Anda di halaman 1dari 21

PEMBAHASAN FREE TRY OUT

EXPERT UKAI
JANUARI 2024
No Soal dan Pilihan Jawaban Pembahasan

1. Pasien wanita dewasa mengalami diare yang Kunci: C


disebabkan infeksi bakteri E.coli. Dokter
meresepkan obat antibiotik Ciprofloxacin Pembahasan:

I
bagaimanakah mekanisme aksi dari antibiotik Pembahasan: golongan floroquinolon bekerja

KA
tersebut? pada DNA gyrase.
A. Menghambat proses sintesis asam folat
B. Merusak struktur dinding sel bakteri (sumber: Drugs.com)
C. Menghambat DNA gyrase
D. Menghambat sintesis protein di subunit
50s
E. Menghambat sintesis protein di subunit
30s
U
RT
2. Seorang dokter bertanya kepada apoteker Kunci: B
terkait antibiotic yang akan digunakan kepada
pasiennya. Dokter bertanya mengenai Pembahasan:
antibiotika yang beresiko menimbulkan efek Pembahasan: ESO kloramphenicol adalah anemia
PE

samping Grey Baby Syndrome. Antibiotik aplastik dan Gray Baby Syndrom.
apakah yang dimaksud?
A. Ciprofloxacin (Sumber: Applied Therapeutic)
B. Kloramfenikol
C. Amoxicillin
EX

D. Cefixime
E. Tiamfenikol

3. Seorang perempuan berusia 20 tahun masuk Kunci: C


RS dengan keluhan demam selama 7 hari. Dari
hasil pemeriksaan darah ditemukan adanya Pembahasan:
bakteri Enterobacteriaceae. Dokter Pembahasan: 1st ceftriaxon atau cefotaxim inj.
mendiagnosis pasien mengalami meningitis. 2nd cefepim + metronidazole
Bagaimana tatalaksana terapi antibiotik yang
dapat anda sarankan kepada dokter untuk (Sumber:PMK 28 thn 2021)
mengatasi gejala tersebut?
A. Ampicillin
B. Linezolid
C. Cefotaxim
D. Vankomisin
E. Kotrimoxazole

4. Seorang pasien anak berusia 8 tahun Kunci: E

I
didiagnosa menderita otitis media. Namun dari

KA
hasil penulusuran riwayat penggunaan obat, Pembahasan:
diketahui anak tersebut alergi terhadap Pembahasan:
penisilin. Sebagai apoteker, apa saran 1st Amoxicillin
antibiotik yang dapat diberikan kepada pasien? 2nd Co-amoxiclav
A. Amoxicillin 3rd Cefuroxim / Ceftriaxon / Klindamisin
B. Co-amoxiclav
C. Eritromisin
D. Gentamisin
U (sumber:PMK 28 thn 2021)
RT
E. Ceftriaxon

5. Pasien anak berusia 11 tahun datang ke dokter Kunci: E


bersama dengan ibunya. Pasien mengeluhkan
sakit pada tenggorokan, sakit saat menelan Pembahasan:
PE

makanan dan demam. Setelah dilakukan Pembahasan:


pemeriksaan, pasien didiagnosa faringitis. Amox, makrolida (pilihan utama jika alergi
Dokter memberikan antibiotik. Apa antibiotik penisilin), sefalosporin gen 2 atau 3, levofloxacin.
pilihan pertama? kasus gagal dan menetap: klindamisin 10 hari.
A. Klaritomisin
EX

B. Azitromisin (sumber: PMK 28 thn 2021)


C. Cefadroxil
D. Klindamisin
E. Amoxicillin

6. Seorang anak usia 15 tahun didiagnosa dokter Kunci: E


mengalami infeksi yang disebabkan oleh
Klebsiella. Dokter hendak memberikan Pembahasan:
antibiotik golongan aminoglikosida yang sensitif Cukup jelas, antibiotik golongan aminoglikosida:
terhadap bakteri tersebut. Berikut ini yang gentamisin, amikasin, streptomisin, kanamisin,
merupakan antibakteri golongan neomisin.
aminoglikosida adalah?
A. Azithromisin
B. Eritromisin
C. Amoxicillin
D. Ciprofloxacin
E. Amikasin

I
7. Seorang ibu didiagnosa mengalami TBC Kunci: C

KA
dengan kasus baru. Dokter meresepkan INH,
rifampicin, pirazinamid dan ethambutol. Pembahasan:
Masing-masing obat OAT yang dikonsumsi ibu Kombinasi INH dengan Vit. B6 dapat mengurangi
tersebut memiliki efek samping, salah satunya efek samping neuropati perifer
isoniazid. Apakah obat tambahan yang
diberikan untuk mengurangi efek samping dari
obat tersebut?
A. Asam folat
U Sumber: pionas
RT
B. Glukosamin
C. Pridoksin
D. Kobalamin
E. Kolkisin
PE

