Anda di halaman 1dari 23

LAPORAN

UJI BASIC PROPERTIES DAN


ATTERBERG LIMIT

Disusun Oleh:

Gibran Samudra Harja


111.210.155
PLUG 8

LABORATORIUM GEOLOGI TEKNIK


JURUSAN TEKNIK GEOLOGI
FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
YOGYAKARTA
2024
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ................................................................................................. iv


BAB I PENDAHULUAN
1.1 Maksud dan Tujuan ......................................................................... 1
1.2 Dasar Teori...................................................................................... 1
1.2.1 Basic Properties Test ............................................................... 1
1.2.2 Atterberg Limit Test ................................................................. 2
BAB II METODE PENELITIAN
2.1 Alat dan Bahan ................................................................................ 3
2.2 Prosedur Pelaksanaan ...................................................................... 4
2.2.1 Basic Properties....................................................................... 4
2.2.2 Atterberg Limit ........................................................................ 7
BAB III PEMBAHASAN
3.1 Basic Properties ............................................................................ 13
3.1.1 Pengujian Kadar Air .............................................................. 13
3.1.3 Pengujian Berat Isi ................................................................. 14
3.2 Atterberg Limit .............................................................................. 15
3.2.1 Pengujian Batas Plastis .......................................................... 15
3.2.2 Pengujian Batas Cair .............................................................. 16
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan ................................................................................... 18
4.2 Saran ............................................................................................. 18
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................
LAMPIRAN ..................................................................................................

ii
Laboratorium Geologi Teknik 2024

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Maksud dan Tujuan

Dilaksanakannya kegiatan uji Basic Properties dan Atterberg Limit adalah


dengan maksud agar para praktikan dapat menerapkan dan mempraktekan kegiatan
uji Basic Properties dan Atterberg Limit yang telah dipelajari sebelumnya.\
Tujuan dari dilakukan uji Basic Properties dan Atterberg Limit antara lain
:
- Mengetahui kadar air pada sampel
- Mengetahui berat isi dari sampel
- Mengetahui indeks plastis dan indeks permeabilitas
- Mengetahui batas cair dan batas plastis sampel tanah

1.2 Dasar Teori

1.2.1 Basic properties Test

Uji Basic Properties merupakan suatu metode pengujian/analisis tanah yang


bertujuan untuk menguji dan mengidentifikasi karakteristik dasar dari suatu sampel
tanah. Pengujian pada Basic Properties ini menggunakan beberapa parameter sifat
fisis tanah dalam pelaksanaannya. Pada pengujian ini dilakukan analisis terhadap
kadar air dan berat isi dari sampel tanah.

 Analisis Kadar air

Pada dasarnya tanah terdiri dari beberapa bagian, yaitu padat dan rongga. Pada
bagian padat terdiri dari partikel tanah yang padat, sedangkan bagian rongga terisi
udara dan air. Unttuk menentukan suatu kadar air dari tanah tersebut, dapat
dilakukan pengujian sampel tanah dengan membandingkan berat yang terkandung
pada tanah dengan berat butir tanah tersebut. Maksud dari pengujian kadar air tanah
adalah mengetahui nilai perbandingan antara berat air di dalam tanah dengan berat
butiran tanah tersebut dalam satuan persen. Besaran kadar air dapat dihitung dengan
perhitungan :

Nama : Gibran Samudra H


NIM : 111.210.155
Plug : 8 Page 1
Laboratorium Geologi Teknik 2024

𝐖𝟏−𝐖𝟐
𝑲𝒂𝒅𝒂𝒓 𝒂𝒊𝒓 = ×𝟏𝟎𝟎%
𝐖𝟐−𝐖𝟑
Dengan :
W1 : Berat wadah + tanah basah
W2 : Berat wadah + tanah kering
W3 : Berat wadah kosong
 Analisis Berat isi
Dalam sampel tanah jenuh, terdapat dua bagian, yaitu bagian padat atau butiran
dan air pori. Berat isi (Unit Weight) sendiri merupakan suatu perbandingan
antara berat tanah basah dengan volumenya. Berat isi dapat diperoleh dari
perhitungan :
𝐁𝟐−𝐁𝟏
Berat isi tanah : 𝜸=
𝐕

𝗒×𝟏𝟎𝟎
Berat isi kering : 𝜸𝒅 =
(𝟏𝟎𝟎+𝐖)
Dengan :
B1 : berat mold.
B2 : berat + berat mold.
V : volume mold
W : kadar air sesudah kompaksi

1.2.2 Atterberg Limit Test


Bergantung pada kadar air, tanah dapat berbentuk cair, plastis, semi padat,
atau padat. Kedudukan fisik tanah berbutir halus pada kadar air tertentu disebut
konsistensi. Konsistensi bergantung pada gaya Tarik antar partikel mineral
lempung. Atterberg (1911) memberikan cara untuk menggambarkan batas-batas
konsistensi dari tanah berbutir halus dengan mempertimbangkan kandugnan
kadar air tanah, batas-batas tersebut adalah batas cair (liquid limit) dan batas
plastis (plastic limit).

