Anda di halaman 1dari 28

BAHAYA MINUMAN KERAS

MAKALAH

DISUSUN OLEH:

XXXXXX
XXXXXXXXXXXX

SMK KESEHATAN YALEKA MARO


MERAUKE
2014
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa yang telah
melimpahkan karunia-Nya, sehingga penulis diberikan kemudahan dan kelancaran
dalam menyelesaikan makalah yang berjudul “Bahaya Minuman Keras”.

Tersusunnya makalah ini adalah berkat bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena
itu, dalam kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan
makalah ini.

Dengan disusunnya makalah ini diharapkan dapat memberikan informasi kepada


berbagai pihak yang membutuhkannya. Penulis menyadari bahwa makalah ini masih
jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritik yang
membangun demi kesempurnaan pembuatan makalah ini untuk masa yang akan datang.

Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca sekalian.

Merauke, November 2014

Penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.................................................................................................... i
KATA PENGANTAR.................................................................................................. ii
DAFTAR ISI................................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................ 1
A. Latar Belakang............................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah.......................................................................................... 1
C. Tujuan............................................................................................................. 2

BAB II PEMBAHASAN.............................................................................................. 3
A. Pengertian Minuman Keras............................................................................ 3
B. Efek Negatif Minuman Keras......................................................................... 12
C. Cara dan Upaya untuk Mencegah Bahaya Minuman Keras........................... 19

BAB III PENUTUP...................................................................................................... 24


A. Kesimpulan..................................................................................................... 24
B. Saran............................................................................................................... 24

DAFTAR PUSTAKA................................................................................................... 25

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Budaya minum minuman keras memang sudah ada sejak dulu di Indonesia,
bahkan di seluruh belahan dunia mengenal apa yang disebut dengan minuman keras. Di
belahan Eropa terdapat berbagai jenis minuman keras yang memiliki berbagai nama
tergantung dari bahan, kegunaan serta kadar alkohol dari minuman itu sendiri, seperti
anggur, wiski, tequila, bourbon dan lain-lain.

Hingga kadar tertentu, sebenarnya alkohol dapat membantu menjaga kesehatan.


Namun jika berlebihan, minuman ini bisa menyebabkan keracunan. Risiko tersebut
meningkat ketika alkohol atau miras dioplos dengan berbagai bahan berbahaya. Dari
waktu ke waktu korban minuman keras (miras) terus berjatuhan, ada yang menjadi buta
dan bahkan meninggal dunia.

Penyalahgunaan minuman keras saat ini merupakan permasalahan yang cukup


berkembang dan menunjukkan kecenderungan yang meningkat dari tahun ke tahun,
yang akibatnya dirasakan dalam bentuk perkelahian, munculnya geng-geng, perbuatan
asusila, dan maraknya premanisme. Melihat dampak buruknya yang semakin
mengerikan, penulis tertarik untuk menyusun sebuah makalah yang berjudul “Bahaya
Minuman Keras”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas maka rumusan masalah
yang akan diangkat pada makalah ini adalah sebagai berikut:

1. Apakah minuman keras itu?


2. Apa efek negatif yang ditimbulkan akibat mengkonsumsi minuman keras?
3. Bagaimana cara dan upaya untuk mencegah bahaya minuman keras?

1
C. Tujuan

Adapun tujuan yang ingin dicapai melalui penulisan makalah ini adalah untuk
mengetahui:

1. Pengertian dan jenis-jenis minuman keras.


2. Efek negatif yang ditimbulkan oleh minuman keras.
3. Cara dan upaya untuk mencegah bahaya minuman keras.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Minuman Keras

Minuman keras merupakan minuman berakohol, yaitu minuman yang


mengandung Etanol. Etanol adalah salah satu bahan kimia psikoaktif yakni bahan kimia
yang dapat menyebabkan penurunan kesadaran bagi orang yang mengkonsumsinya.
Banyak sekali jenis dari miras baik lokal maupun dari luar negeri. Akan tetapi
penjualannya diberi batasan untuk kalangan tertentu, dan umumnya orang-orang yang
telah melewati batas usia tertentu.

Bahan baku yang digunakan dalam pembuatan minuman keras adalah bahan-
bahan alami yang berasal dari tumbuh-tumbuhan. Secara umum ada dua jenis tanaman
yang sering dipakai, yaitu perasan buah (jus) dan biji-bijian, meskipun kadang-kadang
nira atau tebu juga dipakai untuk minuman beralkohol tradisional. Perasan buah yang
paling banyak dipakai adalah anggur, sedangkan biji-bijian yang banyak digunakan
adalah barley, gandum, hope dan beras.

Penjualan miras cukup mudah. Akan tetapi penjualannya diberi batasan untuk
kalangan tertentu, dan umumnya orang-orang yang telah melewati batas usia tertentu.
Di Indonesia sendiri penjualannya juga dibatasi, hanya mereka yang telah berumur 21
tahun ke atas yang boleh membelinya. Beberapa suku dan budaya di Indonesia
menggunakan minuman beralkohol untuk acara-acara tertentu. Peredarannya sendiri
juga diawasi dengan ketat oleh Negara dalam hal ini adalah Direktorat Jendral Bea dan
Cukai (DJBC). Dalam istilah kepabeanan dan cukai minuman beralkohol disebut
dengan MMEA (minuman mengandung Ethyl Alkohol). Wewenang dari DJBC adalah
untuk mengawasi impor MMEA dari luar negeri, dan untuk mengontrol secara penuh
pendirian pabrik MMEA di dalam negeri. Maka dari itu setiap badan usaha yang akan
memproduksi MMEA maka harus memiliki NPPBKC yakni Nomor Pokok Pengusaha
Barang Kena Cukai.

"Minuman keras" merujuk minuman suling yang tidak mengandung tambahan


gula dan memiliki setidaknya 20% alkohol berdasarkan volume (ABV). Minuman

3
suling yang dibotolkan dengan tambahan gula dan perisa tambahan, seperti grand
marnier, frangelico, dan schnapps Amerika, disebut "likeur". Dalam penggunaan umum,
perbedaan antara "minuman keras" dan "likeur" secara luas tidak diketahui atau
diabaikan, akibatnya, semua minuman beralkohol selain bir dan anggur umumnya
disebut sebagai minuman keras.

Bir dan anggur, yang bukanlah minuman suling, mempunyai batas kandungan
alkohol maksimum sekitar 20% ABV, karena kebanyakan ragi tidak dapat bereproduksi
ketika konsentrasi alkohol ada di atas tingkat ini, akibatnya, proses fermentasi berhenti
pada saat itu.

Istilah "spirit" (dari bahasa latin spiritus yang berarti "nafas") yang merujuk ke
minuman keras berasal dari alkimia Timur Tengah. Alkemis-alkemis tersebut lebih
peduli dengan kesehatan obat mujarab dibandingkan dengan transmutasi timah menjadi
emas. Uap yang dilepaskan dan dikumpulkan selama proses alkimia (seperti dengan
distilasi alkohol) disebut sebagai spirit ("sukma") dari cairan aslinya.

