ANALISA KUALITATIF
OLEH :
Diyafakhri Andriandita
111.160.124
PLUG 5
2019
DAFTAR ISI
LAMPIRAN .................................................................................................................. 8
ii
Laboratorium Geologi Minyak dan Gas Bumi 2019
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Hidrokarbon adalah sumber daya energi yang penting peranannya dalam
mendukung perekonomian negara. Di Indonesia terdapat lebih dari enam puluh
cekungan sedimen, baik yang ada di lepas pantai maupun di darat. Enam belas di
antaranya telah berproduksi
Log sering disebut sebagai "wireline log" atau "welllogs", alat logging
diturunkan pada kabel (wireline) ke dalam sumur. Pengukuran ditransmisikan ke
kabel (yang merupakan laboratorium permukaan atau unit komputer). Informasi
ini merupakan catatan sumur. Log data juga dapat direkam pada pita magnetik.
Sejumlah besar log yang berbeda dapat dijalankan, masing-masing merekam
properti bebatuan yang berbeda yang ditembus oleh sumur.
BAB II
METODE
2.1 Langkah Kerja
𝐺𝑅 𝐿𝑜𝑔−𝐺𝑅𝑚𝑖𝑛
1. Menghitung nilai GR Log dengan rumus 𝑉𝑠 = 𝐺𝑅 , 𝑉𝑠 = 0,5.
𝑚𝑎𝑥 − 𝐺𝑅𝑚𝑖𝑛
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Interpretasi Litologi
Interpretasi dilakukan dengan langkah awal yaitu menentukan GR Log.
Nilai GR Log adalah
𝐺𝑅 𝐿𝑜𝑔 − 𝐺𝑅𝑚𝑖𝑛
𝑉𝑠 = , 𝑉𝑠 = 0,5
𝐺𝑅𝑚𝑎𝑥 − 𝐺𝑅𝑚𝑖𝑛
𝐺𝑅 𝐿𝑜𝑔 − 0,3
0,5 =
4,5 − 0,3
𝐺𝑅 𝐿𝑜𝑔 = 2,4
Dari hasil interpretasi didapatkan hasil bahwa terdapat fluida air pada 17
titik, fluida minyak pada 11 titik, dan fluida gas pada 1 titik. Fluida air dan
minyak memiliki persebaran yang besar dengan akumulasi yang kecil untuk
setiap titiknya. Sedangkan untuk fluida gas, hanya terdapat pada satu titik tetapi
memiliki akumulasi yang besar.
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
1. Nilai GR Log adalah 2,4.
2. Dari hasil interpretasi litologi, didapatkan 6 litologi yaitu batupasir, serpih,
batupasir serpihan, serpih pasiran, batubara, dan serpih organik.
3. Dari hasil interpretasi fluida, didapatkan 29 titik fluida yang terdiri dari 17
titik mengandung fluida air, 11 titik mengandung fluida minyak, dan 1 titik
mengandung fluida gas.
4. Dari hasil interpretasi zona target, didapatkan 12 titik yang dapat dijadikan
zona target, yaitu zona yang memiliki fluida berupa minyak dan gas.
Darling, Toby. 2005. Well Logging and Formation Evaluation. New York: Elsevier.
7
LAMPIRAN