Anda di halaman 1dari 5

DETERMINAN KESEHATAN

PENYAKIT HIPERTENSI BERDASARKAN TEORI HL BLUM

Oleh :

 Siti Syur Rani Said (70200122067)


 A. Alya Rahmani Suhendra (70200122030)

Fakultas Kedokteran Dan Ilmu Kesehatan


Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar
A. Pengertian Hipertensi
Hipertensi adalah suatu kondisi tubuh yang ditandai dengan adanya tekanan darah
diatas normal (140/90 mmHg) dalam keadaan yang kronis. Hipertensi juga merupakan
suatu kondisi medis yang berbahaya karena meningkatkan resiko penyakit kardiovaskular
(penyakit jantung coroner, gagal jantung, serangan jantung, dan fibrilasi antrium).
Hipertensi memiliki dua jenis faktor resiko, yaitu faktor resiko yang tidak dapat
dikontrol dan faktor resiko yang dapat dikontrol. Faktor resiko yang tidak dapat dikontrol
merupakan resiko yang muncul karena kondisi internal dari individu dengan hipertensi,
sehingga faktor herediter, jenis kelamin, dan usia merupakan faktor resiko yang tidak
dapat dikontrol.
Faktor resiko yang dapat dikontrol adalah resiko yang terjadi karena faktor
eksternal yang masih dapat dimodofikasi keadaannya. Faktor resiko yang dapat dikontrol,
yaitu sedentary lifestyle, obesitas, merokok, komsumsi alcohol, dan komsumsi garam
yang berlebihan.
Hipertensi menjadi masalah besar secara global dengan jumlah penderita sebesar
626 juta pada perempuan dan sebanyak 652 juta pada laki-laki ditahun 2019 (Zhou et al.,
2021).
Kehadiran obat-obatan herbal menjadi alternatif yang sangat mumpuni untuk
mengatasi masalah kesehatan hipertensi. Karena itu, kebutuhan kajian herbal sebagai
anti-hipertensi harus lebih komprehensif, agar dalam penggunaan bahan herbal tersebut
tepat guna, sesuai dosis yang diterima oleh tubuh pasien.
B. Derajat Kesehatan Menurut HL BLUM
Menurut HL BLUM derajat kesehatan masyarakat dipengaruhi oleh 4 hal, yaitu :
1. Perilaku
Perilaku masyarakat yang sehat akan menunjang dan berdampak untuk
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
2. Lingkungan
Lingkungan yang bersih sangat berperan penting dalam meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat. Perbandingan angka orang sakit yang signifikan terjadi antara
lingkungan yang bersih dengan lingkungan yang kumuh / kotor.
3. Keturunan
Berbagai penyakit dapat kita cegah dengan cara membersihkan lingkungan, dsb.
Namun ada juga penyakit yang kita tidak mencegahnya, seperti penyakit turunan.
Semakin besar resiko penyakit turunan maka akan semakin sulit meningkatkan
derajat kesehatan, untuk mencegah penyakit turunan perlu adanya konseling
perkawinan yang baik sebelumnya.
4. Pelayanan Kesehatan
Tersedianya fasilitas kesehatan dengan mutu pelayanan yang baik dan terjangkau
akan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dengan baik.
C. Determinan Kesehatan Penyakit Hipertensi
Determinan merupakan faktor utama yang berpengaruh pada derajat kesehatan.
a. Faktor Perilaku
Perilaku yang menyebabkan terjadinya hipertensi yaitu Jarang
berolahraga, Pola konsumsi Makanan asin dan MSG, dan Perokok pasif. perilaku
hidup sehat dengan mengatur pola makan dengan membatasi asupan garam dan
msg, lemak, alkohol, berhenti merokok, dan mengontrol berat badan; melakukan
aktivitas fisik; istirahat dan tidur.
b. Faktor Lingkungan
Penyebab hipertensi yang disebabkan oleh lingkungan yaitu lingkungan
anggota rumah tangga ada yang merokok beban ekonomi yang dirasa semakin
berat kurang ventilasi dan pencayaan stres psikis tinggal dekat pantai, dan
kebiasaan merokok, budaya memasak gorengan dan bersantan.
c. Faktor Keturunan
Kondisi ketika seseorang mempunyai tekanan darah yang terukur pada
nilai 130/80 mmHg atau lebih tinggi. Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah
peningkatan tekanan darah sistolik lebih dari 140 mmHg dan tekanan darah
diastolik lebih dari 90 mmHg pada dua kali pengukuran dengan selang waktu lima
menit dalam keadaan cukup istirahat/ tenang .
d. Faktor Pelayanan Kesehatan
Akses untuk menuju pelayanan kesehatan tidak mudah, karena
keterbatasannya fasilitas yang belum memadai, dan juga SDA manusia belum
memadai natural history penyakit hipertensi.
DAFTAR PUSTAKA

Arum, 2019; Dismiantoni et al., 2020; Kusumawaty et al., 2016


Dismiantoni et al., 2020; MONIKA MERTHAYANI et al., 2020
Al GIZZAI: PUBLIC HEALTH NUTRITION JOURNAL
C. (2021). Antihypertensive Drugs and the Risk of Cancer: A Nationwide Cohort
Study. Journal of Clinical Medicine, 10(4), 771.
Kusumawaty, J., Hidayat, N., & Ginanjar, E. (2016). Hubungan Jenis Kelamin
dengan Intensitas Hipertensi pada Lansia di Wilayah Kerja Puskesmas Lakbok
Kabupaten Ciamis. Mutiara Medika: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan

Anda mungkin juga menyukai