Anda di halaman 1dari 4

Nama : Lailatul Rahmi

NIM : 1903310

Kegiatan praktikum di Masa Pandemi Covid-19

Pada masa pandemi seperti saat ini banyak sekali hambatan yang terjadi salah satunya
dalam dunia pendidikan. Dimana yang seharusnya siswa ataupun mahasiswa belajar
secara tatap muka namun karena pendemi harus dilakukan secara online atau daring
(dalam jaringan). Pembelajaran daring adalah sebuah kegiatan pembelajaran yang
menggunakan media pembelajaran interaktif serta mengelola konten yang diberikan
kepada siswa dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran (Chang & Fang,
2020). Dalam pelaksaan pembalajaran daring guru dan siswa harus memiliki fasilitas
yang memadai untuk melakukan interaksi dalam pembelajran. Bukan hanya satu mata
pelajaran tetapi semua mata pelajaran harus dilakukan secara online sehingga
menimbulkan bebapa perubahan dalam konsep pembelajaran salah satunya dalam mata
pelajaran fisika. Mata pelajaran fisika merupakan mata pelajaran yang mempelajari ilmu
alam secara fisis. Dimana mata pelajaran ini bukan hanya teori tetapi juga ada
praktikum. Dalam pelajaran fisika praktikum sangat berpengaruh dalam pembelajaran,
hal ini dikarenakan mata pelajaran fisika merupakan cabang ilmu alam yang membahas
secara fisis. Pengalaman praktikum diperlukan untuk memperkenalkan,
mendemonstrasikan dan memperkuat konsep fisika (Darrah et al., 2014). Tujuan
kegiatan praktikum yaitu agar siswa mendapat kesempatan untuk menguji dan
mengaplikasikan teori dengan menggunakan fasilitas laboratorium maupun di luar
laboratorium (Suryaningsih, 2017). Namun karena adanya covid-19 kegiatan praktikum
seperti ditiadakan karena keterbatasan media dan fasilitas. Pada masa pandemi ini para
peserta didik tidak bisa melalukan kegiatan praktikum secara langsung, peserta didik
hanya bisa mengamati dari balik layar ponsel ataupun laptop, hal ini terjadi karena
keterbatasan ruang gerak peserta didik maupun pendidik. Karena pandemi covid-19 ini
banyak kegiatan yang harus dilakukan di rumah saja dengan demikian kegiatan
praktikum tidak bisa terlaksana dengan baik karena keterbatasan sarana dan prasarana
yang dibutuhkan sehingga kegiatan tersebut tidak bisa terealisasikan dengan baik.

Dalam mata pelajaran fisika sendiri kegiatan praktikum sangat diperlukan bahkan biasa
dikatakan suatu kegiatan yang wajib ada dan wajib dilakukan. Kegiatan praktikum
dalam fisika berguna untuk menentukan apakah hipotesa yang kita buat terbukti dengan
jelas. Selain itu dalam pembelajaran fisika melakukan praktikum juga bisa melatih
peserta didik untuk berfikir dalam mengambil langkah apa saja yang akan dilakukan
selama kegiatan berlangsung dan juga dengan adanya praktikum peserta didik juga bisa
melatih peserta didik dalam menulis laporan. Selain itu kegiatan praktikum dalam fisika
juga berfungsi untuk melatih keterampilan peserta didik baik mulai dari keterampilan
melakukan observasi suatu masalah sampai keterampilan dalam mengkomunikasikan
hasil riset dalam bentuk laporan kerja dan dengan adanya praktikum, peserta didik akan
lebih terampil dalam menggunakan peralatan praktikum yang ada. Selain itu, praktikum
dalam pembelajaran fisika merupakan metode efektif yang dilakukan untuk mencapai
tujuan pembelajaran. Melalui kegiatan praktikum bisa menjadi wahana belajar
pendekatan ilmiah, karena dengan praktikum akan memberikan pengalaman yang
sangat menunjang dalam melakukan pendekatan ilmiah, hal ini disebabkan karena
dalam kegiatan praktikum siswa akan diajarkan untuk merumuskan masalah, merancang
eksperimen, memakai alat, melakukan pengukuran, menginterpretasi data perolehan,
serta mengkomunikasikan dalam bentuk laporan. Dengan demikian, pada saat pandemi
covid-19 ini pendidik harus bisa menemukan cara untuk para peserta didiknya agar tetap
bisa melakukan praktikum secara online agar kegiatan praktikum dapat terealisakan
dengan baik.

