Negosiasi Di Sekolah
Negosiasi Di Sekolah
Negosiasi pengusaha perwakilan Rumah Batik dan sebuah perusahaan batik yang lain.
Pak RT :"Wah tidak bisa sembarangan gitu dong pak, kami disini sudah tinggal puluhan
tahun, warga juga sudah membayar pajak tanah.
Petugas :"Begini pak, pihak kami sudah pernah memberikan pilihan agar segera pindah dari
tanah ini. Peringatan tersebut juga sudah lama kami berikan."
Pak RT :"Iya pak saya juga tahu, tapi waktu pastinya kan kami tidak tahu, jadi kami juga
bingung harus pindah kapan.
Pak RT :"Tapi ya jangan semena-mena gitu pak, kami ini rakyat kecil, penghasilan juga
kecil, kadang buat makan sehari-hari saja warga saya ada yang kesusahan."
Petugas :"Begini saja, pak. Kami sebagai petugas akan memberi keringanan waktu 1 minggu
dari sekarang"
Pak RT :"Baik pak, tapi saya juga meminta untuk disiapkan lokasi untuk warga saya yang
rumahnya digusur."
Petugas :"Oke pak, semua sudah disiapkan oleh pemda.
Pak RT :"Baik pak, nanti akan saya informasikan ke warga saya, supaya mereka
menyiapkan diri mereka."
Wakil Pedagang : Terima kasih, Pak. Saya Kardi, pedagang di Pasar Raya.
Pengelola Pasar : Ada keperluan apa ya, Pak?
Wakil Pedagang : Saya sebaga perwakilan dari para pedagang Pasar Raya ingin
membahas masalah penggusuran.
Pengelola Pasar : Memangnya kenapa, Pak?
Wakil Pedagang : Kami sebagai pedagang tidak setuju apabila Pasar raya akan digusur,
Pak.
Pengelola Pasar : Mohon maaf, Pak. Ini sudah keputusan Pemerintah.
Wakil Pedagang : Tidak bisa begitu dong, Pak. Kalau Pasar Raya digusur, kami harus
mencari nafkah di mana, Pak?
Pengelola Pasar : Sekali lagi saya mohon maaf, Pak. Saya tidak bisa menghentikan rencana
penggusuran pasar tersebut.
Wakil Pedagang : Kalau begitu, kami akan melakukan demo besar – besaran.
Pengelola Pasar : Tidak bisa demikian. Begini saja, saya akan coba mengusulkan untuk
merelokasi pasar raya ke tempat lain.
Wakil Pedagang : Mau direlokasi ke mana, Pak?
Pengelola Pasar : Bagaimana kalau di Jalan Diponegoro? Lokasinya cukup
strategis dan juga belum terlalu padat.
Wakil Pedagang : Baik, Pak. Saya Setuju.
Pengelola Pasar : Baiklah kalau begitu. Saya akan segera usulkan rencana
relokasi secepatnya. Tapi saya minta Bapak dan teman-teman tidak melakukan aksi demo.
Wakil Pedagang : Baik, Pak. Boleh saya keluar?
Pengelola Pasar : Ya, silakan.
Wakil Pedagang : Terima kasih, Pak. Selamat siang.
Pengelola Pasar : Selamat siang.
Anak : aku tidak mau ayah, saya ingin langsung kerja saja.
Anak : tapi aku ingin langsung kerja agar bisa membantu keuangan keluarga.
Ayah : bapak mengerti nak, tapi kau punya potensi untuk masuk ke perguruan tinggi agar
kamu bisa dapat perkerjaan yang lebih baik lagi.
Anak : tapi ayah, kan kalau masuk perguruan tinggi harus mempunyai dana yang besar.
Ayah: ya itu benar, bapak sudah menyiapkan uangnya untuk membiayaimu masuk perguruan
tinggi dan
kalau kamu masuk perguruan tinggi, kamu bisa kerja sambilan.
Anak : baiklah, aku akan masuk perguruan tinggi agar bisa mendapat pekerjaan yang lebih
baik, doain aku yah ayah.