Anda di halaman 1dari 17

STANDAR PENGELOLAAN PENDIDIKAN

PADA SMK NEGERI 5 MEDAN

Makalah
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah
Managemen Sekolah

Disusun Oleh :
Kelompok 7

ABRAR HADI ANGKAT (5203111002)


AGNES LUMBAN GAOL (5203311004)
EBEN EZER PANGGABEAN (5202411007)
JELITA AGUS SINAGA (5202411001)
LABAS NABABAN (5203111015)
YANRI LUMBANTORUAN (5202411003)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN JURUSAN


PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2023

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa karna berkat
rahmat, hidayah, dan karunianya penulis berhasil menyelesaikan tugas makalah
“Managemen Sekolah”.
Makalah ini penulis buat mengenai “Standar Pengelolaan Pendidikan pada
SMK Negeri 5 Medan”.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terimakasih atas segala dukungan,
bantuan, dan bimbingan dari beberapa pihak selama proses study dan juga selama
penyusunan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh
sebab itu, saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan untuk perbaikan dimasa
mendatang. Akhir kata, semoga makalah ini dapat bermanfaat dan berguna bagi banyak
pihak.

Medan, Maret 2023

Kelompok 7

ii
DAFTAR ISI

Halaman
Kata Pengantar ......................................................................................... i
Daftar Isi ................................................................................................... ii
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah......................................................... 1
1.2 Maksud dan Tujuan ............................................................... 3
1.3 Manfaat .................................................................................. 3
BAB 2 PEMBAHASAN
2.1 Kajian Empirik Standar Pengelolaan Pendidikan .................. 4
2.2 PermenDiknas Standar Pengelolaan ...................................... 8
BAB 3 PENUTUP
3.1 Kesimpulan............................................................................. 11
DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan salah satu kebutuhan pokok dalam kehidupan manusia
yang berpikir, sebagaimana untuk menjalani kehidupan di dunia ini dalam rangka
mempertahankan hidup dan penghidupan manusia yang mengemban tugas dari
Sang Pencipta untuk beribadah. Salah satu aspek yang sangat penting dalam
pendidikan adalah proses pengelolaannya.
Proses pendidikan sekolah yang baik bergantung dengan manajemen atau
pengelolaan dari kepala sekolahnya. Selain itu, proses pendidikan pun sangat
bergantung pada pengelolaan pendidikan dari semua konten dalam pendidikan.
Suatu sekolah dikatakan bermutu jika pengelolaannya dimulai dengan efisiensi
sekolah, sekolah efisien, efektivitas sekolah, sekolah efektif, profesionalisme
sekolah, dan sekolah profesional (sekolah bermutu). Sekolah yang bermutu pun
tidak terlepas dari peran serta masyarakat dan orang tua yang ikut menyumbang
pikiran dalam rangka proses pengelolaan suatu lembaga pendidikan.
Standar nasional pendidikan (SNP) yang berkaitan dengan perencanaan,
pelaksanaan, dan pengawasan kegiatan pendidikan pada tingkat satuan pendidikan,
kabupaten/kota, propinsi, atau nasional agar tercapai efisiensi dan efektifitas
penyelenggaraan pendidikan. Salah satu Standar Pengelolaan adalah Standar
Pengelolaan pendidikan, Pengelolaan pendidikan menurut Sukirman (1998) adalah
penataan, pengaturan dan kegiatan-kegiatan lain sejenisnya yang berkenaan dengan
lembaga pendidikan beserta segala komponennya, dan dalam kaitannya dengan
pranata dan lembaga lain.
Pengelolaan satuan pendidikan pada jenjang pendidikan dasar dan menengah
menerapkan manajemen berbasis sekolah yang ditunjukkan dengan kemandirian,
kemitraan, partisipasi, keterbukaan, dan akuntabilitas. Pengelolaan
sekolah didasarkan pada perencanaan program, pelaksanaan rencana kerja,
pengawasan dan evaluasi, kepemimpinan sekolah, dan sistem informasi

