Putusan 1054 PDT - Sus-Arbt 2019 PN JKT - Sel 20240418204154
Putusan 1054 PDT - Sus-Arbt 2019 PN JKT - Sel 20240418204154
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
PUTUSAN
si
Nomor 1054/Pdt.Sus-Arbt/2019/PN JKT.SEL
ne
ng
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
do
gu telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara permohonan antara:
In
A
002 / RW 008, Kelurahan Gunung, Kecamatan:
Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, dalam hal ini
ah
lik
beralamat di SARTONO YUDHOSUMARTO LAW
OFFICE, beralamat dan berkantor di Jalan Ciomas III
am
ub
Nomor 5, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan,
berdasarkan surat kuasa khusus tanggal 4 November
ep
2019, selanjutnya disebut sebagai Pemohon I;
k
Lawan:
ah
R
1. BADAN ARBITRASE NASIONAL INDONESIA, beralamat di Wahana
si
Graha Lantai 1&2, Jalan Mampang Prapatan No. 2,
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Jakarta 12920), berdasarkan surat kuasa khusus
R
tanggal 3 Desember 2020, selanjutnya disebut sebagai
si
Termohon II;
ne
ng
3. PT TRIMARGA REKATAMA, beralamat di Pintu Besar Selatan (Ruko
Asemka), Jakarta 11110, sebelumnya Turut Termohon
Arbitrase, sebagai Termohon III;
do
gu 4. PT SKY AVIATION, terakhir beralamat di Bandara Halim Perdana
kusuma, Terminal Building 1/F1, Ruang A-03, Jakarta
In
A
13610 sekarang tidak diketahui lagi alamatnya baik di
dalam maupun di luar wilayah Negara Kesatuan
ah
lik
Arbitrase, sebagai Turut Termohon;
ub
Setelah membaca berkas perkara beserta surat-surat yang
bersangkutan;
ep
k
si
Menimbang, bahwa Pemohon dengan surat Permohonan tanggal 6
Desember 2019 yang diterima dan didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan
ne
ng
Negeri Jakarta Selatan pada tanggal 9 Desember 2019 dalam Register Nomor
1054/Pdt.Sus-Arbt/2019/PN JKT.SEL, telah mengajukan permohonan sebagai
do
gu
berikut:
I. PENDAHULUAN
In
1. Bahwa Joint Stock Company “Sukhoi Civil Aircraft” (“SCAC”) telah
A
lik
ub
23 Agustus 2013;
M
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
• Prof. Huala Adolf, S.H., LL.M., Ph.D., FCBArb, sebagai Ketua Majelis
R
Arbitrase;
si
• Prof. Dr. Rosa Agustina, S.H., MH., sebagai anggota Majelis Arbitrase;
ne
ng
• Prof. Dr. Ida Nurlinda, S.H., MH. sebagai anggota Majelis Arbitrase;
3. Bahwa Majelis Arbitrase tersebut di atas telah mengambil putusan
sebagaimana tertuang dalam Putusan BANI Nomor: 41038/IV/ARB-
do
gu BANI/2018 tertanggal 15 Oktober 2019 dengan amar putusan sebagai
berikut:
In
A
DALAM EKSEPSI
• Menolak Eksepsi Termohon I untuk seluruhnya.
ah
lik
1. Menerima dan mengabulkan Permohonan arbitrase Pemohon untuk
sebagian;
am
ub
2. Menyatakan Termohon I dan Termohon II telah melakukan cidera
janji/wanprestasi terhadap Pemohon, masing-masing berdasarkan (i)
ep
Akta Jaminan Perusahaan jo. Akta Jaminan Fidusia atas Tagihan; dan
k
(ii) Perjanjian Pinjaman Agustus 2013 jo. Akta Jaminan Fidusia atas
ah
si
atas Tagihan tertanggal 17 Oktober 2013;
3. Menyatakan bahwa Termohon I dan Termohon II bertanggung jawab
ne
ng
do
gu
Jaminan Perusahaan jo. Akta Jaminan Fidusia atas Tagihan; dan (ii)
Perjanjian Pinjaman Agustus 2013 jo. Akta Jaminan Fidusia atas
Tagihan jo. Surat Pengangkuan Penerimaan Pemberitahuan
In
A
lik
ratus Sembilan puluh sembilan Dolar Amerika Serikat dan enam sen)
atau dikonversikan ke mata uang Rupiah terhitung hari ini menjadi
m
ub
ratus tujuh puluh enam Rupiah dan empat puluh empat sen) ;
ep
Perusahaan jo. Akta Jaminan Fidusia atas Tagihan; dan (ii) Perjanjian
M
ng
Pinjaman Agustus 2013 jo Akta Jaminan Fidusia atas Tagihan jo. Surat
on
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
tertanggal 17 Oktober 2013 sebesar USD 3,694,299.06 (tiga juta
R
enam ratus Sembilan puluh empat ribu dua ratus Sembilan puluh
si
Sembilan Dolar Amerika Serikat dan enam sen) atau dikonversikan ke
ne
ng
mata uang Rupiah terhitung hari ini menjadi sebesar Rp
52.362.994.876, 44 (lima puluh dua milyar tiga ratus enam puluh dua
juta sembilan ratus Sembilan puluh empat ribu delapan ratus tujuh
do
gu puluh enam Rupiah dan empat puluh empat sen);
5. Menolak permohonan Pemohon mengenai sita jaminan (conservator
In
A
beslag);
6. Membebankan seluruh biaya administrasi, biaya pemeriksaan dan
ah
lik
seperdua (1/2) bagian;
7. Menghukum dan memerintahkan Para Termohon untuk
am
ub
membayar/mengembalikan biaya administrasi, biaya pemeriksaan dan
biaya arbiter kepada Pemohon sebesar Rp.519.629.500,00 (lima ratus
ep
sembilan belas juta enam ratus dua puluh sembilan ribu lima ratus
k
Rupiah);
ah
si
9. Menyatakan Putusan Arbitrase ini adalah putusan dalam tingkat
pertama dan terakhir serta mengikat kedua belah pihak;
ne
ng
10. Menghukum Turut Termohon untuk tunduk dan terikat pada Putusan
ini;
do
gu
lik
ub
ep
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
“Terhadap putusan arbitrase para pihak dapat mengajukan permohonan
R
pembatalan apabila putusan tersebut diduga mengandung unsur-unsur
si
sebagai berikut:
ne
ng
a. surat atau dokumen yang diajukan dalam pemeriksaan, setelah putusan
dijatuhkan, diakui palsu atau dinyatakan palsu;
b. setelah putusan diambil ditemukan dokumen yang bersifat menentukan,
do
gu yang disembunyikan oleh pihak lawan; atau
c. putusan diambil dari hasil tipu muslihat yang dilakukan oleh salah satu
In
A
pihak dalam pemeriksaan sengketa”.
2. Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 70 UU Arbitrase tersebut dapat
ah
lik
41038/IV/ARB-BANI/2018 tanggal 15 Oktober 2019, dapat dimintakan
pembatalan melalui upaya permohonan pembatalan putusan arbitrase. Oleh
am
ub
karena itu, permohonan pembatalan putusan arbitrase in casu memiliki dasar
hukum yang kuat sehingga wajib diterima untuk seluruhnya. Hal itu juga
ep
dipertegas dengan adanya alinea pertama Penjelasan Pasal 72 ayat (2) UU
k
si
pembatalan jika diminta oleh para pihak, dan mengatur akibat dari
pembatalan seluruhnya atau sebagian dari putusan arbitrase
ne
ng
bersangkutan”.
3. Bahwa terkait dengan penjelasan Pasal 70 UU Arbitrase, Mahkamah
do
gu
lik
ub
DUGAAN, namun hal itu sudah cukup dapat dijadikan alasan untuk
ah
ng
kumulatif, tetapi bersifat alternatif. Artinya, jika salah satu alasan tersebut
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
telah terbukti maka putusan arbitrase dimaksud wajib dibatalkan untuk
R
seluruhnya.
si
5. Bahwa ketentuan tentang pembatalan putusan arbitrase, dinyatakan pula di
ne
ng
dalam penjelasan umum UU Arbitrase pada alinea ke-18 yang berbunyi
sebagai berikut:
“Bab VII mengatur tentang pembatalan putusan arbitrase. Hal ini
do
gu dimungkinkan karena beberapa hal, antara lain:
a. surat dokumen yang diajukan dalam pemeriksaan, setelah putusan
In
A
dijatuhkan diakui palsu atau dinyatakan palsu;
b. setelah putusan diambil ditemukan dokumen yang bersifat
ah
lik
c. putusan diambil dari hasil tipu muslihat yang dilakukan oleh salah satu
pihak dalam pemeriksaan sengketa”.
am
ub
6. Bahwa dengan adanya frase “antara lain” di dalam Penjelasan Umum Alinea
ke-18 sebelum menyebut alasan-alasan yang menjadi dasar pembatalan
ep
putusan arbitrase sebagaimana dinyatakan pula di dalam Pasal 70 UU No.
k
si
Pasal 70 UU No. 30/1999. Frase “antara lain” memiliki makna yang sama
dengan terminologi “inter alia” yang memiliki arti “[a]mong other things”,
ne
ng
menyebut sebagian saja dari beberapa yang lain. Penjelasan umum tersebut
merupakan penafsiran otentik dari pembentuk undang-undang, sehingga
do
gu
lik
ub
tidak dikoreksi atau ditentang oleh Mahkamah Agung (vide: Putusan MA No.
es
1/ Banding/Wasit.Int/2002).
M
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
keadilan dan kepatutan. Hal itu merujuk pada adanya ketentuan Pasal 56
R
ayat (1) UU Arbitrase yang berbunyi sebagai berikut:
si
“Arbiter atau majelis arbitrase mengambil putusan berdasarkan ketentuan
ne
ng
hukum, atau berdasarkan keadilan dan kepatutan”.
Pasal 56 ayat (1) tersebut memberi amanah kepada arbiter atau majelis
arbitrase untuk mengambil putusan berdasarkan ketentuan hukum, keadilan
do
gu dan kepatutan. Jika hal itu dilanggar atau diabaikan oleh arbiter atau majelis
arbitrase, maka putusan yang diambil oleh arbiter atau majelis arbitrase
In
A
dapat dibatalkan.
9. Bahwa selain itu, Prof. Dr. H. Priyatna Abdurrasyid dalam bukunya "Arbitrase
ah
lik
2002 juga secara jelas mengatakan bahwa terdapat "alasan lain" di luar yang
diatur dalam Pasal 70 UU Arbitrase untuk dapat membatalkan Putusan
am
ub
Arbitrase, in casu BANI, dalam hal sebagai berikut:
a. Putusan arbitrase diambil melebihi cakupan perjanjian;
ep
b. Putusan arbitrase tidak diperkenankan mengandung keputusan yang satu
k
si
d. Putusan arbitrase wajib diberikan berdasarkan surat-surat yang sah dan
otentik;
ne
ng
do
gu
PUTUSAN BANI
1. Bahwa di dalam Pasal 71 UU Arbitrase telah diatur sebagai berikut:
“Permohonan pembatalan putusan arbitrase harus diajukan secara tertulis
In
A
dalam waktu paling lama 30 (tiga puluh) hari terhitung sejak hari penyerahan
dan pendaftaran putusan arbitrase kepada Panitera Pengadilan Negeri”.
ah
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
tanggal 09 Desember 2019 sehingga pengajuan permohonan pembatalan in
R
casu masih dalam jangka waktu sebagaimana ditentukan dalan Pasal 71 UU
si
Arbitrase.
ne
ng
3. Bahwa permohonan pembatalan Putusan BANI No. 41038/IV/ARB-
BANI/2018 ini diajukan kepada Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
Oleh karena itu, permohonan pembatalan in casu juga telah sesuai dengan
do
gu ketentuan Pasal 72 ayat (1) UU Arbitrase yang mengatur sebagai berikut:
“Permohonan pembatalan putusan arbitrase harus diajukan kepada Ketua
In
A
Pengadilan Negeri”.
Berdasarkan uraian-uraian tersebut di atas, permohonan pembatalan ini
ah
lik
IV. ALASAN-ALASAN PERMOHONAN PEMBATALAN PUTUSAN
am
ub
ARBITRASE IN CASU
Bahwa permohonan pembatalan Putusan BANI No. 624/X/ARB-BANI/2014
ep
tanggal 18 Februari 2016 ini diajukan dengan alasan-alasan sebagai berikut:
k
si
1.1. Termohon I menyembunyikan Akta Asli atau fotocopi yang dilegaisir atas
Pengangkatan Pemberi Kuasa (Authorizer/Grantor), yaitu Alexander
ne
ng
do
gu
dari Turut Termohon kepada Termohon II yang terdiri dari pembayaran: (i)
“Pre-Delivery Payment” Pesawat Sukhoi SSJ100sebesar
ah
lik
ub
sebesar USD1.400.000,-
2. Alasan Kedua: Putusan BANI Nomor: 41038/IV/ARB-BANI/2018
ka
2.1 Pejabat pada Termohon I juga merupakan Pejabat pada Kantor Kuasa
ah
(Conflict of Interest) dan patut diduga keras telah terjadi tipu muslihat
es
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
3. Alasan Ketiga: Putusan BANI Nomor: 41038/IV/ARB-BANI/2018
R
diambil dengan menyembunyikan dokumen yang jika diungkapkan
si
menyebabkan Pinjaman Luar Negeri (Foreign Loan) antara
ne
ng
Termohon II dan Termohon III MENGANDUNG CAUSA TIDAK HALAL
Termohon III (PT Trimarga Rekatama, yang bukan lembaga keuangan),
tidak melaporkan Pinjaman Luar Negeri (Foreign Loan) dari Termohon II
do
gu (SCAC, yang juga bukan lembaga keuangan) kepada Bank Indonesia
seperti yang diwajibkan dalam Undang-undang dan ketentuan Bank
In
A
Indonesia.
4. Alasan Keempat: Putusan BANI Nomor: 41038/IV/ARB-BANI/2018
ah
lik
menyebabkan Perjanjian Pinjaman (Loan Agreement) antara
Termohon III dan Turut Termohon MENGANDUNG CAUSA TIDAK
am
ub
HALAL
Putusan BANI Nomor: 41038/IV/ARB-BANI/2018 diambil melanggar
ep
ketentuan hukum dan kepatutan terkait Bahasa Yang Berlaku Dalam
k
si
41038/iv/arb-bani/2018 a quo, adalah LEMBAGA YANG TIDAK SAH,
karenanya putusan tersebut, tidak sah dan tidak mengikat serta non-
ne
ng
executable;
Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan Nomor 674/Pdt.G/216/PN
do
gu
Jkt. Sel yang telah dikuatkan dengan Putusan Kasasi No. No. 1227
K/Pdt/2019 tanggal 29 Oktober 2019 dinyatakan bahwa: (1) Menyatakan
Para Tergugat telah melakukan Perbuatan Melawan Hkum terhadap Para
In
A
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
ArbitraseTermohon terkait Akta Aseli Pengangkatan Pemberi Kuasa
R
(Authorizer/Grantor), yaitu Alexander Ivanovic Rubtovs.
si
BAHWA, mengacu pada PERATURAN MENTERI LUAR NEGERI REPUBLIK
ne
ng
INDONESIA NOMOR : 09/A/KP/XII/2006/01 TENTANG PANDUAN UMUM
TATA CARA HUBUNGAN DAN KERJASAMA LUAR NEGERI OLEH
PEMERINTAH DAERAH - Pasal 5 Peraturan ini mulai berlaku pada tanggal
do
gu ditetapkan. Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 28 Desember 2006;
Lampiran Peraturan Menteri Luar Negeri Nomor : 09/A/KP/XII/2006/01
In
A
Tanggal: 28 Desember 2006 PANDUAN UMUM TATA CARA HUBUNGAN
DAN KERJASAMA LUAR NEGERI OLEH PEMERINTAH DAERAH;
ah
B. LEGALISASI
lik
68. Legalisasi artinya pengesahan terhadap dokumen dan hanya
dilakukan terhadap tanda tangan dan tidak mencakup kebenaran
am
ub
isi dokumen. Setiap dokumen Indonesia yang akan dipergunakan
di negara lain atau dokumen asing yang akan dipergunakan di
ep
Indonesia perlu dilegalisasi oleh instansi yang berwenang.
k
si
oleh Departemen Hukum & HAM RI, Departemen Luar Negeri RI,
dan Perwakilan RI di luar negeri.