Asal usul istilah bahasa Inggris minuman keras, yaitu "liquor" dan kerabat
dekatnya "liquid" adalah kata kerja Latin liquere, yang berarti "untuk menjadi cairan".
Menurut Oxford English Dictionary (OED; "Kamus Bahasa Inggris Oxford"),
penggunaan awal dari kata ini dalam bahasa Inggris, yang berarti hanya "cairan", bisa
dirunut ke tahun 1225. Penggunaan pertama OED menyebutkan arti "liquor" adalah
"cairan untuk minum" terjadi pada abad ke-14. Penggunaannya sebagai istilah untuk
"minuman beralkohol memabukkan" muncul pada abad ke-16.

Beberapa jenis minuman keras yang cukup populer dan banyak beredar di
masyarakat di antaranya adalah:

1. Anggur

Anggur (atau juga populer disebut dalam bahasa Inggris: wine) adalah
minuman beralkohol yang dibuat dari sari anggur jenis Vitis vinifera yang
biasanya hanya tumbuh di area 30 hingga 50 derajat lintang utara dan selatan.
Minuman beralkohol yang dibuat dari sari buah lain yang kadar alkoholnya
berkisar di antara 8% hingga 15% biasanya disebut sebagai wine buah (fruit
wine). Anggur dibuat melalui fermentasi gula yang ada di dalam buah anggur.

4
Ada beberapa jenis minuman anggur yaitu, Red Wine, White Wine, Rose Wine,
Sparkling Wine, Sweet Wine, dan Fortified Wine.

a. Red Wine adalah wine yang dibuat dari anggur merah (red grapes).
Beberapa jenis anggur merah yang terkenal di kalangan peminum wine di
Indonesia adalah merlot, cabernet sauvignon, syrah/shiraz, dan pinot
noir.
b. White Wine adalah wine yang dibuat dari anggur putih (white grape).
Beberapa jenis anggur putih yang terkenal di kalangan peminum wine di
Indonesia adalah chardonnay, sauvignon blanc, semillon, riesling, dan
chenin blanc.
c. Rose Wine adalah wine yang berwarna merah muda atau merah jambu
yang dibuat dari anggur merah namun dengan proses ekstraksi warna
yang lebih singkat dibandingkan dengan proses pembuatan Red Wine. Di
daerah Champagne, kata Rose Wine mengacu pada campuran antara
White Wine dan Red Wine.
d. Sparkling Wine adalah wine yang mengandung cukup banyak gelembung
karbon dioksida di dalamnya. Sparkling Wine yang paling terkenal
adalah Champagne dari Prancis. Hanya Sparkling Wine yang dibuat dari
anggur yang tumbuh di desa Champagne dan diproduksi di desa
Champagne yang boleh disebut dan diberi label Champagne.
e. Sweet Wine adalah wine yang masih banyak mengandung gula sisa hasil
fermentasi (residual sugar) sehingga membuat rasanya menjadi manis.
f. Fortified Wine adalah wine yang mengandung alkohol lebih tinggi
dibandingkan dengan wine biasa (antara 15% hingga 20.5%). Kadar
alkohol yang tinggi ini adalah hasil dari penambahan spirit pada proses
pembuatannya.

Manusia telah membuat minuman anggur sejak sekitar lima ribu tahun yang
lalu. Anggur adalah minuman yang populer di banyak negara. Negara-negara
yang penduduknya meminum anggur paling banyak (menggunakan data tahun
2000) adalah: Perancis, Italia, Amerika Serikat, Jerman, Spanyol, Argentina,
Britania Raya, Republik Rakyat Tiongkok, Rusia, dan Rumania.

5
Jika tolok ukur yang digunakan adalah angka per orang atau per kapita, daftar
tersebut menjadi: Luxemburg, Perancis, Italia, Portugal, Kroasia, Swiss, Spanyol,
Argentina, Uruguay, dan Slovenia. Anggur dibuat di banyak negara. Negara-
negara yang membuat anggur terbanyak (menggunakan data tahun 2000) adalah:
Perancis, Italia, Spanyol, Amerika Serikat, Argentina, Jerman, Australia, Afrika
Selatan, Portugal, dan Chili. Satu-satunya wine buatan Indonesia yang dibuat dari
anggur lokal adalah Hatten Wines dengan merk dagang TWOislands.

2. Bir

Bir adalah segala minuman beralkohol yang diproduksi melalui proses


fermentasi bahan berpati tanpa melalui proses penyulingan setelah fermentasi. Bir
merupakan minuman beralkohol yang paling banyak dikonsumsi di dunia dan
kemungkinan yang tertua. Selain itu, bir juga adalah minuman terpopuler ketiga di
dunia, setelah air dan teh.

Proses pembuatan bir disebut brewing. Karena bahan yang digunakan untuk
membuat bir berbeda antara satu tempat dan lainnya, maka karakteristik bir
(seperti rasa dan warna) juga sangat berbeda baik jenis maupun klasifikasinya.
Kadar alkohol bir biasanya berkisar antara 4 dan 6% abv (alcohol by volume;
alkohol berdasarkan volume), meski ada pula yang serendah kurang dari 1% abv
maupun yang mencapai 20% abv.

Bir merupakan salah satu minuman tertua yang dibuat manusia, yaitu sejak
sekitar tahun 5000 SM yang tercatat di sejarah tertulis Mesir Kuno dan
Mesopotamia. Karakter bir telah berubah secara drastis sepanjang ribuan tahun.
Industri pembuatan bir merupakan industri global yang sangat besar dan sekarang
ini kebanyakan dikuasai oleh konglomerat yang dibentuk dari gabungan
pengusaha-pengusaha yang lebih kecil. Walaupun secara umum bir merupakan
minuman beralkohol, ada beberapa variasi dari dunia Barat yang dalam
pengolahannya membuang hampir seluruh kadar alkoholnya, menjadikan apa
yang disebut dengan bir tanpa alkohol.

6
3. Brendi

Brendi (bahasa Inggris: brandy, berasal dari bahasa Belanda, brandewijn)


adalah istilah umum untuk minuman anggur hasil distilasi, dan biasanya memiliki
kadar etil alkohol sekitar 40-60%. Bahan baku brendi bukan hanya anggur,
melainkan juga pomace (ampas buah anggur sisa pembuatan minuman anggur)
atau fermentasi sari buah. Bila bahan baku tidak ditulis pada label, brendi tersebut
dibuat dari buah anggur asli.