8. Seorang wanita berusia 23 tahun dengan Kunci: D


kondisi hamil trimester I datang ke rumah sakit
dengan keluhan penurunan berat badan Pembahasan:
demam sejak 7 hari yang lalu dan batuk-batuk Ibu hamil KI terhadap streptomisin (X), eso
sejak 3 minggu yang lalu. Dokter kemudian ototoksik permanen.
EX

mendiagnosis pasien menderita TBC dan


berdiskusi dengan Apoteker mengenai obat Sumber: FDA, MIMs.
yang sebaiknya dihindari untuk pasien tersebut.
Obat apa yang dimaksud?
A. Isoniazid
B. Rifampisin
C. Etambutol
D. Streptomisin
E. Pyrazinamid

9. Seorang pasien perempuan berusia 24 tahun Kunci: B


mengalami mual, muntah setiap pagi dan
malam hari. Pasien juga mengeluhkan perih Pembahasan:
lambung yang mengganggu. Pasien terkena 3 regimen : PPI + klaritromisin 500 mg + amox 1
infeksi H. pylori dan sudah tidak efektif gram (jika amox tidak poten ganti metronidazole
menggunakan kombinasi omeprazole, 500 mg)
amoksisilin, dan klaritromisin. Dokter bertanya,
bagaimana regimen terapi yang tepat sebagai 4 regimen: PPI + Bismuth subsalisilat 525mg+

I
terapi pengganti pada pasien tersebut? (UKAI metronidazol 250 mg + Tetrasiklin 500 mg.

KA
FEB 2023)
A. Omeprazole, klaritromisin, amoksisilin (sumber: PMK 28 thn 2021)
B. Omeprazole, klaritromisin, metronidazole
C. Omeprazole, bismuth subsalisilat,
metronidazole, tetrasiklin
D. Omeprazole, bismuth
metronidazole, amoxicillin
E. Omeprazole, bismuth
U
subsalisilat,

subsalisilat,
RT
tetrasiklin

10. Seorang pasien dibawa ke UGD karena Kunci: D


mengalami depresi pernapasan. Pasien di
diagnosis keracunan benzodiazepin. Antidot Pembahasan:
PE

apa yang harus diberikan? Benzodiazepin sebagai obat tunggal,


A. Oksigen menyebabkan rasa kantuk, ataksia,disartria, dan
B. Asetilsistein kadang-kadang depresi kesadaran singkat.
C. Paracetamol inf Obat-obat jenis ini memperkuat efek obat
D. Flumazenil depresan susunan saraf pusat lainnya yang
EX

E. Dimekaprol diminum bersamaan. Penggunaan Flumazenil


yang merupakan antagonis benzodiazepin,
terutama pada kasus keracunan campuran yang
melibatkan antidepresan trisiklik atau pada pasien
ketergantungan benzodiazepin. Flumazenil hanya
digunakan sesuai anjuran dokter ahli.

11. Seorang pasien berusia 41 tahun mengeluhkan Kunci: C


adanya nyeri di pundak dan kepala. Setelah
dilakukan pengecekan tekanan darah Pembahasan:
didapatkan hasil 150/90 mmHg. Diketahui
pasien memiliki riwayat DM sejak 1 tahun lalu
dan menggunakan antidiabetika oral. Masuk ke
dalam klasifikasi hipertensi manakah pasien
tersebut?
(UKAI SEPTEMBER 2021)
A. Hipertensi primer, hipertensi stage I
- Hipertensi primer
B. Hipertensi primer, hipertensi stage II

I
Umumnya disebabkan oleh faktor genetik.
C. Hipertensi sekunder, hipertensi stage I

KA
- Hipertensi sekunder
D. Hipertensi sekunder, hipertensi stage II
Disebabkan oleh penyakit lainnya atau
E. Hipertensi krisis, hipertensi stage I
obat-obatan.

12. Seorang wanita berumur 45 tahun mengalami


hiperlipidimia kemudian dokter meresepkan
U Sumber: DiPiro 11th Ed, 2020

Kunci: E
RT
obat simvastatin 20 mg 1 x1 sehari yang Pembahasan:
digunakan pada malam hari. Pasien tersebut Statin bekerja dengan cara mengurangi
menanyakan alasan penggunaan simvastatin di pembentukan kolesterol di hati dengan
malam hari kepada apoteker. Apa informasi menghambat secara kompetitif kerja dari enzim
yang diberikan kepada wanita tersebut? HMG-CoA reduktase. Karena pembentukan
PE

A. Terjadinya penyerapan lemak pada kolesterol terutama berlangsung pada malam hari,
malam hari oleh karena itu statin (kecuali atorvastatin dan
B. Terjadinya penguraian lemak pada malam rosuvastatin) diberikan pada malam hari.
hari
C. Tidak teganggunya metabolisme obat saat Sumber: Katzung 12th Ed, Panduan Pengelolaan
EX

tidur Dislipidemia di Indonesia, 2021


D. Terjadinya absorbsi obat paling cepat
pada malam hari
E. Terjadinya pembentukan lemak pada
malam hari

13. Seorang dokter di rumah sakit Expert UKAI Kunci: C


meresepkan glimepiride untuk pasiennya yang
menderita diabetes melitus. Pasien tersebut Pembahasan:
kemudian menebus resepnya di depo farmasi Glimepirid dikonsumsi sesaat sebelum makan
dan menanyakan kepada apoteker kapan pagi atau makan pertama kali di hari tersebut
untuk mencegah terjadinya hipoglikemia.
waktu terbaik untuk mengonsumsi obat yang
diresepkan oleh dokter tersebut? Sumber: Lexicomp, Katzung 12th Ed
A. Bersama dengan makan
B. Pagi hari setelah makan
C. Pagi hari sebelum makan
D. Malam hari sebelum tidur

