Anda di halaman 1dari 11

Laboratorium Geologi Minyak dan Gas Bumi

HALAMAN PENGESAHAN
LAPORAN PRAKTIKUM

“ WIRELINE LOG “

Disusun oleh :
Nama : Said Saddam H.M
No. Mhs : 111.080.191
Plug : 5

Disusun sebagai salah satu syarat untuk mengikuti acara praktikum


selanjutnya pada Laboratorium Geologi Minyak dan Gas Bumi Jurusan Teknik
Geologi Fakultas Teknologi Mineral Universitas Pembangunan Nasional “Veteran”
Yogyakarta 2010

Yogyakarta 11 Oktober 2010

Disetujui,
Asisten Lab. GMB Praktikan

( ) SAID SADDAM H.M


111.080.191

Nama : Said Saddam H.M


Nim : 111.080.191
Plug : 5
Laboratorium Geologi Minyak dan Gas Bumi

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Allah SWT karena atas kehendakNyalah maka
dapat terselesaikanlah pembuatan Laporan Praktikum Geologi Minyak Dan Gas
Bumi ini, sebagai tugas dan syarat masuk pelaksanaan praktikum yang telah
dilaksanakan.

Terima kasih diberikan kepada semua pihak yang telah membantu dalam
proses penyusunan laporan ini yaitu teman-teman dan tidak lupa khususnya bagi para
asisten pembimbing.

Disadari terdapat banyak kekurangan dalam laporan ini, maka dengan rendah
hati diharapkan kritik dan saran demi kesempurnaan laporan ini. Semoga laporan ini
bermanfaat bagi kita semua.
Terima Kasih.

Yogyakarta, 11 Oktober 2010

Praktikan

Nama : Said Saddam H.M


Nim : 111.080.191
Plug : 5
Laboratorium Geologi Minyak dan Gas Bumi

BAB I
PENDAHULUAN

I.1 PENDAHULUAN
Dalam eksplorasi minyak dan gas bumi log mekanik merupakansalah satu
sumber daya penting. Data log merupakan salah satu kriteria utama sebagai dasar
dalam proses pengambilan keputusan geologi pada eksplorasi migas. Log digunakan
untuk melakukan korelasi zona-zona prospektif sumber data untuk membuat peta
kontur struktur dan isopach, menentukan karakteristik fisik batuan seperti litologi,
porositas, geometri pori dan permeabilitas. Data logging digunakan untuk
mengidentifikasi zona-zona produktif, menentukan kandungan fluida dalam
reservoar serta memperkirakan cadangan hidrocarbon. Log adalah gambaran
kedalaman dari suatu perangkat kurva yang mewakili parameter-parameter yang
diukur secara terus menerus didalam suatu sumur ( Schlumberger, 1986). Parameter
yang biasa diukur adalah sifat kelistrikan, tahanan jenis batuan, daya hantar listrik,
sifat keradioaktifan, dan sifat meneruskan gelombang suara. Menggunakan alat
perekam dengan cara menurunkan suatu sonde atau peralatan kedasar lubang sumur.

I.2 MAKSUD DAN TUJUAN


Dengan data log dapat diketahui karakteristik fisik batuan, khususnya batuan
reservoir meliputi litologi, porositas, permeabilitas, kedalaman zona produktifnya
juga dengan data log mekanik dapat digunakan sebagai salah satu cara dalam
korelasi log antar sumur.

I.3 DASAR TEORI


Dalam pekerjaan eksplorasi minyak dan gas bumi log mekanik merupakan
salah satu sumber data penting, data log merupakan salah satu kriteria utama sebagai
dasar dalam proses pengambilan keputusan geologi pada eksplorasi migas. Log
merupakan suatu gambar terhadap kedalaman dari suatu perangkat kurva yang
mewakili parameter-parameter yang diukur secara menerus didalam suatu sumur
(Schlumberger, 1986). Adapun parameter-parameter yang bisa diukur adalah sifat

Nama : Said Saddam H.M


Nim : 111.080.191
Plug : 5
Laboratorium Geologi Minyak dan Gas Bumi

kelistrikan (spontaneous potensial), tahanan jenis batuan, daya hantar listrik, sifat
keradioaktifan, dan sifat meneruskan gelombang suara (sonik). Metode
perekamannya dengan cara menurunkan suatu sonde atau peralatan kedasar lubang
pemboran. Dengan adanya kemajuan dibidang teknologi komputer hampir semua log
modern merupakan kombinasi dari beberapa log. Log adalah suatu grafik kedalaman
dari satu set data yang menunjukkan parameter yang diukur secara
berkesinambungan didalam sebuah sumur.

