Minyak dan gas bumi merupakan sumber daya energi terpenting di dunia. Industri minyak
dan gas di Indonesia pun mengalami perkembangan yang sangat maju daritahun ke
tahun untuk mencukupi kebutuhan dalam negeri akan bahan bakar yang semakin
meningkat. Sektor minyak dan gas bumi merupakan penghasil devisa terbesar yang
merupakan tulang punggung pembangunan nasional, oleh sebab itu perlu upaya- upaya
konkrit untuk terus meningkatkan devisa negara melalui sektor minyak dan gas bumi
tersebut dengan mengoptimalkan peningkatan produksi dan mengembangkan lapangan
lapangan baru. Mengingat pentingnya peran minyak dan gas bumi bagi kelangsungan
hidup manusia, maka perlu dilakukan estimasi cadangan hidrokarbonyang akurat pada
setiap reservoir yang ada seperti analisa properti reservoir (porositas, permeabilitas,
saturasi, resistivitas, penyebaran batuan reservoir, dan kandungan hidrokarbon) dengan
menggunakan data sumur yang bisa didapat dengan pekerjaan logging.
Well logging merupakan suatu teknik untuk mendapatkan data bawah permukaan dengan
menggunakan alat ukur yang dimasukkan kedalam lubang sumur untuk evaluasi formasi
dan identifikasi ciri-ciri batuan di bawah permukaan. Tujuan dari well logging adalah
untuk mendapatkan informasi litologi, pengukuran porositas, pengukuran resistivitas,
permeabilitas dan kejenuhan hidrokarbon. Metode well logging merupakan suatu metode
yang dapat memberikan data yang diperlukan untuk mengevaluasi secara kualitatif dan
kuantitatif adanya hidrokarbon.
Log gamma ray (GR) merupakan salah satuaplikasi dari log radioaktif. Prinsip dasar
loggamma ray yaitu melakukan pengukuran tingkat radioaktivitas alami bumi.
Loggamma ray berfungsi untuk mendeskripsikan suatu batuan yang berpotensi sebagai
reservoir atau tidak serta memisahkan batuan permeable dan shale yang impermeabel.
Unsur radioaktif. Log Resistivitas (Resistivity log) Log Resistivitas digunakan untuk
mengukur tahanan batuan formasi besertaisinya, yangmana tahanan ini tergantung pada
porositasefektif, salinitas air formasi, dan banyaknya hidrokarbon dalam pori-pori batuan
Log resistivitas digunakan untuk mengukurresistivitas batuan yang dibor serta dipakai
untuk mengidentifikasi zona - zona yang mengandung hidrokarbon
Perhitungan kuantatif
Vshale
Perhitugan Vshale didapatkan dari data log gamma ray, dengan rumus sebagai berikut :
(𝑮𝑹−𝑮𝒓𝒄𝒍𝒆𝒂𝒏)
Vsh = ( )
(𝑮𝑹𝑺𝑯𝑨𝑳𝑬−𝑮𝑹𝒄𝒍𝒆𝒂𝒏)
Keterangan :
Vsh : Volume shale (%)\
Grclean : Nilai GR sand terendah
GRShale : Nilai GR shale tertinggi
GR : Nilai GR setiap interval
CONTOH :
(15−8) 7
Vsh = ( )= = 4,9%
(150−8) 142
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
10 : 150 = 15
MAKA NILAI GR ADALAH 15
GAS
CONTOH :
Keterdapatan reservoar pada kedalam 2700-2750 terindikasi gas dengan nilai porositas
total dan efektif sebagai berikut :
Porositas total
Φd = 𝜌𝑚𝑎−𝜌𝑏 =
2,65−2,37 0,28
𝜌𝑚𝑎−𝜌𝑓 2,65−0,65
= 2 =0,14
Porositas efektif
porositas efektif merupakan perbandingan antara volume pori-pori yang saling
berhubungan terhadap volume total batuan.
- Untuk lapisan yang mengandung minyak
𝛷𝑑𝑐−𝛷𝑛𝑐
Φe =
2
- Untuk lapisan yang mengandung gas
2
Φ e= √
𝛷𝑑𝑐 −𝛷𝑛𝑐2
2
2 2 2
Φ e= √
𝛷𝑑𝑐 −𝛷𝑛𝑐2 =√2,37 −0,02 =
2 2
Hasil analisa log kuantitatif mempunyai tujuan untuk menghitung Vshale, porositas, dan
porositas efektif, pada suatu batuan reservoir yang mengandung hidrokarbon. Ketiga
parameter ini sangat penting dalam estimasi cadangan hidrokarbon yang ada pada
reservoir tersebut. Berdasarkan perhitungan kuantitatif terhadap log maka diperoleh hasil,
Vshale 4,9%, . Keterdapatan reservoar dengan kedalam 2700-2750ft dengan indikasi gas
memiliki nilai porositas total sebesar 0,14 dan porositas efektif sebesar 1,675