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Oleh karena TERDAPAT DOKUMEN YANG DISEMBUNYIKAN DIDALAM
R
PEMERIKSAAN SENGKETA A QUO MAKA telah cukup menjadi syarat untuk
si
membatalkan Putusan BANI.Putusan BANI No. 41038/IV/ARB-BANI/2018
ne
ng
untuk seluruhnya diambil atas dasar dugaan kuat atas tipu muslihat atau
kebohongan yang dilakukan dalam pemeriksaan sengketa aquo,
2. ALASAN KEDUA: PUTUSAN BANI NOMOR: 41038/IV/ARB-BANI/2018
do
gu DIAMBIL BERDASARKAN HASIL TIPU MUSLIHAT YANG DILAKUKAN
TERMOHON I DAN KUASA HUKUM TERMOHON II.
In
A
Putusan BANI Nomor 41038/IV/ARB-BANI/2018 diambil atas dasar tipu
muslihat dan benturan kepentingan (Conflict of Interest) dimana Partner pada
ah
lik
dalam hal ini Prof. Dr. Mochtar Kusuma Atmadja, S.H., LL.M. sekaligus
merupakan Board Of Advisior di Termohon I (BANI). Telah jelas, gamblang
am
ub
dan sudah merupakan fakta bahwa tidak ada independensi Termohon I baik
didalam pemeriksaan maupun dalam memutus perkara a quo;
ep
OLEH KARENA PEMERIKSAAN SENGKETA A QUO DAN PUTUSAN BANI
k
si
KEBOHONGAN, MAKA HAL ITU TELAH CUKUP MENJADI SYARAT UNTUK
MEMBATALKAN PUTUSAN BANI NO. 41038/IV/ARB-BANI/2018 UNTUK
ne
ng
SELURUHNYA.
3. ALASAN KETIGA: TENTANG PINJAMAN LUAR NEGERI (FOREIGN LOAN)
do
gu
lik
ub
Pengertian sebab yang halal dijelaskan Pasal 1337 KUH Perdata bahwa:
ep
Suatu sebab adalah terlarang, jika sebab itu dilarang oleh undang-undang
ah
atau bila sebab itu bertentangan dengan kesusilaan atau dengan ketertiban
R
umum.
es
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
DILAPORKAN KE BANK INDONESIA OLEH KARENANYA TELAH
R
MELABRAK PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 12/1/PBI/2010
si
TENTANG PINJAMAN LUAR NEGERI PERUSAHAAN BUKAN BANK.
ne
ng
Regulasi Bank Indonesia : - Peraturan Bank Indonesia Nomor 12/1/PBI/2010
tentang Pinjaman Luar Negeri Perusahaan Bukan Bank. BAB IV Kewajiban
Pelaporan 5 Pasal 5 12/1/PBI/2010 (1) Perusahaan yang berencana
do
gu memperoleh Pinjaman Luar Negeri Perusahaan Jangka Panjang wajib
menyampaikan laporan kepada Bank Indonesia secara benar dan lengkap
In
A
yang meliputi: a. laporan rencana Pinjaman Luar Negeri Perusahaan untuk 1
(satu) tahun; b. hasil analisis manajemen risiko perusahaan; c. penilaian
ah
lik
4. ALASAN KEEMPAT: TENTANG PERJANJIAN PINJAMAN (LOAN
AGREEMENT) TANGGAL 23 AGUSTUS 2013 MENGANDUNG CAUSA
am
ub
TIDAK HALAL. PUTUSAN BANI NOMOR: 41038/IV/ARB-BANI/2018 TELAH
MELANGGAR KETENTUAN HUKUM DAN KEPATUTAN TERKAIT UU NO.
ep
24 TAHUN 2009 TENTANG BENDERA, BAHASA, DAN LAMBANG NEGARA
k
si
Seluruh Pihak dalam Perjanjian Pinjaman atau Loan Agreement, yaitu:
Termohon III (PT Trimarga Rekatama selaku Yang Memberikan Pinjaman dan
ne
ng
Turut Termohon (PT Sky Aviation selaku Penerima Pinnjaman) adalah badan
hukum Indonesia dan didirikan berdasarkan Hukum dan Perundang-
do
gu
lik
ub
Pengertian sebab yang halal dijelaskan Pasal 1337 KUH Perdata bahwa:
ep
Suatu sebab adalah terlarang, jika sebab itu dilarang oleh undang-undang
ah
atau bila sebab itu bertentangan dengan kesusilaan atau dengan ketertiban
R
umum.
es
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
SELURUH PIHAK BADAN HUKUM INDONESIA DAN MEMILIH HUKUM
R
INDONESIA OLEH KARENANYA TELAH MELABRAK UNDANG-UNDANG
si
NOMOR 24 TAHUN 2009 TENTANG BENDERA, BAHASA, DAN LAMBANG
ne
ng
NEGARA SERTA LAGU KEBANGSAAN. SEMENTARA HUKUM YANG
BERLAKU ADALAH HUKUM NEGARA REPUBLIK INDONESIA,
Pada prinsipnya kontrak harus memenuhi syarat-syarat sah perjanjian
do
gu sebagaimana diatur di dalam Pasal 1320 Kitab Undang-undang Hukum
Perdata (“KUHPer”), yaitu;
In
A
1. Terpenuhinya syarat-syarat sah subyektif perjanjian:
a. terdapatnya kesepakatan bebas antara para pihak yang
ah
lik
khilaf atas apa yang tertuang di dalam kontrak, tidak terdapatnya
satu atau lebih pihak yang berada dalam keadaan tertipu hingga
am
ub
menandatangani (membuat) kontrak, maupun tidak terdapatnya
satu atau lebih pihak yang berada di bawah paksaan yang
ep
mengancam diri dan harta kekayaannya hingga menandatangani
k
(membuat) kontrak;
ah
si
(membuat) Kontrak, dimana mereka telah dewasa (dapat mewakili
dirinya sendiri di luar dan di dalam Pengadilan) dan berwenang
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
kontrak berarti kontrak tidak memiliki kekuatan mengikat dari sejak dibuatnya,
on
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Pasal 31 UU No. 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang
R
Negara serta Lagu Kebangsaan (“UU 24/2009”) menyatakan bahwa:
si
a. Bahasa Indonesia wajib digunakan dalam nota kesepahaman atau
ne
ng
perjanjian yang melibatkan lembaga Negara, instansi pemerintahan
Republik Indonesia, lembaga swasta Indonesia atau perseorangan
warga negara Indonesia; dan
do
gu b. Nota kesepahaman atau perjanjian yang melibatkan pihak asing ditulis
juga dalam bahasa nasional pihak asing tersebut dan atau Bahasa
In
A
Inggris.
Pasal 31 UU 24/2009 tersebut secara tegas mewajibkan penggunaan
ah
Bahasa Indonesia dalam suatu kontrak yang seluruh atau sebagian pihaknya
lik
adalah pihak Indonesia. Dan jika kontrak tersebut sebagian pihaknya adalah
pihak asing, maka kontrak tersebut harus pula ditulis dalam bahasa nasional
am
ub
pihak(-pihak) asing bersangkutan dan atau dalam Bahasa Inggris.
Dengan berlakunya UU 24/2009 pada 9 Juli 2009, telah jelas dan tidak dapat
ep
ditafsirkan lainnya, maka Pasal 31 UU 24/2009 adalah hukum khusus (lex
k
Indonesia bagi kontrak yang seluruh atau sebagian pihaknya adalah pihak
R
si
Indonesia, maupun kewajiban penggunaan bahasa nasional pihak(-pihak)
asing yang terikat dalam kontrak dan/atau penggunaan bahasa Inggris
ne
ng
do
gu
meminimalisir selisih paham. Dengan merujuk pada satu bahasa saja, lanjut
Rosa, maka kesalahpahaman mengenai penafsiran serta istilah-istilah dalam
ah
lik
ub
ng
Menghukum Turut Termohon untuk Patuh dan tunduk terhadap putusan ini;
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
5. ALASAN KELIMA: LEMBAGA BANI YANG MENERBITKAN PUTUSAN
R
NOMOR 41038/IV/ARB-BANI/2018 A QUO, ADALAH LEMBAGA YANG
si
TIDAK SAH, KARENANYA PUTUSAN TERSEBUT, TIDAK SAH DAN TIDAK
ne
ng
MENGIKAT SERTA NON-EXECUTABLE;
Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan Nomor 674/Pdt.G/216/PN Jkt.
Sel yang telah dikuatkan dengan Putusan Kasasi No. No. 1227 K/Pdt/2019
do
gu tanggal 29 Oktober 2019 dinyatakan bahwa: (1) Menyatakan Para Tergugat
telah melakukan Perbuatan Melawan Hkum terhadap Para Penggugat; (2)
In
A
Menyatakan kepengurusan Para Tergugat di Badan Arbitrase Nasional
Indonesia (BANI) tidak sah dan tidak memiliki kedudukan hukum; (3)
ah
lik
(BANI) saat ini demisioner dengan berlakunya Pasal 4 juncto Pasal 7 ayat (2)
Statuta BANI tanggal 11 Oktober 2006;
am
ub
V. PERMOHONAN
Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, Pemohon memohon kepada Ketua
ep
k
Pengadilan Negeri Jakarta Pusat c.q. Majelis Hakim yang memeriksa, mengadili
dan memutuskan perkara ini untuk memberikan putusan sebagai berikut :
ah
R
1. Mengabulkan permohonan Pembatalan Putusan Badan Arbitrase Nasional
si
Indonesia Nomor: 41038/IV/ARB-BANI/2018 tanggal 15 Oktober 2019 untuk
ne
seluruhnya.
ng
do
gu
lik
ub
ep
6. Menghukum Turut Termohon untuk Patuh dan tunduk terhadap putusan ini;
ATAU :
ah
Jika Majelis Hakim berpendapat lain, mohon putusan yang seadiladilnya (ex
R
aequo et bono);
es
M
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
dan Turut Termohon tidak hadir dan tidak menyuruh orang lain untuk
R
mewakilinya dipersidangan;
si
Menimbang, bahwa oleh karena itu pemeriksaan perkara dilanjutkan
ne
ng
dengan pembacaan surat permohonan yang isinya tetap dipertahankan oleh
Pemohon;
do
gu Menimbang, bahwa terhadap permohonan Pemohon tersebut Termohon
I dan Termohon II memberikan jawaban pada pokoknya sebagai berikut:
In
Jawaban Termohon I
A
DALAM EKSEPSI
EKSEPSI OBSCUUR LIBEL
ah
lik
PEMOHON TIDAK MEMPUNYAI LEGAL STANDING UNTUK MENGAJUKAN
PEMBATALAN PUTUSAN BANI DALAM PERKARA A QUO KARENA DENGAN
am
ub
MEMILIH PERATURAN PROSEDUR BANI SEBAGAI HUKUM ACARA
PENYELESAIAN SENGKETA MAKA YANG BERSANGKUTAN TELAH
ep
MELEPASKAN HAKNYA UNTUK MEMBATALKAN PUTUSAN ARBITRASE
k
si
diajukan Pemohon terhadap Termohon II, Termohon III dan Turut
Termohon yang kemudian teregister dalam perkara No. 41038/IV/ARB-
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Penyelesaian permasalahan atas Akta Jaminan Perusahaan akan
R
terlebih dahulu dilakukan melalui musyawarah selama 30 hari;
si
Dalam hal musyawarah tidak tercapai maka para pihak
ne
ng
mengajukan permohonan arbitrase berdasarkan Peraturan
Arbitrase dari Badan Arbitrase Nasional Indonesia (“BANI”/-in casu
Termohon I);
do
gu Putusan dari forum arbitrase di BANI adalah putusan akhir dan
mengikat bagi Para Pihak.
In
A
Terkait hal tersebut maka mohon perhatian Yth. Majelis Hakim perkara a
quo bahwa dengan menyerahkan forum sengketa kepada BANI (in casu
ah
lik
acara untuk memeriksa dan mengadili sengketa yang timbul atas
pelaksanaan Akta Jaminan Perusahaan, maka demi hukum seluruh
am
ub
ketentuan dari Peraturan Prosedur BANI berlaku dan mengikat bagi para
pihak (in casu Pemohon dengan Termohon II, Termohon III dan Turut
ep
Termohon) dalam pemeriksaan perkara BANI No. 41038/IV/ARB-
k
si
Putusan No. 751/Pdt.G-Arb/2016/PN.Jkt.Sel tertanggal 15 Juni 2017,
yang Termohon I kutip sebagai berikut:
ne
ng
“Pasal 34 UUAAPS
(1) Penyelesaian sengketa melalui arbitrase dapat dilakukan dengan
do
gu
lik
ub
adalah hukum acara BANI yang terdapat dalam peraturan BANI (T2
ah
karena hanya berlaku bagi arbitrase yang tidak permanen atau bersifat
M
ng
ad hoc saja”.
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Selanjutnya, apabila meneliti klausula-klausula di dalam Peraturan
R
Prosedur BANI kiranya dapat disimpulkan bahwa Peraturan Prosedur
si
BANI sama sekali tidak mengatur mengenai hak para pihak untuk
ne
ng
menempuh upaya hukum pembatalan putusan arbitrase di Pengadilan
Negeri karena sifatnya yang final dan mengikat. Oleh karena sifatnya
yang final dan mengikat, Pasal 2 ayat (1) Peraturan Prosedur BANI telah
do
gu menegaskan bahwa para pihak menjamin untuk langsung menjalankan
isi putusan tersebut. Artinya, hal ini seharusnya menutup peluang bagi
In
A
Pemohon untuk mengajukan permohonan pembatalan putusan arbitrase,
seperti halnya yang dilakukan Pemohon dalam perkara a quo.
ah
lik
Peraturan Prosedur ini berlaku terhadap arbitrase yang diselenggarakan
oleh BANI. Dengan menunjuk BANI dan/atau memilih Peraturan
am
ub
Prosedur BANI untuk penyelesaian sengketa, para pihak dalam
perjanjian atau sengketa tersebut dianggap sepakat untuk meniadakan
ep
proses pemeriksaan perkara melalui Pengadilan Negeri sehubungan
k
si
Peraturan Prosedur BANI.”
Bahkan apabila kita menggunakan ketentuan UUAAPS sebagai rujukan,
ne
ng
maka sesuai dengan ketentuan Pasal 17 ayat (2) UUAAPS, para pihak
juga ditegaskan harus menjalankan isi dari putusan arbitrase tersebut
do
gu
dengan itikad baik, sekalipun tidak sesuai dengan harapan salah satu
pihak. Hal mana sejalan dengan ketentuan Pasal 2 ayat (1) Peraturan
Prosedur BANI tersebut.
In
A
“Pasal 17 UUAAPS
(1) Dengan ditunjuknya seorang arbiter atau beberapa arbiter oleh
ah
lik
ub
ng
maka segala ketentuan yang mengatur hal-hal yang tidak sejalan dengan
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Peraturan Prosedur BANI patutlah untuk dikesampingkan. Termasuk
R
ketentuan Pasal 70 s.d 72 UUAAPS mengenai pembatalan putusan
si
arbitrase, karena hal ini tidak sejalan dengan filosofi final dan mengikat
ne
ng
dari putusan arbitrase sebagaimana diatur dalam Peraturan Prosedur
BANI.
Berdasarkan penjelasan di atas, maka dapat ditarik poin-poin sebagai
do
gu berikut:
1. Pemohon bersama-sama dengan Termohon II, Termohon III dan
In
A
Turut Termohon terikat pada Peraturan Prosedur BANI
sehubungan dengan pemeriksaan perkara Arbitrase BANI No.
ah
41038/IV/ARB-BANI/2018;
lik
2. Peraturan Prosedur BANI menyatakan Putusan Arbitrase bersifat
final dan mengikat serta para pihak menjamin untuk menjalankan
am
ub
isi putusan tersebut;
3. Peraturan Prosedur BANI sama sekali tidak mengatur mengenai
ep
hak salah satu pihak untuk mengajukan upaya hukum pembatalan
k
si
4. Peraturan Prosedur BANI dapat mengesampingkan ketentuan-
ketentuan dalam UUAAPS sejauh yang mengatur hal-hal yang
ne
ng
do
gu
dalam perkara a quo telah tertutup kemungkinan bagi para pihak untuk
mengajukan pembatalan atas Putusan BANI sehingga Pemohon tidak
mempunyai legal standing untuk mengajukan Permohonan Pembatalan
In
A
Putusan BANI. Untuk itu, sangat patut kiranya bagi Termohon I untuk
memohon eksepsi obscuur agar Majelis Hakim perkara a quo
ah
lik
ub
ep
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
LATAR BELAKANG PERMASALAHAN
R
3. Yth. Majelis Hakim perkara a quo,
si
Ijinkan Termohon I menyampaikan bahwa permasalahan ini berawal
ne
ng
ketika pada tanggal 23 Agustus 2013, PT Trimarga Rekatama (in casu
Termohon III) menandatangani Loan Agreement (Perjanjian Pinjaman)
(selanjutnya disebut “Perjanjian Pinjaman Agustus 2013”) dengan PT
do
gu Sky Aviation (Turut Termohon), yang pada intinya Termohon III
memberikan pinjaman uang kepada Turut Termohon dengan utang pokok
In
A
sebesar US$2.500.000 (dua juta lima ratus ribu dolar Amerika Serikat)
untuk membayar uang sewa pesawat kepada pemberi sewa (lessor)
ah
lik
(i) Uang sebesar US$1.707.500 (satu juta tujuh ratus tujuh ribu lima
ratus dolar Amerika Serikat) telah diterima sebelumnya oleh Turut
am
ub
Termohon secara bertahap sebagaimana dirinci dalam Lampiran 3
Perjanjian Pinjaman Agustus 2013); dan
ep
(ii) Uang sisanya sebesar US$792.500 (tujuh ratus sembilan puluh
k
dua ribu lima ratus dolar Amerika Serikat) telah diserahkan oleh
ah
si
Termohon setelah tanggal Perjanjian Pinjaman Agustus 2013.