Dalam kebudayaan Barat, brendi adalah minuman yang disajikan sesudah


makan. Brendi yang dibuat dari minuman anggur biasanya diberi pewarna
karamel untuk meniru warna brendi yang lama disimpan di dalam tong kayu.
Brendi dari pomace atau sari buah biasanya langsung diminum tanpa melalui
proses pematangan di dalam tong kayu, dan tidak diberi pewarna.

4. Rum

Rum (rhum) adalah minuman beralkohol hasil fermentasi dan distilasi dari
molase (tetes tebu) atau air tebu yang merupakan produk samping industri gula.
Rum hasil distilasi berupa cairan berwarna bening, dan biasanya disimpan untuk
mengalami pematangan di dalam tong yang dibuat dari kayu ek atau kayu jenis
lainnya. Produsen rum terbesar di dunia adalah negara-negara Karibia dan
sepanjang aliran Sungai Demerara di Guyana, Amerika Selatan. Selain itu, pabrik
rum ada di negara-negara lain di dunia seperti Australia, India, Kepulauan
Reunion.

Rum terdiri dari berbagai jenis dengan kadar alkohol yang berbeda-beda.
Rum putih umum digunakan sebagai pencampur koktail. Rum berwarna cokelat
keemasan dan gelap dipakai untuk memasak, membuat kue, dan juga pencampur
koktail. Hanya rum berkualitas tinggi saja yang biasa diminum polos tanpa
pencampur atau ditambah es batu (on the rocks). Rum memegang peranan penting
dalam kebudayaan orang-orang di Hindia Barat, dan dikenal sebagai minuman
perompak dan Angkatan Laut Kerajaan Inggris.

5. Sampanye

7
ampanye adalah minuman anggur putih bergelembung yang dihasilkan di
kawasan Champagne di Perancis, sekitar 90 kilometer di timur laut Paris. Reims
adalah salah satu wilayah penghasil sampanye yang terkenal. Umumnya terbuat
dari anggur pinot noir, sampanye yang berkualitas bagus mempunyai warna
kekuningan. Sampanye biasanya hanya diminum pada acara-acara khusus seperti
perayaan tahun baru dan sering pula terlihat pada perayaan kemenangan kejuaraan
olahraga seperti Formula 1, di mana sang pemenang di podium membuka sebotol
sampanye dan menyemprotkan isinya.

6. Tuak

Tuak adalah sejenis minuman beralkohol Nusantara yang merupakan hasil


fermentasi dari nira, beras, atau bahan minuman/buah yang mengandung gula.
Tuak adalah produk minuman yang mengandung alkohol. Bahan baku yang biasa
dipakai adalah: beras atau cairan yang diambil dari tanaman seperti nira pohon
enau atau nipah, atau legen dari pohon siwalan atau tal, atau sumber lain. Kadar
alkohol tuak di pasaran berbeda-beda bergantung daerah pembuatnya. Tuak jenis
arak yang dibuat di pulau Bali yang dikenal juga dengan nama brem bali, dikenal
mengandung alkohol yang kadarnya cukup tinggi.

Beberapa tempat di Pulau Madura dahulu dikenal sebagai sebagai penghasil


tuak, namun orang Madura tidak mempunyai kebiasaan minum yang kuat. Saat ini
dapat dikatakan sangat sedikit orang Madura yang minum tuak atau arak.
Masyarakat Tapanuli (Sumatera Utara), khususnya masyarakat Batak
menganggap bahwa tuak berkhasiat menyehatkan badan karena mengandung efek
menghangatkan tubuh. Hal yang sama dijumpai pada masyarakat suku Toraja di
Tana Toraja, Sulawesi Selatan, yang memiliki kebiasaan minum tuak. Selain
untuk menghangatkan badan, tuak dari pohon enau di Toraja telah menjadi
minuman pada ritual-ritual adat. Sehingga setiap pelaksanaan ritual adat sudah
pasti tersedia tuak. Sementara di Papua dan Maluku tuak dibuat dari mayang
pohon kelapa, dan disebut sagero (saguer).

Tuak merupakan minuman keras khas Indonesia hasil fermentasi dari


bermacam buah. Bahan-bahan tuak biasanya beras atau cairan yang diambil dari
tanaman seperti nira kelapa atau aren, legen dari pohon siwalan atau tal, atau

8
sumber lain. Di daerah Batak tuak dibuat dari pohon aren yang mirip pohon
kelapa maka sering disebut “bir panjat”. Bar-bar tradisional yang menyediakan
tuak disebut lapo tuak. Di salah satu lapo tuak tertulis Segelas tuak penambah
darah. 2 gelas, lancar bicara. 3 gelas, mulai tertawa-tawa. 4 gelas, mencari gara-
gara. 5 gelas, hati membara. 6 gelas, membuat perkara. 7 gelas, semakin
menggila. 8 gelas, membuat sengsara. 9 gelas, masuk penjara dan 10 gelas, masuk
neraka.

7. Vodka

Vodka (bahasa Polandia: wódka; bahasa Rusia: во́ дка; bahasa Ukraina:
горілка, horilka; bahasa Belarus: гарэлка, harelka) adalah sejenis minuman
beralkohol berkadar tinggi, bening, dan tidak berwarna, yang biasanya disuling
dari gandum yang difermentasi. Banyak yang menduga bahwa kata Vodka
merupakan turunan dari kata bahasa Slavia "voda" (woda, вода) yang berarti
"air," meskipun banyak pendapat-pendapat lain.

Kecuali untuk sejumlah kecil perasa, vodka mengandung air dan alkohol
(etanol). Vodka biasanya memiliki kandungan alkohol sebesar 35 sampai 60%
dari isinya. Vodka Rusia klasik mengandung 40% (80° kandungan murni), angka
tersebut dirumuskan oleh ahli kimia terkenal Rusia, Dmitri Mendeleev. Menurut
Museum Vodka di St. Petersburg, Rusia, Mendeleev berpendapat bahwa
kandungan yang sempurna yaitu 38%, tetapi karena minuman beralkohol pada
waktu itu dikenakan pajak berdasarkan kandungan alkoholnya, persentasenya
dinaikkan menjadi 40 untuk mempermudah penghitungan pajak.

Vodka merupakan bahan dasar dari sejumlah minuman populer, di antaranya


Bloody Mary, Bullshot, dan Vodka Martini (juga dikenal sebagai Vodkatini),
sebuah dry martini yang dibuat dengan vodka, bukan gin.

8. Wiski

Wiski (bahasa Inggris: whisky dari bahasa Gaelik Skotlandia, atau whiskey
dari bahasa Irlandia, fuisce) merujuk secara luas kepada kategori minuman
beralkohol dari fermentasi serealia yang mengalami proses mashing (dihaluskan,
dicampur air serta dipanaskan), dan hasilnya melalui proses distilasi sebelum

9
dimatangkan dengan cara disimpan di dalam tong kecil dari kayu (biasanya kayu
ek).

