Anda di halaman 1dari 85

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PUTUSAN

si
Nomor 1054/Pdt.Sus-Arbt/2019/PN JKT.SEL

ne
ng
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Pengadilan Negeri Jakarta Selatan yang mengadili perkara perdata,

do
gu telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara permohonan antara:

PT PETRONEKS ENERGY, beralamat di Jalan Patiunus Nomor 19, RT

In
A
002 / RW 008, Kelurahan Gunung, Kecamatan:
Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, dalam hal ini
ah

memberikan kuasa kepada Ferhat Sartono, S.H., MH.

lik
beralamat di SARTONO YUDHOSUMARTO LAW
OFFICE, beralamat dan berkantor di Jalan Ciomas III
am

ub
Nomor 5, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan,
berdasarkan surat kuasa khusus tanggal 4 November
ep
2019, selanjutnya disebut sebagai Pemohon I;
k

Lawan:
ah

R
1. BADAN ARBITRASE NASIONAL INDONESIA, beralamat di Wahana

si
Graha Lantai 1&2, Jalan Mampang Prapatan No. 2,

ne
ng

Duren Tiga, Pancoran, RT.4/RW.1, Duren Tiga, Kec.


Pancoran, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus
Ibukota Jakarta 12760, dalam hal ini diwakili oleh

do
gu

Kuasanya Adhitya Yulwansyah, SH,M.H.,CPL, Rahayu


Indrastuti, SH., MH dkk, Para Advokat dari kantor
In
Yulwansyah, Balfast & Partners, beralamat di Office
A

8 Level 18-A Jl. Jend Sudirman Kav. 52-53 Sudirman


Central Business District (SCBD) dkk., berdasarkan
ah

lik

surat kuasa khusus tanggal 13 April 2020, selanjutnya


disebut sebagai Termohon I;
m

ub

2. JOINT STOCK COMPANY SUKHOI CIVIL AIRCRAFT, beralamat di


234 Bld,2 Polikarpov Street, MOSCOW 125284,
ka

RUSSIA sebelumnya Pemohon Arbitrase dalam hal ini


ep

diwakili oleh kuasanya Mulyana, S.H., LL.M. dan


ah

Bobby C. Manurung, S.H., M.H., para Advokat dari


R

Mochtar Karuwin Komar, yang berkantor di World


es

Trade Center 1 Lt. 11, Jalan Jend. Sudirman Kav. 31,


M

ng

Jakarta 12920 (sebelumnya beralamat di World Trade


on

Center 6 Lt. 14, Jln. Jenderal Sudirman Kav. 31,


gu

Halaman 1 dari 85 Putusan Perdata Gugatan Nomor 1054/Pdt.Sus-Arbt/2019/PN JKT.SEL


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Jakarta 12920), berdasarkan surat kuasa khusus

R
tanggal 3 Desember 2020, selanjutnya disebut sebagai

si
Termohon II;

ne
ng
3. PT TRIMARGA REKATAMA, beralamat di Pintu Besar Selatan (Ruko
Asemka), Jakarta 11110, sebelumnya Turut Termohon
Arbitrase, sebagai Termohon III;

do
gu 4. PT SKY AVIATION, terakhir beralamat di Bandara Halim Perdana
kusuma, Terminal Building 1/F1, Ruang A-03, Jakarta

In
A
13610 sekarang tidak diketahui lagi alamatnya baik di
dalam maupun di luar wilayah Negara Kesatuan
ah

Republik Indonesia, sebelumnya Termohon II

lik
Arbitrase, sebagai Turut Termohon;

Pengadilan Negeri tersebut;


am

ub
Setelah membaca berkas perkara beserta surat-surat yang
bersangkutan;
ep
k

Setelah mendengar kedua belah pihak yang berperkara;


ah

TENTANG DUDUK PERKARA


R

si
Menimbang, bahwa Pemohon dengan surat Permohonan tanggal 6
Desember 2019 yang diterima dan didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan

ne
ng

Negeri Jakarta Selatan pada tanggal 9 Desember 2019 dalam Register Nomor
1054/Pdt.Sus-Arbt/2019/PN JKT.SEL, telah mengajukan permohonan sebagai

do
gu

berikut:

I. PENDAHULUAN
In
1. Bahwa Joint Stock Company “Sukhoi Civil Aircraft” (“SCAC”) telah
A

mengajukan permohonan arbitrase ke Badan Arbitrase Nasional Indonesia


(BANI) yang terdaftar di bawah register perkara nomor: 41038/IV/ARB-
ah

lik

BANI/2018. Dalam perkara tersebut, Joint Stock Company “Sukhoi Civil


Aircraft” (“SCAC”) bertindak selaku Pemohon Arbitrase dan PT PETRONEKS
m

ub

ENERGY sebagai Termohon I, PT SKY AVIATION sebagai Termohon II dan


PT TRIMARGA REKATAMA sebagai Turut Termohon Arbitrase. Joint Stock
ka

Company “Sukhoi Civil Aircraft” (“SCAC”) mengajukan permohonan arbitrase


ep

ke BANI karena menganggap bahwa PT PETRONEKS ENERGY telah


ah

melakukan wanprestasi dalam pelaksanaan Perjanjian Jaminan Perusahaan


R

sebagaimana tertuang dalam Akta Jaminan Perusahaan Nomor 26 tertanggal


es

23 Agustus 2013;
M

ng

2. Bahwa perkara BANI Nomor: 41038/IV/ARB-BANI/2018 tersebut diperiksa


on

dan diputus oleh Majelis Arbitrase sebagai berikut:


gu

Halaman 2 dari 85 Putusan Perdata Gugatan Nomor 1054/Pdt.Sus-Arbt/2019/PN JKT.SEL


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• Prof. Huala Adolf, S.H., LL.M., Ph.D., FCBArb, sebagai Ketua Majelis

R
Arbitrase;

si
• Prof. Dr. Rosa Agustina, S.H., MH., sebagai anggota Majelis Arbitrase;

ne
ng
• Prof. Dr. Ida Nurlinda, S.H., MH. sebagai anggota Majelis Arbitrase;
3. Bahwa Majelis Arbitrase tersebut di atas telah mengambil putusan
sebagaimana tertuang dalam Putusan BANI Nomor: 41038/IV/ARB-

do
gu BANI/2018 tertanggal 15 Oktober 2019 dengan amar putusan sebagai
berikut:

In
A
DALAM EKSEPSI
• Menolak Eksepsi Termohon I untuk seluruhnya.
ah

DALAM POKOK PERKARA

lik
1. Menerima dan mengabulkan Permohonan arbitrase Pemohon untuk
sebagian;
am

ub
2. Menyatakan Termohon I dan Termohon II telah melakukan cidera
janji/wanprestasi terhadap Pemohon, masing-masing berdasarkan (i)
ep
Akta Jaminan Perusahaan jo. Akta Jaminan Fidusia atas Tagihan; dan
k

(ii) Perjanjian Pinjaman Agustus 2013 jo. Akta Jaminan Fidusia atas
ah

Tagihan jo.Surat Pengakuan Penerimaan Pemberitahuan Pengalihan


R

si
atas Tagihan tertanggal 17 Oktober 2013;
3. Menyatakan bahwa Termohon I dan Termohon II bertanggung jawab

ne
ng

secara tanggung rentent atas kewajiban-kewajiban mereka yang


terutang kepada Pemohon, masing-masing berdasarkan (i) Akta

do
gu

Jaminan Perusahaan jo. Akta Jaminan Fidusia atas Tagihan; dan (ii)
Perjanjian Pinjaman Agustus 2013 jo. Akta Jaminan Fidusia atas
Tagihan jo. Surat Pengangkuan Penerimaan Pemberitahuan
In
A

Pengalihan atas Tagihan tertanggal 17 Oktober 2013 sebesar USD


3,694,299.06 (tiga juta enam ratus sembilan puluh empat ribu dua
ah

lik

ratus Sembilan puluh sembilan Dolar Amerika Serikat dan enam sen)
atau dikonversikan ke mata uang Rupiah terhitung hari ini menjadi
m

ub

sebesar Rp 52.362.994.876, 44 (lima puluh dua milyar tiga ratus enam


puluh dua juta sembilan ratus Sembilan puluh empat ribu delapan
ka

ratus tujuh puluh enam Rupiah dan empat puluh empat sen) ;
ep

4. Menghukum Termohon I dan Termohon II bertanggung jawab secara


ah

tanggung renteng atas kewajiban-kewajiban mereka yang terutang


R

kepada Pemohon, masing-masing berdasarkan (i) Akta Jaminan


es

Perusahaan jo. Akta Jaminan Fidusia atas Tagihan; dan (ii) Perjanjian
M

ng

Pinjaman Agustus 2013 jo Akta Jaminan Fidusia atas Tagihan jo. Surat
on

Pengangkuan Penerimaan Pemberitahuan Pengalihan atas Tagihan


gu

Halaman 3 dari 85 Putusan Perdata Gugatan Nomor 1054/Pdt.Sus-Arbt/2019/PN JKT.SEL


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tertanggal 17 Oktober 2013 sebesar USD 3,694,299.06 (tiga juta

R
enam ratus Sembilan puluh empat ribu dua ratus Sembilan puluh

si
Sembilan Dolar Amerika Serikat dan enam sen) atau dikonversikan ke

ne
ng
mata uang Rupiah terhitung hari ini menjadi sebesar Rp
52.362.994.876, 44 (lima puluh dua milyar tiga ratus enam puluh dua
juta sembilan ratus Sembilan puluh empat ribu delapan ratus tujuh

do
gu puluh enam Rupiah dan empat puluh empat sen);
5. Menolak permohonan Pemohon mengenai sita jaminan (conservator

In
A
beslag);
6. Membebankan seluruh biaya administrasi, biaya pemeriksaan dan
ah

biaya arbiter kepada Pemohon dan Para Termohon masing-masing

lik
seperdua (1/2) bagian;
7. Menghukum dan memerintahkan Para Termohon untuk
am

ub
membayar/mengembalikan biaya administrasi, biaya pemeriksaan dan
biaya arbiter kepada Pemohon sebesar Rp.519.629.500,00 (lima ratus
ep
sembilan belas juta enam ratus dua puluh sembilan ribu lima ratus
k

Rupiah);
ah

8. Menolak permohonan Pemohon untuk selebihnya;


R

si
9. Menyatakan Putusan Arbitrase ini adalah putusan dalam tingkat
pertama dan terakhir serta mengikat kedua belah pihak;

ne
ng

10. Menghukum Turut Termohon untuk tunduk dan terikat pada Putusan
ini;

do
gu

11. Menghukum dan memerintahkan Para Termohon untuk melaksanakan


Putusan Arbitrase ini selambat-lambatnya 45 (empat puluh lima) hari
kalender terhitung sejak Putusan ini diucapkan;
In
A

12. Memerintahkan Sekretaris Majelis atau Asisten Sekretaris Majelis


BANI untuk mendaftarkan turunan resmi Putusan Arbitrase ini di
ah

lik

Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan atas biaya Pemohon


dan Para Termohon dalam tenggang waktu sebagaimana ditetapkan
m

ub

dalam UU No. 30 Tahun 1999 tentang Arbitrase Dan Alternatif


Penyelesaian Sengketa.
ka

ep

II. DASAR HUKUM PERMOHONAN PEMBATALAN PUTUSAN BANI


ah

1. Bahwa di dalam Pasal 70 Undang-Undang Nomor 30 Tahun 1999 Tentang


R

Arbitrase dan Alternatif Penyelesaian Sengketa (selanjutnya disebut “UU


es

Arbitrase”) telah diatur sebagai berikut:


M

ng

on
gu

Halaman 4 dari 85 Putusan Perdata Gugatan Nomor 1054/Pdt.Sus-Arbt/2019/PN JKT.SEL


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
“Terhadap putusan arbitrase para pihak dapat mengajukan permohonan

R
pembatalan apabila putusan tersebut diduga mengandung unsur-unsur

si
sebagai berikut:

ne
ng
a. surat atau dokumen yang diajukan dalam pemeriksaan, setelah putusan
dijatuhkan, diakui palsu atau dinyatakan palsu;
b. setelah putusan diambil ditemukan dokumen yang bersifat menentukan,

do
gu yang disembunyikan oleh pihak lawan; atau
c. putusan diambil dari hasil tipu muslihat yang dilakukan oleh salah satu

In
A
pihak dalam pemeriksaan sengketa”.
2. Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 70 UU Arbitrase tersebut dapat
ah

diketahui bahwa putusan arbitrase, termasuk Putusan BANI No.

lik
41038/IV/ARB-BANI/2018 tanggal 15 Oktober 2019, dapat dimintakan
pembatalan melalui upaya permohonan pembatalan putusan arbitrase. Oleh
am

ub
karena itu, permohonan pembatalan putusan arbitrase in casu memiliki dasar
hukum yang kuat sehingga wajib diterima untuk seluruhnya. Hal itu juga
ep
dipertegas dengan adanya alinea pertama Penjelasan Pasal 72 ayat (2) UU
k

Arbitrase yang berbunyi sebagai berikut:


ah

“Ketua Pengadilan Negeri diberi wewenang untuk memeriksa tuntutan


R

si
pembatalan jika diminta oleh para pihak, dan mengatur akibat dari
pembatalan seluruhnya atau sebagian dari putusan arbitrase

ne
ng

bersangkutan”.
3. Bahwa terkait dengan penjelasan Pasal 70 UU Arbitrase, Mahkamah

do
gu

Konstitusi (MK) di dalam Putusan MK No. 15/PUU-XII/2014 tanggal 11


November 2014 telah menyatakan bahwa penjelasan Pasal 70 UU Arbitrase
tersebut sudah tidak memiliki kekuatan hukum mengikat. Dengan adanya
In
A

putusan MK tersebut, maka permohonan pembatalan putusan arbitrase yang


didasarkan pada alasan-alasan sebagaimana diatur dalam ketentuan Pasal
ah

lik

70 UU Arbitrase tidak perlu dibuktikan terlebih dahulu dengan suatu putusan


pengadilan. Dengan demikian, alasan-alasan tersebut cukup dibuktikan di
m

ub

dalam persidangan permohonan pembatalan putusan arbitrase dimaksud.


Selain itu, menurut ketentuan Pasal 70 UU Arbitrase tersebut, 3 (tiga) unsur
ka

sebagaimana disebutkan dalam Pasal 70 UU Arbitrase meskipun bersifat


ep

DUGAAN, namun hal itu sudah cukup dapat dijadikan alasan untuk
ah

membatalkan putusan arbitrase.


R

4. Bahwa di dalam Pasal 70 UU Arbitrase pada akhir huruf b tertulis kata-kata


es

“atau”. Hal itu menunjukkan bahwa alasan-alasan permohonan gugatan


M

ng

sebagaimana disebutkan dalam Pasal 70 UU Arbitrase tersebut tidak bersifat


on

kumulatif, tetapi bersifat alternatif. Artinya, jika salah satu alasan tersebut
gu

Halaman 5 dari 85 Putusan Perdata Gugatan Nomor 1054/Pdt.Sus-Arbt/2019/PN JKT.SEL


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
telah terbukti maka putusan arbitrase dimaksud wajib dibatalkan untuk

R
seluruhnya.

si
5. Bahwa ketentuan tentang pembatalan putusan arbitrase, dinyatakan pula di

ne
ng
dalam penjelasan umum UU Arbitrase pada alinea ke-18 yang berbunyi
sebagai berikut:
“Bab VII mengatur tentang pembatalan putusan arbitrase. Hal ini

do
gu dimungkinkan karena beberapa hal, antara lain:
a. surat dokumen yang diajukan dalam pemeriksaan, setelah putusan

In
A
dijatuhkan diakui palsu atau dinyatakan palsu;
b. setelah putusan diambil ditemukan dokumen yang bersifat
ah

menentukan yang sengaja disembunyikan pihak lawan; atau

lik
c. putusan diambil dari hasil tipu muslihat yang dilakukan oleh salah satu
pihak dalam pemeriksaan sengketa”.
am

ub
6. Bahwa dengan adanya frase “antara lain” di dalam Penjelasan Umum Alinea
ke-18 sebelum menyebut alasan-alasan yang menjadi dasar pembatalan
ep
putusan arbitrase sebagaimana dinyatakan pula di dalam Pasal 70 UU No.
k

30/1999, hal itu memberikan pengertian bahwa alasan pembatalan putusan


ah

arbitrase tidak terbatas (non-exhaustive) pada alasan yang diatur di dalam


R

si
Pasal 70 UU No. 30/1999. Frase “antara lain” memiliki makna yang sama
dengan terminologi “inter alia” yang memiliki arti “[a]mong other things”,

ne
ng

menyebut sebagian saja dari beberapa yang lain. Penjelasan umum tersebut
merupakan penafsiran otentik dari pembentuk undang-undang, sehingga

do
gu

sudah dapat dipastikan bahwa para pihak dapat mengajukan permohonan


pembatalan putusan arbitrase berdasarkan alasan-alasan lain selain yang
telah disebutkan dalam Pasal 70 UU Arbitrase.
In
A

7.Bahwa pemahaman terkait penjelasan umum UU Arbitrase pada alinea ke-18


sebagaimana tersebut di atas, juga telah sesuai dengan pertimbangan
ah

lik

Majelis Hakim dalam Putusan PN Jakarta Pusat No.


86/Pdt.G/2002/PN.Jkt.Pst. pada perkara permohonan pembatalan putusan
m

ub

arbitrase antara PT Pertamina (Persero) melawan “Karaha Bodas Company


L.L.C. dan PT PLN (Persero)”. Meskipun Putusan PN Jakarta Pusat No.
ka

86/Pdt.G/2002/ PN.Jkt.Pst. tersebut dibatalkan oleh Mahkamah Agung (MA)


ep

dalam tingkat banding, namun pertimbangan Majelis Hakim PN Jakarta Pusat


ah

mengenai pemahaman dan penerapan Pasal 70 UU Arbitrase sama sekali


R

tidak dikoreksi atau ditentang oleh Mahkamah Agung (vide: Putusan MA No.
es

1/ Banding/Wasit.Int/2002).
M

ng

8. Bahwa alasan lain yang dapat menyebabkan putusan arbitrase dibatalkan


on

antara lain adalah karena putusan arbitrase melanggar ketentuan hukum,


gu

Halaman 6 dari 85 Putusan Perdata Gugatan Nomor 1054/Pdt.Sus-Arbt/2019/PN JKT.SEL


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
keadilan dan kepatutan. Hal itu merujuk pada adanya ketentuan Pasal 56

R
ayat (1) UU Arbitrase yang berbunyi sebagai berikut:

si
“Arbiter atau majelis arbitrase mengambil putusan berdasarkan ketentuan

ne
ng
hukum, atau berdasarkan keadilan dan kepatutan”.
Pasal 56 ayat (1) tersebut memberi amanah kepada arbiter atau majelis
arbitrase untuk mengambil putusan berdasarkan ketentuan hukum, keadilan

do
gu dan kepatutan. Jika hal itu dilanggar atau diabaikan oleh arbiter atau majelis
arbitrase, maka putusan yang diambil oleh arbiter atau majelis arbitrase

In
A
dapat dibatalkan.
9. Bahwa selain itu, Prof. Dr. H. Priyatna Abdurrasyid dalam bukunya "Arbitrase
ah

& Alternatif Penyelesaian Sengketa Suatu Pengantar", PT Fikahati Aneska,

lik
2002 juga secara jelas mengatakan bahwa terdapat "alasan lain" di luar yang
diatur dalam Pasal 70 UU Arbitrase untuk dapat membatalkan Putusan
am

ub
Arbitrase, in casu BANI, dalam hal sebagai berikut:
a. Putusan arbitrase diambil melebihi cakupan perjanjian;
ep
b. Putusan arbitrase tidak diperkenankan mengandung keputusan yang satu
k

sama lainnya bertentangan dan atau menimbulkan keraguan;


ah

c. Putusan arbitrase diambil dengan kewenangan yang berlebihan;


R

si
d. Putusan arbitrase wajib diberikan berdasarkan surat-surat yang sah dan
otentik;

ne
ng

III. JANGKA WAKTU PENGAJUAN PERMOHONAN PEMBATALAN

do
gu

PUTUSAN BANI
1. Bahwa di dalam Pasal 71 UU Arbitrase telah diatur sebagai berikut:
“Permohonan pembatalan putusan arbitrase harus diajukan secara tertulis
In
A

dalam waktu paling lama 30 (tiga puluh) hari terhitung sejak hari penyerahan
dan pendaftaran putusan arbitrase kepada Panitera Pengadilan Negeri”.
ah

lik

2. Bahwa Putusan BANI No. 41038/IV/ARB-BANI/2018 diucapkan pada


tanggal 15 Oktober 2019. Selanjutnya, putusan BANI tersebut telah
m

ub

diserahkan dan didaftarkan ke Panitera Pengadilan Negeri Jakarta Selatan


pada hari SELASA, tanggal 12-11-2019, DAN BARU DISERAH
ka

TERIMAKANNYA KEPADA PEMOHON PUTUSAN A QUO PADA TANGGAL


ep

03 DESEMBER 2019, KARENANYA MASIH DALAM TENGGANG WAKTU


ah

SESUAI UNDANG-UNDANG. Oleh karena itu, dengan merujuk pada


R

ketentuan Pasal 71 UU Arbitrase tersebut di atas, maka permohonan


es

pembatalan atas Putusan BANI No. 41038/IV/ARB-BANI/2018 harus


M

ng

diajukan paling lambat pada tanggal 12 Desember 2019. Sementara itu,


on

permohonan pembatalan yang diajukan Pemohon in casu diajukan pada


gu

Halaman 7 dari 85 Putusan Perdata Gugatan Nomor 1054/Pdt.Sus-Arbt/2019/PN JKT.SEL


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tanggal 09 Desember 2019 sehingga pengajuan permohonan pembatalan in

R
casu masih dalam jangka waktu sebagaimana ditentukan dalan Pasal 71 UU

si
Arbitrase.

ne
ng
3. Bahwa permohonan pembatalan Putusan BANI No. 41038/IV/ARB-
BANI/2018 ini diajukan kepada Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
Oleh karena itu, permohonan pembatalan in casu juga telah sesuai dengan

do
gu ketentuan Pasal 72 ayat (1) UU Arbitrase yang mengatur sebagai berikut:
“Permohonan pembatalan putusan arbitrase harus diajukan kepada Ketua

In
A
Pengadilan Negeri”.
Berdasarkan uraian-uraian tersebut di atas, permohonan pembatalan ini
ah

wajib diterima untuk seluruhnya.

lik
IV. ALASAN-ALASAN PERMOHONAN PEMBATALAN PUTUSAN
am

ub
ARBITRASE IN CASU
Bahwa permohonan pembatalan Putusan BANI No. 624/X/ARB-BANI/2014
ep
tanggal 18 Februari 2016 ini diajukan dengan alasan-alasan sebagai berikut:
k

1. Alasan Kesatu: Putusan BANI Nomor: 41038/IV/ARB-BANI/2018


ah

diambil dengan menyembunyikan dokumen:


R

si
1.1. Termohon I menyembunyikan Akta Asli atau fotocopi yang dilegaisir atas
Pengangkatan Pemberi Kuasa (Authorizer/Grantor), yaitu Alexander

ne
ng

Ivanovic Rubtovs (Termohon II), kepada Kuasa Hukum Termohon II.


1.2. Termohon II menyembunyikan dokumen laporan ke Bank Indonesia

do
gu

sehubungan dengan pinjaman luar negeri dari Termohon II kepada


Termohon III.
1.3 Termohon II telah meyembunyikan dokumen penerimaan pembayaran
In
A

dari Turut Termohon kepada Termohon II yang terdiri dari pembayaran: (i)
“Pre-Delivery Payment” Pesawat Sukhoi SSJ100sebesar
ah

lik

USD1.705.770,-; (ii) “Security Deposit” pesawat Sukhoi SSJ100 sebesar


USD2.160.000,- (iii) Maintenance Reserve” pesawat Sukhoi SSJ100
m

ub

sebesar USD1.400.000,-
2. Alasan Kedua: Putusan BANI Nomor: 41038/IV/ARB-BANI/2018
ka

diambil dengan tipu muslihat.


ep

2.1 Pejabat pada Termohon I juga merupakan Pejabat pada Kantor Kuasa
ah

Hukum Termohon II sehingga jelas terdapat benturan kepentingan


R

(Conflict of Interest) dan patut diduga keras telah terjadi tipu muslihat
es

dengan berbagai cara didalam Putusan Termohon I (BANI Nomor:


M

ng

41038/IV/ARB-BANI/2018) untuk memenangkan Termohon II.


on
gu

Halaman 8 dari 85 Putusan Perdata Gugatan Nomor 1054/Pdt.Sus-Arbt/2019/PN JKT.SEL


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
3. Alasan Ketiga: Putusan BANI Nomor: 41038/IV/ARB-BANI/2018

R
diambil dengan menyembunyikan dokumen yang jika diungkapkan

si
menyebabkan Pinjaman Luar Negeri (Foreign Loan) antara

ne
ng
Termohon II dan Termohon III MENGANDUNG CAUSA TIDAK HALAL
Termohon III (PT Trimarga Rekatama, yang bukan lembaga keuangan),
tidak melaporkan Pinjaman Luar Negeri (Foreign Loan) dari Termohon II

do
gu (SCAC, yang juga bukan lembaga keuangan) kepada Bank Indonesia
seperti yang diwajibkan dalam Undang-undang dan ketentuan Bank

In
A
Indonesia.
4. Alasan Keempat: Putusan BANI Nomor: 41038/IV/ARB-BANI/2018
ah

diambil dengan menyembunyikan dokumen yang jika diungkapkan

lik
menyebabkan Perjanjian Pinjaman (Loan Agreement) antara
Termohon III dan Turut Termohon MENGANDUNG CAUSA TIDAK
am

ub
HALAL
Putusan BANI Nomor: 41038/IV/ARB-BANI/2018 diambil melanggar
ep
ketentuan hukum dan kepatutan terkait Bahasa Yang Berlaku Dalam
k

Perjanjian Perjanjian Pinjaman (Loan Agreement)


ah

5. Alasan Kelima: Lembaga BANI yang menerbitkan putusan nomor


R

si
41038/iv/arb-bani/2018 a quo, adalah LEMBAGA YANG TIDAK SAH,
karenanya putusan tersebut, tidak sah dan tidak mengikat serta non-

ne
ng

executable;
Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan Nomor 674/Pdt.G/216/PN

do
gu

Jkt. Sel yang telah dikuatkan dengan Putusan Kasasi No. No. 1227
K/Pdt/2019 tanggal 29 Oktober 2019 dinyatakan bahwa: (1) Menyatakan
Para Tergugat telah melakukan Perbuatan Melawan Hkum terhadap Para
In
A

Penggugat; (2) Menyatakan kepengurusan Para Tergugat di Badan


Arbitrase Nasional Indonesia (BANI) tidak sah dan tidak memiliki
ah

lik

kedudukan hukum; (3) Menyatakan seluruh kepengurusan Badan


Arbitrase Nasional Indonesia (BANI) saat ini demisioner dengan
m

ub

berlakunya Pasal 4 juncto Pasal 7 ayat (2) Statuta BANI tanggal 11


Oktober 2006;
ka

Secara rinci, alasan-alasan tersebut dikemukakan dalam uraian di bawah ini:


ep

1. ALASAN KESATU: PUTUSAN BANI NOMOR: 41038/IV/ARB-BANI/2018


ah

DIAMBIL BERDASARKAN DUGAAN KUAT HASIL TIPU MUSLIHAT YANG


R

DILAKUKAN MAJELIS ARBITER


es

Tentang Penyembunyian fakta/dokumen.


M

ng

Putusan BANI Nomor: 41038/IV/ARB-BANI/2018 diambil berdasarkan hasil


on

tipu muslihat yang dilakukan Termohon II sebelumnya Pemohon


gu

Halaman 9 dari 85 Putusan Perdata Gugatan Nomor 1054/Pdt.Sus-Arbt/2019/PN JKT.SEL


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
ArbitraseTermohon terkait Akta Aseli Pengangkatan Pemberi Kuasa

R
(Authorizer/Grantor), yaitu Alexander Ivanovic Rubtovs.

si
BAHWA, mengacu pada PERATURAN MENTERI LUAR NEGERI REPUBLIK

ne
ng
INDONESIA NOMOR : 09/A/KP/XII/2006/01 TENTANG PANDUAN UMUM
TATA CARA HUBUNGAN DAN KERJASAMA LUAR NEGERI OLEH
PEMERINTAH DAERAH - Pasal 5 Peraturan ini mulai berlaku pada tanggal

do
gu ditetapkan. Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 28 Desember 2006;
Lampiran Peraturan Menteri Luar Negeri Nomor : 09/A/KP/XII/2006/01

In
A
Tanggal: 28 Desember 2006 PANDUAN UMUM TATA CARA HUBUNGAN
DAN KERJASAMA LUAR NEGERI OLEH PEMERINTAH DAERAH;
ah

B. LEGALISASI

lik
68. Legalisasi artinya pengesahan terhadap dokumen dan hanya
dilakukan terhadap tanda tangan dan tidak mencakup kebenaran
am

ub
isi dokumen. Setiap dokumen Indonesia yang akan dipergunakan
di negara lain atau dokumen asing yang akan dipergunakan di
ep
Indonesia perlu dilegalisasi oleh instansi yang berwenang.
k

69. Dokumen yang dibuat atau diterbitkan di Indonesia termasuk di


ah

Daerah, dan akan dipergunakan di negara lain, harus dilegalisasi


R

si
oleh Departemen Hukum & HAM RI, Departemen Luar Negeri RI,
dan Perwakilan RI di luar negeri.

ne
ng

70. Dokumen-dokumen asing yang diterbitkan di luar negeri dan ingin


dipergunakan di wilayah Indonesia, harus pula melalui prosedur

do
gu

yang sama, yaitu dilegalisasi oleh Kementerian Kehakiman


dan/atau Kementerian Luar Negeri negara dimaksud dan
Perwakilan Republik Indonesia di negara setempat.
In
A

71. Atas dasar itu, semua pihak yang berkepentingan di Indonesia


khususnya di Daerah harus menolak dokumen-dokumen yang
ah

lik

tidak atau belum dilegalisasi sesuai dengan ketentuan yang


dimaksud di atas.
m

ub

TIDAK PERNAH DIPERLIHATKAN, AKTA PENGANGKATAN /


PENUNJUKAN ALEXANDER IVANOVIC RUBSTOB SEBAGAI PRESIDEN
ka

SCAC, BAIK YANG ASLI MAUPUN FOTOCOPI YANG DILEGALISIR. HAL


ep

INI JELAS MERUPAKAN TIPU MUSLIHAT DENGAN MENYEMBUNYIKAN


ah

DOKUMEN PENGANGKATAN PRESIDEN SCAC (TERMOHON II),


R

ALEXANDER IVANOV RUBSTOV, SEBAGAI PEMBERI KUASA


es

(AUTHORIZER ATAU GRANTOR). DENGAN DEMIKIAN KUASA HUKUM


M

ng

SEBAGAI PENERIMA KUASA FORMIL DARI PEMOHON DALAM PERKARA


on

NO. 41038/IV/ARB-BANI/2018 TIDAK MEMILIKI LEGAL STANDI IN JUDICIO


gu

Halaman 10 dari 85 Putusan Perdata Gugatan Nomor 1054/Pdt.Sus-Arbt/2019/PN JKT.SEL


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Oleh karena TERDAPAT DOKUMEN YANG DISEMBUNYIKAN DIDALAM

R
PEMERIKSAAN SENGKETA A QUO MAKA telah cukup menjadi syarat untuk

si
membatalkan Putusan BANI.Putusan BANI No. 41038/IV/ARB-BANI/2018

ne
ng
untuk seluruhnya diambil atas dasar dugaan kuat atas tipu muslihat atau
kebohongan yang dilakukan dalam pemeriksaan sengketa aquo,
2. ALASAN KEDUA: PUTUSAN BANI NOMOR: 41038/IV/ARB-BANI/2018

do
gu DIAMBIL BERDASARKAN HASIL TIPU MUSLIHAT YANG DILAKUKAN
TERMOHON I DAN KUASA HUKUM TERMOHON II.

