Anda di halaman 1dari 30

LAPORAN GMB ANALISIS KUANTITATIF 1

WELL C

Disusun Oleh:

Gibran Samudra H

111.210.155

PLUG 6

LABORATORIUM GEOLOGI MINYAK DAN GAS BUMI


JURUSAN TEKNIK GEOLOGI
FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
YOGYAKARTA
2024
DAFTAR ISI

COVER
DAFTAR ISI ....................................................................................................... ii
DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... iii
DAFTAR TABEL ............................................................................................. iv
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ......................................................................................... 1
1.2 Maksud dan Tujuan ................................................................................. 2
1.2.1 Maksud ............................................................................................... 2
1.2.2 Tujuan ................................................................................................ 2
BAB II LANGKAH KERJA .......................................................................... 3
2.1 Diagram Alir ............................................................................................. 3
2.2 Langkah Kerja.......................................................................................... 4
BAB III PEMBAHASAN............................................................................... 7
3.1 Tabel Perhitungan .................................................................................... 7
3.1.1 Tabel Perhitungan Metode M-N........................................................ 7
3.1.2 Tabel Perhitungan Metode MID ....................................................... 8
3.2 Interpretasi litologi ................................................................................... 9
3.3 Interpretasi Komposisi Mineral atau Matriks ...................................... 10
BAB IV PENUTUP ...................................................................................... 12
4.1 Kesimpulan ............................................................................................. 12
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 13
LAMPIRAN

Gambar 2.1 Diagram Alir… ................................................................................. 3

ii
DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Perhitungan Metode M-N ...................................................................... 7

Tabel 3.2 Perhitungan Metode MID ...................................................................... 8

iv
Laboratorium Geologi Minyak dan Gas 2024

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perkembangan pada industri minyak dan gas dipengaruhi oleh tingkat


keterdapatan, eksplorasi, pengembangan, dan produksi dari sumber daya
hidrokarbon. Eksplorasi, pengembangan, dan produksi pada sumber daya
hidrokarbon ini berguna dalam menentukan kondisi bawah permukaan dan sifat
pada formasi pembawa minyak dan gas (Chilingar, 2005).
Minyak dan gas terbentuk dari batuan induk pada kedalaman tertentu.
Batasan oil window dan gas window sebagai tempat terbentuknya minyak dan gas
terbentuk dan kemudian bermigrasi. Batuan induk memiliki kandungan organik
yang kaya dan terbentuknya batuan induk ini menurut Tissot (1978) memerlukan
penimbunan yang lama dan tahap katagenesis (sekitar 1,5-3,5 km) agar
membentuk kerogen yang kemudian menjadi minyak.
Dalam menentukan minyak dan gas sebagai potensi awal untuk dijadikan
sebagai zona prospek, dilakukan well logging. Berdasarkan pada Serra (1984)
parameter yang didapatkan pada saat melakukan well logging memiliki hubungan
dengan porositas, litologi, hidrokarbon, dan sifat batuan lainnya.
Adapun jenis-jenis logging yang diterangkan oleh Serra (1984), yaitu:
spontaneous potential log, gamma ray log, neutron log, sonic log, dan sonic log.
Semua log digunakan dalam menentukan litologi dan fluida sebagai penentu zona
prospek pada daerah penelitian.
Untuk mendukung litologi, fluida, dan zona prospek pada daerah
penelitian dilakukan analisa kuantitatif yang memperhitungkan hasil perhitungan
densitas, neutron, sonik untuk menggunakan metode M-N dan metode Mid Point
untuk menentukan mineral dan litologi secara detil.

Nama : Gibran Samudra Harja


NIM : 111.210.155
Plug : 6
1
Laboratorium Geologi Minyak dan Gas 2024

1.2 Maksud dan Tujuan

1.2.1 Maksud

Maksud dari penelitian ini adalah sebagai pemahaman langkah kerja dalam
melakukan analisis kuantitatif.