I
E. Malam hari sebelum makan

KA
14. Pasien datang ke RS UKAI Expert dengan Kunci: B
keluhan peningkatan berat badan, sensitif
terhadap suhu dingin, lemah anggota gerak, Pembahasan:
dan detak jantung terasa lambat dari biasanya. Peningkatan berat badan, tidak tahan dingin,
Obat apakah yang tepat untuk diberikan
kepada pasien?
A. Propiltiourasil
U berkurangnya kecepatan jantung termasuk gejala
dari hipotiroidisme.
Terapi hipotiroidisme:
RT
B. Levotiroksin 1. Levotiroksin (T4)
C. Metimazol 2. Liotironin (T3)
D. Metamizol
E. Karbimazol
Sumber: Katzung 12th Ed, DiPiro 2020
PE

15. Seorang pria berusia 27 tahun datang ke Kunci: D


apotek UKAI EXPERT dengan keluhan nyeri
ulu hati. Sebelumnya ia sudah pernah Pembahasan:
diresepkan oleh dokter obat omeprazole dan Obat Dosis Lazim
EX

sembuh. Sekarang pria tersebut ingin Omeprazol 20-40 mg 1x sehari


membelinya lagi. Berapa dosis lazim untuk 1 Esomeprazol 20-40 mg 1x sehari
kali penggunaan obat tersebut? Lansoprazol 30 mg 1x sehari
A. 150-300 mg Dekslansoprazol 30-60 mg 1x sehari
B. 100-200 mg Pantoprazol 40 mg 1x sehari
C. 25-30 mg
Rabeprazol 20 mg 1x sehari
D. 20-40 mg
E. 10-20 mg
Sumber: Katzung 12th Ed

16. Seorang pasien anak berusia 3 tahun Kunci: D


mengalami diare dengan kondisi feses tidak
memiliki bercak darah dan nanah. Pasien Pembahasan:
tersebut diberikan oralit dan zink. Bagaimana
dosis dan lama penggunaan sirup zink
tersebut?
A. 10 mg/hari selama 7-10 hari
B. 10 mg/hari selama 10-14 hari

I
C. 20 mg/hari selama 7-10 hari

KA
D. 20 mg/hari selama 10-14 hari
E. 10 mg setiap 3-4 kali sehari

17. Seorang ibu dan anaknya datang ke apotek Kunci: A


Expert UKAI untuk berkonsultasi mengenai pil
KB untuk ibu tersebut. Ibu tersebut mengaku
sering mengalami migraine, walaupun sudah
menggunakan profilaksis. Jenis kontrasepsi
U Pembahasan:
CADAS:
Minuman Rasa SODA 🡪 Progestin
RT
mana yang bisa direkomendasikan? - M – igrain
A. Progestin - R – okok
B. Estrogen - S – LE
C. Estrogen - Progestin - O – besitas
D. CHC - D – iabetes
PE

E. Patch estrogen - A – SI (menyusui)

Sumber: ACOG (The American Congress of


Obstetrics and Gynecology), DiPiro 11th ed, 2020
EX

18. Seorang kakek datang untuk kontrol rutin Kunci: E


penyakit BPH nya. Saat ini rutin mengkonsumsi
tamsulosin tablet. Saat dicek, ukuran prostat Pembahasan:
pasien 45 g dengan serum PSA level 1,4 ng/ml. Terapi pada Prostat besar dan PSA tinggi
Obat apa yang dapat ditambahkan pada terapi - 5α reductase inhibitor
pasien? - α-adrenergik antagonis
A. Tolterodin
B. Tadalafil Sumber: DiPiro 11th Ed, 2020
C. Prazosin
D. Oxybutinin
E. Dutasteride
19. Seorang wanita berusia 25 tahun dengan Kunci : B
kejang umum terkontrol dengan baik
menggunakan valproate. Wanita tersebut Pembahasan :
berencana untuk hamil di tahun depan. Valproate kontraindikasi wanita usia subur dan
Sehubungan dengan pengobatan anti sebaiknya dihindari jika memungkinkan. Valproate
kejangnya, mana dari berikut ini yang harus yang dikonsumsi selama kehamilan dapat

I
dipertimbangkan? berdampak buruk pada kemampuan kognitif pada

KA
A. Melanjutkan terapi saat ini anak-anak.
B. Pertimbangkan untuk beralih ke lamotrigin.
C. Pertimbangkan untuk menambahkan obat Sumber: Lippincott Illustrated Reviews,
anti epilepsi kedua. Pharmacology, 7th edition, Kren Whalen. Wolters

20.
D. Turunkan dosis valproatnya.
E. Tambahkan dosis valproatnya.

Seorang bapak berusia 57 memeriksakan


U Kluwer.