Untuk menjamin pelunasan dari kewajiban pembayaran Turut Termohon
ne
ng
do
gu
lik
Termohon II, Pemohon beserta Termohon III dan Turut Termohon telah
gagal dalam melaksanakan kewajibannya atas Akta Jaminan Perusahaan
m
ub
jo. Akta Jaminan Fidusia atas Tagihan dan Perjanjian Pinjaman Agustus
2013 jo. Akta Jaminan Fidusia atas Tagihan jo. Surat Pengakuan
ka
beserta Termohon III dan Turut Termohon melalui BANI dan teregister
es
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
telah menjatuhkan putusan pada tanggal 15 Oktober 2019 dengan amar
R
putusan sebagai berikut :
si
“Amar Putusan Arbitrase BANI NO. 41038/IV/ARB-BANI/2018
ne
ng
Tanggal 15 Oktober 2019
Memutuskan
Menetapkan
do
gu Dalam Eksepsi
Menolak eksepsi Termohon I untuk seluruhnya.
In
A
Dalam Pokok Perkara
1. Menerima dan mengabulkan Permohonan arbitrase Pemohon
ah
untuk sebagian;
lik
2. Menyatakan Termohon I dan Termohon II telah melakukan cidera
janji/wanprestasi terhadap Pemohon, masing-masing berdasarkan
am
ub
(i) Akta Jaminan Perusahaan jo. Akta Jaminan Fidusia atas
Tagihan; dan (ii) Perjanjian Pinjaman Agustus 2013 jo. Akta
ep
Jaminan Fidusia atas Tagihan jo. Surat Pengakuan Penerimaan
k
2013;
R
si
3. Menyatakan bahwa Termohon I dan Termohon II bertanggung
jawab secara tanggung renteng atas kewajiban-kewajiban mereka
ne
ng
do
gu
3,694,299.06 (tiga juta enam ratus sembilan puluh empat ribu dua
ratus sembilan puluh sembilan Dolar Amerika Serikat dan enam
ah
lik
ub
ratus enam puluh dua juta sembilan ratus sembilan puluh empat
ribu delapan ratus tujuh puluh enam Rupiah dan empat puluh
ka
enam sen);
ep
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Pengalihan atas Tagihan tertanggal 17 Oktober 2013 sebesar US$
R
3,694,299.06 (tiga juta enam ratus sembilan puluh empat ribu dua
si
ratus sembilan puluh sembilan Dolar Amerika Serikat dan enam
ne
ng
sen) atau dikonversikan ke mata uang Rupiah terhitung hari ini
menjadi sebesar Rp. 52.362.994.876,44 (lima puluh dua milyar tiga
ratus enam puluh dua juta sembilan ratus sembilan puluh empat
do
gu ribu delapan ratus tujuh puluh enam Rupiah dan empat puluh
enam sen);
In
A
5. Menolak permohonan Pemohon mengenai sita jaminan
(consevatoir beslag);
ah
lik
biaya arbiter kepada Pemohon dan Para Termohon masing-masing
seperdua (1/2) bagian;
am
ub
7. Menghukum dan memerintahkan Para Termohon untuk
membayar/mengembalikan biaya administrasi, biaya pemeriksaan
ep
dan biaya arbiter kepada Pemohon sebesar Rp. 519.629.500,00
k
(lima ratus sembilan belas juta enam ratus dua puluh sembilan ribu
ah
si
8. Menolak permohonan Pemohon untuk selebihnya;
9. Menyatakan Putusan Arbitrase ini adalah putusan dalam tingkat
ne
ng
do
gu
Putusan ini;
11. Menghukum dan memerintahkan Para Termohon untuk
melaksanakan Putusan Arbitrase ini selambat-lambatnya 45
In
A
lik
ub
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Namun demikian, Pemohon yang tidak terima atas pertimbangan hukum
R
dan isi amar Putusan BANI kemudian menempuh upaya pembatalan di
si
Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dalam perkara a quo.
ne
ng
MENGENAI DASAR HUKUM DIAJUKANNYA PERMOHONAN PEMBATALAN
PUTUSAN BANI DALAM PERKARA A QUO
do
gu 4. Yth. Majelis Hakim perkara a quo,
Ijinkan Termohon I menyampaikan bahwa setelah meneliti dalil-dalil yang
disampaikan Pemohon dalam permohonan pembatalan Putusan BANI,
In
A
Pemohon pada intinya menggunakan dasar dan alasan-alasan sebagai
berikut:
ah
lik
1) Alasan Kesatu:
Putusan BANI diambil dengan menyembunyikan dokumen:
a. Termohon I menyembunyikan Akta asli atau fotocopy yang
am
ub
dilegalisir atas Pengangkatan Pemberi Kuasa
(Authorizer/Grantor), yaitu Alexander Ivanovic Rubtovs
ep
k
R
Indonesia sehubungan dengan pinjaman luar negeri dari
si
Termohon II kepada kepada Termohon III.
ne
c. Termohon II telah menyembunyikan dokumen penerima
ng
do
gu
USD1.400.000,-
2) Alasan Kedua:
ah
lik
ub
ep
4) Alasan Keempat:
R
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
5) Alasan Kelima:
R
Lembaga BANI yang menerbitkan Putusan BANI, adalah lembaga
si
yang tidak sah, karenanya putusan tersebut tidak sah dan tidak
ne
ng
mengikat serta non-executable.
do
gu MENYATAKAN PUTUSAN BANI DAPAT DIBATALKAN DENGAN ALASAN
ADANYA DOKUMEN YANG DISEMBUNYIKAN DAN TIPU MUSLIHAT YANG
DILAKUKAN SALAH SATU PIHAK DALAM PERSIDANGAN ARBITRASE
In
A
DAHULU
5. Yth., Majelis Hakim perkara a quo,
ah
lik
Ijinkan Termohon I menolak dengan tegas dalil Pemohon yang
menyatakan bahwa Putusan BANI dapat dibatalkan dengan alasan (i)
terdapat dokumen yang disembunyikan; (ii) tipu muslihat yang dilakukan
am
ub
oleh salah satu pihak dalam persidangan arbitrase dahulu. Hal ini
disebabkan kedua alasan yang digunakan Pemohon tersebut tidak
ep
k
R
Berikut Termohon I kutip ketentuan Pasal 70 UUAAPS tersebut :
si
“Pasal 70 UUAAPS
ne
Terhadap putusan arbitrase para pihak dapat mengajukan Permohonan
ng
do
gu
lik
ub
ep
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
XII/2014 tertanggal 23 Oktober 2014 (yang menyatakan penjelasan Pasal
R
70 tidak mengikat secara hukum namun tidak mencabut atau
si
membatalkan penjelasan Pasal 70), apabila kita melihat unsur-unsur
ne
ng
yang menyebabkan suatu putusan arbitrase dapat dibatalkan di muka
pengadilan negeri, demi hukum dapat jelas diketahui bahwa ketiga
alasan dalam Pasal 70 UUAAPS merupakan tindakan yang dikategorikan
do
gu sebagai delik pidana dimana hanya peradilan pidana lah yang berwenang
memeriksa dan mengadilinya sehingga untuk membuktikan unsur-unsur
In
A
Pasal 70 tersebut tidak bisa ditentukan oleh salah satu pihak secara
subyektif, hipotesis. dugaan atau apriori.
ah
Di sisi lain, penjelasan di atas sesuai dengan ketentuan Pasal 1918 KUH
lik
Perdata yang menegaskan bahwa suatu putusan hakim yang bernilai
sebagai alat bukti (bewijsniddelen) adalah putusan yang telah
am
ub
berkekuatan hukum tetap dengan mana seseorang telah dijatuhi
hukuman karena kejahatan dan pelanggaran. Dengan kata lain, hanya
ep
putusan pengadilan pidana yang demikian lah yang dapat dijadikan bukti
k
si
Suatu putusan Hakim yang telah mempunyai kekuatan hukum yang
pasti, yang menyatakan hukuman kepada seseorang yang karena suatu
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Adhi Karya (Persero) Tbk halaman 34 dengan pertimbangan
R
sebagai berikut :
si
“Putusan Mahkamah Agung RI No. 663 B/Pdt.Sus-
ne
ng
Arbt/2014 tertanggal 23 Desember 2014
Bahwa keberatan dari Pemohon tersebut tidak dapat dibenarkan,
oleh karena setelah meneliti secara saksama Memori Banding
do
gu tanggal 7 Juli 2014 dan Kontra Memori Banding tanggal 1
September 2014 dan tanggal 5 September 2014 dihubungkan
In
A
dengan pertimbangan Judex Facti, maka Pengadilan Negeri
Jakarta Selatan tidak salah menerapkan hukum, meskipun harus
ah
lik
Bahwa alasan banding permohonan banding yang diajukan
Pemohon, tidak dapat dibenarkan, karena Judex Facti (Pengadilan
am
ub
Negeri) tidak salah dalam menerapkan hukum, meskipun harus
dilakukan perbaikan;
ep
Bahwa Majelis Hakim a quo telah tidak cermat memperhatikan
k
si
sebagaimana diatur dalam Pasal 70 sebagai syarat untuk dapat
memeriksa “substansi putusan Arbitrase” yang mohon dibatalkan;
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
perbaikan;
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Bahwa Majelis Hakim a quo telah tidak cermat memperhatikan
R
ketentuan Pasal 70 Undang Undang Nomor 30 Tahun 1999,
si
demikianpun tentang “penjelasan” yang sangat imperative sifatnya
ne
ng
sebagaimana diatur dalam Pasal 70 sebagai syarat untuk dapat
memeriksa “substansi putusan Arbitrase” yang mohon dibatalkan;
Bahwa tidak ditemukan/tidak ada “fakta” Putusan Pengadilan
do
gu “terdahulu” yang telah mengakomodir syarat Pasal 70 baik dalam
angka a, b atau c yang menjadi lampiran ataupun diajukan
In
A
Pemohon dalam perkara ini;
Bahwa dengan demikian “syarat formil” dalam mengajukan
ah
lik
Bahwa dengan tidak terpenuhinya syarat formil dalam mengajukan
suatu permohonan, maka menurut hukum acara perdata
am
ub
permohonan a quo harus dinyatakan tidak dapat diterima;”
Putusan Mahkamah Agung RI No. 13 PK/Pdt.Sus-Arbt/2015
ep
tertanggal 8 Juli 2015 dalam perkara antara Thio Inge Catherine
k
berikut:
R
si
“Putusan Mahkamah Agung RI No. 13 PK/Pdt.Sus-
Arbt/2015 tertanggal 8 Juli 2015
ne
ng
do
gu
lik
ub
ditolak;”
ah
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
“Putusan Mahkamah Agung RI No. 661 B/Pdt.Sus-
R
Arbt/2014 tertanggal 25 Mei 2015
si
Bahwa keberatan tersebut tidak dapat dibenarkan, oleh karena
ne
ng
setelah meneliti secara saksama memori tanggal 8 September
2014 dan kontra memori tanggal 24 September 2014 dihubungkan
dengan pertimbangan Judex Facti, Pengadilan Negeri Jakarta
do
gu Barat Majelis Hakim berpendapat bahwa tidak salah menerapkan
hukum dengan pertimbangan sebagai berikut:
In
A
- Bahwa telah benar sesuai dengan ketentuan Pasal 60 Jo.
Pasal 62 ayat (4) Undang-Undang Nomor 30 Tahun 1999
ah
lik
Pengadilan Negeri tidak berwenang memeriksa kembali
fakta yang telah dipertimbangkan oleh Majelis Arbitrase
am
ub
karena itu telah benar bahwa permohonan Pemohon dalam
perkara a quo ditolak;
ep
- Bahwa selain itu sesuai dengan hasil pemeriksaan dalam
k
si
dilakukan oleh Majelis Arbitrase dalam perkara a quo
sebagaimana dimaksud dalam ketentuan pasal 70 Undang-
ne
ng
do
gu
lik
ub
sebagai berikut:
ah
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
dengan pertimbangan Judex Facti, Pengadilan Negeri Jakarta
R
Barat tidak salah menerapkan hukum dengan pertimbangan
si
sebagai berikut:
ne
ng
- Bahwa sesuai dengan penjelasan ketentuan Pasal 70,
Undang-Undang Nomor 30 Tahun 1999 tentang Arbitrase
dan Alternatif Penyelesaian Sengketa gugatan pembatalan
do
gu putusan Arbitrase atas dasar ketentuan Pasal 70 harus
dibuktikan dengan bukti sah berupa putusan pengadilan
In
A
yang telah berkekuatan hukum tetap, bukti mana tidak
diajukan oleh Penggugat dalam perkara a quo, karena itu
ah
lik
Bahkan, dalam pertimbangan hukum Pengadilan Negeri Jakarta Pusat
dalam Putusan No. 583/Pdt.G/Arb/2017/PN.Jkt.Pst tertanggal 18
am
ub
Desember 2017 jo. Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dalam Putusan
No. 504/Pdt.G/2017/PN.Jkt.Sel tanggal 28 September 2017 jo. Putusan
ep
Pengadilan Negeri Jakarta Selatan No. 244/Pdt.G/2017/PN.Jkt.Sel
k
si
pidana berkekuatan hukum tetap wajib ditolak.
“Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat No.
ne
ng
do
gu
pengadilan.
Menimbang bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 70 UUAAPS tersebut di
ah
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
tetap berpedoman pada prinsip pembuktian berdasarkan putusan
R
pengadilan pada perkara-perkara pembatalan putusan arbitrase setelah
si
adanya putusan Mahkamah Konstitusi, hal mana terlihat dari adanya
ne
ng
Putusan Nomor 663 B/Pdt.sus-Arbt/2014 tertanggal 23 Desember 2014
(Bukti T – 5a) dan Putusan Nomor 529 B/Pdt.Sus-Arbt/2014 tanggal 18
November 2014 (Bukti T – 5b).”
do
gu “Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan No.
504/Pdt.G/2017/PN.Jkt.Sel Tanggal 28 September 2017
In
A
Halaman 135 Paragraf ke-2:
“Menimbang bahwa Majelis Hakim berpendapat permohonan
ah
lik
diambil berdasarkan tipu muslihat salah satu pihak sebagaimana
dimaksud Pasal 70 Undang-Undang Nomor 30 Tahun 1999 tentang
am
ub
Arbitrase dan Alternatif Penyelesaian Sengketa haruslah dibuktikan
dengan putusan pengadilan yang telah berkekuatan hukum tetap yang
ep
memutuskan adanya perbuatan pidana perbuatan tersebut sebagaimana
k
si
Halaman 136 Paragraf ke-1:
“Menimbang bahwa Yurisprudensi Mahkamah Agung RI dalam beberapa
ne
ng
do
gu
lik
ub
pidana yang berkekuatan hukum tetap tentang adanya tipu muslihat yang
M
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
tipu muslihat dalam pemeriksaan sengketa di Badan Arbitrase Nasional
R
Indonesia dalam perkara No. 881/VIII/Arb-BANI/2016 tanggal 13 Juni
si
2017.”
ne
ng
Halaman 140 Paragraf ke-3:
“Menimbang bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, maka
alasan pada angka huruf a yang dikemukakan untuk membatalkan
do
gu Putusan BANI No. 881/VIII/Arb-BANI/2016 tanggal 13 Juni 2017 adalah
tidak berdasar dan harus ditolak.”
In
A
“Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan No.
244/Pdt.G/2017/PN.Jkt.Sel Tanggal 22 Agustus 2017
ah
Halaman 76
lik
Menimbang bahwa dengan pemahaman di atas maka Majelis
berpendapat permohonan pembatalan putusan arbitrase dengan alasan
am
ub
putusan arbitrase uty diambil berdasarkan tipu muslihat salah satu pihak,
sebagaimana dimaksud Pasal 70 Undang-Undang Nomor 30 Tahun 1999
ep
tentang Arbitrase, haruslah dibuktikan dengan putusan pengadilan yang
k
si
Pasal 70 Undang-Undang Nomor 30 Tahun 1999 tentang Arbitrase.