1
manajemen. Sekolah mengembangkan perencanaan program mulai dari penetapan
visi, misi, tujuan, dan rencana kerja.
Pelaksanaan rencana kerja sekolah didasarkan pada struktur organisasi
dan pedoman pengelolaan secara tertulis di bidang kesiswaan, kurikulum dan
kegiatan pembelajaran, pendidikan dan tenaga kependidikan, sarana dan prasarana,
keuangan dan pembiayaan Di samping itu pelaksanaannya juga
mempertimbangkan budaya dan lingkungan sekolah, serta melibatkan peran serta
masyarakat.
Oleh karena itu, penulis tertarik untuk membahas serta mengamati secara
langsung proses Pembelajaran untuk menganalisis dan mengumpulkan data pada
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 5 Medan yang berlokasi Jl. Timor
No.36, Gaharu, Kec. Medan Tim., Kota Medan, Sumatera Utara 20235. Sebagai
Lembaga Pendidikan diaharapkan SMK Negeri 5 Medan dapat melaksanakan dan
menerapkan 8 Standar Nasional Pendidikan yang telah ditetapkan oleh pemerintah
dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan yang diberikan kepada siswa.

B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang dikembangkan oleh penulis yaitu :
1. Bagaimana perencanaan program di sekolah ?
2. Bagaimana pelaksanaan rencana kerja di sekolah ?
3. Bagaimana pengawasan dan evaluasi di sekolah
4. Bagaimana kepemimpinan di sekolah?
5. Bagaimana sistem informasi manajemen di sekolah

C. Manfaat
Adapun manfaat dalam penulisan makalah ini adalah :
1. Untuk mengetahui bagaimana perencanaan program di sekolah
2. Untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan rencana kerja di sekolah
3. Untuk mengetahui bagaimana pengawasan dan evaluasi di sekolah
4. Untuk mengetahui bagaimana kepemimpinan di sekolah
5. Untuk mengetahui bagaimana sistem informasi manajemen di sekolah

2
BAB 2
PEMBAHASAN

2.1. Kajian Empirik Standar Pengelolaan Pendidikan


Standar Nasional Pendidikan adalah kriteria minimal sistem pendidikan di
seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia (Peraturan Pemerintah
Nomor 19 Tahun 2005 Bab I Pasal 1 butir 1);
Standar pengelolaan adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan
perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan kegiatan pendidikan pada tingkat satuan
pendidikan, kabupaten/kota, provinsi, atau nasional agar tercapai efisiensi dan
efektivitas penyelenggaraan pendidikan. Pengelolaan satuan pendidikan menjadi
tanggung jawab kepala satuan pendidikan.
Standar Pengelolaan terdiri dari 3 (tiga) bagian, yakni standar pengelolaan oleh
satuan pendidikan, standar pengelolaan oleh Pemerintah Daerah dan standar
pengelolaan oleh Pemerintah. Setiap satuan pendidikan harus memiliki pedoman yang
mengatur tentang:
1. Kurikulum tingkat satuan pendidikan dan silabus.
2. Kalender pendidikan/akademik, yang menunjukkan seluruh kategori aktivitas
satuan pendidikan selama satu tahun dan dirinci secara semesteran, bulanan, dan
minggu.
3. Struktur organisasi satuan pendidikan.
4. Pembagian tugas di antara pendidik.
5. Pembagian tugas di antara tenaga kependidikan.
6. Peraturan akademik.
7. Tata tertib satuan pendidikan, yang minimal meliputi tata tertib pendidik, tenaga
kependidikan dan peserta didik, serta penggunaan dan pemeliharaan sarana dan
prasarana.
8. Kode etik hubungan antara sesama warga di dalam lingkungan satuan
pendidikan dan hubungan antara warga satuan pendidikan dengan masyarakat.
9. Biaya operasional satuan pendidikan.

3
Setiap satuan pendidikan dikelola atas dasar rencana kerja tahunan yang
merupakan penjabaran rinci dari rencana kerja jangka menengah satuan pendidikan
yang meliputi masa 4 (empat) tahun yaitu:
1. kalender pendidikan/akademik yang meliputi jadwal pembelajaran, ulangan,
ujian, kegiatan ekstrakurikuler, dan hari libur.
2. jadwal penyusunan kurikulum tingkat satuan pendidikan untuk tahun ajaran
berikutnya.
3. mata pelajaran atau mata kuliah yang ditawarkan pada semester gasal, semester
genap, dan semester pendek bila ada.
4. penugasan pendidik pada mata pelajaran atau mata kuliah dan kegiatan lainnya.
5. buku teks pelajaran yang dipakai pada masing-masing mata pelajaran.
6. jadwal penggunaan dan pemeliharaan sarana dan prasarana pembelajaran.
7. pengadaan, penggunaan, dan persediaan minimal bahan habis pakai.
8. program peningkatan mutu pendidik dan tenaga kependidikan yang meliputi
sekurang-kurangnya jenis, durasi, peserta, dan penyelenggara program.
9. jadwal rapat Dewan Pendidik, rapat konsultasi satuan pendidikan dengan orang
tua/wali peserta didik, dan rapat satuan pendidikan dengan komite
sekolah/madrasah, untuk jenjang pendidikan dasar dan menengah.
10. jadwal rapat Dewan Dosen dan rapat Senat Akademik untuk jenjang pendidikan
tinggi.
11. rencana anggaran pendapatan dan belanja satuan pendidikan untuk masa kerja
satu tahun; l. jadwal penyusunan laporan akuntabilitas dan kinerja satuan
pendidikan untuk satu tahun terakhir.

Dalam melaksanakan penjaminan mutu standar pengelolaan, sekolah perlu


memperhatikan dua hal. Pertama, kriteria minimal yang harus dicapai berdasarkan
Permendiknas No. 19 Tahun 2007, indikator operasional, dan kriteria pencapaian
tujuan. Kedua, sekolah perlu memperhatikan indikator dan kriteria keunggulan tingkat
satuan pendidikan sehingga sekolah dapat memiliki target yang lebih tinggi daripada
kriteria pada standar nasional pendidikan (SNP). Sekolah idealnya memiliki program
peningkatan mutu dan instrumen pengukuran antara lain:

4
A. Standar
Pengelolaan satuan pendidikan menengah dilaksanakan berdasarkan standar
pelayanan minimal dengan prinsip manajemen berbasis sekolah, otonomi, akuntabel,
jaminan mutu, dan evaluasi yang trasparan.

B. Kegiatan
Evaluasi, pengembangan, dan pejaminan mutu dalam penerapan prinsip-prinsip
manajemen berbasis sekolah dengan menitik beratkan pada kegiatan di bawah ini
Menerapkan standar berbasis data.
1. Meningkatkan otonomi sekolah.
2. Meningkatkan prinsip manajemen peningakatan mutu.
3. Melaksanakan sistem penjaminan mutu.
4. Melakukan evaluasi berkelanjutan.

C. Indikator Kinerja
Indikator Target Kinerja Pengawas
1. Melaksanakan tugas sesuai jadwal pelaksanakan tugas dengan jadwal yang
disepakati bersama dengan sekolah.
2. Memiliki bukti kehadiran.
3. Mendapatkan data profil penerapan standar pengelolaan sekolah binaan melalui
pengisian instrumen penjaminan mutu kinerja.
4. Mengelola sistem informasi kinerja pembinaan.
5. Melaporkan hasil supervisi kepada Kepala Dinas Pendidikan

Indikator Target Kinerja Sekolah


Melalui kegiatan supervisi sekolah meningkatkan kinerja dalam meningkatkan
mutu dan melaksanakan penjaminan mutu standar pengelolaan dengan indikator
operasional sebagai berikut;
1. Menerapkan standar berbasis data.
2. Melakukan evaluasi kinerja.
3. Mengolah data hasil evaluasi kinerja.
4. Mengelola data kinerja yang diintegrasikan pada sistem informasi sekolah.

5
5. Menafsirkan hasil evaluasi.
6. Menggunakan hasil evaluasi untuk mengambil keputusan perbaikan mutu.
7. Meningkatkan otonomi sekolah.
8. Menetapkan keputusan bersama.
9. Meningkatkan akurasi keputusan berbasis data.
10. Menetapkan target mutu dengan dasar pertimbangan hasil evaluasi.
11. Menetapkan standar pengelolaan tingkat satuan pendidikan..
12. Mensosialisasikan data secara trasparan.
13. Meningkatkan prinsip manajemen peningakatan mutu.
14. Menetapkan indikator pencapaian target.
15. Menetapkan kriteria minimal pencapai target.
16. Mengembangkan pentahapan kegiatan meliputi plan, do, chek, dan act.

6
2.2. PermenDiknas Tentang Standar Pengelolaan

Berikut ini, Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia yang


berkaitan dengan Standar Pengelolaan.
Berdasarkan Permendiknas Nomor 19 Tahun 2007 Tanggal 23 Mei 2007
tentang Standar Pengelolaan oleh Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah, disebutkan
pada Pasal 1 ayat (1) “Setiap satuan pendidikan wajib memenuhi standar pengelolaan
pendidikan yang berlaku secara nasional”
Tentang standar nasional pengelolaan, dijelaskan pada lampiran Permendiknas
19/2007. Isi pokok lampiran ini adalah sebagai berikut:
A. PERENCANAAN PROGRAM
1. Visi Sekolah/Madrasah.
Visi sekolah SMK NEGERI 5 MEDAN yaitu Menjadi SMK berstandar
Nasional yang menghasilkan lulusan yang terdidik, terampil, dan profesional,
serta mampu bersaing di dunia usaha dan industri, memiliki iman dan taqwa
(Imtag) serta mampu mengembangkan diri sejalan dengan perkembangan
IPTEK.
2. Misi Sekolah/Madrasah.
Dalam upaya mencapai visi yang telah dibuat, misi dari sekolah SMK NEGERI
5 MEDAN yaitu :
a. Peningkatan infrastruktur yang memadai dan mendukung kompetensi
b. Peningkatan kompetensi guru dan pegawai sehingga memiliki kompetensi
nasional
c. Menciptakan lingkungan kerja yang kondusif
d. Melaksanakan kegiatan belajar yang mengacu kepada BBC (Broad Band
Curriculum), CBC (CompetencyBased Currikulum), dan CBT (Competency
Base Training) untuk menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi
sesuai standar nasional
e. Menjalin mitra dengan dunia usaha dan dunia industri yang berstandar
Nasional dalam pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan, pengujian dan
sertifikasi
f. Meningkatkan peran serta masyarakat dan unit produksi dalam
pengembangan sekolah.

7
3. Tujuan Sekolah/Madrasah.
Dalam pemajuan pendidikan menengah SMK Negeri 5 Medan bertujuan untuk :
a) Meningkatkan kompetensi (pengetahuan), keterampilan dan integritas
penyelenggaraan pendidikan menengah SMK Negeri 5 Medan.
b) Meningkatkan kompetensi aparatur (tenaga pendidikan dan tenaga non
kependidikan) SMK Negeri 5 Medan.
c) Meningkatkan kompetensi peserta didik dan alumni pendidikan
menengah SMK Negeri 5 Medan.
d) Meningkatkan kapabilitas dan integritas kelembagaan SMK Negeri 5
Medan.
4. Budaya dan Lingkungan Sekolah/Madrasah.
Pada sekolah menengah SMK Negeri 5 Medan ada beberapa budaya yang
diterapkan setiap minggunya yaitu :
a) Kamis religi
b) Jumat sehat
c) Sabtu bersih

B. PELAKSANAAN RENCANA KERJA


1. Pedoman Sekolah/Madrasah.
2. Struktur Organisasi Sekolah/Madrasah.
Berikut struktur organisasi sekolah menengah SMK Negeri 5 Medan :