Jawaban: B
RT
dirinya ke dokter karena mengalami nyeri pada
lutut. Dokter mendiagnosa pasien mengalami Pembahasan:
osteoarthritis. Pasien sebelumnya sudah 1. paracetamol (kurang dari 4 gram per hari
mengonsumsi paracetamol, namun tidak ada 2. NSAID topikal
perbaikan sama sekali. Pasien meminta obat 3. NSAID non selektif
PE

lain yang dapat mengatasi keluhan tersebut. 4. NSAID selektif


Sebagai apoteker, obat apa yang bisa anda terapi tambahan untuk nyeri muskuloskeletal
sarankan untuk pasien? akkibat OA kronik + Duloxetin.
A. Ketorolak
B. Piroxicam
EX

C. Duloxetine
D. Probenecid Sumber: Dipiro, Pharmacotherapy Handbook 11th
E. Allopurinol edition, 2020.

21. Seorang apoteker hendak melakukan Jawaban: C


pengujian kadar tablet paracetamol 500 mg
dengan metode titrasi nitrimeti. Sebelum Pembahasan:
dilakukan pengujian, terlebih dahulu diberikan %Kadar = (Vol Titran x M aktual x Kesetaraan ) /
20 ml HCl dan 50 ml air, diaduk hingga larut (M teoritis x Massa sampel) x 100%
dalam penangas air, dan didinginkan hingga
suhu 8°C. Kemudian ditirasi dengan natrium %Kadar = (6,2 x 0,5 x 15,116) / (0,1 x 500 mg) x
nitrit 0,5 M sebanyak 6,2 ml dimana tiap ml 100%
larutan NaNO2 0,1 M setara dengan 15,116 mg = 93,72%
parasetamol. Berapakah persen (%) kadar
paracetamol tersebut? (UKAI SEP 21)
A. 100
B. 18,74
C. 93,72

I
D. 46,86

KA
E. 97,32

22. Seorang apoteker akan membuat larutan X Jawaban: D


dengan konsentrasi 0,1 N sebanyak 900 mL.
Jika yang tersedia konsentrasi 12 N. Berapa
mL yang harus diambil dari larutan baku yang
tersedia? (UKAI FEB 2023)
A. 2
U Pembahasan:
Rumus :
V1 x N1 = V2 x N2
900 ml x 0,1 N = V2 x 12 N
RT
B. 4 V2 = 0,1 N / 12 N x 900 mL = 7,5 mL
C. 6,5
D. 7,5
E. 9
PE

23. Bagian pengawasan mutu industri farmasi Jawaban: E


melakukan analisis bahan baku asetosal di
gudang. Sesuai dengan Farmakope Edisi VI Pembahasan:
metode yang digunakan adalah titrasi. %Kadar = (Vol NaOH yang bereaksi dengan
EX

Sebanyak 500 mg zat dimasukan kedalam labu sampel (ml) x bobot ZA yang setara dengan per
kemudian ditambahkan 20 ml NaOH 0,5 N dan ml NaOH / bobot sampel) x 100%
dididihkan secara perlahan selama 10 menit.
Fenolftalein ditambahkan sebagai indikator dan %kadar = (11,1 x 45,04 / 500) x 100%
kelebihan NaOH dititrasi dengan asam sulfat %kadar = 99,99%
0,5 N. Dari hasil perhitungan, Volume NaOH
yang diperlukan adalah 11.1 ml. Diketahui tiap
ml 0,5 N NaOH setara dengan 45,04 mg
asetosal. Berapa % kadar asetosal tersebut?
A. 49,99
B. 180,16
C. 80,17
D. 61,61
E. 99,99

24. Bagian pengawasan mutu di industri farmasi Jawaban: A

I
melakukan uji kapasitas penetralan asam

KA
suspensi antasida. Sebanyak 30,0 mL asam Pembahasan:
hidroklorida 1,0 N dipipet ke dalam larutan uji Kapasatas penetral asam = (V HCl x N HCl) – (V
sambil diaduk terus menggunakan pengaduk NaOH x N NaOH)
magnetik. Kelebihan asam hidroklorida dititrasi = (30 x 1,0) – (21,54x 0,5)
dengan natrium hidroksida 0,5 N dalam waktu = 30 – 10,77
tidak lebih dari 5 menit sampai dicapai pH 3,5
yang stabil dan didapatkan volume titrasi
larutan uji sebesar 21,54 mL. Berapa mEq
kapasitas penetralan asam larutan
U
uji
= 19,23 mEq
RT
tersebut?
A. 19,23
B. 25,77
C. 8,46
PE

D. 40,77
E. 2,79

25. Apoteker bagian QC sedang melakukan Jawaban: B


analisis kadar amlodipine menggunakan
EX

spektrofotometer UV-Vis. Persamaan garis Pembahasan:


regresi linier yang diperoleh adalah Y = 0,199 Y = absorbansi
X – 0,01. Jika absorbansi amlodipin dalam X = kadar
sampel yang telah diencerkan 20 kali adalah Y = 0,199 x – 0,01
0,469. Berapakah kadar (ppm) amlodipin 0,469 = 0,199 x – 0,01
dalam sampel? X = (0,469 + 0,01) / 0,199
A. 4,814 X = 2,407 ppm
B. 48,14 Lalu dikalikan dengan faktor pengenceran (FP =
C. 40,3 20 kali)
D. 0,166
E. 1,66 Kadar = 2,407 x 20 = 48,14 ppm
26. Analisis gentamisin menggunakan KCKT, Jawaban: D
diperoleh luas area puncak obat gentamisin
150.000 dan luas area puncak larutan standar Pembahasan:
120.000. Konsentrasi larutan standar yang Kadar dalam larutan uji = (Luas area puncak