1.2.2 Tujuan

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan perhitungan,


melakukan plottingan pada chart analisa kuantitatif, dan dapat melakukan
interpretasi analisis kuantitatif berdasarkan pada data log yang telah disediakan.

Nama : Gibran Samudra Harja


NIM : 111.210.155
Plug : 6
2
Laboratorium Geologi Minyak dan Gas 2024

BAB II
LANGKAH KERJA

2.1 Diagram Alir

Gambar 2.1 Diagram Alir

Nama : Gibran Samudra Harja


NIM : 111.210.155
Plug : 6
3
Laboratorium Geologi Minyak dan Gas 2024

2.2 Langkah Kerja

1. Dari hasil pemboran yang telah dilakukan didapatkan data logging berupa
data gamma ray log, resistivity log, density log, neutron log, dan sonic
log.
2. Melakukan analisa kualitatif.
 Untuk gamma ray log dibuat Tarik garis vertikal dengan
menggunakan rumus shale base line
o Vs memiliki ketentuan 0,5
o GRmin merupakan jarak antara nilai gamma 0 dengan
nilai gamma paling kecil pada log
o GRmax merupakan jarak antara nilai gamma 0 dengan
nilai gamma paling besar pada log

𝐺𝑅𝑙𝑜𝑔 − 𝐺𝑅𝑚𝑖𝑛
𝑉𝑠 = 𝑑𝑑
𝐺𝑅𝑚𝑎𝑥 − 𝐺𝑅𝑚𝑖𝑛

 Melakukan interpretasi litologi


o Batupasir – Ketika gamma ray rendah
o Serpih – Ketika gamma ray tinggi
 Melakukan interpretasi fluida
 Melihat adanya crossover pada log densitas dengan log neutron
o Minyak – Ketika resistivitasnya tinggi dengan crossover
tidak konstan
o Gas – Ketika resistivitasnya tinggi dengan crossover
melebar dan konstan
o Air – Ketika resistivitasnya rendah dan konstan
 Melakukan interpretasi zona prospek
o Melihat adanya fluida minyak dan gas
 Memberikan warna pada kolom litologi, fluida, dan zona prospek
3. Melakukan analisa kuantitatif
 Membuat garis horizontal setiap interval kedalaman 1 m

Nama : Gibran Samudra Harja


NIM : 111.210.155
Plug : 6
4
Laboratorium Geologi Minyak dan Gas 2024

 Membaca garis ke berapa densitas (pembacaan dari kiri), neutron


(pembacaan dari kanan), dan sonik (pembacaan dari kanan) untuk
dilakukan perumusan

Densitas = (0,05 x kotak ke-n) + 1,7

Neutron = 0,03 x kotak ke-n

Sonik = (10 x kotak ke-n) + 40

 Menggunakan metode M-N dan metode MID


o Metode M-N
 Melakukan perhitungan rumus M dan N

∆tf − ∆f
M= 𝑥 0,01
𝑝𝑏 − 𝑝𝑓

ΦNf − ΦN
N=
𝑝𝑏 − 𝑝𝑓

 Melakukan plot pada CP-8


 Menentukan mineral dan litologi
o Metode MID
 Melakukan plot pada CP-1C dan CP-2B untuk
mendapatkan nilai Φt𝑠1 dan nilai Φt𝑠2
 nilai Φt𝑠1 dan nilai Φt𝑠2 akan digunakan dalam plot
pada CP-14 untuk mendapatkan nilai Pmax dan Tmax
 Nilai Pmax dan Tmax digunakan dalam plot pada CP 15
untuk mendapatkan matriks