8
3. Pelaksanaan Kegiatan Sekolah/Madrasah.
Pelaksanaan kegiatan sekolah menengah SMK Negeri 5 Medan ada beberapa
yaitu seperti :
a) Kegiatan seremonial formal di sekolah
Pelaksanaan Kegiatan Upacara Bendera.
Setiap hari senin disetiap lembaga pendidikan terutama sekolah dilaksanakan
kegiatan upacara bendera, sebelum kegiatan belajar mengajar dimulai. Dan
hal itu, sudah menjadi suatu kewajiban yang harus dilakukan disetiap
sekolah. Begitupun dengan SMK Negeri 5 Medan. SMK Negeri 5 Medan
selalu mengadakan upacara bendera setiap hari senin dan dilaksanakan
dihalaman sekolah itu sendiri.

b) Kegiatan kokurikuler dan ekstrakurikuler


SMK Negeri 5 Medan memiliki banyak kegiatan ekstrakurikuler di
antaranya:
1) Paskibra
2) Pencak Silat
3) Pramuka
4) Tari
5) Futsal

Dengan semua kebiasaaan yang sedang dibudayakan atau sudah membudaya


diharapkan dapat mencetak, dan membentuk siswa ataupun siswi yang mampu
bersaing ditingkat Nasional maupun internasional, dan menghasilkan peserta
didik yang memiliki jiwa kepemimpinan yang bermoral serta bertanggung
jawab.

4. Bidang Kesiswaan.
5. Bidang Kurikulum dan Kegiatan Pembelajaran.
6. Bidang Pendidik dan Tenaga Kependidikan.
7. Bidang Sarana dan Prasarana.
8. Bidang Keuangan dan Pembiayaan.
9. Budaya dan Lingkungan Sekolah/Madrasah.
10. Peran serta Masyarakat dan Kemitraan Sekolah/Madrasah.

9
Peran serta masyarakat dan kemitraan sekolah berperan dalam kemajuan
pendidikan menengah di SMK Negeri 5 Medan :
a) Kemitraan positif dengan manajemen SMK Negeri 5 Medan;
b) Komunikasi positif dengan seluruh komponen sekolah;
c) Tertip, disiplin dan dinamis sesuai masa bakti;
d) Memberikan kesempatan yang luas kepada pihak yang peduli dan terapnggil
untuk kemajuan sekolah secara positif; dan
e) Obyektif dan sesuai dengan ketentuan peraturan dalam memberikan
saran/masukan kepada sekolah.

C. PENGAWASAN DAN EVALUASI


1. Program Pengawasan.
2. Evaluasi Diri.
3. Evaluasi dan Pengembangan KTSP.
4. Evaluasi Pendayagunaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan.
5. Akreditasi Sekolah/Madrasah.

D. KEPEMIMPINAN SEKOLAH/MADRASAH
1. Kepala sekolah SMK Negeri 5 Medan
SMK Negeri 5 Medan Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara
menyatakan komitmen untuk melaksanakan geak maju pendidikan
menengah di SMK Negeri 5 Medan Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera
Utara sebagai panggilan, kepedulian, dan tanggung jawab tulus, ikhlas ,
dan bersih
2. Setiap sekolah/madrasah dipimpin oleh seorang kepala sekolah/madrasah.
3. Kriteria untuk menjadi kepala dan wakil kepala sekolah/madrasah berdasarkan
ketentuan dalam standar pendidik dan tenaga kependidikan.
4. Kepala SMP/MTs/SMPLB dibantu minimal oleh satu orang wakil kepala
sekolah/madrasah.
5. Kepala SMA/MA dibantu minimal tiga wakil kepala sekolah/madrasah untuk
bidang akademik, sarana-prasarana, dan kesiswaan. Sedangkan kepala SMK
dibantu empat wakil kepala sekolah untuk bidang akademik, sarana-prasarana,
kesiswaan, dan hubungan dunia usaha dan dunia industri. Dalam hal tertentu

