Pembahasan Free To CBT Expert Ukai Januari 2024
Pembahasan Free To CBT Expert Ukai Januari 2024
EXPERT UKAI
JANUARI 2024
No Soal dan Pilihan Jawaban Pembahasan
I
bagaimanakah mekanisme aksi dari antibiotik Pembahasan: golongan floroquinolon bekerja
KA
tersebut? pada DNA gyrase.
A. Menghambat proses sintesis asam folat
B. Merusak struktur dinding sel bakteri (sumber: Drugs.com)
C. Menghambat DNA gyrase
D. Menghambat sintesis protein di subunit
50s
E. Menghambat sintesis protein di subunit
30s
U
RT
2. Seorang dokter bertanya kepada apoteker Kunci: B
terkait antibiotic yang akan digunakan kepada
pasiennya. Dokter bertanya mengenai Pembahasan:
antibiotika yang beresiko menimbulkan efek Pembahasan: ESO kloramphenicol adalah anemia
PE
samping Grey Baby Syndrome. Antibiotik aplastik dan Gray Baby Syndrom.
apakah yang dimaksud?
A. Ciprofloxacin (Sumber: Applied Therapeutic)
B. Kloramfenikol
C. Amoxicillin
EX
D. Cefixime
E. Tiamfenikol
I
didiagnosa menderita otitis media. Namun dari
KA
hasil penulusuran riwayat penggunaan obat, Pembahasan:
diketahui anak tersebut alergi terhadap Pembahasan:
penisilin. Sebagai apoteker, apa saran 1st Amoxicillin
antibiotik yang dapat diberikan kepada pasien? 2nd Co-amoxiclav
A. Amoxicillin 3rd Cefuroxim / Ceftriaxon / Klindamisin
B. Co-amoxiclav
C. Eritromisin
D. Gentamisin
U (sumber:PMK 28 thn 2021)
RT
E. Ceftriaxon
I
7. Seorang ibu didiagnosa mengalami TBC Kunci: C
KA
dengan kasus baru. Dokter meresepkan INH,
rifampicin, pirazinamid dan ethambutol. Pembahasan:
Masing-masing obat OAT yang dikonsumsi ibu Kombinasi INH dengan Vit. B6 dapat mengurangi
tersebut memiliki efek samping, salah satunya efek samping neuropati perifer
isoniazid. Apakah obat tambahan yang
diberikan untuk mengurangi efek samping dari
obat tersebut?
A. Asam folat
U Sumber: pionas
RT
B. Glukosamin
C. Pridoksin
D. Kobalamin
E. Kolkisin
PE
I
terapi pengganti pada pasien tersebut? (UKAI metronidazol 250 mg + Tetrasiklin 500 mg.
KA
FEB 2023)
A. Omeprazole, klaritromisin, amoksisilin (sumber: PMK 28 thn 2021)
B. Omeprazole, klaritromisin, metronidazole
C. Omeprazole, bismuth subsalisilat,
metronidazole, tetrasiklin
D. Omeprazole, bismuth
metronidazole, amoxicillin
E. Omeprazole, bismuth
U
subsalisilat,
subsalisilat,
RT
tetrasiklin
I
Umumnya disebabkan oleh faktor genetik.
C. Hipertensi sekunder, hipertensi stage I
KA
- Hipertensi sekunder
D. Hipertensi sekunder, hipertensi stage II
Disebabkan oleh penyakit lainnya atau
E. Hipertensi krisis, hipertensi stage I
obat-obatan.