 Batas Cair (Liquid limit)


Batas cair (LL) didefinisikan sebagai kadar air tanah pada batas antara
keadaan cair dan keadaan plastis, yaitu batas atas dari daerah plastis. Batas cair
biasanya ditentukan dari uji Casagrande.
 Batas Plastis (Plastic limit)

Nama : Gibran Samudra H


NIM : 111.210.155
Plug : 8 Page 2
Laboratorium Geologi Teknik 2024

Batas plastis (PL) didefinisikan sebagai kadar air pada kedudukan antara
daerah plastis dan semi padat. Plastic Limit dinyatakan dalam persen, dimana
sampel tanah akan dibentuk silinder hingga retak,.

Nama : Gibran Samudra H


NIM : 111.210.155
Plug : 8 Page 3
Laboratorium Geologi Teknik 2024

BAB II
METODE PENELITIAN

2.1 Alat dan Bahan

Dalam pelaksanaan uji Basic Properties dan Atterberg Limit, diperlukan


alat dan bahan yaitu :
 Basic Properties

- Sampel Tanah
- Timbangan
- Gelas ukur
- Oven pemanas
- Ring besi
- Cawan
- Penggaris
- Kalkulator
- Sendok plastik

 Atterberg Limit

- Sampel Tanah
- Plat kaca
- Cassagrande

Nama : Gibran Samudra H


NIM : 111.210.155
Plug : 8 Page 4
Laboratorium Geologi Teknik 2024

- Cawan
- Grooving tool
- Spatula (Perata tanah)
- Gelas ukur
- Sendok plastic
- Mesh (Ukuran 40)
- Timbangan

2.2 Prosedur Pelaksanaan


2.2.1 Basic Properties
 Pengujian Kadar air
1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan

2. Ukur volume ring

3. Timbang cawan dan ring, catat beratnya

4. Masukkan sampel tanah pada ring, tambahkan air secukupnya, tambahkan


tanah hingga memenuhi ring kemudian ratakan

Nama : Gibran Samudra H


NIM : 111.210.155
Plug : 8 Page 5
Laboratorium Geologi Teknik 2024

5. Timbang cawan beserta ring berisi tanah tersebut, catat pada lembar kerja

6. Masukkan sampel tanah tersebut kedalam oven, panaskan selama 30 menit

7. Keluarkan sampel dari oven, tunggu hingga suhu turun

8. Timbang Kembali sampel tanah yang telah dikeringkan, catat hasilnya dan
lakukan perhitungan

 Pengujian Berat isi


1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan

Nama : Gibran Samudra H


NIM : 111.210.155
Plug : 8 Page 6
Laboratorium Geologi Teknik 2024

2. Timbang cawan dan ring

3. Ukur volume ring

4. Masukkan tanah ke dalam ring, ratakan

5. Timbang ring yang telah terisi sampel tanah

6. Lakukan hal yang sama pada sampel kering

Nama : Gibran Samudra H


NIM : 111.210.155
Plug : 8 Page 7
Laboratorium Geologi Teknik 2024

7. Lakukan perhitungan berat isi

2.2.2 Atterberg Limit


 Pengujian batas plastis
1. Sebelum memulai percobaan, siapkan tanah sampel berbutir halus, cawan yang
sudah dibersihkan.

2. Timbang cawan yang masih kosong dengan neraca, untuk mengetahui berat bersih
jika sudah diisi tanah dengan butiran yang berbeda nantinya.

3. Saring tanah dari butiran butiran yang besar, pakai mesh ukuran 40, untuk
memisahkan pasir halus dengan butiran yang lebih besar dan benda-benda lain

Nama : Gibran Samudra H


NIM : 111.210.155
Plug : 8 Page 8
Laboratorium Geologi Teknik 2024

4. Lalu bagi tanah yang sudah disaring menjadi 2 ke cawan besi (A dan B).

5. Tambahkan sedikit air untuk mengencerkan sampel pada cawan

6. Lalu pindahkan cawan A dan B secara satu persatu untuk dituang ke kaca plat
transparan, agar dibentuk seperti lenjer, melonjong.

