Anda di halaman 1dari 5

TUGAS TUTORIAL KE-1

PROGRAM STUDI PENGANTAR AKUNTANSI UNIVERSITAS TERBUKA

Nama : Ananda Naufal Meilan


NIM : 051163504
Program Studi : S1 Akuntansi
Nama Mata Kuliah : Pengantar Akuntansi
Kode Mata Kuliah : EKMA 4115

Tugas 1

Soal
1. Jelaskan mengenai konsep ekuitas (equity) dalam akuntansi?
2. Jelaskan mengenai pos dasar yang membutuhkan ayat jurnal penyesuaian beserta
contohnya!
3. PT. Jaya melakukan beberapa transaksi yang terjadi di bulan Maret
1. Pada tanggal 5 Maret, membeli bahan habis pakai dagangan secara kredit dari PT.
Baru seharga Rp 25.000.000, 2/10, net/30.
2. Pada tanggal 6 Maret , membayar ongkos angkut sebesar Rp900.000 atas barang
dagangan yang dibeli dari PT.Baru.
3. Pada tanggal 7 Maret, membeli perlengkapan secara kredit seharga Rp26.000.000.
4. Pada 8 Maret, barang dagangan yang rusak dikembalikan kepada PT.Baru dan
diberikan kredit sebesar Rp2.600.000 untuk barang dagangan yang dikembalikan.
5. Pada tanggal 15 Maret, membayar jumlah yang harus dibayar kepada PT.Baru secara
penuh dengan diskon 2%.
6. Pada tanggal 20 Maret, menjual barang dagangan Rp. 10.000.000 secara tunai.
Pertanyaan : Buatlah jurnal terkait transaksi tersebut dengan metode perpetual!

Jawab :

1)
Ekuitas, dalam konteks akuntansi, adalah salah satu unsur penting dalam laporan keuangan
perusahaan.
Ini adalah salah satu komponen dalam struktur dasar laporan keuangan yang terdiri dari aset,
kewajiban, dan ekuitas.
Konsep ekuitas dalam akuntansi mencerminkan klaim atas aset perusahaan setelah memenuhi
semua kewajiban.
Ekuitas adalah hal yang sangat penting untuk dipahami karena ini mencerminkan nilai yang
tersisa bagi pemilik perusahaan setelah mengurangkan semua kewajiban dari aset perusahaan.
Berikut adalah beberapa aspek kunci dalam konsep ekuitas dalam akuntansi:
1. Definisi Ekuitas
Ekuitas adalah klaim sisa terhadap aset perusahaan setelah memenuhi semua kewajiban.
Ini mencakup investasi pemilik (modal pemilik), laba ditahan (untuk perusahaan yang telah
beroperasi selama beberapa waktu), serta penyesuaian lain yang mungkin termasuk tambahan
investasi pemilik atau penarikan pemilik.

