Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN GMB [ANALISIS KUALITATIF]

SUMUR HANDAYANI

Disusun Oleh :

CHATERINE OLIVIA CAHYANI

111.200.028

PLUG 6

LABORATORIUM GEOLOGI MINYAK DAN GAS BUMI

JURUSAN TEKNIK GEOLOGI

FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”

YOGYAKARTA

2023
Laboratorium Geologi Minyak dan Gas Bumi 2023

DAFTAR ISI

COVER....................................................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................ii
DAFTAR GAMBAR............................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
1.1 Latar Belakang..........................................................................................1
1.2 Maksud dan Tujuan...................................................................................2
1.2.1 Maksud...............................................................................................2
1.2.2 Tujuan................................................................................................2
BAB II METODE PENELITIAN.........................................................................3
2.1 Diagram Alir..............................................................................................3
2.2 Langkah Kerja...........................................................................................3
BAB III PEMBAHASAN......................................................................................5
3.1 Interpretasi Litologi...................................................................................5
3.2 Interpretasi Kandungan Fluida..................................................................6
3.3 Interpretasi Zona Target............................................................................7
BAB IV PENUTUP................................................................................................8
4.1 Kesimpulan................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................9

Nama : Chaterine Olivia Cahyani Page ii


NIM : 111.200.028
Plug : 6
Laboratorium Geologi Minyak dan Gas Bumi 2023

DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Diagram Alir

Nama : Chaterine Olivia Cahyani Page iii


NIM : 111.200.028
Plug : 6
Laboratorium Geologi Minyak dan Gas Bumi 2023

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Industri MIGAS di Indonesia masih memegang peranan penting dalam


ekonomi negara. Dalam beberapa tahun belakangan industri MIGAS di
Indonesia mengalami penurunan karena berkurangnya jumlah cadangan
MIGAS yang ada. Oleh sebab itu, eksplorasi secara berkelanjutan dan
terus menerus diperlukan untuk menambah kembali cadangan yang ada.
Kegiatan eksplorasi minyak bumi merupakan tahapan penting dalam
industri MIGAS dimana cadangan yang baru ditemukan.
Petrofisika merupakan studi yang dilakukan untuk memperoleh sifat
fisik batuan (reservoar) dan fluida. Salah satu cara untuk mendapatkan
sifat fisik reservoir adalah dengan melakukan well logging pada sumur
eksplorasi. Metode well logging ini merekam respon dari alat log yang
dimasukan ke dalam sumur karena perbedaan sifat fisik dan fluida batuan.
Respon tersebut direkam secara terus menerus dalam sebuah kurva. Kurva
ini mengandung informasi mengenai keadaan formasi batuan di bawah
suatu sumur baik itu jenis litologi maupun fluida.
Analisis petrofisika terdiri dari dua tahap, yang pertama adalah
interpretasi kualitatif untuk menentukan zona prospek dan yang kedua
adalah interpretasi kuantitatif. Interpretasi kuantitatif bertujuan untuk
menentukan nilai-nilai parameter petrofisika batuan seperti volume serpih,
porositas, permeabilitas, saturasi air, dan saturasi hidrokarbon.
Untuk cara kualitatif, penentuan zona reservoir hidrokarbon dengan
menggabungkan atau crossover antara log neutron dan log densitas. Untuk
melakukan validasi data digunakan log gamma ray dan log resistivitas, di
mana jika log gamma ray kecil dan log resistivitas tinggi serta log neutron
dan log densitas melebar pipih diinterpretasikan sebagai zona reservoir
yang minyak, bila log gamma ray kecil serta log resistivitas besar dan log

Nama : Chaterine Olivia Cahyani


Ni,m : 111.200.028
Plug : 6
Laboratorium Geologi Minyak dan Gas Bumi 2023
neutron serta log densitas melebar cembung diinterpretasikan sebagai zona
reservoir gas. Bila kandungan terdapat air, log gamma ray kecil serta log
resistivitasnya rendah.