10
atau sekolah/madrasah yang masih dalam taraf pengembangan, kepala
sekolah/madrasah dapat menugaskan guru untuk melaksanakan fungsi wakil
kepala sekolah/madrasah.
6. Wakil kepala sekolah/madrasah dipilih oleh dewan pendidik, dan proses
pengangkatan serta keputusannya, dilaporkan secara tertulis oleh kepala
sekolah/madrasah kepada institusi di atasnya. Dalam hal sekolah/madrasah
swasta, institusi dimaksud adalah penyelenggara sekolah/madrasah.
7. Kepala dan wakil kepala sekolah/madrasah memiliki kemampuan memimpin
yaitu seperangkat pengetahuan, keterampilan, dan perilaku yang dimiliki,
dihayati, dikuasai, dan diwujudkannya dalam melaksanakan tugas
keprofesionalan sesuai dengan Standar Pengelolaan Satuan Pendidikan.
8. Kepala sekolah/madrasah.
9. Kepala sekolah/madrasah dapat mendelegasikan sebagian tugas dan kewenangan
kepada wakil kepala sekolah/madrasah sesuai dengan bidangnya.

E. SISTEM INFORMASI MANAJEMEN


1. Sekolah/Madrasah.
2. Komunikasi antar warga sekolah/madrasah di lingkungan sekolah/madrasah
dilaksanakan secara efesien dan efektif.

F. PENILAIAN KHUSUS
Keberadaan sekolah/madrasah yang pengelolaannya tidak mengacu kepada
Standar Nasional Pendidikan dapat memperoleh pengakuan Pemerintah atas dasar
rekomendasi BSNP.

11
12
BAB 3
PENUTUP

3.1. Kesimpulan
Dari penulisan hasil makalah di atas, maka penulis dapat menyimpulkan :
Standar Nasional Pendidikan adalah kriteria minimal tentang sistem pendidikan
di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia, yang didukung oleh
standar-standar: isi, proses, penilaian, kompetensi kelulusan, pendidik dan tenaga
kependidikan, sarana dan prasarana, pembiayaan, dan pengelolaan.
Standar pengelolaan pendidikan untuk satuan pendidikan dasar dan menengah
adalah standar pengelolaan pendidikan untuk sekolah/madrasah yang berkaitan dengan
perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan kegiatan pendidikan agar tercapai efisiensi
dan efektivitas penyelenggaraan pendidikan.
Dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan dan meningkatkan pelayanan
terhadap masyarakat, pemerintah telah menetapkan Standar Pengelolaan Pendidikan
pada Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah, yaitu Permendiknas No. 19 Tahun 2007.
Permendiknas tersebut membahas tentang: a). Perencanaan Program, b). Pelaksanaan
Rencana Kerja, c). Pengawasan dan Evaluasi, d). Kepemimpinan Sekolah/Madrasah,
e).Sistem Informasi Manajemen, dan f). Penilaian Khusus.
Permasalahan pendidikan yang dihadapi oleh bangsa Indonesia adalah
rendahnya mutu pendidikan pada setiap jenjang dan satuan pendidikan. Berdasarkan
kenyataan tersebut diatas, tentu saja perlu dilakukan upaya-upaya perbaikan, salah
satunya adalah dengan menerapkan Manajemen Berbasis Sekolah. Tujuan utama
Manajemen Berbasis Sekolah adalah untuk meningkatkan kinerja sekolah, melalui
pemberian kewenangan dan tanggung jawab yang lebih besar kepada sekolah yang
dilaksanakan berdasarkan prinsip-prinsip tata kelola sekolah yang baik yaitu partisipasi,
transparansi, dan akuntabilitas.

13
DAFTAR PUSTAKA

https://pskp.kemdikbud.go.id/standar_pendidikan/snphttps://
pskp.kemdikbud.go.id/standar_pendidikan/snp
https://www.rijal09.com/2016/04/problematika-standar-
pengelolaan.html
http://kaizercadllelfirdaus.blogspot.com/2016/04/makalah-
standar-pengelolaan-pendidikan.html
https://nusamandiri.info/8-standar-pendidikan-nasional/

Anda mungkin juga menyukai