Bagian-bagian dari log :

1. Kepala log
2. Kolom log (tracks)
3. Skala kedalaman
4. Kecepatan logging
5. Skala log
6. Corak kurva

Macam-macam log yaitu :

1. Log spontaneous potensial (SP)


2. Log gamma ray (GR)
3. Log resistivity
4. Log densitas
5. Log neutron
6. Log sonik

INTERPRETASI DATA LOG

1. Menentukan SBL dari kurva SP dicirikan dengan corak kurva SP yang relatif
konstan.
2. Melakukan interpretasi log kualitatif

Nama : Said Saddam H.M


Nim : 111.080.191
Plug : 5
Laboratorium Geologi Minyak dan Gas Bumi

INTERPRETASI LITOLOGI

a. Batuan permeable
Harga kurva GR rendah
Harga SP menjauhi SBL
Lubang bor mengecil
Terbentuk separasi kurva log pengukuran Rt dan Rxo
Porositas menengah sampai tinggi

b. Batuan kedap (impermeable)


Harga kurva GR tinggi
Tidak terbentuk kerak lumpur pemboran, diameter lubang bor kadang-
kadang membesar
Adanya separasi negatif pada mikrolog
Harga tahanan jenis pada zona terusir (Rxo) hampir sama dengan harga
tahanan jenis formasi (Rt)
Harga porositas neutron lebih tinggi daripada harga porositas densitas

c. Batupasir
Harga kurva GR kecil
Diamater lubang bor mengecil
Separasi antara kurva log pengukur Rt dan Rxo
Separasi positif pada mikrolog
Separasi antara log neutron dengan densitas

d. Shale
Harga kurva GR kecil
Kurva SP konstan Shale Base Line
Diamater lubang bor membesar
Kurva resistivity pengukuran Rt dan Rxo berimpit
Ф neutron > Ф densitas

Nama : Said Saddam H.M


Nim : 111.080.191
Plug : 5
Laboratorium Geologi Minyak dan Gas Bumi

INTERPRETASI KANDUNGAN FLUIDA

a. Gas
Nilai Rt tinggi
Separasi positif lebar antara kurva neutron dan densitas
b. Minyak
Nilai Rt tinggi
Separasi positif yang sempit antara kurva neutron dan densitas bisa
membentuk separasi negatif atau berimpit dengan lempung

c. Air
Nilai Rt rendah
Separasi positif yang sempit antara kurva neutron dan densitas

Nama : Said Saddam H.M


Nim : 111.080.191
Plug : 5
Laboratorium Geologi Minyak dan Gas Bumi

BAB II
PEMBAHASAN

Dilakukan penentuan harga permeabilitas. Caranya adalah dengan


menentukan harga cut-off (shale base line) terlebih dahulu pada sebuah pola pada
kolom satu atau track satu yaitu pada log GR yang kita interpretasikan.
Perhitungan Cut - Off
Rumus untuk mencari garis Cut Off adalah sebagai berikut :

- Shaly sand = 0,75


- Lind sand = 0,25

V lempung = GR log – GR min


GR max – GR min
0,50 = igr - 30
135 – 30
0,50 = igr – 30
105
= ( 0,50 x 105 ) + 30
GR log = 82,5

Kemudian menyimpulkan keterdapatan adanya zona permeabel dimana jika


kurva/ garis GR bergerak kearah kiri menjauhi garis cutoff (harga GR kecil) yang
menandakan bahwa lapisan tersebut bersifat permeable (batupasir / batugamping)
dan sebaliknya jika kurva GR bergerak ke kanan dari cut-off yang menandakan
bahwa lapisan batuan tersebut bersifat impermeable (batulempung). Selain itu, log
GR sendiri merupakan log yang digunakan untuk mengidentifikasikan adanya
keradioaktifan pada suatu formasi, dimana sifat-sifat tersebut berasal dari peluruhan
unsur-unsur di dalam batuan seperti uranium, thorium dan potassium, dengan skala
API.