I
digunakan 10 mg/ml dengan pengenceran 10 larutan uji / Luas area puncak standar) x kadar

KA
kali. Kadar gentamisin pada larutan uji adalah? standar x faktor pengenceran
(mg/mL) = 15000/12000 x 10 x 10
A. 8 = 125 mg/ml
B. 12,5
C. 80

27.
D. 125
E. 150

Seorang apoteker akan melakukan analisis


U Jawaban; A
RT
campuran parasetamol, kafein, dan aspirin.
Dilakukan polaritas dari terkecil hingga terbesar Pembahasan:
adalah aspirin < parasetamol < kafein. Urutan KCKT fase normal:
puncak yang muncul jika dianalisis dengan - Fase gerak: non polar
PE

KCKT fase terbalik adalah? - Fase diam: polar


A. Kafein – parasetamol – aspirin Sehingga senyawa yang non polar akan keluar
B. Kafein – aspirin – parasetamol lebih dahulu.
C. Aspirin – kafein – parasetamol
D. Aspirin – parasetamol – kafein
KCKT fase terbalik:
EX

E. Parasetamol – kafein – aspirin


- Fase gerak: polar
- Fase diam: non polar
Sehingga senyawa yang polar akan keluar lebih
dahulu.

28. Sebuah industri obat tradisional akan Jawaban: E


mengubah produknya dari jamu menjadi obat
Pembahasan:
herbal terstandar. Jamu tersebut mengandung
sambiloto. Apa senyawa markernya?
A. Sinensetin
B. Miristin
C. Gingerol
D. Vinkristin
E. Andrografolida

I
KA
29. Suatu industri minuman kaleng yang Jawaban: C
mengandung aspartam, aspirin, dan kafein
dianalisis oleh KCKT dengan kolom silika gel.
Fase gerak n-heksan dan panjang gelombang
U Pembahasan:
KCKT dengan kolom silika gel menunjukkan
RT
220 – 270 nm. Bagaimana urutan spektrum KCKT Fase normal yang berarti fase diamnya
dalam KCKT yang pertama sampai terakhir polar, sehingga senyawa yang lebih polar akan
keluar jika aspartam lebih polar dari aspirin dan lebih lambat waktu retensinya atau lebih lama
tidak lebih polar dari kafein? keluar daripada senyawa non polar karena
A. Aspartam, Aspirin, Kafein senyawa polar tertahan lebih lama di kolom silika
PE

B. Kefein, Aspirin, Aspartam gel.


C. Aspirin, Aspartam, Kafein
D. Kefein , Aspartam, Aspirin
E. Kafein, Asam benzoat, Aspartam
EX

30. Sebuah apoteker ingin melakukan pengujian Jawaban: E


terhadap 3 sampel obat yang berbeda dengan
struktur kimia sebagai berikut : Pembahasan:
A B C Semakin polar suatu senyawa maka akan
semakin tinggi kelarutannya dalam air. Gugus
polar adalah O-H, C-O, C=O, C-N, C=N dsb.
Senyawa C lebih banyak gugus polarnya,
kemudian senyawa B, dan yang paling sedikit
Dari struktur tersebut, bagaimanakah urutan
adalah senyawa A.
kelarutan sampel tersebut dalam air dimulai
dari yang paling mudah larut?
A. C-A-B
B. B-A-C
C. B-C-A
D. A-B-C
E. C-B-A

31. Apoteker QC suatu Industri Farmasi melakukan Kunci: D

I
uji kontrol kualitas pada tablet Metformin 500

KA
mg. Uji disolusi dilakukan dengan dapar fosfat Pembahasan:
pH 6.8 sebanyak 1000 mL, menggunakan alat Syarat ≥ Q + 5%
disolusi tipe dayung dengan kecepatan 50 rpm Syarat ≥ 85%
selama 30 menit, dianalisis menggunakan Hasil uji disolusi tahap S1 tidak memenuhi karena
metode HPLC. masih ada 3 tablet < 85%
Dengan hasil masing-masing 85.50%; 87.75%;
83.76%; 89.87%; 80.85%; 81.00%. Diketahui
bahwa nilai Qdari metformin HCl adalah 80%
U Referensi: FI VI 2020
RT
Kesimpulan yang dapat diambil dari uji disolusi
tersebut adalah?
A. Memenuhi syarat karena rata-rata keenam
sampel memenuhi Q > 80%
B. Memenuhi syarat karena keenam sampet
PE

memenuhi Q > 80%


C. Tidak memenuhi syarat karena rata-rata
keenam sampel tidak memenuhi Q > 85%
D. Tidak memenuhi syarat karena terdapat
tiga sampel yang tidak memenuhi Q >
EX