Menimbang bahwa Yurisprudensi Mahkamah Agung RI dalam beberapa
ne
ng
do
gu
lik
ub
bagi Majelis Hakim perkara a quo untuk menolak alasan Pemohon untuk
R
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
pihak yang bersengketa untuk mengajukan permohonan pembatalan
R
putusan arbitrase demi hukum TELAH DIBATASI SECARA LIMITATIF.
si
Dengan kata lain, Pemohon pembatalan dapat memilih/memutuskan
ne
ng
alasan apa yang hendak dipakai untuk membatalkan putusan arbitrase,
namun alasan-alasan tersebut hendaknya tidak boleh melengkung
daripada yang apa-apa digariskan dalam ketentuan Pasal 70 (poin a, b
do
gu dan c) UUAAPS. Berikut Termohon I kembali kutip ketentuan tersebut.
“Pasal 70 UUAAPS
In
A
Terhadap putusan arbitrase para pihak dapat mengajukan permohonan
pembatalan apabila putusan tersebut diduga mengandung unsur-unsur
ah
sebagai berikut :
lik
a. surat atau dokumen yang diajukan dalam pemeriksaan,
setelah putusan dijatuhkan, diakui palsu atau dinyatakan
am
ub
palsu;
b. setelah putusan diambil ditemukan dokumen yang bersifat
ep
menentukan, yang disembunyikan oleh pihak lawan; atau
k
si
Namun demikian, Pemohon pada faktanya dengan sangat berani telah
melakukan asumsi sedemikian jauh tanpa disertai dasar hukum yang
ne
ng
do
gu
(vide alasan keempat dan alasan kelima), sehingga sangat jelas bahwa
Permohonan Pembatalan dalam perkara a quo ADALAH TIDAK
BERDASARKAN HUKUM DAN TENTU SAJA MENGADA-ADA.
In
A
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Arbitrase dan Alternatif Penyelesaian Sengketa tersebut TELAH
R
DIRINCI SECARA LIMITATIF sebagai berikut :
si
a. surat atau dokumen yang diajukan dalam
ne
ng
pemeriksaan , setelah putusan dijatuhkan diakui palsu
atau dinyatakan palsu ;
b setelah putusan diambil ditemukan dokumen yang
do
gu bersifat menentukan yang sengaja disembunyikan
pihak lawan ; atau
In
A
c putusan diambil dari hasil tipu muslihat yang dilakukan
oleh salah satu pihak dalam pemeriksaan sengketa
ah
lik
No. 729 K/PDT.SUS/2008) di atas kemudian sejalan dengan
Putusan Mahkamah Agung No. 268 K/Pdt.Sus/2012 pada
am
ub
halaman 38 yang menyatakan:
“Putusan Mahkamah Agung No. 268 K/Pdt.Sus/2012
ep
Bahwa telah benar bahwa suatu putusan Arbitrase hanya
k
si
Undang No. 30 Tahun 1999 tentang Arbitrase.
3) Serta Putusan Mahkamah Agung No. 146 K/Pdt.Sus/2012 pada
ne
ng
do
gu
lik
ub
Selain itu, dalil Termohon I juga sejalan dengan Surat Edaran Mahkamah
ep
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
disimpangi dan tidak bisa tidak, harus merujuk kepada Pasal 70
R
UUAAPS beserta penjelasannya.
si
Adanya SEMA No 10/BUA.6/HS/SP/IX/ 2012 tertanggal 12 September
ne
ng
2012 yang menolak permohonan/gugatan pembatalan putusan arbitrase
di luar Pasal 70 UUAAPS di atas telah diikuti oleh judex factie, salah
satunya dalam Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Timur No.
do
gu 200/Pdt.Sus.Arbt/2019/PN.Jkt.Tim tanggal 23 Juli 2019 dalam halaman
73, sebagaimana dikutip berikut ini :
In
A
“Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Timur No.
200/Pdt.Sus.Arbt/2019/PN.Jkt.Tim Tanggal 23 Juli 2019
ah
lik
Undang Nomor 30 Tahun 1999 tentang Arbitrase dan Alternatif
Penyelesaian Sengketa menentukan bahwa pada saat Undang-Undang
am
ub
ini mulai berlaku, ketentuan mengenai arbitrase sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 615 s.d Pasal 651 Reglemen Acara Perdata (Reglement op
ep
de Rechtsvordering Staatsblad 1947:52) dan Pasal 377 Reglemen
k
Indonesia yang diperbaharui (HIR) dan Pasal 705 Reglemen Acara untuk
ah
daerah luar Jawa dan Madura dinyatakan tidak berlaku. Dan selanjutnya
R
si
sesuai Surat Edaran Mahkamah Agung RI No. 07 Tahun 2012 tentang
Rumusan Hukum Hasil Rapat Pleno Kamar Mahkamah Agung sebagai
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
terutama pada bagian akhir putusan tersebut (vide halaman 94) dapat
on
diketahui bahwa putusan tersebut telah dijatuhkan secara bulat dan tidak
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
ada perbedaan pendapat (dissenting opinion) mengenai hal-hal yang
R
diperselisihkan para pihak dari Majelis Arbitrase. yang terdiri dari:
si
1) Prof. Huala Adolf, S.H., LL.M., Ph.D., FCBArb (Ketua Majelis);
ne
ng
2) Prof. Dr. Rosa Agustina, S.H., M.H., FCBArb; dan
3) Prof. Dr. Ida Nurlinda, S.H., M.H.
Dengan tidak adanya perbedaan pendapat (dissenting opinion) serta
do
gu mengingat kapasitas dan pengalaman yang sangat mumpuni dari para
arbiter dalam perkara arbitrase BANI di atas, maka Termohon I sangatlah
In
A
yakin bahwa Majelis Arbitrase perkara tersebut telah bertindak secara
profesional, penuh kehati-hatian serta telah memberikan putusan terbaik
ah
lik
Dengan demikian, mengingat Pasal 2 Peraturan Prosedural BANI
mengenai janji para pihak untuk melaksanakan setiap putusan yang
am
ub
diambil oleh Majelis Arbitrase dengan itikad baik serta hakekat suatu
putusan arbitrase yang bersifat final dan mengikat, maka dengan tidak
ep
adanya perbedaan pendapat (dissenting opinion) dari para arbiter dalam
k
si
yang telah diberikan oleh Majelis Arbitrase.
Dalil Termohon I tersebut sesuai dengan pertimbangan hukum yang
ne
ng
do
gu
lik
ub
telah dijatuhkan oleh Majelis Arbitrase secara bulat dan tidak ada
ep
BANI tersebut, termasuk dari arbiter yang dipilih oleh Penggugat, yakni
es
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
sangat mumpuni dari para arbiter dalam perkara arbitrase BANI di atas,
R
maka Tergugat sangatlah yakin bahwa Majelis Arbitrase perkara tersebut
si
telah bertindak secara profesional, penuh kehati-hatian serta telah
ne
ng
memberikan putusan terbaik dan berkualitas atas apa-apa yang
diperselisihkan oleh Penggugat dan Tergugat.
… Menimbang bahwa berkas perkara dan putusan Badan Arbitrase
do
gu Nasional Indonesia, Majelis Hakim berpendapat bahwa tidak terpenuhi
satu alasan sebagaimana dimaksud oleh Penggugat dalam dalil
In
A
gugatannya karena ``putusan arbitrase telah dijatuhkan secara bulat dan
tidak ada perbedaan pendapat (dissenting opinion) mengenai hal-hal
ah
lik
Arbitrase BANI tersebut, termasuk dari arbiter yang dipilih oleh
Penggugat, yakni Prof. Dr. Hasyim Djalal, MA.
am
ub
… Menimbang bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut, permohonan
pembatalan dari Penggugat tidak beralasan hukum sehingga harus
ep
ditolak…”
k
si
pembatalan putusan arbitrase yang diajukan Pemohon dalam perkara a
quo menjadi tidak berdasar sehingga patut untuk ditolak.
ne
ng
do
gu
lik
ub
berikut:
R
konsisten dan tidak jelas maunya apa. Hal ini dapat diketahui dengan
M
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
awalnya menggunakan alasan sebagaimana tercantum dalam Pasal
R
70 huruf b UUAAPS yakni “setelah putusan diambil ditemukan
si
dokumen yang bersifat menentukan, yang disembunyikan pihak
ne
ng
lawan”, namun demikian Pemohon kemudian malah menggunakan
alasan sebagaimana tercantum dalam Pasal 70 huruf c UUAAPS
yakni “putusan diambil dari tipu muslihat yang dilakukan oleh salah
do
gu satu pihak dalam pemeriksaan sengketa” untuk menjelaskan
argumentasinya. Bahkan, pada alasan ini, Pemohon menyatakan
In
A
bahwa tipu muslihat itu dilakukan oleh Majelis Arbitrase namun di
dalam penjelasan eksepsinya sama sekali tidak dijelaskan tindakan
ah
lik
2) Perlu Pemohon ketahui bahwa alasan pembatalan putusan arbitrase
sebagaimana tercantum dalam Pasal 70 huruf b UUAAPS
am
ub
mempunyai unsur yang berbeda dengan Pasal 70 huruf c UUAAPS.
Sehingga, dalil Pemohon yang mencampuradukan keduanya untuk
ep
membatalkan Putusan BANI jelas tidak sesuai dengan ketentuan
k
si
mengenai “Akta asli Pengangkatan Pemberi Kuasa
(Authorizer/Grantor), yaitu Alexander Ivanovic Rubtovs” ini pernah
ne
ng
do
gu
Putusan BANI).
“Halaman 78 – 79 Putusan BANI
ah
lik
ub
surat kuasa yang dibuat di luar negeri harus dilegalisasi KBRI dan
ep
bahwa Surat Kuasa tersebut yang dibuat dalam Bahasa Rusia hanya
ah
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 37
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
perbuatan hukum yang dilakukan di luar negeri adalah perbuatan
R
hukum yang tunduk pada sistem hukum nasional dimana perbuatan
si
hukum itu dibuat. Perbuatan hukum yang didalilkan dalam sengketa
ne
ng
sekarang ini, yaitu perbuatan hukum tentang pembuatan surat kuasa
yang dilakukan di luar wilayah hukum Indonesia, yaitu Rusia,
haruslah tunduk pada hukum Rusia, karena itu, keabsahan suatu
do
gu perbuatan hukum termasuk dalam hal pembuatan surat kuasa ini
tunduk pada pengaturan hukum setempat. Berdasarkan
In
A
pertimbangan tersebut, dalil Termohon I mengenai keabsahan surat
kuasa ini tidaklah beralasan dan karena itu patutlah ditolak.”
ah
lik
kiranya bahwa tindakan Pemohon yang mempermasalahkan “Akta
asli Pengangkatan Pemberi Kuasa (Authorizer/Grantor), yaitu
am
ub
Alexander Ivanovic Rubtovs” semata-mata hanyalah untuk menguji
kembali pertimbangan yang diberikan Majelis Arbitrase dalam perkara
ep
a quo. Hal ini jelas tidak diperbolehkan karena perkara a quo
k
si
bukan sebagai lembaga banding dari Putusan BANI.
4) Tidak ada yang salah dengan pertimbangan hukum Majelis Arbitrase
ne
ng
dalam halaman 78-79 Putusan BANI di atas oleh karena hal tersebut
merupakan kewenangan absolut yang diberikan oleh Para Pihak
do
gu
lik
ub
dan juga tipu muslihat” dalam suatu proses perkara arbitrase tidak
bisa hanya ditafsirkan melalui subjektifitas dan hipotesis Pemohon,
ka
muslihat yang dilakukan majelis arbiter” demi hukum tidak dapat dijadikan
M
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 38
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
quo menolak permohonan pembatalan Putusan BANI yang diajukan
R
Pemohon.
si
ne
ng
TANGGAPAN LEBIH LANJUT TERMOHON I MENGENAI ALASAN KEDUA
YANG DIGUNAKAN PEMOHON:
PUTUSAN BANI DIAMBIL BERDASARKAN HASIL TIPU MUSLIHAT YANG
do
gu DILAKUKAN TERMOHON I DAN KUASA HUKUM TERMOHON II
8. Yth., Majelis Hakim perkara a quo,
In
A
Ijinkan Termohon I menyampaikan bahwa pada halaman 11
Permohonan, pada intinya Pemohon menyatakan “Putusan BANI diambil
ah
lik
interest) dimana partner pada kuasa hukum Termohon II (Kantor Hukum
Mochtar Karuwin Komar), dalam hal ini Prof. Dr. Mochtar Kusuma
am
ub
Atmadja, S.H., LL.M. sekaligus merupakan Board of Advisor di Termohon
I (BANI) sehingga tidak ada independensi Termohon I baik di dalam
ep
pemeriksaan maupun dalam memutus perkara a quo. Oleh karena
k
si
Putusan BANI untuk seluruhnya”.
Termohon I menolak dengan tegas dalil Pemohon tersebut karena tidak
ne
ng
do
gu
Majelis);
Prof. Dr. Rosa Agustina, S.H., M.H., FCBArb; dan
ah
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 39
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
dan memutus perkara No. 41038/IV/ARB-BANI/2018 telah
R
menandatangani Surat Pernyataan Tidak Berpihak untuk
si
menjelaskan sikap netralitasnya kepada para pihak.
ne
ng
“Pasal 10 ayat 5 Peraturan Prosedur BANI 2021
Arbiter yang ditunjuk untuk memeriksa sesuatu perkara sesuai
ketentuan Peraturan Prosedur BANI wajib menandatangani
do
gu Pernyataan Tidak Berpihak yang disediakan oleh Dewan
Pengurus Sekretariat BANI.”
In
A
3) Quadnon memang Pemohon merasa bahwa terdapat benturan
kepentingan antara Termohon I dan Termohon II, menjadi suatu
ah
lik
pemeriksaan perkara No. 41038/IV/ARB-BANI/2018 di BANI dahulu
tidak mengajukan tuntutan ingkar sebagaimana diatur dalam Pasal
am
ub
12 ayat (1) Peraturan Prosedur BANI ??”
“Pasal 12 ayat 1 Peraturan Prosedur BANI 2021
ep
Setiap arbiter dapat diingkari apabila terdapat suatu keadaan
k
si
pengingkaran harus menyampaikan pemberitahuan tertulis
kepada BANI dalam waktu paling lambat 14 (empat belas) hari
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 40
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
dapat dijadikan dasar untuk membatalkan Putusan BANI karena telah
R
melenceng dari apa yang digariskan dalam Pasal 70 UUAAPS secara
si
limitatif.
ne
ng
6) Quadnon alasan tipu muslihat pada poin ini dipaksakan, maka untuk
membuktikannya tidak bisa hanya ditafsirkan melalui subjektifitas dan
hipotesis Pemohon, tetapi harus didasarkan pada putusan peradilan
do
gu pidana yang berkekuatan hukum tetap.
Berdasarkan penjelasan di atas kiranya jelas bahwa dalil Pemohon yang
In
A
menyatakan “Putusan BANI diambil berdasarkan dugaan kuat hasil tipu
muslihat yang dilakukan Termohon I dan Kuasa Hukum Termohon II”
ah
demi hukum tidak dapat dijadikan alasan yang sah untuk membatalkan
lik
Putusan BANI sehingga patutlah bagi Termohon I untuk memohon
kepada Yth. Majelis Hakim perkara a quo menolak permohonan
am
ub
pembatalan Putusan BANI yang diajukan Pemohon.
R
JIKA DIUNGKAPKAN MENYEBABKAN PINJAMAN LUAR NEGERI (FOREIGN
si
LOAN) ANTARA TERMOHON II DAN TERMOHON III MENGANDUNG CAUSA
ne
TIDAK HALAL.
ng
do
gu
lik
ub
ep
Bank.”