1.2 Maksud dan Tujuan

1.2.1 Maksud
Maksud dari pembuatan laporan Analisis Kualitatif adalah agar
praktikan mengetahui macam macam log dan kegunaannya serta mampu
menganalisa data log dengan baik dan benar.

1.2.2 Tujuan
Tujuan dari dilaksanakannya praktikum ini adala sebagai berikut :
1. Praktikan dapat menginterpretasi data log dengan benar
2. Praktikan dapat mengetahui jenis litologi dari data log
sumur Handayani
3. Praktikan dapat mengetahui jenis kandungan fluida dari
data log sumur Handayani
4. Praktikan dapat mengetahui zona prospek dari data log
sumur Handayani

Nama : Chaterine Olivia Cahyani


Ni,m : 111.200.028
Plug : 6
Laboratorium Geologi Minyak dan Gas Bumi 2023

BAB II
METODE PENELITIAN

2.1 Diagram Alir

Gambar 2.1 Diagram Alir

1. Simbol Terminal atau Terminator : Terminal atau terminator mewakili


titik awal atau akhir dari proses bagan alir yang ditunjukkan dengan kata
mulai dan selesai.
2. Simbol Persegi Panjang :  Komponen yang paling umum dari bagan alir
dan menunjukkan langkah dalam proses.
3. Simbol Jajar Genjang : Mewakili output yang dihasilkan.
4. Flowline : Menunjukkan arah proses dengan menghubungkan dua blok
satu sama lain.

Nama : Chaterine Olivia Cahyani


Ni,m : 111.200.028
Plug : 6
Laboratorium Geologi Minyak dan Gas Bumi 2023
2.2 Langkah Kerja

1. Menyiapkan data log dan peralatan yang dibutuhkan


2. Menambahkan 3 kolom di bagian kanan dengan judul litologi,
fluida, dan zona prospek.

3. Melakukan perhitungan GR Log menggunakan Log Gamma Ray


dengan rumus sebagai berikut dan ketentuan Vshale = 0,5.
Vshale = (GRlog – GRmin) / (GRmax – GRmin)
Sebelum perhitungan kita perlu menentukan GRmin dan GRmax.
4. Setelah mendapat nilai GR Log dilanjut dengan membuat garis
shale base line sesuai dengan nilai GR Log dimulai dari kiri atau
bernilai 0.
5. Menentukan dan membatasi setiap jenis litologi berdasarkan Log
Gamma Ray, jika log berada di kanan shale base line dapat
diinterpretasikan bahwa litologinya berupa shale sedangkan jika di
kiri shale base line berarti litologinya sandstone.
6. Menentukan dan membatasi jenis fluidanya, apakah termasuk
water, oil atau gas. Dilihat dari crossover dan juga data log
neutron, log densitas dan log resistivitasnya. Jika crossover hanya
sedikit atau sangat kecil dan resistivitas rendah maka dapat
diinterpretasikan water. Jika crossover kecil namun nilai
resistivitas tinggi dapat diinterpretasikan oil. Jika crossover besar
dan nilai resistivitas tinggi diinterpretasikan gas.
7. Menentukan dan membatasi zona prospek berdasarkan kandungan
fluidanya. Apakah zona tersebut prospek atau tidak.
8. Mewarnai setiap batasannya baik dari litologinya, kandungan
fluidanya, maupun zona prospeknya.

