DUA SEKTOR
PENG EKONOMI MAKRO : SADONO SUKIRNO
MAKRO EKONOMI : N GREGORY MANKIW
ADVANCED MACROECONOMICS : DAVID ROMER
MACRECONOMIC THEORY : MICHAEL WICKENS
Yang dimaksud dengan perekonomian dua sektor
adalah perekonomian yang terdiri dari sektor rumah tangga
dan perusahaan.
Perekonomian disektor ini dimisalkan tidak terdapat
kegiatan pemerintah maupun perdagangan luar negeri.
1
Gambar .1
Sirkulasi Aliran Pendapatan Dua Sektor
Pendapatan Faktor-Faktor Produksi
Gaji, Upah, Sewa, Bunga, Dan Untung
Aliran 1
T KERJA, TANAH,
MODAL ,ENTERPRENEUR
PERUSAHAAN Rumah
Tangga
Aliran 2
Barang dan jasa
Konsumsi rumah tangga
PENANAMAN LEMBAGA
MODAL KEUANGAN
2
Aliran-aliran pendapatan Perekonomian Dua Sektor,
sebagai berikut:
Sektor perusahaan menggunakan faktor-faktor produksi
yang dimiliki rumah tangga (berupa gaji, upah, sewa, bunga
dan untung).
Sebagian besar pendapatan yang diterima rumah tangga
akan digunakan untuk konsumsi, yaitu membeli barang-
barang dan jasa-jasa yang dihasilkan oleh sektor perusahaan.
Sisa pendapatan rumah tangga yang tidak digunakan untuk
konsumsi akan ditabung dalam institusi-institusi keuangan.
Pengusaha yang ingin melakukan investasi akan meminjam
tabungan rumah tangga yang dukumpulkan oleh institusi-
institusi keuangan.
3
HUBUNGAN ANTARA KONSUMSI DAN PENDAPATAN
Untuk memberikan gambaran hubungan antara konsumsi & Pendapatan dpt dilihat di tabel.1,
dengan penjelasan sebagai berikut:
4
Table. 1
Pendapatan, Konsumsi & Tabungan
04/01/24
Kecondongan Mengkonsumsi & Menabung
C
MPC
Yd
2. Kecondongan mengkonsumsi rata-rata(APC), yaitu perbandingan
diantara tingkat konsumsi (C) yg dilakukan dgn pertambahan
pendapatan disposible (Yd) yg di peroleh
C
APC
Yd
Contoh Menghitung MPC dan APC
Pendapatan (Y) Pengeluaran Kecondongan Kecondongan
Konsumsi (C) Mengkonsumsi Mengkonsumsi rata
Marginal (MPC) rata (APC)
Contoh1; MPC Tetap
200 300 300/200 =1,5
400 450 150/200 = 0,75 450/200 = 1,125
600 600 150/200= 0,75 600/600= 1
800 750 150/200= 0,75 750/800= 0,9375
Contoh 2; MPC makin kecil
200 300 300/200 =1,5
400 460 160/200= 0,80 460/400 =1,15
600 610 150/200= 0,75 610/600= 1,017
800 750 140/200 =0,70 750/800 = 0,93975
04/01/24
FREE TEMPLATE FROM
WWW.BRAINYBETTY.COM
b. Kecondongan Menabung
Konsep kecondongan menabung terdiri atas 2, yakni :
1. Kecondongan menabung marjinal(MPS), yaitu perbandingan
diantara pertambahan tabungan (∆S) dgn pertambahan pendapatan
disposible (∆Yd ) yg di peroleh, formula :
S
MPS
Yd
2. Kecondongan menabung rata-rata(APS), yaitu perbandingan
diantara tabungan (S) dgn pendapatan disposible (Yd), formula :
Contoh; Menghitung MPS dan APS
1 APC APS
APC (Average Propencity To Consume); Kecondongan
mengkonsumsi rata rata
APS (Average Propencity To Save ); Kecondongan Menabung
Rata Rata
2. Formula hubungan pertambahan pendapatan, pertambahan konsumsi
dan pertambahan tabungan :
1 MPC MPS
MPC (Marginal Propencity To Consume); Kecondongan
Mengkonsumsi
MPS(Marginal Propencity To Save): Kecondongan Menabung
FUNGSI KONSUMSI & TABUNGAN
Ada 2 kurva yang sangat penting peranannya dalam penentuan
keseimbangan pendapatan nasional, yaitu :
1.Fungsi komsumsi adalah suatu kurva yang menggambarkan
sifat hubungan di antara tingkat komsumsi rumah tangga dalam
perekonomian dengan pendapatan nasional (pendapatan
disposable) perekonomian tersebut.
2.Fungsi tabungan adalah suatu kurva yang menggambarkan
sifat hubungan di antara tingkat tabungan rumah tangga dalam
perekonomian dengan pendapatan nasional (pendapatan
disposable ) perekonomian tersebut.