7. Jika sudah mengeras karena air, lalu tekan tekan menggunakan tangan sampai
berbentuk lonjong, sehingga berbentuk seperti pada gambar.

8. Jika semua cawan sudah siap, maka masukkan kedalam oven untuk dipanaskan
selama 30 menit

Nama : Gibran Samudra H


NIM : 111.210.155
Plug : 8 Page 9
Laboratorium Geologi Teknik 2024

9. Jika sudah 30 menit, keluarkan dari oven dan ditimbang di neraca, untuk
mengetahui berat Index akhir Plastisitas, (tanpa fluida/kering).

10. Catat data dan analisis menggunakan lembar kerja dan metode Grain Size test
sesuai ketentuan dan rumus yang disediakan.

 Pengujian Batas Cair (Liquid Limit)

1. Sebelum memulai percobaan, siapkan tanah sampel berbutir halus, cawan yang
sudah dibersihkan.

2. Timbang cawan yang masih kosong dengan neraca, untuk mengetahui berat bersih
jika sudah diisi tanah dengan butiran yang berbeda nantinya.

3. Saring tanah dari butiran butiran yang besar, pakai mesh ukuran 40, untuk
memisahkan pasir halus dengan butiran yang lebih besar dan benda-benda lain

Nama : Gibran Samudra H


NIM : 111.210.155
Plug : 8 Page 10
Laboratorium Geologi Teknik 2024

4. Lalu bagi tanah yang sudah disaring ke cawan besi berjumlah 4 cawan, dengan
pembagian cawan 1, 2, 3 dan 4.

5. Setelah di bagi di cawan, berilah air dengan takaran yang berbeda beda
menggunakan gelas ukur, tergantung berapa ml air yang dituangkan ke cawan,
cawan 1 dengan air 15 ml, cawan 2 dengan 18 ml, cawan 3 dengan 21 ml, dan
cawan 4 dengan 24ml.

6. Lalu aduk menggunakan sendok sampai tanah dan air tercampur merata dan sedikit
kental atau mengeras

7. Setelah mengental dan sedikit mengeras, timbang cawan tersebut dan catat berapa
beratnya (gram)

Nama : Gibran Samudra H


NIM : 111.210.155
Plug : 8 Page 11
Laboratorium Geologi Teknik 2024

8. Setelah di catat dan ditimbang, masukkan tanah tersebut secara satu persatu,
diratakan menggunakan sendok sampai permukaannya datar, dan bertahap di data
ke alat casa grande, dan diukur berdasarkan berapa kali hentakan.

9. Sebelum dihentakkan menggunakan alat casa grande, pakai alat groofing tools
untuk membelah bagian tengah tanah yang diratakan di casa grande. Pengujian
tanah dilakukan menggunakan alat casa grande, untuk mengetahui berat plastis dan
batas plastis dari tanah tersebut.

10. Jika semua cawan sudah siap, maka masukkan kedalam oven untuk dipanaskan
selama 30 menit

11. Jika sudah 30 menit, keluarkan dari oven dan ditimbang di neraca, untuk
mengetahui berat Index akhir Plastisitas, (tanpa fluida/kering).
Nama : Gibran Samudra H
NIM : 111.210.155
Plug : 8 Page 12
Laboratorium Geologi Teknik 2024

12. Catat data dan analisis menggunakan lembar kerja dan metode Grain Size test
sesuai ketentuan dan rumus yang disediakan

Nama : Gibran Samudra H


NIM : 111.210.155
Plug : 8 Page 13
Laboratorium Geologi Teknik 2024

BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Basic Properties


3.1.1 Pengujian Kadar air
Setelah dilakukan serangkaian pengujian Basic Properties Kadar air pada
sampel tanah, diperoleh data sebagai berikut :
 Volume wadah (V) : 𝑉 = 𝜋𝑟2 𝑥 𝑡
: 𝑉 = 3,14 𝑥 92 𝑥 1,5
: 86,54 𝑐𝑚3
 Berat Ring : 12,89 gr
 Berat Wadah (W1) : 12,23 gr
 Berat wadah + tanah basah (W2) : 105,78 gr
 Berat wadah + tanah kering (W3) : 91,14 gr
 Berat air (Ww) : W2-W3
: 105,78 - 91,14
: 14,64 gr
 Berat tanah kering (Ws) : W3-W1
: 91,14 - 12,23
: 78,91 gr
 Berat tanah basah (W) : W2 - W1
: 105,78 - 12,23
: 93,55gr

