Anda di halaman 1dari 5

STIE PETRA BITUNG

SOAL UTS
Nama : Cindi Prisilia.Zakarias
NIM : AK1720021

Nama Mata Kuliah : Sistem Informasi Akuntansi


Semester : V (Lima)
Tahun Akademik : 2019/2020
Betuk ujian : Take Home
Dosen : Regina Beatrix Takakobi, SE,. MA.

Essay
1. Apa persamaan dan perbedaan antara Sistem Informasi, Sistem Informasi manajemen,
dan Sistem Informasi Akuntansi?
2. Jelaskan model-model proses pengendalian yang anda ketahui dan berikan contoh
masing-masing model tersebut!
3. Jelaskan hubungan antara organisasi dengan perancangan suatu SIA!
4. Jelaskan hubungan antara tingkatan manajemen dengan tipe-tipe keputusan yang
diambilnya!
5. Jelaskan beberapa contoh siklus transaksi untuk perusahaan dagang, perusahaan
manufaktur, dan perusahaan jasa!
6. Jelaskan hubungan antara proses manajemen, proses bisnis dan SIA!
7. Jelaskan pengertian dari tata kelola perusahaan (corporate governance) dan jelaskan
prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik!
8. Gambarkan dan jelaskan secara singkat tiga dimensi dari struktur pengendalian internal!
9. Coba gambarkan simbol-simbol yang digunakan dalam menggambar bagan alir serta
jelaskan makna dari masing-masing simbol tersebut!
10. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Program Evaluation and Review Technique (PERT)
dan kapan PERT ini dapat digunakan?
11. Jelaskan tahap-tahap dalam siklus pengembangan suatu sistem!
12. Jelaskan metode-metode yang mungkin dipilih dalam penggantian (konversi) suatu
rancangan SIA!