Termohon I menolak dengan tegas dalil Pemohon tersebut karena tidak
ah
maunya apa. Hal ini dapat diketahui dengan jelas apabila kita meneliti
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 41
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
halaman 12 Permohonan untuk kemudian dikaitkan dengan halaman
R
9 Permohonan dimana Pemohon awalnya menggunakan alasan
si
sebagaimana tercantum dalam Pasal 70 huruf b UUAAPS yakni
ne
ng
“setelah putusan diambil ditemukan dokumen yang bersifat
menentukan, yang disembunyikan pihak lawan”, namun demikian
Pemohon kemudian malah menggunakan alasan sebagaimana
do
gu tercantum dalam Pasal 70 huruf c UUAAPS yakni “putusan diambil
dari tipu muslihat yang dilakukan oleh salah satu pihak dalam
In
A
pemeriksaan sengketa”. Kekacauan penulisan tersebut
menyebabkan Termohon I menilai bahwa penyusunan permohonan
ah
lik
Pemohon dan hanya bertujuan untuk menunda eksekusi Putusan
BANI semata.
am
ub
2) Permasalahan mengenai kewajiban pelaporan pinjaman luar negeri
yang diberikan Termohon II kepada Termohon III kepada Bank
ep
Indonesia bukanlah merupakan materi perkara dari perkara arbitrase
k
si
Jaminan Perusahaan. Terlebih lagi Pemohon sama sekali tidak
menjelaskan secara rinci pinjaman luar negeri apa yang
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
demi hukum tidak dapat dijadikan alasan yang sah untuk membatalkan
on
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 42
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
kepada Yth. Majelis Hakim perkara a quo menolak permohonan
R
pembatalan putusan arbitrase yang diajukan Pemohon.
si
TANGGAPAN LEBIH LANJUT TERMOHON I MENGENAI ALASAN KEEMPAT
ne
ng
YANG DIGUNAKAN PEMOHON:
PERJANJIAN PINJAMAN (LOAN AGREEMENT) TANGGAL 23 AGUSTUS 2013
do
gu MENGANDUNG CAUSA YANG TIDAK HALAL SEHINGGA PUTUSAN BANI
TELAH MELANGGAR KETENTUAN HUKUM DAN KEPATUTAN TERKAIT UU
NO. 24 TAHUN 2009 TENTANG BENDERA, BAHASA, DAN LAMBANG
In
A
NEGARA SERTA LAGU KEBANGSAAN YANG MENYEBABKAN PUTUSAN
BANI MENJADI NON-EXECUTABLE
ah
lik
10. Yth., Majelis Hakim perkara a quo,
Ijinkan Termohon I menyampaikan bahwa pada halaman 13 s.d 15
am
ub
Permohonan, pada intinya Pemohon menyatakan “Putusan BANI telah
melanggar ketentuan hukum dan kepatutan terkait Undang-Undang No.
24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara serta
ep
k
menjadi Non-Executable”.
R
si
Termohon I menolak dengan tegas dalil Pemohon tersebut dengan
alasan-alasan sebagai berikut:
ne
ng
do
gu
lik
ub
perkara a quo.
2) Merujuk kepada penjelasan di atas kiranya tidak terbantahkan lagi
ah
es
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 43
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Arbitrase dalam Putusan BANI. Hal ini jelas tidak diperkenankan
R
karena perkara a quo bukanlah merupakan lembaga banding atas
si
Putusan BANI.
ne
ng
3) Lebih lanjut, dalil Pemohon yang menyatakan “Putusan BANI telah
melanggar ketentuan hukum dan kepatutan terkait UU Bahasa
sehingga menyebabkan Putusan BANI menjadi Non-Executable”
do
gu tidak dapat dijadikan alasan yang sah untuk membatalkan Putusan
Arbitrase karena tidak termasuk alasan ke dalam alasan yang
In
A
diperkenankan untuk membatalkan suatu putusan arbitrase
sebagaimana yang diatur secara limitatif dalam Pasal 70 UUAAPS.
ah
lik
digunakan Pemohon pada poin ini, yakni “Putusan BANI telah melanggar
ketentuan hukum dan kepatutan terkait UU Bahasa sehingga
am
ub
menyebabkan Putusan BANI menjadi Non-Executable” demi hukum
tidak dapat dijadikan alasan yang sah untuk membatalkan Putusan BANI
ep
Nomor 41038/IV/ARB-BANI/2018 tertanggal 15 Oktober 2019 sehingga
k
si
diajukan Pemohon.
ne
TANGGAPAN LEBIH LANJUT TERMOHON I MENGENAI ALASAN KELIMA
ng
do
gu
lik
ub
ep
maka Putusan BANI tidak sah dan tidak mengikat serta non-executable. ”
Termohon I menolak dengan tegas dalil Pemohon tersebut dengan
ah
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 44
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
BANI/Termohon I adalah lembaga yang tidak sah adalah argumentasi
R
yang ngawur, keliru dan mengada-ada.
si
2) Apabila meneliti argumentasi yang disusun Pemohon dalam alasan
ne
ng
kelima ini, Pemohon menyatakan bahwa “Para Tergugat telah
melakukan Perbuatan Melawan Hukum kepada Para Penggugat”. Hal
ini menjadikan pertanyaan, siapa yang dimaksud dengan Para
do
gu Tergugat dan Para Penggugat dalam permohonan Pemohon
tersebut?
In
A
3) Apabila Pemohon mempermasalahkan keabsahan kelembagaan
BANI/Termohon I untuk memeriksa dan memutus perkara Nomor
ah
lik
pada pemeriksan perkara tersebut Pemohon sama sekali tidak
mempermasalahkan kelembagaan BANI/Termohon I, bahkan
am
ub
Pemohon mengajukan Jawaban serta menghadiri persidangan
tersebut.
ep
4) Adapun terhadap Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan No.
k
si
bahwa pada saat ini Termohon I telah mengajukan permohonan
Peninjauan Kembali (PK) atas Putusan Mahkamah Agung No. 1227
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 45
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
suatu putusan arbitrase sesuai dengan Pasal 70 UUAAPS yang
R
diatur secara limitatif.
si
Berdasarkan penjelasan di atas, kiranya jelas bahwa alasan yang
ne
ng
digunakan Pemohon pada poin ini, yakni “BANI/Termohon I adalah
lembaga yang tidak sah, oleh karena terdapat Putusan Pengadilan
Negeri Jakarta Selatan No. 674/Pdt.G/2016/PN.Jkt.Sel jo. Putusan
do
gu Mahkamah Agung No. 1227 K/Pdt/2019 tanggal 29 Oktober 2019. Oleh
karena BANI/Termohon I adalah lembaga yang tidak sah maka Putusan
In
A
BANI tidak sah dan tidak mengikat serta non-executable” demi hukum
tidak dapat dijadikan alasan yang sah untuk membatalkan Putusan BANI
ah
lik
Hakim perkara a quo menolak permohonan pembatalan Putusan BANI
yang diajukan Pemohon.
am
ub
PETITUM
Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, maka dengan ini Termohon I mohon
ep
kepada Majelis Hakim yang memeriksa perkara a quo agar memberikan
k
Dalam Eksepsi
R
si
Mengabulkan Eksepsi Termohon untuk seluruhnya;
Menyatakan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan tidak mempunyai
ne
ng
do
gu
lik
ub
Jawaban Termohon II
ah
DALAM EKSEPSI
es
ng
Kabur dan Tidak Jelas (Obscuur Libel) dan Telah Diajukan dengan
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 46
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Itikad Buruk, Karena Dasar Hukum dari Dalil Permohonan Pembatalan
R
Tidak Jelas atau Tidak Berdasarkan Pasal 70 UU Arbitrase
si
1. Bahwa berdasarkan hukum dan peraturan perundang-undangan yang
ne
ng
berlaku di Indonesia, suatu permohonan pembatalan atas putusan
arbitrase hanya dapat diajukan pada Pengadilan Negeri atas dasar
Pasal 70 UU Arbitrase. Namun faktanya, sebagian besar dalil-dalil
do
gu yang diajukan oleh Pemohon tidak didasarkan pada ketentuan Pasal
70 UU Arbitrase atau tidak memiliki dasar hukum yang jelas;
In
A
2. Bahwa faktanya, Permohonan Pembatalan yang diajukan oleh Pemohon
terdiri dari dalil-dalil dan dasar hukum sebagai berikut:
ah
lik
Dalil Pokok Pemohon
Termohon II
Putusan Arbitrase diambil Inkonsisten.
am
ub
dengan berdasarkan dugaan Tipu muslihat merujuk pada
kuat hasil tipu muslihat yang Pasal 70 huruf c UU
dilakukan Majelis Arbitrase Arbitrase, namun dalil
ep
k
si
dokumen berdasarkan Pasal
70 huruf b UU Arbitrase.
ne
ng
do
sekali, dan Pemohon juga
gu
ub
ep
melakukan ingkar
ng
janji/wanprestasi kepada
on
Termohon II dalam
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 47
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
pertemuan tanggal 23
R
September 2014.
si
ne
ng
Putusan arbitrase dibuat oleh
para arbiter (majelis
arbitrase), dan bukan oleh
do
gu lembaga arbitrase, seperti
BANI.
In
A
Tentang Pinjaman Luar Negeri Tidak didasarkan pada
(Foreign Loan) Mengandung Pasal 70 UU Arbitrase.
ah
lik
Causa Tidak Halal Faktanya, dalil ini sama
(Permohonan Pembatalan, sekali tidak relevan dan tidak
am
ub
hlm. 12) berdasar.
R
causa tidak halal. sekali tidak relevan dan tidak
si
(Permohonan Pembatalan, berdasar.
ne
ng
hlm. 12)
Lembaga BANI adalah Tidak didasarkan pada
lembaga yang tidak sah, Pasal 70 UU Arbitrase.
do
gu
(Permohonan Pembatalan,
hlm. 15) Putusan arbitrase dibuat oleh
ah
lik
ub
ep
3. Bahwa dalam tabel di atas, dapat ditemukan fakta bahwa tiga dari lima
ah
dalil, yaitu alasan ketiga, keempat, dan kelima yang disampaikan oleh
es
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 48
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
keempat) dan merupakan dalil yang sama sekali tidak diatur dalam
R
Pasal 70 UU Arbitrase (dalil ketiga, keempat, dan kelima). Dengan
si
demikian, dapat disimpulkan bahwa Pemohon sesungguhnya tidak
ne
ng
memiliki dasar hukum yang jelas untuk melakukan Permohonan
Pembatalan, sehingga Permohonan Pembatalan harus dianggap kabur
atau tidak jelas (obscuur libel);
do
gu 4. Bahwa sebagai tambahan, perlu juga dicatat bahwa salah satu dalil
Pemohon yang merujuk pada Pasal 70 UU Arbitrase terbukti merupakan
In
A
dalil yang inkonsisten. Di satu sisi, Pemohon menyatakan bahwa Putusan
Arbitrase diambil berdasarkan tipu muslihat yang dilakukan oleh Majelis
ah
lik
petendi tersebut, Pemohon malah menuduh adanya penyembunyian
dokumen yang dilakukan oleh Termohon II. Inkonsistensi tersebut juga
am
ub
menunjukkan bahwa permohonan yang diajukan oleh Pemohon tidak
memiliki dasar hukum yang jelas dan tidak tertentu. Terlebih lagi,
ep
Pemohon sendiri telah berkali-kali secara tegas mengakui telah
k
dalam persidangan di BANI yang telah diperiksa dan diputus oleh Majelis
R
si
Arbitrase dalam perkara a quo;
5. Bahwa mengingat perkara a quo adalah perkara mengenai pembatalan
ne
ng
do
gu
lik
ub
yang Dituduhkannya
6. Bahwa salah satu syarat agar suatu gugatan/permohonan dapat diterima
ka
ep
perkara a quo, Pemohon bukan hanya menuduh tanpa bukti atau dasar
R
tidak berdasar);
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 49
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
7. Bahwa dalam Permohonan Pembatalan (halaman 10), Termohon II
R
mencatat pernyataan-pernyataan Pemohon antara lain sebagai berikut:
si
“ALASAN KESATU: PUTUSAN BANI NOMOR: 41038/IV/ARB-
ne
ng
BANI/2018 DIAMBIL BERDASARKAN DUGAAN KUAT HASIL
TIPU MUSLIHAT YANG DILAKUKAN MAJELIS ARBITER
Tentang penyembunyian fakta/dokumen
do
gu Putusan BANI Nomor: 41038/IV/ARB-BANI/2018 diambil
berdasarkan hasil tipu muslihat yang dilakukan Termohon II
In
A
sebelumnya Pemohon Arbitrase Termohon terkait Akta Aseli
Pengangkatan Pemberi Kuasa (Authorizer/Grantor) yaitu
ah
lik
(Penambahan huruf tebal oleh Termohon II)
8. Bahwa dari kutipan tersebut, Pemohon menunjukkan inkonsistensi sikap.
am
ub
Di satu sisi, Pemohon menuduh bahwa terdapat penyembunyian
dokumen (quod non), namun Pemohon tidak jelas menunjukkan pihak
ep
mana yang menurut Pemohon bertanggung jawab. Di sisi lain, Pemohon
k
si
muslihat tersebut dilakukan oleh Termohon II;
9. Bahwa faktanya, dalil-dalil Pemohon tersebut di atas tidak benar serta
ne
ng
do
gu
lik
ub
11. Bahwa Termohon II merujuk pada pendapat ahli M. Yahya Harahap, S.H
(mantan Hakim Agung) dalam bukunya, “Hukum Acara Perdata tentang
ka
Pengadilan”, Edisi Kedua, 2019, Jakarta: Sinar Grafika, hlm. 514, yang
ah
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 50
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
agar gugatan dianggap memenuhi syarat formil, dalil
R
gugatan harus terang dan jelas atau tegas.”
si
(Penambahan huruf tebal oleh Termohon II)
ne
ng
12. Bahwa karena Permohonan Pembatalan a quo tidak konsisten dan tidak
jelas, sudah sepatutnya Majelis Hakim yang Mulia menyatakan bahwa
Permohonan Pembatalan a quo adalah kabur (obscuur libel) dan tidak
do
gu dapat diterima.
In
A
A. Dalil-dalil Pemohon Sama Sekali Keliru dan Tidak Memenuhi Unsur-
unsur Permohonan Pembatalan Putusan Arbitrase Berdasarkan
ah
lik
Pasal 70 huruf b UU Arbitrase
13. Bahwa dalam perkara a quo, Pemohon telah mendasarkan Permohonan
Pembatalannya pada Pasal 70 huruf b UU Arbitrase. Ketentuan Pasal 70
am
ub
huruf b UU Arbitrase selengkapnya menyatakan sebagai berikut:
“Terhadap putusan arbitrase para pihak dapat mengajukan
ep
k
R
…
si
b. setelah putusan diambil ditemukan dokumen yang bersifat
ne
menentukan, yang disembunyikan oleh pihak lawan.”
ng
do
gu
lik
ub
ep
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 51
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
(AUTHORIZER ATAU GRANTOR). DENGAN DEMIKIAN KUASA
R
HUKUM SEBAGAI PENERIMA KUASA FORMIL DARI
si
PEMOHON DALAM PERKARA NO. 41038/IV/ARB-BANI/2018
ne
ng
TIDAK MEMILIKI LEGAL STANDI IN JUDICIO.
Oleh karena TERDAPAT DOKUMEN YANG DISEMBUNYIKAN
DIDALAM PEMERIKSAAN SENGKETA A QUO MAKA telah cukup
do
gu menjadi syarat untuk membatalkan Putusan BANI. Putusan BANI
No. 41038/IV/ARB-BANI/2018 untuk seluruhnya diambil atas
In
A
dasar dugaan kuat atas tipu muslihat atau kebohongan yang
dilakukan dalam pemeriksaan sengketa aquo.”
ah
lik
yang pada pokoknya menuduh bahwa Termohon II telah
menyembunyikan dokumen sebagaimana dimaksud dalam Pasal 70
am
ub
huruf b UU Arbitrase. Dalil tersebut sama sekali tidak didukung bukti
apapun dan tidak berdasar, karena: (a) dokumen yang dituduh telah
ep
disembunyikan tersebut pada kenyataannya tidak pernah
k
si
untuk membuktikan kebenaran dalilnya) karena Pemohon tidak memiliki
bukti apapun untuk mendukung dalilnya bahwa Termohon II (pihak lawan)
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 52
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
18. Bahwa faktanya, dalam Jawaban tertanggal 8 Oktober 2018 yang
R
diajukan oleh Pemohon di hadapan Majelis Arbitrase, Pemohon (semula
si
Termohon I Arbitrase) sama sekali tidak pernah menyinggung atau
ne
ng
menuduh adanya dokumen yang disembunyikan;
19. Bahwa berdasarkan hukum, ketentuan Pasal 134 dan 136 HIR (yang
merupakan ketentuan hukum acara perdata yang bersifat umum),
do
gu membatasi bahwa pengajuan eksepsi harus diajukan sekaligus bersama
dengan Jawaban pertama. Menurut M. Yahya Harahap, S.H. dalam
In
A
bukunya:
“Hukum Acara Perdata tentang Gugatan, Persidangan, Penyitaan,
ah
lik
Jakarta: Sinar Grafika, hlm. 488-489:
“c. Eksepsi yang Tidak Diajukan Sekaligus Bersama Jawaban
am
ub
Pertama, Dianggap Gugur
Penerapan ini, ditafsirkan dari ketentuan Pasal 136 HIR:
ep
- Eksepsi yang tidak diajukan dengan jawaban bersama
k
dianggap gugur;
R
si
- Oleh karena itu, eksepsi yang diajukan setelah tahap proses
itu dilampaui, tidak perlu dihiraukan dan dipertimbangkan
ne
ng
hakim.