In
A
Putusan BANI Nomor 41038/IV/ARB-BANI/2018 diambil atas dasar tipu
muslihat dan benturan kepentingan (Conflict of Interest) dimana Partner pada
ah

Kuasa Hukum Termohon II (kantor hukum MKK / Mochtar Karuwin Komar),

lik
dalam hal ini Prof. Dr. Mochtar Kusuma Atmadja, S.H., LL.M. sekaligus
merupakan Board Of Advisior di Termohon I (BANI). Telah jelas, gamblang
am

ub
dan sudah merupakan fakta bahwa tidak ada independensi Termohon I baik
didalam pemeriksaan maupun dalam memutus perkara a quo;
ep
OLEH KARENA PEMERIKSAAN SENGKETA A QUO DAN PUTUSAN BANI
k

NO. 41038/IV/ARB-BANI/2018 DIAMBIL DALAM KEADAAN BENTURAN


ah

KEPENTINGAN, TIDAK INDEPENDEN, TIPU MUSLIHAT ATAU


R

si
KEBOHONGAN, MAKA HAL ITU TELAH CUKUP MENJADI SYARAT UNTUK
MEMBATALKAN PUTUSAN BANI NO. 41038/IV/ARB-BANI/2018 UNTUK

ne
ng

SELURUHNYA.
3. ALASAN KETIGA: TENTANG PINJAMAN LUAR NEGERI (FOREIGN LOAN)

do
gu

MENGANDUNG CAUSA TIDAK HALAL


Putusan BANI Nomor: 41038/IV/ARB-BANI/2018 diambil berdasarkan hasil
tipu muslihat yang dilakukan Termohon II (SCAC) terkait adanya pemberian
In
A

PINJAMAN LUAR NEGERI kepada Termohon III (PT Trimarga Rekatama)


selaku penerima PINJAMAN LUAR NEGERI tersebut.
ah

lik

Pasal 1320 KUHPdt. menyatakan bahwa sahnya suatu perjanjian harus


memenuhi empat syarat yaitu: 1. Kesepakatan para pihak dalam perjanjian
m

ub

(agreement), 2. Kecakapan para pihak dalam perjanjian (capacity), 3. Suatu


hal tertentu (certainty of terms), 4. Sebab yang halal (considerations).
ka

Pengertian sebab yang halal dijelaskan Pasal 1337 KUH Perdata bahwa:
ep

Suatu sebab adalah terlarang, jika sebab itu dilarang oleh undang-undang
ah

atau bila sebab itu bertentangan dengan kesusilaan atau dengan ketertiban
R

umum.
es

TERMOHON II YANG BUKAN BANK ATAU LEMBAGA KEUANGAN DI


M

ng

NEGARANYA TELAH MEMBERIKAN PINJAMAN LUAR NEGERI KEPADA


on

TERGUGAT III DAN PINJAMAN LUAR NEGERI TERSEBUT TIDAK


gu

Halaman 11 dari 85 Putusan Perdata Gugatan Nomor 1054/Pdt.Sus-Arbt/2019/PN JKT.SEL


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
DILAPORKAN KE BANK INDONESIA OLEH KARENANYA TELAH

R
MELABRAK PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 12/1/PBI/2010

si
TENTANG PINJAMAN LUAR NEGERI PERUSAHAAN BUKAN BANK.

ne
ng
Regulasi Bank Indonesia : - Peraturan Bank Indonesia Nomor 12/1/PBI/2010
tentang Pinjaman Luar Negeri Perusahaan Bukan Bank. BAB IV Kewajiban
Pelaporan 5 Pasal 5 12/1/PBI/2010 (1) Perusahaan yang berencana

do
gu memperoleh Pinjaman Luar Negeri Perusahaan Jangka Panjang wajib
menyampaikan laporan kepada Bank Indonesia secara benar dan lengkap

In
A
yang meliputi: a. laporan rencana Pinjaman Luar Negeri Perusahaan untuk 1
(satu) tahun; b. hasil analisis manajemen risiko perusahaan; c. penilaian
ah

peringkat; d. rasio keuangan; dan e. laporan keuangan.

lik
4. ALASAN KEEMPAT: TENTANG PERJANJIAN PINJAMAN (LOAN
AGREEMENT) TANGGAL 23 AGUSTUS 2013 MENGANDUNG CAUSA
am

ub
TIDAK HALAL. PUTUSAN BANI NOMOR: 41038/IV/ARB-BANI/2018 TELAH
MELANGGAR KETENTUAN HUKUM DAN KEPATUTAN TERKAIT UU NO.
ep
24 TAHUN 2009 TENTANG BENDERA, BAHASA, DAN LAMBANG NEGARA
k

SERTA LAGU KEBANGSAAN YANG MENYEBABKAN PUTUSAN BANI


ah

TERSEBUT MENJADI NON-EXECUTABLE


R

si
Seluruh Pihak dalam Perjanjian Pinjaman atau Loan Agreement, yaitu:
Termohon III (PT Trimarga Rekatama selaku Yang Memberikan Pinjaman dan

ne
ng

Turut Termohon (PT Sky Aviation selaku Penerima Pinnjaman) adalah badan
hukum Indonesia dan didirikan berdasarkan Hukum dan Perundang-

do
gu

undangan Negara Republik Indonesia dan telah memilih hukum Indonesia


sebagai pilihan hukum sehingga menurut UU No. 24 Tahun 2009 tentang
Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara serta Lagu Kebangsaan, Pasal 31,
In
A

bahasa yang berlaku adalah BAHASA INDONESIA. Namin demikian Para


pihak telah menyepakati bahasa Inggris yang berlaku.
ah

lik

Pasal 1320 KUHPdt. menyatakan bahwa sahnya suatu perjanjian harus


memenuhi empat syarat yaitu: 1. Kesepakatan para pihak dalam perjanjian
m

ub

(agreement), 2. Kecakapan para pihak dalam perjanjian (capacity), 3. Suatu


hal tertentu (certainty of terms), 4. Sebab yang halal (considerations).
ka

Pengertian sebab yang halal dijelaskan Pasal 1337 KUH Perdata bahwa:
ep

Suatu sebab adalah terlarang, jika sebab itu dilarang oleh undang-undang
ah

atau bila sebab itu bertentangan dengan kesusilaan atau dengan ketertiban
R

umum.
es

PERJANJIAN PINJAMAN (LOAN AGREEMENT) ANTARA TERMOHON III


M

ng

DAN TURUT TELAH MENGGUNGKAN BAHASA INGGRIS SEBAGAI


on

BAHASA YANG BERLAKU DALAM PERJANJIAN PINJAMAN PADAHAL


gu

Halaman 12 dari 85 Putusan Perdata Gugatan Nomor 1054/Pdt.Sus-Arbt/2019/PN JKT.SEL


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
SELURUH PIHAK BADAN HUKUM INDONESIA DAN MEMILIH HUKUM

R
INDONESIA OLEH KARENANYA TELAH MELABRAK UNDANG-UNDANG

si
NOMOR 24 TAHUN 2009 TENTANG BENDERA, BAHASA, DAN LAMBANG

ne
ng
NEGARA SERTA LAGU KEBANGSAAN. SEMENTARA HUKUM YANG
BERLAKU ADALAH HUKUM NEGARA REPUBLIK INDONESIA,
Pada prinsipnya kontrak harus memenuhi syarat-syarat sah perjanjian

do
gu sebagaimana diatur di dalam Pasal 1320 Kitab Undang-undang Hukum
Perdata (“KUHPer”), yaitu;

In
A
1. Terpenuhinya syarat-syarat sah subyektif perjanjian:
a. terdapatnya kesepakatan bebas antara para pihak yang
ah

membuatnya, dengan tidak terdapatnya satu atau lebih pihak yang

lik
khilaf atas apa yang tertuang di dalam kontrak, tidak terdapatnya
satu atau lebih pihak yang berada dalam keadaan tertipu hingga
am

ub
menandatangani (membuat) kontrak, maupun tidak terdapatnya
satu atau lebih pihak yang berada di bawah paksaan yang
ep
mengancam diri dan harta kekayaannya hingga menandatangani
k

(membuat) kontrak;
ah

b. telah cakap dan berwenangnya seluruh pihak yang menandatangani


R

si
(membuat) Kontrak, dimana mereka telah dewasa (dapat mewakili
dirinya sendiri di luar dan di dalam Pengadilan) dan berwenang

ne
ng

untuk melakukan perbuatan hukum yang berkaitan dengan Kontrak


berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku; dan

do
gu

2. Terpenuhinya syarat-syarat sah obyektif perjanjian:


c. terdapatnya sesuatu hal yang diperjanjikan, yaitu adanya sesuatu
(obyek Kontrak) yang harus diserahkan, adanya sesuatu yang harus
In
A

dilakukan dan atau adanya sesuatu yang tidak boleh (dilarang)


dilakukan oleh satu atau lebih pihak yang terikat di dalam Kontrak;
ah

lik

d. terdapatnya sebab (motif) yang halal bagi dibuatnya Kontrak,


dimana Kontrak juga tidak boleh dibuat berdasarkan suatu motif
m

ub

yang palsu, dilarang oleh peraturan perundang-undangan yang


berlaku dan atau didasarkan pada motif yang bertentangan dengan
ka

kesusilaan atau ketertiban umum.


ep

Tidak terpenuhinya syarat-syarat sah subyektif perjanjian dapat berakibat


ah

dibatalkannya kontrak oleh pihak yang tidak memenuhinya dalam suatu


R

jangka waktu tertentu. Sementara, tidak terpenuhinya syarat-syarat sah


es

obyektif perjanjian dapat berakibat batal demi hukumnya kontrak. Batalnya


M

ng

kontrak berarti kontrak tidak memiliki kekuatan mengikat dari sejak dibuatnya,
on

dan apa yang telah diserahkan harus dikembalikan.


gu

Halaman 13 dari 85 Putusan Perdata Gugatan Nomor 1054/Pdt.Sus-Arbt/2019/PN JKT.SEL


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Pasal 31 UU No. 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang

R
Negara serta Lagu Kebangsaan (“UU 24/2009”) menyatakan bahwa:

si
a. Bahasa Indonesia wajib digunakan dalam nota kesepahaman atau

ne
ng
perjanjian yang melibatkan lembaga Negara, instansi pemerintahan
Republik Indonesia, lembaga swasta Indonesia atau perseorangan
warga negara Indonesia; dan

do
gu b. Nota kesepahaman atau perjanjian yang melibatkan pihak asing ditulis
juga dalam bahasa nasional pihak asing tersebut dan atau Bahasa

In
A
Inggris.
Pasal 31 UU 24/2009 tersebut secara tegas mewajibkan penggunaan
ah

Bahasa Indonesia dalam suatu kontrak yang seluruh atau sebagian pihaknya

lik
adalah pihak Indonesia. Dan jika kontrak tersebut sebagian pihaknya adalah
pihak asing, maka kontrak tersebut harus pula ditulis dalam bahasa nasional
am

ub
pihak(-pihak) asing bersangkutan dan atau dalam Bahasa Inggris.
Dengan berlakunya UU 24/2009 pada 9 Juli 2009, telah jelas dan tidak dapat
ep
ditafsirkan lainnya, maka Pasal 31 UU 24/2009 adalah hukum khusus (lex
k

specialis) terhadap KUHPer. Jadi, aturan kewajiban penggunaan Bahasa


ah

Indonesia bagi kontrak yang seluruh atau sebagian pihaknya adalah pihak
R

si
Indonesia, maupun kewajiban penggunaan bahasa nasional pihak(-pihak)
asing yang terikat dalam kontrak dan/atau penggunaan bahasa Inggris

ne
ng

sebagai alternatifnya adalah menjadi suatu keharusan dan sepatutnya ditaati


oleh para pihak yang akan membuat kontrak.

do
gu

Sebab terlarang atau CAUSA TIDAK HALAL


Prof Rosa Agustina, S.H., M.H., Guru Besar Hukum Perdata Fakultas Hukum
Universitas Indonesia, memandang rumusan Pasal 31 ayat (1) justru dapat
In
A

meminimalisir selisih paham. Dengan merujuk pada satu bahasa saja, lanjut
Rosa, maka kesalahpahaman mengenai penafsiran serta istilah-istilah dalam
ah

lik

perjanjian dapat dicegah.


Ia menegaskan Pasal 31 ayat (1) tidak bertentangan dengan asas kebebasan
m

ub

berkontrak yang berlaku di hukum perdata. Rosa menjelaskan asas


kebebasan berkontrak tetap memiliki batasan, salah satunya undang-undang.
ka

Jadi, jika undang-undang menyatakan kontrak harus dibuat dalam Bahasa


ep

Indonesia, ya harus dibuat demikian, permasalahan apakah pihak asing itu


ah

menginginkan dibuat dalam Bahasa Inggris, gampang saja kan ada


R

penerjemah," ujar Rosa, seraya menyebut Pasal 1337 KUHPerdata bahwa


es

suatu sebab adalah terlarang, apabila dilarang oleh undang-undang, atau


M

ng

apabila berlawanan dengan kesusilaan baik atau ketertiban umum.


on

Menghukum Turut Termohon untuk Patuh dan tunduk terhadap putusan ini;
gu

Halaman 14 dari 85 Putusan Perdata Gugatan Nomor 1054/Pdt.Sus-Arbt/2019/PN JKT.SEL


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
5. ALASAN KELIMA: LEMBAGA BANI YANG MENERBITKAN PUTUSAN

R
NOMOR 41038/IV/ARB-BANI/2018 A QUO, ADALAH LEMBAGA YANG

si
TIDAK SAH, KARENANYA PUTUSAN TERSEBUT, TIDAK SAH DAN TIDAK

ne
ng
MENGIKAT SERTA NON-EXECUTABLE;
Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan Nomor 674/Pdt.G/216/PN Jkt.
Sel yang telah dikuatkan dengan Putusan Kasasi No. No. 1227 K/Pdt/2019

do
gu tanggal 29 Oktober 2019 dinyatakan bahwa: (1) Menyatakan Para Tergugat
telah melakukan Perbuatan Melawan Hkum terhadap Para Penggugat; (2)

In
A
Menyatakan kepengurusan Para Tergugat di Badan Arbitrase Nasional
Indonesia (BANI) tidak sah dan tidak memiliki kedudukan hukum; (3)
ah

Menyatakan seluruh kepengurusan Badan Arbitrase Nasional Indonesia

lik
(BANI) saat ini demisioner dengan berlakunya Pasal 4 juncto Pasal 7 ayat (2)
Statuta BANI tanggal 11 Oktober 2006;
am

ub
V. PERMOHONAN
Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, Pemohon memohon kepada Ketua
ep
k

Pengadilan Negeri Jakarta Pusat c.q. Majelis Hakim yang memeriksa, mengadili
dan memutuskan perkara ini untuk memberikan putusan sebagai berikut :
ah

R
1. Mengabulkan permohonan Pembatalan Putusan Badan Arbitrase Nasional

si
Indonesia Nomor: 41038/IV/ARB-BANI/2018 tanggal 15 Oktober 2019 untuk

ne
seluruhnya.
ng

2. Menyatakan Putusan Badan Arbitrase Nasional Indonesia Nomor:


4103/IV/ARB-BANI/2018 tidak memiliki kekuatan hukum mengikat.

do
gu

3. Membatalkan Putusan Badan Arbitrase Nasional Indonesia Nomor:


41038/IV/ARB-BANI/2018 tanggal 15 Oktober 2019 berikut segala akibat
In
hukumnya.
A

4. Memerintahkan Panitera Pengadilan Negeri Jakarta Pusat untuk mencoret


Putusan Badan Arbitrase Nasional Indonesia Nomor: 41038/IV/ARB-
ah

lik

BANI/2018 dari Register Pendaftaran Putusan Arbitrase di Pengadilan


Negeri Jakarta Selatan.
m

ub

5. Menghukum Termohon I dan Termohon II untuk membayar seluruh biaya


perkara ini.;
ka

ep

6. Menghukum Turut Termohon untuk Patuh dan tunduk terhadap putusan ini;
ATAU :
ah

Jika Majelis Hakim berpendapat lain, mohon putusan yang seadiladilnya (ex
R

aequo et bono);
es
M

Menimbang, bahwa pada hari persidangan yang telah ditentukan,


ng

Pemohon, Termohon I dan Termohon II hadir kuasanya, sedangkan Termohon III


on
gu

Halaman 15 dari 85 Putusan Perdata Gugatan Nomor 1054/Pdt.Sus-Arbt/2019/PN JKT.SEL


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dan Turut Termohon tidak hadir dan tidak menyuruh orang lain untuk

R
mewakilinya dipersidangan;

si
Menimbang, bahwa oleh karena itu pemeriksaan perkara dilanjutkan

ne
ng
dengan pembacaan surat permohonan yang isinya tetap dipertahankan oleh
Pemohon;

do
gu Menimbang, bahwa terhadap permohonan Pemohon tersebut Termohon
I dan Termohon II memberikan jawaban pada pokoknya sebagai berikut:

In
Jawaban Termohon I
A
DALAM EKSEPSI
EKSEPSI OBSCUUR LIBEL
ah

lik
PEMOHON TIDAK MEMPUNYAI LEGAL STANDING UNTUK MENGAJUKAN
PEMBATALAN PUTUSAN BANI DALAM PERKARA A QUO KARENA DENGAN
am

ub
MEMILIH PERATURAN PROSEDUR BANI SEBAGAI HUKUM ACARA
PENYELESAIAN SENGKETA MAKA YANG BERSANGKUTAN TELAH
ep
MELEPASKAN HAKNYA UNTUK MEMBATALKAN PUTUSAN ARBITRASE
k

1. Yth. Majelis Hakim perkara a quo,


ah

Ijinkan Termohon I sampaikan bahwa permohonan arbitrase yang


R

si
diajukan Pemohon terhadap Termohon II, Termohon III dan Turut
Termohon yang kemudian teregister dalam perkara No. 41038/IV/ARB-

ne
ng

BANI/2018 di BANI/Termohon I dahulu didasarkan pada ketentuan Pasal


19 ayat (2) Akta Jaminan Perusahaan Nomor 26 tertanggal 23 Agustus

do
gu

2013 (selanjutnya disebut sebagai “Akta Jaminan Perusahaan”)


sebagai berikut :
“Pasal 19 ayat (2) Akta Jaminan Perusahaan
In
A

Setiap perselisihan yang timbul sehubungan dengan Surat Jaminan ini,


baik selama maupun setelah jangka waktu Perjanjian ini berakhir,
ah

lik

Pemberi Jaminan dan Pemberi Pinjaman sepakat untuk menyelesaikan


dengan cara musyawarah untuk mufakat dengan itikad baik.
m

ub

Apabila penyelesaian dengan cara musyawarah tersebut tidak tercapai


dalam waktu 30 (tiga puluh) hari kalender, maka Pemberi Jaminan dan
ka

Pemberi Pinjaman sepakat untuk diselesaikan berdasarkan Peraturan


ep

Arbitrase dari Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI), yang


ah

putusannya akan menjadi putusan yang akhir dan mengikat Pemberi


R

Jaminan dan Pemberi Pinjaman.”


es

Dengan meneliti ketentuan Pasal 19 ayat (2) Akta Jaminan Perusahaan


M

ng

tersebut kiranya dapat ditarik beberapa poin sebagai berikut:


on
gu

Halaman 16 dari 85 Putusan Perdata Gugatan Nomor 1054/Pdt.Sus-Arbt/2019/PN JKT.SEL


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
 Penyelesaian permasalahan atas Akta Jaminan Perusahaan akan

R
terlebih dahulu dilakukan melalui musyawarah selama 30 hari;

si
 Dalam hal musyawarah tidak tercapai maka para pihak

ne
ng
mengajukan permohonan arbitrase berdasarkan Peraturan
Arbitrase dari Badan Arbitrase Nasional Indonesia (“BANI”/-in casu
Termohon I);

do
gu  Putusan dari forum arbitrase di BANI adalah putusan akhir dan
mengikat bagi Para Pihak.

In
A
Terkait hal tersebut maka mohon perhatian Yth. Majelis Hakim perkara a
quo bahwa dengan menyerahkan forum sengketa kepada BANI (in casu
ah

Termohon I) dan menggunakan Peraturan Prosedur BANI sebagai hukum

lik
acara untuk memeriksa dan mengadili sengketa yang timbul atas
pelaksanaan Akta Jaminan Perusahaan, maka demi hukum seluruh
am

ub
ketentuan dari Peraturan Prosedur BANI berlaku dan mengikat bagi para
pihak (in casu Pemohon dengan Termohon II, Termohon III dan Turut
ep
Termohon) dalam pemeriksaan perkara BANI No. 41038/IV/ARB-
k

BANI/2018. Hal ini sesuai dengan ketentuan Pasal 34 UUAAPS yang


ah

kemudian diterapkan oleh Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dalam


R

si
Putusan No. 751/Pdt.G-Arb/2016/PN.Jkt.Sel tertanggal 15 Juni 2017,
yang Termohon I kutip sebagai berikut:

ne
ng

“Pasal 34 UUAAPS
(1) Penyelesaian sengketa melalui arbitrase dapat dilakukan dengan

do
gu

menggunakan lembaga arbitrase nasional atau internasional


berdasarkan kesepakatan para pihak.
(2) Penyelesaian sengketa melalui lembaga arbitrase sebagaimana
In
A

dimaksud dalam ayat (1) dilakukan menurut peraturan dan acara


dari lembaga dipilih, kecuali ditetapkan lain para pihak.”
ah

lik

“Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan No. 751/Pdt.G-


Arb/2016/PN.Jkt.Sel tertanggal 15 Juni 2017
m

ub

Menimbang bahwa dengan demikian Majelis Hakim berpendapat apabila


telah menunjuk BANI sebagai lembaga arbitrase yang
ka

menyelesaikan perkara mereka maka hukum acara yang berlaku


ep

adalah hukum acara BANI yang terdapat dalam peraturan BANI (T2
ah

– 1) dan dengan demikian Pasal 25 ayat (1) Undang-Undang No. 30


R

Tahun 1999 tidak dapat diterapkan dalam perkara permohonan ini,


es

karena hanya berlaku bagi arbitrase yang tidak permanen atau bersifat
M

ng

ad hoc saja”.
on
gu

Halaman 17 dari 85 Putusan Perdata Gugatan Nomor 1054/Pdt.Sus-Arbt/2019/PN JKT.SEL


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Selanjutnya, apabila meneliti klausula-klausula di dalam Peraturan

R
Prosedur BANI kiranya dapat disimpulkan bahwa Peraturan Prosedur

si
BANI sama sekali tidak mengatur mengenai hak para pihak untuk

ne
ng
menempuh upaya hukum pembatalan putusan arbitrase di Pengadilan
Negeri karena sifatnya yang final dan mengikat. Oleh karena sifatnya
yang final dan mengikat, Pasal 2 ayat (1) Peraturan Prosedur BANI telah

do
gu menegaskan bahwa para pihak menjamin untuk langsung menjalankan
isi putusan tersebut. Artinya, hal ini seharusnya menutup peluang bagi

In
A
Pemohon untuk mengajukan permohonan pembatalan putusan arbitrase,
seperti halnya yang dilakukan Pemohon dalam perkara a quo.
ah

“Pasal 2 (1) Peraturan Prosedur BANI 2021

lik
Peraturan Prosedur ini berlaku terhadap arbitrase yang diselenggarakan
oleh BANI. Dengan menunjuk BANI dan/atau memilih Peraturan
am

ub
Prosedur BANI untuk penyelesaian sengketa, para pihak dalam
perjanjian atau sengketa tersebut dianggap sepakat untuk meniadakan
ep
proses pemeriksaan perkara melalui Pengadilan Negeri sehubungan
k

dengan perjanjian atau sengketa tersebut, dan akan melaksanakan


ah

setiap putusan yang diambil oleh Majelis Arbitrase berdasarkan


R

si
Peraturan Prosedur BANI.”
Bahkan apabila kita menggunakan ketentuan UUAAPS sebagai rujukan,

ne
ng

maka sesuai dengan ketentuan Pasal 17 ayat (2) UUAAPS, para pihak
juga ditegaskan harus menjalankan isi dari putusan arbitrase tersebut

do
gu

dengan itikad baik, sekalipun tidak sesuai dengan harapan salah satu
pihak. Hal mana sejalan dengan ketentuan Pasal 2 ayat (1) Peraturan
Prosedur BANI tersebut.
In
A

“Pasal 17 UUAAPS
(1) Dengan ditunjuknya seorang arbiter atau beberapa arbiter oleh
ah

lik

para pihak secara tertulis dan diterimanya penunjukan tersebut


oleh seorang arbiter atau beberapa arbiter secara tertulis, maka
m

ub

antara pihak yang menunjuk dan arbiter yang menerima


penunjukan terjadi suatu perjanjian perdata.
ka

(2) Penunjukan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1),


ep

mengakibatkan bahwa arbiter atau para arbiter akan memberikan


ah

putusannya secara jujur, adil, dan sesuai dengan ketentuan yang


R

berlaku dan para pihak akan menerima putusannya secara


es

final dan mengikat seperti yang telah diperjanjikan bersama.”


M

ng

Oleh karena mengikatnya Peraturan Prosedur BANI bagi para pihak,


on

maka segala ketentuan yang mengatur hal-hal yang tidak sejalan dengan
gu

Halaman 18 dari 85 Putusan Perdata Gugatan Nomor 1054/Pdt.Sus-Arbt/2019/PN JKT.SEL


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Peraturan Prosedur BANI patutlah untuk dikesampingkan. Termasuk

R
ketentuan Pasal 70 s.d 72 UUAAPS mengenai pembatalan putusan

si
arbitrase, karena hal ini tidak sejalan dengan filosofi final dan mengikat

ne
ng
dari putusan arbitrase sebagaimana diatur dalam Peraturan Prosedur
BANI.
Berdasarkan penjelasan di atas, maka dapat ditarik poin-poin sebagai

do
gu berikut:
1. Pemohon bersama-sama dengan Termohon II, Termohon III dan

In
A
Turut Termohon terikat pada Peraturan Prosedur BANI
sehubungan dengan pemeriksaan perkara Arbitrase BANI No.
ah

41038/IV/ARB-BANI/2018;

lik
2. Peraturan Prosedur BANI menyatakan Putusan Arbitrase bersifat
final dan mengikat serta para pihak menjamin untuk menjalankan
am

ub
isi putusan tersebut;
3. Peraturan Prosedur BANI sama sekali tidak mengatur mengenai
ep
hak salah satu pihak untuk mengajukan upaya hukum pembatalan
k

putusan arbitrase di Pengadilan Negeri, sebagaimana halnya yang


ah

dilakukan Pemohon dalam perkara a quo;


R

si
4. Peraturan Prosedur BANI dapat mengesampingkan ketentuan-
ketentuan dalam UUAAPS sejauh yang mengatur hal-hal yang

ne
ng

tidak sejalan dengan Peraturan Prosedur BANI;


Berdasarkan poin-poin di atas, kiranya tidak terbantahkan lagi bahwa

do
gu

dalam perkara a quo telah tertutup kemungkinan bagi para pihak untuk
mengajukan pembatalan atas Putusan BANI sehingga Pemohon tidak
mempunyai legal standing untuk mengajukan Permohonan Pembatalan
In
A

Putusan BANI. Untuk itu, sangat patut kiranya bagi Termohon I untuk
memohon eksepsi obscuur agar Majelis Hakim perkara a quo
ah

lik

menyatakan permohonan pembatalan Putusan BANI dinyatakan tidak


dapat diterima (niet ontvankelijk verklaard).
m

ub

DALAM POKOK PERKARA


ka

ep

2. Termohon I menolak dengan tegas seluruh dalil-dalil Pemohon di dalam


permohonan pembatalan Putusan BANI, kecuali mengenai dalil-dalil
ah

diakui secara tegas akan kebenarannya dalam Jawaban ini.


R

Apa yang telah Termohon I uraikan pada bagian Eksepsi di atas


es
M

merupakan satu kesatuan dengan Bagian Pokok Perkara di bawah ini


ng

sehingga mohon dinyatakan kembali secara mutatis mutandis pada


on

bagian Pokok Perkara di bawah ini.


gu

Halaman 19 dari 85 Putusan Perdata Gugatan Nomor 1054/Pdt.Sus-Arbt/2019/PN JKT.SEL


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
LATAR BELAKANG PERMASALAHAN

R
3. Yth. Majelis Hakim perkara a quo,

si
Ijinkan Termohon I menyampaikan bahwa permasalahan ini berawal

ne
ng
ketika pada tanggal 23 Agustus 2013, PT Trimarga Rekatama (in casu
Termohon III) menandatangani Loan Agreement (Perjanjian Pinjaman)
(selanjutnya disebut “Perjanjian Pinjaman Agustus 2013”) dengan PT

do
gu Sky Aviation (Turut Termohon), yang pada intinya Termohon III
memberikan pinjaman uang kepada Turut Termohon dengan utang pokok

In
A
sebesar US$2.500.000 (dua juta lima ratus ribu dolar Amerika Serikat)
untuk membayar uang sewa pesawat kepada pemberi sewa (lessor)
ah

dengan cara berikut:

lik
(i) Uang sebesar US$1.707.500 (satu juta tujuh ratus tujuh ribu lima
ratus dolar Amerika Serikat) telah diterima sebelumnya oleh Turut
am

ub
Termohon secara bertahap sebagaimana dirinci dalam Lampiran 3
Perjanjian Pinjaman Agustus 2013); dan
ep
(ii) Uang sisanya sebesar US$792.500 (tujuh ratus sembilan puluh
k

dua ribu lima ratus dolar Amerika Serikat) telah diserahkan oleh
ah

Termohon III kepada Turut Termohon, serta telah diterima Turut


R

si
Termohon setelah tanggal Perjanjian Pinjaman Agustus 2013.
Untuk menjamin pelunasan dari kewajiban pembayaran Turut Termohon

ne
ng

kepada Termohon III berdasarkan Perjanjian Pinjaman Agustus 2013,


Turut Termohon meminta salah satu pemegang sahamnya, yakni PT

do
gu

Petroneks Energy (in casu Pemohon) untuk memberikan jaminan


perusahaan untuk kepentingan Termohon III. Pemohon kemudian
menandatangani Akta Jaminan Perusahaan yang menjadi dasar
In
A

diajukannya permohonan arbitrase BANI No. 41038/IV/ARB-BANI/2018.


Selanjutnya, telah terjadi perselisihan antara para pihak dimana menurut
ah

lik

Termohon II, Pemohon beserta Termohon III dan Turut Termohon telah
gagal dalam melaksanakan kewajibannya atas Akta Jaminan Perusahaan
m

ub

jo. Akta Jaminan Fidusia atas Tagihan dan Perjanjian Pinjaman Agustus
2013 jo. Akta Jaminan Fidusia atas Tagihan jo. Surat Pengakuan
ka

Penerimaan Pemberitahuan Pengalihan atas Tagihan tertanggal 17


ep

Oktober 2013. Permasalahan kemudian kemudian berujung pada


ah

diajukannya permohonan arbitrase oleh Termohon II melawan Pemohon


R

beserta Termohon III dan Turut Termohon melalui BANI dan teregister
es

dalam perkara No. 41038/IV/ARB-BANI/2018.


M

ng

Terhadap permohonan arbitrase yang diajukan oleh Termohon II di atas,


on

Majelis Arbitrase BANI dalam perkara No. 41038/IV/ARB-BANI/2018


gu

Halaman 20 dari 85 Putusan Perdata Gugatan Nomor 1054/Pdt.Sus-Arbt/2019/PN JKT.SEL


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
telah menjatuhkan putusan pada tanggal 15 Oktober 2019 dengan amar

R
putusan sebagai berikut :

si
“Amar Putusan Arbitrase BANI NO. 41038/IV/ARB-BANI/2018

ne
ng
Tanggal 15 Oktober 2019
Memutuskan
Menetapkan

do
gu Dalam Eksepsi
Menolak eksepsi Termohon I untuk seluruhnya.

