Gibran Samudra Harja - Laporan Basic Properties Atterberg Limit
Gibran Samudra Harja - Laporan Basic Properties Atterberg Limit
Disusun Oleh:
ii
Laboratorium Geologi Teknik 2024
BAB I
PENDAHULUAN
Pada dasarnya tanah terdiri dari beberapa bagian, yaitu padat dan rongga. Pada
bagian padat terdiri dari partikel tanah yang padat, sedangkan bagian rongga terisi
udara dan air. Unttuk menentukan suatu kadar air dari tanah tersebut, dapat
dilakukan pengujian sampel tanah dengan membandingkan berat yang terkandung
pada tanah dengan berat butir tanah tersebut. Maksud dari pengujian kadar air tanah
adalah mengetahui nilai perbandingan antara berat air di dalam tanah dengan berat
butiran tanah tersebut dalam satuan persen. Besaran kadar air dapat dihitung dengan
perhitungan :
𝐖𝟏−𝐖𝟐
𝑲𝒂𝒅𝒂𝒓 𝒂𝒊𝒓 = ×𝟏𝟎𝟎%
𝐖𝟐−𝐖𝟑
Dengan :
W1 : Berat wadah + tanah basah
W2 : Berat wadah + tanah kering
W3 : Berat wadah kosong
Analisis Berat isi
Dalam sampel tanah jenuh, terdapat dua bagian, yaitu bagian padat atau butiran
dan air pori. Berat isi (Unit Weight) sendiri merupakan suatu perbandingan
antara berat tanah basah dengan volumenya. Berat isi dapat diperoleh dari
perhitungan :
𝐁𝟐−𝐁𝟏
Berat isi tanah : 𝜸=
𝐕
𝗒×𝟏𝟎𝟎
Berat isi kering : 𝜸𝒅 =
(𝟏𝟎𝟎+𝐖)
Dengan :
B1 : berat mold.
B2 : berat + berat mold.
V : volume mold
W : kadar air sesudah kompaksi
Batas plastis (PL) didefinisikan sebagai kadar air pada kedudukan antara
daerah plastis dan semi padat. Plastic Limit dinyatakan dalam persen, dimana
sampel tanah akan dibentuk silinder hingga retak,.
BAB II
METODE PENELITIAN
- Sampel Tanah
- Timbangan
- Gelas ukur
- Oven pemanas
- Ring besi
- Cawan
- Penggaris
- Kalkulator
- Sendok plastik
Atterberg Limit
- Sampel Tanah
- Plat kaca
- Cassagrande
- Cawan
- Grooving tool
- Spatula (Perata tanah)
- Gelas ukur
- Sendok plastic
- Mesh (Ukuran 40)
- Timbangan
5. Timbang cawan beserta ring berisi tanah tersebut, catat pada lembar kerja
8. Timbang Kembali sampel tanah yang telah dikeringkan, catat hasilnya dan
lakukan perhitungan
2. Timbang cawan yang masih kosong dengan neraca, untuk mengetahui berat bersih
jika sudah diisi tanah dengan butiran yang berbeda nantinya.
3. Saring tanah dari butiran butiran yang besar, pakai mesh ukuran 40, untuk
memisahkan pasir halus dengan butiran yang lebih besar dan benda-benda lain
4. Lalu bagi tanah yang sudah disaring menjadi 2 ke cawan besi (A dan B).
6. Lalu pindahkan cawan A dan B secara satu persatu untuk dituang ke kaca plat
transparan, agar dibentuk seperti lenjer, melonjong.
7. Jika sudah mengeras karena air, lalu tekan tekan menggunakan tangan sampai
berbentuk lonjong, sehingga berbentuk seperti pada gambar.
8. Jika semua cawan sudah siap, maka masukkan kedalam oven untuk dipanaskan
selama 30 menit
9. Jika sudah 30 menit, keluarkan dari oven dan ditimbang di neraca, untuk
mengetahui berat Index akhir Plastisitas, (tanpa fluida/kering).
10. Catat data dan analisis menggunakan lembar kerja dan metode Grain Size test
sesuai ketentuan dan rumus yang disediakan.
1. Sebelum memulai percobaan, siapkan tanah sampel berbutir halus, cawan yang
sudah dibersihkan.
2. Timbang cawan yang masih kosong dengan neraca, untuk mengetahui berat bersih
jika sudah diisi tanah dengan butiran yang berbeda nantinya.
3. Saring tanah dari butiran butiran yang besar, pakai mesh ukuran 40, untuk
memisahkan pasir halus dengan butiran yang lebih besar dan benda-benda lain
4. Lalu bagi tanah yang sudah disaring ke cawan besi berjumlah 4 cawan, dengan
pembagian cawan 1, 2, 3 dan 4.