Sehubungan dengan ketentuan itu, eksepsi harus diajukan
do
gu
lik
ub
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 53
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Jika jawaban pertama hanya memuat eksepsi saja, tidak
R
dibarengi dengan jawaban bantahan terhadap pokok perkara,
si
hilang hak tergugat untuk mengajukannya.”
ne
ng
(Penambahan huruf tebal oleh Termohon II)
20. Bahwa jika Pemohon dengan itikad baik sungguh-sungguh menganggap
bahwa terdapat kekurangan dokumen sehubungan dengan Surat Kuasa
do
gu Termohon II dalam proses arbitrase, maka tentu berdasarkan hukum,
Pemohon sebagai termohon dalam arbitrase seharusnya sudah
In
A
mengajukan eksepsi atau keberatan dalam Jawaban yang
disampaikannya pada tanggal 8 Oktober 2018. Namun faktanya,
ah
lik
penyembunyian dokumen tersebut;
21. Bahwa Majelis Arbitrase dalam proses arbitrase tidak menemukan
am
ub
adanya kekurangan apapun mengenai Surat Kuasa Khusus tertanggal 10
November 2017 maupun dokumen-dokumen pendukung yang telah
ep
disampaikan oleh Termohon II dalam proses arbitrase;
k
si
nyata keliru dan sama sekali tidak berdasar serta merupakan upaya akal-
akalan Pemohon untuk melecehkan putusan arbitrase dan menghindari
ne
ng
do
gu
lik
ub
23. Bahwa lebih lanjut, dalam hukum acara perdata dikenal asas actori
incumbit onus probandi yang secara umum dapat ditafsirkan sebagai
ka
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 54
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
“… setelah putusan diambil ditemukan dokumen yang bersifat
R
menentukan, yang disembunyikan oleh pihak lawan.”
si
(Penambahan huruf tebal oleh Termohon II)
ne
ng
25. Bahwa apabila Pemohon ingin membuktikan bahwa Termohon II telah
menyembunyikan dokumen, maka Pemohon pertama-tama perlu: (a)
membuktikan eksistensi (menemukan) suatu dokumen yang bersifat
do
gu menentukan; dan (b) membuktikan bahwa dokumen tersebut telah
disembunyikan oleh pihak lawan. Faktanya, dalam Permohonan
In
A
Pembatalan, Pemohon sama sekali tidak pernah menunjukkan dokumen
yang bersifat menentukan apa yang telah ditemukannya. Sebaliknya,
ah
lik
Dengan kata lain, Permohonan Pembatalan yang diajukan oleh Pemohon
tidak memenuhi unsur-unsur yang ditentukan dalam Pasal 70 huruf b UU
am
ub
Arbitrase;
26. Bahwa sesuai dengan asas actori incumbit onus probandi, seandainya
ep
pun (quod non) Pemohon menemukan dokumen yang dituduhkan telah
k
si
dalam perkara arbitrase a quo sungguh-sungguh berwenang untuk
memberikan kuasa. Di sisi lain, jika Pemohon tidak dapat menunjukkan
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 55
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
menunjukkan bahwa dokumen yang ditemukan oleh Pemohon harus
R
’bersifat menentukan’;
si
30. Bahwa dalam perkara a quo, Surat Kuasa Khusus dan dokumen-
ne
ng
dokumen pendukungnya yang telah disampaikan oleh Termohon II
(semula Pemohon Arbitrase) telah diperiksa oleh Majelis Arbitrase dan
Pemohon (semula Termohon I Arbitrase) juga tidak pernah
do
gu mempermasalahkan mengenai kewenangan pemberi kuasa di dalam
proses arbitrase;
In
A
31. Bahwa menurut Termohon II, tujuan Pasal 70 huruf b UU Arbitrase
bukanlah untuk menjadikan Pengadilan Negeri sebagai suatu “upaya
ah
lik
karena itu, ketentuan Pasal 70 huruf b UU Arbitrase seharusnya
diinterpretasikan secara sangat tegas dan terbatas, yaitu dalam situasi
am
ub
yang sangat khusus di mana terjadi penyembunyian dokumen yang
bersifat sangat menentukan, yang jika diketahui keberadaannya dapat
ep
menunjukkan suatu fakta hukum (rechtsfeit) yang secara fundamental
k
32. Bahwa maksud awal pembentuk undang-undang dalam hal ini dapat
R
si
dilihat dalam Penjelasan Pasal 70 huruf b UU Arbitrase (sebelum adanya
Putusan Mahkamah Konstitusi) yang dahulu menuntut adanya lebih dulu
ne
ng
do
gu
lik
ub
es
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 56
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Muslihat Maupun Conflict Of Interest dalam Perkara Arbitrase a quo
R
yang Telah Diputus oleh Majelis Arbitrase BANI
si
35. Bahwa dalam Permohonan Pembatalan, Pemohon telah menuduh bahwa
ne
ng
telah terjadi suatu tipu muslihat yang dilakukan oleh Termohon I dan
kuasa hukum Termohon II. Dalam Permohonan Pembatalan (halaman
11), Pemohon telah menyatakan sebagai berikut:
do
gu “Putusan BANI No. 41038/IV/ARB-BANI/2018 diambil atas dasar
tipu muslihat dan benturan kepentingan (Conflict of Interest)
In
A
dimana Partner pada Kuasa Hukum Termohon II (kantor hukum
MKK/Mochtar Karuwin Komar), dalam hal ini Prof. Dr. Mochtar
ah
lik
Advisor di Termohon I (BANI). Telah jelas, gamblang, dan sudah
merupakan fakta bahwa tidak ada independensi Termohon I baik
am
ub
dalam pemeriksaan manapun dalam memutus perkara a quo.”
(Penambahan huruf tebal oleh Termohon II)
ep
36. Bahwa tuduhan Pemohon tersebut nyata-nyata merupakan suatu
k
si
Mochtar Kusumaatmadja, S.H., LL.M. Pula BANI sebagai institusi
(lembaga arbitrase) tidak pernah membuat putusan arbitrase. Putusan
ne
ng
Arbitrase dibuat oleh Majelis Arbitrase. Sesuai dengan Pasal 10 ayat (3)
dan (4) Peraturan dan Prosedur Arbitrase BANI, para arbiter yang boleh
do
gu
lik
sebagai berikut:
a. berwenang atau cakap melakukan tindakan-tindakan hukum;
m
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 57
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
f. tidak sedang menjalani atau bertindak sebagai hakim, jaksa,
R
panitera pengadilan, atau pejabat pemerintah lainnya.
si
(4) Pernyataan Tidak Berpihak
ne
ng
Arbiter yang ditunjuk untuk memeriksa sesuatu perkara sesuai
ketentuan Peraturan Prosedur BANI wajib menandatangani
Pernyataan Tidak Berpihak yang disediakan oleh Dewan
do
gu Pengurus.”
Dengan demikian, Termohon II secara tegas menolak kebenaran
In
A
tuduhan Pemohon, sebagaimana akan dijelaskan lebih lanjut di bawah
ini.
ah
lik
Arbiter dalam Proses Arbitrase di BANI Sebagaimana Diatur
dalam Pasal 22 UU Arbitrase
am
ub
37. Bahwa dalil-dalil Pemohon nyata-nyata merupakan tuduhan semata dan
tidak masuk akal. BANI sebagai institusi tidak pernah membuat putusan
ep
arbitrase. Putusan arbitrase dibuat oleh para arbiter. Pada faktanya,
k
si
memeriksa dan memutus perkara arbitrase a quo;
38. Bahwa seandainya pun Pemohon memang meragukan netralitas atau
ne
ng
do
gu
lik
ub
39. Bahwa lebih lanjut, UU Arbitrase juga mengatur mengenai jangka waktu
ah
Pasal 24 UU Arbitrase
es
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 58
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
dalam waktu paling lama 14 (empat belas) hari sejak
R
pengangkatan.”
si
Selanjutnya, Penjelasan Pasal 24 ayat (3) UU Arbitrase menyatakan:
ne
ng
“Dalam ayat ini diatur tentang pengajuan tuntutan ingkar dan jangka
waktunya. Jangka waktu ini dipandang perlu agar tidak sewaktu
waktu dapat dihambat dengan adanya tuntutan ingkar.”
do
gu 40. Bahwa apabila tuduhan yang disampaikan oleh Pemohon dilihat secara
teliti, Pemohon sesungguhnya mendasarkan tuduhan adanya tipu
In
A
muslihat karena almarhum Prof. Dr. Mochtar Kusumaatmadja, S.H.,
LL.M. salah satu pendiri kantor kuasa hukum Termohon II juga menjabat
ah
lik
sudah sepatutnya diketahui oleh Pemohon sebelum perkara arbitrase a
quo diajukan oleh Termohon II kepada Termohon I. Jika memang
am
ub
Pemohon melihat bahwa terdapat conflict of interest, maka seharusnya
Pemohon sudah mengajukan keberatan atau mempertanyakan netralitas
ep
para arbiter yang memutus perkara arbitrase a quo dengan
k
41. Bahwa faktanya, Pemohon sama sekali tidak pernah menggunakan hak
R
si
ingkar untuk menunjukkan keberatan atau mempertanyakan netralitas
para arbiter. Dengan demikian, Pemohon sesungguhnya telah menyetujui
ne
ng
do
gu
lik
ub
advokat dari Kantor Hukum Mochtar Karuwin Komar, dan Pemohon sama
ep
43. Bahwa lebih jauh lagi, jika Pemohon memiliki keberatan atau kecurigaan
M
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 59
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Pemohon sepakat untuk menjadikan Termohon I sebagai sarana
R
penyelesaian sengketa dalam transaksi a quo antara Pemohon dengan
si
Para Termohon. Faktanya, sesuai dengan asas pacta sunt servanda
ne
ng
(Pasal 1338 KUH Perdata), Pemohon telah secara sukarela sepakat
untuk merujuk sengketa yang timbul dalam perjanjian-perjanjian kepada
Termohon I. Di samping itu, sebagaimana telah diuraikan di atas,
do
gu Pemohon telah secara tegas mengakui telah melakukan ingkar janji
(wanprestasi) kepada Termohon II dan fakta ini juga sudah dinyatakan
In
A
kebenarannya oleh Majelis Arbitrase sehingga sudah sepatutnya
Pemohon dihukum untuk membayar kepada Pemohon II;
ah
44. Bahwa karena Pemohon tidak mengajukan hak ingkar terhadap para
lik
arbiter sebagaimana diatur dalam UU Arbitrase, tanpa bukti otentik dan
cukup Pemohon tidak berhak untuk mengajukan Permohonan
am
ub
Pembatalan a quo. Oleh karena itu, sudah sepatutnya Majelis Hakim
yang Mulia menolak Permohonan Pembatalan yang diajukan oleh
ep
Pemohon dalam perkara a quo.
k
si
Dalilnya
45. Bahwa Pemohon sama sekali tidak dapat menunjukkan alasan lain atau
ne
ng
do
gu
lik
dalilnya tersebut”. Dalam perkara a quo, asas ini berarti bahwa Pemohon
harus membuktikan mengapa fakta bahwa Almarhum Prof. Dr. Mochtar
m
ub
dalam perkara a quo? Pula sebagaimana telah diuraikan di atas BANI (in
ah
arbitrase. Putusan arbitrase dibuat oleh para arbiter yang netral (tidak
es
berpihak);
M
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 60
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
bebas dan akan berpihak, Pemohon harus menunjukkan: (a) cukup
R
alasan; dan (b) cukup bukti otentik. Namun faktanya, dalam perkara a
si
quo tidak ada cukup alasan maupun satu bukti otentik yang menunjukkan
ne
ng
bahwa Majelis Arbitrase dalam perkara a quo telah terpengaruh untuk
melakukan tugasnya secara tidak bebas atau berpihak;
48. Bahwa faktanya, kedudukan Almarhum Prof. Dr. Mochtar
do
gu Kusumaatmadja, S.H., LL.M sebagai Board of Advisor tidak memiliki
kekuasaan untuk mempengaruhi independensi para arbiter yang
In
A
bergabung dalam BANI (in casu Termohon I). Jika Pemohon bersikeras
untuk mendalilkan sebaliknya, maka Pemohon harus membuktikan
ah
tuduhan tersebut dengan alasan dan bukti otentik yang cukup, bukan
lik
dengan melemparkan tuduhan yang tidak berdasar dan mencoreng nama
baik Almarhum Prof. Dr. Mochtar Kusumaatmadja, S.H., LL.M. serta
am
ub
Kantor Hukum Mochtar Karuwin Komar (in casu kuasa hukum Termohon
II) yang merupakan salah satu kantor hukum tertua di Indonesia yang
ep
memiliki reputasi dan integritas yang baik selama puluhan tahun berdiri;
k
49. Bahwa tanpa adanya cukup alasan dan bukti otentik sebagaimana
ah
si
merupakan tuduhan yang mengada-ada dan sama sekali tidak berdasar,
sehingga sudah sepantasnya Majelis Hakim yang Mulia menolak
ne
ng
do
gu
serta Sama Sekali Tidak Terlibat dalam Perkara a quo, dan Lagi
Pula Putusan Arbitrase Dibuat oleh Majelis Arbitrase, dan Bukan
ah
lik
oleh BANI
50. Bahwa sebagai informasi untuk Majelis Hakim yang Mulia, Almarhum
m
ub
51. Bahwa di sisi lain, Almarhum Prof. Dr. Mochtar Kusumaatmadja, S.H.,
M
ng
LL.M. juga sudah lama tidak menjalankan tugas sebagai anggota Board
on
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 61
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
52. Bahwa secara lebih nyata, kami merujuk pada fakta bahwa Surat Kuasa
R
Khusus yang diberikan oleh Termohon II pada kuasa hukumnya sama
si
sekali tidak mencantumkan nama Almarhum Prof. Dr. Mochtar
ne
ng
Kusumaatmadja, S.H., LL.M. sebagai penerima kuasa. Dengan demikian,
semakin jelas bahwa tuduhan Pemohon bahwa terdapat tipu muslihat
antara Termohon I dan Termohon II karena jabatan Almarhum Prof. Dr.
do
gu Mochtar Kusumaatmadja, S.H., LL.M. dalam kedua organisasi tersebut
nyata-nyata tidak berdasar dan merupakan penghinaan pada integritas
In
A
dan nama baik Almarhum Prof. Dr. Mochtar Kusumaatmadja, S.H., LL.M.;
53. Bahwa lebih lanjut, kami berharap bahwa Majelis Hakim yang Mulia juga
ah
lik
LL.M. adalah seorang negarawan dengan integritas dan nama baik yang
tidak dapat diragukan sepanjang hidupnya. Tentunya Majelis Hakim yang
am
ub
Mulia sebagai praktisi hukum juga sangat menyadari pengabdian,
kontribusi-kontribusi beliau pada kemajuan bidang hukum serta
ep
pendidikan hukum, dan sumbangsih beliau pada kepentingan nasional
k
si
pada tanggal 13 Desember 1957, yang dikenal sebagai Deklarasi
Juanda. Perjuangan atas gagasan Wawasan Nusantara telah dilakukan
ne
ng
do
gu
54. Bahwa tuduhan Pemohon yang tidak berdasar dan tidak didukung
satupun bukti adalah penghinaan yang tidak patut, tidak etis, dan
ah
lik
ub
ng
Karuwin Komar
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 62
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
55. Bahwa lebih lanjut, sebagaimana telah diuraikan pada bagian Ringkasan
R
Eksekutif di atas, Pemohon telah mengakui secara tegas melakukan
si
wanprestasi kepada Termohon II berdasarkan Perjanjian Pinjaman
ne
ng
Agustus 2013 dan Akta Jaminan Perusahaan. Berdasarkan Akta Jaminan
Perusahaan tersebut, Pemohon juga telah sepakat dan tunduk untuk
menjadikan BANI sebagai lembaga penyelesaian sengketa, dan juga
do
gu tidak pernah menyampaikan keberatan terhadap BANI;
56. Bahwa untuk perhatian Majelis Hakim yang Mulia, sejak pertemuan
In
A
antara Termohon II, Pemohon dan Turut Pemohon pada tanggal 23
September 2014, dan lebih lanjut dalam kedua perkara arbitrase, yang
ah
lik
selanjutnya dalam Perkara No. 41038/IV/ARB-BANI/2018, Termohon II
telah diwakili oleh para advokat dari Kantor Hukum Mochtar Karuwin
am
ub
Komar dan Pemohon selalu hadir dalam setiap persidangan BANI dan
tidak pernah mengajukan keberatan terhadap kuasa Termohon II dan
ep
Majelis Arbitrase BANI yang terbentuk;
k
si
Hakim yang Mulia menolak Permohonan Pembatalan dalam perkara a
quo;
ne
ng
do
gu
lik
ub
karena:
a) Pemohon sendiri telah mengakui secara telah melakukan
ka
ep
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 63
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
c) Pemohon telah melanggar asas actori incumbit onus probandi
R
karena Pemohon tidak memiliki bukti apapun untuk
si
mendukung dalilnya bahwa Termohon II (pihak lawan) telah
ne
ng
menyembunyikan dokumen; dan
d) Dokumen yang dipermasalahkan oleh Pemohon sama sekali
bukan merupakan dokumen yang bersifat menentukan.
