Anda di halaman 1dari 15

DETERMINAN GNP

GNP Terbentuk dari 4 komponen besar


yaitu :
Konsumsi

Ekspor
neto GNP Investasi

Pengeluaran
pemerintah
Y=C+S

Y=GNP
KONSUMSI C=Konsumsi
S= Tabungan

GNP Konsumsi adalah penggunaan barang


dan jasa untuk memuaskan
kebutuhan manusiawi.
Setiap GNP pertama-tama akan
TABUNGAN dikeluarkan untuk keperluan
konsumsi sedangkan sisanya kalau
masih ada akan ditabung
• Konsumsi yang dipergunakan
Konsumsi untuk menghasilkan barang
lain
Produktif

• Konsumsi yang langsung


Konsumsi dapat memuaskan
kebutuhan
Akhir
HASRAT UNTUK MENGONSUMSI
Hubungan erat antara konsumsi dan GNP disebut Hasrat
untuk mengonsumsi
Antara GNP dan Konsumsi terdapat hubungan positif yaitu
“APABILA GNP MENINGKAT MAKA KONSUMSIPUN AKAN
MENINGKAT PULA, DAN SEBALIKNYA”
FUNGSI KONSUMSI LINIER
GNP KONSUMSI TABUNGAN MPC MPS APC APS
0 100 -100 Xxx Xxx °° °°
100 180 -80 0,8 0,2 1,80 -0,80
500 500 0 0,8 0,2 1,00 0,00
1000 900 100 0,8 0,2 0,90 0,10
1500 1300 200 0,8 0,2 0,87 0,13
200 1700 300 0,8 0,2 0,85 0,15
FUNGSI KONSUMSI LINIER
Lalu dari manakah perekonomian dapat melakukan konsumsi jika
GNP-nya = 0?? Untuk menutup kebutuhan konsumsi yang melewati
GNP seperti itu, perekonomian yang bersangkutan dapat melakukan
salah satu diantara 2 hal ini atau kedua-duanya, yakni :
1.Melakukan pinjaman dan/atau
2.Mempergunakan GNP yang akan ia terima kelak untuk keperluan
konsumsi sekarang.
FUNGSI KONSUMSI LINIER
MPC = ΔC APC = C
ΔY Y

MPS= Δ S APS= S
ΔY Y
FUNGSI KONSUMSI NON LINIER
Fungsi konsumsi tidak harus selalu digambarkan dengan
bentuk sebuah garis lurus dalm kurva seperti pada gambar
di kurva sebelumnya. Fungsi konsumsi ada juga yang
berbentuk tidak lurus atau tidak linier (non-linier
comsumption function). Fungsi konsumsi nonlinear
mempunyai kemiringan yang berubah (MPC maupun MPS
tidak konstan/ berubah).
FUNGSI KONSUMSI NON LINIER
GNP Konsumsi Tabungan
(miliar rupiah) (miliar rupiah) (miliar rupiah) MPC MPS APC APS

0 400 -400 0,9 0,3 ∞ -∞

1000 1300 -300 0,8 0,2 1,3 -0,3

2000 2075 -75 0,7 0,3 1,0375 -0,0375

3000 2725 275 0,6 0,4 0,9083 0,0917

4000 3250 750 0,5 0,6 0,8125 0,1875

5000 3650 1350 0,73 0,27


FUNGSI KONSUMSI NON LINIER
Dari angka-angka yang ditunjukkan tabel, ternyata fungsi konsumsi pada grafik
berupa garis lengkung cembung yang menunjukkan bahwa nilai MPC selalu
mengecil dengan meningkatnya GNP. Akibat tidak lurusnya fungsi konsumsi,
maka fungsi tabungan pun ikut menjadi non linier, karena fungsi tabungan
digambarkan berdasarkan fungsi konsumsi. Dalam grafik, fungsi tabungan
berupa garis cekung yang menunjukkan bahwa nilai MPS semakin besar seiring
dengan membesarnya GNP.
Dalam gambar grafik terdapat Titik E, dimana titik E menyatakan break-
even point dan titik E’ menyatakan break-even income. Syarat terjadinya dua
kejadian ini adalah ketika C=Y dan atau ketika S=0.
Kelompok yang memiliki MPC tinggi dan MPS
rendah adalah kelompok penerima pendapatan
rendah (low income earners), yaitu orang-orang
yang memiliki pendapatan sangat kecil, sedangkan
kelompok yang memiliki MPC lebih rendah dan MPS
yang tinggi adalah kelompok penerima pendapatan
tinggi (high income earners)

Anda mungkin juga menyukai