Nama : Gibran Samudra Harja


NIM : 111.210.155
Plug : 6
5
Laboratorium Geologi Minyak dan Gas 2024

4. Melakukan pembahasan dari hasil analisa kualitatif dan kuantitatif


5. Menarik kesimpulan dari pembahasan hasil analisa kualitatif dan
kuantitatif

Nama : Gibran Samudra Harja


NIM : 111.210.155
Plug : 6
6
Laboratorium Geologi Minyak dan Gas 2024

BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Tabel Perhitungan


3.1.1 Tabel Perhitungan Metode M-N
Tabel 3.1 Perhitungan Metode M-N

jumlah kotak CP 8
no mid point ρ bulk ɸN ( NPHI ) sonic M N
density neutron sonic Mineral
1 1700 15 9 5 2,45 0,27 90 0,682759 0,503448 Anhydrite
2 1701 16 8 5 2,5 0,24 90 0,66 0,506667 Anhydrite
3 1702 16 8 5 2,5 0,24 90 0,66 0,506667 Anhydrite
4 1703 15 8 5 2,45 0,24 90 0,682759 0,524138 Anhydrite
5 1704 14 8 5 2,4 0,24 90 0,707143 0,542857 Anhydrite
6 1705 14 7 5 2,4 0,21 90 0,707143 0,564286 Anhydrite
7 1706 14 7 5 2,4 0,21 90 0,707143 0,564286 Anhydrite
8 1707 14 7 5 2,4 0,21 90 0,707143 0,564286 Anhydrite
9 1708 11 8 5 2,25 0,24 90 0,792 0,608 Quarts Sandstone - Dolomite - Anhydrite
10 1709 14 4 3 2,4 0,12 70 0,85 0,628571 Quarts Sandstone
11 1710 16 4 5 2,5 0,12 90 0,66 0,586667 Anhydrite
12 1711 12 6 5 2,3 0,18 90 0,761538 0,630769 Anhydrite
13 1712 13 7 7 2,35 0,21 110 0,585185 0,585185 Shale
14 1713 14 11 7 2,4 0,33 110 0,564286 0,478571 Shale
15 1714 14 11 6 2,4 0,33 100 0,635714 0,478571 Shale
16 1715 14 10 6 2,4 0,3 100 0,635714 0,5 Shale
17 1716 14 9 6 2,4 0,27 100 0,635714 0,521429 Shale
18 1717 14 10 6 2,4 0,3 100 0,635714 0,5 Shale
19 1718 15 8 6 2,45 0,24 100 0,613793 0,524138 Shale
20 1719 15 8 5 2,45 0,24 90 0,682759 0,524138 Anhydrite
21 1720 15 8 5 2,45 0,24 90 0,682759 0,524138 Anhydrite
22 1721 15 8 5 2,45 0,24 90 0,682759 0,524138 Anhydrite
23 1722 16 7 5 2,5 0,21 90 0,66 0,526667 Anhydrite
24 1723 16 8 5 2,5 0,24 90 0,66 0,506667 Anhydrite
25 1724 15 10 7 2,45 0,3 110 0,544828 0,482759 Shale
26 1725 13 10 6 2,35 0,3 100 0,659259 0,518519 Anhydrite
27 1726 14 9 6 2,4 0,27 100 0,635714 0,521429 Shale
28 1727 14 10 6 2,4 0,3 100 0,635714 0,5 Shale
29 1728 14 10 6 2,4 0,3 100 0,635714 0,5 Shale
30 1729 14 11 6 2,4 0,33 100 0,635714 0,478571 Shale
31 1730 14 11 6 2,4 0,33 100 0,635714 0,478571 Shale
32 1731 13 8 5 2,35 0,24 90 0,733333 0,562963 Anhydrite
33 1732 14 8 5 2,4 0,24 90 0,707143 0,542857 Anhydrite
34 1733 12 8 5 2,3 0,24 90 0,761538 0,584615 Anhydrite - Dolomite - Quartz sandstone
35 1734 12 8 6 2,3 0,24 100 0,684615 0,584615 Anhydrite
36 1735 16 7 5 2,5 0,21 90 0,66 0,526667 Anhydrite
37 1736 15 8 6 2,45 0,24 100 0,613793 0,524138 Shale
38 1737 14 11 6 2,4 0,33 100 0,635714 0,478571 Shale
39 1738 14 11 6 2,4 0,33 100 0,635714 0,478571 Shale
40 1739 15 8 5 2,45 0,24 90 0,682759 0,524138 Anhydrite
41 1740 15 7 6 2,45 0,21 100 0,613793 0,544828 Shale
42 1741 14 8 6 2,4 0,24 100 0,635714 0,542857 Anhydrite
43 1742 13 11 6 2,35 0,33 100 0,659259 0,496296 Anhydrite
44 1743 14 7 5 2,4 0,21 90 0,707143 0,564286 Anhydrite
45 1744 14 7 5 2,4 0,21 90 0,707143 0,564286 Anhydrite
46 1745 15 6 5 2,45 0,18 90 0,682759 0,565517 Anhydrite
47 1746 13 8 6 2,35 0,24 100 0,659259 0,562963 Anhydrite
48 1747 13 9 6 2,35 0,27 100 0,659259 0,540741 Anhydrite
49 1748 14 9 6 2,4 0,27 100 0,635714 0,521429 Anhydrite
50 1749 12 9 6 2,3 0,27 100 0,684615 0,561538 Anhydrute
51 1750 10 11 6 2,2 0,33 100 0,741667 0,558333 Anhydrite - Dolomite - Quartz sandstone