2. Modal Pemilik
Modal pemilik adalah bagian ekuitas yang mewakili investasi awal dan tambahan pemilik dalam
perusahaan.
Ini mencakup semua kontribusi pemilik dalam bentuk modal awal, investasi tambahan, atau
kontribusi modal pemilik lainnya.
3. Laba (Rugi) Ditahan
Laba ditahan adalah bagian dari ekuitas yang berasal dari laba bersih yang diperoleh oleh
perusahaan dari tahun ke tahun.
Ini mencerminkan keuntungan yang tidak dibagikan kepada pemilik sebagai dividen, tetapi
dibiarkan di perusahaan untuk digunakan dalam operasional masa depan.
4. Perubahan dalam Ekuitas
Laporan perubahan ekuitas adalah laporan yang mencatat perubahan dalam ekuitas selama
periode tertentu.
Ini mencakup laba bersih tahunan, investasi tambahan pemilik, pengeluaran dividen, dan
perubahan lain dalam ekuitas.
5. Pengeluaran Dividen
Ketika perusahaan membagikan dividen kepada pemilik, ini mengurangi ekuitas perusahaan.
Pengeluaran dividen dianggap sebagai pengurangan laba ditahan dan pemindahan nilai
ke ekuitas pemilik.
6. Perubahan dalam Nilai Ekuitas
Nilai ekuitas perusahaan dapat berubah dari waktu ke waktu sebagai hasil dari laba atau rugi
bersih tahunan, investasi baru dari pemilik, pengeluaran dividen, dan penyesuaian lainnya.
Perubahan ini tercermin dalam laporan perubahan ekuitas.
7. Pengaruh Pemilik pada Pengambilan Keputusan
Ekuitas memainkan peran penting dalam pengambilan keputusan oleh pemilik perusahaan.
Ini mencerminkan sejauh mana pemilik memiliki klaim atas aset perusahaan.
Jumlah ekuitas yang signifikan dapat memberikan pemilik kontrol yang kuat dalam pengambilan
keputusan perusahaan.
8. Kepentingan Pihak Ketiga
Laporan keuangan perusahaan, yang mencakup ekuitas, juga memiliki nilai bagi pihak ketiga
seperti investor, kreditur, dan analis keuangan.
Mereka menggunakan informasi ekuitas untuk mengevaluasi sejauh mana perusahaan memiliki
sumber daya yang tersedia untuk memenuhi kewajiban dan untuk menilai potensi
pengembalian investasi.
9. Hubungan dengan Kewajiban dan Aset
Ekuitas adalah bagian dari persamaan dasar akuntansi yang dikenal sebagai "asets = kewajiban
+ ekuitas."
Ini mencerminkan prinsip dasar bahwa seluruh aset perusahaan dibiayai oleh kewajiban
dan ekuitas.
Ini juga menunjukkan bahwa setelah melunasi semua kewajiban, sisa aset adalah milik pemilik
dalam bentuk ekuitas.
10. Kemampuan Perusahaan untuk Bertahan
Ekuitas juga mencerminkan kemampuan jangka panjang perusahaan untuk bertahan.
Ekuitas yang sehat menunjukkan bahwa perusahaan mampu menghasilkan keuntungan yang
cukup untuk mendukung pertumbuhan, pembayaran utang, dan pembagian dividen.
SUMBER : https://www.dikasihinfo.com/pendidikan/98010559076/jelaskan-mengenai-konsep-
ekuitas-equity-dalam-akuntansi-begini-pembahasannya?page=4

2)
Pos dasar adalah prinsip akuntansi yang mengatur bahwa laporan keuangan harus
mencerminkan informasi secara jujur dan adil.
Dalam konteks ini, ayat jurnal penyesuaian dibutuhkan untuk memastikan bahwa laporan
keuangan mencerminkan keuangan perusahaan secara akurat.
Ayat jurnal penyesuaian dibuat pada akhir periode akuntansi untuk mengoreksi dan mencatat
transaksi atau peristiwa yang telah terjadi, tetapi belum mencerminkan secara tepat dalam
catatan keuangan.
Terdapat beberapa jenis ayat jurnal penyesuaian yang biasanya dibuat, tergantung
pada pos dasar yang membutuhkan perbaikan atau penyesuaian.

Beberapa pos dasar yang membutuhkan ayat jurnal penyesuaian beserta contohnya adalah:
1. Pengakuan Pendapatan yang Belum Terealisasi:
• Pos Dasar
Pendapatan yang belum direalisasi mencakup situasi di mana perusahaan telah memberikan
barang atau jasa kepada pelanggan, tetapi pembayaran belum diterima atau belum
dikonfirmasi.
• Contoh Ayat Jurnal Penyesuaian
Misalnya, perusahaan X menjual layanan langganan tahunan senilai $12,000 kepada pelanggan,
tetapi hanya telah menerima pembayaran setengahnya, yaitu $6,000. Pada akhir periode,
perusahaan X akan membuat ayat jurnal penyesuaian untuk mencatat pendapatan yang belum
direalisasi sebesar $6,000 (kredit pendapatan yang belum direalisasi) dan penghasilan yang
akan direalisasi (debit pendapatan yang akan direalisasi).
2. Penyusutan Aktiva Tetap:
• Pos Dasar
Penyusutan adalah pengakuan pengurangan nilai aset tetap untuk mencerminkan penurunan
nilai aset tersebut seiring berjalannya waktu.
• Contoh Ayat Jurnal Penyesuaian
Misalnya, perusahaan Y memiliki mesin senilai $50,000 yang memiliki masa manfaat 5 tahun
dan nilai sisa $10,000. Pada akhir periode, perusahaan Y akan membuat ayat jurnal
penyesuaian untuk mencatat biaya penyusutan sebesar $8,000 (debit penyusutan) dan
akumulasi penyusutan (kredit akumulasi penyusutan).
3. Penyusutan Piutang yang Tak Tertagih:
• Pos Dasar
Piutang yang tak tertagih mencakup piutang kepada pelanggan yang tidak dapat diambil atau
diakui sebagai rugi.
• Contoh Ayat Jurnal Penyesuaian
Misalnya, perusahaan Z memiliki piutang sebesar $5,000 yang sudah sangat lama tidak
terbayar.
Pada akhir periode, perusahaan Z akan membuat ayat jurnal penyesuaian untuk mencatat
penurunan nilai piutang sebesar $5,000 (debit kerugian piutang) dan piutang yang tak tertagih
(kredit piutang yang tak tertagih).

