Anda di halaman 1dari 11

Nama : Suci Rahmayani

NIM : 20129213

Seksi : 202021280333 (20 BKT 10)

Mata Kuliah : Pengantar Kewrirausahaan

Program Studi : PGSD

Dosen Pengampu : Dr. Yeni Karneli M.Pd, Kons

Langkah – Langkah Dalam Memulai Usaha

ABSTRAK

Pada dasarnya seseorang untuk menjadi wirausaha yang handal tidaklah mudah. Tetapi tidaklah
sesulit yang dibayangkan banyak orang, karena sebenarnya berwirausaha dapat dipelajari oleh
setiap orang. Kemauan dan kemampuan untuk mengambil risiko merupakan salah satu nilai
utama dalam kewirausahaan. Wirausaha yang tidak mau mengambil risiko akan sukar memulai
atau berinisiatif, namun tidak hanya itu saja. Memulai usaha merupakan suatu hal yang penting
dalam melakukan usaha, oleh sebab itu memerlukan kiat yang tepat untuk memperoleh
kesuksesan. Ada beberapa langkah-langkah yang dapat dilakukan apabila seseorang ingin
memulai wirausaha, antara lain pilih bidang usaha yang Anda minati dan memiliki hasrat dan
pengetahuan di dalamnya, perluas dan perbanyak jaringan bisnis dan pertemanan, pilihlah
keunikan dan nilai unggul dalam produk/jasa anda, jaga kredibilitas dan brand image. Disamping
itu dalam berwirausaha sangat diperlukan kejujuran dalam usahanya, karena akan membawa
keberhasilan dan kesuksesan dari akibat kepercayaan pelanggan.

ABSTRACT

Basically someone to become a reliable entrepreneur is not easy. But it's not that difficult
imagined by many people, because actually entrepreneurship can be learned by everyone.
Willingness and the ability to take risks is one of the core values of entrepreneurship. The
entrepreneur not wanting to take risks can be difficult to initiate or take, but that's not all.
Starting a business is an important thing in doing business, therefore it requires the right tips for
gain success. There are steps one can take if one wants to get started self-employment, among
others, choose a line of business that you are interested in and have passion and knowledge in it,
expand and multiply business networks and friends, choose uniqueness and superior value in
products / services you, keep your credibility and brand image. Besides, in entrepreneurship,
honesty is very necessary usiness, because it will bring success and success as a result of
customer trust.