Dari data-data yang diperoleh dari analisis sampel tanah sebelumnya,


dapat dilakukan perhitungan untuk mencari Kadar air, dengan perhitungan sebagai
berikut :

𝑲𝒂𝒅𝒂𝒓 𝒂𝒊𝒓 = 𝐖𝟏−𝐖𝟐×𝟏𝟎𝟎%


𝐖𝟐−𝐖𝟑

Dengan :
W1 : Berat wadah + tanah basah
W2 : Berat wadah + tanah kering

Nama : Gibran Samudra H


NIM : 111.210.155
Plug : 8 Page 14
Laboratorium Geologi Teknik 2024

W3 : Berat wadah kosong

• 𝑲𝒂𝒅𝒂𝒓 𝒂𝒊𝒓 = W1−W2×𝟏𝟎𝟎%


W2−W3

𝑲𝒂𝒅𝒂𝒓 𝒂𝒊𝒓 = Ww×𝟏𝟎𝟎%


Ws

𝑲𝒂𝒅𝒂𝒓 𝒂𝒊𝒓 = 14,648 ×9,8 (m/s)


78,91

𝑲𝒂𝒅𝒂𝒓 𝒂𝒊𝒓 = 0,181 𝑁/𝑐𝑚 x 100%

𝑲𝒂𝒅𝒂𝒓 𝒂𝒊𝒓 = 18,1 %

Setelah dilakukan perhitungan dari data yang diperoleh dari analisis Basic
Properties, didapatkan bahwa sampel tanah memiliki kadar air sebesar 0,181
N/cm atau sebesar 18,1 %, sehingga sampel tanah termasuk dalam kelompok
tanah agak lembab (0 - 0,25)

3.1.2 Pengujian Berat isi


Setelah dilakukan serangkaian pengujian Basic Properties Berat isi pada
sampel tanah, diperoleh data sebagai berikut :
 Volume wadah (V) : 𝑉 = 𝜋𝑟2 𝑥 𝑡
: 𝑉 = 3,14 𝑥 92 𝑥 1,5
: 86,54 𝑐𝑚3
 Berat Ring : 12,89 gr
 Berat Wadah (W1) : 12,23 gr
 Berat wadah + tanah basah (W2) : 105,78 gr
 Berat wadah + tanah kering (W3) : 91,14 gr
 Berat air (Ww) : W2-W3
: 105,78 - 91,14
: 14,64 gr
 Berat tanah kering (Ws) : W3-W1
: 91,14 - 12,23
: 78,91 gr
Nama : Gibran Samudra H
NIM : 111.210.155
Plug : 8 Page 15
Laboratorium Geologi Teknik 2024
 Berat tanah basah (W) : W2 - W1
: 105,78 - 12,23
: 93,55gr

Dari data-data yang diperoleh dari analisis sampel tanah sebelumnya,


dapat dilakukan perhitungan untuk mencari berat isi, dengan perhitungan sebagai
berikut :
𝐁𝟐−𝐁𝟏
Berat isi tanah : 𝜸=
𝐕

𝐖𝐬
Berat isi kering : 𝜸𝒅 =
𝐕

Dengan :
B1 : berat mold.
B2 : berat + berat mold.
V : volume mold
W : kadar air sesudah kompaksi

W
• Berat isi tanah (𝜸) =
V

93,556
Berat isi tanah (𝜸) = x 9,8 (m/s)
56,52
Berat isi tanah (𝜸) = 0,010 N/𝑐𝑚3

Ws
• Berat isi kering (𝜸𝒅) =
V
78,91
Berat isi kering (𝜸𝒅) = x 9,8 (m/s)
86,54

Berat isi kering (𝜸𝒅) = 0,008 N/𝑐𝑚3

Setelah dilakukan perhitungan dari data yang diperoleh dari analisis Basic
Properties, didapatkan bahwa sampel tanah memiliki berat isi (𝜸) sebesar 0,010
N/𝑐𝑚3 dan Berat isi kering (𝜸d) sebesar 0,008 N/𝑐𝑚3

Nama : Gibran Samudra H


NIM : 111.210.155
Plug : 8 Page 16
Laboratorium Geologi Teknik 2024
3.2 Atterberg Limit
3.2.1 Pengujian Batas Plastis

Berdasarkan hasil plottingan pada mili meter blok diatas pada hasil analisis Indeks Plastis,
jenis tanah termasuk “ CC – ML “ ( Lempung- Lanau ) dengan batas cair rendah ( Low LL ).

