Anda di halaman 1dari 4

TUGAS TUTON 3 PENGANTAR ILMU EKONOMI

NAMA: MUHAMAD RISKI HANAFI


NIM: 049656865

UPBJJ-JAKARTA

Jl. Ahmad Yani No. 43 (By pass) Kel. Utan Kayu, Kec. Matraman, Jakarta Timur
Telp. 021-29613751, 29613753, 29622059
Faks. 021-29613752
E-mail: ut-jakarta@ecampus.ut.ac.id

1. Diketahui pendapatan nasional negara tahun 2008 sebesar Rp. 50 Milyar dan konsumsi
sebesar 40 Milyar. Pada tahun 2009, pendapatan nasional naik menjadi sebesar Rp. 80
Milyar dan Konsumsi sebesar Rp. 60 Milyar. Tentukanlah fungsi konsumsinya dan
tabungannya!
2. Berikut data Pendapatan, Konsumsi dan Tabungan (dalam triliun Rupiah) :
Pendapatan Konsumsi Tabungan
(Y) (C) (S)
0 100 -100
120 200 -80
240 300 -60
360 400 -40
480 500 -20
600 600 0
720 700 20
840 800 40
960 900 60
1080 1000 80
1200 1100 100

Berdasarkan data diatas ini silahkan anda :


a. Hitunglah nilai MPC, MPS, APC dan APS yang dilengkapi dalam sebuah tabel !
b. Gambarkan kurvanya dan berikan analisis mengenai :
- MPC dan kecondongan fungsi konsumsi
- MPS dan Kecondongan fungsi tabungan
c. Tentukan persamaan untuk fungsi konsumsi dan fungsi tabungannya beserta
rumusnya!

3. Diketahui Fungsi konsumsi (C) = 120 + 0,75Y sedangkan besarnya investasi (I) = 60 dan
besarnya pengeluaran pemerintah (G) = 20.
Hitunglah tingkat keseimbangan pendapatan nasional!

1. Dalam soal ini, diketahui pendapatan nasional pada tahun 2008 sebesar Rp.
50 Milyar dan konsumsi sebesar 40 Milyar, sedangkan pada tahun 2009,
pendapatan nasional naik menjadi sebesar Rp. 80 Milyar dan konsumsi
sebesar Rp. 60 Milyar. Dengan menggunakan rumus fungsi konsumsi, maka
dapat dicari nilai a dan b.

Pada tahun 2008, C = 40 dan Y = 50, sehingga 40 = a + b(50). Pada tahun 2009, C = 60 dan Y
= 80, sehingga 60 = a + b(80). Dari kedua persamaan tersebut, dapat dicari nilai a dan b.

a = 20 dan b = 0.4

Dengan demikian, fungsi konsumsi dapat dituliskan dalam rumus C = 20 + 0.4Y.

Untuk mencari fungsi tabungannya, dapat menggunakan rumus Y = C + S. Dengan mengganti


nilai C dengan rumus fungsi konsumsi, maka dapat dicari nilai S.

Y=C+S

Y = 20 + 0.4Y + S
0.6Y = 20 + S

S = 0.6Y - 20

Dengan demikian, fungsi tabungannya dapat dituliskan dalam rumus S = 0.6Y - 20.

2. a. Tabel Nilai MPC, MPS, APC, dan APS:

Pendapatan Konsumsi Tabungan MPC MPS APC APS


(Y) (C) (S)
0 100 -100 - -1 - -1
120 200 -80 0,5 0,5 1,67 1,67
240 300 -60 0,5 0,5 1,25 1,25
360 400 -40 0,5 0,5 1,11 1,11
480 500 -20 0,5 0,5 1,04 1,04
600 600 0 0 0 1 1
720 700 20 0,2 0,2 0,97 0,97
840 800 40 0,2 0,2 0,95 0,95
960 900 60 0,2 0,2 0,94 0,94
1080 1000 80 0,2 0,2 0,93 0,93
1200 1100 100 0,2 0,2 0,92 0,92

b. Grafik Kurva MPC dan MPS:

- MPC memiliki kecondongan tetap sebesar 0.2, menunjukkan bahwa untuk setiap tambahan
pendapatan sebesar 1 triliun Rupiah, konsumsi meningkat sebesar 0.2 triliun Rupiah.
- MPS juga memiliki kecondongan tetap sebesar 0.2, menunjukkan bahwa untuk setiap
tambahan pendapatan sebesar 1 triliun Rupiah, tabungan meningkat sebesar 0.2 triliun Rupiah.

c. Persamaan Fungsi Konsumsi dan Fungsi Tabungan:

- Persamaan Fungsi Konsumsi: C = 100 + 0.5Y


- Persamaan Fungsi Tabungan: S = -100 + 0.2Y

- Rumus MPC: MPC = Δ C/Δ Y


- Rumus MPS: MPS = Δ S/ ΔY
- Rumus APC: APC = C/Y
- Rumus APS: APS = S/Y

- Catatan: ΔC dan ΔS masing-masing merupakan perubahan dalam konsumsi dan tabungan,


sedangkan ΔY adalah perubahan dalam pendapatan.

Analisis:
- Fungsi konsumsi menunjukkan kecenderungan bahwa konsumsi meningkat seiring dengan
kenaikan pendapatan, dan kecenderungan ini dapat diukur dengan MPC yang tetap.
- Fungsi tabungan menunjukkan bahwa tabungan juga meningkat seiring dengan pendapatan,
dengan kecenderungan yang diukur oleh MPS yang tetap.

3. Tingkat keseimbangan pendapatan nasional (Y) terjadi ketika total


pengeluaran (Y) sama dengan total pendapatan (Y). Dalam hal ini, total
pengeluaran terdiri dari konsumsi (C), investasi (I), dan pengeluaran
pemerintah (G). Total pengeluaran (Y) = Konsumsi (C) + Investasi (I) +
Pengeluaran Pemerintah (G). Dalam kasus ini, fungsi konsumsi (C) = 120 +
0,75Y, investasi (I) = 60, dan pengeluaran pemerintah (G) = 20.
Menggabungkan semua variabel tersebut, kita dapat menulis persamaan
sebagai berikut:

Y=C+I+G
Y = (120 + 0,75Y) + 60 + 20

Untuk mencari tingkat keseimbangan pendapatan nasional (Y), kita perlu menyelesaikan
persamaan di atas:

Y = 120 + 0,75Y + 60 + 20
Y - 0,75Y = 120 + 60 + 20
0,25Y = 200
Y = 200 / 0,25
Y = 800

Jadi, tingkat keseimbangan pendapatan nasional adalah 800

Anda mungkin juga menyukai