85%
E. Tidak memenuhi syarat karena terdapat
tiga sampel yang tidak memenuhi syarat Q
< 85%

32. Apoteker bagian QC di suatu Industri farmasi Kunci: E


akan menetapkan sifat alir obat Y melalui
indeks kompresibilitas. Berdasarkan hasil Pembahasan:
pengujian didapatkan nilai bulk density 0.8 HR =
𝑉 𝑡𝑎𝑝𝑝
𝑉 𝑏𝑢𝑙𝑘
g/mL dan tapped density 0.3 g/mL 0,3
HR = 0,8
Berapakah nilai rasio Hausner?
A. 0.875 HR = 0,375
B. 1.250
C. 0.475
D. 2.667
E. 0.375

33. Apoteker QC industri Expert UKAI akan Kunci: C

I
mengevaluasi keseragaman sediaan tablet

KA
metilprednisolon. Evaluasi apa yang dilakukan Pembahasan:
sesuai FI VI? Sediaan tablet metilprednisolon = 4 mg, 8 mg, 16
A. Uji penetapan kadar mg.
B. Uji keragaman bobot Dosis sediaan ≥ 25 mg dan/atau zat aktif ≥ 25% =
C. Uji keseragaman kandungan uji keragaman bobot
D. Uji keseragaman kadar
E. Uji keseragaman bobot U Dosis sediaan < 25 mg dan/atau zat aktif < 25% =
uji keseragaman kandungan
RT
Referensi: FI VI 2020

34. Departemen produksi industri farmasi sedang Kunci: A


memproduksi salep mata Oxytetracyclin 1%
dengan menggunakan teknik aseptis. Pembahasan:
PE

Kemudian dilakukan pengujian untuk Pengujian dilakukan menggunakan Limulus


menentukan ada atau tidaknya endotoksin Amebocyte Lysate (LAL).
bakteri pada sampel dengan menggunakan Teknik pengujian dengan menggunakan jendal gel
teknik fotometrik. dan fotometrik
Apakah parameter yang digunakan pada - Teknik Jendal Gel pada titik akhir reaksi
EX

pengujian tersebut? dibandingkan langsung enceran dari zat uji


A. Pembentukan kekeruhan dengan enceran endotoksin yang dinyatakan
B. Perubahan warna dalam unit endotoksin FI
C. Pembentukan gel - Teknik Fotometrik (metode turbidimetri) yang
D. Penyusutan enceran didasarkan pada pembentukan kekeruhan
E. Pembentukan pirogen
Referensi: FI VI, 2020

35. Sebuah industri farmasi ingin mengembangkan Kunci: C


produk infus NaCl 0.9% dan melakukan uji
pirogen dengan hewan percobaan kelinci. Hasil Pembahasan:
percobaan menunjukkan hasil sebagai berikut: Persyaratan uji pirogen
Kelinci satu = suhu naik 0.3’C 1.Setiap penurunan suhu dianggap nol
Kelinci dua = suhu naik 0.9’C 2.Tidak ada satupun kelinci yang mengalami
Kelinci tiga = suhu naik 0.7’C kenaikan suhu ≥ 0,5’C
Dari hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa 3.Jika poin 2 tidak memenuhi syarat (TMS),
hasil pengujian pirogen infus NaCl 0.9% lanjutkan menggunakan 5 ekor kelinci lain
industri farmasi tersebut adalah? Dikatakan bebas pirogen jika tidak lebih dari 3 dari

I
A. Memenuhi persyaratan 8 ekor masing-masing menunjukkan kenaikan

KA
B. Harus dilakukan pengujian lanjutan suhu 0,5’C atau lebih dan jumlah kenaikan suhu
dengan menambah maksimum 8 kelinci tidak melebihi 3,3’C
C. Tidak memenuhi persyaratan dan
lanjutkan menggunakan 5 ekor kelinci Referensi: FI VI, 2020
D. Tidak memenuhi persyaratan
kenaikan suhu kelinci kedua tinggi
E. Dilakukan pengujian
menambah 3 kelinci uji
ulang
U
karena

dengan
RT
36. Seorang apoteker bagian R&D sedang Kunci: D
mengembangkan formula injeksi lidokain HCl
2%. Satu kali percobaan akan dihasilkan Pembahasan:
lidokain HCL 2% injeksi sebanyak 500 mL. Gram zat aktif = 2% lidokain x volume
PE

Untuk membuat sediaan isotonis akan = 2 gram/100 ml x 500 mL


ditambahkan NaCl, dan 1% lidokain HCl setara = 10 gram
dengan 0,45 gram NaCl.
Berapakah jumlah NaCl yang diperlukan? NaCl butuh = (0,9/100 x volume) – (gram ZA x
A. 0,48 gram ekivalensi)
EX

B. 4,8 gram = (0,9/100 x 500 mL) – (10 gram x 0,21)


C. 4,2 gram = 4,5 gram – 2,1 gram
D. 2,4 gram = 2,4 gram
E. 0,24 gram

37. Pada suatu suppositoria dilakukan pengujian Kunci: E


ketengikan untuk menjamin kestabilan sediaan.
Maka pengujian yang dilakukan adalah.. Pembahasan :
A. Bilangan Asam Bilangan peroksida merupakan salah satu
B. Penyabunan senyawa yang dapat menentukan kualitas suatu
C. Ester asam lemak. Angka peroksida menunjukkan
D. Iodometri
E. Bilangan peroksida ketengikan asam lemak akibat proses oksidasi
serta hidrolisis.

