Anda di halaman 1dari 26

EKONOMI

MAKRO
KESEIMBANGAN PENDAPATAN NASIONAL
(EQUILIBRIUM NATIONAL INCOME)
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN

KESEIMBANGAN
KESEIMBANGAN
PEREKONOMIAN 2 SEKTOR
PEREKONOMIAN
TERTUTUP KESEIMBANGAN
PEREKONOMIAN 3 SEKTOR
KESEIMBANGAN
PEREKONOMIAN

KESEIMBANGAN
KESEIMBANGAN
PEREKONOMIAN
PEREKONOMIAN 4 SEKTOR
TERBUKA
PEREKONOMIAN TERTUTUP

Merupakan sistem yang menutup semua akses kegiatan ekonomi


suatu negara dengan negara lain.

Karena itu kelangkaan atas barang atau jasa pun bisa saja terjadi
KEUNTUNGAN PEREKONOMIAN
TERTUTUP

1. Perekonomian negara tidak terpengaruh oleh kondisi


ekonomi global.
2. Tahan terhadap krisis moneter karena tidak
tergantung pada sistem pasar bebas.
3. Menjadi negara dengan sistem perekonomian yang
mandiri
NEGARA PENGANUT EKONOMI
TERTUTUP

 KOREA UTARA
 ZIMBABWE
 MYANMAR
PEREKONOMIAN TERBUKA

Sistem yang memberikan kesempatan bagi warga negaranya


untuk berinteraksi dalam bidang ekonomi dengan negara lain
KEUNTUNGAN PEREKONOMIAN
TERBUKA
1. Memperluas pasar produk barang dan jasa perusahaan dalam negeri.
2. Mengurangi tingkat pengangguran masyarakat suatu negara karena semakin terbukanya lowongan pekerjaan
bagi masyarakat atas perluasan usaha dalam negeri, maupun kesempatan memperoleh pekerjaan dari luar
negeri.
3. Warga dari negara tertentu memiliki banyak pilihan atas barang dan jasa untuk aktivitas konsumsinya.
Kegiatan impor barang atau jasa dari banyak negara memungkinkan keuntungan tersebut.
4. Warga negara memiliki kesempatan untuk menyimpan uangnya sebagai tabungan atau pun investasi di luar
negeri.
5. Suatu negara memperoleh kesempatan untuk mendapatkan dana dari luar negeri berupa investasi atau pun
pinjaman dari negara lain dan atau lembaga keuangan dunia seperti World Bank dan IMF.
6. Dengan semakin bertambahnya relasi perdagangan, akan menjalin banyak persahabatan dari berbagai negara.
7. Memperkuat ketahanan nasional. Perdagangan alutsista (alat utama sistem pertahanan) dan hubungan
kerjasama yang baik akan memungkinkan bantuan untuk keperluan ketahanan nasional yang semakin kuat
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN 2
SEKTOR

Perekonomian dua sektor adalah perekonomian yang terdiri


dari sektor rumah tangga dan perusahan. Berarti pada
perekonomian ini tidak terdapat kegiatan pemerintah
maupun perdagangan luar negeri
ALIRAN KEGIATAN EKONOMI 2 SEKTOR

uang uang
KONSUMSI
Pasar OutputSATU
produk produk
ORANG DALAM
PEREKONOMIAN,
Rumah Tangga Rumah Tangga
Konsumen
AKAN MENJADI Produksi
PENDAPATAN BAGI
ORANG LAIN PADA
PEREKONOMIAN YANGTenaga kerja
Tenaga kerja
SAMA
Pasar Input
uang uang
KESEIMBANGAN EKONOMI 2 SEKTOR

 DILIHAT DARI PENDEKATAN PENGELUARAN


Untuk RTK pengeluarannya dalam bentuk konsumsi (C), dan RTP pengeluarannya dalam bentuk
Investasi (I).
Maka pendapatan Nasional (Y) memiliki persamaan Y = C+I
 MAKA DALAM BAB INI KITA AKAN BELAJAR MENGENAI
C = KONSUMSI
I = INVESTASI
BAHAN PEMBAHASANNYA ADALAH

1. Ciri – ciri konsumsi dan tabungan dalam RT


2. Fungsi konsumsi dan fungsi tabungan
3. Penentu konsumsi dan tabungan
4. Investasi swasta dan fungsi investasi
5. Penentu tingkat investasi
6. Penentu tingkat kegiatan ekonomi
7. Perubahan dalam keseimbangan dan multiplier
8. Menentukan besarnya multiplier
KONSUMSI / PENGELUARAN RTK

