Makalah Profesi Kependidikan
Makalah Profesi Kependidikan
Puji dan syukur senantiasa kami ucapkan kepada Tuhan yang Maha Esa atas rahmat-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan hasil karya tulis ilmiah yang berjudul "Administrasi
Keuangan Sekolah, Husemas dan Layanan Khusus “.
Tidak lupa kami mengucapkan terimakasih kepada Ibu Rina Septina SE, MP.d yang telah
mempercayakan tugas ini kepada kelompok 4, sehingga sangat membantu penulis untuk
memperdalam pengetahuan pada bidang studi ini.
Kami sadar bahwa masih terdapat kekurangan dan kesalahan dalam makalah ini. Oleh karena
itu, kami memohon maaf atas ketidaksempurnaan tersebut.
Kami sangat mengharapkan kritik dan saran konstruktif dari para pembaca untuk
meningkatkan kualitas penulisan di masa yang akan datang.
Kelompok 4
ii
Daftar isi
Halaman judul…………………………………………………………………i
Kata pengantar………………………………………………………………ii
Daftar isi………………………………………………………………………iii
BAB I PENDAHULUAN
1.2Latar belakang……………………………………………………………1
1.2Rumusan masalah ………………………………………………………..2
1.3 tujuan penulisan………………………………………………………….2
BAB 11 PEMBAHASAN
A. Pengertian administrasi sekolah………………………….……3
B. Perencanaan keuangan sekolah…………………………………3
C.
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Selain administrasi keuangan sekolah, ada beberapa unsur lagi dalam administrasi
komponen sekolahyang akan dibahas dimakalah ini diantaranya administrasi hubungan
sekolah dengan masyarakat dan administrasi layanan khusus
1
6. Apa yang dimaksud dengan administrasi husemas?
7. Apa saja tujuan administrasi dari husemas?
8. Apa saja prinsip-prinsip dari husemas?
9. Bagaimana proses pengelolaan husemas?
10. Bagaimana peranan guru dalam husemas?
11. Apa yang dimaksud dengan administrasi layanan khusus?
12. Apa saja jenis-jenis dalam administrasi layanan khusus?
13. Bagaimana pengelolaan perpustakaan sekolah?
14. Bagaimana pengolahan labor/workshop?
15. Bagaimana pengolahan uks?
1.3Tujuan Masalah
1. Mengetahui tentang administrasi keuangan
2. Mengetahui perencanaan keuangan sekolah
3. Mengetahui penggunaan keuangan sekolah
4. Mengetahui tentang pertanggungjawaban keuangan sekolah
5. Mengetahuiperan guru dalam administrasi keuangan sekolah
6. Mengetahui tentang administrasi husemas
7. Mengetahui tujuan dari husemas
8. Mengetahui prinsip-prinsip husemas
9. Mengetahui proses pengelolaan husemas
10. Mengetahui peranan guru dalam husemas
11. Mengetahui tentang layanan khusus
12. Mengetahui jenis-jenis layanan khusus
13. Mengetahui pengolahan perpustakaan sekolah
14. Mengetahui pengolahan labor/work shop
15. Mengetahui pengolahan uks
2
BAB II
PEMBAHASAN
Pengertian keuangan sekolah cenderung dibatasi pada ruang lingkup yang lebih sempit, yaitu
pencatatan uang masuk dan uang keluar.Menurut Depdiknas (2000) bahwa manajemen
keuangan merupakan tindakan pengurusan/ketatausahaan keuangan yang meliputi pencatatan,
perencanaan, pelaksanaan, pertanggungjawaban dan pelaporan Dengan demikian,
manajemen keuangan sekolah dapat diartikan sebagai rangkaian aktivitas mengatur keuangan
sekolah mulai dari perencanaan, pembukuan, pembelanjaan, pengawasan dan pertanggung-
jawaban keuangan sekolah.
Pembiayaan pendidikan hendaknya dilakukan secara efisien. Makin efisien suatu sistem
pendidikan, semakin kecil dana yang diperlukan untuk pencapaian tujuan-tujuan pendidikan.
Untuk itu, bila sistem keuangan sekolah dikelola secara baik akan meningkatkan efisiensi
penyelenggaraan pendidikan. Artinya, dengan anggaran yang tersedia, dapat mencapai
tujuan-tujuan pendidikan secara produktif, efektif, efisien, dan relevan antara kebutuhan di
bidang pendidikan dengan pembangunan masyarakat. Untuk mencapai hal-hal seperti di atas
maka diperlukan adanya proses merencanakan, mengorganisasikan, mengarahkan,
mengkoordinasikan, mengawasi, dan melaporkan kegiatan bidang keuangan agar tujuan
sekolah dapat tercapai secara efektif dan efisien.
d. Per
5
e. Peran guru dalam Administrasi Keuangan Sekolah
Penanggung jawab biaya pendidikan adalah kepala sekolah namun demikian, guru
diharapkan ikut berperan dalam administrasi biaya ini meskipun menambah beban mereka
juga memberikan kesempatan untuk ikut serta mengarahkan pembiayaan itu untuk perbaikan
proses belajar mengajar (Alfafa, 2015). 1 Beberapa peran guru dalam administrasi keuangan in
i meliputi:
1. Membuat file keuangan sesuai dengan dana pembangunan.
2. Membuat laporan data usulan pembayaran gaji, rapel ke Pemerintah Kota.
3. Membuat pembukuan penerimaan dan penggunaan dana pembangunan.
4. Membuat laporan dana pembangunan pada akhir tahun anggaran.
5. Membuat laporan Rancangan Anggaran Pendapatan Bantuan Sekolah (RAPBS).
6. Membuat laporan tribulan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS).
7. Menyetorkan pajak PPN dan PPh.
8. Membagikan gaji atau rapel.
9. Menyimpan dan membuat arsip peraturan keuangan sekolah.
1
6
Bent dan Krononberg (Ametembun, 1973;153) mengemukakan 3 tujuan utama dari hubungan
sekolah dan masyarakat. Ketiga tujuan tersebut adalah :
1. To prevent misunderstanding
masyarakat
c. Prinsip-prinsip husemas
Prinsip-prinsip itu adalah :
1. prinsip otoritas, yaitu bahwa husemas harus dilakukan oleh orang yang mempunyai
otoritas, karena pengetahuan dan tanggung jawabnya dalam penyelenggaraan sekolah.
2. Prisnsip kesederhanaan, yaitu bahwa program-program hubungan sekolah
masyarakat harus sederhana dan jelas.
3. Prinsip sensitivitas, yaitu bahwa dalam menangani masalah hubungan dengan masyarakat
sekolah harus sensitive terhadap kebutuhan serta harapan masyarakat.
4. Prinsip kejujuran, yaitu bahwa apa yang disampaikan kepada masyarakat apa adanya dan
disampaikan secara jujur
5. Prinsip ketepatan, bahwa apa yang disampaikan sekolah kepada masyarakat harus tepat
baik dilihat dari segi isi, waktu, media yang digunakan serta tujuan yang akan dicapai.
7
d. Proses pengelolaan husemas
1.Penyusunan program,
Penyusunan program husemas memperhatikan dana yang tersedia, ciri masyarakat, daerah
jangkauan, sarana atau media, dan teknik yang akan dilaksanakan dalam mengadakan
hubungan dengan masyarakat. Jika perencanaan tidak memperhatikan hal-hal tersebut,
2. Pelaksanaan/ pengorganisasian,
Pada dasarnya semua komponen sekolah dan pelaksanaan husemas. Oleh karena itu,
tugas-tugas mereka perlu dipahami dan ditata, sehingga penyelenggara husemas dapat
berjalan efektif dan efisien. Dalam pelaksanaan husemas perlu diperhatikan koordinasi antara
berbagai bagian dan kegiatan, dan di dalam penggunaan waktu perlu adanya sinkronisasi.
3. Pengawasan,
Pengawasan pada administrasi hubungan sekolah dan masyarakat dapat berupa evaluasi.
Administrasi layanan khusus adalah suatu layanan yang secara khusus atau suatu usaha yang
tidak secara langsung berkaitan dengan proses belajar-mengajar di dalam kelas. Namun,
secara khusus diberikan oleh sekolah kepada para siswanya agar dapat lebih optimal dalam
melaksanakan proses belajar. Administrasi layanan khusus di suatu sekolah merupakan
bagian penting dalam Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) yang efektif dan juga efisien.
Sekolah merupakan salah satu sarana yang dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas dari
penduduk bangsa Indonesia itu sendiri.
Sekolah tidak hanya memiliki tanggung jawab dan tugas untuk melaksanakan proses
pembelajaran dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi saja, melainkan harus
menjaga dan meningkatkan kesehatan, baik jasmani maupun rohani peserta didik. Hal ini
sesuai dengan UU No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan Bab II Pasal 4
yang memuat tentang adanya tujuan pendidikan nasional. Untuk memenuhi tugas dan
tanggung jawab tersebut, maka sekolah memerlukan suatu manajemen layanan khusus yang
dapat mengatur segala kebutuhan peserta didiknya sehingga tujuan pendidikan tersebut dapat
tercapai.
Manajemen layanan khusus di sekolah pada dasarnya ditetapkan dan diorganisasikan untuk
mempermudah atau memperlancar pembelajaran, serta dapat memenuhi kebutuhan khusus
siswa di sekolah. Pelayanan khusus diselenggarakan di sekolah dengan maksud untuk
memperlancar pelaksanaan pengajaran dalam rangka pencapaian tujuan pendidikan di
sekolah. Pendidikan di sekolah juga berusaha agar peserta didiknya senantiasa berada dalam
keadaan baik. Baik di sini menyangkut aspek jasmani maupun rohaninya. Dari uraian tersebut
dapat disimpulkan bahwa manajemen layanan khusus adalah suatu proses kegiatan
memberikan pelayanan kebutuhan kepada peserta didik untuk menunjang kegiatan
pembelajaran agar tujuan pendidikan dapat tercapai secara efektif dan efisien.
informasi-informasi yang dibutuhkan serta memberi layanan rekreatif melalui koleksi bahan
B.pengolahan perpustakaan sekolah
Perpustakaan merupakan salah satu unit yang memberikan layanan kepada peserta didik,
dengan maksud membantu dan menunjang proses pembelajaran di sekolah, melayani pustaka.
Perpustakaan sekolah adalah perpustakaan yang tergabung pada sebuah sekolah, dikelola
sepenuhnya oleh sekolah yang bersangkutan, dengan tujuan utama membantu sekolah untuk
mencapai tujuan khusus sekolah dan tujuan pendidikan pada umumnya.
Ada beberapa jenis perpustakaan sekolah, yang pada dasarnya disesuaikan dengan jenjang
atau tingkat sekolah yang bersangkutan. Jenis perpustakaan sekolah tersebut adalah
perpustakaan taman kanak-kanak, perpustakaan sekolah dasar, perpustakaan sekolah lanjutan
tingkat pertama, dan perpustakaan sekolah lanjutan tingkat atas. Semua jenis perpustakaan
sekolah yang disebutkan di atas dikelola berdasarkan tujuan khusus masing-masing jenis
pada jenjang sekolah.
10
C.PENGOLAHAN LABOR/W0RKHOSP
D.PENGOLAHAN UKS
Usaha kesehatan sekolah merupakan salah satu wahana untuk meningkatkan kemampuan
hidup sehat yang pada gilirannya menghasilkan derajat kesehatan peserta didik yang optimal.
Usaha kesehatan sekolah tersebut bukan saja menjadi tanggung jawab pemerintah akan tetapi
tanggung jawab peserta didik dan masyarakat di mana sekolah itu berada. Selain itu, layanan
kesehatan juga dapat diartikan sebagai usaha sekolah dalam rangka membantu (mungkin
bersifat sementara) murid-muridnya yang mengalami persoalan yang berkaitan dengan
kesehatan. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa pelayanan kesehatan peserta didik
adalah suatu layanan kesehatan masyarakat yang dijalankan di sekolah dan menjadikan
peserta didik sebagai sasaran utama, dan personalia sekolah yang lainnya sebagai sasaran
tambahan.
11
DAFTAR PUSTAKA
Indriani, M. (2020). Administrasi Layanan Khusus.
Muslim, A. (2019). Administrasi Layanan Khusus.
Pratiwi, D., & Afriansyah, H. (2020). Administrasi Layanan Khusus.
Yulia, F. (2019). Administrasi Layanan Khusus.