In
A
Dalam Pokok Perkara
1. Menerima dan mengabulkan Permohonan arbitrase Pemohon
ah

untuk sebagian;

lik
2. Menyatakan Termohon I dan Termohon II telah melakukan cidera
janji/wanprestasi terhadap Pemohon, masing-masing berdasarkan
am

ub
(i) Akta Jaminan Perusahaan jo. Akta Jaminan Fidusia atas
Tagihan; dan (ii) Perjanjian Pinjaman Agustus 2013 jo. Akta
ep
Jaminan Fidusia atas Tagihan jo. Surat Pengakuan Penerimaan
k

Pemberitahuan Pengalihan atas Tagihan tertanggal 17 Oktober


ah

2013;
R

si
3. Menyatakan bahwa Termohon I dan Termohon II bertanggung
jawab secara tanggung renteng atas kewajiban-kewajiban mereka

ne
ng

yang terutang kepada Pemohon, masing-masing berdasarkan Akta


Jaminan Perusahaan jo. Akta Jaminan Fidusia atas Tagihan; dan

do
gu

(ii) Perjanjian Pinjaman Agustus 2013 jo. Akta Jaminan Fidusia


atas Tagihan jo. Surat Pengakuan Penerimaan Pemberitahuan
Pengalihan atas Tagihan tertanggal 17 Oktober 2013 sebesar US$
In
A

3,694,299.06 (tiga juta enam ratus sembilan puluh empat ribu dua
ratus sembilan puluh sembilan Dolar Amerika Serikat dan enam
ah

lik

sen) atau dikonversikan ke mata uang Rupiah terhitung hari ini


menjadi sebesar Rp. 52.362.994.876,44 (lima puluh dua milyar tiga
m

ub

ratus enam puluh dua juta sembilan ratus sembilan puluh empat
ribu delapan ratus tujuh puluh enam Rupiah dan empat puluh
ka

enam sen);
ep

4. Menghukum Termohon I dan Termohon II bertanggung jawab


ah

secara tanggung renteng atas kewajiban-kewajiban mereka yang


R

terutang kepada Pemohon, masing-masing berdasarkan Akta


es

Jaminan Perusahaan jo. Akta Jaminan Fidusia atas Tagihan; dan


M

ng

(ii) Perjanjian Pinjaman Agustus 2013 jo. Akta Jaminan Fidusia


on

atas Tagihan jo. Surat Pengakuan Penerimaan Pemberitahuan


gu

Halaman 21 dari 85 Putusan Perdata Gugatan Nomor 1054/Pdt.Sus-Arbt/2019/PN JKT.SEL


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Pengalihan atas Tagihan tertanggal 17 Oktober 2013 sebesar US$

R
3,694,299.06 (tiga juta enam ratus sembilan puluh empat ribu dua

si
ratus sembilan puluh sembilan Dolar Amerika Serikat dan enam

ne
ng
sen) atau dikonversikan ke mata uang Rupiah terhitung hari ini
menjadi sebesar Rp. 52.362.994.876,44 (lima puluh dua milyar tiga
ratus enam puluh dua juta sembilan ratus sembilan puluh empat

do
gu ribu delapan ratus tujuh puluh enam Rupiah dan empat puluh
enam sen);

In
A
5. Menolak permohonan Pemohon mengenai sita jaminan
(consevatoir beslag);
ah

6. Membebankan seluruh biaya administrasi, biaya pemeriksaan dan

lik
biaya arbiter kepada Pemohon dan Para Termohon masing-masing
seperdua (1/2) bagian;
am

ub
7. Menghukum dan memerintahkan Para Termohon untuk
membayar/mengembalikan biaya administrasi, biaya pemeriksaan
ep
dan biaya arbiter kepada Pemohon sebesar Rp. 519.629.500,00
k

(lima ratus sembilan belas juta enam ratus dua puluh sembilan ribu
ah

lima ratus rupiah);


R

si
8. Menolak permohonan Pemohon untuk selebihnya;
9. Menyatakan Putusan Arbitrase ini adalah putusan dalam tingkat

ne
ng

pertama dan terakhir serta mengikat kedua belah pihak;


10. Menghukum Turut Termohon untuk tunduk dan terikat pada

do
gu

Putusan ini;
11. Menghukum dan memerintahkan Para Termohon untuk
melaksanakan Putusan Arbitrase ini selambat-lambatnya 45
In
A

(empat puluh lima) hari kalender terhitung sejak Putusan Arbitrase


ini diucapkan;
ah

lik

12. Memerintahkan kepada Sekretaris Majelis atau Asisten Sekretaris


Majelis BANI untuk mendaftarkan turunan resmi Putusan Arbitrase
m

ub

ini di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan atas biaya


Pemohon dan Para Termohon dalam tenggang waktu
ka

sebagaimana ketentuan dalam UU Nomor 30 Tahun 1999 tentang


ep

Arbitrase dan Alternatif Penyelesaian Sengketa.”


ah

Selanjutnya, Sekretariat BANI telah mendaftarkan Putusan BANI di


R

Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada tanggal 12 November 2019 dan


es

terdaftar dalam registrasi No. 25/ARB/HKM/2019/PN.JAK.SEL.


M

ng

on
gu

Halaman 22 dari 85 Putusan Perdata Gugatan Nomor 1054/Pdt.Sus-Arbt/2019/PN JKT.SEL


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Namun demikian, Pemohon yang tidak terima atas pertimbangan hukum

R
dan isi amar Putusan BANI kemudian menempuh upaya pembatalan di

si
Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dalam perkara a quo.

ne
ng
MENGENAI DASAR HUKUM DIAJUKANNYA PERMOHONAN PEMBATALAN
PUTUSAN BANI DALAM PERKARA A QUO

do
gu 4. Yth. Majelis Hakim perkara a quo,
Ijinkan Termohon I menyampaikan bahwa setelah meneliti dalil-dalil yang
disampaikan Pemohon dalam permohonan pembatalan Putusan BANI,

In
A
Pemohon pada intinya menggunakan dasar dan alasan-alasan sebagai
berikut:
ah

lik
1) Alasan Kesatu:
Putusan BANI diambil dengan menyembunyikan dokumen:
a. Termohon I menyembunyikan Akta asli atau fotocopy yang
am

ub
dilegalisir atas Pengangkatan Pemberi Kuasa
(Authorizer/Grantor), yaitu Alexander Ivanovic Rubtovs
ep
k

(Termohon II), kepada Kuasa Hukum Termohon II;


b. Termohon II menyembunyikan dokumen laporan ke Bank
ah

R
Indonesia sehubungan dengan pinjaman luar negeri dari

si
Termohon II kepada kepada Termohon III.

ne
c. Termohon II telah menyembunyikan dokumen penerima
ng

pembayaran dari Turut Termohon kepada Termohon II yang


terdiri dari pembayaran: (i) “Pre-Delivery Payment” Pesawat

do
gu

Sukhoi SSJ100 sebesar USD1.705.770,-; (ii) “Security Deposit”


pesawat Sukhoi SSJ100 sebesar USD2.160.000,-; (iii)
In
“Maintenance Reserve” pesawat Sukhoi SSJ100 sebesar
A

USD1.400.000,-
2) Alasan Kedua:
ah

lik

Putusan BANI diambil dengan tipu muslihat.


3) Alasan Ketiga:
m

ub

Putusan BANI diambil dengan menyembunyikan dokumen yang


jika diungkapkan menyebabkan Pinjaman Luar Negeri (Foreign
ka

ep

Loan) antara Termohon II dan Termohon III mengandung causa


tidak halal.
ah

4) Alasan Keempat:
R

Putusan BANI diambil dengan menyembunyikan dokumen yang


es
M

jika diungkapkan menyebabkan Perjanjian Pinjaman (Loan


ng

Agreement) antara Termohon III dan Turut Termohon mengandung


on

causa tidak halal.


gu

Halaman 23 dari 85 Putusan Perdata Gugatan Nomor 1054/Pdt.Sus-Arbt/2019/PN JKT.SEL


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
5) Alasan Kelima:

R
Lembaga BANI yang menerbitkan Putusan BANI, adalah lembaga

si
yang tidak sah, karenanya putusan tersebut tidak sah dan tidak

ne
ng
mengikat serta non-executable.

TANGGAPAN TERMOHON I MENGENAI DALIL PEMOHON YANG

do
gu MENYATAKAN PUTUSAN BANI DAPAT DIBATALKAN DENGAN ALASAN
ADANYA DOKUMEN YANG DISEMBUNYIKAN DAN TIPU MUSLIHAT YANG
DILAKUKAN SALAH SATU PIHAK DALAM PERSIDANGAN ARBITRASE

In
A
DAHULU
5. Yth., Majelis Hakim perkara a quo,
ah

lik
Ijinkan Termohon I menolak dengan tegas dalil Pemohon yang
menyatakan bahwa Putusan BANI dapat dibatalkan dengan alasan (i)
terdapat dokumen yang disembunyikan; (ii) tipu muslihat yang dilakukan
am

ub
oleh salah satu pihak dalam persidangan arbitrase dahulu. Hal ini
disebabkan kedua alasan yang digunakan Pemohon tersebut tidak
ep
k

memenuhi esensi serta hakekat dari ketentuan Pasal 70 UUAAPS yang


mengatur mengenai persyaratan pembatalan putusan arbitrase.
ah

R
Berikut Termohon I kutip ketentuan Pasal 70 UUAAPS tersebut :

si
“Pasal 70 UUAAPS

ne
Terhadap putusan arbitrase para pihak dapat mengajukan Permohonan
ng

Pembatalan apabila putusan tersebut diduga mengandung unsur-unsur


sebagai berikut :

do
gu

a. surat atau dokumen yang diajukan dalam pemeriksaan, setelah


putusan dijatuhkan, diakui palsu atau dinyatakan palsu;
In
b. setelah putusan diambil ditemukan dokumen yang bersifat
A

menentukan, yang disembunyikan pihak lawan; atau


c. putusan diambil dari tipu muslihat yang dilakukan oleh salah satu
ah

lik

pihak dalam pemeriksaan sengketa”


“Penjelasan Pasal 70 UUAAPS
m

ub

Permohonan pembatalan hanya dapat diajukan terhadap putusan


arbitrase yang sudah didaftarkan di pengadilan. Alasan-alasan
ka

ep

permohonan pembatalan yang disebut dalam pasal ini harus dibuktikan


dengan putusan pengadilan. Apabila pengadilan menyatakan bahwa
ah

alasan-alasan tersebut terbukti atau tidak terbukti, maka putusan


R

pengadilan ini dapat digunakan sebagai dasar pertimbangan bagi hakim


es
M

untuk mengabulkan atau menolak permohonan.”


ng

Berdasarkan kutipan ketentuan di atas, maka tanpa mengesampingkan


on

rasa hormat terhadap Putusan Mahkamah Konstitusi RI No. 15/PUU-


gu

Halaman 24 dari 85 Putusan Perdata Gugatan Nomor 1054/Pdt.Sus-Arbt/2019/PN JKT.SEL


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
XII/2014 tertanggal 23 Oktober 2014 (yang menyatakan penjelasan Pasal

R
70 tidak mengikat secara hukum namun tidak mencabut atau

si
membatalkan penjelasan Pasal 70), apabila kita melihat unsur-unsur

ne
ng
yang menyebabkan suatu putusan arbitrase dapat dibatalkan di muka
pengadilan negeri, demi hukum dapat jelas diketahui bahwa ketiga
alasan dalam Pasal 70 UUAAPS merupakan tindakan yang dikategorikan

do
gu sebagai delik pidana dimana hanya peradilan pidana lah yang berwenang
memeriksa dan mengadilinya sehingga untuk membuktikan unsur-unsur

In
A
Pasal 70 tersebut tidak bisa ditentukan oleh salah satu pihak secara
subyektif, hipotesis. dugaan atau apriori.
ah

Di sisi lain, penjelasan di atas sesuai dengan ketentuan Pasal 1918 KUH

lik
Perdata yang menegaskan bahwa suatu putusan hakim yang bernilai
sebagai alat bukti (bewijsniddelen) adalah putusan yang telah
am

ub
berkekuatan hukum tetap dengan mana seseorang telah dijatuhi
hukuman karena kejahatan dan pelanggaran. Dengan kata lain, hanya
ep
putusan pengadilan pidana yang demikian lah yang dapat dijadikan bukti
k

dalam suatu perkara perdata.


ah

“Pasal 1918 KUHPerdata


R

si
Suatu putusan Hakim yang telah mempunyai kekuatan hukum yang
pasti, yang menyatakan hukuman kepada seseorang yang karena suatu

ne
ng

kejahatan atau pelanggaran dalam suatu perkara perdata, dapat diterima


sebagai suatu bukti tentang perbuatan yang telah dilakukan, kecuali jika

do
gu

dapat dibuktikan sebaliknya.”


Kekuatan bukti putusan peradilan pidana dalam proses perkara perdata
juga ditegaskan dalam Yurisprudensi Mahkamah Agung RI No. 199
In
A

K/Sip/1973 tanggal 27 November 1975 yang menyatakan “Suatu putusan


dari Peradilan Pidana memiliki kekuatan bukti yang sempurna di dalam
ah

lik

proses perkara perdata, baik terhadap terpidana itu sendiri maupun


terhadap pihak ketiga, dengan tidak menutup diajukannya bukti lawan”.
m

ub

Selain itu, pendapat Termohon I tersebut selaras dengan pertimbangan


hukum para Hakim Agung Mahkamah Agung Republik Indonesia dalam
ka

menafsirkan Pasal 70 UUAAPS bahkan setelah diterbitkannya Putusan


ep

Mahkamah Konstitusi RI No. 15/PUU-XII/2014 tertanggal 23 Oktober


ah

2014 tersebut, antara lain :


R

• Putusan Mahkamah Agung RI No. 663 B/Pdt.Sus-Arbt/2014


es

tertanggal 23 Desember 2014 dalam perkara antara PT Karya


M

ng

Bersama Takarob vs Badan Arbitrase Nasional Indonesia dan PT


on
gu

Halaman 25 dari 85 Putusan Perdata Gugatan Nomor 1054/Pdt.Sus-Arbt/2019/PN JKT.SEL


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Adhi Karya (Persero) Tbk halaman 34 dengan pertimbangan

R
sebagai berikut :

si
“Putusan Mahkamah Agung RI No. 663 B/Pdt.Sus-

ne
ng
Arbt/2014 tertanggal 23 Desember 2014
Bahwa keberatan dari Pemohon tersebut tidak dapat dibenarkan,
oleh karena setelah meneliti secara saksama Memori Banding

do
gu tanggal 7 Juli 2014 dan Kontra Memori Banding tanggal 1
September 2014 dan tanggal 5 September 2014 dihubungkan

In
A
dengan pertimbangan Judex Facti, maka Pengadilan Negeri
Jakarta Selatan tidak salah menerapkan hukum, meskipun harus
ah

diperbaiki, dengan pertimbangan sebagai berikut:

lik
Bahwa alasan banding permohonan banding yang diajukan
Pemohon, tidak dapat dibenarkan, karena Judex Facti (Pengadilan
am

ub
Negeri) tidak salah dalam menerapkan hukum, meskipun harus
dilakukan perbaikan;
ep
Bahwa Majelis Hakim a quo telah tidak cermat memperhatikan
k

ketentuan Pasal 70 Undang Undang Nomor 30 Tahun 1999,


ah

demikianpun tentang “penjelasan” yang sangat imperative sifatnya


R

si
sebagaimana diatur dalam Pasal 70 sebagai syarat untuk dapat
memeriksa “substansi putusan Arbitrase” yang mohon dibatalkan;

ne
ng

Bahwa tidak ditemukan/tidak ada “fakta” Putusan Pengadilan


“terdahulu” yang telah mengakomodir syarat Pasal 70 baik dalam

do
gu

angka a, b atau c yang menjadi lampiran ataupun diajukan


Pemohon dalam perkara ini;
Bahwa dengan demikian “syarat formil” dalam mengajukan
In
A

permohonan pembatalan putusan arbitrase belum terpenuhi;”


• Putusan Mahkamah Agung RI No. 529 B/Pdt.Sus-Arbt/2014
ah

lik

tertanggal 18 November 2014 dalam perkara antara PT Lotte


Logistics Indonesia vs Majelis Arbitrase Perkara No. 505/II/ARB-
m

ub

BANI/2013 qq Badan Arbitrase Nasional Indonesia dan PT DHL


EXEL Supply Chain Indonesia halaman 18-19 dengan
ka

pertimbangan sebagai berikut:


ep

“Putusan Mahkamah Agung RI No. 529 B/Pdt.Sus-


ah

Arbt/2014 tertanggal 18 November 2014


R

Bahwa alasan permohonan banding yang diajukan Pemohon,


es

tidak dapat dibenarkan, karena Judex Facti (Pengadilan Negeri)


M

ng

tidak salah dalam menerapkan hukum, meskipun harus dilakukan


on

perbaikan;
gu

Halaman 26 dari 85 Putusan Perdata Gugatan Nomor 1054/Pdt.Sus-Arbt/2019/PN JKT.SEL


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bahwa Majelis Hakim a quo telah tidak cermat memperhatikan

R
ketentuan Pasal 70 Undang Undang Nomor 30 Tahun 1999,

si
demikianpun tentang “penjelasan” yang sangat imperative sifatnya

ne
ng
sebagaimana diatur dalam Pasal 70 sebagai syarat untuk dapat
memeriksa “substansi putusan Arbitrase” yang mohon dibatalkan;
Bahwa tidak ditemukan/tidak ada “fakta” Putusan Pengadilan

do
gu “terdahulu” yang telah mengakomodir syarat Pasal 70 baik dalam
angka a, b atau c yang menjadi lampiran ataupun diajukan

In
A
Pemohon dalam perkara ini;
Bahwa dengan demikian “syarat formil” dalam mengajukan
ah

permohonan pembatalan putusan arbitrase belum terpenuhi;

lik
Bahwa dengan tidak terpenuhinya syarat formil dalam mengajukan
suatu permohonan, maka menurut hukum acara perdata
am

ub
permohonan a quo harus dinyatakan tidak dapat diterima;”
 Putusan Mahkamah Agung RI No. 13 PK/Pdt.Sus-Arbt/2015
ep
tertanggal 8 Juli 2015 dalam perkara antara Thio Inge Catherine
k

melawan Naniek Sutrisno dengan pertimbangan hukum sebagai


ah

berikut:
R

si
“Putusan Mahkamah Agung RI No. 13 PK/Pdt.Sus-
Arbt/2015 tertanggal 8 Juli 2015

ne
ng

Bahwa berdasarkan fakta yang terungkap di persidangan


Pemohon Peninjauan Kembali/Pemohon Pembatalan, unsur-unsur

do
gu

Pasal 70 Undang-Undang Nomor 30 Tahun 1999 tidak terpenuhi,


karena tidak ada bukti berupa putusan Pengadilan yang telah
berkekuatan hukum tetap tentang terjadinya tindak pidana
In
A

penipuan atau pemalsuan dan juga tidak ditemukan dokumen


yang bersifat menentukan yang disembunyikan oleh pihak
ah

lik

Termohon Peninjauan Kembali/Termohon Pembatalan;


Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di
m

ub

atas, Mahkamah Agung berpendapat permohonan pemeriksaan


peninjauan kembali yang diajukan oleh Pemohon Peninjauan
ka

Kembali Thio Inge Catherine tidak beralasan, sehingga harus


ep

ditolak;”
ah

 Putusan Mahkamah Agung RI No. 661 B/Pdt.Sus-Arbt/2014


R

tertanggal 25 Mei 2015 dalam perkara antara PT. Asuransi Purna


es

Artanugraha melawan PT Proton Liftindo Perkasa, Asuransi


M

ng

Wahana Tata dengan pertimbangan hukum sebagai berikut:


on
gu

Halaman 27 dari 85 Putusan Perdata Gugatan Nomor 1054/Pdt.Sus-Arbt/2019/PN JKT.SEL


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
“Putusan Mahkamah Agung RI No. 661 B/Pdt.Sus-

R
Arbt/2014 tertanggal 25 Mei 2015

si
Bahwa keberatan tersebut tidak dapat dibenarkan, oleh karena

ne
ng
setelah meneliti secara saksama memori tanggal 8 September
2014 dan kontra memori tanggal 24 September 2014 dihubungkan
dengan pertimbangan Judex Facti, Pengadilan Negeri Jakarta

do
gu Barat Majelis Hakim berpendapat bahwa tidak salah menerapkan
hukum dengan pertimbangan sebagai berikut:

In
A
- Bahwa telah benar sesuai dengan ketentuan Pasal 60 Jo.
Pasal 62 ayat (4) Undang-Undang Nomor 30 Tahun 1999
ah

tentang Arbitrase dan Alernative Penyelesaian Sengketa,

lik
Pengadilan Negeri tidak berwenang memeriksa kembali
fakta yang telah dipertimbangkan oleh Majelis Arbitrase
am

ub
karena itu telah benar bahwa permohonan Pemohon dalam
perkara a quo ditolak;
ep
- Bahwa selain itu sesuai dengan hasil pemeriksaan dalam
k

persidangan Pemohon tidak dapat membuktikan dalilnya


ah

mengenai adanya tipu muslihat dalam pemeriksaan yang


R

si
dilakukan oleh Majelis Arbitrase dalam perkara a quo
sebagaimana dimaksud dalam ketentuan pasal 70 Undang-

ne
ng

Undang Nomor 30 Tahun 1999, karena itu putusan Judex


Facti sudah tepat;

do
gu

Menimbang, bahwa alasan-alasan tersebut tidak dapat


dibenarkan, oleh karena pertimbangan Pengadilan Negeri telah
tepat dan benar dengan alasan bahwa Pemohon tidak dapat
In
A

membuktikan adanya unsur-unsur sebagaimana dimaksud dalam


Pasal 70 Undang-Undang Nomor 30 Tahun 1999 tentang
ah

lik

Arbitrase dan Alternatif Penyelesaian Sengketa yang dapat


membatalkan Putusan Badan Arbitrase Nasional.”
m

ub

 Putusan Mahkamah Agung RI No. 47 B/Pdt.Sus-Arbt/2015


tertanggal 11 Maret 2015 dalam perkara antara PT Inmas Energy
ka

melawan PT Anugrah Karya Raya dengan pertimbangan hukum


ep

sebagai berikut:
ah

“Putusan Mahkamah Agung RI No. 47 B/Pdt.Sus-


R

Arbt/2015 tertanggal 11 Maret 2015


es

Bahwa keberatan tersebut tidak dapat dibenarkan, oleh karena


M

ng

setelah meneliti secara saksama memori tanggal 11 November


on

2014 dan kontra memori tanggal 2 Desember 2014 dihubungkan


gu

Halaman 28 dari 85 Putusan Perdata Gugatan Nomor 1054/Pdt.Sus-Arbt/2019/PN JKT.SEL


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dengan pertimbangan Judex Facti, Pengadilan Negeri Jakarta

R
Barat tidak salah menerapkan hukum dengan pertimbangan

si
sebagai berikut:

ne
ng
- Bahwa sesuai dengan penjelasan ketentuan Pasal 70,
Undang-Undang Nomor 30 Tahun 1999 tentang Arbitrase
dan Alternatif Penyelesaian Sengketa gugatan pembatalan

do
gu putusan Arbitrase atas dasar ketentuan Pasal 70 harus
dibuktikan dengan bukti sah berupa putusan pengadilan

In
A
yang telah berkekuatan hukum tetap, bukti mana tidak
diajukan oleh Penggugat dalam perkara a quo, karena itu
ah

telah tepat gugatan Penggugat ditolak untuk seluruhnya.”

lik
Bahkan, dalam pertimbangan hukum Pengadilan Negeri Jakarta Pusat
dalam Putusan No. 583/Pdt.G/Arb/2017/PN.Jkt.Pst tertanggal 18
am

ub
Desember 2017 jo. Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dalam Putusan
No. 504/Pdt.G/2017/PN.Jkt.Sel tanggal 28 September 2017 jo. Putusan
ep
Pengadilan Negeri Jakarta Selatan No. 244/Pdt.G/2017/PN.Jkt.Sel
k

tanggal 22 Agustus 2017 juga berpendirian bahwa alasan tipu muslihat


ah

untuk membatalkan putusan arbitrase tanpa didukung dengan putusan


R

si
pidana berkekuatan hukum tetap wajib ditolak.
“Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat No.

ne
ng

583/Pdt.G/Arb/2017/PN.Jkt.Pst tanggal 18 Desember 2017


Menimbang bahwa berdasarkan penjelasan ketentuan Pasal 70 Undang-

do
gu

Undang Nomor 30 Tahun 1999 tentang Arbitrase dan Altenatif


Penyelesaian Sengketa disebutkan bahwa alasan-alasan pembatalan
yang disebut dalam pasal ini harus dibuktikan dengan putusan
In
A

pengadilan.
Menimbang bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 70 UUAAPS tersebut di
ah

lik

atas makan kebenaran dari alasan-alasan sebagaimana diatur dalam


pasal 70 UUAAPS demi hukum harus dibuktikan oleh pihak yang
m

ub

mendalilkan berdasarkan putusan pengadilan yang berkekuatan hukum


tetap, hal mana telah menjadi Yurisprudensi dalam Putusan Mahkamah
ka

Agung sebagaimana bukti T – 4a, T – 4b, T – 4c, T – 4d, T – 4e, T – 5c,


ep

T – 5d, T – 5e, T – 6a, T – 6b, T – 6c.


ah

Menimbang bahwa meskipun telah keluar Putusan Mahkamah Konstitusi


R

No. 15/PUU-XII/2014 tanggal 11 November 2014 yang menyatakan


es

penjelasan pasal 70 Undang-Undang Nomor 30 Tahun 1999 tentang


M

ng

Arbitrase dan Alternatif Penyelesaian Sengketa tidak mempunyai


on

kekuatan hukum mengikat, namun putusan-putusan Mahkamah Agung


gu

Halaman 29 dari 85 Putusan Perdata Gugatan Nomor 1054/Pdt.Sus-Arbt/2019/PN JKT.SEL


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tetap berpedoman pada prinsip pembuktian berdasarkan putusan

R
pengadilan pada perkara-perkara pembatalan putusan arbitrase setelah

si
adanya putusan Mahkamah Konstitusi, hal mana terlihat dari adanya

ne
ng
Putusan Nomor 663 B/Pdt.sus-Arbt/2014 tertanggal 23 Desember 2014
(Bukti T – 5a) dan Putusan Nomor 529 B/Pdt.Sus-Arbt/2014 tanggal 18
November 2014 (Bukti T – 5b).”

do
gu “Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan No.
504/Pdt.G/2017/PN.Jkt.Sel Tanggal 28 September 2017

In
A
Halaman 135 Paragraf ke-2:
“Menimbang bahwa Majelis Hakim berpendapat permohonan
ah

pembatalan putusan arbitrase dengan alasan Putusan Arbitrase itu

lik
diambil berdasarkan tipu muslihat salah satu pihak sebagaimana
dimaksud Pasal 70 Undang-Undang Nomor 30 Tahun 1999 tentang
am

ub
Arbitrase dan Alternatif Penyelesaian Sengketa haruslah dibuktikan
dengan putusan pengadilan yang telah berkekuatan hukum tetap yang
ep
memutuskan adanya perbuatan pidana perbuatan tersebut sebagaimana
k

disyaratkan dalam Penjelasan Pasal 70 Undang-Undang Nomor 30


ah

Tahun 1999 tentang Arbitrase dan Alternatif Penyelesaian Sengketa.”


R

si
Halaman 136 Paragraf ke-1:
“Menimbang bahwa Yurisprudensi Mahkamah Agung RI dalam beberapa

ne
ng

putusannya antara lain Putusan Nomor 729 K/Pdt.Sus/2008 tanggal 30


Maret 2009 (Bukti T – 4A), Putusan Nomor 109 K/Pdt.Sus/2010 tanggal

do
gu

24 Februari 2010 (Bukti T – 4B), Putusan Nomor 641 K/Pdt.Sus/2011


tanggal 21 Desember 2011 (Bukti T – 4D) dan bahkan setelah diterbitkan
Putusan Mahkamah Konstitusi RI No. 15/PUU-XII/2014 tertanggal 11
In
A

November 2014 yang menyatakan Penjelasan PAsal 70 Undang-Undang


Nomor 30 Tahun 1999 tentang Arbitrase sudah tidak memiliki kekuatan
ah

lik

mengikat, Mahkamah Agung RI dalam Putusan Nomor 663 B/Pdt.Sus-


Arbt/2014 tanggal 23 Desember 2014 (Bukti T – 5A) masih tetap
m

ub

berpendirian pada pokoknya bahwa alasan-alasan permohonan


pembatalan yang disebut dalam Pasal 70 tersebut harus dibuktikan
ka

dengan putusan Pengadilan (dalam perkara pidana).”


ep

Halaman 140 Paragraf ke-2


ah

“Menimbang bahwa selama proses persidangan perkara a quo pihak


R

Pemohon tidak pernah mengajukan putusan pengadilan dalam perkara


es

pidana yang berkekuatan hukum tetap tentang adanya tipu muslihat yang
M

ng

dilakukan oleh Termohon maupun Turut Termohon yang berkaitan


on

dengan sengketa tersebut, maka dengan demikian tidak terbukti adanya


gu

Halaman 30 dari 85 Putusan Perdata Gugatan Nomor 1054/Pdt.Sus-Arbt/2019/PN JKT.SEL


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tipu muslihat dalam pemeriksaan sengketa di Badan Arbitrase Nasional

R
Indonesia dalam perkara No. 881/VIII/Arb-BANI/2016 tanggal 13 Juni

si
2017.”

ne
ng
Halaman 140 Paragraf ke-3:
“Menimbang bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, maka
alasan pada angka huruf a yang dikemukakan untuk membatalkan

do
gu Putusan BANI No. 881/VIII/Arb-BANI/2016 tanggal 13 Juni 2017 adalah
tidak berdasar dan harus ditolak.”

In
A
“Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan No.
244/Pdt.G/2017/PN.Jkt.Sel Tanggal 22 Agustus 2017
ah

Halaman 76

lik
Menimbang bahwa dengan pemahaman di atas maka Majelis
berpendapat permohonan pembatalan putusan arbitrase dengan alasan
am

ub
putusan arbitrase uty diambil berdasarkan tipu muslihat salah satu pihak,
sebagaimana dimaksud Pasal 70 Undang-Undang Nomor 30 Tahun 1999
ep
tentang Arbitrase, haruslah dibuktikan dengan putusan pengadilan yang
k

telah berkekuatan hukum tetap yang memutuskan adanya perbuatan


ah

pidana penipuan tersebut, sebagaimana disyaratkan dalam Penjelasan


R

si
Pasal 70 Undang-Undang Nomor 30 Tahun 1999 tentang Arbitrase.
Menimbang bahwa Yurisprudensi Mahkamah Agung RI dalam beberapa

ne
ng

putusannya antara lain Putusan Nomor 729 K/Pdt.Sus/2008 tanggal 30


Maret 2009, Putusan Nomor 109 K/Pdt.Sus/2010 tanggal 24 Februari

do
gu

2010, Putusan Nomor 641 K/Pdt.Sus.2011 tanggal 21 Desember 2011,


Putusan Nomor 307 K/Pdt.Sus/2012 tanggal 21 Februari 2013 dan
bahkan setelah diterbitkan Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor
In
A

15/PUU-XIII/2014 tangg; 11 November 2014 yang menyatakan


Penjelasan Pasal 70 Undang-Undang No. 30 Tahun 1999 tentang
ah

lik

Arbitrase sudah tidak memiliki kekuatan mengikat, Mahkamah Agung RI


dalam Putusan Nomor 663 B/Pdt.Sus-Arb/2014 tanggal 23 Desember
m

ub

2014 masih tetap berpendirian pada pokoknya bahwa alasan-alasan


permohonan pembatalan yang disebut dalam Pasal 70 tersebut harus
ka

dibuktikan dengan putusan pengadilan (dalam perkara pidana).”


ep

Dengan demikian, kiranya putusan-putusan di atas dapat menjadi rujukan


ah

bagi Majelis Hakim perkara a quo untuk menolak alasan Pemohon untuk
R

membatalkan Putusan BANI dimana untuk membuktikannya harus


es

didasarkan pada suatu putusan berkekuatan hukum tetap.