Kunci: E
RT
obat simvastatin 20 mg 1 x1 sehari yang Pembahasan:
digunakan pada malam hari. Pasien tersebut Statin bekerja dengan cara mengurangi
menanyakan alasan penggunaan simvastatin di pembentukan kolesterol di hati dengan
malam hari kepada apoteker. Apa informasi menghambat secara kompetitif kerja dari enzim
yang diberikan kepada wanita tersebut? HMG-CoA reduktase. Karena pembentukan
PE
A. Terjadinya penyerapan lemak pada kolesterol terutama berlangsung pada malam hari,
malam hari oleh karena itu statin (kecuali atorvastatin dan
B. Terjadinya penguraian lemak pada malam rosuvastatin) diberikan pada malam hari.
hari
C. Tidak teganggunya metabolisme obat saat Sumber: Katzung 12th Ed, Panduan Pengelolaan
EX
I
E. Malam hari sebelum makan
KA
14. Pasien datang ke RS UKAI Expert dengan Kunci: B
keluhan peningkatan berat badan, sensitif
terhadap suhu dingin, lemah anggota gerak, Pembahasan:
dan detak jantung terasa lambat dari biasanya. Peningkatan berat badan, tidak tahan dingin,
Obat apakah yang tepat untuk diberikan
kepada pasien?
A. Propiltiourasil
U berkurangnya kecepatan jantung termasuk gejala
dari hipotiroidisme.
Terapi hipotiroidisme:
RT
B. Levotiroksin 1. Levotiroksin (T4)
C. Metimazol 2. Liotironin (T3)
D. Metamizol
E. Karbimazol
Sumber: Katzung 12th Ed, DiPiro 2020
PE
I
C. 20 mg/hari selama 7-10 hari
KA
D. 20 mg/hari selama 10-14 hari
E. 10 mg setiap 3-4 kali sehari
I
dipertimbangkan? berdampak buruk pada kemampuan kognitif pada
KA
A. Melanjutkan terapi saat ini anak-anak.
B. Pertimbangkan untuk beralih ke lamotrigin.
C. Pertimbangkan untuk menambahkan obat Sumber: Lippincott Illustrated Reviews,
anti epilepsi kedua. Pharmacology, 7th edition, Kren Whalen. Wolters
20.
D. Turunkan dosis valproatnya.
E. Tambahkan dosis valproatnya.
Jawaban: B
RT
dirinya ke dokter karena mengalami nyeri pada
lutut. Dokter mendiagnosa pasien mengalami Pembahasan:
osteoarthritis. Pasien sebelumnya sudah 1. paracetamol (kurang dari 4 gram per hari
mengonsumsi paracetamol, namun tidak ada 2. NSAID topikal
perbaikan sama sekali. Pasien meminta obat 3. NSAID non selektif
PE
C. Duloxetine
D. Probenecid Sumber: Dipiro, Pharmacotherapy Handbook 11th
E. Allopurinol edition, 2020.
I
D. 46,86
KA
E. 97,32
Sebanyak 500 mg zat dimasukan kedalam labu sampel (ml) x bobot ZA yang setara dengan per
kemudian ditambahkan 20 ml NaOH 0,5 N dan ml NaOH / bobot sampel) x 100%
dididihkan secara perlahan selama 10 menit.
Fenolftalein ditambahkan sebagai indikator dan %kadar = (11,1 x 45,04 / 500) x 100%
kelebihan NaOH dititrasi dengan asam sulfat %kadar = 99,99%
0,5 N. Dari hasil perhitungan, Volume NaOH
yang diperlukan adalah 11.1 ml. Diketahui tiap
ml 0,5 N NaOH setara dengan 45,04 mg
asetosal. Berapa % kadar asetosal tersebut?
A. 49,99
B. 180,16
C. 80,17
D. 61,61
E. 99,99
I
melakukan uji kapasitas penetralan asam
KA
suspensi antasida. Sebanyak 30,0 mL asam Pembahasan:
hidroklorida 1,0 N dipipet ke dalam larutan uji Kapasatas penetral asam = (V HCl x N HCl) – (V
sambil diaduk terus menggunakan pengaduk NaOH x N NaOH)
magnetik. Kelebihan asam hidroklorida dititrasi = (30 x 1,0) – (21,54x 0,5)
dengan natrium hidroksida 0,5 N dalam waktu = 30 – 10,77
tidak lebih dari 5 menit sampai dicapai pH 3,5
yang stabil dan didapatkan volume titrasi
larutan uji sebesar 21,54 mL. Berapa mEq
kapasitas penetralan asam larutan
U
uji
= 19,23 mEq
RT
tersebut?