Nama : Gibran Samudra H


NIM : 111.210.155
Plug : 8 Page 17
Laboratorium Geologi Teknik 2024
3.2.2 Pengujian Batas Cair
Setelah dilakukan serangkaian pengujian Atterberg Limit Batas cair pada
sampel tanah, diperoleh data sebagai berikut :

15 18 21 24
No. Cawan 1 2 3 4
Jumlah Pukulan 18 6 12 10
Berat cawan + Tanah Basah (gr) 70,43 95,63 87,45 91,17
Berat cawan + Tanah Kering (gr) 57,4 76,19 71,54 77,6
Berat air [W2-W3] (gr) 13,03 19,44 15,91 85,57
Berat Cawan (gr) 12,3 14,37 13,66 12,48
Berat Tanah Kering [W3-W1] (gr) 45,1 61,82 57,83 65,12
kadar air [Ww/Ws x 100%] (%) 28,89 31,44 87,51 13,75
Rata-rata kadar air (%) 32,26
Dari data yang diperoleh, dilakukan pengeplotan pada diagram sebagai berikut :

Berdasarkan pengeplotan pada diagram diatas, didapatkan batas cair tanah sampel sebesar
10%

Nama : Gibran Samudra H


NIM : 111.210.155
Plug : 8 Page 18
Laboratorium Geologi Teknik 2024

BAB IV
PENUTUP
3.2 Kesimpulan
Dari serangkaian analisis serta perhitungan yang telah dilakukan, dapat
disimpulkan bahwa :

• Pengujian Basic Properties dilakukan dengan uji Kadar air dan Berat isi

• Besarnya kadar air pada sampel tanah sebesar 0,181 N/cm atau
sebesar 18,1%, sehingga sampel tanah termasuk dalam kelompok
tanah agak lembab (0 - 0,25)

• Sampel uji memiliki berat isi tanah (𝜸) sebesar 𝟎, 010 N/𝒄𝒎𝟑 dan
Berat isi kering (𝜸d) sebesar 𝟎, 008 N/𝒄𝒎𝟑

• Batas plastis sampel tanah diperoleh sebesar 17,55 % dengan Indeks


Plastisitas sebesar 22,84 %

• Batas cair sampel tanah didapatkan sebesar 10 %

• Berdasarkan pengeplotan pada diagram, didapatkan bahwa sampel


tanah termasuk dalam kategori CL - ML dengan batas cair rendah
(Low LL)

4.2 Saran

Sebaiknya dalam pelaksanaan pengujian waktu dapat lebih diperhatikan


sehingga pengujian dapat berlangsung lebih teratur. Sampel tanah yang digunakan
sebaiknya jangan basah sehingga meminimalisir terjadinya kesalahan dalam
pengujian.

Nama : Gibran Samudra H


NIM : 111.210.155
Plug : 8 Page 19
Laboratorium Geologi Teknik 2024

DAFTAR PUSTAKA

Atterberg, A. 1991. Uber die physikalishe Bodenuntesuchung und uber die


plastizitatde Tone. Int. Mitt. Boden. Vol 1
ASTM. (1990). Annual Book of ASTM Standards, 1990: Subject Index;

Alphanumeric List. American Society for Testing & Materials.


Das, B. M., Endah, N., & Mochtar, I. B. (1993). Mekanika Tanah (Prinsip-

prinsip Rekayasa Geoteknis) Jilid 1 dan 2. PenerbitErlangga. Jakarta.

Hardiyatmo, H. C. (1992). Mekanika Tanah I, PT. Gramedia Pustaka Utama,


Jakarta.
Hidayat, T. (2008). Pengujian kuat geser tanah kaolin dengan metode vane
shear test laboratorium= Measuring of the shear strength of kaolin by

vane shear laboratory method.


Kusuma, R. I., & Mina, E. (2016). Tinjauan Sifat Fisis dan Mekanis Tanah (Studi Kasus: Jalan
Carenang Kabupaten Serang). Fondasi: Jurnal Teknik Sipil, 5(2).

Nama : Gibran Samudra H


NIM : 111.210.155
Plug : 8 Page 20

Anda mungkin juga menyukai