M

ng

Selanjutnya, dalam Jawaban ini, Termohon I juga merasa perlu


on

menyampaikan bahwa alasan-alasan yang dapat digunakan oleh para


gu

Halaman 31 dari 85 Putusan Perdata Gugatan Nomor 1054/Pdt.Sus-Arbt/2019/PN JKT.SEL


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
pihak yang bersengketa untuk mengajukan permohonan pembatalan

R
putusan arbitrase demi hukum TELAH DIBATASI SECARA LIMITATIF.

si
Dengan kata lain, Pemohon pembatalan dapat memilih/memutuskan

ne
ng
alasan apa yang hendak dipakai untuk membatalkan putusan arbitrase,
namun alasan-alasan tersebut hendaknya tidak boleh melengkung
daripada yang apa-apa digariskan dalam ketentuan Pasal 70 (poin a, b

do
gu dan c) UUAAPS. Berikut Termohon I kembali kutip ketentuan tersebut.
“Pasal 70 UUAAPS

In
A
Terhadap putusan arbitrase para pihak dapat mengajukan permohonan
pembatalan apabila putusan tersebut diduga mengandung unsur-unsur
ah

sebagai berikut :

lik
a. surat atau dokumen yang diajukan dalam pemeriksaan,
setelah putusan dijatuhkan, diakui palsu atau dinyatakan
am

ub
palsu;
b. setelah putusan diambil ditemukan dokumen yang bersifat
ep
menentukan, yang disembunyikan oleh pihak lawan; atau
k

c. putusan diambil dari hasil tipu muslihat yang dilakukan oleh


ah

salah satu pihak dalam pemeriksaan sengketa.


R

si
Namun demikian, Pemohon pada faktanya dengan sangat berani telah
melakukan asumsi sedemikian jauh tanpa disertai dasar hukum yang

ne
ng

jelas dengan menganggap pembatalan putusan arbitrase dapat dilakukan


di luar alasan sebagaimana yang diatur dalam Pasal 70 UUAAPS ini

do
gu

(vide alasan keempat dan alasan kelima), sehingga sangat jelas bahwa
Permohonan Pembatalan dalam perkara a quo ADALAH TIDAK
BERDASARKAN HUKUM DAN TENTU SAJA MENGADA-ADA.
In
A

Argumentasi sebagaimana yang diuraikan Termohon I bukanlah sesuatu


yang tidak berdasar, namun telah diperkuat oleh Putusan-Putusan
ah

lik

Mahkamah Agung RI sebagai berikut :


1) Putusan Mahkamah Agung RI No. 729 K/PDT.SUS/2008
m

ub

tanggal 30 Maret 2009, yang menyatakan sebagai berikut:


“Putusan Mahkamah Agung No. 729 K/PDT.SUS/2008
ka

Tanggal 30 Maret 2009


ep

Bahwa Judex Facti yang membatalkan putusan BANI a quo tanpa


ah

memenuhi syarat-syarat yang diatur dalam Pasal 70 Undang-


R

Undang No. 30 Tahun 1999 telah salah menerapkan hukum


es

sebab alasan pembatalan putusan Arbitrase sebagaimana diatur


M

ng

dalam Pasal 70 Undang-Undang No. 30 Tahun 1999 tentang


on
gu

Halaman 32 dari 85 Putusan Perdata Gugatan Nomor 1054/Pdt.Sus-Arbt/2019/PN JKT.SEL


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Arbitrase dan Alternatif Penyelesaian Sengketa tersebut TELAH

R
DIRINCI SECARA LIMITATIF sebagai berikut :

si
a. surat atau dokumen yang diajukan dalam

ne
ng
pemeriksaan , setelah putusan dijatuhkan diakui palsu
atau dinyatakan palsu ;
b setelah putusan diambil ditemukan dokumen yang

do
gu bersifat menentukan yang sengaja disembunyikan
pihak lawan ; atau

In
A
c putusan diambil dari hasil tipu muslihat yang dilakukan
oleh salah satu pihak dalam pemeriksaan sengketa
ah

2) Pertimbangan Majelis Hakim dalam Putusan Mahkamah Agung

lik
No. 729 K/PDT.SUS/2008) di atas kemudian sejalan dengan
Putusan Mahkamah Agung No. 268 K/Pdt.Sus/2012 pada
am

ub
halaman 38 yang menyatakan:
“Putusan Mahkamah Agung No. 268 K/Pdt.Sus/2012
ep
Bahwa telah benar bahwa suatu putusan Arbitrase hanya
k

dapat dibatalkan apabila terpenuhi unsur-unsur


ah

sebagaimana dimaksud dalam ketentuan Pasal 70 Undang-


R

si
Undang No. 30 Tahun 1999 tentang Arbitrase.
3) Serta Putusan Mahkamah Agung No. 146 K/Pdt.Sus/2012 pada

ne
ng

halaman 34 yang menyatakan:


“Putusan Mahkamah Agung No. 146 K/Pdt.Sus/2012

do
gu

Bahwa alasan-alasan banding tersebut dapat dibenarkan, oleh


karena Pengadilan Negeri Jakarta Pusat salah menerapkan
hukum dengan pertimbangan sebagai berikut:
In
A

1. Bahwa untuk membatalkan putusan Arbitrase


(Undang-Undang Nomor : 30 Tahun 1999 Pasal 70)
ah

lik

telah menentukan secara limitatif, sedangkan


Pengadilan Negeri Jakarta Pusat membatalkan
m

ub

putusan Arbitrase BANI berdasarkan alasan-alasan


di luar ketentuan Pasal 70 tersebut …
ka

Selain itu, dalil Termohon I juga sejalan dengan Surat Edaran Mahkamah
ep

Agung (“SEMA”) No 10/BUA.6/HS/SP/IX/ 2012 tertanggal 12 September


ah

2012, yang merupakan hasil Rapat kamar perdata Hakim-Hakim Agung


R

MARI yang diselenggarakan pada tanggal 14 s.d. 16 Maret 2011 di Hotel


es

Aryaduta Tangerang, dimana pada halaman 81 angka 2, telah disebutkan


M

ng

bahwa ketentuan Pasal 70 (dengan Penjelasan) tentang alasan


on

pembatalan putusan arbitrase domestik yang bersifat limitatif TIDAK bisa


gu

Halaman 33 dari 85 Putusan Perdata Gugatan Nomor 1054/Pdt.Sus-Arbt/2019/PN JKT.SEL


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
disimpangi dan tidak bisa tidak, harus merujuk kepada Pasal 70

R
UUAAPS beserta penjelasannya.

si
Adanya SEMA No 10/BUA.6/HS/SP/IX/ 2012 tertanggal 12 September

ne
ng
2012 yang menolak permohonan/gugatan pembatalan putusan arbitrase
di luar Pasal 70 UUAAPS di atas telah diikuti oleh judex factie, salah
satunya dalam Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Timur No.

do
gu 200/Pdt.Sus.Arbt/2019/PN.Jkt.Tim tanggal 23 Juli 2019 dalam halaman
73, sebagaimana dikutip berikut ini :

In
A
“Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Timur No.
200/Pdt.Sus.Arbt/2019/PN.Jkt.Tim Tanggal 23 Juli 2019
ah

Menurut hemat Majelis bahwa sesuai ketentuan Pasal 81 Undang-

lik
Undang Nomor 30 Tahun 1999 tentang Arbitrase dan Alternatif
Penyelesaian Sengketa menentukan bahwa pada saat Undang-Undang
am

ub
ini mulai berlaku, ketentuan mengenai arbitrase sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 615 s.d Pasal 651 Reglemen Acara Perdata (Reglement op
ep
de Rechtsvordering Staatsblad 1947:52) dan Pasal 377 Reglemen
k

Indonesia yang diperbaharui (HIR) dan Pasal 705 Reglemen Acara untuk
ah

daerah luar Jawa dan Madura dinyatakan tidak berlaku. Dan selanjutnya
R

si
sesuai Surat Edaran Mahkamah Agung RI No. 07 Tahun 2012 tentang
Rumusan Hukum Hasil Rapat Pleno Kamar Mahkamah Agung sebagai

ne
ng

Pedoman Pelaksanaan Tugas Bagi Pengadilan, sub Kamar Perdata


khusus menyatakan bahwa menurut Yurisprudensi Mahkamah Agung RI,

do
gu

ketentuan Pasal 70 (dengan Penjelasan) tentang alasan pembatalan


putusan arbitrase domestic yang bersifat limitatif tidak dapat disimpangi.”
Dengan demikian, kiranya putusan-putusan di atas dapat menjadi rujukan
In
A

bagi Yth., Majelis Hakim perkara a quo untuk menolak alasan-alasan


yang digunakan Pemohon dalam membatalkan Putusan BANI sesuai
ah

lik

Pasal 70 UUAAPS sebagaimana tercantum pada alasan keempat dan


kelima permohonan.
m

ub

PUTUSAN BANI TELAH DIJATUHKAN OLEH MAJELIS ARBITRASE SECARA


BULAT DAN TIDAK ADA DISSENTING OPINION DARI PARA ARBITER,
ka

ep

SEHINGGA DENGAN DEMIKIAN HAMPIR MUSTAHIL TERDAPAT ALASAN-


ALASAN UNTUK MEMBATALKANNYA, KHUSUSNYA ADANYA “TIPU
ah

MUSLIHAT” SEBAGAIMANA DIDALILKAN PEMOHON


R

6. Yth., Majelis Hakim perkara a quo,


es
M

Ijinkan Termohon I menyampaikan bahwa apabila meneliti Putusan BANI,


ng

terutama pada bagian akhir putusan tersebut (vide halaman 94) dapat
on

diketahui bahwa putusan tersebut telah dijatuhkan secara bulat dan tidak
gu

Halaman 34 dari 85 Putusan Perdata Gugatan Nomor 1054/Pdt.Sus-Arbt/2019/PN JKT.SEL


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
ada perbedaan pendapat (dissenting opinion) mengenai hal-hal yang

R
diperselisihkan para pihak dari Majelis Arbitrase. yang terdiri dari:

si
1) Prof. Huala Adolf, S.H., LL.M., Ph.D., FCBArb (Ketua Majelis);

ne
ng
2) Prof. Dr. Rosa Agustina, S.H., M.H., FCBArb; dan
3) Prof. Dr. Ida Nurlinda, S.H., M.H.
Dengan tidak adanya perbedaan pendapat (dissenting opinion) serta

do
gu mengingat kapasitas dan pengalaman yang sangat mumpuni dari para
arbiter dalam perkara arbitrase BANI di atas, maka Termohon I sangatlah

In
A
yakin bahwa Majelis Arbitrase perkara tersebut telah bertindak secara
profesional, penuh kehati-hatian serta telah memberikan putusan terbaik
ah

dan berkualitas atas apa-apa yang diperselisihkan oleh para pihak.

lik
Dengan demikian, mengingat Pasal 2 Peraturan Prosedural BANI
mengenai janji para pihak untuk melaksanakan setiap putusan yang
am

ub
diambil oleh Majelis Arbitrase dengan itikad baik serta hakekat suatu
putusan arbitrase yang bersifat final dan mengikat, maka dengan tidak
ep
adanya perbedaan pendapat (dissenting opinion) dari para arbiter dalam
k

perkara arbitrase BANI di atas seharusnya menutup upaya Pemohon


ah

untuk menyampaikan keberatan atas pertimbangan hukum dan putusan


R

si
yang telah diberikan oleh Majelis Arbitrase.
Dalil Termohon I tersebut sesuai dengan pertimbangan hukum yang

ne
ng

diberikan Pengadilan Negeri Medan dalam halaman 86 s.d halaman 87


Putusan Pengadilan Negeri Medan No. 287/Pdt.G/2019/PN.Mdn tanggal

do
gu

19 Agustus 2019, yang Termohon I kutip berikut ini:


“Putusan Pengadilan Negeri Medan No. 287/Pdt.G/2019/PN.Mdn
Tanggal 19 Agustus 2019
In
A

Halaman 86 s.d Halaman 87


…. Menimbang bahwa setelah Majelis Hakim mempelajari bukti-bukti
ah

lik

yang diajukan oleh Penggugat maupun Tergugat serta berdasarkan


berkas perkara dan Putusan Badan Arbitrase Nasional Indonesia dan
m

ub

dengan meneliti Putusan Arbitrase, terutama pada bagian akhir putusan


tersebut (vide halaman 66) dapat diketahui bahwa putusan arbitrase
ka

telah dijatuhkan oleh Majelis Arbitrase secara bulat dan tidak ada
ep

perbedaan pendapat (dissenting opinion) mengenai hal-hal yang


ah

diperselisihkan oleh Penggugat dan Tergugat dalam perkara Arbitrase


R

BANI tersebut, termasuk dari arbiter yang dipilih oleh Penggugat, yakni
es

Prof. Dr. Hasyim Djalal, MA.


M

ng

… Menimbang bahwa dengan tidak adanya perbedaan pendapat


on

(dissenting opinion) serta mengingat kapasitas dan pengalaman yang


gu

Halaman 35 dari 85 Putusan Perdata Gugatan Nomor 1054/Pdt.Sus-Arbt/2019/PN JKT.SEL


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sangat mumpuni dari para arbiter dalam perkara arbitrase BANI di atas,

R
maka Tergugat sangatlah yakin bahwa Majelis Arbitrase perkara tersebut

si
telah bertindak secara profesional, penuh kehati-hatian serta telah

ne
ng
memberikan putusan terbaik dan berkualitas atas apa-apa yang
diperselisihkan oleh Penggugat dan Tergugat.
… Menimbang bahwa berkas perkara dan putusan Badan Arbitrase

do
gu Nasional Indonesia, Majelis Hakim berpendapat bahwa tidak terpenuhi
satu alasan sebagaimana dimaksud oleh Penggugat dalam dalil

In
A
gugatannya karena ``putusan arbitrase telah dijatuhkan secara bulat dan
tidak ada perbedaan pendapat (dissenting opinion) mengenai hal-hal
ah

yang diperselisihkan oleh Penggugat dan Tergugat dalam perkara

lik
Arbitrase BANI tersebut, termasuk dari arbiter yang dipilih oleh
Penggugat, yakni Prof. Dr. Hasyim Djalal, MA.
am

ub
… Menimbang bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut, permohonan
pembatalan dari Penggugat tidak beralasan hukum sehingga harus
ep
ditolak…”
k

Dengan demikian, ketiadaan perbedaan pendapat (dissenting opinion)


ah

dari Majelis Arbitrase dalam Putusan BANI menjadikan permohonan


R

si
pembatalan putusan arbitrase yang diajukan Pemohon dalam perkara a
quo menjadi tidak berdasar sehingga patut untuk ditolak.

ne
ng

TANGGAPAN LEBIH LANJUT TERMOHON I MENGENAI ALASAN PERTAMA


YANG DIGUNAKAN PEMOHON:

do
gu

PUTUSAN BANI DIAMBIL BERDASARKAN DUGAAN KUAT HASIL TIPU


MUSLIHAT YANG DILAKUKAN MAJELIS ARBITER
7. Yth., Majelis Hakim perkara a quo,
In
A

Ijinkan Termohon I menyampaikan bahwa pada halaman 10-11


Permohonan, pada intinya Pemohon menyatakan “Putusan BANI diambil
ah

lik

berdasarkan hasil tipu muslihat yang dilakukan Termohon II (dahulu


Pemohon Arbitrase) terkait Akta asli Pengangkatan Pemberi Kuasa
m

ub

(Authorizer/Grantor), yaitu Alexander Ivanovic Rubtovs dimana menurut


Pemohon, Termohon II menyembunyikan fakta atau dokumen tersebut”.
ka

Termohon I menolak dengan tegas dalil Pemohon tersebut karena tidak


ep

berdasar, ngawur dan sangat mengada-ada. Alasannya adalah sebagai


ah

berikut:
R

1) Dalil Pemohon sangatlah membingungkan karena sangat tidak


es

konsisten dan tidak jelas maunya apa. Hal ini dapat diketahui dengan
M

ng

jelas dengan meneliti halaman 10-11 Permohonan untuk kemudian


on

dikaitkan dengan halaman 9 Permohonan, yang terlihat Pemohon


gu

Halaman 36 dari 85 Putusan Perdata Gugatan Nomor 1054/Pdt.Sus-Arbt/2019/PN JKT.SEL


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
awalnya menggunakan alasan sebagaimana tercantum dalam Pasal

R
70 huruf b UUAAPS yakni “setelah putusan diambil ditemukan

si
dokumen yang bersifat menentukan, yang disembunyikan pihak

ne
ng
lawan”, namun demikian Pemohon kemudian malah menggunakan
alasan sebagaimana tercantum dalam Pasal 70 huruf c UUAAPS
yakni “putusan diambil dari tipu muslihat yang dilakukan oleh salah

do
gu satu pihak dalam pemeriksaan sengketa” untuk menjelaskan
argumentasinya. Bahkan, pada alasan ini, Pemohon menyatakan

In
A
bahwa tipu muslihat itu dilakukan oleh Majelis Arbitrase namun di
dalam penjelasan eksepsinya sama sekali tidak dijelaskan tindakan
ah

Majelis Arbitrase yang digolongkan sebagai tipu muslihat tersebut.

lik
2) Perlu Pemohon ketahui bahwa alasan pembatalan putusan arbitrase
sebagaimana tercantum dalam Pasal 70 huruf b UUAAPS
am

ub
mempunyai unsur yang berbeda dengan Pasal 70 huruf c UUAAPS.
Sehingga, dalil Pemohon yang mencampuradukan keduanya untuk
ep
membatalkan Putusan BANI jelas tidak sesuai dengan ketentuan
k

yang berlaku dan patut untuk ditolak.


ah

3) Mohon perhatian Yth., Majelis Hakim perkara a quo, permasalahan


R

si
mengenai “Akta asli Pengangkatan Pemberi Kuasa
(Authorizer/Grantor), yaitu Alexander Ivanovic Rubtovs” ini pernah

ne
ng

disinggung/dibahas oleh Pemohon (-dahulu sebagai Termohon I


Arbitrase) dalam bentuk Eksepsi pada Jawaban Arbitrase perkara No.

do
gu

41038/IV/ARB-BANI/2018 dahulu dan Majelis Arbitrase dalam


Putusan BANI telah memberikan pertimbangan hukumnya terhadap
Eksepsi tersebut sebagaimana tercantum dalam halaman 78 – 79
In
A

Putusan BANI).
“Halaman 78 – 79 Putusan BANI
ah

lik

Menimbang bahwa Termohon I dalam Eksepsinya mengatakan


bahwa Surat Kuasa tertanggal 16 November 2017 telah melabrak
m

ub

Lampiran Peraturan Menteri Luar Negeri No. 09/A/KP/XII/200601


tanggal 28 Desember 2006 (poin 68). Termohon I mendalilkan bahwa
ka

surat kuasa yang dibuat di luar negeri harus dilegalisasi KBRI dan
ep

bahwa Surat Kuasa tersebut yang dibuat dalam Bahasa Rusia hanya
ah

ditandatangani oleh pemberi kuasa.


R

Menimbang bahwa dalil Termohon I ditujukan mengenai keabsahan


es

surat kuasa Pemohon, termasuk di dalamnya adalah surat kuasa


M

ng

yang tertulis dalam bahasa Rusia dan ditandatangani oleh hanya


on

salah satu pihak, Majelis Arbitrase berpendapat bahwa suatu


gu

Halaman 37 dari 85 Putusan Perdata Gugatan Nomor 1054/Pdt.Sus-Arbt/2019/PN JKT.SEL


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 37
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
perbuatan hukum yang dilakukan di luar negeri adalah perbuatan

R
hukum yang tunduk pada sistem hukum nasional dimana perbuatan

si
hukum itu dibuat. Perbuatan hukum yang didalilkan dalam sengketa

ne
ng
sekarang ini, yaitu perbuatan hukum tentang pembuatan surat kuasa
yang dilakukan di luar wilayah hukum Indonesia, yaitu Rusia,
haruslah tunduk pada hukum Rusia, karena itu, keabsahan suatu

do
gu perbuatan hukum termasuk dalam hal pembuatan surat kuasa ini
tunduk pada pengaturan hukum setempat. Berdasarkan

In
A
pertimbangan tersebut, dalil Termohon I mengenai keabsahan surat
kuasa ini tidaklah beralasan dan karena itu patutlah ditolak.”
ah

Dengan telah diberikan pertimbangan hukumnya, sangat jelas

lik
kiranya bahwa tindakan Pemohon yang mempermasalahkan “Akta
asli Pengangkatan Pemberi Kuasa (Authorizer/Grantor), yaitu
am

ub
Alexander Ivanovic Rubtovs” semata-mata hanyalah untuk menguji
kembali pertimbangan yang diberikan Majelis Arbitrase dalam perkara
ep
a quo. Hal ini jelas tidak diperbolehkan karena perkara a quo
k

hanyalah menilai ada/tidaknya alasan-alasan pembatalan putusan


ah

arbitrase sebagaimana diatur dalam Pasal 70 secara limitatif, dan


R

si
bukan sebagai lembaga banding dari Putusan BANI.
4) Tidak ada yang salah dengan pertimbangan hukum Majelis Arbitrase

ne
ng

dalam halaman 78-79 Putusan BANI di atas oleh karena hal tersebut
merupakan kewenangan absolut yang diberikan oleh Para Pihak

do
gu

melalui Akta Jaminan Perusahaan.


5) Tidak ada dissenting opinion (perbedaan pendapat) yang diberikan
oleh Majelis Arbitrase dalam Putusan BANI, termasuk dalam menilai
In
A

Akta Pemberi Kuasa sebagaimana tercantum dalam halaman 78-79


Putusan BANI di atas.
ah

lik

6) Sesuai dengan ketentuan Pasal 70 UUAAPS berikut Penjelasannya,


tafsir mengenai “adanya dokumen menentukan yang disembunyikan
m

ub

dan juga tipu muslihat” dalam suatu proses perkara arbitrase tidak
bisa hanya ditafsirkan melalui subjektifitas dan hipotesis Pemohon,
ka

tetapi harus didasarkan pada putusan peradilan pidana yang


ep

berkekuatan hukum tetap.


ah

Berdasarkan penjelasan di atas kiranya jelas bahwa dalil Pemohon yang


R

menyatakan “Putusan BANI diambil berdasarkan dugaan kuat hasil tipu


es

muslihat yang dilakukan majelis arbiter” demi hukum tidak dapat dijadikan
M

ng

alasan yang sah untuk membatalkan Putusan BANI sehingga patutlah


on

bagi Termohon I untuk memohon kepada Yth. Majelis Hakim perkara a


gu

Halaman 38 dari 85 Putusan Perdata Gugatan Nomor 1054/Pdt.Sus-Arbt/2019/PN JKT.SEL


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 38
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
quo menolak permohonan pembatalan Putusan BANI yang diajukan

R
Pemohon.

si
ne
ng
TANGGAPAN LEBIH LANJUT TERMOHON I MENGENAI ALASAN KEDUA
YANG DIGUNAKAN PEMOHON:
PUTUSAN BANI DIAMBIL BERDASARKAN HASIL TIPU MUSLIHAT YANG

do
gu DILAKUKAN TERMOHON I DAN KUASA HUKUM TERMOHON II
8. Yth., Majelis Hakim perkara a quo,

In
A
Ijinkan Termohon I menyampaikan bahwa pada halaman 11
Permohonan, pada intinya Pemohon menyatakan “Putusan BANI diambil
ah

berdasarkan hasil tipu muslihat dan benturan kepentingan (conflict of

lik
interest) dimana partner pada kuasa hukum Termohon II (Kantor Hukum
Mochtar Karuwin Komar), dalam hal ini Prof. Dr. Mochtar Kusuma
am

ub
Atmadja, S.H., LL.M. sekaligus merupakan Board of Advisor di Termohon
I (BANI) sehingga tidak ada independensi Termohon I baik di dalam
ep
pemeriksaan maupun dalam memutus perkara a quo. Oleh karena
k

terdapat benturan kepentingan, tidak independen, tipu muslihat atau


ah

kebohongan, maka telah cukup menjadi syarat untuk membatalkan


R

si
Putusan BANI untuk seluruhnya”.
Termohon I menolak dengan tegas dalil Pemohon tersebut karena tidak

ne
ng

berdasar dan sangat mengada-ada. Alasannya adalah sebagai berikut:


1) Dengan melihat Putusan BANI dapat diketahui bahwa susunan

do
gu

Majelis Arbiter yang memeriksa dan memutus dalam Perkara No.


41038/IV/ARB-BANI/2018 adalah sebagai berikut:
Prof. Huala Adolf, S.H., LL.M., Ph.D., FCBArb (Ketua
In

A

Majelis);
 Prof. Dr. Rosa Agustina, S.H., M.H., FCBArb; dan
ah

lik

 Prof. Dr. Ida Nurlinda, S.H., M.H.


Berdasarkan keterangan di atas, tidak benar terdapat benturan
m

ub

kepentingan antara BANI/Termohon I dan Termohon II karena Prof.


Mochtar Kusuma Atmadja bukan merupakan arbiter yang memeriksa
ka

dan memutus Perkara Nomor 41038/IV/ARB-BANI/2018 sehingga


ep

alasan yang didalilkan oleh Pemohon tentang benturan kepentingan


ah

di dalam Termohon I adalah tidak benar dan mengada-ada. Board of


R

Advisor tidak memiliki urusan dan kepentingan dalam suatu


es

pemeriksaan perkara arbitrase.


M

ng

2) Sehubungan dengan hal tersebut, sesuai dengan ketentuan Pasal 10


on

ayat 5 Peraturan Prosedur BANI, Majelis Arbitrase yang memeriksa


gu

Halaman 39 dari 85 Putusan Perdata Gugatan Nomor 1054/Pdt.Sus-Arbt/2019/PN JKT.SEL


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 39
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dan memutus perkara No. 41038/IV/ARB-BANI/2018 telah

R
menandatangani Surat Pernyataan Tidak Berpihak untuk

si
menjelaskan sikap netralitasnya kepada para pihak.

ne
ng
“Pasal 10 ayat 5 Peraturan Prosedur BANI 2021
Arbiter yang ditunjuk untuk memeriksa sesuatu perkara sesuai
ketentuan Peraturan Prosedur BANI wajib menandatangani

do
gu Pernyataan Tidak Berpihak yang disediakan oleh Dewan
Pengurus Sekretariat BANI.”

In
A
3) Quadnon memang Pemohon merasa bahwa terdapat benturan
kepentingan antara Termohon I dan Termohon II, menjadi suatu
ah

pertanyaan besar bagi Termohon I “Mengapa Pemohon dalam

lik
pemeriksaan perkara No. 41038/IV/ARB-BANI/2018 di BANI dahulu
tidak mengajukan tuntutan ingkar sebagaimana diatur dalam Pasal
am

ub
12 ayat (1) Peraturan Prosedur BANI ??”
“Pasal 12 ayat 1 Peraturan Prosedur BANI 2021
ep
Setiap arbiter dapat diingkari apabila terdapat suatu keadaan
k

tertentu yang menimbulkan keraguan terhadap netralitas atau


ah

kemandirian arbiter tersebut. Pihak yang ingin mengajukan


R

si
pengingkaran harus menyampaikan pemberitahuan tertulis
kepada BANI dalam waktu paling lambat 14 (empat belas) hari

ne
ng

sejak diberitahukan identitas arbiter tersebut, dengan


melampirkan dokumen-dokumen pembuktian yang mendasari

do
gu

pengingkaran tersebut. Atau, apabila keterangan yang menjadi


dasar juga diketahui pihak lawan, maka pengingkaran tersebut
harus diajukan dalam waktu paling lambat 14 (empat belas) hari
In
A

setelah keterangan tersebut diketahui pihak lawan.”


4) Tuduhan adanya benturan kepentingan antara Termohon I dan
ah

lik

Termohon II merupakan tuduhan yang tendensius, keji dan tidak


berdasar. Untuk itu Termohon I meminta Pemohon untuk mencabut
m

ub

pernyataan tersebut. Dalam hal Pemohon tidak mengindahkan,


Termohon I akan mencadangkan haknya untuk mengajukan upaya
ka

hukum, baik pidana maupun perdata baik terhadap Pemohon


ep

maupun Kuasa Hukumnya.


ah

5) Merujuk kepada penjelasan di atas kiranya jelas bahwa titik berat


R

alasan kedua yang digunakan Pemohon untuk membatalkan Putusan


es

BANI ini adalah kepada “adanya dugaan benturan kepentingan


M

ng

antara Termohon I dan Termohon II” yang dibungkus dengan dalil


on

seolah-olah telah terjadi tipu muslihat. Alasan demikian jelas tidak


gu

Halaman 40 dari 85 Putusan Perdata Gugatan Nomor 1054/Pdt.Sus-Arbt/2019/PN JKT.SEL


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 40
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dapat dijadikan dasar untuk membatalkan Putusan BANI karena telah

R
melenceng dari apa yang digariskan dalam Pasal 70 UUAAPS secara

si
limitatif.

ne
ng
6) Quadnon alasan tipu muslihat pada poin ini dipaksakan, maka untuk
membuktikannya tidak bisa hanya ditafsirkan melalui subjektifitas dan
hipotesis Pemohon, tetapi harus didasarkan pada putusan peradilan

do
gu pidana yang berkekuatan hukum tetap.
Berdasarkan penjelasan di atas kiranya jelas bahwa dalil Pemohon yang

In
A
menyatakan “Putusan BANI diambil berdasarkan dugaan kuat hasil tipu
muslihat yang dilakukan Termohon I dan Kuasa Hukum Termohon II”
ah

demi hukum tidak dapat dijadikan alasan yang sah untuk membatalkan

lik
Putusan BANI sehingga patutlah bagi Termohon I untuk memohon
kepada Yth. Majelis Hakim perkara a quo menolak permohonan
am

ub
pembatalan Putusan BANI yang diajukan Pemohon.

TANGGAPAN LEBIH LANJUT TERMOHON I MENGENAI ALASAN KETIGA


ep
k

YANG DIGUNAKAN PEMOHON:


PUTUSAN BANI DIAMBIL DENGAN MENYEMBUNYIKAN DOKUMEN YANG
ah

R
JIKA DIUNGKAPKAN MENYEBABKAN PINJAMAN LUAR NEGERI (FOREIGN

si
LOAN) ANTARA TERMOHON II DAN TERMOHON III MENGANDUNG CAUSA

ne
TIDAK HALAL.
ng

9. Yth., Majelis Hakim perkara a quo,


Ijinkan Termohon I menyampaikan bahwa pada halaman 12

do
gu

Permohonan, pada intinya Pemohon menyatakan “Putusan BANI


diambilkan berdasarkan hasil tipu muslihat yang dilakukan Termohon II
In
(SCAC) terkait adanya pemberian pinjaman luar negeri kepada
A

Termohon III (PT Trimarga Rekatama) selaku pelaku penerima pinjaman


luar negeri tersebut. Termohon II yang bukan bank atau lembaga
ah

lik

keuangan di negaranya telah memberikan pinjaman luar negeri kepada


Tergugat III dan pinjaman luar negeri tersebut tidak dilaporkan ke Bank
m

ub

Indonesia oleh karenanya telah melabrak Peraturan Bank Indonesia


Nomor 12/1/PBI/2010 tentang Pinjaman Luar Negeri Perusahaan Bukan
ka

ep

Bank.”
Termohon I menolak dengan tegas dalil Pemohon tersebut karena tidak
ah

berdasar dan sangat mengada-ada. Alasannya adalah sebagai berikut:


R

1) Seperti halnya Alasan Pertama dan Alasan Kedua di atas, pada


es
M

Alasan Ketiga inipun argumentasi Pemohon sangatlah


ng

membingungkan karena sangat tidak konsisten dan tidak jelas


on

maunya apa. Hal ini dapat diketahui dengan jelas apabila kita meneliti
gu

Halaman 41 dari 85 Putusan Perdata Gugatan Nomor 1054/Pdt.Sus-Arbt/2019/PN JKT.SEL


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 41
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
halaman 12 Permohonan untuk kemudian dikaitkan dengan halaman

R
9 Permohonan dimana Pemohon awalnya menggunakan alasan

si
sebagaimana tercantum dalam Pasal 70 huruf b UUAAPS yakni

ne
ng
“setelah putusan diambil ditemukan dokumen yang bersifat
menentukan, yang disembunyikan pihak lawan”, namun demikian
Pemohon kemudian malah menggunakan alasan sebagaimana

do
gu tercantum dalam Pasal 70 huruf c UUAAPS yakni “putusan diambil
dari tipu muslihat yang dilakukan oleh salah satu pihak dalam

In
A
pemeriksaan sengketa”. Kekacauan penulisan tersebut
menyebabkan Termohon I menilai bahwa penyusunan permohonan
ah

pembatalan Putusan BANI ini dilakukan secara serampangan oleh

lik
Pemohon dan hanya bertujuan untuk menunda eksekusi Putusan
BANI semata.
am

ub
2) Permasalahan mengenai kewajiban pelaporan pinjaman luar negeri
yang diberikan Termohon II kepada Termohon III kepada Bank
ep
Indonesia bukanlah merupakan materi perkara dari perkara arbitrase
k

No. 41038/IV/ARB-BANI/2018 di BANI dahulu yang notabene hanya


ah

berkaitan dengan hubungan kontraktual para pihak dalam Akta


R

si
Jaminan Perusahaan. Terlebih lagi Pemohon sama sekali tidak
menjelaskan secara rinci pinjaman luar negeri apa yang

ne
ng

dimaksudkan. Hal ini jelas menjadikan permohonan pembatalan


Putusan BANI yang disusun Pemohon membingungkan dan i tidak

do
gu

jelas maunya apa.


