Anda di halaman 1dari 17

EVALUASI

HIDROKARBON
DASAR EVALUASI
Adanya hidrokarbon di dalam pori-pori
batuan dievaluasi dari harga
tahanan jenis formasi.
Pd situasi loging normal, matriks
batuan merupakan insulator shg sifat
kelistrikan batuan tergantung pada
fluida di dalam pori.
DASAR EVALUASI
■ Batuan mengandung air mempunyai
resistivitas rendah.
Batuan mengandung hidrokarbon
mempunyai resistivitas tinggi.

■ Dasar logging → mengukur resistivitas


aktual dr formasi dan membandingkannya
dg resistivitas batuan yang seluruh pori -
porinya terisi air.
→ dg persamaan Archie
Persamaan-persamaan Dasar

● Definisi Rw (Tahanan Jenis Air Formasi)


Rw : tahanan jenis air formasi yang
nilainya tergantung pd sifat air itu
sendiri (fungsi dari salinitas dan
suhu).

● Definisi Ro
Ro : tahanan jenis batuan yg mengandung
air.
Ro > Rw
Persamaan-persamaan Dasar

● Faktor Formasi
Ro harus sebanding dg Rw
Ro = F.Rw [1]

F – faktor formasi tergantung pada porositas batuan


F = a/Øm [2]

Ro = a/Øm.Rw
m – faktor sementasi
a - tortuosity factor
Ø – porositas
F = 1/Ø2 utk batugamping [3]
F = 0.81/Ø2 utk batupasir terkonsolidasi [4]
F = 0.62/Ø2.15 utk batupasir tdk terkonsolidasi
Persamaan-persamaan Dasar
● Definisi Rt
Rt : tahanan jenis formasi yg mengandung hidrokarbon
Rt > Ro

● Kejenuhan Air Formasi (Sw)


Rt = Ro/Swn [5]
n – eksponen kejenuhan
- 2 (dr percobaan lab)

Sw = √Ro/Rt [6]

Persamaan ini dpt digunakan utk menghitung zona hidrokarbon


yang berbatasan langsung dg zona air yg mempunyai porositas dan
salinitas air yg sama.
Persamaan-persamaan Dasar
Pada kondisi umum (tdk seperti tsb di atas)
berlaku rumus :

Sw = √F.Rw/Rt [7]

 
Sw = c/Ø x √Rw/Rt [8]

c – 1.0 utk batugamping


0.9 utk batupasir
 
Prosedur Evaluasi

Tiga jenis log diperlukan dalam evaluasi :


1. Log utk menentukan zona permeabel (Log SP, GR pada
track 1)
2. Log utk menentukan Rt (ILD, LLD pada track 2)
3. Log utk menentukan porositas (Log Netron, Densitas atau
Sonik pada track 3)
Prosedur :
- Tentukan zona permeabel
- Tentukan kandungan fluidanya
- Tentukan kejenuhan airnya (Sw)
Upside Potential

Slide 10
Perhitungan Cadangan

1. Minyak

Nr = 7758 x A x h x Ø x Sh x RF / Boi
Nr = cadangan minyak terambil - STB
A = luas closure - acre
h = tebal reservoar - feet
Ø = porositas
Sh = kejenuhan minyak (1 - Sw)
RF = recovery factor
Boi = faktor volume formasi utk minyak
Perhitungan Cadangan

2. Gas

Gr = 43560 x A x h x Ø x Sh x RF / Bgi
Gr = cadangan gas terambil - SCF
A = luas closure - acre
h = tebal reservoar - feet
Ø = porositas
Sh = kejenuhan gas (1 - Sw)
RF = recovery factor
Bgi = faktor volume formasi utk gas
SOAL :
Hitunglah Sw di Lapisan
A, B, C dan D pada
contoh log berikut ini
dengan menggunakan
Rumus Archie (a = 1, m =
n =2). Berapakah Rw
yang Anda pakai ?
Lapisan mana yang anda
produksi ?
JAWABAN LATIHAN

Dari data log dapat ditafsirkan :


● Terdapat 4 zona permeabel dalam Sumur X (dicirikan oleh
harga GR yang rendah) yaitu Zona A, B, C dan D.
● Dari Log Resestivitas terlihat Zona D dan B mempunyai
tahanan jenis tinggi (mungkin mengandung hidrokarbon),
Zona A dan C mempunyai tahanan jenis rendah
(mengandung air).
JAWABAN LATIHAN

● Kalkulasi Sw
1. Zona D
Zona D dan C merupakan satu lapisan yang mengandung
minyak dan air dengan WOC pada kedalaman 5020 ft.
Karena itu untuk menghitung harga Sw pada Zona D dapat
digunakan rumus :
Sw = √Ro/Rt
Sw = √0.4/4 = 0.32
Pada Zona D terdapat 32% air dan 68% minyak (zona
produktif)
JAWABAN LATIHAN
2. Zona B
Dalam perhitungan Sw pada Zona B tidak bisa digunakan
rumus seperti dalam kalkulasi pada Zona D karena tidak
ada pengukuran Ro pada lapisan tersebut.
Untuk menentukan Sw pada Zona B digunakan rumus :
Sw = c/Ø x √Rw/Rt
Karena harga Rw belum diketahui, Rw ditentukan dari zona
air (Sw = 1) terdekat, yaitu Zona A.
1 = 0.9/0.35 x √Rw/0.30
Rw = 1 . (0.35)2 . 0.3 / (0.9)2
Rw = 0.045 Ohm-m
JAWABAN LATIHAN
Nilai Rw tersebut digunakan untuk menentukan Sw pada
Zona B.
Sw = 0.9/0.07 x √0.045/8
Sw = 0.90
Pada Zona B terdapat 90% air dan 10% minyak (zona tight
yang mengandung air).

Anda mungkin juga menyukai