Sebagai gantinya, para pendidik harus bisa memanfaatkan teknologi informasi dan
komunikasi (TIK) yang ada untuk tetap melaksanakan kegiatan praktikum. Salah satu
bentuk teknologi informasi dan komunikasi yang biasanya digunakan untuk kegiatan
praktikum ini adalah website PhET Simulations. PhET Simulations merupakan simulasi
yang dapat digunakan oleh pendidik dalam mengajarkan materi pecahan di kelas.
Dengan menggunakan PhET Simulations, peserta didik akan terlibat secara aktif dalam
proses berpikir dan mengambil kesimpulan. PhET Simulations juga membuat materi
yang dipelajari menjadi lebih menarik dan terlihat “nyata”. Dengan demikian, peserta
didik dapat lebih tertarik dalam pembelajaran materi ini yang pada akhirnya akan
memudahkan peserta ddik dalam memahami materi tersebut. Dalam materi fisika,
website ini menyediakan simulasi beberapa materi fisika, diantaranya:

1. Gerak
2. Suara dan Gelombang
3. Kerja, Energi dan Daya
4. Panas dan Termo
5. Fenomena Kuantum
6. Cahaya dan Radiasi
7. Listrik, Magnet dan Rangkaian Listrik.

Dengan mengguankan PhET Simulations ini peserta didik diharapkan mampu


menerapkan melakukan praktikum secar virtual. Walaupun hanya secara virtual tetapi
peserta didik bisa merasakan praktikum secara langsung, dengan demikian proses
praktikum tetap bisa terlaksana meskipun hanya melalui website.

Pada dasarnya PhEt Simulations ini sudah banyak digunakan dalam kegiatan praktikum,
tetapi juga masih banyak pendidik yang tidak mengguankannya karena keterbatasan
kemampuan dalam bidang teknologi informasi dan komunikasi itu sendiri sehingga
pelaksanaan praktikum dengan website ini tidak bisa diterapkan. Begitu pula dengan
para peserta didik masih banyak peserta didik yang tidak mengenal situs web ini. Ada
beberapa peserta didik yang sudah mengenal situs web ini namun mereka tidak bisa
menggunakannya sehingga itu juga menjadi masalah dalam kegiatan praktikum secara
virtual ini. Dari permasalahan yang ada menurut penulis pendidik harus memiliki
keterampilan dalam bidang teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dan bisa
mengikuti perkembangan zaman bukan hanya dalam bidang social media tetapi juga
dalam bidang pendidikan, karena dengan demikian pendidik bisa menjelaskan sekaligus
bisa mempraktikkan atau mendemonstrasikan penggunaan PhEt Simulations kepada
peserta didiknya.

Dengan mengguanakan PhET Simulations ini kegiatan praktikum dalam mata pelajaran
fisika sangat mempengaruhi cara berfikir peserta didik karena dalam situs web ini
praktikum yang akan dilakukan hampir sama dengan praktikum secara langsung
dilaboratorium bedanya pada saat praktikum langsung peserta didik bias memegang dan
mengambil lansuang alat dan bahan yang akan digunakan selama praktikum sedangkan
pada situs web ini peserta didik hanya tinggal mengklik alat dan bahan yang akan
digunakan pada layar laptop. Misalnya pada saat merangkai rangkaian listrik pada saat
praktikum langsung peserta didik bisa merangkain rangkaian tersebut dengan tangannya
sendiri tetapi dengan menggunakan PhET simulations ini peserta didik tinggal mengklik
dengan mengguakan kursor pada laptop. Tetapi dengan menggukan PhET Simulations
kita bisa melakukan praktikum dimana saja dan kapan saja tanpa harus pergi ke
laboratorium, asalkan ada jaringan internet kita bisa mengakses situs web tersebut. Hal
ini juga sangat membantu baik pendidik maupun peserta didik pada masa pandemi
covid-19 ini. Dengan adanya PhET Simulations ini peserta didik hanya tinggal duduk
didepan laptop atau computer masing-masing untuk melaksanakan kegiatan praktikum.

