E Learn 5
E Learn 5
Wb
Saat para manajer menentukan output yang harus disediakan para pengolah
informasi, mereka mempertimbangkan 4 dimensi dasar informasi :
1. Relevansi.
2. Akurasi.
3. Ketepatan waktu.
4. Kelengkapan.
B. Jelaskan tahapan pemecahan masalah dalam model sistem umum Perusahaan!
Sumber:
Bahan Ajar ELIB UNIKOM https://elib.unikom.ac.id/download.php%3Fid
%3D109649&ved=2ahUKEwix9_6mgpaFAxVRxzgGHY0NAwQQFnoECC0QAQ&usg=AOvVaw0sXsr
rb2h3JYMMuFRxhlnY
Makalah: Meningkatikan Kinerja PETAYANAN Melalui PEMANFAATAN TEKNIK ANTRIAN OIeh Nani Sutarni
https://www.slideshare.net/saidduri/sistem-informasi-manajemen-37265080
https://graduate.binus.ac.id/2021/02/04/peran-manajemen-sistem-informasi-bagi-perusahaan/
(Model & Sistem)
A. Jelaskan yang dimaksud dengan sistem!
Sistem adalah susunan prosedur-prosedur untuk melaksanakan dan mempermudah kegiatan-
kegiatan utama organisasi
Sistem berasal dari bahasa Latin (systēma) dan bahasa Yunani (sustēma) adalah suatu
kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang dihubungkan bersama
untukmemudahkan aliran informasi, materi atau energi untuk mencapai suatu tujuan.
B. Jelaskan yang dimaksud dengan model!
Proses bisnis memiliki komponen-komponen yang mendukung atau menjadi landasan dalam beroperasi,
yaitu:
1. Input
Dalam proses bisnis komponen input memiliki tiga aspek yang memengaruhi input tersebut.
Pertama adalah sumber daya manusia yang berperan untuk memberikan kontribusi seperti bakat
dan sikap yang benar untuk menggerakan organisasi. Kedua bahan baku di mana dalam proses
bisnis hal itu harus disediakan secara tepat waktu dan dengan biaya yang terjangkau. Yang ketiga
adalah informasi di mana dalam menjalankan proses bisnis harus bersamaan dengan prosedur
dan sistem umpan balik yang dapat memastikan tujuan tercapai.
2. Aktivitas
Aktivitas harus memahami sudut pandang sistem, artinya dapat melakukan dan menjalankan
setiap urutan proses bisnis dengan baik dan sesuai SOP. Selain itu, keseluruhan bagian-bagian
tugas dan fungsinya dapat tercapai dan lebih optimal.
3. Output
Output merujuk kepada efektivitas dan efisiensi dalam proses bisnis di mana secara keseluruhan
akan memengaruhi dan membantu untuk mengevaluasi proses bisnis yang telah berjalan.
Sumber :
Jurnal Pendidikan dan Konseling I Jenis-Jenis Sistem Informasi dan Model Sistem
Informasi oleh Erwan Effendi,Rodika Sima Arif Sagalai, Sri Rezeki
Bahan Ajar ELIB UNIKOM
https://www.slideshare.net/saidduri/sistem-informasi-manajemen-37265080
https://greatnusa.com/artikel/proses-bisnis-adalah/
(Strategi)
Sebuah proses yang sistematik untuk mengevaluasi dan memperoleh bukti secara obyektif
mengenai pernyataan-pernyataan tentang suatu kegiatan dan kejadian ekonomi yang
bertujuan untuk menetapkan tingkat kesesuaian antara pernyataan-pernyataan tersebut
dengan kriteria yang ditetapkan, dan menyampaikan hasil-hasilnya kepada para pemakai yang
berkepentingan". ( Sutabri, 2012).
a. Audit laporan keuangan merupakan penilaian mengenai apakah laporan keuangan dalam
menyajikannya sudah pas dengan ketentuan yang berlaku yang sudah ditetapkan atau belum
dan dijalankan oleh auditor internal ataupun eksternal dimana hasilnya diberikan kepada pihak
luar yang berkepentingan, di antarfanya kreditor, pemungut pajak, dan pemegang saham
(Sutabri, 2012).