3) Permasalahan mengenai kewajiban pelaporan pinjaman luar negeri
yang diberikan Termohon II kepada Termohon III kepada Bank
In
A

Indonesia bukan termasuk ke dalam alasan yang dapat membatalkan


putusan arbitrase sebagaimana diatur dalam Pasal 70 UUAAPS
ah

lik

secara limitatif sehingga patut untuk ditolak.


4) Quadnon alasan tipu muslihat pada poin ini dipaksakan, maka untuk
m

ub

membuktikannya tidak bisa hanya ditafsirkan melalui subjektifitas dan


hipotesis Pemohon, tetapi harus didasarkan pada putusan peradilan
ka

pidana yang berkekuatan hukum tetap.


ep

Berdasarkan penjelasan di atas kiranya jelas bahwa dalil Pemohon yang


ah

menyatakan “Putusan BANI diambil dengan menyembunyikan dokumen


R

yang jika diungkapkan menyebabkan pinjaman luar negeri (foreign loan)


es

antara Termohon II dan Termohon III mengandung causa tidak halal.”


M

ng

demi hukum tidak dapat dijadikan alasan yang sah untuk membatalkan
on

Putusan BANI sehingga patutlah bagi Termohon I untuk memohon


gu

Halaman 42 dari 85 Putusan Perdata Gugatan Nomor 1054/Pdt.Sus-Arbt/2019/PN JKT.SEL


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 42
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
kepada Yth. Majelis Hakim perkara a quo menolak permohonan

R
pembatalan putusan arbitrase yang diajukan Pemohon.

si
TANGGAPAN LEBIH LANJUT TERMOHON I MENGENAI ALASAN KEEMPAT

ne
ng
YANG DIGUNAKAN PEMOHON:
PERJANJIAN PINJAMAN (LOAN AGREEMENT) TANGGAL 23 AGUSTUS 2013

do
gu MENGANDUNG CAUSA YANG TIDAK HALAL SEHINGGA PUTUSAN BANI
TELAH MELANGGAR KETENTUAN HUKUM DAN KEPATUTAN TERKAIT UU
NO. 24 TAHUN 2009 TENTANG BENDERA, BAHASA, DAN LAMBANG

In
A
NEGARA SERTA LAGU KEBANGSAAN YANG MENYEBABKAN PUTUSAN
BANI MENJADI NON-EXECUTABLE
ah

lik
10. Yth., Majelis Hakim perkara a quo,
Ijinkan Termohon I menyampaikan bahwa pada halaman 13 s.d 15
am

ub
Permohonan, pada intinya Pemohon menyatakan “Putusan BANI telah
melanggar ketentuan hukum dan kepatutan terkait Undang-Undang No.
24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara serta
ep
k

Lagu Kebangsaan (“UU Bahasa”) sehingga menyebabkan Putusan BANI


ah

menjadi Non-Executable”.
R

si
Termohon I menolak dengan tegas dalil Pemohon tersebut dengan
alasan-alasan sebagai berikut:

ne
ng

1) Permasalahan mengenai Perjanjian Pinjaman (Loan Agreement)


tanggal 23 Agustus 2013 yang didalilkan melanggar ketentuan Pasal
31 UU Bahasa telah dibahas/diungkit oleh Pemohon dalam bentuk

do
gu

Eksepsi Obscuur Libel dan termuat dalam halaman 45 Putusan BANI.


Terhadap Eksepsi demikian, Majelis Arbitrase telah memberikan
In
A

pertimbangannya secara benar dan cukup sebagaimana tercantum


dalam halaman 81 Putusan BANI. Oleh karena telah diberikan
ah

lik

pertimbangan secara benar dan cukup maka sesuai dengan


ketentuan Pasal 11 ayat (2) jo. Pasal 62 ayat (4) UUAAPS,
permasalahan mengenai Perjanjian Pinjaman (Loan Agreement)
m

ub

tanggal 23 Agustus 2013 yang didalilkan melanggar ketentuan Pasal


ka

31 UU Bahasa tersebut tidak dapat dinilai kembali oleh Majelis Hakim


ep

perkara a quo.
2) Merujuk kepada penjelasan di atas kiranya tidak terbantahkan lagi
ah

bahwa alasan “Putusan BANI telah melanggar ketentuan hukum dan


R

es

kepatutan terkait UU Bahasa sehingga menyebabkan Putusan BANI


M

menjadi Non-Executable” sejatinya hanyalah merupakan bentuk


ng

keberatan Pemohon atas pertimbangan yang diberikan oleh Majelis


on
gu

Halaman 43 dari 85 Putusan Perdata Gugatan Nomor 1054/Pdt.Sus-Arbt/2019/PN JKT.SEL


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 43
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Arbitrase dalam Putusan BANI. Hal ini jelas tidak diperkenankan

R
karena perkara a quo bukanlah merupakan lembaga banding atas

si
Putusan BANI.

ne
ng
3) Lebih lanjut, dalil Pemohon yang menyatakan “Putusan BANI telah
melanggar ketentuan hukum dan kepatutan terkait UU Bahasa
sehingga menyebabkan Putusan BANI menjadi Non-Executable”

do
gu tidak dapat dijadikan alasan yang sah untuk membatalkan Putusan
Arbitrase karena tidak termasuk alasan ke dalam alasan yang

In
A
diperkenankan untuk membatalkan suatu putusan arbitrase
sebagaimana yang diatur secara limitatif dalam Pasal 70 UUAAPS.
ah

Berdasarkan penjelasan di atas, kiranya jelas bahwa alasan yang

lik
digunakan Pemohon pada poin ini, yakni “Putusan BANI telah melanggar
ketentuan hukum dan kepatutan terkait UU Bahasa sehingga
am

ub
menyebabkan Putusan BANI menjadi Non-Executable” demi hukum
tidak dapat dijadikan alasan yang sah untuk membatalkan Putusan BANI
ep
Nomor 41038/IV/ARB-BANI/2018 tertanggal 15 Oktober 2019 sehingga
k

patutlah bagi Termohon I untuk memohon kepada Yth. Majelis Hakim


ah

perkara a quo menolak permohonan pembatalan Putusan BANI yang


R

si
diajukan Pemohon.

ne
TANGGAPAN LEBIH LANJUT TERMOHON I MENGENAI ALASAN KELIMA
ng

YANG DIGUNAKAN PEMOHON:


LEMBAGA BANI YANG MENERBITKAN PUTUSAN BANI ADALAH LEMBAGA

do
gu

YANG TIDAK SAH, KARENANYA PUTUSAN TERSEBUT TIDAK SAH DAN


TIDAK MENGIKAT SERTA NON-EXECUTABLE.
In
11. Yth., Majelis Hakim perkara a quo,
A

Ijinkan Termohon I menyampaikan bahwa pada halaman 15 s.d 16


Permohonan, pada intinya Pemohon menyatakan “BANI/Termohon I
ah

lik

adalah lembaga yang tidak sah, oleh karena terdapat Putusan


Pengadilan Negeri Jakarta Selatan No. 674/Pdt.G/2016/PN.Jkt.Sel jo.
m

ub

Putusan Mahkamah Agung No. 1227 K/Pdt/2019 tanggal 29 Oktober


2019. Oleh karena BANI/Termohon I adalah lembaga yang tidak sah
ka

ep

maka Putusan BANI tidak sah dan tidak mengikat serta non-executable. ”
Termohon I menolak dengan tegas dalil Pemohon tersebut dengan
ah

alasan-alasan sebagai berikut:


R

1) Perlu Termohon I sampaikan bahwa Termohon I mempunyai


es
M

kewenangan absolut untuk memeriksa dan memutus perkara Nomor


ng

41038/IV/ARB-BANI/2018 berdasarkan Pasal 19 ayat (2) Akta


on

Jaminan sehingga argumentasi Pemohon yang menyatakan


gu

Halaman 44 dari 85 Putusan Perdata Gugatan Nomor 1054/Pdt.Sus-Arbt/2019/PN JKT.SEL


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 44
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
BANI/Termohon I adalah lembaga yang tidak sah adalah argumentasi

R
yang ngawur, keliru dan mengada-ada.

si
2) Apabila meneliti argumentasi yang disusun Pemohon dalam alasan

ne
ng
kelima ini, Pemohon menyatakan bahwa “Para Tergugat telah
melakukan Perbuatan Melawan Hukum kepada Para Penggugat”. Hal
ini menjadikan pertanyaan, siapa yang dimaksud dengan Para

do
gu Tergugat dan Para Penggugat dalam permohonan Pemohon
tersebut?

In
A
3) Apabila Pemohon mempermasalahkan keabsahan kelembagaan
BANI/Termohon I untuk memeriksa dan memutus perkara Nomor
ah

41038/IV/ARB-BANI/2018, menjadi suatu hal yang ironis mengingat

lik
pada pemeriksan perkara tersebut Pemohon sama sekali tidak
mempermasalahkan kelembagaan BANI/Termohon I, bahkan
am

ub
Pemohon mengajukan Jawaban serta menghadiri persidangan
tersebut.
ep
4) Adapun terhadap Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan No.
k

674/Pdt.G/2016/PN.Jkt.Sel jo. Putusan Mahkamah Agung No. 1227


ah

K/Pdt/2019 tanggal 29 Oktober 2019, perlu Termohon I sampaikan


R

si
bahwa pada saat ini Termohon I telah mengajukan permohonan
Peninjauan Kembali (PK) atas Putusan Mahkamah Agung No. 1227

ne
ng

K/Pdt/2019 tanggal 29 Oktober 2019. Hal ini disebabkan karena


berdasarkan Surat Edaran MA Nomor 10 Tahun 2009, apabila

do
gu

putusan pengadilan saling bertentangan tentang objek yang sama,


pihak yang berperkara dapat mengajukan PK.
Sebagaimana diketahui, berdasarkan Putusan Pengadilan Niaga
In
A

Jakarta Pusat No : 34/Pdt.Sus-Merek/2017/PN.Niaga.Jkt.Pst tanggal


12 September 2017 Jo. Putusan MA No : 178 PK/Pdt.Sus-HKI/2018
ah

lik

tanggal 24 September 2018, Termohon I yang didirikan oleh Kamar


Dagang Indonesia (KADIN) pada tahun 1977 dinyatakan sebagai
m

ub

pemegang merek yang sah.


5) Selanjutnya, alasan “BANI/Termohon I adalah lembaga yang tidak
ka

sah, oleh karena terdapat Putusan Pengadilan Negeri Jakarta


ep

Selatan No. 674/Pdt.G/2016/PN.Jkt.Sel jo. Putusan Mahkamah


ah

Agung No. 1227 K/Pdt/2019 tanggal 29 Oktober 2019. Oleh karena


R

BANI/Termohon I adalah lembaga yang tidak sah maka Putusan


es

BANI tidak sah dan tidak mengikat serta non-executable.” bukan


M

ng

termasuk ke dalam alasan yang dipersyaratkan untuk membatalkan


on
gu

Halaman 45 dari 85 Putusan Perdata Gugatan Nomor 1054/Pdt.Sus-Arbt/2019/PN JKT.SEL


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 45
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
suatu putusan arbitrase sesuai dengan Pasal 70 UUAAPS yang

R
diatur secara limitatif.

si
Berdasarkan penjelasan di atas, kiranya jelas bahwa alasan yang

ne
ng
digunakan Pemohon pada poin ini, yakni “BANI/Termohon I adalah
lembaga yang tidak sah, oleh karena terdapat Putusan Pengadilan
Negeri Jakarta Selatan No. 674/Pdt.G/2016/PN.Jkt.Sel jo. Putusan

do
gu Mahkamah Agung No. 1227 K/Pdt/2019 tanggal 29 Oktober 2019. Oleh
karena BANI/Termohon I adalah lembaga yang tidak sah maka Putusan

In
A
BANI tidak sah dan tidak mengikat serta non-executable” demi hukum
tidak dapat dijadikan alasan yang sah untuk membatalkan Putusan BANI
ah

sehingga patutlah bagi Termohon I untuk memohon kepada Yth. Majelis

lik
Hakim perkara a quo menolak permohonan pembatalan Putusan BANI
yang diajukan Pemohon.
am

ub
PETITUM
Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, maka dengan ini Termohon I mohon
ep
kepada Majelis Hakim yang memeriksa perkara a quo agar memberikan
k

putusan sebagai berikut:


ah

Dalam Eksepsi
R

si
 Mengabulkan Eksepsi Termohon untuk seluruhnya;
 Menyatakan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan tidak mempunyai

ne
ng

kewenangan kompetensi absolut untuk memeriksa dan mengadili perkara


a quo;

do
gu

 Menyatakan Permohonan Pembatalan Putusan Arbitrase BANI No.


41038/IV/ARB-BANI/2018 tertanggal 15 Oktober 2019 tidak dapat
diterima (niet vant ontvankelijk verklaard);
In
A

Dalam Pokok Perkara


- Menolak Permohonan Pembatalan dalam Putusan Arbitrase BANI No.
ah

lik

41038/IV/ARB-BANI/2018 tertanggal 15 Oktober 2020 yang diajukan


Pemohon untuk seluruhnya;
m

ub

- Menguatkan dalam Putusan Arbitrase BANI No. 41038/IV/ARB-


BANI/2018 tertanggal 15 Oktober 2018;
ka

- Menghukum Pemohon untuk membayar biaya perkara.


ep

Jawaban Termohon II
ah

DALAM EKSEPSI
es

A. Permohonan Pembatalan yang Diajukan oleh Pemohon Nyata-nyata


M

ng

Kabur dan Tidak Jelas (Obscuur Libel) dan Telah Diajukan dengan
on
gu

Halaman 46 dari 85 Putusan Perdata Gugatan Nomor 1054/Pdt.Sus-Arbt/2019/PN JKT.SEL


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 46
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Itikad Buruk, Karena Dasar Hukum dari Dalil Permohonan Pembatalan

R
Tidak Jelas atau Tidak Berdasarkan Pasal 70 UU Arbitrase

si
1. Bahwa berdasarkan hukum dan peraturan perundang-undangan yang

ne
ng
berlaku di Indonesia, suatu permohonan pembatalan atas putusan
arbitrase hanya dapat diajukan pada Pengadilan Negeri atas dasar
Pasal 70 UU Arbitrase. Namun faktanya, sebagian besar dalil-dalil

do
gu yang diajukan oleh Pemohon tidak didasarkan pada ketentuan Pasal
70 UU Arbitrase atau tidak memiliki dasar hukum yang jelas;

In
A
2. Bahwa faktanya, Permohonan Pembatalan yang diajukan oleh Pemohon
terdiri dari dalil-dalil dan dasar hukum sebagai berikut:
ah

Dasar hukum dan Catatan

lik
Dalil Pokok Pemohon
Termohon II
Putusan Arbitrase diambil Inkonsisten.
am

ub
dengan berdasarkan dugaan Tipu muslihat merujuk pada
kuat hasil tipu muslihat yang Pasal 70 huruf c UU
dilakukan Majelis Arbitrase Arbitrase, namun dalil
ep
k

(Permohonan Pembatalan, Pemohon justru menuduh


ah

hlm. 10) terdapat penyembunyian


R

si
dokumen berdasarkan Pasal
70 huruf b UU Arbitrase.

ne
ng

Faktanya, tidak ada dokumen


yang disembunyikan sama

do
sekali, dan Pemohon juga
gu

tidak dapat membuktikan


tuduhannya tersebut.
In
A

Putusan Arbitrase diambil Pasal 70 huruf c UU


ah

dengan tipu muslihat yang Arbitrase. Namun, Pemohon


lik

dilakukan Termohon I dan tidak dapat membuktikan tipu


kuasa hukum Termohon II muslihat yang didalilkannya.
m

ub

(Permohonan Pembatalan, Bagaimana mungkin kuasa


hlm. 11) hukum Termohon II
ka

ep

melakukan tipu muslihat,


padahal Pemohon sendiri
ah

telah mengakui seara tegas


R

bahwa Pemohon telah


es
M

melakukan ingkar
ng

janji/wanprestasi kepada
on

Termohon II dalam
gu

Halaman 47 dari 85 Putusan Perdata Gugatan Nomor 1054/Pdt.Sus-Arbt/2019/PN JKT.SEL


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 47
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
pertemuan tanggal 23

R
September 2014.

si
ne
ng
Putusan arbitrase dibuat oleh
para arbiter (majelis
arbitrase), dan bukan oleh

do
gu lembaga arbitrase, seperti
BANI.

In
A
Tentang Pinjaman Luar Negeri Tidak didasarkan pada
(Foreign Loan) Mengandung Pasal 70 UU Arbitrase.
ah

lik
Causa Tidak Halal Faktanya, dalil ini sama
(Permohonan Pembatalan, sekali tidak relevan dan tidak
am

ub
hlm. 12) berdasar.

Tentang Perjanjian Pinjaman Tidak didasarkan pada


ep
k

(Loan Agreement) tanggal 23 Pasal 70 UU Arbitrase.


Agustus 2013 mengandung Faktanya, dalil ini sama
ah

R
causa tidak halal. sekali tidak relevan dan tidak

si
(Permohonan Pembatalan, berdasar.

ne
ng

hlm. 12)
Lembaga BANI adalah Tidak didasarkan pada
lembaga yang tidak sah, Pasal 70 UU Arbitrase.

do
gu

karenanya Putusan Arbitrase Faktanya, dalil ini sama


tidak sah dan tidak mengikat sekali tidak relevan dan tidak
serta non-executable berdasar.
In
A

(Permohonan Pembatalan,
hlm. 15) Putusan arbitrase dibuat oleh
ah

lik

para arbiter (majelis


arbitrase), dan bukan oleh
m

ub

lembaga arbitrase, seperti


BANI.
ka

ep

3. Bahwa dalam tabel di atas, dapat ditemukan fakta bahwa tiga dari lima
ah

dalil, yaitu alasan ketiga, keempat, dan kelima yang disampaikan oleh
es

Pemohon sesungguhnya tidak didasarkan pada Pasal 70 UU


M

ng

Arbitrase. Dalil-dalil tersebut justru merupakan pengulangan dalil-dalil


yang sudah disampaikan dalam proses arbitrase (dalil ketiga dan
on
gu

Halaman 48 dari 85 Putusan Perdata Gugatan Nomor 1054/Pdt.Sus-Arbt/2019/PN JKT.SEL


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 48
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
keempat) dan merupakan dalil yang sama sekali tidak diatur dalam

R
Pasal 70 UU Arbitrase (dalil ketiga, keempat, dan kelima). Dengan

si
demikian, dapat disimpulkan bahwa Pemohon sesungguhnya tidak

ne
ng
memiliki dasar hukum yang jelas untuk melakukan Permohonan
Pembatalan, sehingga Permohonan Pembatalan harus dianggap kabur
atau tidak jelas (obscuur libel);

do
gu 4. Bahwa sebagai tambahan, perlu juga dicatat bahwa salah satu dalil
Pemohon yang merujuk pada Pasal 70 UU Arbitrase terbukti merupakan

In
A
dalil yang inkonsisten. Di satu sisi, Pemohon menyatakan bahwa Putusan
Arbitrase diambil berdasarkan tipu muslihat yang dilakukan oleh Majelis
ah

Arbitrase (in casu Termohon I). Namun, dalam pemaparan fundamentum

lik
petendi tersebut, Pemohon malah menuduh adanya penyembunyian
dokumen yang dilakukan oleh Termohon II. Inkonsistensi tersebut juga
am

ub
menunjukkan bahwa permohonan yang diajukan oleh Pemohon tidak
memiliki dasar hukum yang jelas dan tidak tertentu. Terlebih lagi,
ep
Pemohon sendiri telah berkali-kali secara tegas mengakui telah
k

melakukan wanprestasi terhadap Termohon II sebagaimana telah terbukti


ah

dalam persidangan di BANI yang telah diperiksa dan diputus oleh Majelis
R

si
Arbitrase dalam perkara a quo;
5. Bahwa mengingat perkara a quo adalah perkara mengenai pembatalan

ne
ng

putusan arbitrase, ketidakjelasan dasar hukum untuk memohonkan


pembatalan putusan arbitrase harus dianggap sebagai bentuk kaburnya

do
gu

dan tidak jelasnya (obscuur libel) Permohonan Pembatalan. Oleh karena


itu, sudah sepatutnya apabila Majelis Hakim yang Mulia menyatakan
bahwa Permohonan Pembatalan a quo tidak memenuhi syarat formil
In
A

sehingga tidak dapat diterima;

B. Permohonan Pembatalan yang Diajukan oleh Pemohon Nyata-nyata


ah

lik

Kabur dan Tidak Jelas (Obscuur Libel) Karena Pemohon Tidak


Konsisten dalam Menjelaskan Pihak Mana yang Melakukan Tindakan
m

ub

yang Dituduhkannya
6. Bahwa salah satu syarat agar suatu gugatan/permohonan dapat diterima
ka

ep

adalah bahwa gugatan/permohonan tersebut memenuhi persyaratan


formil berupa terang atau jelasnya permohonan yang diajukan. Dalam
ah

perkara a quo, Pemohon bukan hanya menuduh tanpa bukti atau dasar
R

hukum, namun Pemohon bahkan sama sekali tidak konsisten dalam


es
M

menyampaikan dalil-dalil tuduhannya (yang nyata-nyata tidak benar dan


ng

tidak berdasar);
on
gu

Halaman 49 dari 85 Putusan Perdata Gugatan Nomor 1054/Pdt.Sus-Arbt/2019/PN JKT.SEL


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 49
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
7. Bahwa dalam Permohonan Pembatalan (halaman 10), Termohon II

R
mencatat pernyataan-pernyataan Pemohon antara lain sebagai berikut:

si
“ALASAN KESATU: PUTUSAN BANI NOMOR: 41038/IV/ARB-

ne
ng
BANI/2018 DIAMBIL BERDASARKAN DUGAAN KUAT HASIL
TIPU MUSLIHAT YANG DILAKUKAN MAJELIS ARBITER
Tentang penyembunyian fakta/dokumen

do
gu Putusan BANI Nomor: 41038/IV/ARB-BANI/2018 diambil
berdasarkan hasil tipu muslihat yang dilakukan Termohon II

In
A
sebelumnya Pemohon Arbitrase Termohon terkait Akta Aseli
Pengangkatan Pemberi Kuasa (Authorizer/Grantor) yaitu
ah

Alexander Ivanovich Rubstovs…”

lik
(Penambahan huruf tebal oleh Termohon II)
8. Bahwa dari kutipan tersebut, Pemohon menunjukkan inkonsistensi sikap.
am

ub
Di satu sisi, Pemohon menuduh bahwa terdapat penyembunyian
dokumen (quod non), namun Pemohon tidak jelas menunjukkan pihak
ep
mana yang menurut Pemohon bertanggung jawab. Di sisi lain, Pemohon
k

juga menuduh Majelis Arbitrase sebagai pihak yang melakukan tipu


ah

muslihat/penyembunyian fakta, namun di sisi lain Pemohon menuduh tipu


R

si
muslihat tersebut dilakukan oleh Termohon II;
9. Bahwa faktanya, dalil-dalil Pemohon tersebut di atas tidak benar serta

ne
ng

nyata-nyata inkonsisten dan sama sekali keliru, tidak dapat dibuktikan,


dan tidak memiliki dasar hukum. Termohon II akan menjelaskan lebih

do
gu

lanjut mengenai kekeliruan tuduhan tersebut pada bagian Pokok Perkara


di bawah ini;
10. Bahwa menurut Termohon II, inkonsistensi yang ditunjukkan oleh
In
A

Pemohon dalam Permohonan Pembatalan yang mencampuradukkan


peran Termohon II dan Termohon I nyata-nyata menunjukkan bahwa
ah

lik

Permohonan Pembatalan a quo sangat kabur dan tidak jelas (obscuur


libel);
m

ub

11. Bahwa Termohon II merujuk pada pendapat ahli M. Yahya Harahap, S.H
(mantan Hakim Agung) dalam bukunya, “Hukum Acara Perdata tentang
ka

Gugatan, Persidangan, Penyitaan, Pembuktian, dan Putusan


ep

Pengadilan”, Edisi Kedua, 2019, Jakarta: Sinar Grafika, hlm. 514, yang
ah

menyatakan sebagai berikut:


R

“Yang dimaksud dengan obscuur libel, surat gugatan


es

penggugat tidak terang atau isinya gelap (onduidelijk).


M

ng

Disebut juga, formulasi gugatan yang tidak jelas. Padahal


on
gu

Halaman 50 dari 85 Putusan Perdata Gugatan Nomor 1054/Pdt.Sus-Arbt/2019/PN JKT.SEL


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 50
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
agar gugatan dianggap memenuhi syarat formil, dalil

R
gugatan harus terang dan jelas atau tegas.”

si
(Penambahan huruf tebal oleh Termohon II)

ne
ng
12. Bahwa karena Permohonan Pembatalan a quo tidak konsisten dan tidak
jelas, sudah sepatutnya Majelis Hakim yang Mulia menyatakan bahwa
Permohonan Pembatalan a quo adalah kabur (obscuur libel) dan tidak

do
gu dapat diterima.

DALAM POKOK PERKARA

In
A
A. Dalil-dalil Pemohon Sama Sekali Keliru dan Tidak Memenuhi Unsur-
unsur Permohonan Pembatalan Putusan Arbitrase Berdasarkan
ah

lik
Pasal 70 huruf b UU Arbitrase
13. Bahwa dalam perkara a quo, Pemohon telah mendasarkan Permohonan
Pembatalannya pada Pasal 70 huruf b UU Arbitrase. Ketentuan Pasal 70
am

ub
huruf b UU Arbitrase selengkapnya menyatakan sebagai berikut:
“Terhadap putusan arbitrase para pihak dapat mengajukan
ep
k

permohonan pembatalan apabila putusan tersebut diduga


mengandung unsur-unsur sebagai berikut:
ah

R

si
b. setelah putusan diambil ditemukan dokumen yang bersifat

ne
menentukan, yang disembunyikan oleh pihak lawan.”
ng

14. Bahwa dalam Permohonan Pembatalan (halaman 10), Pemohon pada


pokoknya menyampaikan hal-hal sebagai berikut:

do
gu

“ALASAN KESATU: PUTUSAN BANI NOMOR: 41038/IV/ARB-


BANI/2018 DIAMBIL BERDASARKAN DUGAAN KUAT HASIL
In
TIPU MUSLIHAT YANG DILAKUKAN MAJELIS ARBITER
A

Tentang penyembunyian fakta/dokumen


Putusan BANI Nomor: 41038/IV/ARB-BANI/2018 diambil
ah

lik

berdasarkan hasil tipu muslihat yang dilakukan Termohon II


sebelumnya Pemohon ArbitraseTermohon terkait Akta Aseli
m

ub

Pengangkatan Pemberi Kuasa (Authorizer/Grantor) yaitu


Alexander Ivanovic Rubtovs…
ka

ep

TIDAK PERNAH DIPERLIHATKAN, AKTA


PENGANGKATAN/PENUNJUKAN ALEXANDER IVANOVIC
ah

RUBSTOB SEBAGAI PRESIDEN SCAC, BAIK YANG ASLI


R

MAUPUN FOTOCOPI YANG DILEGALISIR. HAL INI JELAS


es
M

MERUPAKAN TIPU MUSLIHAT DENGAN MENYEMBUNYIKAN


ng

DOKUMEN PENGANGKATAN PRESIDEN SCAC (TEMOHON II)


on

ALEXANDER IVANOV RUBSTOV SEBAGAI PEMBERI KUASA


gu

Halaman 51 dari 85 Putusan Perdata Gugatan Nomor 1054/Pdt.Sus-Arbt/2019/PN JKT.SEL


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 51
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
(AUTHORIZER ATAU GRANTOR). DENGAN DEMIKIAN KUASA

R
HUKUM SEBAGAI PENERIMA KUASA FORMIL DARI

si
PEMOHON DALAM PERKARA NO. 41038/IV/ARB-BANI/2018

ne
ng
TIDAK MEMILIKI LEGAL STANDI IN JUDICIO.
Oleh karena TERDAPAT DOKUMEN YANG DISEMBUNYIKAN
DIDALAM PEMERIKSAAN SENGKETA A QUO MAKA telah cukup

do
gu menjadi syarat untuk membatalkan Putusan BANI. Putusan BANI
No. 41038/IV/ARB-BANI/2018 untuk seluruhnya diambil atas

In
A
dasar dugaan kuat atas tipu muslihat atau kebohongan yang
dilakukan dalam pemeriksaan sengketa aquo.”
ah

15. Bahwa Termohon II secara tegas membantah seluruh dalil Pemohon

lik
yang pada pokoknya menuduh bahwa Termohon II telah
menyembunyikan dokumen sebagaimana dimaksud dalam Pasal 70
am

ub
huruf b UU Arbitrase. Dalil tersebut sama sekali tidak didukung bukti
apapun dan tidak berdasar, karena: (a) dokumen yang dituduh telah
ep
disembunyikan tersebut pada kenyataannya tidak pernah
k

disembunyikan; (b) Pemohon telah melanggar asas actori incumbit


ah

onus probandi (barang siapa mendalilkan sesuatu dia berkewajiban


R

si
untuk membuktikan kebenaran dalilnya) karena Pemohon tidak memiliki
bukti apapun untuk mendukung dalilnya bahwa Termohon II (pihak lawan)

ne
ng

telah menyembunyikan dokumen; dan (c) dokumen yang


dipermasalahkan oleh Pemohon sama sekali bukan merupakan dokumen

do
gu

yang bersifat menentukan. Sebagaimana telah diuraikan di atas, bahkan


Termohon II telah diwakili oleh advokat dari kantor hukum Mochtar
Karuwin Komar paling sedikit sejak tahun 2014.
In
A

16. Bahwa Termohon II akan memaparkan bantahan-bantahan tersebut


secara lebih rinci sebagai berikut:
ah

lik

A.1. Termohon II Telah Menunjukkan Dokumen Legalitas Pemberi


Kuasa kepada Majelis Arbitrase, dan Majelis Arbitrase Telah
m

ub

Menerima dan Mengakui Sahnya Surat Kuasa Termohon II


17. Bahwa dalil-dalil Pemohon yang menyatakan terdapat dokumen terkait
ka

kuasa yang disembunyikan adalah dalil-dalil keliru, tidak berdasar, dan


ep

sama sekali tidak dapat dibuktikan. Faktanya, Termohon II telah


ah

menunjukkan Surat Kuasa dan seluruh dokumen-dokumen terkait kuasa


R

di hadapan Majelis Arbitrase dan Pemohon juga telah diberikan


es

kesempatan untuk memeriksa seluruh dokumen tersebut serta Pemohon


M

ng

tidak pernah mengajukan keberatan atas dokumen-dokumen tersebut;


on
gu

Halaman 52 dari 85 Putusan Perdata Gugatan Nomor 1054/Pdt.Sus-Arbt/2019/PN JKT.SEL


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 52
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
18. Bahwa faktanya, dalam Jawaban tertanggal 8 Oktober 2018 yang

R
diajukan oleh Pemohon di hadapan Majelis Arbitrase, Pemohon (semula

si
Termohon I Arbitrase) sama sekali tidak pernah menyinggung atau

ne
ng
menuduh adanya dokumen yang disembunyikan;
19. Bahwa berdasarkan hukum, ketentuan Pasal 134 dan 136 HIR (yang
merupakan ketentuan hukum acara perdata yang bersifat umum),

do
gu membatasi bahwa pengajuan eksepsi harus diajukan sekaligus bersama
dengan Jawaban pertama. Menurut M. Yahya Harahap, S.H. dalam

In
A
bukunya:
“Hukum Acara Perdata tentang Gugatan, Persidangan, Penyitaan,
ah

Pembuktian, dan Putusan Pengadilan” , Edisi Kedua, 2019,

lik
Jakarta: Sinar Grafika, hlm. 488-489:
“c. Eksepsi yang Tidak Diajukan Sekaligus Bersama Jawaban
am

ub
Pertama, Dianggap Gugur
Penerapan ini, ditafsirkan dari ketentuan Pasal 136 HIR:
ep
- Eksepsi yang tidak diajukan dengan jawaban bersama
k

bersama-sama dengan keberatan terhadap pokok perkara,


ah

dianggap gugur;
R

si
- Oleh karena itu, eksepsi yang diajukan setelah tahap proses
itu dilampaui, tidak perlu dihiraukan dan dipertimbangkan

ne
ng

hakim.
Sehubungan dengan ketentuan itu, eksepsi harus diajukan

do
gu

sekaligus pada saat mengajukan jawaban pertama bersama-sama


dengan jawaban keberatan terhadap pokok perkara (verweer ten
principale), kecuali eksepsi mengenai kompetensi absolut, yang
In
A

dapat diajukan tersendiri selama proses pemeriksaan


berlangsung. Di luar prosedur itu, gugur hak tergugat untuk
ah

lik

mengajukannya. Sekiranya tergugat tetap mengajukannya di luar


jawaban pertama, eksepsi itu dianggap tidak ada.
m

ub

Penggarisan penerapan yang dijelaskan di atas, lebih tegas diatur


dalam Pasal 114 Rv yang cenderung dijadikan pedoman oleh
ka

praktik peradilan. Pasal tersebut menyatakan:


ep

- Tergugat wajib mengajukan semua eksepsi bersama-sama


ah

dengan jawaban mengenai pokok perkara,


R

- Apabila ketentuan itu dilanggar maka eksepsi yang tidak


es

diajukan gugur, dan


M

ng

on
gu

Halaman 53 dari 85 Putusan Perdata Gugatan Nomor 1054/Pdt.Sus-Arbt/2019/PN JKT.SEL


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 53
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Jika jawaban pertama hanya memuat eksepsi saja, tidak

R
dibarengi dengan jawaban bantahan terhadap pokok perkara,

si
hilang hak tergugat untuk mengajukannya.”

ne
ng
(Penambahan huruf tebal oleh Termohon II)
20. Bahwa jika Pemohon dengan itikad baik sungguh-sungguh menganggap
bahwa terdapat kekurangan dokumen sehubungan dengan Surat Kuasa

do
gu Termohon II dalam proses arbitrase, maka tentu berdasarkan hukum,
Pemohon sebagai termohon dalam arbitrase seharusnya sudah

In
A
mengajukan eksepsi atau keberatan dalam Jawaban yang
disampaikannya pada tanggal 8 Oktober 2018. Namun faktanya,
ah

Pemohon tidak pernah menyinggung dugaan adanya

lik
penyembunyian dokumen tersebut;
21. Bahwa Majelis Arbitrase dalam proses arbitrase tidak menemukan
am

ub
adanya kekurangan apapun mengenai Surat Kuasa Khusus tertanggal 10
November 2017 maupun dokumen-dokumen pendukung yang telah
ep
disampaikan oleh Termohon II dalam proses arbitrase;
k

22. Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut di atas, dalil-dalil Pemohon tersebut


ah

yang menyatakan seolah-olah terdapat penyembunyian dokumen nyata-


R

si
nyata keliru dan sama sekali tidak berdasar serta merupakan upaya akal-
akalan Pemohon untuk melecehkan putusan arbitrase dan menghindari

ne
ng

kewajibannya melakukan pembayaran kepada Termohon II. Dengan


demikian, sudah selayaknya Majelis Hakim yang Mulia menolak

do
gu

Permohonan Pembatalan yang diajukan oleh Pemohon.