Menurut penulis jika pandemi covid-19 ini tetap berlanjut maka kemungkinan pada
pada masa yang akan datang konsep pembalajaran mata pelajaran fisika akan tetap tetap
menggunakan situs web seperti PhET Simulations tersebut, jika seperti itu maka
mungkin PhET Simulations tersebut akan dikembangkan lagi sehingga bisa digunakan
untuk berbagai praktikum. Namun jika pandemi covid-19 ini berakhir maka kegiatan
praktikum akan bisa dilaksanakan secara langsung di labratorium seperti dulu. Tetapi
besar kemungkinan juga pada masa yang akan datang praktikum pada mata pelajaran
sains bikan hanya fisika tetapi kimia, biologi bahkan matematika akan menggunakan
situs web seperti PhET Simulations. Hal ini disebabkab karena dengan menggunakan
situs web tersebut lebih efektif dari segi waktu dan tempat, selain itu dengan
menggunakan situs web semacam ini juga bisa meningkatkan kemampuan baik
pendidik maupun peserta didik dalam bidang teknologi informasi dan komunikasi
(TIK).
Rujukan

Afifah Noor, Yusmaniar dan DKK.(2020) Praksis Praktikum Fisika


Mode Daring: Studi Kasus Pembelajaran di SMA/MA Jawa Tengah dan Jawa Timur
Semasa Pandemi Covid-19. Unnes Physics Education Journal 9 (3) (2020)

Candra, Randa dan Dian hidayati. (2020). Penerapan Praktikum dalam


Meningkatkan Keterampilan Proses dan Kerja Peserta Didik di Laboratorium IPA.
Jurnal Kependidikan dan Sosial Keagamaan Volume. 6, Nomor. 1, Juli 2020, pp. 26-37

Chang, C. L., & Fang, M. (2020). E-Learning and online instructions of higher
education during the 2019 novel coronavirus diseases (COVID-19) epidemic. Journal
of Physics: Conference Series (Vol. 1574, No. 1, p. 012166). IOP Publishing.

Darrah, M., Humbert, R., Finstein, J., Simon, M., & Hopkins, J. (2014). Are
Virtual Labs as Effective as Hands-on Labs for Undergraduate Physics ? A
Comparative Study at Two Major Universities. J Sci Educ Technol, 23, 803– 814.

Dwikoranto dan Dkk. (2021). Analisis Persepsi Siswa Terhadap Pembelajaran


Fisika Berbasis Ecopedagogy Dengan Metode Daring Selama Pandemi Covid-19.
Jurnal Hasil Kajian, Inovasi, dan Aplikasi Pendidikan Fisika. Volume 7, nomor1, mei
2021. Orbita

Marbun, Purim. (2020). DISAIN PEMBELAJARAN ONLINE PADA ERA DAN


PASCA COVID-19. CSRID Journal, Vol. 12 No. 2 Juni 2020, Hal.129-142

Mirako, Selli. (2020). Perancangan Kegiatan Pembelajaran Bagi Peserta Didik


Untuk Menjelaskan Konsep Sains Secara Virtual. Jurnal Pendidikan. Universitas
Indraprasta PGRI

Suryaningsih, Y. (2017). Pembelajaran Berbasis Praktikum Sebagai Sarana


Siswa untuk Berlatih Menerapkan Keterampilan Proses Sains dalam Materi Biologi.
Jurnal Bio Educatio, 2(2), 49–57.

Sylviani, Sisilia. (2020). PHET Simulation sebagai Alat Bantu Siswa Sekolah
Dasar dalam Proses Belajar Mengajar Mata Pelajaran Matematika. Jurnal Pendidikan
Multimedia. Vol. 2, No. 1 (2020), pp. 1–10.

Anda mungkin juga menyukai