Anda di halaman 1dari 5

Pindi Yulinar Rosita

008201905023
Management Control System

Sistem adalah sesuatu kegiatan yang sudah ditentukan caranya terlebih dahulu dan
dilakukan secara berulang – ulang. Dalam konteks sistem pengendalian manajemen, menurut
Suadi, sistem adalah sekelompok komponen yang masing – masing saling menunjang satu
sama lain dan saling berhubungan maupun tidak yang keseluruhannya merupakan suatu
kesatuan.
Pengendalian menurut Hansen & Mowen adalah proses penetapan standar, dengan
menerima umpan balik berupa kinerja sesungguhnya, dan mengambil tindakan yang
diperlukan jika kinerja sesungguhnya berbeda secara signifikan dengan apa yang telah
direncanakan. Proses pengendalian dilakukan melalui tiga langkah, yaitu : menentukan
standar, mengevaluasi pelaksanaan kerja, dan melakukan tindakan koreksi. Hal ini ditujukan
semata – mata demi menciptakan perusahaan yang efektif dan efisien. Menurut Anthony dan
Govindarajan, terdapat beberapa elemen sistem pengendalian antara lain sebagai berikut :
 Pelacak (detector) atau sensor yaitu sebuah perangkat yang mengukur apa yang
sesungguhnya terjadi dalam proses yang dikendalikan.
 Penaksir (assessor) yaitu sebuah perangkat yang menentukan signifikansi dari
peristiwa yang sebenarnya terjadi dengan membandingkannya dengan beberapa
standar atau ekspektasi yang diharapkan.
 Effector yaitu sebuah pernagkat yang mengubah perilaku jika assesor
mengindikasikan kebutuhan yang perlu dipenuhi.
 Jaringan komunikasi yaitu alat yang mengirim informasi antara detector dan assessor
dengan antara assesor dan effector
Menurut Shillinglaw dan McGahran ( 1993:749 ) ada tiga macam bentuk pengendalian yaitu :
1. Personal controls yaitu pengendalian yang ditekankan pada sikap dan motivasi orang
yang terlibat dalam organisasi, misalnya penilaian karyawan dan kultur organisasi.
Bentuk pengendalian ini merupakan serangkaian peraturan yang tidak tertulis.
2. Action controls yaitu pengendalian yang berhubungan dengan pelaksanaan pekerjaan
dan tugas yang diberikan kepada karyawan
3. Result controls yaitu pengendalian yang ditekankan pada hasil dari pelaksanaan
operasi karyawan
Sistem Pengendalian Perusahaan
Perusahaan merupakan sebuah badan usaha yang didirikan dua orang atau lebih yang
bertujuan untuk menghasilkan keuntungan melalui usaha – usaha bisnis yang dilakukan.
Sistem pengendalian perusahaan merupakan sekumpulan komponen yang saling menunjang
satu sama lain dimana terjadi proses penetapan standar perusahaan secara berkesinambungan
yang bertujuan untuk menciptakan kegiatan operasional perusahaan yang berjalan efektif dan
efisien. Sistem ini dirancang untuk menjamin bahwa perusahaan telah melaksanakan
strateginya secara efektif dan efisien melalui para manajernya.
Pengendalian Manajemen
Organisasi terdiri dari manajer dan karyawan yang harus dimotivasi dan dituntun agar
melakukan apa yang diinginkan pimpinannya dan harus dikoreksi jika menyimpang dari arah
pencapaian tujuan organisasi. Berikut ini faktor lingkungan yang berpengaruh terhadap
pengendalian manajemen yang meliputi perilaku organisasi dan pusat-pusat
pertanggungjawaban:
 Perilaku organisasi
 Pusat pertanggungjawaban
Proses pengendalian manajemen meliputi kegiatankegiatan sebagai berikut yaitu :
 Perencanaan strategi
 Penyusunan anggaran
 Pelaksanaan
 Evaluasi kinerja.
Merancang Sistem Pengendalian Manajemen
Tujuan perancangan suatu sistem pengendalian manajemen adalah sebagai berikut:
a. Diperolehnya keterandalan dan integritas informasi
b. Kepatuhan pada kebijakan, rencana, prosedur, peraturan, dan ketentuan yang berlaku
c. Melindungi aset organisasi
d. Pencapaian kegiatan yang efisien dan efektif.
Penyusun sistem pengendalian manajemen dapat menggolongkan subjek pengendalian
manajemen menjadi tiga bagian sebagai berikut :
a. Mempertimbangkan pola – pola otonomi yang digunakan oleh organisasi untuk
mempengaruhi perilaku para manajer ke arah pencapaian tujuan organisasi.
b. Menyusun secara lengkap rancangan struktur pengendalian manajemen berdasarkan
tujuan, strategi, dan kebijakan yang telah ditentukan sebelumnya. Rancangan tersebut
meliputi :
i. Keputusan pembentukan pertanggungjawaban unit – unit dalam organisasi
untuk menjaga sumber – sumber organisasi.
ii. Sistem pengukuran prestasi yang digunakan untuk mengevaluasi pusat
pertanggungjawaban.
iii. Penentuan insentif dan ganjaran untuk memotivasi perilaku para manajer pusat