Jenis wiski yang dihasilkan bergantung jenis serealia yang dipakai sebagai
bahan baku, yakni jelai, malt (jelai yang dikecambahkan), gandum hitam (rye),
rye yang dikecambahkan, gandum, dan jagung. Wiski berasal dari bahasa Gaulia
untuk "air" (uisce atau uisge). Di Skotlandia disebut uisge-beatha, sedangkan di
Irlandia disebut uisce beatha yang berarti "air kehidupan". Keduanya berkaitan
dengan bahasa Latin aqua vitae yang juga berarti "air kehidupan". Orang
Skotlandia menulisnya sebagai whisky sedangkan orang Irlandia menulisnya
sebagai whiskey (ditambah huruf "e").

Catatan yang tertua tentang wiski berasal dari tahun 1405 di Irlandia, yang
menceritakan wiski dibuat para biarawan. Hal yang sama juga dicatat di
Skotlandia pada tahun 1496. Walaupun demikian, wiski diperkirakan sudah ada
paling sedikit beberapa ratus tahun sebelumnya. Pada waktu itu, wiski dibuat di
banyak tempat, dan tidak dicatat secara khusus. Akibatnya, tahun pertama kali
wiski dibuat serta tempat asalnya tidak diketahui. Selain itu, ada kemungkinan
berbagai kelompok orang yang tidak ada kaitannya satu sama lain, secara terpisah
menemukan proses distilasi.

Sejarawan memperkirakan minuman keras hasil distilasi pertama kali dibuat


antara abad ke-8 dan abad ke-9 di Timur Tengah. Teknik distilasi dibawa ke
Irlandia dan Britania oleh biarawan Kristen. Menurut legenda yang populer, Santo
Patrick memperkenalkan proses distilasi di Irlandia dan Britania. Proses distilasi
mungkin ditemukan orang Irlandia, atau petani di Britania yang memanfaatkan
sisa-sisa serealia sesudah panen.

9. CT (Cap Tikus)

Cap tikus adalah minuman tradisional Minahasa yang mengandung alkohol.


Cap tikus dibuat dari nira. Minuman ini sering diselundupkan keluar daerah serta
menimbulkan kasus keamanan dan ketertiban masyarakat akibat konsumsi
minuman keras tersebut. Sejumlah petani di kecamatan Motoling menawarkan
kepada pemerintah untuk mengelola cap tikus menjadi pengganti minyak bumi,

10
serta mendemonstrasikan bagaimana minuman keras ini dijadikan bahan bakar
untuk kendaraan bermotor.

10. Ciu

Ciu atau ciu rantai adalah sebutan bagi sejenis minuman beralkohol yang
dihasilkan dari proses fermentasi ketela pohon cair yang terbuang dalam proses
pembuatan tapai (tetes tapai). Minuman ini khas dari daerah Cikakak Ajibarang,
Jawa Tengah, Indonesia, sebuah daerah di sekitar pinggiran kota Banyumas.
Minuman ini dikenal mengandung alkohol dan sangat efektif untuk membuat
orang yang meminumnya mabuk. Ciu sangat populer di Pulau Jawa terutama
wilayah Banyumas, Cilacap, Purbalingga, Banjarnegara, Kroya dan sekitarnya.
Awalnya Ciu hanya banyak di pasarkan di wilayah Banyumas, Purwokerto dan
Ajibarang saja, tetapi dengan semakin melambungnya harga miras botol membuat
masyarakat kembali memilih Ciu sebagai miras yang lebih terjangkau harganya.

11. Arak Bali

Mirip dengan tuak, arak bali merupakan minuman keras hasil fermentasi dari
sari kelapa dan buah-buahan lain. Kadar alkoholnya 37-50%. Arak ini dari
namanya saja sudah jelas berasal dari Bali dan sering digunakan dalam upacara-
upacara adat. Dalam upacara menghormati para dewata arak akan dituangkan ke
daun pisang yang sudah dibentuk seperti tangkup dan kemudian arak akan
dicpiratkan tangan kanan dengan bantuan sebuah bunga. Arak-arak untuk upacara
biasanya mutu terendah karena arak terbaik akan diminum. Arak ini cukup
populer juga di kalangan wisatawan di Bali dan salah satu resep cocktail yang
terkenal adalah “arak attack” yaitu campuran Arak Bali dan orange juice.
Meskipun banyak turis mancanegara tidak akan terkesan dengan rasa arak
dibanding minuman keras dunia lainnya namun keberadaan Arak Bali jelas
membantu seorang asing menikmati liburannya dan mempromosikan pulau
dewata.

12. Sopi

Sopi adalah minuman keras asal Maluku yang dilarang di sana namun sudah
sangat populer dan mendarah daging. Sopi sendiri merupakan fermentasi dari

11
pohon aren (jadi masih bersaudara dengan minuman keras Indonesia lainnya) dan
memiliki kadar alkohol diatas 50%. Pembuatan Sopi yang menghasilkan rasa
khasnya adalah penambahan bubuk akar Husor dan penggunaan bambu untuk
penyulingan. Para pembuat Sopi tradisional meskipun terlarang sangatlah makmur
sampai bisa menyekolahkan anak-anak mereka sampai ke bangku kuliah maka
ada sebutan di Maluku sudah ada orang yang menjadi profesor-profesor karena
Sopi ini. Ada yang bilang rasa Sopi mirip Vodka.

13. Lapen

Lapen merupakan singkatan dari “langsung pening”. Memang cara


pembuatannyapun akan membuat kita geleng kepala. Alkohol 98,5% dicampur 15
liter air mineral ditambah gula dan pemanis lainnya, didiamkan 12 jam siap untuk
dikonsumsi. Anda yang jeli akan bertanya alkohol apa yang dipakai? Disitulah
masalahnya karena tidak jelas maka minuman ini sering terkontaminasi Methanol
yang sangat beracun (bahan kosmetik, pembersih, dll) yang akan menjadi asam di
dalam tubuh dan menyerang sistem saraf terutama saraf mata. Lebih parahnya lagi
di Yogyakarta para pemuda yang hilang arah sering adu keberanian dengan
mencampur Lapen dengan berbagai cairan lain untuk memperkuat rasanya, dan
yang kami maksud cairan bukan hanya cairan minuman tapi bisa karbol, formalin,
dan bahan kimia apapun yang bisa Anda pikirkan. Tidak heran halaman demi
halaman pencarian google untuk “Lapen” dihiasi obituari dan berita pengerebekan
polisi.

B. Efek Negatif Minuman Keras

1. Aspek Fisik (Kesehatan Fisik/ Fisiologis)

Dampak minuman beralkohol antara lain akan menimbulkan kerusakan hati,


jantung, pangkreas dan peradangan lambung, otot syaraf, mengganggu
metabolisme tubuh, membuat penis menjadi cacat, impoten serta gangguan seks
lainnya.