A. 19,23
B. 25,77
C. 8,46
PE
D. 40,77
E. 2,79
I
digunakan 10 mg/ml dengan pengenceran 10 larutan uji / Luas area puncak standar) x kadar
KA
kali. Kadar gentamisin pada larutan uji adalah? standar x faktor pengenceran
(mg/mL) = 15000/12000 x 10 x 10
A. 8 = 125 mg/ml
B. 12,5
C. 80
27.
D. 125
E. 150
I
KA
29. Suatu industri minuman kaleng yang Jawaban: C
mengandung aspartam, aspirin, dan kafein
dianalisis oleh KCKT dengan kolom silika gel.
Fase gerak n-heksan dan panjang gelombang
U Pembahasan:
KCKT dengan kolom silika gel menunjukkan
RT
220 – 270 nm. Bagaimana urutan spektrum KCKT Fase normal yang berarti fase diamnya
dalam KCKT yang pertama sampai terakhir polar, sehingga senyawa yang lebih polar akan
keluar jika aspartam lebih polar dari aspirin dan lebih lambat waktu retensinya atau lebih lama
tidak lebih polar dari kafein? keluar daripada senyawa non polar karena
A. Aspartam, Aspirin, Kafein senyawa polar tertahan lebih lama di kolom silika
PE
I
uji kontrol kualitas pada tablet Metformin 500
KA
mg. Uji disolusi dilakukan dengan dapar fosfat Pembahasan:
pH 6.8 sebanyak 1000 mL, menggunakan alat Syarat ≥ Q + 5%
disolusi tipe dayung dengan kecepatan 50 rpm Syarat ≥ 85%
selama 30 menit, dianalisis menggunakan Hasil uji disolusi tahap S1 tidak memenuhi karena
metode HPLC. masih ada 3 tablet < 85%
Dengan hasil masing-masing 85.50%; 87.75%;
83.76%; 89.87%; 80.85%; 81.00%. Diketahui
bahwa nilai Qdari metformin HCl adalah 80%
U Referensi: FI VI 2020
RT
Kesimpulan yang dapat diambil dari uji disolusi
tersebut adalah?
A. Memenuhi syarat karena rata-rata keenam
sampel memenuhi Q > 80%
B. Memenuhi syarat karena keenam sampet
PE
85%
E. Tidak memenuhi syarat karena terdapat
tiga sampel yang tidak memenuhi syarat Q
< 85%
I
mengevaluasi keseragaman sediaan tablet
KA
metilprednisolon. Evaluasi apa yang dilakukan Pembahasan:
sesuai FI VI? Sediaan tablet metilprednisolon = 4 mg, 8 mg, 16
A. Uji penetapan kadar mg.
B. Uji keragaman bobot Dosis sediaan ≥ 25 mg dan/atau zat aktif ≥ 25% =
C. Uji keseragaman kandungan uji keragaman bobot
D. Uji keseragaman kadar
E. Uji keseragaman bobot U Dosis sediaan < 25 mg dan/atau zat aktif < 25% =
uji keseragaman kandungan
RT
Referensi: FI VI 2020
I
A. Memenuhi persyaratan 8 ekor masing-masing menunjukkan kenaikan
KA
B. Harus dilakukan pengujian lanjutan suhu 0,5’C atau lebih dan jumlah kenaikan suhu
dengan menambah maksimum 8 kelinci tidak melebihi 3,3’C
C. Tidak memenuhi persyaratan dan
lanjutkan menggunakan 5 ekor kelinci Referensi: FI VI, 2020
D. Tidak memenuhi persyaratan
kenaikan suhu kelinci kedua tinggi
E. Dilakukan pengujian
menambah 3 kelinci uji
ulang
U
karena
dengan
RT
36. Seorang apoteker bagian R&D sedang Kunci: D
mengembangkan formula injeksi lidokain HCl
2%. Satu kali percobaan akan dihasilkan Pembahasan:
lidokain HCL 2% injeksi sebanyak 500 mL. Gram zat aktif = 2% lidokain x volume
PE
Referensi: FI VI 2021
I
dibuat sebanyak 20 buah. Berat suppo masing
KA
masing 2 gram. Berapakah basis yang Pembahasan :
ditimbang untuk suppo tersebut? Bisakodil = 15 mg x 20 buah = 300 mg = 0,3 g
A. 19,85 g Suppo = 2 g x 20 buah = 40 g
B. 19,8 mg Basis Suppo = Berat Suppo – Berat zat aktif = 40
C. 39,7 g g – 0,3 = 39,7 g
39.