b. Audit kepatuhan. Merupakan audit yang dilakanakan oleh auditor internal ataupun eksternal
dan memiliki tujuan agar dapat menilai apakah yang diperiksa sesuai dengan ketentuan yang
telah ditetapkan negara dengan kondisi nyata (Sutabri, 2012).
c. Audit operasional. Merupakan pemeriksaan bukti nyata dengan cara memeriksa kegiatan
bisnis organisasi dengan tujuan memperoleh bukti autentik dan empiris. Auditor diharapkan
melaksanakan pengamatan yang obyektif serta mnganalisis dengan cara komprehensif pada
operasional-operasional tertentu.
Menurut anda apakah pada setiap perusahaan harus melakukan Audit, dan kapan audit
perusahaan dilakukan
Assalamualaikum Wr.Wb
Izin menjawab Bu
Menurut saya setiap perusahaan harus melakukan Audit. Audit sangat penting bagi perusahaan
karena hasil dari audit membantu perusahaan dalam memberikan analisa, penilaian,
rekomendasi terhadap kegiatan yang telah dilakukan perusahaan. Sehingga dapat membantu
perusahaan semakin berkembang dan mengawasi agar tidak menyimpang.
Dalam buku Risk and system-Based Internal Auditing, Robert Tampubolon berpendapat bahwa :
audit intern lebih berfungsi sebagai mata dan telinga manajemen, karena manajemen butuh
kepastian bahwa semua kebijakan yang telah ditetapkan tidak akan dilaksanakan secara
menyimpang. Audit pada potensi yang ada pada manusia diharapkan mampu memberi
sumbangan strategik yang dapat meningkatkan kompetitif pada perusahaan dan tenaga kerja
berkembang secara beragam dalam persaingan global maupun domestik
Selain itu, audit dapat menilai kualitas manajemen dari hasil operasi dan prestasi manajemen
dalam menjalankan perusahaan.
1. Kelengkapan (Completeness)
Untuk menyakinkan bahwa seluruh transaksi telah dicatat atau ada dalam jurnal secara
aktual telah dimasukkan.
2. Ketapatan (Accurancy)
Untuk memastikan transaksi dan saldo perkiraan yang ada telah dicatat berdasarkan
jumlah yang benar, perhitungan yang benar, diklasifikasikan, dan dicatat dengan tepat.
3. Eksistensi (Existence)
Untuk memastikan bahwa semua harta dan kewajiban yang tercatat memiliki eksistensi
atau keterjadian pada tanggal tertentu, jadi transaksi tercatat tersebut harus benar-
benar telah terjadi dan tidak fiktif.
4. Penilaian (Valuation)
5. Klasifikasi (Classification)
6. Ketepatan (Accurancy)
Untuk memastikan bahwa semua transaksi dicatat pada tanggal yang benar, rincian
dalam saldo akun sesuai dengan angka-angka buku besar. Serta penjumlahan saldo
sudah dilakukan dengan tepat.
Untuk memastikan bahwa transaksi-transaksi yang dekat tanggal neraca dicatat dalam
periode yang tepat. Transaksi yang mungkin sekali salah saji adalah transaksi yang
dicatat mendekati akhir suatu periode akuntansi.
8. Pengungkapan (Disclosure)
Untuk menyakinkan bahwa saldo akun dan persyaratan pengungkapan yang berkaitan
telah disajikan dengan wajar dalam laporan keuangan dan dijelaskan dengan wajar
dalam isi dan catatan kaki laporan tersebut.
Audit dapat dilakukan setiap bulan, perkuartal, dua kali setahun atau setahun sekali.
Perusahaan perlu menetapkan frekuensi atau waktu yang tepat untuk mengaudit proses
bisnisnya
Dalam menentukan frekuensi Audit ada beberapa kriteria yang harus dipertimbangkan:
1. Kompleksitas proses.
Proses dengan risiko tinggi harus diaudit lebih sering, mungkin tiga bulanan atau dua kali
setahun
Proses risiko rendah bisa diaudit setahun sekali.