Jawaban.
1. Persamaan dari Sistem Informasi, Sistem Informasi manajemen, dan Sistem Informasi
Akuntansi yaitu sama-sama sebagai suatu sistem. Yang berbeda hanyalah ruang
lingkupnya saja. Sistem Informasi sebagai induk dari sistem informasi manajemen dan
sistem informasi akuntansi sebagai bagian dari sistem informasi manajemen. SIA
menekankan pada informasi akuntansi baik untuk kepentingan eksternal maupun
internal. Informasi akuntansi dibatasi oleh sifat dan ruang lingkup data yang diolah,
yaitu hanya yang bersifat kuantitatif dan keuangan saja. Sedangkan SIM lebih luas
dibandingkan dengan SIA karena data yang diolah bukan saja data akuntansi tetapi juga
data non akuntansi, baik yang bersifat kuantitatif maupun kualitatif sepanjang data
tersebut mampu menghasilkan informasi yang berguna bagi manajemen untuk
mengambil keputusan. Dan untuk SI tentu saja lebih luas dari SIM karena data yang
diolah adalah keseluruhan data yang relevan sepanjang data tersebut mampu
menghasilkan informasi yang luas yang diperlukan oleh semua pihak yang
berkepentingan terhadap organisasi/entitas tersebur (pihak yang berkepentingan dalam
hal ini bukan hanya manajemen).
2. a. Proses pengendalian umpan balik (feedback control), unit pengendalian ini merekam
keluaran yang sesungguhnya (kondisi rill, kondisi nyata) kemudian dibandingkan
dengan keluaran yang diinginkan (standar). Contoh perusahaan memulai penjualan dan
melakukan target awal untuk penjualan bulan agustus 90%, namun saat proses tutup
buku terlihat hasilnya 85%. Dari sini manajer melakukan pengendalian dengan melihat
history data penjualan dari awal bulan.
b. Proses pengendalian umpan maju (feed forward control),.unit pengendalian
menekankan pada pengendalian proses untuk memastikan bahwa aktivitas telah berjalan
sesuai dengan standar/prosedur yang telah ditetapkan. Bila proses berjalan baik maka
diharapakan keluarannya juga akan baik. Contoh proses belajar siswa aktif. Pada proses
ini evaluasi dan pengendalian atas prestasi siswa dilakukan selama proses pembelajaran,
bukan hanya pada tahap akhir pembelajaran.
c. Proses pengendalian pencegahan (preventive control), unit pengendalian ini
ditetapkan sebelum masukan memasuki tahap proses. Menekankan pengawasan ketat
terhadap kualitas masukan apakah kualitas rill masukan telah sesuai dengan
kriteria/standar yang telah ditetapkan. Contoh Seleksi masuk calon siswa. Pihak sekolah
membuat kriteria untuk peserta calon siswa baru, sekolah melihat kualitas dari calon
siswa yang diterima harus sesuai dengan kriteria yang ditetapkan agar dalam masa
pendidikan dapat memenuhi target kualitas dan kuantitas lulusan
d. Proses pengendalian kotak hitam (black box control), auditor dalam hal ini hanya
memeriksa tahap masukan (dokumen transaksi) dan tahap keluaran (laporan yang
dicetak oleh komputer) tanpa melakukan pemeriksaan atas proses pengelolaan datanya
(misalnya: program komputer, program aplikasi, dan sistem operasi komputer).
3. Terkait dengan bagaimana organisasi memberikan hasil laporan. SIA ada didalam
organisasi. SIA merupakan salah satu unit kerja dari sekian banyak unit kerja yang
membentuk organisasi tersebut. Fungsi dari unit kerja SIA adalah memberikan informasi
kuantitatif yang bersifat keuangan kepada orang-orang baik yang ada didalam organisasi
perusahaan (manajemen,karyawan) maupun pihak-pihak di luar organisasi perusahaan
(para pemegang saham, kreditur, aparat perpajakan dan sebagainya).
4. a). Terstruktur, adalah permasalahan yang rutin, selalu berulang dan dapat diprediksi.
Keputusan yang diperlukan untuk mengatasi tipe permasalahan ini juga tipe keputusan
terstruktur (terprogram), sehingga mudah dibuat model atau prosedur keputusannya,
serta informasi yang diperlukan untuk membangun model keputusan ini mudah tersedia.
Posisi manajemen yang berada dalam posisi ini adalah posisi manajerial tingkat rendah
(Lower Management) contoh dalam departemen penjualan sering terjadi pemesanan
barang yang doubel order.
b). Keputusan Tidak Terstruktur, adalah keputusan yang jarang dilakukan, tidak
berulang, sulit dibuat model atau prosedur keputusannya, hasil keputusannya sulit
diprediksi, sehingga informasi yang dibutuhkan untuk membangun keputusan ini sulit
atau tidak mudah diperoleh. Posisi manajemen yang berada dalam posisi ini adalah
posisi manajerial tingkat atas atau manajemen puncak (top management) seperti direktur
dalam akuisisi dan penggabungan usaha (merger).
c). Keputusan Semi Terstruktur, merupakan kombinasi dari keputusan terstruktur dan
tidak terstruktur . Posisi manajemen yang berada dalam posisi ini adalah posisi
manajerial menengah (midlle management) seperti manajer sampai tingkat general
manajer.
5. 1). Siklus pengadaan barang, meliputi rangkaian peristiwa: permintaan barang,
pemesanan barang ke pemasok, pengiriman barang oleh pemasok, penerimaan barang di
gudang, penerimaan dokumen (faktur) tagihan dari pemasok, pencatatan akuntansi, dan
pembayaran utang usaha. Ini merupakan siklus perusahaan Jasa.
2). Siklus konversi (produksi) meliputi rangkaian peristiwa: penetapan rencana dan
jadwal produksi, penjadwalan mesin dan tenaga kerja, pemesanan bahan baku ke gudang
bahan, pengawasan kegiatan produksi, pengecekan kualitas barang jadi, pengiriman
barang jadi ke gudang barang jadi, pencatatan akuntansi, dan pembayaran overhead
pabrik. Ini merupakan siklus perusahaan manufaktur.
3). Siklus penjualan, meliputi rangkaian peristiwa: penerimaan orderan dari pelanggan,
pengecekan kelayakan kredit, penyiapan barang di gudang, pengiriman barang ke
pelanggan, penyiapan/penyampaian faktur tagihan ke pelanggan, pencatatan akuntansi,
dan penerimaan pembayaran atas tagihan piutang dari pelanggan. Ini merupakan siklus
perusahaan dagang.
6. SIA mengeluarkan informasi akuntansi yang akan dijadikan proses manajemen untuk
membuat bisnis.
7. tata kelola perusahaan (corporate governance) adalah seperangkat peraturan yang
mengatur hubungan antara pemegang saha, pengurus (pengelola) perusahaan, pihak
kreditur, pemerintah, karyawan, serta para pemegang kepentingan internal dan eksternal
lainnya yang mengarahkan dan mengendalikan perusahaan.
- Prinsip Kesetaraan, pentingnya para pengelola memperlakukan semua pihak yang
berkepentingan terhadap perusahaan secara adil dalam setiap keputusan dan tindakan
yang dilakukan.
- Prinsip Transparansi, menerapkan prinsip keterbukaan dan kejujuran dalam
memberikan informasi kepada semua pemangku kepentingan yang berhubungan dengan
rencana, kebijakan, strategi, kinerja dan informasi lain yang relevan.
-Prinsip Akuntabilitas, menekankan kewajiban manajemen untuk membina Sistem
akuntansi yang efektif untuk menghasilkan laporan keuangan yang dapat dipercaya.
Tanggung jawab setiap organ dalam organisasi agar pengelolaan berjalan efektif.
-Prinsip Responsibilitas menekankan pentingnya pengelola bertanggung jawab atas
setiap tindakan yang dilakukannya.
- Prinsip Kemandirian adalah sikap profesionalisme, percaya diri, bebas dari konflik
kepentingan, dan tidak mudah ditekan oleh berbagai pihak.
8.