Nama : Chaterine Olivia Cahyani


Ni,m : 111.200.028
Plug : 6
Laboratorium Geologi Minyak dan Gas Bumi 2023

BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Interpretasi Litologi

Sebelum melakukan interpretasi litologi kita perlu mengetahui nilai GR


Log dengan rumus :
Vshale = (GRlog – GRmin) / (GRmax – GRmin)
0,5 = (GRlog – 0,4) / (4,8 – 0.4)
0,5 = (GRlog – 0,4) / 4,4
2,2 = GRlog – 0,4
GRlog = 2,6
Dari hasil GRlog kita dapat membuat garis shale base line dan dapat
menentukan jenis litologinya. Berdasarkan hasil interpretasi yang dilakukan
secara kualitatif dengan memperhatikan Log Gamma Ray, Log Densitas, Log
Resistivitas dan Log Neutron dapat kita ketahui pada Kode “Handayani”
didapatkan 3 litologi yaitu berupa litologi shale, litologi sandstone, dan litologi
coal.
1. Litologi shale atau non reservoir (non permeable) ditandai dengan
nilai Log Gamma Ray berada di sebelah kanan shale base line atau
memiliki nilai yang lebih besar. Shale mempunyai komposisi yang
tinggi yaitu rata rata 6 ppm Uranium, 12 ppm Thorium, dan 2%
Potassium. Sehingga pada lapisan sahle kurva gamma ray akan
menunjukkan intensitas radioaktif yang tinggi. Litologi shale
ditemukan pada kedalaman yang beragam seperti pada kedalaman

Nama : Chaterine Olivia Cahyani


Ni,m : 111.200.028
Plug : 6
Laboratorium Geologi Minyak dan Gas Bumi 2023
1678 – 1689 m, 1692 – 1707 m, 1710 – 1715 m, 1720 – 1732 m,
1738 – 1754 m, dst.
2. Litologi sandstone atau reservoir (permeable) ditandai dengan
kurva nilai log gamma ray yang berada di sebalah kiri shale base
line atau memiliki nilai yang lebih kecil. Sandstone hampir tidak
mengandung unsur – unsur radioaktif sehingga kurva gamma ray
menunjukkan intensitas radioaktif yang sangat rendah. Litologi
Sandstone ditemukan pada kedalaman yang beragam seperti pada
kedalaman 1689 – 1690 m, 1709 – 1710 m, 1716 – 1720 m, 1732 –
1738 m, 1754 – 1758 m, dst.
3. Litologi coal ditandai dengan nilai loga gamma raya yang sangat
rendah atau kurva berada di sebelah kiri shale base line namun
memiliki nilai resistivitas yang tinggi. Coal berasal dari material
organic sehingga tidak mempunyai komposisi unsur radioaktif.
Litologi Coal ditemukan pada kedalaman yang beragam dengan
ketebalan yang sangat tipis seperti pada kedalaman 1833 – 1838 m,
1896 – 1900 m, 1934 – 1942 m, 2038 – 2042 m, 2185 – 2192 m,
dst.

3.2 Interpretasi Kandungan Fluida

Hasil interpretasi kandungan fluida yang didapatkan berdasarkan log


resistivitas, log densitas, dan log neutron. Dari hasil interpretasi didapat 3 jenis
fluida yaitu :

1. Water (Air), fluida ini ditandai dengan nilai resistivitas yang


sangat rendah. Pada log densitas dan log neutron ditandai dengan
adanya crossover hanya sedikit atau sangat kecil. Fluida water
dapat ditemukan pada kedalaman 1957 – 1960 m, 2052 – 2057 m,
dst.
2. Gas, fluida ini ditandai dengan nilai log resistivitas yang relatif
tinggi dan kurva densitas menjadi rendah karna kerapatan massa
gas yang kecil. Pada log densitas dan log neutron ditandai dengan
adanya crossover besar yang membentuk butterfly effect. Fluida

Nama : Chaterine Olivia Cahyani


Ni,m : 111.200.028
Plug : 6
Laboratorium Geologi Minyak dan Gas Bumi 2023
Gas dapat ditemukan pada kedalaman 1788 – 1797 m, 1799 –
1805 m, dst.
3. Oil (Minyak), fluida ini ditandai dengan nilai resistivitas yang
sedang – tinggi karena minyak lebih sulit untuk menghantarkan
listrik disbanding air. Pada log densitas dan log neutron ditandai
dengan adanya crossover kecil. Fluida Oil dapat ditemukan pada
kedalaman 1989 – 2010 m, 2170 – 2182 m, dst.