2. Kematangan proses.
Proses yang telah matang dapat berjalan secara efisien dan dapat diaudit setahun sekali
Proses yang baru dikembangkan harus diaudit setiap tiga bulan sampai proses tersebut
dikatakan stabil
3. Past experience.
Proses yang memiliki pengalaman ketidaksesuaian, dapat diaudit setiap tiga bulan atau
dua kali setahun
Proses yang memiliki kendala dalam mencapai target atau tujuan juga bisa diaudit setiap
tiga bulan atau dua kali setahun
Tidak perlu mengaudit setiap proses sekaligus, lebih baik untuk melakukan audit internal setiap
tahun untuk mengaudit proses yang berbeda dari waktu ke waktu.
Assalamualaikum Wr.Wb
- Menurut Pariata Westra rumusan masalah adalah sebuah masalah yang dipecahkan
lewat penelitian atau lewat percobaan. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan hasil
yang diinginkan oleh peneliti.
- Menurut Albert Einstein, rumusan masalah jauh lebih penting dari solusinya. Ia
berpendapat bahwa pengajuan rumusan masalah didasarkan pada pertanyaan-
pertanyaan baru yang mendukung kemungkinan baru dan mempertimbangkan masalah
lama menjadi sesuatu yang baru dan lebih kreatif serta imajinatif.
- Menurut Drs. Sumandi Surya Brataba MA, Eds. Ph.D rumusan masalah adalah hal
penting dalam penelitian yang tak hanya berbentuk kalimat tanya, tetapi juga harus
ditulis menggunakan bahasa yang singkat, padat, dan jelas. Rumusan masalah kemudian
dijadikan petunjuk untuk mengumpulkan data, di mana berbagai data tersebut
digunakan untuk menjawab pertanyaan dari rumusan masalah itu sendiri.
Assalamualaikum Wr.Wb
- Cara Menghitung Bunga Tabungan per Bulan dengan Metode Saldo Harian
Bunga = saldo harian x suku bunga tabungan per tahun x jumlah hari dalam bulan berjalan :
jumlah hari dalam satu tahun
Metode perhitungan bunga berdasarkan saldo harian dilakukan dengan melihat jumlah saldo
harian pada bulan berjalan yang ada di mutasi rekening.
- Cara Menghitung Bunga Tabungan per Bulan dengan Metode Saldo Terendah
Bunga = saldo terendah x suku bunga tabungan per tahun x jumlah hari dalam bulan berjalan :
jumlah hari dalam satu tahun
Cara menghitung bunga di atas dilakukan berdasarkan saldo terendah pada satu periode mutasi
rekening.
- Cara Menghitung Bunga Tabungan per Bulan dengan Metode Saldo Rata-Rata
Bunga = saldo rata-rata harian x suku bunga tabungan per tahun x jumlah hari dalam bulan
berjalan : jumlah hari dalam satu tahun
Jika menggunakan cara diatas, bank perlu menghitung saldo rata-rata yang berada di rentang satu
periode mutasi rekening dengan menggunakan rumus jumlah saldo x jarak hari untuk
menghitung (berupa rentang transaksi awal dan transaksi berikutnya).
Time value of money sangat penting dalam penganggaran modal (capital budgeting),
karena ketika sebuah perusahaan memilih untuk menginvestasikan uang dalam sebuah
proyek, mungkin diperlukan waktu bertahun-tahun sebelum proyek tersebut mulai
menghasilkan arus kas yang positif. Perusahaan perlu mengetahui apakah arus kas masa
depan tersebut sepadan dengan investasi di muka. Untuk membuat keputusan capital
budgeting dengan menggunakan time value of money, perusahaan pertama-tama
memperkirakan semua arus kas yang terlibat dalam proyek, baik yang positif maupun
negatif. Kemudian mengubah semua arus kas tersebut menjadi nilai sekarang - berapa
nilainya saat ini.
https://smallbusiness.chron.com/time-value-money-important-capital-budgeting-
decisions-61898.html