Nama : Gibran Samudra Harja


NIM : 111.210.155
Plug : 6
7
Laboratorium Geologi Minyak dan Gas 2024

3.1.2 Tabel Perhitungan Metode MID


Tabel 3.2 Perhitungan Metode MID
CP 1C cp 2b cp 14 cp 15
no mid point ρ bulk ɸN ( NPHI ) sonic
ɸ ts 1 mineral ɸ ts 2 mineral p max t max matrix
1 1700 2,45 0,27 90 19,5 dolomite 27 calcite (limestone) 2,79 55 Quartz
2 1701 2,5 0,24 90 16,5 calcite 24 calcite (limestone) 2,79 58 Quartz
3 1702 2,5 0,24 90 16,5 calcite 24 calcite (limestone) 2,79 58 Quartz
4 1703 2,45 0,24 90 16,5 calcite 24 calcite (limestone) 2,74 58 Quartz
5 1704 2,4 0,24 90 16,5 calcite 24 calcite (limestone) 2,65 58 Quartz
6 1705 2,4 0,21 90 13 calcite 25,5 Quartz sandstone 2,65 55 Quartz
7 1706 2,4 0,21 90 13 calcite 25,5 Quartz sandstone 2,61 55 Quartz
8 1707 2,4 0,21 90 13 calcite 25,5 Quartz sandstone 2,61 55 Quartz
9 1708 2,25 0,24 90 24 calcite 24 calcite (limestone) 2,65 58 Anhydrite
10 1709 2,4 0,12 70 12 quartz sandstone 16 Quartz sandstone 2,6 54 Quartz
11 1710 2,5 0,12 90 12 calcite 12 calcite (limestone) 2,74 72 calcite
12 1711 2,3 0,18 90 22 quartz sandstone 22,5 Quartz sandstone 2,68 60 Quartz
13 1712 2,35 0,21 110 21 calcite 25,5 Quartz sandstone 2,69 70 calcite
14 1713 2,4 0,33 110 26,5 dolomite 37,5 Quartz sandstone 2,89 52 Anhydrite > Dolomite > Quartz
15 1714 2,4 0,33 100 26,5 dolomite 33,5 calcite (limestone) 2,89 51,5 Anhydrite > Dolomite > Quartz
16 1715 2,4 0,3 100 26,5 dolomite 30,5 Quartz sandstone 2,89 56 Anhydrite
17 1716 2,4 0,27 100 20 dolomite 31,5 Quartz sandstone 2,76 55,5 Quartz
18 1717 2,4 0,3 100 2,65 dolomite 30,5 Quartz sandstone 2,89 56 Anhydrite
19 1718 2,45 0,24 100 16,5 calcite 28 Quartz sandstone 2,74 60 Quartz
20 1719 2,45 0,24 90 16,5 calcite 24 calcite (limestone) 2,74 58 Quartz
21 1720 2,45 0,24 90 16,5 calcite 24 calcite (limestone) 2,74 58 Quartz
22 1721 2,45 0,24 90 16,5 calcite 24 calcite (limestone) 2,74 58 Quartz
23 1722 2,5 0,21 90 12,5 calcite 25 Quartz sandstone 2,72 57 Quartz
24 1723 2,5 0,24 90 16,5 dolomite 24 calcite (limestone) 2,79 58 Quartz