PENDAHULUAN

Kewirausahaan pada hakekatnya adalah sifat, ciri dan watak seseorang yang memiliki
kemauan dalam mewujudkan gagasan inovatif ke dalam dunia nyata secara kreatif (Suryana,
2000). Istilah kewirausahaan berasal dari terjemahan “Entrepreneurship”, dapat diartikan sebagai
“the backbone of economy”, yang adalah syaraf pusat perekonomian atau pengendali
perekonomian suatu bangsa (Soeharto Wirakusumo, 1997:1). Secara epistimologi,
kewirausahaan merupakan suatu nilai yang diperlukan untuk memulai suatu usaha atau suatu
proses dalam mengerjakan sesuatu yang baru dan berbeda. Menurut Thomas W Zimmerer,
kewirausahaan merupakan penerapan kreativitas dan keinovasian untuk memecahkan
permasalahan dan upaya untuk memanfaatkan peluang yang dihadapi sehari-hari. Kewirausahaan
merupakan gabungan dari kreativitas, keinovasian dan keberanian menghadapi resiko yang
dilakukan dengan cara kerja keras untuk membentuk dan memelihara usaha baru. Wirausaha
adalah kemampuan yang dimiliki oleh seseorang untuk melihat dan menilai kesempatan-
kesempatan bisnis; mengumpulkan sumber daya-sumber daya yang dibutuhkan untuk
mengambil tindakan yang tepat dan mengambil keuntungan dalam rangka meraih sukses.
Wirausaha merupakan orang yang mengorganisir dan mengarahkan usaha baru.
Wirausaha berani mengambil risiko yang terkait dengan proses memulai usahanya. Beberapa
Wirausaha dapat terlahir dalam suatu seni dengan mulai membuka usaha kecil-kecilan seperti
kedai nasi, kios rokok, bengkel sepeda, dan akhirnya terus berkembang menjadi besar dan
sukses. Kebanyakan dari mereka yang belajar menjadi Wirausaha, selalu mengikuti dan
mempelajari keberhasilan para Wirausaha yang berpengalaman. Mungkin mereka telah
mengagumi keberhasilan seseorang, kerabat, kawan, atau dari orang tua. Perkembangan kegiatan
ekonomi terus tumbuh dan mengalami pasang surut. Kondisi ini menyebabkan setiap orang
berusaha mengembangkan diri dengan kompetensi yang dimiliki untuk mengembangkan ide dan
meraih peluang yang terukur dan tingkat prestasi tertentu pula. Oleh karena itu ribuan perusahan
didirikan orang untuk mengembangkan diri. Perusahaan itu ada yang bertahan dan berhasil, serta
ada pula yang mengalami kegagalan. Ada yang berkembang dan berhasil karena perusahaan
tersebut dikelola oleh wiausahawan yang berpengalaman dan tahu apa yang sedang
dilakukannya. Bakat seorang Wirausaha akan bertambah dan berkembang berkat pengetahuan,
pengalaman, dan keterampilan yang diperoleh dari hasil interaksi dengan lingkungan.
Kekurangan dan kelemahan yang terdapat pada Wirausaha harus terus menerus
dikurangi, ia terus menerus bekerja keras, ia akan berusaha belajar dari sesama profesi,
memahami dan mengenal lingkungan yang mampu mengembangkan dirinya serta mengenali
profesinya sendiri. Dalam setiap kasus, para pendiri perusahaan haus meraih keberhasilan,
mencari pengalaman dan pengetahuan mengenai kewirausahaan. Wirausaha harus berusaha
mengenali titiktitik kelemahannya, untuk melakukan tindakan yang positif. Wirausaha
memerlukan kebebasan untuk memilih dan bertindak menurut persepsinya sendiri. Sebagai
langkah awal untuk memulai berwirausaha, dapat dilakukan oleh seseorang melalui langkah-
langkah yang akan dijelaskan di bawah ini.
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah di uraikan dan didukung dengan hasil
penelitian terdahulu maka tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui Langkah – langkah
memulai usaha yaitu analisis lingkungan usaha dan peluang usaha.

METODE PENELITIAN

Penelitian ini merupakan penelitian sistematic review dengan menggunakan metode kualitatif
dengan teknik meta sintesis. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan
metaetnograf, yakni dengan merangkum berbagai hasil penelitian yang relevan secar anaratif
agar dapat mengembangkan teori yang baru untuk melengkapi teori-teori sebelumnya.
Penelusuran ini dilakukan pada tanggal 10 Maret melalui database elektronik seperti Google
Schoolar (scholar.google.co.id) dengan menggunakan kata kunci wirausaha. Database elektronok
tersebut menyediakan berbagai hasil penelitian, salah satunya penelitian-penelitian di bidang
kewirausahaan. Sumber data yang akan di analisis dibatasi mulai tahun 2017 hingga 2018.

Kriteria Seleksi

Berdasarkan hasil penelusuran yang telah dilakukan, peneliti melakukan penelaahan dengan
membaca judul dan abstrak untuk mengetahui apakah artikel yang dibaca sudah memenuhi
kriteria untuk dikaji. Kriteria yang digunakan yaitu: 1) artikel penelitian membahas tentang
konsep kewirausahaan; 2) artikel membahas tentang lingkungan usaha dan peluang usaha ; 3)
artikel berisi laporan hasil penelitian; 4) artikel ditulis dalam bahasa indonesia.

Analisis

Peneliti melakukan identifikasi, evaluasim dan interpretasi terhadap semua hasil penelitian yang
relevan terkait dengan langkah membuka wirausaha. Tujuan penelitian ini untuk menelaah
mengenai kewirausahaan. Peneliti mengumpulkan 2 artikel yang relevan untuk dikaji dan
membuat rangkuman hasil penelitian yang terdiri dari nama peneliti, tahun publikasi.
Berdasarkan hasil tersebut peneliti membuat kesimpulan mengenai langkah – langkah dalam
memulai usaha.