D. 39,7 mg
E. 40 g
I
adalah Rp. 125.000.000; Total aktiva Rp. = (40 juta/125 juta) x 100%
KA
225.000.000 dan Total penjualan Rp. = 32 %
6350.000.000. Berapakah nilai Return on
Equity apotek tersebut?
A. 22%
B. 27%
C. 32%
D. 37%
E. 42%
U
RT
42. Seorang apoteker instalasi farmasi rumah sakit Kunci: C
di bagian pengadaan ingin melakukan Pembahasan:
pengadaan obat berdasarkan seringnya dokter
meresepkan obat tersebut dan memperhatikan
PE
I
farmakoekonomi untuk pemilihan antihipertensi
KA
yang nantinya akan dipilih untuk dimasukkan Pembahasan:
ke dalam Formularium Nasional. Apoteker - Cost Effectiveness Analysis: Membandingkan
tersebut membandingkan penggunaan biaya dengan beberapa ukuran non
Irbesartan dan Lisinopril berdasarkan biayanya. parameter dan dibandingkan pengaruhnya
Apakah metode farmakoekonomi yang terhadap hasil perawatan kesehatan. *Biaya
digunakan oleh apoteker tersebut?
A. Cost Effectiveness Analysis
B. Cost Benefit Analysis
U -
Berbeda, Efek Berbeda
Cost Benefit Analysis: Mengukur biaya serta
manfaat suatu intervensi dan pengaruhnya
RT
C. Cost Minimization Analysis terhadap hasil perawatan kesehatan. *Biaya
D. Cost Efficiency Analysis Sama, Efek Berbeda
E. Cost Utility Analysis - Cost Minimization Analysis: Menentukan
biaya program terendah dengan asumsi
manfaat yang diperoleh sama. *Biaya
PE
I
B. Dinkes Provinsi dan/atau Badan POM
KA
C. Dinkes Provinsi dan/atau Balai POM
D. Dinkes Kab/Kota dan/atau Badan POM
E. Dinkes Kab/Kota dan/atau Balai POM
D. 15°C – 25°C
E. 2°C – 8°C
I
termasuk pengendalian mutu sediaan farmasi,
KA
pengamanan, pengadaan, penyimpanan dan Pembahasan:
pendistribusian atau penyaluran obat serta Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 2009
pengembangan obat, bahan obat dan obat tentang Pekerjaan Kefarmasian menyatakan
tradisional adalah pasal yang menjelaskan bahwa Pekerjaan Kefarmasian adalah pembuatan
tentang tugas, pokok dan fungsi tenaga termasuk pengendalian mutu Sediaan Farmasi,
kefarmasian. Diatur
dokter,
pengadaan,
pelayanan
atau
penyimpanan
penyaluran
pengelolaan Obat, pelayanan Obat atas Resep
informasi Obat,
dan
Obat,
serta
RT
C. PP No.20 Tahun 1962 pengembangan Obat, bahan Obat dan Obat
D. PP No.51 Tahun 2009 tradisional.
E. Permenkes RI No.36 Tahun 2016