25 1724 2,45 0,3 110 23 dolomite 34 Quartz sandstone 2,86 56 Anhydrite
26 1725 2,35 0,3 100 23 dolomite 30 Quartz sandstone 2,74 56 Quartz
27 1726 2,4 0,27 100 20 dolomite 31 Quartz sandstone 2,76 55 Quartz
28 1727 2,4 0,3 100 23 dolomite 30 Quartz sandstone 2,81 56 Anhydrite
29 1728 2,4 0,3 100 23 dolomite 30 Quartz sandstone 2,81 56 Anhydrite
30 1729 2,4 0,33 100 27 dolomite 33 calcite (limestone) 2,89 51 Anhydrite > Dolomite > Quartz
31 1730 2,4 0,33 100 27 dolomite 33 calcite (limestone) 2,89 51 Anhydrite > Dolomite > Quartz
32 1731 2,35 0,24 90 16,5 calcite 24 calcite (limestone) 2,6 58 Quartz
33 1732 2,4 0,24 90 16,5 calcite 24 calcite (limestone) 2,6 58 Quartz
34 1733 2,3 0,24 90 16,5 calcite 24 calcite (limestone) 2,6 58 Quartz
35 1734 2,3 0,24 100 16,5 calcite 27 Quartz sandstone 2,64 62 Quartz
36 1735 2,5 0,21 90 26 calcite 33 calcite (limestone) 2,89 51 Anhydrite > Dolomite > Quartz
37 1736 2,45 0,24 100 16,5 dolomite 27 Quartz sandstone 2,64 62 Quartz
38 1737 2,4 0,33 100 26 dolomite 33 calcite (limestone) 2,89 51 Anhydrite > Dolomite > Quartz
39 1738 2,4 0,33 100 26 dolomite 33 calcite (limestone) 2,89 51 Anhydrite > Dolomite > Quartz
40 1739 2,45 0,24 90 16,5 dolomite 24 calcite (limestone) 2,6 58 Quartz
41 1740 2,45 0,21 100 16,5 dolomite 25,5 Quartz sandstone 2,64 54 Quartz
42 1741 2,4 0,24 100 16,5 calcite 27 Quartz sandstone 2,68 61 Quartz
43 1742 2,35 0,33 100 27 dolomite 33 calcite (limestone) 2,81 52 Anhydrite > Dolomite > Quartz
44 1743 2,4 0,21 90 13 calcite 25,5 Quartz sandstone 2,61 57 Quartz
45 1744 2,4 0,21 90 13 calcite 25,5 Quartz sandstone 2,61 57 Quartz
46 1745 2,45 0,18 90 10 calcite 22,5 Quartz sandstone 2,61 60 Quartz
47 1746 2,35 0,24 100 16,5 calcite 27 Quartz sandstone 2,6 61 Quartz
48 1747 2,35 0,27 100 20 calcite 31 Quartz sandstone 2,69 55 Quartz > Dolomite > Anhydrite
49 1748 2,4 0,27 100 20 dolomite 31 Quartz sandstone 2,69 55 Quartz > Dolomite > Anhydrite
50 1749 2,3 0,27 100 20 calcite 31 Quartz sandstone 2,62 55 Quartz
51 1750 2,2 0,33 100 27 calcite 33 calcite (limestone) 2,75 52 Quartz > Dolomite > Anhydrite