5. Setelah di bagi di cawan, berilah air dengan takaran yang berbeda beda
menggunakan gelas ukur, tergantung berapa ml air yang dituangkan ke cawan,
cawan 1 dengan air 15 ml, cawan 2 dengan 18 ml, cawan 3 dengan 21 ml, dan
cawan 4 dengan 24ml.
6. Lalu aduk menggunakan sendok sampai tanah dan air tercampur merata dan sedikit
kental atau mengeras
7. Setelah mengental dan sedikit mengeras, timbang cawan tersebut dan catat berapa
beratnya (gram)
8. Setelah di catat dan ditimbang, masukkan tanah tersebut secara satu persatu,
diratakan menggunakan sendok sampai permukaannya datar, dan bertahap di data
ke alat casa grande, dan diukur berdasarkan berapa kali hentakan.
9. Sebelum dihentakkan menggunakan alat casa grande, pakai alat groofing tools
untuk membelah bagian tengah tanah yang diratakan di casa grande. Pengujian
tanah dilakukan menggunakan alat casa grande, untuk mengetahui berat plastis dan
batas plastis dari tanah tersebut.
10. Jika semua cawan sudah siap, maka masukkan kedalam oven untuk dipanaskan
selama 30 menit
11. Jika sudah 30 menit, keluarkan dari oven dan ditimbang di neraca, untuk
mengetahui berat Index akhir Plastisitas, (tanpa fluida/kering).
Nama : Gibran Samudra H
NIM : 111.210.155
Plug : 8 Page 12
Laboratorium Geologi Teknik 2024
12. Catat data dan analisis menggunakan lembar kerja dan metode Grain Size test
sesuai ketentuan dan rumus yang disediakan
BAB III
PEMBAHASAN
Dengan :
W1 : Berat wadah + tanah basah
W2 : Berat wadah + tanah kering
Setelah dilakukan perhitungan dari data yang diperoleh dari analisis Basic
Properties, didapatkan bahwa sampel tanah memiliki kadar air sebesar 0,181
N/cm atau sebesar 18,1 %, sehingga sampel tanah termasuk dalam kelompok
tanah agak lembab (0 - 0,25)
𝐖𝐬
Berat isi kering : 𝜸𝒅 =
𝐕
Dengan :
B1 : berat mold.
B2 : berat + berat mold.
V : volume mold
W : kadar air sesudah kompaksi
W
• Berat isi tanah (𝜸) =
V
93,556
Berat isi tanah (𝜸) = x 9,8 (m/s)
56,52
Berat isi tanah (𝜸) = 0,010 N/𝑐𝑚3
Ws
• Berat isi kering (𝜸𝒅) =
V
78,91
Berat isi kering (𝜸𝒅) = x 9,8 (m/s)
86,54
Setelah dilakukan perhitungan dari data yang diperoleh dari analisis Basic
Properties, didapatkan bahwa sampel tanah memiliki berat isi (𝜸) sebesar 0,010
N/𝑐𝑚3 dan Berat isi kering (𝜸d) sebesar 0,008 N/𝑐𝑚3
Berdasarkan hasil plottingan pada mili meter blok diatas pada hasil analisis Indeks Plastis,
jenis tanah termasuk “ CC – ML “ ( Lempung- Lanau ) dengan batas cair rendah ( Low LL ).
15 18 21 24
No. Cawan 1 2 3 4
Jumlah Pukulan 18 6 12 10
Berat cawan + Tanah Basah (gr) 70,43 95,63 87,45 91,17
Berat cawan + Tanah Kering (gr) 57,4 76,19 71,54 77,6
Berat air [W2-W3] (gr) 13,03 19,44 15,91 85,57
Berat Cawan (gr) 12,3 14,37 13,66 12,48
Berat Tanah Kering [W3-W1] (gr) 45,1 61,82 57,83 65,12
kadar air [Ww/Ws x 100%] (%) 28,89 31,44 87,51 13,75
Rata-rata kadar air (%) 32,26
Dari data yang diperoleh, dilakukan pengeplotan pada diagram sebagai berikut :
Berdasarkan pengeplotan pada diagram diatas, didapatkan batas cair tanah sampel sebesar
10%
BAB IV
PENUTUP
3.2 Kesimpulan
Dari serangkaian analisis serta perhitungan yang telah dilakukan, dapat
disimpulkan bahwa :
• Pengujian Basic Properties dilakukan dengan uji Kadar air dan Berat isi
• Besarnya kadar air pada sampel tanah sebesar 0,181 N/cm atau
sebesar 18,1%, sehingga sampel tanah termasuk dalam kelompok
tanah agak lembab (0 - 0,25)
• Sampel uji memiliki berat isi tanah (𝜸) sebesar 𝟎, 010 N/𝒄𝒎𝟑 dan
Berat isi kering (𝜸d) sebesar 𝟎, 008 N/𝒄𝒎𝟑
4.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA