MANAGEMEN SEKOLAH
Laporan Observasi ini disusun untuk memenuhi tugas tengah semester
Disusun oleh :
Dosen Pengampu:
Sony Zulfikasari,S.Pd,M.Pd
Assalamuallaikum wr.wb
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala
limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis bisa menyelesaikan laporan
hasil observasi yang penulis lakukan di sekolah SMP Negeri 1 Bringin.
Wassalamuallaikum wr.wb
Penulis
Latar Belakang
Manajemen dapat didefinisikan sebagai “proses perencanaan,
pengorganisasian, pengisian staf, pemimpinan, dan pengontrolan untuk
optimalisasi penggunaan sumber-sumber yang ada dan pelaksanaan tugas-tugas
dalam mencapai tujuan organisasi secara efektif dan efisien”. Manajemen sekolah
merupakan aplikasi ilmu manajemen dalam bidang persekolahan. Dalam
pelaksanannya, manajemen sekolah merupakan pengelolaan seluruh komponen
sekolah untuk mencapai tujan dengan efektif dan efisien.
Rumusan Masalah
Rumusan masalah yang muncul berdasarkan latar belakang di atas adalah
1. Bagaimana gambaran umum SMP N 1 Bringin ?
2. Bagaimana sistem manajemen komponen-komponen sekolah di SMP N 1
Bringin?
3. Apa keunggulan SMP N 1 Bringin berdasarkan manajemen yang diterapkan?
Tujuan
1. Mengetahui gambaran umum SMP N 1 Bringin
2. Mengetahui proses manajemen komponen-komponen sekolah di SMP N 1
bringin
3. Mengetahui keunggulan SMP N 1 Bringin berdasarkan manajemen yang
diterapkan
Manfaat
1. Bagi mahasiswa
Landasan Teori
Sekolah memiliki misi mendidik siswanya agar dapat melanjutkan
pendidikan yang lebih tinggi, meningkatkan pengetahuan dan hubungan timbal
balik dengan masyarakat. Pada sekolah terkandung tugas untuk mengoptimalakan
kemampuan siswa secara teoritis maupun praktisi agar mereka dapat survive di era
globalisasi dengan memanfaatkan peluang dan usaha atau ketrampilan praktis
yang dimilikinya sebagai hasil pembelajaran sekolah. Efektivitas sekolah dapat
tercermin dari profil sekolah yang memiliki keteraturan dalam berbagai
aspekuntuk mencapai tujuannya.aspek –aspek tersebut diantaranya guru, siswa,
dan tenaga kependidikan lainnya, kurikulum, sarana prasarana, kegiatan belajar,
ekstrakulikuler, bimbingan dan konseling, kemitraan sekolah dengan masyarakat.
Semua aspek – aspek ini masuk dalam kelompok manajemen komponen –
komponen sekolah.
Maka dari itu diperlukan kerja sama antar komponen – komponen yang
ada di suatu sekolah agar konsep dari MBS dapat tercapai dan juga sekolah dapat
mengoptimalkan visi dan misi sekolah melalui komponen - komponen sekolah
agar terwujudnya cita – cita dan tujuan sekolah tersebut, karena peningkatan mutu
sekolah akan mempengaruhi mutu peserta didik di sekolah itu juga.
1. Manajemen kurikulum
Kurikulum dapat diartikan sebagai mata pelajaran, seperangkat materi,
silabusataupun RPP, yang mengandung rencana belajar siswa dan mengatur
semua aktivitas belajar siswa ke depannya. Dan dapat juga diartikan sebagai
semua pengalaman siswa.
2. Mikro : berhubungan dengan visi dan misi sekolah serta tujuan- tujuan
yang lebih sempit seperti tujuan setiap mata pelajaran.Pengorganisasian
kurikulum :
1. Produktivitas
2. Demokratisasi
3. Kooperatif
4. Efektifitas dan efisiensi
5. mengarahkan visi, misi dan tujuan yang ditetapkan oleh kurikulum.
3. Manajemen Personel
Manajemen personel merupakan seluruh proses kegiatan yang
direncanakan dan diusahakan secara sengaja dan sungguh – sungguh serta
pembinaan kontinu kepada para pegawai di sekolah sehingga dapat membantu dan
menunjang kegiatan – kegiatan sekolah secara efektif dan efisien demi
tercapainya tujuan sekolah.
Setelah semuanya telah disusun secara matang dengan berbagai kegiatan, sumber
daya dan strategi implementasi yang dipilih, langkah selanjutnya adalah evaluasi
dan pengawasan tugas – tugas yang berkenaan dengan pembiayaan pendidikan.
Fungsi dari evaluasi dan pengawasan adalah melihat apakah semua kediatan
sudah berjalan dengan lancar menuju arah yang benar (pencapaian
target).(Sutomo, dkk. 2016, 50 – 102)
1. Kegiatan eksternal
Berhubungan dengan publik
2. Kegiatan internal
Berhubungan dengan warga sekolah
Metode
Metode yang kami gunakan untuk melaksanakan tugas ini adalah metode
observasi. Selain metode observasi, kami juga menggunakan metode wawancara,
metode dokumentasi, dan metode kuisioner.
Pembahasan
Hasil observasi yang kami lakukan di SMP N 1 Bringin terhadap tiap
komponennya adalah sebagai berikut
2. Bidang Kurikulum
- Terdapat dua macam kurikulum yang digunakan di SMP N 1 Bringin,
yaitu kurikulum 2013 untuk kelas VII dan Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP) untuk kelas VIII dan IX. Sekolah menerapkan hal
demikian karena sudah menjadi regulasi dari pemerintah. Bagi siswa
kelas VII, kurikulum akan terus diterapkan untuk tahun-tahun pelajaran
berikutnya.
- Perbedaan kedua kurikulum ini terdapat pada jam pelajarannya. Mata
pelajaran PAI berjumlah 2 jam pada KTSP dan 3 jam pada kurikulum
2013. Mata pelajaran bahasa Indonesia berjumlah 3 jam pada KTSP dan
6 jam pada kurikulum 2013. Mata pelajaran olahraga berjumlah 2 jam
pada KTSP dan 3 jam pada kurikulum 2013, dan lain-lain.
- Pada kurikulum 2013, nilai agama lebih bisa terealisasi karena jam
pelajaran PAI lebih banyak sehingga praktikpun lebih banyak
- Kurikulum 2013 memiliki beberapar kelebihan, diantaranya dilihat dari
segi penilaian, ada 4 aspek penilaian, yaitu spiritual, kognitif, sikap, dan
keterampilan. Pada kurikulum 2013, terdapat muatan akhlak yang
menjadi kelebihan tersendiri. Pembelajaran dalam kurikulum 2013
lebih mengutamakan diskusi dan presentasi.
- Kendala dalam pelaksanaan kurikulum 2013 antara lain siswa sudah
terbiasa dengan sistem pembelajaran terpusat dari guru, sehingga
terkendala dalam mengembangkan kurikulum 2013. Guru dituntut
memiliki kreativitas. Sehingga dilaksanakan bintek untuk para guru.
Akan tetapi, belum semua guru mengikuti bintek. Guru yang mengikuti
bintek sudah didaftar dari pemerintah. Bagi guru yang belum mengikuti
bintek, terkendala dengan RPP yang berbeda. Karena pelaksanaan
kurikulum 2013 belum lama, pihak sekolah belum mampu
3. Bidang Personalia
- Jumlah guru tetap di SMP N 1 Bringin adalah 30 orang dan guru
honorer sebanyak 5 orang.
- Jumlah staff tata usaha di SMP N 1 Bringin adalah 2 orang bagian
kantor, 3 orang honorer bagian kantor, 3 orang buruh, 2 orang pesuruh.
- Standar minimal tenaga kependidikan adalah lulusan S1, tetapi ada pula
lulusan S2
- Struktuk organisasi di tingkat SMP adalah kepala sekolah, kemudian
membawahi beberapa sie bidang, seperti bidang kurikulum, kesiswaan,
humas, dan lain-lain tanpa wakil kepala bidang.
- Guru yang telah tersertifikasi berjumlah 26 orang. Guru yang sudah
tersertifikasi jam mengajarnya minimal 24 jam tiap minggunya. Guru
yang telah tersertifikasi ini telah memiliki masa kerja minimal 5 tahun.
4. Bidang Keuangan
- Semua pihak yang memanfaatkan uang dari sekolah turut
bertanggungjawab dengan keuangan sekolah
- Sekolah bersikap terbuka (memiliki transparansi) dalam pengelolaan
keuangan (BOS), yaitu dengan dilaporkan secara online di website
sekolah setiap tiga bulan sekali dan ditempel di papan display di koridor
sekolah setiap bulannya
a. Perpustakaan
b. Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB)
c. Evaluasi pembelajaran
d. Pengelolaan sekolah dan ATK, alat-alat kebersihan, dan rapat-
rapat
e. Pengembangan profesi guru dan tenaga kerja lainnya
f. Layanan daya dan jasa
g. Pemeliharaan dan perawatan sarana prasarana
h. Pembayaran honor
i. Pembelian dan perawatan alat multimedia pembelajaran
j. Biaya lainnya, seperti membangun WC, kantin sehat, dan mesin
ketik dengan persetujuan orang tua atau wali peserta didik
melalui komite sekolah
- Rencana anggaran BOS untuk satu tahun disusun dalam satu workshop
berdasarkan 8 standar nasional pendidikan, yaitu
a. Standar kompetensi lulusan
b. Standar isi
c. Standar proses
d. Standar pendidik dan tenaga kependidikan
e. Sarana prasarana sekolah
f. Standar pengelolaan
g. Standar pembiayaan
h. Standar pengembangan dan implementasi penilaian
- Proses pengawasan keuangan dilakukan setiap bulan dan 3 bulan. Setiap
bulannya keuangan sekolah diawasi oleh tim dari sekolah untuk
selanjutnya ditayangkan di papan display. Sedangkan setiap 3 bulan,
laporan keuangan sekolah diawasi kemudian diverifikasi oleh tim
manajemen BOS Kabupaten untuk nantinya ditayangkan di website
sekolah
- Keuangan sekolah dipertanggungjawabkan kepada sekolah, dinas
pendidikan kapubaten, dan orang tua/wali peserta didik melalui komite
sekolah
5. Bidang kesiswaan
- Sistem penerimaan siswa baru di SMP N 1 Bringin menggunakan sistem
regulasi seperti pada umumnya sesuai dengan aturan Dinas Pendidikan
dan Kebudayaan Kabupaten Semarang. Biasanya seleksi menggunakan
nilai Ujian Nasional yang hasil seleksinya diupdate setiap hari melalui
jurnal online
8. Kepala sekolah
- Sekolah menerapkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dan
Kurikulum 2013 sekadar mengikuti aturan dari pemerintah. Hal ini
menyebabkan perbedaan jam belajar bagi peserta didik kelas VII dan
VIII, IX.
- Salah satu kebijakan untuk mendukung pelaksanaan kurikulum 2013
adalah kebijakan moving class. Guru dan peserta didik sudah mulai bagus
dalam menerapkan kebijakan ini. Namun, masih terdapat kekurangan
seperti kekurangan ruangan. Sehingga membuat pembelajaran agama
dilakukan di musholla, pembelajaran olahraga dilakukan di lapangan.
- Karena sekolah telah menerapkan kebijakan moving class, maka
tanggungjawab kebersihan dibebankan pada peserta didik dan guru yang
memakai ruangan selama jamnya
Kesimpulan
Dari kegiatan observasi yang kami lakukan di SMPN 01 BRINGIN didapatkan
kesimpulan ,yaitu :
Saran
- Untuk setiap komponen yang diselenggarakan oleh SMPN 01 BRINGIN
sudah baik namun ada beberapa seperti perpustakaan yang perlu di kelola
lebih lanjut.
- Menyesuaian sarana prasarana dengan jumlah murid harus di optimalkan
lagi. Termasuk terkait dengan adanya movung class
- Saran untuk kelompok kami , diharapkan lebih berani lagi dan percaya diri
dalam mengobservasi setiap komponen yang ada disekolah
- Lebih detail lagi dalam mengobservasi sekolah terutama bila berkaitan
dengan metode wawancara.