ilovepdf_merged
ilovepdf_merged
Disusun Oleh:
111.210.155
PLUG 06
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
LANGKAH KERJA
Membuat kolom satuan batuan, formasi, dan petroleum system
Melakukan penentuan satuan batuan
o Penentuan satuan batuan dengan melihat dominasi dari cuttings lithology
%
Melakukan penentuan formasi
o Penentuan satuan batuan dengan melihat stratigrafi formasi daerah
penelitian yang sesuai terhadap satuan batuan
Melakukan penentuan petroleum system
o Penentuan petroleum system dengan melihat litologi pada cutting lithology
yang sesuai sebagai cap rock, reservoir rock, atau source rock
Melakukan pewarnaan pada kolom satuan batuan, formasi, dan petroleum system
sesuai kriteria masing-masing
Membuat singkatan pada kolom satuan batuan, formasi, dan petroleum system
Membuat keterangan satuan batuan, formasi, dan petroleum system
o Membagi sub-keterangan menjadi satuan batuan, formasi, dan petroleum
system
o Membuat kotak 2x1 di bawah masing-masing sub-keterangan yang
kemudian diwarnai sesuai dengan warna pada kolom satuan batuan,
formasi, dan petroleum system dan menuliskan kriteria tersebut
Membuat kepanjangan singkatan sebagai informasi tambahan pada keterangan
BAB III
PEMBAHASAN
Hasil analisis dan interpretasi mud log petroleum system didapatkan ada 5 macam
satuan batuan yang ditemukan, yaitu: batu lempung, serpih, batupasir, batupasir kuarsit,
dan meta vulkanik.
Terdapat juga interpretasi yang menunjukkan sebagai satuan batupasir walaupun
secara cuttings lithology % menunjukkan dominasi serpih. Interpretasi tersebut
dikarenakan adanya kandungan hidrokarbon yang tinggi dengan ditunjukkan blok hitam
di samping kolom cuttings lithology %.
Masing-masing ditemukan pada kedalaman tertentu, antara lain:
Pada batu lempung ditemukan pada kedalaman 5-72 meter.
Pada serpih ditemukan pada kedalaman 72-194 meter, 306-348 meter, 469-694 meter,
699-846 meter, 849-858 meter, 861-978 meter, 980-1032 meter, 1050-1125 meter,
dan 1137-1170 meter.
Pada batupasir ditemukan pada kedalaman 259-276 meter, 282-306 meter, 348-469
meter. 694-699 meter, 846-849 meter, 858-861 meter, 978-980 meter, 1032-1050
meter, 1125-1137 meter, dan 1170-1179 meter.
Pada batupasir kuarsit ditemukan pada kedalaman 1179-1236 meter.
Pada meta vulkanik ditemukan pada kedalaman 1236-1302 meter.
3.2 Formasi
Daerah penelitian pada data mud log petroleum system berada pada Cekungan
Sumatera Selatan. Pada cekungan sumatera selatan sendiri memiliki urutan formasi dari
tua ke muda, yaitu: basement, Formasi Lahat, Formasi Talang Akar, Formasi Batu Raja,
Formasi Gumai, Formasi Air Benakat, Formasi Muara Enim, dan Formasi Kasai.
Hasil analisis dan interpretasi mud log petroleum system didapatkan formasi dari
basement hingga ke Formasi Air Benakat.
Pada Formasi Gumai ditemukan pada kedalaman 306-351 meter. Daerah ini penciri
laut dangkal-laut dalam. Memiliki hubungan menjari dengan Formasi Batu Raja
dengan dominasi litologi batulempung dan sedikit batugamping, pada formasi ini
merupakan penutup dari formasi Batu Raja.
Pada Formasi Batu Raja ditemukan pada kedalaman 351-720 meter. Daerah ini
sebagai penciri laut dangkal. Adanya batugamping glaukonitan dan batupasir bersifat
karbonatan.
Pada Formasi Talang Akar ditemukan pada kedalaman 720-1105 meter. Daerah ini
sebagai penciri lingkungan transisi-laut dengan penanda glaukonitan. Lapisan
batubara pada formasi Talang Akar lebih tebal dibandingkan dengan formasi Lahat
Pada Formasi Lahat ditemukan pada kedalaman 1105-1236 meter. Daerah ini sebagai
penciri lingkungan air tawar-payau. Terdapat serpih, lapisan batubara yang tipis, dan
batupasir.
Pada Basement ditemukan pada kedalaman 1236-1302 meter. Pada kedalaman
tersebut ditemukan sekis hijau.
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Terdapat 5 macam satuan batuan yang ditemukan, yaitu: batu lempung, serpih,
batupasir, batupasir kuarsit, dan meta vulkanik
Formasi hasil data mud log petroleum system memasuki basement, Formasi Lahat,
Formasi Talang Akar, Formasi Batu Raja, Formasi Gumai, Formasi Air Benakat
Terdapat 3 unsur petroleum system berupa cap rock, reservoir rock, dan source rock.
Analisis log, satuan batuan, formasi, dan petroleum system menunjukkan suatu
13