HASIL

Berdasarkan hasil analisis pada 2 artikel yang relevan untuk dikaji, diperileh hasil sebagai
berikut:

1. Lingkungan Usaha
Lingkungan usaha tidak bisa diabaikan begitu saja.Lingkungan usaha dapat menjadi
pendorong maupun penghambat jalannya perusahaan. Llingkungan yang dapat
mampengaruhi jalannya usaha/perusahaan adalah lingkungan mikro dan lingkungan
makro.Gambar 5.3 merupakan lingkungan mikro dan makro yang sangat berpengaruh
terhadap jalannya perusahaan.
1). Lingkungan Mikro

Lingkungan mikro adalah lingkungan yang ada kaitan langsung dengan operasional
perusahaan, seperti pemasok, karyawan, pemegang saham, majikan, direksi,
distributor, pelanggan/konsumen, dan lainnya. Sejalan dengan pergeseran strategis
pemasaran yaitu dari laba perusahaan (shareholder) ke manfaat bagi stakeholder,
maka lingkungan internal baik perorangan maupun kelompok yang mempunyai
kepentingan pada perusahaan akan sangat berpengaruh. Yang termasuk
perorangan dan kelompok perorangan dan kelompok yang berkepentingan terhadap
perusahaan dan mengharapkan

2). Lingkungan Makro

Lingkungan makro adalah lingkungan diluar perusahaan yang dapat


mempengaruhidaya hidup perusahaan secara keseluruhan, yang meliputi:
a). Lingkungan Ekonomi (Economic Environment)
Kekuatan ekonomi lokal, regional, nasional, dan global akan berpengaruh terhadap
peluang usaha. Hasil penjualan dan biaya perusahaan banyak dipengaruhi oleh
lingkungan ekonomi. Variabel-variabel ekonomi seperti tingkat inflasi, tingkat bunga dan
fluktus mata uang asing baik langsung maupun tidak akan berpengaruh pada perusahaan.
Inflasi atau kenaikan harga-harga akan mempersulit para pengusaha dalam
memproyeksikan usahanya. Demikian juga kenaikan suku bunga dan fluktuasi mata uang
asing akan menyulitkan perusahaan dalam mengkalkulasi keuangannya.

b). Lingkungan Teknologi (Tecnological Environment)


Kekuatan teknologi dan kecenderungan perubahannya sangat berpengaruh pada
perusahaan.Perubahan teknologi yang secara dratis dalam abad terakhir ini telah
memperluas skala industri secara secara keseluruhan.Teknologi baru telah menciptakan
produk-produk baru dan modifikasi produk lainnya.Demikian juga, bidang usaha jasa
telah banyak dipengaruhi oleh kemajuan teknologi.Kemajuan teknologi dalam
menciptakan barang dan jasa telah mampu
memenuhi kebutuhan dan permintaan pasar secara cepat.Oleh karena itu, kemampuan
pesaing untuk menciptakan nilai tambah secara cepat melalui perubahan teknologi harus
diperhatikan oleh perusahaan tersebut. Lingkungan Sosiopolitik (Socio Environment)
Kekuatan sosial dan politik, kecendrungan dan konteksnya perlu diperhatikan untuk
menentukan seberapa jauh perubahan tersebut berpengaruh pada tingkah laku
masyarakat.Dalam beberapa hal, perusahaan kekuatan politik berpengaruh terhadap
perubahan pemerintah, dan secara tidak langsung berdampak pada perubaha
ekonomi.Misalnya dengan adanya kekacauan politik dan kerusuhan yang tejadi selalu
membawa sentime pasar.Perubahan investasi pemerintah dalam bidang teknologi juga
sangat berpengaruh pada kondisi ekonomi. Namun demikian, lingkungan ini akan sangat
bermanfaat apabila wirausaha pandai memanfaatkan peluang dari lingkungan tersebut.

d). Lingkungan Demografi dan Gaya Hidup (Demograi and Life Style Environment)
Produk barang dan jasa yang di hasilkan sering kali dipengaruhi oleh perubahan
demografi dan gaya hidup. Kelompok-kelompok masyarakat, gaya hidup, kebiasaan,
pendapat, dan struktur masyarakat bisa menjadi peluang. Pada prinsipnya, semua
lingkungan di atas bisa menciptakan peluang bagi wirausaha. Analisis peluang baru
menurut Zimmerer tampak di bawah ini.