Referensi: FI VI 2021

38. Jika suppositoria bisakodil dengan dosis 15 mg Kunci: C

I
dibuat sebanyak 20 buah. Berat suppo masing

KA
masing 2 gram. Berapakah basis yang Pembahasan :
ditimbang untuk suppo tersebut? Bisakodil = 15 mg x 20 buah = 300 mg = 0,3 g
A. 19,85 g Suppo = 2 g x 20 buah = 40 g
B. 19,8 mg Basis Suppo = Berat Suppo – Berat zat aktif = 40
C. 39,7 g g – 0,3 = 39,7 g

39.
D. 39,7 mg
E. 40 g

Suatu industri farmasi akan membuat sediaan


U Kunci: C
RT
farmasi suspensi kotrimoksazol. Jenis sifat alir
apakah yang setidaknya harus dimiliki oleh Pembahasan :
sediaan tersebut untuk memenuhi syarat mutu? Rheologi dibagi menjadi 2 yaitu : newton dan non
(TO Nas 21) newton
PE

A. Antithiksotropik Pseudoplastis: Viskositas menurun dengan


B. Plastik adanya peningkatan gaya geser (tidak ada yield
C. Pseudoplastic value)
D. Tiksotropik Contoh : Suspensi
E. Rheoplastic
EX

40. Bagian RnD akan membuat suatu sediaan Kunci: A


emulsi minyak dengan menggunakan
kombinasi emulgator yang terdiri dari Tween 80 Pembahasan :
(HLB 15) sebesar 17% dan span (HLB 4,7) Tween=15 x 17% = 2,55
sebesar 83%. Span =4,7 x 83% = 3,90
Berapakah nilai HLB campuran dari emulsi HLB Campuran = 2,55 + 3,90 = 6,45
tersebut? (UKAI JAN 20)
A. 6,45
B. 3,24
C. 2,55
D. 3,90
E. 4,60

41. Berdasarkan analisis keuangan pada akhir Kunci: C


tahun 2016, apoteker di suatu apotek membuat
laporan keuangan dan didapatkan Laba bersih Pembahasan:
apotek sebesar Rp. 40.000.000. Modal pemilik ROE = (Laba bersih/equitas) x 100%

I
adalah Rp. 125.000.000; Total aktiva Rp. = (40 juta/125 juta) x 100%

KA
225.000.000 dan Total penjualan Rp. = 32 %
6350.000.000. Berapakah nilai Return on
Equity apotek tersebut?
A. 22%
B. 27%
C. 32%
D. 37%
E. 42%
U
RT
42. Seorang apoteker instalasi farmasi rumah sakit Kunci: C
di bagian pengadaan ingin melakukan Pembahasan:
pengadaan obat berdasarkan seringnya dokter
meresepkan obat tersebut dan memperhatikan
PE

perbandingan biaya dan manfaat. Metode


farmakoekonomi apakah yang digunakan
apoteker tersebut?
A. Cost Utility Analysis
B. Cost Effective Analysis
EX

C. Cost Benefit Analysis


D. Cost Minimization Analysis
E. Cost Combination Analysis

43. Seorang apoteker sedang melakukan analisa Kunci: E


dan didapatkan hasil bahwa Prokes X dapat
menambah harapan hidup pasien selama 5 Pembahasan:
tahun pada state 0,6 dan Prokes Z dapat QALY = Nilai utility x Tahun
menambah harapan hidup selama 2 tahun
pada state 1,00. Berapakah QALY tambahan Program kesehatan X = 0,6 x 5 tahun = 3 QALY
yang dihasilkan oleh Prokes X? Program kesehatan Z = 1 x 2 tahun = 2 QALY
A. 5 QALY
B. 4 QALY QALY tambahan yang dihasilkan Program
C. 3 QALY Kesehatan X dari Prokes Z = 3 – 2
D. 2 QALY = 1 QALY
E. 1 QALY

44. Seorang apoteker akan melakukan riset Kunci: C

I
farmakoekonomi untuk pemilihan antihipertensi

KA
yang nantinya akan dipilih untuk dimasukkan Pembahasan:
ke dalam Formularium Nasional. Apoteker - Cost Effectiveness Analysis: Membandingkan
tersebut membandingkan penggunaan biaya dengan beberapa ukuran non
Irbesartan dan Lisinopril berdasarkan biayanya. parameter dan dibandingkan pengaruhnya
Apakah metode farmakoekonomi yang terhadap hasil perawatan kesehatan. *Biaya
digunakan oleh apoteker tersebut?
A. Cost Effectiveness Analysis
B. Cost Benefit Analysis
U -
Berbeda, Efek Berbeda
Cost Benefit Analysis: Mengukur biaya serta
manfaat suatu intervensi dan pengaruhnya
RT
C. Cost Minimization Analysis terhadap hasil perawatan kesehatan. *Biaya
D. Cost Efficiency Analysis Sama, Efek Berbeda
E. Cost Utility Analysis - Cost Minimization Analysis: Menentukan
biaya program terendah dengan asumsi
manfaat yang diperoleh sama. *Biaya
PE

