Anda di halaman 1dari 22

Interactive Petrophysics

Well Logs Analysis


Pada umumnya, tujuan dari interpretasi adalah untuk mengetahui :
• Litologi Formasi, Karakter dan Potensi Reservoir sesuai dengan kedalaman
sumur
• Shale Content dan Shale Type
• Porositas dan Komposisi Mineral
• Sw
• Tipe Hydrocarbon
• Permeabilitas
Analisa Kualitatif
Interpretasi log secara kualitatif ini dilakukan dengan cara quick look atau dengan melihat defleksi
kurva log baik secara tunggal maupun kombinasi tanpa disertai perhitungan. Dari analisa kualitatif
pada triple combo log dengan melihat log gamma ray atau log sp dalam penentuan litologi batuan
formasi. Kemudian dicocokkan dengan sejarah geologi pengendapan formasi di lapangan tersebut.
Dilanjutkan dengan log resistivity untuk mengetahui fluida yang mengisi batuan tersebut. Lalu log
NPHI dan RHOB yang akan membentuk cross over berdasarkan defleksi ke kanan untuk NPHI dan
defleksi ke kiri untuk RHOB. Juga metode quick look digunakan dalam menentukan interest zone.
Interest Zone
Tahapan dalam penentuan zona berpotensi antara lain :
• Memisahkan bagian formasi yang shaly, kemudian pilih daerah clean.
• Lihat Chart Resistivity, jika bernilai tinggi potensi hydrocarbon
kemungkinan terlihat.
• Kemudian lihat log porositas, jika bernilai rendah kemungkinan adalah
tight reservoir, jika tinggi dapat dikatakan zone of interest
Permeable Bed Identification
Permeabilitas formasi diperlukan dalam produksi. Zona permeable dapat diidentifikasi dengan
melihat beberapa indicator log, yaitu :

• Log SP
• Mud Filtrate Invasion (Rmf) dari nilai resistivity
• Indikasi adanya mud cake dengan Log Caliper
Note : Log Gamma Ray memberikan indikasi yang berhubungan dengan komposisi mineral,
bukan secara langsung menentukan zona permeable dan non-permeable
Analisa Kuantitatif
• Vshale

Dalam batuan reservoir shaly tingkatan radioaktif tergantung dari kandungan


shale. Ada beberapa cara untuk menentukan adanya kandungan shale (Vsh)
secara kuantitatif, tetapi pada kasus ini yang digunakan adalah Vsh GR
(Gamma Ray). Langkah awal dalam menghitung volume shale adalah dengan
menentukan nilai GR clean dan GR shale. Penentuan GR clean dan GR shale
ini masih bersifat quick look. Perhitungan volume shale menggunakan kurva
log GR karena GR log dianggap mampu membedakan unsur radioaktif dan
LINEAR unsur non-radioaktif
EQUATION
Analisa Kuantitatif
Perhitungan Vshale dari Log Gamma Ray terdapat 2 cara, yaitu :
• Linear
• Non-Linear
 Larinov (1979) untuk batu tersier
 Larinov (1969) untuk batu tua
 Clavier (1971)
 Steiber (1970)
Analisa Kuantitatif

Dalam mengurangi ketidakpastian dalam estimasi Vshale, dikemukakan beberapa


persamaan non-linear dalam memprediksi Vshale. Keragaman persamaan non-
linear digunakan untuk mendapatkan jawaban yang lebih pasti dengan
berlandaskan geographic area dan umur formasi. Semua hubungan persamaan
non-linear menghasilkan nilai Vshale yang lebih kecil dibandingkan dengan
persamaan linear
Analisa Kuantitatif
• Porositas

Penentuan porositas dilakukan


dengan beberapa pendekatan
porosity log (neutron, density dan
sonic). Dilakukannya environtmental
correction terhadap density log dan
neutron log sebagai indikator
penentuan porositas untuk
Ρma : Densitas matrik batuan, gr/cc, sandstone 2.65
memaksimalkan pembacaan log.
dan limestone 2.7 . Pf : Oil = 0,9 ; Gas = 0,7 ; Water = 1
Analisa Kuantitatif
• Porositas
Selanjutnya menentukan nilai porositas efektif. Porositas yang dibutuhkan unuk menghitung
estimasi cadangan hidrokarbon pada tulisan ini adalah porositas efektif yaitu porositas yang telah
dikoreksi terhadap volume shale yang terkandung pada formasi yang dianalisa. Pada penentuan
porositas efektif digunakan kombinasi log porositas yaitu netron-density log. Hal ini diharapkan
bahwa ketelitian yang didapat akan lebih tinggi dibandingkan menghitung porositas dengan hanya
menggunakan satu kurva log saja
RHOB VS NPHI CROSSPLOTS
Analisa Kuantitatif
• Sw
Sebelum menentukan nilai Sw, dibutuhkan data-data seperti nilai
1
faktor turtuositas (a), faktor sementasi (m), dan eksponen saturasi
 a Rw  n
(n) yang biasanya didapatkan dari data SCAL (Special Core S w   m * 
 Rt 
Analysis) pada lapangan. Penentuan nilai Sw juga tergantung
pada persamaan yang digunakan. Selanjutnya dapat dilakukan
perhitungan saturasi air tiap titik kedalaman yang kemudian
dirata-ratakan
Analisa Kuantitatif
• Resistivity Water (Surface and Sub-surface)
Penentuan resistivitas air formasi menggunakan metode Pickett Plot yang terdapat pada software IP
tersebut. Sebelum menentukan resistivitas air formasi, terlebih dahulu menentukan temperatur formasi
pada formasi yang akan diteliti. Temperatur formasi ini digunakan untuk mengkorelasi resistivitas air
formasi yang didapat dari metode Pickett Plot berdasarkan temperature formasi tersebut karena
resistivitas air formasi yang didapat pada metode Pickett Plot tersebut masih berdasarkan suhu
permukaan. Namun pada software telah dihitung dan dikorelasi secara otomatis berdasarkan
temperatur formasi yang dianalisa.
Analisa Kuantitatif
• Cut-Off
Dalam perhitungan estimasi cadangan minyak awal, dibutuhkan nilai ketebalan lapisan
tersebut. Ketebalan lapisan yang dimaksud adalah nilai netpay yaitu ketebalan yang dihitung
dengan menggunakan harga cutoff Ø, Vsh, dan Sw. Penentuan cutoff volume shale ini bersifat
kualitatif, yaitu menentukan cutoff Vsh yang bersama nilai cutoff porositas akan membatasi
grafik kartesian menjadi empat zona. Salah satu zona tersebut merupakan yang diinginkan,
yaitu zona dengan porositas tinggi dan volume shale rendah.
Analisa Kuantitatif
• Lumping
Lumping adalah nilai bungkal. Lumping dilakukan untuk mengetahui nilai kumulatif yang di
dapat dari parameter-parameter petrofisika yang terdapat pada sumur-sumur eksplorasi. Nilai
kumulatif merupakan jumlah dari parameter tertentu pada setiap sampling dikalikan dengan
nilai interval sampling. Nilai interval tergantung pada nilai penggal yang digunakan. Dalam
tugas akhir ini digunakan nilai penggal Sw, kandungan lempung, dan porositas. Nilai penggal
ini berfungsi untuk menghilangkan bagian sumur yang dianggap tidak produktif sehingga
didapatkan zona net reservoir dan net – pay.

Anda mungkin juga menyukai