2. Peluang Usaha
Analisis usaha adalah sebuah analisa yang berupa kegiatan melakukan perencanaan,
meriset, memprediksi, mengevaluasi kegiatan usaha atau bisnis. Hal ini dilakukan untuk
mengetahui atau menghindari segala kemungkinan buruk yang terjadi ketika proses bisnis
dijalankan, karena dalam sebuah usaha pasti memiliki resiko. Resiko yang terburuk pun
dapat diminimalisir bahkan diantisipasi dengan melakukan analisis usaha. Analisis
tersebut juga bisa digunakan untuk meningkatkan keuntungan dan tujuan utama sebuah
bisnis. Ya, sebenarnya sebuah analisis diperlukan untuk mengenal lebih dalam sebuah
bisnis dari segala sisi. Sebuah analisa yang baik biasanya akan memperlihatkan analisis
sebuah bisnis dari semua aspek dan data yang bisa dipertanggungjawabkan. Mulai dari
faktor internal hingga faktor eksternal. Faktor internal biasanya berhubungan dengan
proses produksi, penentuan harga, bahan baku, dan jobdesk dari karyawan. Kemudian
untuk faktor eksternal akan berhubungan dengan pemasaran ke pelanggan, saluran
distribusi, geopolitik, dan masih banyak lagi.
a. Tentukan Peluang Usaha dengan Analisis SWOT

Cara pertama dalam sebuah analisis usaha adalah menentukan peluang usaha yang
memungkinkan dapat dilaksanakan dengan analisis SWOT. Ya, analisis SWOT yang
merupakan analisis secara keseluruhan mulai dari kekuatan, kelemahan, kesempatan, dan
hambatan. Analisis ini dilakukan untuk melihat potensi yang dapat dikembangkan dalam
sebuah usaha. Selain potensi, kelemahan dari sebuah usaha dapat diantisipasi dengan
mencari jalan keluar terlebih dahulu. Kemudian untuk kesempatan dan hambatan ini
merupakan tantangan yang harus dihadapi oleh sebuah bisnis. Munculnya kesempatan
dan hambatan ini biasanya dipengaruhi oleh faktor-faktor yang mendukung suatu bisnis.
Sebagai contoh usaha kedai kopi namun lokasi di rumah yang terletak di kawasan
perkampungan. Untuk kesempatan yang ada dengan membuka layanan take away karena
toko tersebut berada di depan jalan raya. Sedangkan untuk hambatan, karena akses yang
cukup susah, pemilik kedai kopi bisa menggunakan layanan pesan antar untuk mengatasi
masalah tersebut.

b. Antisipasi Ancaman Bisnis Terlebih Dahulu Dengan Inovasi

Berikutnya, setelah melakukan analisis SWOT, dalam analisis usaha penting untuk
mempersiapkan diri dengan solusi dari semua tantangan yang ada. Dengan melakukan
tindakan pencegahan dan mitigasi akan resiko-resiko yang terjadi, sebuah bisnis akan
dapat bertahan bahkan dalam kondisi sulit pun.
Biasanya tantangan berupa kesempatan dan hambatan bisnis yang ada terjawab melalui
inovasi-inovasi baru. Inovasi tersebut merupakan bentuk antisipasi pengusaha terhadap
ancaman-ancaman bisnis yang mungkin akan terjadi pada usahanya.

c. Tentukan Target Pasar

Dalam sebuah usaha, menentukan target pasar adalah hal yang wajib dilakukan.
Walaupun target pasar untuk sebuah bisnis bisa semua kalangan, namun ada baiknya bila
target pasar dikategorikan berdasarkan rentang umur, pekerjaan, dan minat. Hal ini
diperlukan untuk membuat konten promosi dan pemasaran yang tepat sasaran.
Sebagai contoh kedai kopi pada umumnya memang dapat dinikmati berbagai kalangan.
Namun untuk menu-menu tertentu bisa ditargetkan pada kalangan tertentu.

d. Hitung Anggaran Dana

Selanjutnya, dalam sebuah bisnis tentu harus merencanakan anggaran dana yang
dibutuhkan mulai dari proses produksi hingga barang sampai ke tangan pelanggan. Hal
yang harus diperhitungkan dalam sebuah usaha adalah biaya untuk bahan baku, tenaga
karyawan, biaya pemasaran,biaya energi yang dibutuhkan seperti listrik, gas, kayu bakar,
dsb.