Nama : Gibran Samudra Harja


NIM : 111.210.155
Plug : 6
8
Laboratorium Geologi Minyak dan Gas 2024

3.2 Interpretasi litologi


Dilakukan penarikan GR log pada gamma ray log pada well C sehingga
didapatkan nilai berjumlah 4.
Litologi yang didapatkan oleh sumur B didapatkan 2 jenis dengan melihat
gamma ray log, resistivity log, density log, dan neutron log sebagai berikut:

 Sandstone
Sandstone memiliki butir-butir pasir yang terendapkan yang terdiri
dari mineral-mineral yang umumnya keras dan tidak mudah terurai seperti
kuarsa, feldspar, dan mika. Asosiasi batupasir terendapkan pada fluvial
dan marine oleh angin. Pada gamma ray log kita ketahui bahwa digunakan
untuk melihat permeabilitas batuan. Pada sandstone memiliki
permeabilitas yang tinggi, alhasil ketika dibaca oleh log akan memberikan
nilai gamma ray yang rendah. Permeabilitas batuan yang tinggi ini
memiliki kegunaan dalam menyimpan fluida yang baik atau bisa disebut
sebagai batuan reservoir seperti yang terlihat pada hasil interpretasi
kandungan fluida yang ada pada well C berada di wilayah litologi
batupasir. Batupasir dapat ditemukan pada kedalaman 1706-1711 m, 1730-
1733.5 m, dan 1738.5-1740 m.
 Shale
Shale merupakan batuan sedimen yang terbentuk dari endapan
butir-butir lembut seperti partikel lempung, debu, dan organisme
mikroskopis. Proses diagenesis dan lithifikasi serpih mirip dengan
batupasir dengan kandungan partikel yang menyusun shale berbeda
dibanding pasir berupa material yang lebih halus. Karena material yang
halus, serpih mudah terkompaksi dan menjadi padat sehingga menutupi
pori-pori batuan. Pada shale memiliki permeabilitas yang rendah, alhasil
ketika dibaca oleh log akan memberikan nilai gamma ray yang tinggi.
Permeabilitas batuan yang rendah ini memiliki kegunaan dalam
menghambat fluida untuk menembus batuan atau bisa disebut sebagai
batuan penutup/seal rock agar reservoir yang tertampung pada batuan yang

Nama : Gibran Samudra Harja


NIM : 111.210.155
Plug : 6
9
Laboratorium Geologi Minyak dan Gas 2024

lebih permeabel tidak dapat mengalir lebih lanjut. Serpih dapat ditemukan
pada kedalaman 1700-1706 m, 1711-1730 m, 1733.5-1738.5 m, dan
1740-1750 m.

3.3 Interpretasi Komposisi Mineral atau Matriks

Pada hasil plot menggunakan metode M-N didapatkan pembacan mineral


sebanyak 4 jenis, meliputi:

 Anhydrite
Anhydrite merupakan mineral yang terbentuk dari proses evaporasi
air laut atau air tanah yang mengandung garam sulfat yang mengendap dan
membentuk endapan anhydrite. Pada well C, anhydrite ditemukan pada
kedalaman 1700-1711 m, 1718-1723 m, 1725 m, dan 1731-1750 m. Hasil
plot CP-8 menunjukkan anhydrite memiliki pembacaan litologi sandstone
dan shale.

 Quartz Sandstone
Quartz sandstone merupakan batupasir yang memiliki butiran pasir
yang terkandung di dalamnya paling utama adalah mineral kuarsa. Pada
well C, quartz sandstone ditemukan pada kedalaman 1708-1709 m. Hasil
plot CP-8 menunjukkan quartz sandstone yang telah diplot semua
memiliki pembacaan litologi sandstone.

 Dolomite

Dolomite terjadi karena proses peresapan unsur magnesium dari


laut kedalam batu gamping, atau lebih dikenal dengan proses dolomitisasi
yaitu, proses mineral kalsit menjadi dolomite. Selain itu, dolomite dapat
juga terbentuk karena diendapkan sebagai endapan evaporit. Pada well C,
dolomite ditemukan pada kedalaman 1708 m, 1733 m, dan 1750 m. Hasil
plot CP-8 menunjukkan dolomite yang telah diplot semua memiliki
pembacaan litologi sandstone dan shale.