Kerusakan organis yang disebabkan oleh penggunaan alkohol secara terus


menerus seringkali bersifar fatal. Organ tubuh yang paling sering mengalami
perubahan struktural akibat alkohol adalah hati. Secara normal, hati memiliki

12
kemampuan untuk menahan zat aktif dalam bagian selularnya. Dalam kasus
keracunan berbagai senyawa beracun, kami menganalisis seolah-olah hati
merupakan sentral dari benda-benda asing. Hal ini sama halnya dengan alkohol.

Hati seorang pecandu alkohol tidak pernah terbebas dari pengaruh alkohol
dan seringkali dipenuhi olehnya. Stuktur kapsular atau selaput yang kecil dari hati
terkena dampak dari alkohol sehingga mencegah dialisis dan sekresi yang
seharusnya. Hati menjadi besar karena dilatasi pembuluh-pembuluhnya, tambahan
zat cair dan penebalan jaringan.

Hal ini diikuti dengan kontraksi selaput dan penyusutan bagian-bagian selular
dari keseluruhan organ. Kemudian bagian bawah pecandu alkohol menjadi
dropsikal dikarenakan gangguan pada pembuluh darah yang membawa arus balik
darah. Struktur hati dipenuhi sel-sel lemak dan mengalami apa yang secara teknis
ditunjuk sebagai ‘lemak hati’.

Ginjal juga menderita akibat konsumsi alkohol yang berlebihan. Pembuluh


darah ginjal kehilangan elastisitas dan kekuatan untuk kontraksi. Struktur-struktur
yang kecil di dalam ginjal pergi melalui modifikasi lemak. Albumin dari darah
mudah melewati selaput mereka. Hal ini menyebabkan tubuh kehilangan
kekuatannya seperti seolah-olah tubuh kehabisan darah secara bertahap.

Alkohol menenangkan pembuluh darah paru-paru dengan mudah karena


mereka yang paling terkena fluktuasi panas dan dingin. Ketika mengalami efek
dari variasi suhu atmosfer yang cepat berubah, mereka menjadi mudah sesak.
Selama musim dingin yang parah, kemampatan paru-paru yang fatal dengan
mudah mempengaruhi seorang pecandu alkohol.

Konsumsi alkohol sangat mempengaruhi jantung. Kualitas struktur selaput


yang menyelubungi dan melapisi jantung berubah dan menebal menjadi seperti
tulang rawan atau berkapur. Kemudian katup kehilangan keluwesan mereka
sehingga yang disebut dengan gangguan katup menjadi permanen. Struktur
lapisan pembuluh darah besar dari jantung juga mengalami perubahan struktur
yang sama sehingga pembuluhnya kehilangan elastisitas dan kekuatan untuk

13
menyuplai jantung dengan kemunduran dari proses menggelembung-nya, setelah
jantung lewat denyutannya, telah mengisinya dengan darah.

Sekali lagi, struktur otot jantung gagal karena perubahan degeneratif dalam
jaringannya. Unsur-unsur dari serat otot diganti oleh sel lemak atau jika tidak jadi
diganti, merupakan diri mereka sendiri yang ditransfer ke dalam tekstur otot yang
telah dimodifikasi sehingga kekuatan kontraksinya berkurang drastis.

Mereka yang menderita kerusakan organis dari organ pusat dan organ
pengaturan sirkulasi darah menyadarinya secara diam-diam, hal tersebut sulit
terlihat sampai pada kerusakan yang lebih parah. Mereka menyadari kegagalan
pusat kekuatan dari penyebab-penyebab ringan seperti kelelahan, kesulitan
istirahat yang cukup dan dapat terlalu lama tidak menyentuh makanan.

Mereka merasakan apa yang mereka sebut dengan istilah "tenggelam", namun
mereka tahu bahwa anggur atau stimulan jenis lain akan meredakan sensasi
tersebut dengan cepat. Jadi mereka berusaha menghilangkan hal tersebut sampai
akhirnya mereka menemukan bahwa cara tersebut telah gagal.

Jantung yang setia, telah bekerja terlalu keras dan menjadi payah sehingga
tidak dapat bekerja lagi. Jantung tersebut telah habis masanya dan pengatur aliran
darah telah rusak. Arus balik bisa membanjiri jaringan secara bertahap
membendung jalannya atau berhenti sepenuhnya di pusat hanya dengan kejutan
ringan atau dengan gerakan berlebihan.

Minuman beralkohol selama ini memang identik dengan minuman pria tapi
saat ini semakin banyak kaum wanita yang mulai keranjingan menenggak alkohol.
Padahal, dalam konsumsi berlebih minuman beralkohol lebih berdampak buruk
untuk kaum hawa.

Kenyataan penelitian menyebutkan bahwa kaum wanita ternyata lebih cepat


mabuk, para dokter mengingatkan bahwa penyakit-penyakit yang berkaitan
dengan alkohol lebih cepat muncul pada wanita.

Otak perempuan alkoholik dapat mengalami kerusakan, terutama pada fungsi


syaraf kognitifnya. Namun bukan berarti pria alkoholik terbebas dari masalah.

14
Perempuan alkoholik memiliki hasil tes yang buruk dalam hal memori visual,
fleksibilitas kemampuan kognitif, penyelesaian masalah dan perencanaan.

Selain merusak syaraf otak, alkohol juga merusak bagian liver. Lagi-lagi
dampak kerusakannya lebih cepat terjadi pada perempuan dibanding pria.
Komposisi air dalam tubuh wanita lebih sedikit dibanding pria. Pada tubuh pria
terdapat 65 persen air, sedangkan wanita hanya 55 persen sehingga wanita lebih
mudah mabuk. Alkohol diserap ke dalam darah kemudian dibawa oleh air ke
dalam sel. Nah karena air dalam tubuh wanita lebih sedikit, maka konsenstrasi
alkohol dalam darah lebih tinggi meski mereka minum dalam jumlah yang sama
dengan pria. Walaupun organ hati kaum wanita tidak sensitif pada alkohol, namun
konsentrasi alkohol dalam tubuh wanita yang tinggi itu akan membuat liver
wanita lebih cepat rusak dibanding pria.

Dampak alkohol pada metabolisme wanita berbeda dengan pria. Selain itu,
tubuh pria lebih banyak memiliki kandungan air sehingga dapat mengurangi
dampak alkohol. Alasan lain yang dikemukakan adalah enzim yang mengubah
alkohol menjadi materi inaktif lebih sedikit pada perempuan. Jika wanita dan pria
yang berat badannya sama diberikan alkohol dalam jumlah yang sama, kadar
alkohol dalam darah wanita tiga kali lebih tinggi.

Selain itu, penyalahgunaan alkohol juga dapat menyebabkan kekurangan gizi


dan menurunkan ketahanan terhadap penyakit, sekaligus memberikan dampak
yang buruk pada penampilan Anda. Tidak seorang pun dapat mengatakan dengan
pasti, tetapi pantang minum alkohol mungkin menjadi salah satu cara seorang
wanita dapat tetap sehat dan tampak lebih muda lagi.