3.3 Interpretasi Zona Target

Hasil interpretasi zona prospek pada batuan reservoir hanya


mengandung jenis fluida berupa minyak (oil) dan gas. Hal ini dengan
memperhatikan jenis fluidan dan juga jenis litologinya.

1. Zona prospek untuk minyak terdapat sebanyak 9 titik dengan


kedalaman 1989 – 2010 m, 2170 – 2182 m, dst.
2. Zona prospek untuk gas terdapat sebanyak 4 titik dengan
kedalaman 1788 – 1797 m, 1799 – 1805 m, dst.

Nama : Chaterine Olivia Cahyani


Ni,m : 111.200.028
Plug : 6
Laboratorium Geologi Minyak dan Gas Bumi 2023

BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan

1. Jenis litologi yang terdapat pada lokasi penelitian terbagi menjadi 3


yaitu sandstone, shale, dan coal.
2. Litologi sandstone ditemukan pada kedalaman yang beragam seperti
pada kedalaman 1689 – 1690 m, 1709 – 1710 m, 1716 – 1720 m, 1732
– 1738 m, 1754 – 1758 m, dst.
3. Litologi Coal ditemukan pada kedalaman yang beragam dengan
ketebalan yang sangat tipis seperti pada kedalaman 1833 – 1838 m,
1896 – 1900 m, 1934 – 1942 m, 2038 – 2042 m, 2185 – 2192 m, dst.
4. . Litologi shale ditemukan pada kedalaman yang beragam seperti pada
kedalaman 1678 – 1689 m, 1692 – 1707 m, 1710 – 1715 m, 1720 –
1732 m, 1738 – 1754 m, dst.
5. Terdapat 3 jenis kandungan fluida pada lokasi penelitian, yaitu gas, oil,
dan water.
6. Fluida water dapat ditemukan pada kedalaman 1957 – 1960 m, 2052 –
2057 m, dst.
7. Fluida Gas dapat ditemukan pada kedalaman 1788 – 1797 m, 1799 –
1805 m, dst.
8. Fluida Oil dapat ditemukan pada kedalaman 1989 – 2010 m, 2170 –
2182 m, dst.

Nama : Chaterine Olivia Cahyani


Ni,m : 111.200.028
Plug : 6
Laboratorium Geologi Minyak dan Gas Bumi 2023
9. Terdapat 2 zona prospek pada daerah penelitian, yaitu prospek oil dan
prospek gas.

DAFTAR PUSTAKA

Abduh, Muh., Harsano Jayadi.m Widi Atmoko., Icha Untari Meidji. 2020.
Analisis Petrofisika Untuk Penentuan Zona Prospek Reservoir Hidrokarbon
di Lapangan “X” Cekungan Banggai. Jurnal Fisika dan Pendidikan Fisika,
Vol. 5, No. 1, Hal 1 – 9.

Aprilia, Rita., Ordas Dewanto., Karyanto., Aldis Ramadhan. Analisi Petrofisika


dan Penyebab Low Resistivity Reservoir Zone Berdasarkan Data Log, SEM,
XRD, dan Petrografi Pada Lapangan X Sumatera Selatan. Jurnal Geofisika
Eksplorasi, Vol. 4, No. 2.

Pratama, Adi., Suharno., Ahmad Zaenudin. Analisis Petrofisika Untuk


Menentukan Potensi Hidrokarbon Pada Sumur ELP-23 Lapangan
Prabumulih Menggunakan Metode Inversi. Pertamina EP Region Sumatra.

Nama : Chaterine Olivia Cahyani


Ni,m : 111.200.028
Plug : 6
Laboratorium Geologi Minyak dan Gas Bumi 2023

Nama : Chaterine Olivia Cahyani


Ni,m : 111.200.028
Plug : 6

Anda mungkin juga menyukai