1. Tujuan pelaporan keuangan (financial reporting), pentingnya manajemen


mengembangkan sistem informasi akuntansi yang mampu menghasilkan laporan
keuangan yang berkualitas.
2. Tujuan operasi (operations), mencerminkan kemampuan struktur pengendalian
internal tersebut untuk mengamankan aset-aset suatu entitas/unit organisasi, serta
kemampuan pengendalian internal untuk mencapai tingkat efektivitas dan efisiensi
operasi.
3. Tujuan ketaatan (compliance), menekankan pada kemampuan pengendalian intenal
tersebut untuk memastikan bahwa setiap peraturan, kebijakan, dan prosedur yang telah
ditetapkan baik oleh pihak eksternal maupun pihak internal ditaati dan
diimplementasikan oleh setiap orang dalam suatu entitas organisasi.
9.

10. PERT merupakan salah satu model perencanaan jaringan kerja dari suatu proyek bila
proyek tersebut mencakup banyak sub-sub proyek yang harus disinkronkan sehingga
tidak menganggu pelaksanaan pekerjaan secara keseluruhan.Teknik ini memungkinkan
dihasilkannya suatu pekerjaan yang terkendali dan teratur, karena jadwal dan anggaran
dari suatu pekerjaan telah ditentukan terlebih dahulu sebelum dilaksanakan.
11. 1. Tahap Perencanaan Sistem adalah untuk memastikan bahwa sistem baru telah
direncanakan secara matang dan telah mendapat komitmen dan dukungan kuat dari
manajemen puncak, sejalan dengan rencana strategis/rencana bisnis yang telah
ditetapkan dalam rangka mengantisipasi berbagai perubahan lingkungan yang terjadi.
2. Tahap Analisi Sistem adalah melakukan studi secara mendalam dan rinci mengenai
sistem yang berlaku diperusahaan.
3.Tahap Perancangan Sistem adalah menentukan spesifikasi/kebutuhan (requirements)
sistem yang baru secara rinci dengan memperhatikan berbagai kelemahan yang dijumpai
serta sebagai tindak lanjut dari rekomendasi yang telah disampaikan pada tahap analisis
sistem.
4.Tahap Implementasi Sistem adanya proses pengadaan perangkat keras, perangkat
lunak komputer, proses pelatihan karyawan IT, proses pengujian sistem baru, proses
konversi files, dan proses menciptakan dokumentasi dan prosedur tertulis sistem operasi.
5. Tahap Operasi Sistem merupakan tahap akhir dari siklus pengembangan suatu sistem.
Kegiatan utama pada tahap ini adalah memelihara dan mempertahankan agar sistem
tetap berjalan dengan baik.
12. 1. Konversi Langsung, pada saat yang ditentukan (ada tanggal cut off) dilakukan
pergantian/konversi langsung dari sistem lama ke sistem baru.
2. Konversi Pararel, yaitu sampai periode tertentu baik sistem lama, maupun sistem baru
dioperasikan secara bersama-sama sampai pada saatnya sistem lama dihentikan.
3.Konversi Bertahap, yaitu sistem baru diimplementasikan secara bertahap, misalnya
diimplementasikan per modul, dan sistem lama juga dihentikan secara bertahap per
modul aplikasi.
4.Pilot Project,menurut cara ini keseluruhan sistem secara utuh dioperasikan/diuji coba
pada unit/entitas yang kecil. Misalnya bila perusahaan terdiri dari beberapa cabang,
sebelum diberlakukan pada seluruh cabang, dilakukan uji coba dulu pada salah satu
cabang saja, sampai merasa yakin bahwa sistem berjalan baik, baru kemudian
diimplementasikan pada seluruh cabang perusahaan yang ada.

Anda mungkin juga menyukai