4. Pendapatan yang Belum Diakui:


• Pos Dasar
Pendapatan yang belum diakui mencakup situasi di mana perusahaan telah memberikan
barang atau jasa kepada pelanggan, tetapi pendapatan belum diakui seiring dengan berjalannya
waktu atau pencapaian kriteria pengakuan pendapatan.
• Contoh Ayat Jurnal Penyesuaian
Misalnya, perusahaan W memiliki kontrak dengan pelanggan yang mencakup layanan
berkelanjutan selama satu tahun.
Pada akhir periode, perusahaan W akan membuat ayat jurnal penyesuaian untuk mencatat
pendapatan yang belum diakui sebesar $1,000 (debit pendapatan yang belum diakui) dan
pendapatan yang diakui (kredit pendapatan).
5. Penyesuaian Kewajiban yang Belum Tertagih:
• Pos Dasar
Kewajiban yang belum tertagih mencakup kewajiban yang telah diperoleh atau dikonsumsi oleh
perusahaan, tetapi pembayaran atau pelunasan kewajiban tersebut belum dilakukan.
• Contoh Ayat Jurnal Penyesuaian
Misalnya, perusahaan V telah menerima layanan dari pemasok tetapi belum membayar tagihan
mereka sebesar $3,000.
Pada akhir periode, perusahaan V akan membuat ayat jurnal penyesuaian untuk mencatat
kewajiban yang belum tertagih sebesar $3,000 (kredit kewajiban yang belum tertagih) dan
biaya yang akan dibayar (debit biaya yang akan dibayar).

SUMBER : https://www.dikasihinfo.com/pendidikan/98010559178/jelaskan-mengenai-pos-
dasar-yang-membutuhkan-ayat-jurnal-penyesuaian-beserta-contohnya-ayo-cari-tahu?page=4

3)
Jurnal Transaksi dengan Metode Perpetual
Berikut adalah jurnal transaksi yang terkait dengan transaksi yang terjadi di bulan Maret
menggunakan metode perpetual:
1. Tanggal 5 Maret:
 Debit: Bahan Habis Pakai Dagangan (Aktiva Lancar) - Rp 25.000.000
 Kredit: Utang Dagang (Kewajiban Lancar) - Rp 25.000.000
2. Tanggal 6 Maret:
 Debit: Ongkos Angkut (Beban) - Rp 900.000
 Kredit: Kas (Aktiva Lancar) - Rp 900.000
3. Tanggal 7 Maret:
 Debit: Perlengkapan (Aktiva Lancar) - Rp 26.000.000
 Kredit: Utang Dagang (Kewajiban Lancar) - Rp 26.000.000
4. Tanggal 8 Maret:
 Debit: Utang Dagang (Kewajiban Lancar) - Rp 2.600.000
 Kredit: Barang Dagangan (Aktiva Lancar) - Rp 2.600.000
5. Tanggal 15 Maret:
 Debit: Diskon Pembelian (Pendapatan) - Rp 500.000
 Debit: Utang Dagang (Kewajiban Lancar) - Rp 24.500.000
 Kredit: Kas (Aktiva Lancar) - Rp 24.000.000
6. Tanggal 20 Maret:
 Debit: Kas (Aktiva Lancar) - Rp 10.000.000
 Kredit: Pendapatan Penjualan (Pendapatan) - Rp 10.000.000
Jurnal di atas mencatat setiap transaksi yang terjadi dengan metode perpetual. Transaksi
pembelian dicatat dengan mendebit akun bahan habis pakai dagangan, ongkos angkut, dan
perlengkapan, serta mengkredit akun utang dagang. Transaksi pengembalian barang dagangan
dicatat dengan mendebit akun utang dagang dan mengkredit akun barang dagangan. Transaksi
penjualan dicatat dengan mendebit akun kas dan mengkredit akun pendapatan penjualan.

Anda mungkin juga menyukai