Konsumsi minuman beralkohol bagi wanita yang sedang hamil akan merusak
sang jabang bayi. Konsumsi itu akan berdampak pada kemampuan kognitif anak
dikemudian hari. Selain masalah koginitif anak yang lahir dari seorang ibu yang
mengkonsumsi minuman beralkohol saat hamil juga akan mengalami masalah
dengan rendahnya perhatian dan reaksi.

Berikut ini adalah pengaruh buruk akohol bagi kesehatan yang mungkin
belum anda ketahui sebelumnya :

15
 Mabuk : Konsumsi alkohol yang banyak dapat membuat mabuk dan
menyebabkan korban mengalami sakit kepala, mual, muntah serta nyeri
pada bagian tubuh tertentu.
 Berat badan naik : Karena pada umumnya minuman beralkohol memiliki
kadar kalori dan gula yang tinggi.
 Tekanan darah tinggi : Alkohol merupakan pemicu tekanan darah.
 Sistem kekebalan tubuh menurun : Dengan sistem kekebalan tubuh yang
lemah, maka tubuh anda akan mudah terserang infeksi.
 Kanker, penyakit jantung, gangguan pernafasan & gangguan hati:
Semakin sering dan semakin banyak jumlah alkohol yang anda
konsumsi, semakin besar pula resiko anda terjangkit kanker, penyakit
jantung, gangguan pernafasan dan gangguan pada organ hati.

2. Dampak Gangguan Jiwa (Psikologis)

Dapat merusak secara permanen jaringan otak sehingga menimbulkan


gangguan daya ingatan, kemampuan penilaian, kemampuan belajar dan gangguan
jiwa tertentu.

Gangguan Daya Ingat. Gangguan ingatan biasanya merupakan ciri yang awal
don menonjol pada demensia, khususnya pada demensia yang mengenai korteks,
seperti demensia tipe Alzheimer. Pada awal perjalanan demensia, gangguan daya
ingat adalah ringan dan paling jelas untuk peristiwa yang baru terjadi.

Orientasi. Karena daya ingat adalah penting untuk orientasi terhadap orang,
waktu dan tempat, orientasi dapat terganggu secara progresif selama perialanan
penyaki Demensia. Sebagai contohnya, pasien dengan Demensia mungkin lupa
bagaimana kembali ke ruangannya setelah pergi ke kamar mandi. tetapi, tidak
masalah bagaimana beratnya disorientasi, pasien tidak menunjukkan gangguan
pada tingkat kesadaran.

Gangguan Bahasa. Proses demensia yang mengenai korteks, terutama


demensia tipe Alzheimer dan demensia vaskular, dapat mempengaruhi
kemampuan berbahasa pasien. Kesulitan berbahasa ditandai oleh cara berkata
yang samar-samar, stereotipik tidak tepat, atau berputar-putar.

16
Perubahan Kepribadian. Perubahan kepribadian merupakan gambaran yang
paling mengganggu bagi keluarga pasien yang terkena. Pasien demensia
mempunyai waham paranoid. Gangguan frontal dan temporal kemungkinan
mengalami perubahan keperibadian yang jelas, mudah marah dan meledak-ledak.

Psikosis. Diperkirakan 20 -30% pasien demensia tipe Alzheimer, memiliki


halusinasi, dan 30-40 % memiliki waham, terutama dengan sifat paranoid atau
persekutorik dan tidak sistematik.

Gangguan Lain : Psikiatrik. Pasien demensia juga menunjukkan tertawa atau


menangis yang patologis yaitu, emosi yang ekstrim tanpa provokasi yang terlihat.

Neurologis. Di samping afasia, apraksia dan afmosia pada pasien demensia


adalah sering. Tanda neurologis lain adalah kejang pada demensia tipe Alzheimer
clan demensia vaskular. Pasien demensia vaskular mempunyai gejala neurologis
tambahan seperti nyeri kepala, pusing, pingsan, kelemahan, tanda neurologis
fokal, dan gangguan tidur. Palsi serebrobulbar, disartria, dan disfagia lebih sering
pada demensia vaskular.

Reaksi yang katastropik. Ditandai oleh agitasi sekunder karena kesadaran


subjektif tentang defisit intelektualnya di bawah keadaan yang menegangkan,
pasien biasanya berusaha untuk mengkompensasi defek tersebut dengan
menggunakan strategi untuk menghindari terlihatnya kegagalan dalam daya
intelektual, seperti mengubah subjek, membuat lelucon, atau mengalihkan
pewawancara dengan cara lain.

Sindroma Sundowner. Ditandai oleh mengantuk, konfusi, ataksia, dan


terjatuh secara tidak disengaja. Keadaan ini terjadi pada pasien lanjut usia yang
mengalami sedasi berat dan pada pasien demensia yang bereaksi secara
menyimpang bahkan terhadap dosis kecil obat psikoaktif.

Sindrom Otak Organik dipakai untuk menyatakan sindrom (gejala) psikologik


atau perilaku tanpa kaitan dengan etiologi. Gangguan Mental Organik dipakai
untuk Sindrom Otak Organik yang etiolognnya (diduga) jelas Sindrom Otak
Organik dikatakan akut atau menahun berdasarkan dapat atau tidak dapat
kembalinya (reversibilitas) gangguan jaringan otak atau Sindrom Otak Organik itu

17
dan akan berdasarkan penyebabnya, permulaan gejala atau lamanya penyakit yang
menyebabkannya. Gejala utama Sindrom Otak Organik akut ialah kesadaran yang
menurun (delirium) dan sesudahnya terdapat amnesia, pada Sindrom Otak
Organik menahun (kronik) ialah demensia.

3. Dampak Terhadap Orangtua dan Keluarga


 Menimbulkan beban mental, emosional, dan sosial yang sangat berat.
 Menimbulkan beban biaya yang sangat tinggi yang dapat membuat
bangkrutnya ekonomi keluarga.
 Menimbulkan beban penderitaan berkepanjangan dan hancurnya harapan
tentang masa depan anak.
 Memicu proses penelantaran keluarga.
 Memicu kekerasan dalam rumahtangga (KDRT) dan memicu perceraian.