“SUPPLY CREATE IS OWN


DEMAND”
“Ketika ada penawaran barang secara otomatis
akan ada permintaan terhadap barang tersebut”
Pengeluaran seseorang untuk konsumsi atau tabungan
adalah dipengaruhi oleh pendapatannya. Semakin besar
pendapatan sesorang maka akan semakin besar tingkat
konsumsinya, dan tingkat tabungannya pun akan semakin
bertambah. Namun sebaliknya ketika pendapatan
sesorang semakin kecil maka pendapatnya akan habis
untuk kebutuhan konsumsi dan tingkat tabungannya
adalah nol.
HUBUNGAN ANTARA PENGELUARAN
DAN PENDAPATAN
Pendapatan disposable Pengeluaran konsumsi Tabngan
(Y) (C) (S)
0 125 -125
100 200 -100
200 275 -75
300 350 -50
C-0 (otonom)
400 425 -25 S-0 (otonom)
500 500 0
600 575 25
700 650 50
800 725 75
900 800 100
1000 875 125
CIRI KONSUMSI RT

1. Pada pendapatan rendah, RT mengambil dari tabungan


2. Kenaikan pendapatan menaikan pengeluaran konsumsi
3. Pada pendapatan tinggi, RT menabung
KECONDONGAN / HASRAT
MENGKONSUMSI

Kecondongan mengkonsumsi Perbandingan perubahan konsumsi (∆C) akibat perubahan pendapatan (∆Y)
marginal (MPC) atau

Kecondongan mengkonsumsi
Perbandingan tingkat konsumsi (C) dengan tingkat pendapatan (Y) atau
rata2 (APC)
CONTOH SOAL

Y C MPC APC
MPC:
CONTOH MPC TETAP
200 300 1,5 =
200 150 0,75
400 450 1,125
200 150 0,75 = 0,75
600 600 1
200 150 0,75
800 750 0,97
CONTOH MPC TURUN
APC:
200 300
400 460 =
600 610
= 1,5
800 750
TEORI KONSUMSI KEYNES

 Konsumsi meningkat apabila pendapatan meningkat, namun besarnya peningkatan


konsumsi tidak akan sebesar peningkatan pendapatan. Oleh karena adanya batasan dari
Keynes sendiri yaitu bahwa kecenderungan konsumsi marginal = MPC (Marginal
Propensity to Consume) adalah diantara 0 dan 1, dan besarnya perubahan konsumsi selalu
diatas 50% dari besarnya perubahan pendapatan (0,5 < MPC < 1).
 Rata2 kecenderungan mengkonsumsi (APC / Average Propensity to Consume) akan turun
apabila pendapatan naik, karena peningkatan pendapatan selalu lebih besar daripada
peningkatan konsumsi, sehingga pada setiap naiknya pendapatan pastilah akan
memperbesar tabungan. Dengan demikian dapat dibuat suatu pernyataan lagi bahwa
setiap terjadi peningkatan pendapatan maka pastilah rata-rata kecenderungan menabung
akan semakin tinggi.
 Bahwa pendapatan adalah faktor determinan (faktor penentu utama) dari konsumsi, faktor
lain dianggap tidak berarti
KECONDONGAN / HASRAT MENABUNG

Kecondongan menabung Perbandingan perubahan tabungan (∆S) akibat perubahan pendapatan (∆Y)
marginal (MPS) atau

Kecondongan menabungi
Perbandingan tingkat tabungan (S) dengan tingkat pendapatan (Y) atau
rata2 (APS)
CONTOH SOAL

Y C S MPS APS
MPS:
MPS TETAP
200 300 -100 -0,5 =
200 50 0,25
400 450 -50 -0,125
200 50 0,25 = 0,25
600 600 0 0,00
800 200 750 50 50 0,25 0,063
MPS MENURUN
APS:
200 300 -100
400 460 60 =
600 610 10
= -0,5
800 750 50
FUNGSI KONSUMSI DAN TABUNGAN
Y C S
0 90 -90 Y C S
120 180 -60 1400

240 270 -30 1200

360 360 0 1000

480 450 30
800

600 540 60
600
720 630 90
400
840 720 120
200
960 810 150
1080 900 180 0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1200 990 210 -200


1200

1080

990
960
900
840
810

720 720

630
600
540
480
450

360

270
240
210
180 180
150
120 120
90 90
60
30
0 0
1 2 -30
3 4 5 6 7 8 9 10 11
-60
-90

Y C S
PENENTU LAIN DARI KONSUMSI DAN
TABUNGAN

1. Kekayaan yang telah terkumpul


2. Suku bunga
3. Sikap berhemat
4. Keadaan perekonomian
5. Distribusi pendapatan
6. Tersedia tidaknya dana pension yang mencukupi
INVESTASI
uang uang
Pasar Output
produk produk

Rumah Tangga Rumah Tangga


Konsumen Produksi

Tenaga kerja Tenaga kerja


Pasar Input
uang uang

BANK

Anda mungkin juga menyukai