do
gu 59. Bahwa lebih lanjut, Pemohon berusaha mengutip ketentuan Peraturan
Bank Indonesia No. 12/1/PBI/2010 tentang Pinjaman Luar Negeri
In
A
Perusahaan Bukan Bank, yang memiliki ketentuan yang mensyaratkan
perusahaan yang berencana memperoleh pinjaman luar negeri
ah
lik
Indonesia secara benar dan lengkap, antara lain meliputi laporan rencana
Pinjaman Luar Negeri Perusahaan untuk satu tahun. Dengan demikian,
am
ub
kewajiban hukum tersebut secara jelas terletak pada pihak debitur;
60. Bahwa terlepas dari dalil yang disampaikan oleh Pemohon, faktanya
ep
Pemohon tidak menjelaskan tipu muslihat apa yang dilakukan oleh
k
si
Termohon III kepada Bank Indonesia;
61. Bahwa menurut Termohon II, dengan demikian sangat jelas bahwa dalil
ne
ng
do
gu
lik
ub
Indonesia;
63. Bahwa Peraturan Bank Indonesia No. 12/1/PBI/2010 tentang Pinjaman
ka
Luar Negeri Perusahaan Bukan Bank yang dikutip oleh Pemohon juga
ep
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 64
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
64. Bahwa seandainya pun benar (quod non) Termohon III tidak melaporkan
R
pinjaman yang diterimanya dari Termohon II, hal tersebut tidak berarti
si
bahwa perjanjian pinjam meminjam yang mendasari hubungan hukum
ne
ng
para pihak menjadi tidak sah. Hal ini hanya mengakibatkan bahwa
Termohon III yang melalaikan kewajibannya menjadi perlu menanggung
tanggung jawab berdasarkan Peraturan Bank Indonesia yang berlaku
do
gu atasnya;
65. Bahwa dengan demikian, nyata-nyata bahwa dalil Pemohon tersebut di
In
A
atas sama sekali tidak berdasarkan hukum maupun fakta, dan sudah
sepatutnya Majelis Hakim yang Mulia untuk menolak Permohonan
ah
Pembatalan a quo.
lik
D. Dalil-dalil Pemohon Mengenai Adanya Kausa Tidak Halal Terkait
Perjanjian Pinjaman Sesungguhnya Sama Sekali Tidak Didasarkan
am
ub
pada Pasal 70 UU Arbitrase. Pemohon Hanya Mengulangi Dalil-
Dalilnya Sebelumnya dalam Pertimbangan di Arbitrase yang Nyata-
ep
k
R
bahwa Perjanjian Pinjaman tanggal 23 Agustus 2013 mengandung kausa
si
yang tidak halal, sehingga Putusan Arbitrase a quo melanggar UU No. 24
ne
Tahun 2009 tentang Bendera Bahasa, dan Lambang Negara serta Lagu
ng
do
gu
lik
dokumen; dan
c) Dokumen yang dipermasalahkan oleh Pemohon sama sekali
m
ub
ep
pelanggaran UU Bahasa;
es
M
tulisan-tulisannya masing-masing:
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 65
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
a. Nindya Pramono (Guru Besar Hukum Bisnis pada Fakultas Hukum
R
Universitas Gadjah Mada) dalam artikel yang berjudul “Problematika
si
Putusan Hakim dalam Perkara Pembatalan Perjanjian”, yang dimuat
ne
ng
dalam Mimbar Hukum Volume 22, Nomor 2, Juni 2010, halaman 224-
223; dan
b. Huala Adolf (Guru Besar pada Fakultas Hukum Universitas
do
gu Padjadjaran) dalam artikel yang berjudul “Perjanjian Batal karena
Bahasa”, yang dimuat dalam Kompas, 22 Februari 2017,
In
A
telah berpendapat pada pokoknya bahwa penggunaan bahasa asing
dalam kontrak dengan pihak perusahaan di Indonesia tidak
ah
lik
69. Bahwa sebagai informasi untuk Majelis Hakim yang Mulia, perlu
Termohon II tekankan bahwa dalil yang disampaikan oleh Pemohon
am
ub
adalah dalil identik yang sudah disampaikan, dipertimbangkan, dan
ditolak oleh Majelis Arbitrase dalam proses arbitrase. Majelis Arbitrase
ep
telah meneliti bukti-bukti dan dalil yang disampaikan para pihak, dan
k
si
dalam Pasal 1320 KUHPerdata;
70. Bahwa menurut Termohon II, dengan demikian sangat jelas bahwa dalil
ne
ng
do
gu
E. BANI Adalah Lembaga Arbitrase yang Sah yang Telah Ditunjuk dan
ah
lik
ub
Telah Sesuai dengan Peraturan Arbitrase BANI. Hal Ini Juga Telah
Dibuktikan di Mana Pemohon Juga Telah Secara Sukarela Mengakui dan
ka
ep
bahwa BANI adalah lembaga yang tidak sah. Dalil Pemohon tersebut
on
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 66
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
73. Bahwa faktanya, Pemohon telah menandatangani perjanjian yang
R
memilih BANI (in casu Termohon I) sebagai badan penyelesaian
si
sengketa. Dengan demikian, Pemohon telah terikat untuk menyelesaikan
ne
ng
perkara melalui arbitrase di hadapan para arbiter di Termohon I
berdasarkan asas pacta sunt servanda (sebagaimana yang terkandung
dalam Pasal 1338 KUH Perdata);
do
gu 74. Bahwa faktanya, Pemohon telah mengikuti seluruh proses arbitrase di
hadapan para arbiter di Termohon I tanpa sekalipun mengajukan
In
A
keberatan mengenai kewenangan atau keabsahan Termohon I sebagai
lembaga arbitrase. Dengan demikian, Termohon I secara nyata telah
ah
lik
oleh Majelis Arbitrase;
75. Bahwa lebih lanjut, penting untuk selalu mengingat bahwa perkara a quo
am
ub
adalah perkara permohonan pembatalan putusan arbitrase. Hukum dan
peraturan perundang-undangan Indonesia telah secara limitatif
ep
menentukan alasan-alasan pengajuan pembatalan putusan arbitrase
k
si
permohonan pembatalan putusan arbitrase, dan oleh karena itu dalil
yang disampaikan oleh Pemohon sama sekali tidak relevan dan sudah
ne
ng
do
gu
lik
ub
arbitrase;
ep
77. Bahwa dengan demikian, Pemohon sama sekali tidak memiliki dasar
ah
apapun untuk menuduh bahwa Putusan Arbitrase a quo tidak sah. Oleh
R
ng
ditolak.
on
PETITUM
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 67
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Berdasarkan uraian-uraian dan alasan-alasan hukum di atas, Termohon II
R
memohon kepada Majelis Hakim yang Mulia untuk menjatuhkan putusan
si
dengan amar sebagai berikut:
ne
ng
MEMUTUSKAN:
DALAM EKSEPSI
1. Menerima dan mengabulkan eksepsi Termohon II untuk seluruhnya;
do
gu 2. Menyatakan permohonan Pembatalan Putusan Badan Arbitrase Nasional
Indonesia Nomor 41038/IV/ARB-BANI/2018 tanggal 15 Oktober 2019 tidak
In
A
dapat diterima;
3. Menghukum Pemohon untuk membayar biaya perkara;
ah
lik
1. Menolak Permohonan Pembatalan Putusan Badan Arbitrase Nasional
Indonesia Nomor 41038/IV/ARB-BANI/2018 tanggal 15 Oktober 2019 untuk
am
ub
seluruhnya;
2. Menegaskan bahwa Putusan Badan Arbitrase Nasional Indonesia Nomor
ep
41038/IV/ARB-BANI/2018 tanggal 15 Oktober 2019 memiliki kekuatan
k
hukum mengikat;
ah
si
Badan Arbitrase Nasional Indonesia Nomor 41038/IV/ARB-BANI/2018
tanggal 15 Oktober 2019; dan
ne
ng
do
gu
ATAU
Apabila Majelis Hakim yang Mulia berpendapat lain, mohon putusan yang
seadil-adilnya (ex aequo et bono);
In
A
lik
ub
ep
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 68
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
4. Fotocopy Terjemahan Analysis of the Indonesian Tax Consequences
R
of Cross-border Aircraft Leasing (Analisa dari dampak perpajakan
si
Indonesia terhadap sewa pesawat lintas negara) dari ERNST &
ne
ng
YOUNG tanggal 8 Desember 2011, bukti P-1d;
5. Fotocopy Print Out Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan
Nomor 674/Pdt.G/2016/PN.Jkt.Sel, tanggal 22 Agustus 2017, bukti P-
do
gu 2a;
6. Fotocopy Print Out Putusan Mahkamah Agung Nomor : 1227
In
A
K/PDt/2019 tanggal 29 Oktober 2019, bukti P-2b;
7. Fotocopy Print Out Putusan Mahkamah Agung Nomor : 327
ah
lik
8. Fotocopy Print Out Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor : 15/PUU-
XII/2014 tanggal 11 November 2014, bukti P-2d;
am
ub
9. Fotocopy Print Out profil Bapak Prof.Dr.Mochtar
Kusumaatmadja,SH.,LLM (almarhum) selaku partner pada Kantor
ep
hukum MKK (Mochtar Karuwin,Komar), bukti P-3a;
k
si
Karuwin,Komar), bukti P-3;
11. Fotocopy Print Out Badan Arbitrasi Nasional Indonesia pada halaman
ne
ng
do
gu
12. Fotocopy Print Out Siaran Pers tanggal 07 Juni 2021 berita
meninggalnya Prof.Dr.Mochtar Kusumaatmadja,SH.,LLM pada
tanggal 06 Juni 2021, bukti P-3d;
In
A
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 69
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
20. Fotocopy Terjemahan Email dari Deddie Daan (deddie-daan@sky
R
aviation.co.id) tanggal 21 September 2011, bukti P-3m;
si
Menimbang, bahwa Termohon I telah mengajukan bukti surat-surat
ne
ng
sebagai berikut:
1. Fotocopy Akta Jaminan Perusahaan nomor 26 tertanggal 23 Agutus
do
gu 2013, Bukti TI-1;
2. Fotocopy Putusan Arbitrase BANI No.41038/IV/ARB-BANI/2018
tertanggal 15 Oktober 2019, bukti TI-2;
In
A
3. Fotocopy Undang-Undang Nomor 30 Tahun 1999 tentang Arbitrase
dan Alternatif Penyelesaian Sengketa (UUAAPS) (vide Jo. Pasal 11
ah
lik
ayat (2) Jo.Pasal 62 ayat (2) dan (4) Jo.Pasal 70) , bukti TI-3A;
4. Fotocopy Pasal 1918 KUHPerdata, bukti TI-3B;
5. Fotocopy Peraturan Prosedur BANI (Vide Pasal 2 ayat (1)), bukti TI-
am
ub
3C;
6. Fotocopy Putusan pengadilan Jakarta Selatan No.751/Pdt.G-
ep
k
R
tertanggal 23 Desember 2014, bukti TI-5A;
si
8. Fotocopy Putusan Mahkamah Agung RI No.529 B/Pdt.Sus-Arbt/2014
ne
tertanggal 18 November 2014, bukti TI-5B;
ng
do
gu
lik
ub
ep
TI-6B;
14. Fotocopy Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan
ah
6C;
es
M
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 70
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
16. Fotocopy Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan
R
No.427/Pdt.Sus-Arbt/2021/PN.Jkt.Sel, tanggal 30 Juni 2021, bukti TI-
si
6E;
ne
ng
17. Fotocopy Putusan Pengadilan Negeri Medan
No.287/Pdt.G/2019/PN.Mdn, tanggal 19 Agustus 2019, bukti TI-7;
do
gu Menimbang, bahwa Termohon II telah mengajukan bukti-bukti surat
sebagai berikut
In
A
1. Fotocopy dari copy Fotocopy Putusan Arbitrase BANI
ah
lik
1;
2. Fotocopy dari copy Akta Jaminan Perusahaan nomor 26 tertanggal
am
ub
23 Agutus 2013, bukti TII-2;
3. Fotocopy dari copy Sertifikat Jaminan Fidusia Nomor :
ep
W10.320940.AH.05.01 Tahun 2013 tanggal 23 Oktober 2013, bukti
k
TII-3;
ah
si
tanggal 22 Oktober 2013 dari PT Trimarga Rekatama, bukti TII-4;
5. Fotocopy dari copy Surat Pengakuan penerimaan pemberitahuan
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 71
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
10. Fotocopy dari copy artikel Prof.Huala Adolf,SH.,LLM,Phd,F.C.B.Arb
R
dalam artikelnya yang dimuat dikompas tanggal 22 Februari 2017
si
yang berjudul “Perjanjian Batal karena Bahasa”, bukti TII-10;
ne
ng
11. Fotocopy dari copy artikel Nindyo Pramono dalam artikelnya yang
berjudul “Problematika Putusan Hakim dalam perkara Pembatalan
Perjanjian”, yang dimuat dalam Mimbar Hukum Volume 22, Nomor
do
gu 2, Juni 2010, Halaman 224-223, bukti TII-11;
12. Fotocopy dari copy Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan
In
A
No.751/Pdt.G/2016/PN.Jkt.Sel, tanggal 15 Juni 2017, bukti TII-12a;
13. Fotocopy dari copy Putusan Mahkamah Agung RI Nomor 1238
ah
lik
14. Fotocopy dari copy Putusan Mahkamah Agung RI Nomor 663
B/Pdt.Sus-Arbt/2014 tanggal 23 Desember 2014, bukti TII-13;
am
ub
15. Fotocopy dari copy Putusan Mahkamah Agung RI Nomor 529
B/Pdt.Sus-Arbt/2014 tanggal 18 November 2014, bukti TII-14;
ep
16. Fotocopy dari copy Putusan Mahkamah Agung RI Nomor 13
k
si
B/Pdt.Sus-Arbt/2014 tanggal 25 Mei 2015, bukti TII-16;
18. Fotocopy dari copy Putusan Mahkamah Agung RI Nomor 47
ne
ng
do
gu
lik
ub
TI-17d;
22. Fotocopy dari copy Putusan Mahkamah Agung RI Nomor 729
ka
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 72
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
26. Fotocopy dari copy Putusan Mahkamah Agung RI Nomor 146
R
K/Pdt.Sus/2012 tanggal 23 Mei 2012, bukti TII-18e;
si
27. Fotocopy dari copy Putusan Pengadilan Negeri Medan Nomor
ne
ng
287/Pdt.G/2019/PN.Mdn tanggal 6 Agustus 2019, bukti TII-19a;
28. Fotocopy dari copy Putusan Mahkamah Agung RI Nomor 465
B/Pdt.Sus-Arbt/2020 tanggal 12 Mei 2020, bukti TII-19b;
do
gu Menimbang, bahwa selanjutnya segala sesuatu yang termuat dalam
berita acara persidangan perkara ini, untuk menyingkat putusan ini dianggap
In
A
telah termuat dan menjadi bagian yang tak terpisahkan dengan putusan ini;
lik
yang diajukan lagi dan mohon putusan;
ub
DALAM EKSEPSI
Menimbang, bahwa Termohon I dan Termohon II dalam jawaban masing-
ep
masing telah mengajukan eksepsi sebagai berikut;
k
ah
si
Pemohon obscuur liber karena Pemohon tidak mempunyai legal standing
untuk mengajukan pembatalan putusan BANI dalam perkara a quo karena
ne
ng
do
membatalkan putusan arbitrase dengan alasan yang pada pokoknya sebagai
gu
berikut:
In
1. Pemohon bersama-sama dengan Termohon II, Termohon III dan Turut
A
lik
ub
tersebut;
3. Peraturan Prosedur BANI sama sekali tidak mengatur mengenai hak
ka
dalam UUAAPS sejauh yang mengatur hal-hal yang tidak sejalan dengan
M
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 73
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Menimbang, bahwa Termohon II telah mengajukan eksepsi yang pada
R
pokoknya sebagai berikut:
si
1. Permohonan Pembatalan yang diajukan oleh Pemohon nyata-nyata
ne
ng
kabur dan tidak jelas (obscuur libel) dan telah diajukan dengan itikad
buruk, karena dasar hukum dari dalil permohonan pembatalan tidak
jelas atau tidak berdasarkan Pasal 70 Undang-Undang No. 30 Tahun
do
gu 1999 tentang Arbitrase dan Alternatif Penyelesaian Sengketa
(selanjutnya disingkat “UU Arbitrase”);
In
A
2. Permohonan Pembatalan yang diajukan oleh Pemohon nyata-nyata
kabur dan tidak jelas (obscuur libel) karena Pemohon tidak konsisten
ah
lik
dalam menjelaskan pihak mana yang melakukan tindakan yang
dituduhkannya.
