Anda di halaman 1dari 3

WORKFLOW ACARA ANALISIS LOG KUANTITATIF

1. Interval Filtering
Untuk mengkoreksi layer yang dapat membuat misleading karena dua hal:
1. Bad Hole -> dicirikan memiliki nilai caliper yang jauh lebih tinggi
dibandingkan bit size.
2. Coal Layer -> dicirikan dengan nilai log GR yang rendah, resistivitas yang
tinggi dan rapat, nilai log densitas rendah dan log neutron yang tinggi sehingga
defleksi log densitas dan log neutron relatif ke kiri.
2. Menghitung VShale Gamma Ray

Perhitungan VShale didapatkan dari data Gamma Ray, dengan rumus:

Karena Cut-Off VShale adalah 20%, maka


- Zona Reservoar adalah VShale <20%
- Zona Non-Reservoar adalah VShale >20%

Langkah-langkah:

1. Tentukan GRmin (GRclean) dan GRmax (GRshale) pada 1 interval sed-well


2. Tentukan nilai GR tiap 1 ft di kedalaman yang ingin diinterpretasi
3. Hitung VShale berdasarkan rumus VSh untuk log GR
4. Tentukan zonasi berdasarkan nilai VShale yang didapat

3. Menghitung Total Porosity dan Effective Porosity

1. Total Porosity didapat dari penjumlahan porositas dari log densitas dan log neutron
- Dari log densitas
𝟇d : porositas densitas (%)
𝜌𝑚𝑎− 𝜌𝑏
Ød = 𝜌𝑚𝑎− 𝜌𝑓 ρma : densitas matriks batuan (2.65 gr/cc)
ρb : densitas bulk yang terbaca di log RHOB
ρf : densitas fluida (air =1 gr/cc, oil = 0.85 gr/cc, gas =
0.65 gr/cc)
- Dari log neutron

𝟇n : porositas neutron
NPHI : porositas yang terbaca di log neutron

Untuk fluida minyak/air: Untuk fluida gas:

∅𝑑+ ∅𝑛 ∅𝑑 2 + ∅𝑛 2
∅𝑇 = √
∅𝑇 = 2
2

2. Effective Porosity didapat dari koreksi Total Porosity dengan VShale -


- Dari log densitas

- Dari log neutron

Untuk fluida minyak: Untuk fluida gas:

4. Menghitung Water Saturation (Sw) dari Clean Sand

Perhitungan Sw dari Clean Sand menggunakan Persamaan Archie, dengan rumus:

n : saturation exponent, n=2


a : tortuisity index, a=1
m : cementation exponent (tren garis pada Picket Plot)
Rw : Resistivitas air (didapatkan dari Picket Plot)
Rt : Deep resistivity (terbaca di LLD)
Cara penggunaan Picket Plot adalah sebagai berikut:

1. Perhitungan dilakukan pada WATER-BEARING ZONE, sehingga nilai Saturation


water (Sw=1).
2. Grafik Picket Plot merupakan representasi metode Archie dalam bentuk kurva, dengan
rumus pada water bearing zone.
𝑥
M=
𝑦

M = Gradien trend

Rw : 0.02

5. Menghitung Cut-Off untuk menentukan Pay Zone


Penentuan pay zone (zona yang mengandung hidrokarbon) dapat ditentukan dari cutoff
parameter Sw. Angka cut-off diasumsikan 0.65. Sw > 0.65 diinterpretasikan sebagai zona air.
Sw < 0.65 diinterpretasikan sebagai zona oil atau gas.

*Nilai ini merupakan asumsi, setiap lapangan memiliki memiliki nilai cut-off yang berbeda
beda.

Anda mungkin juga menyukai