pertanggungjawaban dalam pencapaian tujuan.
c. Menyusun proses pengendalian manajemen yang sifatnya berulang – ulang. Proses
pengendalian manajemen biasanya didukung oleh sistem informasi formal. Sistem
tersebut jika pelaksanaannya benar, dapat menjamin hubungan struktur dan proses
pengendalian manajemen.
Fungsi pengendalian merupakan salahsatu bidang managemant control system (MCS). MCS
dijalankan melalui sistem komprehensif dan memiliki kerangka kerja untuk mengendalikan
dan memantau aspek internal bisnis (seperti SDM) serta perilaku dan lingkungan eksternal
(seperti pengembangan industri, misalnya peraturan baru untuk suatu produk). Organisasi
yang telah mengadopsi MCS dapat menggunakannya untuk tindakan keuangan & non
keuangan, yang akan berdampak langsung pada area yang dipantau.
Keuntungan Sistem Management Control :
1. MCS yang efektif akan memfasilitasi pengumpulan data yang relevan & menawar-
kan informasi kepada manajemen, sehingga operasi dapat berjalan dengan baik,
2. MCS yang efektif akan memfasilitasi pengumpulan data yang relevan & menawar-
kan informasi kepada manajemen, sehingga operasi dapat berjalan dengan baik,
3. MCS yang efektif akan memfasilitasi pengumpulan data yang relevan & menawar-
kan informasi kepada manajemen, sehingga operasi dapat berjalan dengan baik,
4. MCS yang efektif akan memfasilitasi pengumpulan data yang relevan & menawar-
kan informasi kepada manajemen, sehingga operasi dapat berjalan dengan baik,
5. MCS yang efektif akan memfasilitasi pengumpulan data yang relevan & menawar-
kan informasi kepada manajemen, sehingga operasi dapat berjalan dengan baik,
6. MCS yang efektif akan memfasilitasi pengumpulan data yang relevan & menawar-
kan informasi kepada manajemen, sehingga operasi dapat berjalan dengan baik,
7. MCS yang efektif akan memfasilitasi pengumpulan data yang relevan & menawar-
kan informasi kepada manajemen, sehingga operasi dapat berjalan dengan baik,
8. MCS yang efektif akan memfasilitasi pengumpulan data yang relevan & menawar-
kan informasi kepada manajemen, sehingga operasi dapat berjalan dengan baik,
Saya Pindi Yulinar Rosita. Saya Bekerja di Pt. Korina Abadi Tehnik. Pt. Korina Abadi
Tehnik merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang injection elektronik seperti
produk remote tv, remote ac, dan sebagainya. Pt. Korina Abadi Tehnik berdiri pada tahun
2010 dan Saya bergabung dengan Pt. Korina Abadi Tehnik pada tahun 2018 sampai
sekarang. Dalam mengendalikan perusahaan ini, Pt. Korina terdiri dari 7 Departemen yaitu,
Departemen HRD, Accounting, Produksi, PPIC&Delivery,Purchasing,QC dan QA/RND.
Saya sendiri ditempatkan di departemen Accounting. Selama saya bekerja di bagian
departemen accounting ini, menurut saya system managerial control kurang. Saya
mempunyai manager accounting, tetapi manager tersebut tidak bertanggung jawab dengan
tugasnya, beliau tidak dapat mengontrol staffnya dengan baik. Contohnya ialah saya disuruh
buat laporan keuangan oleh direktur saya. Ketika saya Tanya ke manager saya bagaimana
cara buat laporan yang baik dan benar menurut direktur say, beliau tidak tau, akhirnya saya
baut laporan kuangan terbut sebisa saya dan saya memberikan laporan tersebut ke manager
saya, menurut beliau, laporan saya sudah bagus. Akhirnya saya mengajukan laporan tersebut
ke direktur. Ternyata laporan tersebut salah, akhirnya saya dimarahi oleh direktur saya,
sedangkan manager saya tidak membantu atau menghadap ke direktur ketika saya dimarahi
padahal itu tugas beliau sebagai manager. Hal seperti ini sering terjadi, saya bingung harus
bagaimana karena manager saya belum sadar diri akan tugas beliau sebagai manager. Saya
tidak berani bicara sesungguhnya akan sikapnya yang seperti itu. Dan hal tersebut belum
diketahui oleh direktur saya.
Departemen Accounting terdiri dari satu manager dan 3 staff accounting. Menurut saya,
manager tersebut belum bisa mengatur staffnya dengan baik seperti job descriptionnya karena
ada salah satu staff yang selau tanya kepada saya, apa kerjaan dia setelah mengerjakan ini.
Saya sebagai staff tentu tidak bisa menjawab karena harusnya manager yang memberitahu dia
terlebih dahulu.
Jadi, menurut saya management control dalam departemen ini sangat kurang, manager
seharusnya dapat mengayomi staffnya dan bertanggung jawab ketika staffnya dimarahi.

Anda mungkin juga menyukai