Anda di halaman 1dari 4

Tugas 3 Pengantar ilmu ekonomi (ISIP4112)

Nama : M RIZKI SULUNG


Nim : 048057159
Prodi : Ilmu Administrasi Bisnis S1
Upbjj : Palembang
SOAL

1. Berikut data Pendapatan, Konsumsi dan Tabungan (dalam triliun Rupiah) :

Pendapatan Konsumsi Tabungan


(Y) (C) (S)
0 100 -100
120 200 -80
240 300 -60
360 400 -40
480 500 -20
600 600 0
720 700 20
840 800 40
960 900 60
1080 1000 80
1200 1100 100

Berdasarkan data di atas ini silahkan anda :

a. Hitunglah nilai MPC, MPS, APC dan APS yang dilengkapi dalam sebuah tabel !
b. Gambarkan kurvanya dan berikan analisis mengenai :
- MPC dan kecondongan fungsi konsumsi
- MPS dan Kecondongan fungsi tabungan
c. Tentukan persamaan untuk fungsi konsumsi dan fungsi tabungannya beserta
rumusnya!
2. Diketahui pendapatan nasional negara tahun 2008 sebesar Rp. 50 Milyar dan
konsumsi sebesar 40 Milyar. Pada tahun 2009, pendapatan nasional naik menjadi
sebesar Rp. 80 Milyar dan Konsumsi sebesar Rp. 60 Milyar. Tentukanlah fungsi
konsumsinya dan tabungannya!
3. Diketahui Fungsi konsumsi (C) = 120 + 0,75Y sedangkan besarnya investasi (I) =
60 dan besarnya pengeluaran pemerintah (G) = 20.
Hitunglah tingkat keseimbangan pendapatan nasional!

JAWABAN
a. Menghitung nilai MPC, MPS, APC, dan APS
Konsumsi
Pendapatan (Y) Tabungan (S) MPC MPS APC APS
(C)

0 100 -100 - - - -

120 200 -80 0.5 0.5 0.67 0.33

240 300 -60 0.25 0.75 0.83 0.17

360 400 -40 0.2 0.8 1.11 0.11

480 500 -20 0.2 0.8 1.04 0.04

600 600 0 0 1 1 0

720 700 20 0.1 0.9 0.97 0.03

840 800 40 0.1 0.9 0.95 0.05

960 900 60 0.1 0.9 0.94 0.06

1080 1000 80 0.1 0.9 0.93 0.07

1200 1100 100 0.1 0.9 0.92 0.08

MPC (Marginal Propensity to Consume) adalah perubahan konsumsi yang dihasilkan dari
perubahan pendapatan. MPS (Marginal Propensity to Save) adalah perubahan tabungan
yang dihasilkan dari perubahan pendapatan. APC (Average Propensity to Consume) adalah
persentase pendapatan yang digunakan untuk konsumsi. APS (Average Propensity to Save)
adalah persentase pendapatan yang disimpan.
b. Menggambarkan kurva dan analisis

MPC dan kecondongan fungsi konsumsi


MPC adalah perubahan konsumsi yang dihasilkan dari perubahan pendapatan. Dalam data
di atas, MPC cenderung menurun seiring dengan peningkatan pendapatan. Hal ini
menunjukkan bahwa semakin tinggi pendapatan, semakin sedikit tambahan pendapatan
yang digunakan untuk konsumsi. Kecondongan fungsi konsumsi menurun karena konsumsi
cenderung meningkat lebih lambat daripada pendapatan.

MPS dan kecondongan fungsi tabungan


MPS adalah perubahan tabungan yang dihasilkan dari perubahan pendapatan. Dalam data
di atas, MPS cenderung meningkat seiring dengan peningkatan pendapatan. Hal ini
menunjukkan bahwa semakin tinggi pendapatan, semakin banyak tambahan pendapatan
yang disimpan. Kecondongan fungsi tabungan meningkat karena tabungan cenderung
meningkat lebih cepat daripada pendapatan.
c. Persamaan dan rumus fungsi konsumsi dan tabungan
Persamaan fungsi konsumsi: C = a + bY Rumus fungsi konsumsi: C = 120 + 0.75Y
Persamaan fungsi tabungan: S = Y - C Rumus fungsi tabungan: S = Y - (120 + 0.75Y)

2. Menghitung fungsi konsumsi dan tabungan

1. Untuk menentukan fungsi konsumsi dan tabungan, kita dapat menggunakan


persamaan identitas pendapatan nasional:
Y=C+S
Di mana Y adalah pendapatan nasional, C adalah konsumsi, dan S adalah
tabungan.
Dalam kasus ini, pendapatan nasional tahun 2008 adalah Rp. 50 Milyar dan
konsumsi adalah Rp. 40 Milyar. Oleh karena itu, tabungan dapat dihitung sebagai
berikut:
S = Y - C S = 50 - 40 S = 10 Milyar
Pada tahun 2009, pendapatan nasional naik menjadi Rp. 80 Milyar dan konsumsi
adalah Rp. 60 Milyar. Tabungan dapat dihitung sebagai berikut:
S = Y - C S = 80 - 60 S = 20 Milyar
Jadi, fungsi konsumsi adalah C = 0,8Y - 20 dan tabungan adalah S = 20 Milyar.

3.Untuk menghitung tingkat keseimbangan pendapatan nasional, kita dapat menggunakan


model ekonomi sederhana dengan asumsi bahwa tingkat konsumsi (C) ditentukan oleh
pendapatan nasional (Y) dan tingkat investasi (I) dan pengeluaran pemerintah (G) adalah
tetap.

Dalam kasus ini, fungsi konsumsi diberikan oleh C = 120 + 0.75Y, investasi (I) = 60, dan
pengeluaran pemerintah (G) = 20.

Tingkat keseimbangan pendapatan nasional (Y) dapat dihitung dengan menggunakan


persamaan:

Y=C+I+G

Substitusikan nilai C, I, dan G ke dalam persamaan:

Y = (120 + 0.75Y) + 60 + 20

Sederhanakan persamaan:

Y = 200 + 0.75Y
0.25Y = 200

Y = 200 / 0.25

Y = 800

Jadi, tingkat keseimbangan pendapatan nasional adalah 800 miliar Rupiah.

Anda mungkin juga menyukai