12
DAFTAR KONSUMSI DAN TABUNGAN
Dimisalkan :
1.MPC tetap =0,75
2.Pada Saat Y=0 , konsumsi Rp 90 T
Pendapatan (Y) Konsumsi (C) Tabungan (S)
0 90 -90
120 180 -60
240 270 -30
360 360 0
480 450 30
600 540 60
720 630 90
840 720 120
960 810 150
1080 900 180
04/01/24 1200 990 210
FUNGSI KONSUMSI DAN TABUNGAN
KONSUMSI Y=c
540 C= c0 + b (Y)
360
C= 90 + b (Y)
90
PENDAPATAN NASIONAL
TABUNGAN 360 600 (Y)
S= c0 + (1-b) Y
60 s= - c0 + 1-b (Y)
PENDAPATAN
0 NASIONAL
-90
PENENTU LAIN KONSUMSI & TABUNGAN
14
INVESTASI (PENANAMAN MODAL)
15
PENENTU-PENENTU TINGKAT INVESTASI
R3
R2
R1
MEI
I1 I2 13
Investasi yg dibutuhkan
04/01/24
Suku Bunga & Tingkat Investasi
Kegiatan investasi hanya akan dilaksanakan apabila tingkat
pengembalian modal lebih besar atau sama dengan suku bunga. Dgn
demikin, utk menentukan besarnya investasi yg harus dilakukan kita
perlu menghubungkan dengan kurva MEI dgn suku bunga .
Kurva Tingkat Bunga & Tingkat Investasi
r3
Suku bunga
r2
r1
I = MEI
I1 I2 I3
I1 yang dilakukan
Investasi
FUNGSI INVESTASI
Kurva yg menunjukkan hubungan antara tingkat Investasi dan Tingkat
Pendapatan Nasional
I0
I0 INVESTASI
I1
PENDAPATAN NASIONAL 0 Y0 Y1
PENDAPATAN NASIONAL
04/01/24
PENENTU TINGKAT KEGIATAN EKONOMI
20
Untuk menunjukkan proses penentuan tingkat
keseimbangan dan perekonomian negara dapat di
gunakan 3 cara,yaitu :
1.Dengan menggunakan contoh angka yang
membandingkan pendapatan nasional dan pengeluaran
agregat.
2.Dengan menggunakan grafik yang menunjukkan (a)
kesamaaan pengeluaran agregat dengan penawaran
agregat, dan (b) kesamaan di antara investasi dan
tabungan.
3.Dengan menggunakan cara penentuan secara aljabar.
1. Dengan menggunakan contoh angka yang membandingkan
pendapatan nasional dan pengeluaran agregat
Pendapatan Konsumsi Tabungan Investasi Pengeluaran Kegiatan
Nasional (Y) C S I Agregat Perekonomian
0 90 -90 120 210
120 180 -60 120 300
240 270 -30 120 390
360 360 0 120 480
EXPANSI
480 450 30 120 570
600 540 60 120 660
720 630 90 120 750
840 720 120 120 890 SEIMBANG
960 810 150 120 930
1080 900 180 120 1020
KONTRAKSI
1200 990 210 120 1100
04/01/24
2. Dengan menggunakan grafik yang menunjukkan (a) kesamaaan
pengeluaran agregat dengan penawaran agregat, dan (b)
kesamaan di antara investasi dan tabungan
.
a.Pendekatan AE , AS
Tabungan dan Investasi (M Rp) Pengeluaran Agregat (M Rp)
Y= AE
C+I
C= 90+0,75Y
210
90
120
S= - 90 + (1- 0,75) Y
E
120 380
0 Pendapatan Nasional
- 90
04/01/24
3. DENGAN MENGGUNAKAN CARA PENENTUAN SECARA ALJABAR
Menggunakan 2 persamaan :
(1) Y = C + I
Y = 90+ 0,75 Y +120
Y - 0,75Y = 210
0,25 Y = 210
Y=210/0,25 Y
Y=840
(2) S = I
- 90 + 0,25 Y =120
0,25 Y = 120+90
0,25 Y = 210
Y = 210/0,25
Y = 840
Perubahan Keseimbangan & Multiplier
- Dari satu periode ke periode lainnya keseimbangan pendapatan
nasional akan selalu mengalami perubahan. Dlm perekonomian 2
sektor, perubahan tersebut terutama di sebabkan oleh karena
perubahan dalam investasi.
1 atau 1
Y I Y I
1 MPC MPS
25
KONSEP PENTING
Efisienci Investasi Marjinal (MEI); hubungan antara suku bunga
dengan jumlah Investasi
Fungsi Konsumsi; Kurva Yg menunjukkan Hubungan antara
Konsumsi dan Pendapatan Nasional
Fungsi Tabungan:Kurva yg menunjukkan hubungan antara Tabungan
dan Pendapatan Nasional
Fungsi Investasi : Kurva Yg menunjukkan hubungan antara Tingkat
Investasi dan Pendapatan Nasional
Kecondongan Mengkonsumsi (MPC=Marginal Propencity to
Consume ): Sejauh mana perubahan konsumsi akibat perubahan
pendapatan
Kecondongan Menabung (MPS= Marginal Propencity To Save);
Sejauh mana perubahan Tabungan akibat perubahan Pendapatan
04/01/24
LANJUTAN KONSEP PENTING
04/01/24
FREE TEMPLATE FROM
WWW.BRAINYBETTY.COM