4. Dampak Sosial (Gangguan Kamtibmas, Keresahan Masyarakat dan


Beban Negara)
 Orang mabuk karena alkohol itu jika tidak terkontrol ternyata banyak
yang menyebabkan masalah sosial dan kamtibmas. Orang mabuk
cenderungnya memiliki emosi yang tidak terkontrol. Perasaan pemabuk
mudah tersinggung, kita sering mendengar dan melihatnya pada konser-
konser musik di saat mereka mabuk, tersenggol sedikit saja bisa memicu
keributan. Di bawah pengaruh alkohol, orang cenderung menjadi berani
dan agresif, bahkan tidak takut mati. Beberapa kekerasan masal terjadi
karena sebelum mereka ricuh, rusuh atau melakukan aksi brutal, mereka
meneguk minuman beralkohol.
 Pemabuk menjadi kurang memberi perhatian terhadap lingkungan
terdekat dan sekitar, bakhan untuk dapat memperoleh seteguk alkohol
(kecanduan) dan bila tidak terkontrol akan memicu tindakan-tindakan
nekad yang melanggar norma-norma dan sikap moral yang lebih parah
lagi akan dapat menimbulkan tindakan pidana atau kriminal.
 Menimbulkan beban ekonomi yang tinggi bagi program pencegahan,
penegeakan hukum dan perawatan serta pemulihan pecandu minuman
keras (beralkohol)

18
 Menimbulkan gangguan terhadap ketertiban, ketentraman, dan keamanan
masyarakat.
 Menghancurkan kualitas dan daya saing bangsa serta membunuh masa
depan dan kejayaan bangsa.
 Berkaitan dengan peningkatan tindak kejahatan termasuk
kerusuhan,separatisme dan terorisme.

C. Cara dan Upaya untuk Mencegah Bahaya Minuman Keras

Meskipun masih menjadi polemik dan perdebatan di kalangan rohaniawan,


minuman keras produksi skala besar telah menjadi bisnis yang sangat besar. Lihat saja
grup orang tua yang dari anggur kolesomnya bisa merambah hingga ke bisnis makanan
lain. Bir produksi dalam negeri (yang rasanya kalah jauh dengan bir luar negeri) juga
populer di kalangan masyarakat kecil. Minuman-minuman itu ada di daftar ini hanya
karena mereka dibuat di Indonesia meskipun kecil nilai tradisinya.

Di Indonesia, minuman beralkohol yang diimpor diawasi peredarannya oleh


negara. Dalam hal ini diamanatkan kepada Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC),
Kementerian Keuangan. Dalam istilah Kepabeanan dan Cukai; minuman beralkohol
disebut sebagai MMEA (Minuman Mengandung Ethyl Alkohol). Impor/ pemasukan
MMEA dari luar negeri dilakukan khusus oleh importir khusus. Di samping MMEA
Impor, Bea Cukai juga memiliki kewenangan untuk mengontrol secara penuh pendirian
pabrik MMEA dalam negeri. Setiap badan usaha yang hendak memproduksi MMEA,
maka ia wajib memiliki NPPBKC (Nomor Pokok Pengusaha Barang Kena Cukai).

Pengawasan MMEA di Indonesia tidak hanya dilakukan oleh DJBC, namun juga
oleh pemerintah daerah. Mengingat efek negatif yang ditimbulkan akibat dari
mengkonsumsi MMEA tersebut. MMEA ini juga di golongkan dalam 3 golongan, yaitu
golongan A (kurang dari 5%), golongan B (5% s.d. 20%), golongan C (lebih dari 20%).
Untuk mengendalikan peredaran MMEA pemerintah melalui DJBC mengenakan tarif
cukai pada tiap liter MMEA (penggunaan tarif spesifik).

Faktor-faktor yang membuat remaja menjadi peminum minuman keras, antara


lain disebabkan oleh :

19
 Remaja yang selalu minum-minuman keras selalu mempunyai “kelompok
pemakai”. Awalnya remaja hanya mencoba-coba karena keluarga atau teman-
teman yang yang menggunakannya, namun ada yang kemudian menjadi
kebiasaan.
 Pada remaja yang “kecewa” dengan kondisi diri dan keluarganya, Sering
menjadi lebih suka untuk mengorbankan apa saja demi hubungan baik dengan
teman-teman sebanyanya.
 Adanya “ajakan” atau “tawaran” dari teman serta banyaknya film dan sarana
hiburan yang memberikan contoh “model pergaulan modern” biasanya
mendorong remaja minum-minuman keras secara berkelompok.
 Motif ingin tahu, bahwa remaja selalu mempunya sifat selalu ingi tahu segala
sesuatu yang belum atau kurang diketahui dampak negatifnya. Misalnya saja
ingin tahu bagaimanakah rasanya minuman keras.
 Kesempatan, karena kesibukan orang tua maupun keluarga dengan
kegiatannya masing-masing atau akibat broken home, kurang kasih sayang
dan sebagai maka dalam kesempatan terebut kalangan remaja berupanya
mencari pelarian dengan cara minum-minuman keras.
 Sarana dan prasarana, sebagai ungkapan rasa kasih sayang terhadap putra-
putrinya terkadang orang tua memberikan fasilitas dan uang yang berlebihan.
Namun hal tersebut disalah gunakan untuk memuaskan segala keinginan
dirinya antara lain berawal dari minum minuman keras.
 Rendah diri, rendah diri dalam pergaulan masyarakat, karena tidak dapat
mengatasi perasaan tersebut maka untuk menutupi kekurangan dan agar dapat
menunjukan eksistensi dirinya. Maka menyalahgunakan minuman keras
sehingga dapat merasa mendapatkan apa yang diangan-angankan antara lain
lebih aktif, lebih berani dan sebagainya.
 Emosional, emosi remaja pada umunnya masih labil apabila pada masa
puberitas, pada masa tersebut biasanya ingin lepas dari ikatan aturan-aturan
yang diberlakukan oleh orang tua untuk memenuhi kehidupan peribadinya,
sehingga hal tersebut menimbulakn konflik pribadi. Dalam upaya untuk
melaksanakan konflik pribadi tersebut ia mencari pelarian dengan minum-

20
minuman keras dengan tujuan untuk mengurangi ketagihan dan aturan yang
diberikan oleh orang tua.

Ciri-ciri peminum minuman keras yang mudah dikenali antara lain :

 Perubahan perangai atau perilaku seperti : yang biasanya periang tiba-tiba


menjadi pemurung, mudah tersinggung dan cepat marah tanpa alasan yang
jelas.
 Sering menguap dan mengantuk, malas, melamun dan tidak memperdulikan
kebersihan dan penampilan diri.
 Menjadi tidak disiplin, atau sering kabur, baik di rumah maupun di sekolah.
 Nilai rapor atau prestasinya menurun.
 Bersembunyi di tempat gelap atau sepi agar tidak terlihat orang.
 Lebih banyak bergaul dengan orang-orang tertentu saja yang mempunyai ciri-
ciri dan tanda-tanda diatas.
 Mencuri apa saja milik orang tua atau saudara untuk membeli minuman
keras.
 Sering cemas, mudah stress atau gelisah, sukar tidur.
 Pelupa, seperti orang bego atau pikun.
 Mata merah seperti mengantuk terus atau memakai kacamata hitam.

