka usahanya pada tahun 2016 karena rasa penasarannya terhadapan tanaman hidroponik. Awal membuka usaha pengusaha mempersiapkan secara matang alat dan bahannya untuk membudidaya tanaman tanpa menggunakan tanah sebagai media tanam tetapi ditanam dimedia tanam yang lembam dan dipasok dengan larutan kaya nutrisi, oksigen, dan air. Setelah itu pengusaha mulai memposting jualannya secara online melalui media social seperti fecebook dan whatsapp, setelah berlangsung lama dan banyak peminat pengusaha menitipkan usahanya ke swalayan dan tempat penjual sayur, berjalannya waktu usahanya tersebar luas pengusaha mulai mengirimkan setiap usahanya tersebut ke daerah-daerah seperti Morowali, Poso dan Luwuk. Di pertengahan tahun 2021 pengusaha menambah usahnya yang awalnya hanya seleda kini bertambah dengan Pakcoy dan Selada Merah. 2. Modal Membangun Usaha Modal awal pengusaha membangun usahanya sebesar 2.000.000 di tahun 2016, setiap minggunya penghasilan yang didapatkan 1.500.000 atau lebih dan sampai sekarang di tahuun 2022 omset yang di dapatkan sudah mencapai 60.000.000. 3. Kendala Yang Didapatkan Selama Membangun Usaha Kendala pengusaha yang di dapatkan yaitu saat awal munculnya Covid-19 tahun 2020 omsetnya menurun sekitar 20%. 4. Cara Mengatasi Kendala Selama Membangun Usaha Pengusaha tetap mempromosikan usahanya melalui media social dan sudah membuat akun instagram khusus usaha yang di kelolah sehingga banyak pembeli-pembeli dari luar daerah yang tahu dan memesan jualannya.