A.2. Sebaliknya, Pemohon Telah Secara Tegas Mengakui Telah
Melakukan Ingkar Janji/Wanprestasi Kepada Termohon II serta
In
A

Telah Melanggar Asas Actori Incumbit Onus Probandi Karena


Pemohon Tidak Memiliki Bukti Apapun untuk Mendukung Dalil-
ah

lik

Dalilnya Bahwa Termohon II (pihak lawan) Telah


Menyembunyikan Dokumen
m

ub

23. Bahwa lebih lanjut, dalam hukum acara perdata dikenal asas actori
incumbit onus probandi yang secara umum dapat ditafsirkan sebagai
ka

“barang siapa yang mendalilkan sesuatu, dialah yang harus membuktikan


ep

kebenaran dalilnya tersebut”. Dalam perkara a quo, sesuai dengan asas


ah

ini berarti Pemohon wajib menyampaikan bukti-bukti bahwa Termohon II


R

telah menyembunyikan dokumen yang dituduhkan oleh Pemohon;


es

24. Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 70 huruf b UU Arbitrase, suatu


M

ng

putusan arbitrase dapat dimohonkan pembatalan jika:


on
gu

Halaman 54 dari 85 Putusan Perdata Gugatan Nomor 1054/Pdt.Sus-Arbt/2019/PN JKT.SEL


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 54
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
“… setelah putusan diambil ditemukan dokumen yang bersifat

R
menentukan, yang disembunyikan oleh pihak lawan.”

si
(Penambahan huruf tebal oleh Termohon II)

ne
ng
25. Bahwa apabila Pemohon ingin membuktikan bahwa Termohon II telah
menyembunyikan dokumen, maka Pemohon pertama-tama perlu: (a)
membuktikan eksistensi (menemukan) suatu dokumen yang bersifat

do
gu menentukan; dan (b) membuktikan bahwa dokumen tersebut telah
disembunyikan oleh pihak lawan. Faktanya, dalam Permohonan

In
A
Pembatalan, Pemohon sama sekali tidak pernah menunjukkan dokumen
yang bersifat menentukan apa yang telah ditemukannya. Sebaliknya,
ah

Pemohon hanya menuduh terdapat suatu dokumen yang disembunyikan.

lik
Dengan kata lain, Permohonan Pembatalan yang diajukan oleh Pemohon
tidak memenuhi unsur-unsur yang ditentukan dalam Pasal 70 huruf b UU
am

ub
Arbitrase;
26. Bahwa sesuai dengan asas actori incumbit onus probandi, seandainya
ep
pun (quod non) Pemohon menemukan dokumen yang dituduhkan telah
k

disembunyikan (yaitu dokumen penunjukan kewenangan pemberi kuasa),


ah

maka dokumen tersebut justru akan menunjukkan bahwa pemberi kuasa


R

si
dalam perkara arbitrase a quo sungguh-sungguh berwenang untuk
memberikan kuasa. Di sisi lain, jika Pemohon tidak dapat menunjukkan

ne
ng

dokumen yang bersifat menentukan sebagaimana dituntut dalam Pasal


70 huruf b UU Arbitrase, maka dalil Pemohon tidak memenuhi syarat

do
gu

untuk memohon pembatalan putusan arbitrase dan dalil yang demikian


selayaknya tidak dipertimbangkan oleh Majelis Hakim yang Mulia dalam
perkara a quo;
In
A

27. Bahwa dengan demikian, Termohon II memohon agar Majelis Hakim


yang Mulia memutuskan bahwa Permohonan Pembatalan a quo tidak
ah

lik

beralasan dan sudah sepatutnya ditolak.


A.3. Dokumen yang Dipermasalahkan oleh Pemohon Sama Sekali
m

ub

Bukan Merupakan Dokumen yang Bersifat Menentukan


28. Bahwa lebih lanjut, berdasarkan ketentuan Pasal 70 huruf b UU
ka

Arbitrase, suatu putusan arbitrase dapat dimohonkan pembatalan jika:


ep

“… setelah putusan diambil ditemukan dokumen yang bersifat


ah

menentukan, yang disembunyikan oleh pihak lawan.”


R

(Penambahan huruf tebal oleh Termohon II)


es

29. Bahwa tanpa mengurangi dalil-dalil Termohon II yang telah disampaikan


M

ng

di atas bahwa Pemohon tidak menemukan dokumen apapun, ketentuan


on

Pasal 70 huruf b UU Arbitrase sebagaimana dikutip di atas juga


gu

Halaman 55 dari 85 Putusan Perdata Gugatan Nomor 1054/Pdt.Sus-Arbt/2019/PN JKT.SEL


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 55
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
menunjukkan bahwa dokumen yang ditemukan oleh Pemohon harus

R
’bersifat menentukan’;

si
30. Bahwa dalam perkara a quo, Surat Kuasa Khusus dan dokumen-

ne
ng
dokumen pendukungnya yang telah disampaikan oleh Termohon II
(semula Pemohon Arbitrase) telah diperiksa oleh Majelis Arbitrase dan
Pemohon (semula Termohon I Arbitrase) juga tidak pernah

do
gu mempermasalahkan mengenai kewenangan pemberi kuasa di dalam
proses arbitrase;

In
A
31. Bahwa menurut Termohon II, tujuan Pasal 70 huruf b UU Arbitrase
bukanlah untuk menjadikan Pengadilan Negeri sebagai suatu “upaya
ah

banding” atas putusan arbitrase yang sudah bersifat mengikat. Oleh

lik
karena itu, ketentuan Pasal 70 huruf b UU Arbitrase seharusnya
diinterpretasikan secara sangat tegas dan terbatas, yaitu dalam situasi
am

ub
yang sangat khusus di mana terjadi penyembunyian dokumen yang
bersifat sangat menentukan, yang jika diketahui keberadaannya dapat
ep
menunjukkan suatu fakta hukum (rechtsfeit) yang secara fundamental
k

mempengaruhi pertimbangan materiil Majelis Arbitrase;


ah

32. Bahwa maksud awal pembentuk undang-undang dalam hal ini dapat
R

si
dilihat dalam Penjelasan Pasal 70 huruf b UU Arbitrase (sebelum adanya
Putusan Mahkamah Konstitusi) yang dahulu menuntut adanya lebih dulu

ne
ng

suatu putusan pengadilan untuk membenarkan alasan-alasan


pembatalan yang disebutkan dalam Pasal 70 huruf b UU Arbitrase;

do
gu

33. Bahwa dengan demikian, menurut Termohon II ketentuan mengenai


“dokumen yang bersifat menentukan” dalam perkara a quo harus
ditafsirkan sebagai dokumen yang bersifat materiil, dan bukan sekadar
In
A

mempermasalahkan aspek-aspek formil surat kuasa. Lagi pula menurut


hukum, seandainya dalam surat kuasa terdapat kekurangan, pemberi
ah

lik

kuasa berhak setiap saat menegaskan kuasa yang telah diberikannya


kepada penerima kuasa serta meratifikasi tindakan-tindakan yang telah
m

ub

dilakukan oleh penerima kuasa. Menurut hukum, penegasan dan


ratifikasi oleh pemberi kuasa yang demikian juga berlaku surut;
ka

34. Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut di atas, sudah sepatutnya


ep

Permohonan Pembatalan yang diajukan oleh Pemohon dinyatakan tidak


ah

beralasan dan sepatutnya ditolak oleh Majelis Hakim yang Mulia.


R

es

B. Dalil-dalil Pemohon Sama Sekali Keliru dan Tidak Memenuhi Unsur-


M

ng

unsur Permohonan Pembatalan Putusan Arbitrase Berdasarkan


on

Pasal 70 Huruf C UU Arbitrase Karena Tidak Pernah Terdapat Tipu


gu

Halaman 56 dari 85 Putusan Perdata Gugatan Nomor 1054/Pdt.Sus-Arbt/2019/PN JKT.SEL


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 56
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Muslihat Maupun Conflict Of Interest dalam Perkara Arbitrase a quo

R
yang Telah Diputus oleh Majelis Arbitrase BANI

si
35. Bahwa dalam Permohonan Pembatalan, Pemohon telah menuduh bahwa

ne
ng
telah terjadi suatu tipu muslihat yang dilakukan oleh Termohon I dan
kuasa hukum Termohon II. Dalam Permohonan Pembatalan (halaman
11), Pemohon telah menyatakan sebagai berikut:

do
gu “Putusan BANI No. 41038/IV/ARB-BANI/2018 diambil atas dasar
tipu muslihat dan benturan kepentingan (Conflict of Interest)

In
A
dimana Partner pada Kuasa Hukum Termohon II (kantor hukum
MKK/Mochtar Karuwin Komar), dalam hal ini Prof. Dr. Mochtar
ah

Kusuma Atmadja, S.H., LL.M. sekaligus merupakan Board of

lik
Advisor di Termohon I (BANI). Telah jelas, gamblang, dan sudah
merupakan fakta bahwa tidak ada independensi Termohon I baik
am

ub
dalam pemeriksaan manapun dalam memutus perkara a quo.”
(Penambahan huruf tebal oleh Termohon II)
ep
36. Bahwa tuduhan Pemohon tersebut nyata-nyata merupakan suatu
k

tuduhan yang tidak benar, tidak berdasar, dan nyata-nyata merupakan


ah

penghinaan terhadap integritas dan nama baik Almarhum Prof. Dr.


R

si
Mochtar Kusumaatmadja, S.H., LL.M. Pula BANI sebagai institusi
(lembaga arbitrase) tidak pernah membuat putusan arbitrase. Putusan

ne
ng

Arbitrase dibuat oleh Majelis Arbitrase. Sesuai dengan Pasal 10 ayat (3)
dan (4) Peraturan dan Prosedur Arbitrase BANI, para arbiter yang boleh

do
gu

diangkat untuk memeriksa dan memutus perkara hanyalah para arbiter


yang dapat bertindak netral (tidak berpihak), sebagaimana berikut ini:
Pasal 10 ayat (3) dan (4) Peraturan dan Prosedur Arbitrase BANI:
In
A

(3) “Kriteria-kriteria Di samping memiliki persyaratan kualifikasi yang


diakui oleh BANI, semua arbiter harus memiliki persyaratan
ah

lik

sebagai berikut:
a. berwenang atau cakap melakukan tindakan-tindakan hukum;
m

ub

b. sekurang-kurangnya berusia 35 tahun;


c. tidak memiliki hubungan keluarga berdasarkan keturunan atau
ka

perkawinan sampai dengan keturunan ketiga, dengan setiap


ep

dari para pihak bersengketa;


ah

d. tidak memiliki kepentingan keuangan atau apa pun terhadap


R

hasil penyelesaian arbitrase;


es

e. berpengalaman sekurang-kurangnya 15 tahun dan menguasai


M

ng

secara aktif bidang yang dihadapi;


on
gu

Halaman 57 dari 85 Putusan Perdata Gugatan Nomor 1054/Pdt.Sus-Arbt/2019/PN JKT.SEL


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 57
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
f. tidak sedang menjalani atau bertindak sebagai hakim, jaksa,

R
panitera pengadilan, atau pejabat pemerintah lainnya.

si
(4) Pernyataan Tidak Berpihak

ne
ng
Arbiter yang ditunjuk untuk memeriksa sesuatu perkara sesuai
ketentuan Peraturan Prosedur BANI wajib menandatangani
Pernyataan Tidak Berpihak yang disediakan oleh Dewan

do
gu Pengurus.”
Dengan demikian, Termohon II secara tegas menolak kebenaran

In
A
tuduhan Pemohon, sebagaimana akan dijelaskan lebih lanjut di bawah
ini.
ah

B.1. Pemohon Tidak Pernah Mengajukan hak ingkar Terhadap Para

lik
Arbiter dalam Proses Arbitrase di BANI Sebagaimana Diatur
dalam Pasal 22 UU Arbitrase
am

ub
37. Bahwa dalil-dalil Pemohon nyata-nyata merupakan tuduhan semata dan
tidak masuk akal. BANI sebagai institusi tidak pernah membuat putusan
ep
arbitrase. Putusan arbitrase dibuat oleh para arbiter. Pada faktanya,
k

selama dalam persidangan di arbitrase, Pemohon sama sekali tidak


ah

pernah menyampaikan keberatan terhadap Majelis Arbitrase yang


R

si
memeriksa dan memutus perkara arbitrase a quo;
38. Bahwa seandainya pun Pemohon memang meragukan netralitas atau

ne
ng

integritas Majelis Arbitrase (quod non), UU Arbitrase telah mengatur hak


Pemohon untuk mengajukan keberatan. Hak tersebut tertera secara jelas

do
gu

dalam Pasal 22 UU Arbitrase yang mengatur mengenai hak ingkar,


sebagaimana berikut ini:
Pasal 22 UU Arbitrase:
In
A

(1) “Terhadap arbiter dapat diajukan tuntutan ingkar apabila terdapat


cukup alasan dan cukup bukti otentik yang menimbulkan keraguan
ah

lik

bahwa arbiter akan melakukan tugasnya tidak secara bebas dan


akan berpihak dalam mengambil putusan.
m

ub

(2) Tuntutan ingkar terhadap seorang arbiter dapat pula dilaksanakan


apabila terbukti adanya hubungan kekeluargaaan, keuangan, atau
ka

pekerjaan dengan salah satu pihak atau kuasanya.”


ep

39. Bahwa lebih lanjut, UU Arbitrase juga mengatur mengenai jangka waktu
ah

untuk mengajukan hak ingkar, yaitu:


R

Pasal 24 UU Arbitrase
es

(3) “Pihak yang berkeberatan terhadap penunjukan seorang arbiter


M

ng

yang dilakukan oleh pihak lain harus mengajukan tuntutan ingkar


on
gu

Halaman 58 dari 85 Putusan Perdata Gugatan Nomor 1054/Pdt.Sus-Arbt/2019/PN JKT.SEL


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 58
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dalam waktu paling lama 14 (empat belas) hari sejak

R
pengangkatan.”

si
Selanjutnya, Penjelasan Pasal 24 ayat (3) UU Arbitrase menyatakan:

ne
ng
“Dalam ayat ini diatur tentang pengajuan tuntutan ingkar dan jangka
waktunya. Jangka waktu ini dipandang perlu agar tidak sewaktu
waktu dapat dihambat dengan adanya tuntutan ingkar.”

do
gu 40. Bahwa apabila tuduhan yang disampaikan oleh Pemohon dilihat secara
teliti, Pemohon sesungguhnya mendasarkan tuduhan adanya tipu

In
A
muslihat karena almarhum Prof. Dr. Mochtar Kusumaatmadja, S.H.,
LL.M. salah satu pendiri kantor kuasa hukum Termohon II juga menjabat
ah

sebagai anggota Board of Advisor dari Termohon I. Namun, fakta tersebut

lik
sudah sepatutnya diketahui oleh Pemohon sebelum perkara arbitrase a
quo diajukan oleh Termohon II kepada Termohon I. Jika memang
am

ub
Pemohon melihat bahwa terdapat conflict of interest, maka seharusnya
Pemohon sudah mengajukan keberatan atau mempertanyakan netralitas
ep
para arbiter yang memutus perkara arbitrase a quo dengan
k

menggunakan hak ingkarnya;


ah

41. Bahwa faktanya, Pemohon sama sekali tidak pernah menggunakan hak
R

si
ingkar untuk menunjukkan keberatan atau mempertanyakan netralitas
para arbiter. Dengan demikian, Pemohon sesungguhnya telah menyetujui

ne
ng

dan memahami bahwa Majelis Arbitrase yang memimpin proses arbitrase


dan memutus perkara arbitrase a quo tidak memiliki konflik kepentingan

do
gu

(conflict of interest) dengan kepentingan kuasa hukum Termohon II;


42. Bahwa untuk diketahui Majelis Hakim yang Mulia, sebelum
diputuskannya perkara arbitrase antara Termohon II dan Pemohon, para
In
A

pihak telah menghadapi perkara arbitrase melalui BANI dengan Majelis


Arbitrase yang berbeda. Dalam Putusan Arbitrase No. 739/VIII/ARB-
ah

lik

BANI/2015 tanggal 13 Mei 2016, Majelis Arbitrase yang bersangkutan


telah menyatakan bahwa permohonan arbitrase yang diajukan oleh
m

ub

Termohon II terhadap Pemohon tidak dapat diterima (niet ontvankelijk


verklaard). Dalam proses tersebut, Termohon II sudah diwakili oleh para
ka

advokat dari Kantor Hukum Mochtar Karuwin Komar, dan Pemohon sama
ep

sekali tidak berkeberatan atau menuduh adanya conflict of interest. Hal


ah

ini menunjukkan bahwa Pemohon baru mengangkat tuduhan tanpa dasar


R

tersebut setelah Pemohon dinyatakan kalah;


es

43. Bahwa lebih jauh lagi, jika Pemohon memiliki keberatan atau kecurigaan
M

ng

bahwa terdapat conflict of interest antara kantor kuasa hukum Termohon


on

II dengan Termohon I, maka Termohon II mempertanyakan mengapa


gu

Halaman 59 dari 85 Putusan Perdata Gugatan Nomor 1054/Pdt.Sus-Arbt/2019/PN JKT.SEL


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 59
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Pemohon sepakat untuk menjadikan Termohon I sebagai sarana

R
penyelesaian sengketa dalam transaksi a quo antara Pemohon dengan

si
Para Termohon. Faktanya, sesuai dengan asas pacta sunt servanda

ne
ng
(Pasal 1338 KUH Perdata), Pemohon telah secara sukarela sepakat
untuk merujuk sengketa yang timbul dalam perjanjian-perjanjian kepada
Termohon I. Di samping itu, sebagaimana telah diuraikan di atas,

do
gu Pemohon telah secara tegas mengakui telah melakukan ingkar janji
(wanprestasi) kepada Termohon II dan fakta ini juga sudah dinyatakan

In
A
kebenarannya oleh Majelis Arbitrase sehingga sudah sepatutnya
Pemohon dihukum untuk membayar kepada Pemohon II;
ah

44. Bahwa karena Pemohon tidak mengajukan hak ingkar terhadap para

lik
arbiter sebagaimana diatur dalam UU Arbitrase, tanpa bukti otentik dan
cukup Pemohon tidak berhak untuk mengajukan Permohonan
am

ub
Pembatalan a quo. Oleh karena itu, sudah sepatutnya Majelis Hakim
yang Mulia menolak Permohonan Pembatalan yang diajukan oleh
ep
Pemohon dalam perkara a quo.
k

B.2. Pemohon Telah Melanggar Asas Actori Incumbit Onus Probandi


ah

Karena Pemohon Tidak Memiliki Bukti Apapun untuk Mendukung


R

si
Dalilnya
45. Bahwa Pemohon sama sekali tidak dapat menunjukkan alasan lain atau

ne
ng

mengajukan bukti otentik yang membuktikan bahwa arbiter atau para


arbiter akan melakukan tugasnya tidak secara bebas dan akan berpihak

do
gu

dalam mengambil keputusan, sebagaimana dipersyaratkan dalam Pasal


22 UU Arbitrase;
46. Bahwa faktanya, dalam hukum perdata dikenal asas actori incumbit onus
In
A

probandi yang secara umum dapat ditafsirkan sebagai “barangsiapa yang


mendalilkan sesuatu, dialah yang harus membuktikan kebenarannya
ah

lik

dalilnya tersebut”. Dalam perkara a quo, asas ini berarti bahwa Pemohon
harus membuktikan mengapa fakta bahwa Almarhum Prof. Dr. Mochtar
m

ub

Kusumaatmadja, S.H., LL.M. menjabat sebagai pendiri kantor kuasa


hukum Termohon II dan sebagai anggota Board of Advisor Termohon I
ka

secara serta merta dianggap membuktikan adanya konflik kepentingan


ep

dalam perkara a quo? Pula sebagaimana telah diuraikan di atas BANI (in
ah

casu Termohon I) sebagai institusi tidak pernah membuat putusan


R

arbitrase. Putusan arbitrase dibuat oleh para arbiter yang netral (tidak
es

berpihak);
M

ng

47. Bahwa berdasarkan Pasal 22 UU Arbitrase, untuk dapat membuktikan


on

adanya keraguan bahwa arbiter akan melakukan tugasnya tidak secara


gu

Halaman 60 dari 85 Putusan Perdata Gugatan Nomor 1054/Pdt.Sus-Arbt/2019/PN JKT.SEL


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 60
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
bebas dan akan berpihak, Pemohon harus menunjukkan: (a) cukup

R
alasan; dan (b) cukup bukti otentik. Namun faktanya, dalam perkara a

si
quo tidak ada cukup alasan maupun satu bukti otentik yang menunjukkan

ne
ng
bahwa Majelis Arbitrase dalam perkara a quo telah terpengaruh untuk
melakukan tugasnya secara tidak bebas atau berpihak;
48. Bahwa faktanya, kedudukan Almarhum Prof. Dr. Mochtar

do
gu Kusumaatmadja, S.H., LL.M sebagai Board of Advisor tidak memiliki
kekuasaan untuk mempengaruhi independensi para arbiter yang

In
A
bergabung dalam BANI (in casu Termohon I). Jika Pemohon bersikeras
untuk mendalilkan sebaliknya, maka Pemohon harus membuktikan
ah

tuduhan tersebut dengan alasan dan bukti otentik yang cukup, bukan

lik
dengan melemparkan tuduhan yang tidak berdasar dan mencoreng nama
baik Almarhum Prof. Dr. Mochtar Kusumaatmadja, S.H., LL.M. serta
am

ub
Kantor Hukum Mochtar Karuwin Komar (in casu kuasa hukum Termohon
II) yang merupakan salah satu kantor hukum tertua di Indonesia yang
ep
memiliki reputasi dan integritas yang baik selama puluhan tahun berdiri;
k

49. Bahwa tanpa adanya cukup alasan dan bukti otentik sebagaimana
ah

dimaksud dalam Pasal 22 UU Arbitrase, tuduhan Pemohon hanya


R

si
merupakan tuduhan yang mengada-ada dan sama sekali tidak berdasar,
sehingga sudah sepantasnya Majelis Hakim yang Mulia menolak

ne
ng

Permohonan Pembatalan a quo.


B.3. Almarhum Prof. Dr. Mochtar Kusumaatmadja, S.H., LL.M. Telah

do
gu

Menghabiskan Lima Tahun Terakhir Hidupnya dalam Kondisi Sakit,


Tidak Pernah Menerima Kuasa dalam Perkara a quo, dan Sudah
Lama Sekali Tidak Aktif di Kantor Hukum Mochtar Karuwin Komar,
In
A

serta Sama Sekali Tidak Terlibat dalam Perkara a quo, dan Lagi
Pula Putusan Arbitrase Dibuat oleh Majelis Arbitrase, dan Bukan
ah

lik

oleh BANI
50. Bahwa sebagai informasi untuk Majelis Hakim yang Mulia, Almarhum
m

ub

Prof. Dr. Mochtar Kusumaatmadja, S.H., LL.M. telah meninggal dunia


pada tanggal 6 Juni 2021 dan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan
ka

Kalibata. Sebelumnya, Almarhum telah mengalami kondisi sakit selama


ep

bertahun-tahun, sehingga Almarhum sudah tidak lagi menjabat sebagai


ah

anggota aktif Kantor Hukum Mochtar Karuwin Komar (kuasa hukum


R

Termohon II) lama sebelum perkara a quo muncul;


es

51. Bahwa di sisi lain, Almarhum Prof. Dr. Mochtar Kusumaatmadja, S.H.,
M

ng

LL.M. juga sudah lama tidak menjalankan tugas sebagai anggota Board
on

of Advisor Termohon I karena alasan yang sama;


gu

Halaman 61 dari 85 Putusan Perdata Gugatan Nomor 1054/Pdt.Sus-Arbt/2019/PN JKT.SEL


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 61
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
52. Bahwa secara lebih nyata, kami merujuk pada fakta bahwa Surat Kuasa

R
Khusus yang diberikan oleh Termohon II pada kuasa hukumnya sama

si
sekali tidak mencantumkan nama Almarhum Prof. Dr. Mochtar

ne
ng
Kusumaatmadja, S.H., LL.M. sebagai penerima kuasa. Dengan demikian,
semakin jelas bahwa tuduhan Pemohon bahwa terdapat tipu muslihat
antara Termohon I dan Termohon II karena jabatan Almarhum Prof. Dr.

do
gu Mochtar Kusumaatmadja, S.H., LL.M. dalam kedua organisasi tersebut
nyata-nyata tidak berdasar dan merupakan penghinaan pada integritas

In
A
dan nama baik Almarhum Prof. Dr. Mochtar Kusumaatmadja, S.H., LL.M.;
53. Bahwa lebih lanjut, kami berharap bahwa Majelis Hakim yang Mulia juga
ah

mengingat bahwa Almarhum Prof. Dr. Mochtar Kusumaatmadja, S.H.,

lik
LL.M. adalah seorang negarawan dengan integritas dan nama baik yang
tidak dapat diragukan sepanjang hidupnya. Tentunya Majelis Hakim yang
am

ub
Mulia sebagai praktisi hukum juga sangat menyadari pengabdian,
kontribusi-kontribusi beliau pada kemajuan bidang hukum serta
ep
pendidikan hukum, dan sumbangsih beliau pada kepentingan nasional
k

Indonesia terutama sebagai pencetus gagasan Wawasan Nusantara


ah

yang pertama kali dideklarasikan oleh Pemerintah Republik Indonesia


R

si
pada tanggal 13 Desember 1957, yang dikenal sebagai Deklarasi
Juanda. Perjuangan atas gagasan Wawasan Nusantara telah dilakukan

ne
ng

selama bertahun-tahun sehingga akhirnya, konsep negara kepulauan


diterima dalam Konferensi Hukum Laut III Perserikatan Bangsa Bangsa

do
gu

(PBB) dengan ditandatangani naskah Konvensi Hukum Laut III PBB


(United Nations Convention on the Law of The Sea) di Montego Bay,
Jamaika, pada 1982;
In
A

54. Bahwa tuduhan Pemohon yang tidak berdasar dan tidak didukung
satupun bukti adalah penghinaan yang tidak patut, tidak etis, dan
ah

lik

merupakan pelecehan kehormatan bukan hanya terhadap kuasa hukum


Termohon II, melainkan pada tokoh nasional yang sepatutnya dihormati.
m

ub

Dengan demikian, sudah sepatutnya Majelis Hakim yang Mulia menolak


Permohonan Pembatalan dalam perkara a quo;
ka

B.4. Sebelum Terjadi Sengketa, Pemohon dan Termohon II Telah


ep

Sepakat untuk Menjadikan BANI Sebagai Lembaga Penyelesaian


ah

Sengketa, dan pada Saat Itu dan Bahkan Sebagaimana Telah


R

Diuraikan di Atas dalam Pertemuan Antara Termohon II, Pemohon


es

dan Turut Pemohon Pada Tanggal 23 September 2014, Termohon


M

ng

II Telah Diwakili oleh Para Advokat dari Kantor Hukum Mochtar


on

Karuwin Komar
gu

Halaman 62 dari 85 Putusan Perdata Gugatan Nomor 1054/Pdt.Sus-Arbt/2019/PN JKT.SEL


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 62
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
55. Bahwa lebih lanjut, sebagaimana telah diuraikan pada bagian Ringkasan

R
Eksekutif di atas, Pemohon telah mengakui secara tegas melakukan

si
wanprestasi kepada Termohon II berdasarkan Perjanjian Pinjaman

ne
ng
Agustus 2013 dan Akta Jaminan Perusahaan. Berdasarkan Akta Jaminan
Perusahaan tersebut, Pemohon juga telah sepakat dan tunduk untuk
menjadikan BANI sebagai lembaga penyelesaian sengketa, dan juga

do
gu tidak pernah menyampaikan keberatan terhadap BANI;
56. Bahwa untuk perhatian Majelis Hakim yang Mulia, sejak pertemuan

In
A
antara Termohon II, Pemohon dan Turut Pemohon pada tanggal 23
September 2014, dan lebih lanjut dalam kedua perkara arbitrase, yang
ah

pertama terdaftar dengan Nomor 739/VIII/ARB-BANI/2015 dan

lik
selanjutnya dalam Perkara No. 41038/IV/ARB-BANI/2018, Termohon II
telah diwakili oleh para advokat dari Kantor Hukum Mochtar Karuwin
am

ub
Komar dan Pemohon selalu hadir dalam setiap persidangan BANI dan
tidak pernah mengajukan keberatan terhadap kuasa Termohon II dan
ep
Majelis Arbitrase BANI yang terbentuk;
k

57. Bahwa dengan demikian, terbukti bahwa dalil-dalil Pemohon di atas


ah

nyata-nyata keliru dan tidak berdasar, sehingga sudah sepatutnya Majelis


R

si
Hakim yang Mulia menolak Permohonan Pembatalan dalam perkara a
quo;

ne
ng

C. Dalil-dalil Pemohon Mengenai Adanya Tipu Muslihat Terkait Pinjaman


Luar Negeri Sesungguhnya Sama Sekali Tidak Berdasar, Tidak

do
gu

Relevan dan Tidak Didasarkan pada Pasal 70 Huruf b UU Arbitrase.


Pemohon Hanya Mengulangi Dalil-Dalilnya yang Nyata-nyata Keliru,
In
Tidak Berdasar, dan Mengada-ada
A

58. Bahwa pada pokoknya, Pemohon telah mendalilkan bahwa Putusan


Arbitrase a quo diambil berdasarkan tipu muslihat yang dilakukan oleh
ah

lik

Termohon II terkait adanya pemberian pinjaman luar negeri kepada


Termohon III. Dalil-dalil tersebut nyata-nyata keliru dan tidak berdasar,
m

ub

karena:
a) Pemohon sendiri telah mengakui secara telah melakukan
ka

ep

ingkar janji/wanprestasi kepada Termohon II dan fakta


tersebut juga telah ditetapkan kebenarannya oleh Majelis
ah

Arbitrase dalam Putusan Arbitrase a quo;


R

b) Termohon III bahkan tidak pernah hadir dalam proses arbitrase


es
M

walaupun sudah beberapa kali dipanggil secara layak,


ng

sehingga tidak mungkin menyembunyikan dokumen apapun;


on
gu

Halaman 63 dari 85 Putusan Perdata Gugatan Nomor 1054/Pdt.Sus-Arbt/2019/PN JKT.SEL


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 63
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
c) Pemohon telah melanggar asas actori incumbit onus probandi

R
karena Pemohon tidak memiliki bukti apapun untuk

si
mendukung dalilnya bahwa Termohon II (pihak lawan) telah

ne
ng
menyembunyikan dokumen; dan
d) Dokumen yang dipermasalahkan oleh Pemohon sama sekali
bukan merupakan dokumen yang bersifat menentukan.

do
gu 59. Bahwa lebih lanjut, Pemohon berusaha mengutip ketentuan Peraturan
Bank Indonesia No. 12/1/PBI/2010 tentang Pinjaman Luar Negeri

In
A
Perusahaan Bukan Bank, yang memiliki ketentuan yang mensyaratkan
perusahaan yang berencana memperoleh pinjaman luar negeri
ah

perusahaan jangka panjang wajib menyampaikan laporan kepada Bank

lik
Indonesia secara benar dan lengkap, antara lain meliputi laporan rencana
Pinjaman Luar Negeri Perusahaan untuk satu tahun. Dengan demikian,
am

ub
kewajiban hukum tersebut secara jelas terletak pada pihak debitur;
60. Bahwa terlepas dari dalil yang disampaikan oleh Pemohon, faktanya
ep
Pemohon tidak menjelaskan tipu muslihat apa yang dilakukan oleh
k

Termohon II. Penjelasan yang disampaikan oleh Pemohon semata-mata


ah

membahas mengenai tidak dilaporkannya pinjaman luar negeri oleh


R

si
Termohon III kepada Bank Indonesia;
61. Bahwa menurut Termohon II, dengan demikian sangat jelas bahwa dalil

ne
ng

yang diajukan oleh Pemohon nyata-nyata tidak didasarkan pada


Pasal 70 UU Arbitrase, sehingga Pemohon tidak memiliki dasar

do
gu

hukum untuk meminta pembatalan Putusan Arbitrase a quo;


62. Bahwa tanpa mengurangi dalil-dalil Termohon II di atas, Termohon II
menegaskan bahwa tidak pernah ada hukum atau peraturan perundang-
In
A

undangan manapun yang melarang Termohon II untuk meminjamkan


uang kepada Termohon III. Termohon II dan Termohon III bebas
ah

lik

sepenuhnya untuk mengadakan perjanjian peminjaman uang atas dasar


asas kebebasan berkontrak yang dilindungi dalam hukum perdata
m

ub

Indonesia;
63. Bahwa Peraturan Bank Indonesia No. 12/1/PBI/2010 tentang Pinjaman
ka

Luar Negeri Perusahaan Bukan Bank yang dikutip oleh Pemohon juga
ep

tidak melarang kegiatan peminjaman dana. Peraturan tersebut hanya


ah

mewajibkan penerima pinjaman untuk melaporkan pinjaman luar negeri


R

yang diterima. Dengan demikian, secara hukum perjanjian pinjam


es

meminjam yang dilakukan oleh Termohon II dan Termohon III adalah


M

ng

suatu perjanjian yang sah dan halal;


on
gu

Halaman 64 dari 85 Putusan Perdata Gugatan Nomor 1054/Pdt.Sus-Arbt/2019/PN JKT.SEL


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 64
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
64. Bahwa seandainya pun benar (quod non) Termohon III tidak melaporkan

R
pinjaman yang diterimanya dari Termohon II, hal tersebut tidak berarti

si
bahwa perjanjian pinjam meminjam yang mendasari hubungan hukum

ne
ng
para pihak menjadi tidak sah. Hal ini hanya mengakibatkan bahwa
Termohon III yang melalaikan kewajibannya menjadi perlu menanggung
tanggung jawab berdasarkan Peraturan Bank Indonesia yang berlaku

do
gu atasnya;
65. Bahwa dengan demikian, nyata-nyata bahwa dalil Pemohon tersebut di

In
A
atas sama sekali tidak berdasarkan hukum maupun fakta, dan sudah
sepatutnya Majelis Hakim yang Mulia untuk menolak Permohonan
ah

Pembatalan a quo.

lik
D. Dalil-dalil Pemohon Mengenai Adanya Kausa Tidak Halal Terkait
Perjanjian Pinjaman Sesungguhnya Sama Sekali Tidak Didasarkan
am

ub
pada Pasal 70 UU Arbitrase. Pemohon Hanya Mengulangi Dalil-
Dalilnya Sebelumnya dalam Pertimbangan di Arbitrase yang Nyata-
ep
k

Nyata Keliru, Tidak Berdasar, dan Mengada-ada


66. Bahwa dalam Permohonan Pembatalan, Pemohon telah mendalilkan
ah

R
bahwa Perjanjian Pinjaman tanggal 23 Agustus 2013 mengandung kausa

si
yang tidak halal, sehingga Putusan Arbitrase a quo melanggar UU No. 24

ne
Tahun 2009 tentang Bendera Bahasa, dan Lambang Negara serta Lagu
ng

Kebangsaan (“UU Bahasa”). Dalil-dalil Pemohon tersebut nyata-nyata


keliru dan tidak berdasar, karena:

do
gu

a) Termohon II telah menyampaikan perjanjian pinjaman (loan


agreement) sebagai bukti dalam proses arbitrase di BANI;
In
b) Pemohon telah melanggar asas actori incumbit onus probandi
A

karena Pemohon tidak memiliki bukti apapun untuk mendukung


dalilnya bahwa Termohon II (pihak lawan) telah menyembunyikan
ah

lik

dokumen; dan
c) Dokumen yang dipermasalahkan oleh Pemohon sama sekali
m

ub

bukan merupakan dokumen yang bersifat menentukan.


67. Bahwa terlepas dari dalil yang disampaikan oleh Pemohon, faktanya
ka

ep

Pemohon tidak menjelaskan tipu muslihat apa yang dilakukan oleh


Termohon II. Penjelasan yang disampaikan oleh Pemohon semata-mata
ah

membahas mengenai penafsiran sepihak Pemohon mengenai terjadinya


R

pelanggaran UU Bahasa;
es
M

68. Tanpa mengurangi dalil-dalil Termohon II yang tersebut di atas, dalam


ng

tulisan-tulisannya masing-masing:
on
gu

Halaman 65 dari 85 Putusan Perdata Gugatan Nomor 1054/Pdt.Sus-Arbt/2019/PN JKT.SEL


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 65
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
a. Nindya Pramono (Guru Besar Hukum Bisnis pada Fakultas Hukum

R
Universitas Gadjah Mada) dalam artikel yang berjudul “Problematika

si
Putusan Hakim dalam Perkara Pembatalan Perjanjian”, yang dimuat

ne
ng
dalam Mimbar Hukum Volume 22, Nomor 2, Juni 2010, halaman 224-
223; dan
b. Huala Adolf (Guru Besar pada Fakultas Hukum Universitas

do
gu Padjadjaran) dalam artikel yang berjudul “Perjanjian Batal karena
Bahasa”, yang dimuat dalam Kompas, 22 Februari 2017,

In
A
telah berpendapat pada pokoknya bahwa penggunaan bahasa asing
dalam kontrak dengan pihak perusahaan di Indonesia tidak
ah

menyebabkan perjanjian menjadi batal;

lik
69. Bahwa sebagai informasi untuk Majelis Hakim yang Mulia, perlu
Termohon II tekankan bahwa dalil yang disampaikan oleh Pemohon
am

ub
adalah dalil identik yang sudah disampaikan, dipertimbangkan, dan
ditolak oleh Majelis Arbitrase dalam proses arbitrase. Majelis Arbitrase
ep
telah meneliti bukti-bukti dan dalil yang disampaikan para pihak, dan
k

menyimpulkan bahwa perjanjian-perjanjian yang ditandatangani oleh


ah

para pihak telah memenuhi persyaratan halal sebagaimana disyaratkan


R

si
dalam Pasal 1320 KUHPerdata;
70. Bahwa menurut Termohon II, dengan demikian sangat jelas bahwa dalil

ne
ng

yang diajukan oleh Pemohon nyata-nyata tidak didasarkan pada


Pasal 70 UU Arbitrase, sehingga Pemohon tidak memiliki dasar

do
gu

hukum untuk meminta pembatalan Putusan Arbitrase a quo;


71. Bahwa dengan demikian, sudah sepatutnya agar Majelis Hakim yang
Mulia menyatakan bahwa Permohonan Pembatalan a quo tidak
In
A

beralasan dan sudah sepatutnya ditolak;

E. BANI Adalah Lembaga Arbitrase yang Sah yang Telah Ditunjuk dan
ah

lik

Disepakati oleh Para Pihak (Termasuk Pemohon Sendiri) untuk


Menyelesaikan Sengketa yang Terjadi dan Pengangkatan Para Arbiter
m

ub

Telah Sesuai dengan Peraturan Arbitrase BANI. Hal Ini Juga Telah
Dibuktikan di Mana Pemohon Juga Telah Secara Sukarela Mengakui dan
ka

ep

Tunduk Pada Proses Arbitrase di BANI Tanpa Mempermasalahkan


Sahnya Lembaga atau Kewenangan BANI. Lebih Lanjut, Tidak Pernah
ah

Ada Putusan Pengadilan yang Berkekuatan Hukum Tetap yang


R

Menyatakan Bahwa Lembaga BANI adalah Tidak Sah


es
M

72. Bahwa dalam Permohonan Pembatalan, Pemohon telah mendalilkan


ng

bahwa BANI adalah lembaga yang tidak sah. Dalil Pemohon tersebut
on

adalah dalil yang mengada-ada, tidak berdasar hukum, dan keliru;


gu

Halaman 66 dari 85 Putusan Perdata Gugatan Nomor 1054/Pdt.Sus-Arbt/2019/PN JKT.SEL


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 66
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
73. Bahwa faktanya, Pemohon telah menandatangani perjanjian yang

R
memilih BANI (in casu Termohon I) sebagai badan penyelesaian

si
sengketa. Dengan demikian, Pemohon telah terikat untuk menyelesaikan

ne
ng
perkara melalui arbitrase di hadapan para arbiter di Termohon I
berdasarkan asas pacta sunt servanda (sebagaimana yang terkandung
dalam Pasal 1338 KUH Perdata);

do
gu 74. Bahwa faktanya, Pemohon telah mengikuti seluruh proses arbitrase di
hadapan para arbiter di Termohon I tanpa sekalipun mengajukan

In
A
keberatan mengenai kewenangan atau keabsahan Termohon I sebagai
lembaga arbitrase. Dengan demikian, Termohon I secara nyata telah
ah

menundukkan diri untuk menghormati Putusan Arbitrase yang dijatuhkan

lik
oleh Majelis Arbitrase;
75. Bahwa lebih lanjut, penting untuk selalu mengingat bahwa perkara a quo
am

ub
adalah perkara permohonan pembatalan putusan arbitrase. Hukum dan
peraturan perundang-undangan Indonesia telah secara limitatif
ep
menentukan alasan-alasan pengajuan pembatalan putusan arbitrase
k

dalam Pasal 70 UU Arbitrase. Keberatan mengenai keabsahan suatu


ah

badan arbitrase bukan merupakan salah satu alasan untuk mengajukan


R

si
permohonan pembatalan putusan arbitrase, dan oleh karena itu dalil
yang disampaikan oleh Pemohon sama sekali tidak relevan dan sudah

ne
ng

sepatutnya dikesampingkan oleh Majelis Hakim yang Mulia;


76. Bahwa tanpa mengurangi dalil-dalil yang telah disampaikan di atas,

do
gu

Termohon II juga menegaskan bahwa yurisprudensi yang dikutip oleh


Pemohon adalah putusan mengenai keabsahan kepengurusan
Termohon I, bukan mengenai keabsahan institusi/lembaga Termohon
In
A

I. Sejak awal, tidak pernah ada sengketa atau pertanyaan mengenai


apakah Termohon I berhak untuk memutus dalam perkara-perkara yang
ah

lik

dirujuk pada dan diterima oleh Termohon I. Juga sebagaimana telah


diuraikan di atas, BANI (Termohon I) sebagai institusi tidak pernah
m

ub

membuat putusan arbitrase. Di negara-negara manapun putusan


arbitrase selalu dibuat oleh para arbiter, dan bukan oleh lembaga
ka

arbitrase;
ep

77. Bahwa dengan demikian, Pemohon sama sekali tidak memiliki dasar
ah

apapun untuk menuduh bahwa Putusan Arbitrase a quo tidak sah. Oleh
R

karena itu, Majelis Hakim yang Mulia sudah sepatutnya menyatakan


es

bahwa Permohonan Pembatalan a quo tidak beralasan dan haruslah


M

ng

ditolak.
on

PETITUM
gu

Halaman 67 dari 85 Putusan Perdata Gugatan Nomor 1054/Pdt.Sus-Arbt/2019/PN JKT.SEL


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 67
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Berdasarkan uraian-uraian dan alasan-alasan hukum di atas, Termohon II

R
memohon kepada Majelis Hakim yang Mulia untuk menjatuhkan putusan

si
dengan amar sebagai berikut:

ne
ng
MEMUTUSKAN:
DALAM EKSEPSI
1. Menerima dan mengabulkan eksepsi Termohon II untuk seluruhnya;

do
gu 2. Menyatakan permohonan Pembatalan Putusan Badan Arbitrase Nasional
Indonesia Nomor 41038/IV/ARB-BANI/2018 tanggal 15 Oktober 2019 tidak

In
A
dapat diterima;
3. Menghukum Pemohon untuk membayar biaya perkara;
ah

DALAM POKOK PERKARA

lik
1. Menolak Permohonan Pembatalan Putusan Badan Arbitrase Nasional
Indonesia Nomor 41038/IV/ARB-BANI/2018 tanggal 15 Oktober 2019 untuk
am

ub
seluruhnya;
2. Menegaskan bahwa Putusan Badan Arbitrase Nasional Indonesia Nomor
ep
41038/IV/ARB-BANI/2018 tanggal 15 Oktober 2019 memiliki kekuatan
k

hukum mengikat;
ah

3. Memerintahkan Pemohon untuk mematuhi dan melaksanakan Putusan


R

si
Badan Arbitrase Nasional Indonesia Nomor 41038/IV/ARB-BANI/2018
tanggal 15 Oktober 2019; dan

ne
ng

4. Menghukum Pemohon untuk membayar seluruh biaya perkara serta biaya-


biaya lain yang ditimbulkan.

do
gu

ATAU
Apabila Majelis Hakim yang Mulia berpendapat lain, mohon putusan yang
seadil-adilnya (ex aequo et bono);
In
A

Menimbang, bahwa Pemohon telah mengajukan bukti-bukti surat


sebagai berikut:
ah

lik

1. Fotocopy Putusan BANI Nomor : 41038/IV/ARB-BANI/2018 tanggal


15 Oktober 2019, Bukti P-1a;
m

ub

2. Fotocopy Bukti Pembayaran imail dari PT Sky Aviation kepada SCAC


tanggal 21 September 2011 untuk pembayaran invoice No.65 untuk
ka

ep

PDP dari PT Sky Aviation ke SCAC sebesar USD 1.705.770,-, bukti


P-1b;
ah

3. Fotocopy Analysis of the Indonesian Tax Consequences of Cross-


R

border Aircraft Leasing (Analisa dari dampak perpajakan Indonesia


es
M

terhadap sewa pesawat lintas negara) dari ERNST & YOUNG


ng

tanggal 8 Desember 2011, bukti P-1c;


on
gu

Halaman 68 dari 85 Putusan Perdata Gugatan Nomor 1054/Pdt.Sus-Arbt/2019/PN JKT.SEL


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 68
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
4. Fotocopy Terjemahan Analysis of the Indonesian Tax Consequences

R
of Cross-border Aircraft Leasing (Analisa dari dampak perpajakan

si
Indonesia terhadap sewa pesawat lintas negara) dari ERNST &

ne
ng
YOUNG tanggal 8 Desember 2011, bukti P-1d;
5. Fotocopy Print Out Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan
Nomor 674/Pdt.G/2016/PN.Jkt.Sel, tanggal 22 Agustus 2017, bukti P-

do
gu 2a;
6. Fotocopy Print Out Putusan Mahkamah Agung Nomor : 1227

In
A
K/PDt/2019 tanggal 29 Oktober 2019, bukti P-2b;
7. Fotocopy Print Out Putusan Mahkamah Agung Nomor : 327
ah

B/Pdt.Sus-Arbt/2021 tanggal 21 Maret 2021, bukti P-2c;

lik
8. Fotocopy Print Out Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor : 15/PUU-
XII/2014 tanggal 11 November 2014, bukti P-2d;
am

ub
9. Fotocopy Print Out profil Bapak Prof.Dr.Mochtar
Kusumaatmadja,SH.,LLM (almarhum) selaku partner pada Kantor
ep
hukum MKK (Mochtar Karuwin,Komar), bukti P-3a;
k

10. Fotocopy Print Out profil Bapak Emir Kusumaatmadja,SH.,LLM


ah

(almarhum) selaku partner pada Kantor hukum MKK (Mochtar


R

si
Karuwin,Komar), bukti P-3;
11. Fotocopy Print Out Badan Arbitrasi Nasional Indonesia pada halaman

ne
ng

2 butir 2 tentang jabatan Prof.Dr.Mochtar Kusumaatmadja,SH.,LLM


selaku Board of Advisors, bukti P-3c;

do
gu

12. Fotocopy Print Out Siaran Pers tanggal 07 Juni 2021 berita
meninggalnya Prof.Dr.Mochtar Kusumaatmadja,SH.,LLM pada
tanggal 06 Juni 2021, bukti P-3d;
In
A

13. Fotocopy Email dari Adhe (adhe@sky-aviation.co.id) tanggal 8 Juli


2014, bukti P-3f;
ah

lik

14. Fotocopy Terjemahan Email dari Adhe (adhe@sky-aviation.co.id)


tanggal 8 Juli 2014, bukti P-3g;
m

ub

15. Fotocopy Email dari Deddie Daan (deddie-daan@sky aviation.co.id)


tanggal 13 Juni 2013, bukti P-3h;
ka

16. Fotocopy Terjemahan Email dari Deddie Daan (deddie-daan@sky


ep

aviation.co.id) tanggal 13 Juni 2013, bukti P-3i;


ah

17. Fotocopy Email dari Yuri Basyuk (Y_Basyuk@scac.ru), bukti P-3k;


R

18. Fotocopy Terjemahan Email dari Deddie Daan (deddie-daan@sky


es

aviation.co.id) tanggal 13 Juni 2013, bukti P-3k;


M

ng

19. Fotocopy Email dari Deddie Daan (deddie-daan@sky aviation.co.id)


on

tanggal 21 September 2011, bukti P-3l;


gu

Halaman 69 dari 85 Putusan Perdata Gugatan Nomor 1054/Pdt.Sus-Arbt/2019/PN JKT.SEL


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 69
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
20. Fotocopy Terjemahan Email dari Deddie Daan (deddie-daan@sky

R
aviation.co.id) tanggal 21 September 2011, bukti P-3m;

si
Menimbang, bahwa Termohon I telah mengajukan bukti surat-surat

ne
ng
sebagai berikut:
1. Fotocopy Akta Jaminan Perusahaan nomor 26 tertanggal 23 Agutus

do
gu 2013, Bukti TI-1;
2. Fotocopy Putusan Arbitrase BANI No.41038/IV/ARB-BANI/2018
tertanggal 15 Oktober 2019, bukti TI-2;

In
A
3. Fotocopy Undang-Undang Nomor 30 Tahun 1999 tentang Arbitrase
dan Alternatif Penyelesaian Sengketa (UUAAPS) (vide Jo. Pasal 11
ah

lik
ayat (2) Jo.Pasal 62 ayat (2) dan (4) Jo.Pasal 70) , bukti TI-3A;
4. Fotocopy Pasal 1918 KUHPerdata, bukti TI-3B;
5. Fotocopy Peraturan Prosedur BANI (Vide Pasal 2 ayat (1)), bukti TI-
am

ub
3C;
6. Fotocopy Putusan pengadilan Jakarta Selatan No.751/Pdt.G-
ep
k

Arb/2016/PN.Jkt.Sel tertanggal 15 Juni 2017, bukti TI-4;


7. Fotocopy Putusan Mahkamah Agung RI No.663 B/Pdt.Sus-Arbt/2014
ah

R
tertanggal 23 Desember 2014, bukti TI-5A;

si
8. Fotocopy Putusan Mahkamah Agung RI No.529 B/Pdt.Sus-Arbt/2014

ne
tertanggal 18 November 2014, bukti TI-5B;
ng

9. Fotocopy Putusan Mahkamah Agung RI No.13 B/Pdt.Sus-Arbt/2015


tertanggal 8 Juli 2015, bukti TI-5C;

do
gu

10. Fotocopy Putusan Mahkamah Agung RI No.661 B/Pdt.Sus-Arbt/2014


tertanggal 25 Mei 2015, bukti TI-5D;
In
11. Fotocopy Putusan Mahkamah Agung RI No.47 B/Pdt.Sus-Arbt/2015
A

tertanggal 11 Maret 2015, bukti TI-5E;


12. Fotocopy Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat
ah

lik

No.583/Pdt.G/Arb/2017/PN.Jkt.Pst, tanggal 18 Desember 2017, bukti


TI-6A;
m

ub

13. Fotocopy Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat


No.352/Pdt.G/Arb/2017/PN.Jkt.Pst, tanggal 18 Oktober 2017, bukti
ka

ep

TI-6B;
14. Fotocopy Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan
ah

No.504/Pdt.G/2017/PN.Jkt.Sel, tanggal 18 September 2017, bukti TI-


R

6C;
es
M

15. Fotocopy Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan


ng

No.244/Pdt.G/2017/PN.Jkt.Sel, tanggal 22 Agustus 2017, bukti TI-6D;


on
gu

Halaman 70 dari 85 Putusan Perdata Gugatan Nomor 1054/Pdt.Sus-Arbt/2019/PN JKT.SEL


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 70
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
16. Fotocopy Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan

R
No.427/Pdt.Sus-Arbt/2021/PN.Jkt.Sel, tanggal 30 Juni 2021, bukti TI-

si
6E;

ne
ng
17. Fotocopy Putusan Pengadilan Negeri Medan
No.287/Pdt.G/2019/PN.Mdn, tanggal 19 Agustus 2019, bukti TI-7;

do
gu Menimbang, bahwa Termohon II telah mengajukan bukti-bukti surat
sebagai berikut

In
A
1. Fotocopy dari copy Fotocopy Putusan Arbitrase BANI
ah

No.41038/IV/ARB-BANI/2018 tertanggal 15 Oktober 2019, bukti TII-

lik
1;
2. Fotocopy dari copy Akta Jaminan Perusahaan nomor 26 tertanggal
am

ub
23 Agutus 2013, bukti TII-2;
3. Fotocopy dari copy Sertifikat Jaminan Fidusia Nomor :
ep
W10.320940.AH.05.01 Tahun 2013 tanggal 23 Oktober 2013, bukti
k

TII-3;
ah

4. Fotocopy dari copy Surat Pemberitahuan pengaliham atas tagihan


R

si
tanggal 22 Oktober 2013 dari PT Trimarga Rekatama, bukti TII-4;
5. Fotocopy dari copy Surat Pengakuan penerimaan pemberitahuan

ne
ng

pengalihan atas tagihan tanggal 28 Oktober 2013 dari PT Petroneks


Energy (Pemohon) kepada Joint Stock Company “Sukhoi Civil

do
gu

Aircraft” sekarang PJSC Coporation Irkut, bukti TII-5;


6. Fotocopy dari copy Berita Acara Rapat tanggal 23 September 2014
antara Joint Stock Company “Sukhoi Civil Aircraft, PT Petroneks
In
A

Energy dan PT Sky Aviation, bukti TII-6;


7. Fotocopy dari copy Surat Somasi tanggal 10 September 2014 dari
ah

lik

Joint Stock Company “Sukhoi Civil Aircraft kepada PT Petroneks


Energy, bukti TII-7;
m

ub

8. Fotocopy dari copy Surat Somasi yang kedua tanggal 23 Desember


2014 dari Joint Stock Company “Sukhoi Civil Aircraft kepada PT
ka

Petroneks Energy, bukti TII-8;


ep

9. Fotocopy dari copy buku M Yahya Harahap,SH dalam bukunya


ah

“Hukum Acara Perdata tentang Gugatan, Persidangan, Penyitaan,


R

Pembuktian, dan Putusan Pengadilan”, Edisi Kedua, 2017, Jakarta:


es

Sinar Grafika, Halaman 488-489 dan Halaman 514-515, bukti TII-9;


M

ng

on
gu

Halaman 71 dari 85 Putusan Perdata Gugatan Nomor 1054/Pdt.Sus-Arbt/2019/PN JKT.SEL


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 71
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
10. Fotocopy dari copy artikel Prof.Huala Adolf,SH.,LLM,Phd,F.C.B.Arb

R
dalam artikelnya yang dimuat dikompas tanggal 22 Februari 2017

si
yang berjudul “Perjanjian Batal karena Bahasa”, bukti TII-10;

ne
ng
11. Fotocopy dari copy artikel Nindyo Pramono dalam artikelnya yang
berjudul “Problematika Putusan Hakim dalam perkara Pembatalan
Perjanjian”, yang dimuat dalam Mimbar Hukum Volume 22, Nomor

do
gu 2, Juni 2010, Halaman 224-223, bukti TII-11;
12. Fotocopy dari copy Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan

In
A
No.751/Pdt.G/2016/PN.Jkt.Sel, tanggal 15 Juni 2017, bukti TII-12a;
13. Fotocopy dari copy Putusan Mahkamah Agung RI Nomor 1238
ah

B/Pdt.Sus-Arbt/2017 tanggal 27 November 2017, bukti TII-12b;

lik
14. Fotocopy dari copy Putusan Mahkamah Agung RI Nomor 663
B/Pdt.Sus-Arbt/2014 tanggal 23 Desember 2014, bukti TII-13;
am

ub
15. Fotocopy dari copy Putusan Mahkamah Agung RI Nomor 529
B/Pdt.Sus-Arbt/2014 tanggal 18 November 2014, bukti TII-14;
ep
16. Fotocopy dari copy Putusan Mahkamah Agung RI Nomor 13
k

PK/Pdt.Sus-Arbt/2015 tanggal 8 Juli 2015, bukti TII-15;


ah

17. Fotocopy dari copy Putusan Mahkamah Agung RI Nomor 661


R

si
B/Pdt.Sus-Arbt/2014 tanggal 25 Mei 2015, bukti TII-16;
18. Fotocopy dari copy Putusan Mahkamah Agung RI Nomor 47

ne
ng

B/Pdt.Sus-Arbt/2015 tanggal 11 Maret 2015, bukti TII-17a;


19. Fotocopy dari copy Putusan Mahkamah Agung RI Nomor

do
gu

583/Pdt.Arb/2017/PN.Jkt.Pst tanggal 18 Desember 2017, bukti TII-


17b;
20. Fotocopy dari copy Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan
In
A

No.504/Pdt.G.Arb/2017/PN.Jkt.Sel, tanggal 28 September 2017,


bukti TI-17c;
ah

lik

21. Fotocopy dari copy Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan


No.244/Pdt.G.Arb/2017/PN.Jkt.Sel, tanggal 22 Agustus 2017, bukti
m

ub

TI-17d;
22. Fotocopy dari copy Putusan Mahkamah Agung RI Nomor 729
ka

K/Pdt.Sus/2018 tanggal 30 Maret 2009, bukti TII-18a;


ep

23. Fotocopy dari copy Putusan Mahkamah Agung RI Nomor 126


ah

PK/Pdt.Sus/2010 tanggal 29 November 2010, bukti TII-18b;


R

24. Fotocopy dari copy Putusan Mahkamah Agung RI Nomor 268


es

K/Pdt.Sus/2012 tanggal 25 Mei 2012, bukti TII-18c;


M

ng

25. Fotocopy dari copy Putusan Mahkamah Agung RI Nomor 88


on

PK/Pdt.Sus-Arbt/2014 tanggal 28 November 2014, bukti TII-18d;


gu

Halaman 72 dari 85 Putusan Perdata Gugatan Nomor 1054/Pdt.Sus-Arbt/2019/PN JKT.SEL


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 72
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
26. Fotocopy dari copy Putusan Mahkamah Agung RI Nomor 146

R
K/Pdt.Sus/2012 tanggal 23 Mei 2012, bukti TII-18e;

si
27. Fotocopy dari copy Putusan Pengadilan Negeri Medan Nomor

ne
ng
287/Pdt.G/2019/PN.Mdn tanggal 6 Agustus 2019, bukti TII-19a;
28. Fotocopy dari copy Putusan Mahkamah Agung RI Nomor 465
B/Pdt.Sus-Arbt/2020 tanggal 12 Mei 2020, bukti TII-19b;

do
gu Menimbang, bahwa selanjutnya segala sesuatu yang termuat dalam
berita acara persidangan perkara ini, untuk menyingkat putusan ini dianggap

In
A
telah termuat dan menjadi bagian yang tak terpisahkan dengan putusan ini;

Menimbang, bahwa akhirnya para pihak menyatakan tidak ada hal-hal


ah

lik
yang diajukan lagi dan mohon putusan;

TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM


am

ub
DALAM EKSEPSI
Menimbang, bahwa Termohon I dan Termohon II dalam jawaban masing-
ep
masing telah mengajukan eksepsi sebagai berikut;
k
ah

Menimbang, bahwa Termohon I menyatakan bahwa Permohonan


R

si
Pemohon obscuur liber karena Pemohon tidak mempunyai legal standing
untuk mengajukan pembatalan putusan BANI dalam perkara a quo karena

ne
ng

dengan memilih peraturan prosedur BANI sebagai hukum acara penyelesaian


sengketa maka yang bersangkutan telah melepaskan haknya untuk

do
membatalkan putusan arbitrase dengan alasan yang pada pokoknya sebagai
gu

berikut:
In
1. Pemohon bersama-sama dengan Termohon II, Termohon III dan Turut
A

Termohon terikat pada Peraturan Prosedur BANI sehubungan dengan


pemeriksaan perkara Arbitrase BANI No. 41038/IV/ARB-BANI/2018;
ah

lik

2. Peraturan Prosedur BANI menyatakan Putusan Arbitrase bersifat final


dan mengikat serta para pihak menjamin untuk menjalankan isi putusan
m

ub

tersebut;
3. Peraturan Prosedur BANI sama sekali tidak mengatur mengenai hak
ka

salah satu pihak untuk mengajukan upaya hukum pembatalan putusan


ep

arbitrase di Pengadilan Negeri, sebagaimana halnya yang dilakukan


ah

Pemohon dalam perkara a quo;