Berbeda, Efek Sama


- Cost Utility Analysis: Mengukur nilai spesifik
kesehatan dalam bentuk pilihan setiap
individual. *Meningkatkan kualitas hidup
EX

45. Seorang apoteker di apotek melakukan Kunci: E


pengadaan tablet amlodipin dari distributor
dengan harga Rp 950/tablet belum termasuk Pembahasan:
PPN. Jika apotek menginginkan laba sebesar HJA = 950 x 1,1 x 1,3
30%, maka berapakah harga jual tablet = 1358,5/tab
amlodipine/strip? (1 strip =10 tablet) = 13.585/strip ~ 13.500/strip
A. 12.500/strip
B. 10.000/strip
C. 9.500/strip
D. 10.500/strip
E. 13.500/strip
46. Klinik Expert UKAI ingin memusnahkan suatu KUNCI: E
obat narkotika. Pemusnahan narkotik tersebut
harus dilakukan oleh apoteker penanggung Pembahasan:
jawab dengan saksi. Siapakah saksi yang
harus ikut menyaksikan pemusnahan tersebut?
A. Kemenkes dan/atau Badan POM

I
B. Dinkes Provinsi dan/atau Badan POM

KA
C. Dinkes Provinsi dan/atau Balai POM
D. Dinkes Kab/Kota dan/atau Badan POM
E. Dinkes Kab/Kota dan/atau Balai POM

Sumber: Permenkes No. 3 Tahun 2015 tentang

U Peredaran, Penyimpanan, Pemusnahan, Dan


Pelaporan Narkotika, Psikotropika, Dan Prekursor
Farmasi.
RT
47. Seorang apoteker di Gudang Farmasi KUNCI: E
kabupaten baru saja menerima vaksin inactive
polio vaccine (IPV) dan menyimpannya sesuai Pembahasan:
dengan tingkat stabilitas sediaan. Berapa suhu
PE

penyimpanan yang tepat untuk vaksin


tersebut?
A. -15 - (-25)°C
B. 8°C – 15°C
C. 0°C - 2°C
EX

D. 15°C – 25°C
E. 2°C – 8°C

48. Gudang obat suatu RS ingin menyimpan Kunci: E


sediaan NaCl 3%. Dimanakah penyimpanan
yang tepat untuk sediaan tersebut? Pembahasan:
A. Obat bebas Daftar obat high alert di RS
B. Obat bebas terbatas 1. LASA
C. Obat berbahaya 2. Elektrolit konsentrasi tinggi Contoh = Kalium
D. Narkotik klorida 2 meq/ml atau lebih pekat, MgSO4
E. Obat high alert 50% atau lebih pekat, NaCl yang
konsentrasinya lebih dari 0,9%
3. Obat sitostatik

(Sumber: PMK 72 2016 tentang Standar


Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit)

49. Pekerjaan Kefarmasian adalah pembuatan Kunci: D

I
termasuk pengendalian mutu sediaan farmasi,

KA
pengamanan, pengadaan, penyimpanan dan Pembahasan:
pendistribusian atau penyaluran obat serta Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 2009
pengembangan obat, bahan obat dan obat tentang Pekerjaan Kefarmasian menyatakan
tradisional adalah pasal yang menjelaskan bahwa Pekerjaan Kefarmasian adalah pembuatan
tentang tugas, pokok dan fungsi tenaga termasuk pengendalian mutu Sediaan Farmasi,
kefarmasian. Diatur

A. UU No.36 Tahun 2009


B. UU No.36 Tahun 2014
dalam
perundang-undangan apakah pasal tersebut?
U
peraturan pengamanan,
pendistribusian

dokter,
pengadaan,

pelayanan
atau
penyimpanan
penyaluran
pengelolaan Obat, pelayanan Obat atas Resep
informasi Obat,
dan
Obat,

serta
RT
C. PP No.20 Tahun 1962 pengembangan Obat, bahan Obat dan Obat
D. PP No.51 Tahun 2009 tradisional.
E. Permenkes RI No.36 Tahun 2016

50. Apoteker penanggung jawab di rumah sakit Kunci: A


PE

sedang menyusun SOP untuk distribusi obat


rawat inap. Obat diberikan 3 kali sehari setiap Pembahasan:
jam 6.00, 14.00, dan 22.00 dalam wadah untuk Terdapat 3 jenis sistem dispensing di Rumah Sakit
satu kaplet. Apakah jenis distribusi yang yaitu:
digunakan di rumah sakit tersebut? - Individual prescribing → resep perseorangan
EX

A. Unit dose dispensing diambil melalui instalasi farmasi RS


B. Total floor stock - Floor Stock → penyimpanan di ruang rawat
C. Individual prescribing dan didelegasikan ke PJ ruangan
D. Daily dose dispensing - Unit dose dispensing → disiapkan untuk
E. Sentralisasi dispensing penggunaan satu kali dosis/pasien
- One daily dose → disiapkan untuk
penggunaan satu hari

Anda mungkin juga menyukai