Setelah menghitung biaya untuk proses produksi, berikutnya adalah menghitung laba
yang ditargetkan. Mulai dari 30%, 50%, bahkan sampai 100% untuk laba yang
ditargetkan berdasarkan HPP. Kemudian biaya pemasaran biasanya dihitung di pos
khusus karena dengan perhitungan biaya pemasaran diperuntukan untuk menjaring pasar
yang lebih luas.

Tak lupa biaya yang dikeluarkan untuk biaya yang dikeluarkan dalam proses
pendistribusian seperti pengiriman. Serta, biaya untuk maintenance database pelanggan
yang pernah membeli produk atau jasa. Semua biaya tersebut harus dirinci secara detail.

e. Rencanakan dan Lakukan Promosi

Langkah selanjutnya adalah merencanakan pemasaran dan kegiatan promosi yang baik.
Lalu, laksanakan rencana pemasaran dan promosi tersebut agar tepat sasaran. Sehingga,
biaya untuk pemasaran dan promosi tidak dikeluarkan dengan sia-sia.

Karena promosi dan pemasaran tersebut sebenarnya dilakukan untuk meningkatkan


angka penjualan demi menaikkan nilai laba yang ditargetkan sebelumnya. Bila promosi
dan pemasaran dilakukan tidak terarah dan tidak direncanakan dengan matang, maka
akan menhasilkan hal yang sia-sia dan hanya menjadi pemborosan karan biaya yang
dikeluarkan.

f. Minta Saran Dan Kritik dari Para Pelanggan


Saran dan kritik dari pelanggan akan menambah nilai plus bagi sebuah bisnis. Karena
pelanggan akan merasa diperhatikan dan bernilai bagi sebuah bisnis. Ya, hal ini penting
karena sebuah bisnis tidak akan berjalan tanpa adanya dukungan dari pelanggan loyalnya.

Saran dan kritik pelanggan biasanya akan menjawab tantangan bisnis yang ada sekaligus
menentukan arah perkembangan bisnis yang lebih baik.

Selain itu, dengan meminta saran dan kritik pelanggan akan meningkatkan customer
engagement sehingga mampu meningkatkan brand awareness sebuah bisnis di
masyarakat.

g. Lakukan Evaluasi Setiap Bulan

Dari semua poin analisis usaha, jangan lupa untuk melakukan evaluasi setiap bulannya.
Evaluasi I ni dilakukan mulai dari proses produksi, distribusi, pemasaran, dan
penjualan. Tak lupa juga, evaluasi dari pelanggan berupa kritik dan saran yang
membangun juga harus diperhatikan demi keberlangsungan usaha.

Evaluasi yang rutin setiap bulan akan menjadi tolak ukur seberapa efektifkah proses
bisnis yang saat ini telah dilakukan. Hasil evaluasi dari bulan ke bulan akan menunjukkan
hasil mengenai seberapa efektifkah cara-cara yang saat ini dipakai dalam sebuah proses
bisnis.

Tujuan Analisis Usaha

Tujuan dari sebuah analisis usaha adalah mengidentifikasi kebutuhan bisnis dan
menentukan solusi untuk masalah bisnis
Analisa juga berfungsi sebagai acuan bagi pengusaha untuk mengambil keputusan
tentang usahanya. Keputusan ini didasari oleh hasil analisa dan data yang menunjukkan
resiko-resiko yang akan timbul di kemudian hari.
Selain itu, analisis ini akan menunjukkan kelebihan yang menjadi kekuatan dalam
sebuah bisnis. Serta, hasil analisis juga menampilkan kekurangan yang dapat
diminimalisir dengan mempersiapkan solusi dari kelemahan bisnis tersebut. Maka,
analisa bisnis dan usaha dapat dikatakan sebagai peta strategi dalam berperang di dunia
bisnis.
Kesimpulan

Terdapat dua hal penting dalam memulai sebuah usaha yaitu menganalisis lingkungan usaha dan
menganalisis peluang usaha.
DAFTAR PUSTAKA

https://jurnal.polines.ac.id/index.php/orbith/article/download/1317/106420

https://journal.uny.ac.id/index.php/jep/article/view/590

Anda mungkin juga menyukai