R

4. Peraturan Prosedur BANI dapat mengesampingkan ketentuan-ketentuan


es

dalam UUAAPS sejauh yang mengatur hal-hal yang tidak sejalan dengan
M

ng

Peraturan Prosedur BANI;


on
gu

Halaman 73 dari 85 Putusan Perdata Gugatan Nomor 1054/Pdt.Sus-Arbt/2019/PN JKT.SEL


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 73
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa Termohon II telah mengajukan eksepsi yang pada

R
pokoknya sebagai berikut:

si
1. Permohonan Pembatalan yang diajukan oleh Pemohon nyata-nyata

ne
ng
kabur dan tidak jelas (obscuur libel) dan telah diajukan dengan itikad
buruk, karena dasar hukum dari dalil permohonan pembatalan tidak
jelas atau tidak berdasarkan Pasal 70 Undang-Undang No. 30 Tahun

do
gu 1999 tentang Arbitrase dan Alternatif Penyelesaian Sengketa
(selanjutnya disingkat “UU Arbitrase”);

In
A
2. Permohonan Pembatalan yang diajukan oleh Pemohon nyata-nyata
kabur dan tidak jelas (obscuur libel) karena Pemohon tidak konsisten
ah

lik
dalam menjelaskan pihak mana yang melakukan tindakan yang
dituduhkannya.
am

ub
Menimbang, bahwa terhadap eksepsi dari Termohon I dan Termohon II
tersebut diatas Majelis akan mempertimbangkannya sebagai berikut:
ep
- Bahwa pokok permohonan Pemohon untuk membatalkan Putusan
k

Badan Arbitrase Nasional Indonesia Nomor: 41038/IV/ARB-


ah

BANI/2018 tanggal 15 Oktober 2019;


R

si
- Bahwa berdasarkan Pasal 70 Undang-Undang No. 30 Tahun 1999

ne
ng

tentang Arbitrase dan Alternatif Penyelesaian Sengketa telah diatur


bahwa Terhadap putusan arbitrase para pihak dapat mengajukan
Permohonan Pembatalan apabila putusan tersebut diduga

do
gu

mengandung unsur-unsur sebagaimana disebutkan dalam Pasal 70


Undang-Undang No. 30 Tahun 1999 tersebut;
In
A

- Bahwa tentang itikad buruk dan pihak-pihak yang melakukan


tindakan bukanlah materi eksepsi akan tetapi masuk pembuktian
ah

lik

pokok perkara;

Menimbang, bahwa berdasrkan pertimbangan-pertimbangan tersebut


m

ub

diatas maka eksepsi Para Termohon harus ditolak untuk seluruhnya;

DALAM POKOK PERKARA;


ka

ep

Menimbang, bahwa maksud dan tujuan Permohonan Pemohon yang


pada pokoknya adalah sebagaimana tersebut diatas:
ah

Menimbang, bahwa Pemohon telah mengajukan permohonan


es

pembatalan Putusan Badan Arbitrase Nasional Indonesia Nomor:


M

ng

41038/IV/ARB-BANI/2018 tanggal 15 Oktober 2019 dengan alasan-alasan


on

sebagai berikut:
gu

Halaman 74 dari 85 Putusan Perdata Gugatan Nomor 1054/Pdt.Sus-Arbt/2019/PN JKT.SEL


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 74
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
1. Putusan BANI Nomor: 41038/IV/ARB-BANI/2018 diambil dengan

R
menyembunyikan dokumen;

si
2. Putusan BANI Nomor: 41038/IV/ARB-BANI/2018 diambil dengan tipu

ne
ng
muslihat;

3. Putusan BANI Nomor: 41038/IV/ARB-BANI/2018 diambil dengan

do
gu menyembunyikan dokumen yang jika diungkapkan menyebabkan
Pinjaman Luar Negeri (Foreign Loan) antara Termohon II dan
Termohon III mengandung causa tidak halal;

In
A
4. Putusan BANI Nomor: 41038/IV/ARB-BANI/2018 diambil dengan
menyembunyikan dokumen yang jika diungkapkan menyebabkan
ah

lik
Perjanjian Pinjaman (Loan Agreement) antara Termohon III dan Turut
Termohon mengandung causa tidak halal;
am

ub
5. Lembaga BANI yang menerbitkan putusan nomor 41038/iv/arb-
bani/2018 a quo, adalah LEMBAGA YANG TIDAK SAH, karenanya
ep
putusan tersebut, tidak sah dan tidak mengikat serta non-executable;
k
ah

Menimbang, bahwa Termohon I dan Termohon II telah menolak dan


R
membantah dalil-dalil permohonanan Pemohon tersebut;

si
Menimbang, bahwa untuk membuktikan dalil permohonannya, Pemohon

ne
ng

telah mengajukan bukti P-1a s/d P-3m tanpa mengajukan saksi atau ahli;

Menimbang, bahwa Termohon I dan untuk menguatkan dalil

do
gu

bantahannya telah mengajukan bukti surat berupa T.I-1 s/d T.I-7 dan Termohon
II mengajukan bukti T.II -1 s/d T.II – 19b tanpa mengajukan saksi atau ahli
In
A

Menimbang, bahwa dari bukti-bukti yang diajukan oleh para pihak,


Majelis Hakim akan menilai bukti yang ada relevansi dengan pokok perkara dan
yang tidak ada akan dikesampingkan;
ah

lik

Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P-1a (TII-1b dan TII-1) adalah


Putusan BANI Nomor : 41038/IV/ARB-BANI/2018 tanggal 15 Oktober 2019,
m

ub

telah membuktikan bahwa putusan tersebut didaftarkan di Kepaniteraan


ka

Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada tanggal 12 Nopember 2019, dan


ep

permohonan pembatalan Putusan Arbitrase tersebut diajukan dan didaftarkan di


kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada tanggal 9 Desember
ah

2019, sehingga permohonan diajukan masih dalam tenggang waktu 30 (tiga


R

es

puluh) hari sejak penyerahan dan pendaftaran putusan arbitrase di pengadilan


M

negeri, oleh karenanya secara formil permohonan keberatan tersebut dapat


ng

on
gu

Halaman 75 dari 85 Putusan Perdata Gugatan Nomor 1054/Pdt.Sus-Arbt/2019/PN JKT.SEL


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 75
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
diterima sebagaimana dimaksud dalam Pasal 71 Undang Undang Nomor 30

R
Tahun 1999 tentang Arbitrase dan Alternatif Penyelesaian Sengketa;

si
Menimbang, bahwa dalam Pasal 70 Undang-Undang Nomor 30 Tahun

ne
ng
1999 tentang Arbitrase dan Alternatif Penyelesaian telah menyebutkan bahwa
terhadap putusan arbitrase dapat diajukan pembatalan apabila putusan tersebut

do
gu diduga mengandung unsur-unsur sebagai berikut :

1. Surat atau dokumen yang diajukan dalam pemeriksaan, setelah putusan

In
dijatuhkan, diakui palsu atau dinyatakan palsu;
A
2. Setelah putusan diambil ditemukan dokumen yang bersifat menentukan,
ah

lik
yang disembunyikan pihak lawan; atau

3. Putusan diambil dari tipu muslihat yang dilakukan oleh salah satu pihak
am

ub
dalam pemeriksaan sengketa;”

Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan


ep
mempertimbangkan alasan-alasan yang diajukan pemohon, apakah alasan-
k

alasan tersebut telah memenuhi salah satu unsur sebagaimana disebutkan


ah

dalam Pasal 70 Undang-Undang Nomor 30 Tahun 1999 tentang Arbitrase dan


R

si
Alternatif Penyelesaian tersebut:

ne
ng

Ad.1 Putusan BANI Nomor: 41038/IV/ARB-BANI/2018 diambil dengan


menyembunyikan dokumen;

do
gu

Menimbang, bahwa Pemohon menyatakan Putusan BANI Nomor:


41038/IV/ARB-BANI/2018 diambil dengan menyembunyikan dokumen dengan
In
dalil sebagai berikut:
A

- Termohon I menyembunyikan Akta Asli atau fotocopi yang dilegalisir


ah

atas Pengangkatan Pemberi Kuasa (Authorizer/Grantor), yaitu


lik

Alexander Ivanovic Rubtovs (Termohon II), kepada Kuasa Hukum


Termohon II;
m

ub

- Termohon II menyembunyikan dokumen laporan ke Bank Indonesia


ka

sehubungan dengan pinjaman luar negeri dari Termohon II kepada


ep

Termohon III;
ah

- Termohon II telah meyembunyikan dokumen penerimaan pembayaran


R

dari Turut Termohon kepada Termohon II yang terdiri dari pembayaran:


es

(i) “Pre-Delivery Payment” Pesawat Sukhoi SSJ100sebesar


M

ng

USD1.705.770,-; (ii) “Security Deposit” pesawat Sukhoi SSJ100


on
gu

Halaman 76 dari 85 Putusan Perdata Gugatan Nomor 1054/Pdt.Sus-Arbt/2019/PN JKT.SEL


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 76
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sebesar USD2.160.000,- (iii) Maintenance Reserve” pesawat Sukhoi

R
SSJ100 sebesar USD1.400.000,-

si
Menimbang, bahwa Termohon I menolak dengan tegas dalil Pemohon

ne
ng
yang menyatakan bahwa Putusan BANI dapat dibatalkan dengan alasan
terdapat dokumen yang disembunyikan dan tipu muslihat yang dilakukan oleh

do
gu salah satu pihak dalam persidangan arbitrase dahulu. Hal ini disebabkan kedua
alasan yang digunakan Pemohon tersebut tidak memenuhi esensi serta hakekat
dari ketentuan Pasal 70 UUAAPS yang mengatur mengenai persyaratan

In
A
pembatalan putusan arbitrase.

Menimbang, bahwa Termohon II dalam jawabanya menyatakan dalil-dalil


ah

lik
Pemohon sama sekali keliru dan tidak memenuhi unsur-unsur permohonan
pembatalan putusan arbitrase berdasarkan Pasal 70 huruf b UU Arbitrase,
am

ub
karena:

- Termohon II telah menunjukkan dokumen legalitas pemberi kuasa


ep
kepada Majelis Arbitrase, dan Majelis Arbitrase telah menerima dan
k

mengakui sahnya surat kuasa Termohon II;


ah

- Sebaliknya, Pemohon telah secara tegas mengakui telah melakukan


R

si
ingkar janji/wanprestasi kepada Termohon II serta telah melanggar
asas actori incumbit onus probandi karena Pemohon tidak memiliki

ne
ng

bukti apapun untuk mendukung dalil-dalilnya bahwa Termohon II


(pihak lawan) telah menyembunyikan dokumen; dan

do
gu

- Dokumen yang dipermasalahkan oleh Pemohon sama sekali bukan


merupakan dokumen yang bersifat menentukan
In
Menimbang, bahwa terhadap dalil dari Pemohon dan tanggapan dari
A

Termohon I dan Termohon II, Majelis Hakim akan mempertimbangkannya


sebagai berikut:
ah

lik

- Bahwa dari bukti-bukti yang diajukan oleh Pemohon, setelah Majelis


Hakim mempelajari dengan cara seksama ternyata bukti-bukti yang
m

ub

diajukan pemohon tersebut tidak mendukung dalil Pemohon yang


menyatakan Termohon I dan Termohon II telah menyembunyikan
ka

ep

dokumen-dokumen yang dimaksud oleh Termohon;

- Bahwa mencermati alasan Pemohon untuk mengajukan pembatalan


ah

Putusan BANI Nomor: 41038/IV/ARB-BANI/2018 tanggal 15 Oktober


es

2019 sebagaimana tersebut diatas tidak termasuk kriteria alasan


M

ng

pembatalan suatu putusan Arbitrase berdasarkan Pasal 70 huruf b


Undang Undang Nomor 30 Tahun 1999 tentang Arbitrase dan Alternatif
on
gu

Halaman 77 dari 85 Putusan Perdata Gugatan Nomor 1054/Pdt.Sus-Arbt/2019/PN JKT.SEL


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 77
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Penyelesaian Sengketa, karena dokumen-dokumen yang Pemohon

R
maksud bukanlah yang bersifat menentukan;

si
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut

ne
ng
di atas maka dalil pemohon angka 1 ini tidak beralasan dan harus ditolak;

Ad.2 Putusan BANI Nomor: 41038/IV/ARB-BANI/2018 diambil dengan tipu

do
gu muslihat.

Menimbang, bahwa Pemohon menyatakan Putusan BANI Nomor:

In
A
41038/IV/ARB-BANI/2018 diambil dengan tipu muslihat karena Pejabat pada
Termohon I juga merupakan Pejabat pada Kantor Kuasa Hukum Termohon II
ah

lik
sehingga jelas terdapat benturan kepentingan (Conflict of Interest) dan patut
diduga keras telah terjadi tipu muslihat dengan berbagai cara didalam Putusan
Termohon I (BANI Nomor: 41038/IV/ARB-BANI/2018) untuk memenangkan
am

ub
Termohon II.

Menimbang, bahwa Termohon I menyatakan bahwa permasalahan


ep
k

mengenai “Akta asli Pengangkatan Pemberi Kuasa (Authorizer/Grantor), yaitu


ah

Alexander Ivanovic Rubtovs” ini pernah disinggung/dibahas oleh Pemohon (-


R

si
dahulu sebagai Termohon I Arbitrase) dalam bentuk Eksepsi pada Jawaban
Arbitrase perkara No. 41038/IV/ARB-BANI/2018 dahulu dan Majelis Arbitrase

ne
ng

dalam Putusan BANI telah memberikan pertimbangan hukumnya terhadap


Eksepsi tersebut sebagaimana tercantum dalam halaman 78 – 79 Putusan
BANI;

do
gu

Dengan telah diberikan pertimbangan hukumnya, sangat jelas kiranya bahwa


tindakan Pemohon yang mempermasalahkan “Akta asli Pengangkatan Pemberi
In
A

Kuasa (Authorizer/Grantor), yaitu Alexander Ivanovic Rubtovs” semata-mata


hanyalah untuk menguji kembali pertimbangan yang diberikan Majelis Arbitrase
ah

lik

dalam perkara a quo. Hal ini jelas tidak diperbolehkan karena perkara a quo
hanyalah menilai ada/tidaknya alasan-alasan pembatalan putusan arbitrase
m

ub

sebagaimana diatur dalam Pasal 70 secara limitatif, dan bukan sebagai


lembaga banding dari Putusan BANI.
ka

ep

Menimbang, bahwa Termohon II menolak dalil Permohonan dengan


alasan sebagai berikut:
ah

- Pemohon Tidak Pernah Mengajukan hak ingkar Terhadap Para Arbiter


es

dalam Proses Arbitrase di BANI Sebagaimana diatur dalam Pasal 22


M

ng

UU Arbitrase;
on
gu

Halaman 78 dari 85 Putusan Perdata Gugatan Nomor 1054/Pdt.Sus-Arbt/2019/PN JKT.SEL


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 78
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Pemohon Telah Melanggar Asas Actori Incumbit Onus Probandi

R
Karena Pemohon Tidak Memiliki Bukti Apapun untuk Mendukung

si
Dalilnya;

ne
ng
- Almarhum Prof. Dr. Mochtar Kusumaatmadja, S.H., LL.M. Telah
Menghabiskan Lima Tahun Terakhir Hidupnya dalam Kondisi Sakit,
Tidak Pernah Menerima Kuasa dalam Perkara a quo, dan Sudah Lama

do
gu Sekali Tidak Aktif di Kantor Hukum Mochtar Karuwin Komar, serta
Sama Sekali Tidak Terlibat dalam Perkara a quo, dan Lagi Pula

In
A
Putusan Arbitrase Dibuat oleh Majelis Arbitrase, dan Bukan oleh BANI;
- Sebelum Terjadi Sengketa, Pemohon dan Termohon II Telah Sepakat
ah

untuk menjadikan BANI Sebagai Lembaga Penyelesaian Sengketa,

lik
dan pada Saat Itu dan Bahkan Sebagaimana Telah Diuraikan di Atas
dalam Pertemuan Antara Termohon II, Pemohon dan Turut Pemohon
am

ub
Pada Tanggal 23 September 2014, Termohon II Telah Diwakili oleh
Para Advokat dari Kantor Hukum Mochtar Karuwin Komar;
ep
k

Menimbang, bahwa terhadap dalil dari Pemohon dan tanggapan dari


ah

Termohon I dan Termohon II, Majelis Hakim akan mempertimbangkannya


R
sebagai berikut:

si
- Bahwa setelah Majelis Hakim mempelajari dengan cara seksama

ne
ng

alasan Pemohon dalam angka 2 ini bukanlah salah satu termasuk


unsur yang dapat membatalkan suatu putusan Arbitrase sebagaimana

do
dimaksud Pasal 70 Undang-Undang Nomor 30 Tahun 1999 tentang
gu

Arbitrase dan Alternatif Penyelesaian Sengketa;


- Bahwa berdasarkan Pasal 22 Undang Undang Nomor 30 Tahun 1999
In
A

tentang Arbitrase dan Alternatif Penyelesaian Sengketa, Pemohon


dapat mengajukan Hak Ingkar pada saat persidangan Arbitrase
ah

lik

apabila terdapat cukup alasan dan cukup bukti otentik yang


menimbulkan keraguan bahwa arbiter akan melakukan tugasnya tidak
m

ub

secara bebas dan akan berpihak dalam mengambil putusan dan


Tuntutan ingkar terhadap seorang arbiter dapat pula dilaksanakan
ka

apabila terbukti adanya hubungan kekeluargaan, keuangan atau


ep

pekerjaan dengan salah satu pihak atau kuasanya;


Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut
ah

di atas maka dalil pemohon angka 2 ini tidak beralasan dan harus ditolak;
es
M

Ad. 3 Putusan BANI Nomor: 41038/IV/ARB-BANI/2018 diambil dengan


ng

menyembunyikan dokumen yang jika diungkapkan menyebabkan


on
gu

Halaman 79 dari 85 Putusan Perdata Gugatan Nomor 1054/Pdt.Sus-Arbt/2019/PN JKT.SEL


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 79
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Pinjaman Luar Negeri (Foreign Loan) antara Termohon II dan Termohon III

R
mengandung causa tidak halal;

si
Menimbang, bahwa Pemohon mendalilkan bahwa Termohon III (PT

ne
ng
Trimarga Rekatama, yang bukan lembaga keuangan), tidak melaporkan
Pinjaman Luar Negeri (Foreign Loan) dari Termohon II (SCAC, yang juga bukan

do
gu lembaga keuangan) kepada Bank Indonesia seperti yang diwajibkan dalam
Undang-undang dan ketentuan Bank Indonesia;

Menimbang, bahwa Termohon I menolak dengan tegas dalil Pemohon

In
A
tersebut karena tidak berdasar dan sangat mengada-ada. Alasannya adalah
sebagai berikut:
ah

lik
- Permasalahan mengenai kewajiban pelaporan pinjaman luar negeri
yang diberikan Termohon II kepada Termohon III kepada Bank
am

ub
Indonesia bukanlah merupakan materi perkara dari perkara arbitrase
No. 41038/IV/ARB-BANI/2018 di BANI dahulu yang notabene hanya
ep
berkaitan dengan hubungan kontraktual para pihak dalam Akta
k

Jaminan Perusahaan. Terlebih lagi Pemohon sama sekali tidak


ah

menjelaskan secara rinci pinjaman luar negeri apa yang dimaksudkan.


R

si
Hal ini jelas menjadikan permohonan pembatalan Putusan BANI yang
disusun Pemohon membingungkan dan tidak jelas maunya apa.

ne
ng

- Permasalahan mengenai kewajiban pelaporan pinjaman luar negeri


yang diberikan Termohon II kepada Termohon III kepada Bank

do
gu

Indonesia bukan termasuk ke dalam alasan yang dapat membatalkan


putusan arbitrase sebagaimana diatur dalam Pasal 70 UUAAPS
secara limitatif sehingga patut untuk ditolak.
In
A

- Quadnon alasan tipu muslihat pada poin ini dipaksakan, maka untuk
membuktikannya tidak bisa hanya ditafsirkan melalui subjektifitas dan
ah

lik

hipotesis Pemohon, tetapi harus didasarkan pada putusan peradilan


pidana yang berkekuatan hukum tetap.
m

ub

- Berdasarkan penjelasan di atas kiranya jelas bahwa dalil Pemohon


yang menyatakan “Putusan BANI diambil dengan menyembunyikan
ka

dokumen yang jika diungkapkan menyebabkan pinjaman luar negeri


ep

(foreign loan) antara Termohon II dan Termohon III mengandung


ah

causa tidak halal.” demi hukum tidak dapat dijadikan alasan yang sah
R

untuk membatalkan Putusan BANI sehingga patutlah bagi Termohon I


es

untuk memohon kepada Yth. Majelis Hakim perkara a quo menolak


M

ng

permohonan pembatalan putusan arbitrase yang diajukan Pemohon


on
gu

Halaman 80 dari 85 Putusan Perdata Gugatan Nomor 1054/Pdt.Sus-Arbt/2019/PN JKT.SEL


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 80
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa Termohon II menolak dalil Putusan Arbitrase a quo

R
diambil berdasarkan tipu muslihat yang dilakukan oleh Termohon II terkait

si
adanya pemberian pinjaman luar negeri kepada Termohon III dengan alasan:

ne
ng
- Pemohon sendiri telah mengakui telah melakukan ingkar
janji/wanprestasi kepada Termohon II dan fakta tersebut juga telah

do
gu ditetapkan kebenarannya oleh Majelis Arbitrase dalam Putusan
Arbitrase a quo;

- Termohon III bahkan tidak pernah hadir dalam proses arbitrase

In
A
walaupun sudah beberapa kali dipanggil secara layak, sehingga tidak
mungkin menyembunyikan dokumen apapun;
ah

lik
- Pemohon telah melanggar asas actori incumbit onus probandi karena
Pemohon tidak memiliki bukti apapun untuk mendukung dalilnya
am

ub
bahwa Termohon II (pihak lawan) telah menyembunyikan dokumen;
dan
ep
- Dokumen yang dipermasalahkan oleh Pemohon sama sekali bukan
k

merupakan dokumen yang bersifat menentukan;


ah

R
Menimbang, bahwa terhadap dalil dari Pemohon dan tanggapan dari

si
Termohon I dan Termohon II, Majelis Hakim akan mempertimbangkannya

ne
ng

sebagai berikut:
- Bahwa berdasarkan bukti-bukti yang diajukan oleh Pemohon, setelah
Majelis Hakim mempelajari dengan cara seksama ternyata bukti-bukti

do
gu

yang diajukan pemohon tersebut tidak mendukung dalil Pemohon yang


menyatakan Termohon I dan Termohon II telah menyembunyikan
In
A

dokumen-dokumen yang dimaksud oleh Termohon


- Bahwa alasan Pemohon dalam angka 3 ini bukanlah salah satu
ah

termasuk unsur-unsur yang dapat diajukan untuk membatalkan


lik

putusan suatu Arbitrase berdasarkan Pasal 70 Undang-Undang


Nomor 30 Tahun 1999 tentang Arbitrase dan Alternatif Penyelesaian
m

ub

Sengketa;
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut di
ka

ep

atas maka dalil pemohon angka 3 ini tidak beralasan dan harus ditolak;
ah

Ad.4 Putusan BANI Nomor: 41038/IV/ARB-BANI/2018 diambil dengan


R

menyembunyikan dokumen yang jika diungkapkan menyebabkan


es
M

Perjanjian Pinjaman (Loan Agreement) antara Termohon III dan Turut


ng

Termohon mengandung causa tidak halal;


on
gu

Halaman 81 dari 85 Putusan Perdata Gugatan Nomor 1054/Pdt.Sus-Arbt/2019/PN JKT.SEL


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 81
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa Pemohon menyatakan Putusan BANI Nomor:

R
41038/IV/ARB-BANI/2018 diambil melanggar ketentuan hukum dan kepatutan

si
terkait Bahasa Yang Berlaku Dalam Perjanjian Perjanjian Pinjaman (Loan

ne
ng
Agreement);

Menimbang, bahwa Termohon I menyatakan bahwa Permasalahan

do
gu mengenai Perjanjian Pinjaman (Loan Agreement) tanggal 23 Agustus 2013 yang
didalilkan melanggar ketentuan Pasal 31 UU Bahasa telah dibahas/diungkit oleh
Pemohon dalam bentuk Eksepsi Obscuur Libel dan termuat dalam halaman 45

In
A
Putusan BANI. Terhadap Eksepsi demikian, Majelis Arbitrase telah memberikan
pertimbangannya secara benar dan cukup sebagaimana tercantum dalam
ah

lik
halaman 81 Putusan BANI. Oleh karena telah diberikan pertimbangan secara
benar dan cukup maka sesuai dengan ketentuan Pasal 11 ayat (2) jo. Pasal 62
ayat (4) UUAAPS, permasalahan mengenai Perjanjian Pinjaman (Loan
am

ub
Agreement) tanggal 23 Agustus 2013 yang didalilkan melanggar ketentuan
Pasal 31 UU Bahasa tersebut tidak dapat dinilai kembali oleh Majelis Hakim
ep
k

perkara a quo.
ah

Menimbang, bahwa Termohon II menyatakan bahwa dalil-dalil Pemohon


R

si
tersebut nyata-nyata keliru dan tidak berdasar, karena:

- Termohon II telah menyampaikan perjanjian pinjaman (loan

ne
ng

agreement) sebagai bukti dalam proses arbitrase di BANI;


- Pemohon telah melanggar asas actori incumbit onus probandi karena

do
gu

Pemohon tidak memiliki bukti apapun untuk mendukung dalilnya


bahwa Termohon II (pihak lawan) telah menyembunyikan dokumen;
- Dokumen yang dipermasalahkan oleh Pemohon sama sekali bukan
In
A

merupakan dokumen yang bersifat menentukan;


ah

Menimbang, bahwa terhadap dalil dari Pemohon dan tanggapan dari


lik

Termohon I dan Termohon II, Majelis Hakim akan mempertimbangkannya


sebagai berikut:
m

ub

- Bahwa setelah Majelis Hakim mempelajari Putusan Arbitrase yang


ka

dimintakan pembatalan ternyata apa yang didalilkan oleh Pemohon


ep

telah dipertimbangkan oleh Majelis Arbiter maka berdasarkan


ketentuan Pasal 11 ayat (2) jo. Pasal 62 ayat (4) Undang-Undang
ah

Nomor 30 Tahun 1999 tentang Arbitrase dan Alternatif Penyelesaian


R

es

Sengketa, permasalahan mengenai Perjanjian Pinjaman (Loan


M

Agreement) tanggal 23 Agustus 2013 yang didalilkan melanggar


ng

on
gu

Halaman 82 dari 85 Putusan Perdata Gugatan Nomor 1054/Pdt.Sus-Arbt/2019/PN JKT.SEL


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 82
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
ketentuan Pasal 31 UU Bahasa tersebut tidak dapat dinilai kembali

R
oleh Majelis Hakim perkara a quo.

si
- Bahwa alasan Pemohon dalam angka 4 ini bukanlah salah satu

ne
ng
termasuk unsur-unsur yang dapat diajukan untuk membatalkan
putusan suatu Arbitrase berdasarkan Pasal 70 Undang-Undang

do
gu Nomor 30 Tahun 1999 tentang Arbitrase dan Alternatif Penyelesaian
Sengketa;

In
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut di
A
atas maka dalil pemohon angka 4 ini tidak beralasan dan harus ditolak
ah

lik
Ad.5 Lembaga BANI yang menerbitkan Putusan BANI Nomor:
41038/IV/ARB-BANI/2018 a quo, adalah lembaga yang tidak sah, karenanya
putusan tersebut, tidak sah dan tidak mengikat serta non-executable;
am

ub
Menimbang, bahwa Pemohon mendalilkan berdasarkan Putusan
Pengadilan Negeri Jakarta Selatan Nomor 674/Pdt.G/216/PN Jkt. Sel yang telah
ep
k

dikuatkan dengan Putusan Kasasi No. No. 1227 K/Pdt/2019 tanggal 29 Oktober
ah

2019 dinyatakan bahwa: (1) Menyatakan Para Termohon telah melakukan


R

si
Perbuatan Melawan Hkum terhadap Para Pemohon; (2) Menyatakan
kepengurusan Para Termohon di Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI)

ne
ng

tidak sah dan tidak memiliki kedudukan hukum; (3) Menyatakan seluruh
kepengurusan Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI) saat ini demisioner
dengan berlakunya Pasal 4 juncto Pasal 7 ayat (2) Statuta BANI tanggal 11

do
gu

Oktober 2006;

Menimbang, bahwa Termohon I dan II pada pokoknya menolak dengan


In
A

tegas dalil Pemohon tersebut;

Menimbang, bahwa terhadap permohonan tersebut setelah Majelis


ah

lik

Hakim berpendapat bahwa alasan Pemohon dalam angka 5 ini bukanlah salah
satu termasuk unsur-unsur yang dapat diajukan untuk membatalkan putusan
m

ub

Arbitrase berdasarkan Pasal 70 Undang-Undang Nomor 30 Tahun 1999 tentang


Arbitrase dan Alternatif Penyelesaian Sengketa, maka dalil pemohon angka 5 ini
ka

tidak beralasan dan harus ditolak;


ep

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut


ah

maka Permohonan Pemohon tidak beralasan dan harus ditolak seluruhnya;


R

es

Menimbang, bahwa oleh karena permohonan ditolak, maka Pemohon


M

dihukum untuk membayar biaya perkara;


ng

on
gu

Halaman 83 dari 85 Putusan Perdata Gugatan Nomor 1054/Pdt.Sus-Arbt/2019/PN JKT.SEL


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 83
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Memperhatikan, Pasal 70 Undang-undang Nomor 39 tahun 1999 tentang

R
Arbitrase dan Alternatif Penyelesaian Sengketa dan Peraturan lain yang terkait;

si
Mengadili

ne
ng
Dalam Eksepsi;

Menolak Eksepsi Termohon I dan Termohon II;

do
gu Dalam Pokok Perkara

1. Menolak permohonan Pemohon seluruhnya;

In
A
2. Menghukum Pemohon untuk membayar biaya perkara sejumlah
Rp8.475.300,00 (delapan juta empat ratus tujuh puluh lima ribu tiga ratus
ah

lik
rupiah);
am

Demikian diputuskan dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim

ub
Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, pada hari Kamis tanggal 21 Oktober 2021
oleh Mardison, S.H, sebagai Hakim Ketua, H.Akhmad Suhel, S.H., dan
ep
k

Hariyadi, S.H..M.H., masing-masing sebagai Hakim Anggota, yang ditunjuk


berdasarkan Surat Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Selatan Nomor
ah

R
1054/Pdt.Sus-Arbt/2019/PN JKT.SEL, tanggal 16 Juli 2021, putusan tersebut

si
pada hari dan tanggal itu juga diucapkan dalam persidangan terbuka untuk

ne
ng

umum oleh Hakim Ketua dengan dihadiri oleh para Hakim Anggota tersebut,
Aprisno, S.H., M.H., Panitera Pengganti dan kuasa Pemohon, Kuasa Termohon
I, Kuasa Termohon II tanpa dihadiri Termohon III dan Turut Termohon;

do
gu

Hakim Anggota, Hakim Ketua,


In
A
ah

lik

H.Akhmad Suhel, S.H. Mardison, S.H.


m

ub
ka

ep

Hariyadi, S.H.,M.H.
ah

Panitera Pengganti,
R

es
M

ng

Aprisno, S.H., M.H.


on
gu

Halaman 84 dari 85 Putusan Perdata Gugatan Nomor 1054/Pdt.Sus-Arbt/2019/PN JKT.SEL


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 84
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
Perincian biaya :
1. Biaya Pendaftaran/PNBP........ : Rp.30.000,00;
am

ub
2. Biaya Proses .......................... : Rp.100.000,00;
3. Panggilan ................................ : Rp.8.245.800,00;
4. PNBP Panggilan ..................... : Rp.60.000,00;
5. Penggandaan.......................... : Rp.19.500,00;
ep
6. Redaksi ................................... : Rp.10.000,00;
k

7. Materai..................................... : Rp.10.000,00;
Jumlah : Rp.8.475.300,00;
ah

(delapan juta empat ratus tujuh puluh lima ribu tiga ratus rupiah)
R

si
ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

Halaman 85 dari 85 Putusan Perdata Gugatan Nomor 1054/Pdt.Sus-Arbt/2019/PN JKT.SEL


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 85

Anda mungkin juga menyukai