Upaya yang Dilakukan Agar tidak Kecanduan Minuman Keras

Detoksifikasi

Mengatasi kecanduan alkohol harus diikuti dengan proses detoksifikasi, yakni


proses menghilangkan racun yang menumpuk di dalam tubuh. Agar efektif, proses
tersebut harus ditunjang oleh perubahan gaya hidup.

Detoksifikasi hanya melengkapi, sebab upaya untuk mengatasi kecanduan


harus dimulai dengan niat dari si pecandu sendiri. Apapun caranya tidak akan
berhasil jika yang bersangkutan belum mantap 100 persen.

Jika tekad sudah bulat, proses detoksifikasi dilakukan dengan mengganti


cairan tubuh atau rehidrasi. Pada proses ini, air akan meluruhkan racun-racun dan
pengotor di dalam tubuh.

21
Proses tersebut akan efektif jika disertai perubahan gaya hidup. Beberapa di
antaranya adalah sebagai berikut :

 Minum air putih lebih banyak. Untuk membersihkan racun alkohol, seseorang
harus menambah konsumsi carian sebanyak 2-3 liter/hari karen sel-sel dalam
tubuh butuh cairan agar bisa berfungsi dengan baik. Saat melakukan
detoksifikasi, cairan yang cukup akan sangat membantu sistem kekebalan
tubuh. Cairan juga akan melancarkan pembuangan racun-racun termasuk sisa
alkohol dari dalam tubuh.
 Mengkonsumsi sayuran dan buah segar. Jus buah bit (beetroots) diyakini
berkhasian membersihkan hati, sementara jus wortel mampu memperkuat
sistem kekebalan tubuh. Untuk mendukung proses detoksifikasi,
kombinasikan jus buah bit, wortel dan apel. Jus cranberry juga bisa
ditambahkan, karena mampu memurnikan tubuh dari racun-racun pengotor.
 Mengkonsumsi herba dan suplemen. Beberapa jenis herba atau tumbuhan dan
suplemen yang mengandung vitamin B dapat membantu mengurangi
ketegangan fisik maupun psikis yang muncul selama proses detoksifikasi
alkohol. Konsultasikan dengan dokter atau konsultan herbal, suplemen apa
yang cocok dengan kondisi individual masing-masing.
 Melakukan olahraga. Proses detoksifikasi bisa memicu depresi, yang bisa
diredakan dengan melakukan yoga atau olahraga lainnya secara teratur.
Karena banyak potasium yang dikeluarkan bersama keringat, imbangi dengan
lebih banyak mengkonsumsi buah dan sayuran. Pisang, melon, tomat, jeruk
sitrus dan sayuran hijau banyak mengandung potasium.

Perlu diingat, depresi yang timbul selama proses detoksifikasi dapat


menyebabkan perasaan gelisah dan mudah marah. Pada kondisi yang parah, efek
samping detoksifikasi bisa memicu tremor (gemetar) atau halusinasi. Kondisi
tersebut membutuhkan obat penenang yang harus dibeli dengan resep dokter.

Dukungan keluarga dan orang terdekat

Setiap keluarga pasti memiliki masalah, mulai dari hal sepele sampai
problema besar. Cara orang menghadapinya pun berbeda-beda. Salah satunya,
berpaling kepada alkohol sebagai pelarian.

22
Jika salah satu anggota terjerumus ke dalam kecanduan alkohol, Anda tentu
ingin melakukan sesuatu untuk menolong. Berikut ini adalah langkah-langkah
yang dapat dilakukan :

 Membicarakan masalah. Jika ada masalah, Anda harus membicarakannya


terlebih dahulu. Yang terpenting adalah membuat orang itu mengakui
masalahnya. Setelah melewati tahap tersebut, barulah Anda benar-benar dapat
turun tangan membantunya.
 Selingan adalah kunci. Anggota keluarga Anda mungkin menderita depresi
atau merasa kesepian. Itu sebabnya, dia berpaling kepada alkohol sebagai
pelarian. ''Melibatkan orang itu dalam aktivitas apa pun dapat mengalihkan
perhatiannya dari kebutuhan untuk mengalah pada alkohol''. Daftarkan
anggota keluarga itu ke dalam sebuah kelas hobi atau kursus, atau biarkan dia
melakukan aktivitas di sekitar rumah. Dengan cara ini, dia tidak akan
memiliki waktu untuk memikirkan minuman keras.
 Selalu mendampingi. Biarkan dia tahu bahwa Anda akan selalu berada di
sampingnya dalam suka dan duka. Pastikan Anda menunjukkan solidaritas
untuk membantu mengatasi rintangan terbesar dalam hidupnya. ''Anda harus
dapat berdiri kuat dan menjadi dukungan moral saat dia membutuhkannya''.
Hal ini merupakan faktor motivasi terbesar untuk seorang pecandu alkohol.
 Bebas alkohol. Jangan menyimpan minuman keras di dalam rumah jika Anda
melindungi seseorang yang berusaha melepaskan diri dari alkoholisme.
Dengan cara ini, dia tidak akan berdekatan dengan alkohol. "Jangan minum di
depan orang itu dan tak perlu menggodanya".

23
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Minuman keras atau minuman beralkohol memberi pengaruh yang tidak baik
sangat banyak sekali dan memberikan manfaat yang sedikit bahkan nyaris tidak ada
sama sekali. Mengkonsumsi miras bisa disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya
karena broken home, stress, ajakan dari teman atau orang lain dan masih banyak sebab
yang lainnya yang dapat menjerumuskan kita kedalam minuman yang bernama
minuman keras dan mengkonsumsi miras bisa memabukan bahkan dapat menyebabkan
kematian.

B. Saran
1. Pencegahan efek buruk minuman keras merupakan tanggung jawab semua
orang, dari lingkungan keluarga, sekolah, masyarakat hingga negara.
Pemerintah sudah seharusnya lebih mengetatkan regulasi tentang minuman
keras.
2. Pecandu minuman keras membutuhkan rehabilitasi dan proses penyadaran
yang menyeluruh karena sifatnya yang adiktif.

24
DAFTAR PUSTAKA

http://id.wikipedia.org/wiki/Minuman_beralkohol

http://www.arrofi.com/kesehatan/akibat-minuman-keras-terhadap-kesehatan

http://mey20.wordpress.com/kesehatan/bahaya-minuman-keras-bagi-kesehatan/

http://rachmatmakkarateng.blogspot.com/2011/09/bahaya-mengkonsumsi-alkohol.html

http://stevendarmawan.blogspot.com/2010/01/pengertian-minuman-keras-dan-
dampaknya.html

http://www.iniunik.web.id/2011/06/minuman-beralkohol-dampak-salah-
kaprah.html#ixzz1lahLpGXl

http://id.shvoong.com/social-sciences/education/2116822-faktor-faktor-yang-
mempengaruhi-penggunaan/#ixzz1lainAVxi

25

Anda mungkin juga menyukai