Nama : Said Saddam H.M


Nim : 111.080.191
Plug : 5
Laboratorium Geologi Minyak dan Gas Bumi

Selain Log GR, pada track satu juga terdapat Log SP (Spontaneous
Potensial) yang menggunakan sifat kelistrikan / hambatan jenis lapisan batuan
tersebut. Log SP memiliki skala milivolt. Guna dari log SP ini juga dapat
mengidentifikasi jenis litologi dan zona permeabilitas, menentukan kandungan
lempung, menentukan batas dan tebal formasi, clay indicator serta untuk menghitung
Rw. Kemudian Log Caliper adalah log penunjang dalam interpretasi log diama
kurva ini dapat menunjukkan kondisi diameter lubang bor. Guna lainnya dapat
menentukan setting packer, estimasi ketebalan, dan perhitungan kecepatan lumpur
dalam pengangkatan cutting. Log Caliper juga merupakan garis / grafik yang
menunjukan perubahan besar lubang bor yang mana pembesaran lubang bor itu
mengidentifikasikan lapisan itu impermeable. Sedangkan pada lapisan yang
permeable, umumnya memperlihatkan suatu pengecilan lubang bor, dan dengan
mencocokkan ataupun menggabungkan data-data pada Track satu kita dapat
mengidentifikasikan bahwa lapisan-lapisan pada formasi tersebut permeable/
impermeable juga dengan data tersebut kita mulai bisa membayangkan litologi apa
dari lapisan tersebut, tetapi sebelum kita menentukan litologi per lapisan pada tiap
formasi praktikan masih perlu mencocokan data-data pada track 2 (Log Resistivitas)
dan track 3 (Log Porositas) dan menggabungkannya.

Nama : Said Saddam H.M


Nim : 111.080.191
Plug : 5
Laboratorium Geologi Minyak dan Gas Bumi

BAB III
KESIMPULAN

Dari hasil interpretasi data Wireline Log, dapat disimpulkan bahwa pada
formasi ini didominasi oleh lapisan batupasir, batulempung, dan juga batugamping,
dimana dicirikan atau dapat dilihat pada data wireline log :

Track 1
 Pada Kurva Log GR (Gamma Ray) yang menunjukkan bahwa garis log
tersebut adalah litologi yang permeable & impermeable. Ada 3 lapisan
yaitu jika yg dilihat batupasir, harga kurva GR kecil. Jika batulempung,
kurva GR tinggi, dan jika batugamping, kurva GR rendah.
 Dilihat dari Log CALI (Caliper) yang mana menunjukkan permeabilitas
litologi yang dapat menyebabkan mudcake hingga caving. Kalau pada
batupasir, kurva Log Cali, diameternya kecil, batulempung Log cali
membesar diameternya, batugamping Log cali tidak teratur.
 Melihat harga SP (spontaneous potensial). Jika batulempung, kurva SP
konstan, dan batugamping log SP menjauhi shale baseline.

Track 2
 Melihat dari nilai ILD ( Rto ) & MSFL ( Rxo ) dimana jika
ILD > MSFL = Gas / Oil
ILD < MSFL = water

Track 3
 Menentukan jenis fluida, determinasi densitas hidrokarbon yang
terkandung pada litologi tersebut :
RHOB > NPHI = Gas / Oil
RHOB < NPHI = water

Nama : Said Saddam H.M


Nim : 111.080.191
Plug : 5
Laboratorium Geologi Minyak dan Gas Bumi

Pada kurva wireline Log ini praktikan juga mengidentifikasikan adanya


lapisan yang mempunyai kandungan prospek hidrokarbon yaitu :

1. Pada lapisan batupasir dengan kedalaman 257-259 meter dengan nilai RHOB
2,00; NPHI 0,35 dan kedalaman 268-271 meter dengan nilai RHOB 2,05; NPHI
0,42-0,40 terdapat reservoar berupa air. Di lapisan atasnya terdapat cap rock
berupa batulempung dengaan kedalaman 243-245 meter. Dapat diketahui adanya
reservoar di lihat pada data log track 3 dari log RHOB dan log NPHI.
2. Pada lapisan batupasir dengan kedalaman 431-434 meter juga dapat dijadikan
sebagi reservoar, yaitu berupa gas dengan nilai RHOB 2,11 dan NPHI 0,42. Cap
rock berada di atas lapisan batupasir dengan kedalaman 422-422,5 meter.

Nama : Said Saddam H.M


Nim : 111.080.191
Plug : 5
Laboratorium Geologi Minyak dan Gas Bumi

DAFTAR PUSTAKA

DASAR – DASAR PETROFISIKA,Bambang Gumilar Sr. Petrophysicist,Jakarta,16


– 17 juli 2007.I P A

Nama : Said Saddam H.M


Nim : 111.080.191
Plug : 5

Anda mungkin juga menyukai