am
ub
Menimbang, bahwa terhadap eksepsi dari Termohon I dan Termohon II
tersebut diatas Majelis akan mempertimbangkannya sebagai berikut:
ep
- Bahwa pokok permohonan Pemohon untuk membatalkan Putusan
k
si
- Bahwa berdasarkan Pasal 70 Undang-Undang No. 30 Tahun 1999
ne
ng
do
gu
lik
pokok perkara;
ub
ep
ng
sebagai berikut:
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 74
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
1. Putusan BANI Nomor: 41038/IV/ARB-BANI/2018 diambil dengan
R
menyembunyikan dokumen;
si
2. Putusan BANI Nomor: 41038/IV/ARB-BANI/2018 diambil dengan tipu
ne
ng
muslihat;
do
gu menyembunyikan dokumen yang jika diungkapkan menyebabkan
Pinjaman Luar Negeri (Foreign Loan) antara Termohon II dan
Termohon III mengandung causa tidak halal;
In
A
4. Putusan BANI Nomor: 41038/IV/ARB-BANI/2018 diambil dengan
menyembunyikan dokumen yang jika diungkapkan menyebabkan
ah
lik
Perjanjian Pinjaman (Loan Agreement) antara Termohon III dan Turut
Termohon mengandung causa tidak halal;
am
ub
5. Lembaga BANI yang menerbitkan putusan nomor 41038/iv/arb-
bani/2018 a quo, adalah LEMBAGA YANG TIDAK SAH, karenanya
ep
putusan tersebut, tidak sah dan tidak mengikat serta non-executable;
k
ah
si
Menimbang, bahwa untuk membuktikan dalil permohonannya, Pemohon
ne
ng
telah mengajukan bukti P-1a s/d P-3m tanpa mengajukan saksi atau ahli;
do
gu
bantahannya telah mengajukan bukti surat berupa T.I-1 s/d T.I-7 dan Termohon
II mengajukan bukti T.II -1 s/d T.II – 19b tanpa mengajukan saksi atau ahli
In
A
lik
ub
es
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 75
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
diterima sebagaimana dimaksud dalam Pasal 71 Undang Undang Nomor 30
R
Tahun 1999 tentang Arbitrase dan Alternatif Penyelesaian Sengketa;
si
Menimbang, bahwa dalam Pasal 70 Undang-Undang Nomor 30 Tahun
ne
ng
1999 tentang Arbitrase dan Alternatif Penyelesaian telah menyebutkan bahwa
terhadap putusan arbitrase dapat diajukan pembatalan apabila putusan tersebut
do
gu diduga mengandung unsur-unsur sebagai berikut :
In
dijatuhkan, diakui palsu atau dinyatakan palsu;
A
2. Setelah putusan diambil ditemukan dokumen yang bersifat menentukan,
ah
lik
yang disembunyikan pihak lawan; atau
3. Putusan diambil dari tipu muslihat yang dilakukan oleh salah satu pihak
am
ub
dalam pemeriksaan sengketa;”
si
Alternatif Penyelesaian tersebut:
ne
ng
do
gu
ub
Termohon III;
ah
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 76
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
sebesar USD2.160.000,- (iii) Maintenance Reserve” pesawat Sukhoi
R
SSJ100 sebesar USD1.400.000,-
si
Menimbang, bahwa Termohon I menolak dengan tegas dalil Pemohon
ne
ng
yang menyatakan bahwa Putusan BANI dapat dibatalkan dengan alasan
terdapat dokumen yang disembunyikan dan tipu muslihat yang dilakukan oleh
do
gu salah satu pihak dalam persidangan arbitrase dahulu. Hal ini disebabkan kedua
alasan yang digunakan Pemohon tersebut tidak memenuhi esensi serta hakekat
dari ketentuan Pasal 70 UUAAPS yang mengatur mengenai persyaratan
In
A
pembatalan putusan arbitrase.
lik
Pemohon sama sekali keliru dan tidak memenuhi unsur-unsur permohonan
pembatalan putusan arbitrase berdasarkan Pasal 70 huruf b UU Arbitrase,
am
ub
karena:
si
ingkar janji/wanprestasi kepada Termohon II serta telah melanggar
asas actori incumbit onus probandi karena Pemohon tidak memiliki
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 77
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Penyelesaian Sengketa, karena dokumen-dokumen yang Pemohon
R
maksud bukanlah yang bersifat menentukan;
si
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut
ne
ng
di atas maka dalil pemohon angka 1 ini tidak beralasan dan harus ditolak;
do
gu muslihat.
In
A
41038/IV/ARB-BANI/2018 diambil dengan tipu muslihat karena Pejabat pada
Termohon I juga merupakan Pejabat pada Kantor Kuasa Hukum Termohon II
ah
lik
sehingga jelas terdapat benturan kepentingan (Conflict of Interest) dan patut
diduga keras telah terjadi tipu muslihat dengan berbagai cara didalam Putusan
Termohon I (BANI Nomor: 41038/IV/ARB-BANI/2018) untuk memenangkan
am
ub
Termohon II.
si
dahulu sebagai Termohon I Arbitrase) dalam bentuk Eksepsi pada Jawaban
Arbitrase perkara No. 41038/IV/ARB-BANI/2018 dahulu dan Majelis Arbitrase
ne
ng
do
gu
lik
dalam perkara a quo. Hal ini jelas tidak diperbolehkan karena perkara a quo
hanyalah menilai ada/tidaknya alasan-alasan pembatalan putusan arbitrase
m
ub
ep
ng
UU Arbitrase;
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 78
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Pemohon Telah Melanggar Asas Actori Incumbit Onus Probandi
R
Karena Pemohon Tidak Memiliki Bukti Apapun untuk Mendukung
si
Dalilnya;
ne
ng
- Almarhum Prof. Dr. Mochtar Kusumaatmadja, S.H., LL.M. Telah
Menghabiskan Lima Tahun Terakhir Hidupnya dalam Kondisi Sakit,
Tidak Pernah Menerima Kuasa dalam Perkara a quo, dan Sudah Lama
do
gu Sekali Tidak Aktif di Kantor Hukum Mochtar Karuwin Komar, serta
Sama Sekali Tidak Terlibat dalam Perkara a quo, dan Lagi Pula
In
A
Putusan Arbitrase Dibuat oleh Majelis Arbitrase, dan Bukan oleh BANI;
- Sebelum Terjadi Sengketa, Pemohon dan Termohon II Telah Sepakat
ah
lik
dan pada Saat Itu dan Bahkan Sebagaimana Telah Diuraikan di Atas
dalam Pertemuan Antara Termohon II, Pemohon dan Turut Pemohon
am
ub
Pada Tanggal 23 September 2014, Termohon II Telah Diwakili oleh
Para Advokat dari Kantor Hukum Mochtar Karuwin Komar;
ep
k
si
- Bahwa setelah Majelis Hakim mempelajari dengan cara seksama
ne
ng
do
dimaksud Pasal 70 Undang-Undang Nomor 30 Tahun 1999 tentang
gu
lik
ub
di atas maka dalil pemohon angka 2 ini tidak beralasan dan harus ditolak;
es
M
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 79
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Pinjaman Luar Negeri (Foreign Loan) antara Termohon II dan Termohon III
R
mengandung causa tidak halal;
si
Menimbang, bahwa Pemohon mendalilkan bahwa Termohon III (PT
ne
ng
Trimarga Rekatama, yang bukan lembaga keuangan), tidak melaporkan
Pinjaman Luar Negeri (Foreign Loan) dari Termohon II (SCAC, yang juga bukan
do
gu lembaga keuangan) kepada Bank Indonesia seperti yang diwajibkan dalam
Undang-undang dan ketentuan Bank Indonesia;
In
A
tersebut karena tidak berdasar dan sangat mengada-ada. Alasannya adalah
sebagai berikut:
ah
lik
- Permasalahan mengenai kewajiban pelaporan pinjaman luar negeri
yang diberikan Termohon II kepada Termohon III kepada Bank
am
ub
Indonesia bukanlah merupakan materi perkara dari perkara arbitrase
No. 41038/IV/ARB-BANI/2018 di BANI dahulu yang notabene hanya
ep
berkaitan dengan hubungan kontraktual para pihak dalam Akta
k
si
Hal ini jelas menjadikan permohonan pembatalan Putusan BANI yang
disusun Pemohon membingungkan dan tidak jelas maunya apa.
ne
ng
do
gu
- Quadnon alasan tipu muslihat pada poin ini dipaksakan, maka untuk
membuktikannya tidak bisa hanya ditafsirkan melalui subjektifitas dan
ah
lik
ub
causa tidak halal.” demi hukum tidak dapat dijadikan alasan yang sah
R
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 80
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Menimbang, bahwa Termohon II menolak dalil Putusan Arbitrase a quo
R
diambil berdasarkan tipu muslihat yang dilakukan oleh Termohon II terkait
si
adanya pemberian pinjaman luar negeri kepada Termohon III dengan alasan:
ne
ng
- Pemohon sendiri telah mengakui telah melakukan ingkar
janji/wanprestasi kepada Termohon II dan fakta tersebut juga telah
do
gu ditetapkan kebenarannya oleh Majelis Arbitrase dalam Putusan
Arbitrase a quo;
In
A
walaupun sudah beberapa kali dipanggil secara layak, sehingga tidak
mungkin menyembunyikan dokumen apapun;
ah
lik
- Pemohon telah melanggar asas actori incumbit onus probandi karena
Pemohon tidak memiliki bukti apapun untuk mendukung dalilnya
am
ub
bahwa Termohon II (pihak lawan) telah menyembunyikan dokumen;
dan
ep
- Dokumen yang dipermasalahkan oleh Pemohon sama sekali bukan
k
R
Menimbang, bahwa terhadap dalil dari Pemohon dan tanggapan dari
si
Termohon I dan Termohon II, Majelis Hakim akan mempertimbangkannya
ne
ng
sebagai berikut:
- Bahwa berdasarkan bukti-bukti yang diajukan oleh Pemohon, setelah
Majelis Hakim mempelajari dengan cara seksama ternyata bukti-bukti
do
gu
ub
Sengketa;
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut di
ka
ep
atas maka dalil pemohon angka 3 ini tidak beralasan dan harus ditolak;
ah
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 81
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Menimbang, bahwa Pemohon menyatakan Putusan BANI Nomor:
R
41038/IV/ARB-BANI/2018 diambil melanggar ketentuan hukum dan kepatutan
si
terkait Bahasa Yang Berlaku Dalam Perjanjian Perjanjian Pinjaman (Loan
ne
ng
Agreement);
do
gu mengenai Perjanjian Pinjaman (Loan Agreement) tanggal 23 Agustus 2013 yang
didalilkan melanggar ketentuan Pasal 31 UU Bahasa telah dibahas/diungkit oleh
Pemohon dalam bentuk Eksepsi Obscuur Libel dan termuat dalam halaman 45
In
A
Putusan BANI. Terhadap Eksepsi demikian, Majelis Arbitrase telah memberikan
pertimbangannya secara benar dan cukup sebagaimana tercantum dalam
ah
lik
halaman 81 Putusan BANI. Oleh karena telah diberikan pertimbangan secara
benar dan cukup maka sesuai dengan ketentuan Pasal 11 ayat (2) jo. Pasal 62
ayat (4) UUAAPS, permasalahan mengenai Perjanjian Pinjaman (Loan
am
ub
Agreement) tanggal 23 Agustus 2013 yang didalilkan melanggar ketentuan
Pasal 31 UU Bahasa tersebut tidak dapat dinilai kembali oleh Majelis Hakim
ep
k
perkara a quo.
ah
si
tersebut nyata-nyata keliru dan tidak berdasar, karena:
ne
ng
do
gu
ub
es
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 82
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
ketentuan Pasal 31 UU Bahasa tersebut tidak dapat dinilai kembali
R
oleh Majelis Hakim perkara a quo.
si
- Bahwa alasan Pemohon dalam angka 4 ini bukanlah salah satu
ne
ng
termasuk unsur-unsur yang dapat diajukan untuk membatalkan
putusan suatu Arbitrase berdasarkan Pasal 70 Undang-Undang
do
gu Nomor 30 Tahun 1999 tentang Arbitrase dan Alternatif Penyelesaian
Sengketa;
In
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut di
A
atas maka dalil pemohon angka 4 ini tidak beralasan dan harus ditolak
ah
lik
Ad.5 Lembaga BANI yang menerbitkan Putusan BANI Nomor:
41038/IV/ARB-BANI/2018 a quo, adalah lembaga yang tidak sah, karenanya
putusan tersebut, tidak sah dan tidak mengikat serta non-executable;
am
ub
Menimbang, bahwa Pemohon mendalilkan berdasarkan Putusan
Pengadilan Negeri Jakarta Selatan Nomor 674/Pdt.G/216/PN Jkt. Sel yang telah
ep
k
dikuatkan dengan Putusan Kasasi No. No. 1227 K/Pdt/2019 tanggal 29 Oktober
ah
si
Perbuatan Melawan Hkum terhadap Para Pemohon; (2) Menyatakan
kepengurusan Para Termohon di Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI)
ne
ng
tidak sah dan tidak memiliki kedudukan hukum; (3) Menyatakan seluruh
kepengurusan Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI) saat ini demisioner
dengan berlakunya Pasal 4 juncto Pasal 7 ayat (2) Statuta BANI tanggal 11
do
gu
Oktober 2006;
lik
Hakim berpendapat bahwa alasan Pemohon dalam angka 5 ini bukanlah salah
satu termasuk unsur-unsur yang dapat diajukan untuk membatalkan putusan
m
ub
es
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 83
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Memperhatikan, Pasal 70 Undang-undang Nomor 39 tahun 1999 tentang
R
Arbitrase dan Alternatif Penyelesaian Sengketa dan Peraturan lain yang terkait;
si
Mengadili
ne
ng
Dalam Eksepsi;
do
gu Dalam Pokok Perkara
In
A
2. Menghukum Pemohon untuk membayar biaya perkara sejumlah
Rp8.475.300,00 (delapan juta empat ratus tujuh puluh lima ribu tiga ratus
ah
lik
rupiah);
am
ub
Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, pada hari Kamis tanggal 21 Oktober 2021
oleh Mardison, S.H, sebagai Hakim Ketua, H.Akhmad Suhel, S.H., dan
ep
k
R
1054/Pdt.Sus-Arbt/2019/PN JKT.SEL, tanggal 16 Juli 2021, putusan tersebut
si
pada hari dan tanggal itu juga diucapkan dalam persidangan terbuka untuk
ne
ng
umum oleh Hakim Ketua dengan dihadiri oleh para Hakim Anggota tersebut,
Aprisno, S.H., M.H., Panitera Pengganti dan kuasa Pemohon, Kuasa Termohon
I, Kuasa Termohon II tanpa dihadiri Termohon III dan Turut Termohon;
do
gu
lik
ub
ka
ep
Hariyadi, S.H.,M.H.
ah
Panitera Pengganti,
R
es
M
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 84
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
si
ne
ng
do
gu
In
A
ah
lik
Perincian biaya :
1. Biaya Pendaftaran/PNBP........ : Rp.30.000,00;
am
ub
2. Biaya Proses .......................... : Rp.100.000,00;
3. Panggilan ................................ : Rp.8.245.800,00;
4. PNBP Panggilan ..................... : Rp.60.000,00;
5. Penggandaan.......................... : Rp.19.500,00;
ep
6. Redaksi ................................... : Rp.10.000,00;
k
7. Materai..................................... : Rp.10.000,00;
Jumlah : Rp.8.475.300,00;
ah
(delapan juta empat ratus tujuh puluh lima ribu tiga ratus rupiah)
R
si
ne
ng
do
gu
In
A
ah
lik
m
ub
ka
ep
ah
es
M
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 85