Nama : Gibran Samudra Harja


NIM : 111.210.155
Plug : 6
10
Laboratorium Geologi Minyak dan Gas 2024

 Shale

Mineral Shale ini terbentuk dari akumulasi lumpur dan lempung.


Akumulasi ini dimulai dengan, pelapukan batuan, dimana pelapukan ini
akan memecah batuan dalam bentuk partikel mineral-mineral berukuran
lempung. Selanjutnya air yang mengalir akan mencuci partikel kecil
tersebut dan membawanya ke sungai. Pada umunya mineral yang
terkandung pada shale ini berukuran lempung seperti illite, kaolinit,
smektit. Pada well C, shale ditemukan pada kedalaman 1712-1718 m, 1724
m, 1726-1730 m, 1736-1738 m, dan 1740 m. Hasil plot CP-8 menunjukkan
shale yang telah diplot semua memiliki pembacaan litologi shale.

Pada hasil plot menggunakan metode MID didapatkan pembacaan matriks


meliputi quartz, anhydrite, calcite, anhydrite > dolomite > quartz, dan quartz >
dolomite > anhydrite. Shale umumnya memiliki komposisi mineral berupa quartz,
dolomite, anhydrite dan mineral utama lainnya, sedangkan sandstone umumnya
memiliki komposisi mineral berupa quartz dan anhydrite. Hasil plot menunjukkan
adanya selang-seling anhydrite > dolomite > quartz dan quartz pada 1729-1742 m
dimana pembacaan metode M-N menunjukkan mineral anhydrite dan shale, hal
tersebut masih memiliki hubungan berdasarkan komposisi shale dan anhydrite
pada kolom litologi berupa shale dan sandstone. Pada kedalaman 1743-1750 m
menunjukkan kuarsa secara menyeluruh dimana pembacaan metode M-N
menunjukkan quartz sandstone dan shale yang berselang-seling, hal tersebut masih
memiliki hubungan berdasarkan komposisi quartz sandstone dan anhydrite serta
matriks kuarsa pada kolom litologi berupa sandstone dan shale.

Nama : Gibran Samudra Harja


NIM : 111.210.155
Plug : 6
11
Laboratorium Geologi Minyak dan Gas 2024

BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
 Melakukan analisa kualitatif dan kuantitatif melihat pada gamma
ray log, resistivity log, density log, neutron log,
 Pada analisa kualitatif, ditemukan 2 jenis litologi, yaitu sandstone
dan shale dan ditemukan 3 jenis fluida, yaitu water, oil, dan gas
 Pada analisa kuantitatif, ditemukan mineral, yaitu anhydrite,
dolomite, shale, dan quartz sandstone dan juga ditemukan matriks,
yaitu quartz, anhydrite, calcite, anhydrite > dolomite > quartz, dan
quartz > dolomite > anhydrite.
 Hasil analisa kualitatif dan kuantitatif menunjukkan adanya
hubungan litologi terhadap mineral dan matriks pembawa.

Nama : Gibran Samudra Harja


NIM : 111.210.155
Plug : 6
12
Laboratorium Geologi Minyak dan Gas 2024

DAFTAR PUSTAKA

Chilingar, G.V. et al. 2005. Geology and Geochemistry of Oil and Gas. Elsevier
B.V.
Tissot, Bernard P. dan Dietrich H. Welte. 1978. Petroleum Formation and
Occurrence: A New Approach to Oil and Gas Exploration. Berlin:
Springer-Verlag Berlin Heidelberg
Serra, O. 1984. Fundamentals of well-log interpretation. Netherlands: Elsevier
Science Publishers B.V.

Nama : Gibran Samudra Harja


NIM : 111.210.155
Plug : 6
13

Anda mungkin juga menyukai