أشهد أن لا إله إلا الله وحده لا،وم الدين ان إلى ي بإحس
komunitas awal pembelajaran hidup setiap
yang besar jika kita tahu bahwa Nabi Kita
manusia. Setiap insan mesti mengidam-
Muhammad Saw yang telah menuntun kita
شريك له الملك الح ق الم بين وأشهد أن محم دا عب ده ورس وله menuju kehidupan akhirat yang baik tapi kita idamkan keluarga yang bisa menjadi tempat
يا ايه ا الذين آمن وا اتق وا الله ح ق تقىت ه ولا تم وتن إلا وأنتم
Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah, pernikahan jika diniati dengan benar akan
menjadi pernikahan yang mendukung usaha kita
مسلمون
Kita semua disini adalah kepala keluarga, para melaksanakan perintah Allah dan menjauhi
jamaah yang hadir di masjid yang mulia ini larangan-Nya. Sebagaimana hadits Rasulullah:
Artinya : “Wahai orang-orang yang beriman, adalah kepala keluarga di rumah masing-masing,
إذا تزوج العبد فقد استكمل نصف الدين فليت ق الله في النص ف jagalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang satu (Adam), dan (Allah) menciptakan
الباقي
yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu. pasangannya (Hawa) dari (diri)-nya..."
Penjaganya adalah malaikat-malaikat yang kasar Ini menunjukkan bahwa sejatinya antara suami
dan keras. Mereka tidak durhaka kepada Allah dan istri dalam keluarga memiliki kesetaraan
Artinya: “Jika seorang hamba (Allah Swt.)
terhadap apa yang Dia perintahkan kepadanya
menikah, berarti telah menyempurnakan separuh sebagai dua insan yang bersatu yang menjadikan
dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.”
agama, maka hendaklah bertakwa kepada Allah masing-masing sebagai belahan jiwa dan saling
Swt. pada separuh sisanya.” (HR Baihaqi). Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah, melengkapi.
Dari hadits ini bisa kita pahami bahwa Selain niat yang benar dan menanamkan nilai- Dengan menjadikan anggota keluarga sebagai
pernikahan, sebagai pintu gerbang membentuk nilai agama, ikhtiar lain yang perlu dilakukan belahan jiwa, maka tentu tidak akan muncul
keluarga, memiliki dimensi ibadah. Bukan guna mewujudkan keluarga harmonis adalah fenomena yang sekarang banyak muncul dan
hanya sekedar menyatukan dua insan manusia senantiasa mengeratkan ikatan hubungan baik diekspos di media terkait dengan kekerasan
saja. Dimensi ibadah inilah yang harus menjadi dengan sesama anggota keluarga. Masing- dalam rumah tangga. Jika masing-masing
dasar bagi setiap orang dalam menjalankan masing harus bisa memerankan perannya dengan mengetahui bahwa anak adalah darah daging
sunnah Rasulullah ini sehingga bisa tidak merendahkan peran anggota keluarga yang sendiri, istri adalah pakaian suami dan suami
menyempurnakan agamanya. Sehingga dalam lain. Semua yang ada dalam keluarga adalah adalah pakaian istri, maka mereka tidak akan
sebuah keluarga, nilai-nilai agama yang kental satu tim layaknya para awak kapal yang tega menyakiti terlebih melakukan KDRT
menjadi salah satu faktor terciptanya keluarga mengarungi bahtera untuk menuju satu dalam keluarga.
yang harmonis dan senantiasa dalam ridho dan dermaga. Allah berfirman:
lindungan Allah swt.
هن لباس لكم وأنتم لباس لهن
Masing-masing memiliki kewajiban dan hak
Dengan nilai-nilai agama, setiap aktivitas dalam yang berbeda. Namun tidak boleh merasa lebih
keluarga akan menjadi nilai ibadah dan mampu tinggi derajatnya dari yang lain. Perbedaan- Artinya: "...Mereka adalah pakaian bagimu, dan
membawa kebaikan dan keberkahan pada perbedaan yang ada inilah yang justru akan kamu adalah pakaian bagi mereka…" (QS Al-
seluruh keluarga. Nilai-nilai agama akan menjadi sebuah kelebihan dalam mengelola Baqarah: 187).
menghindarkan setiap anggota keluarga dari rumah tangga karena bisa saling melengkapi
perbuatan yang menghantarkannya kepada satu sama lain. Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah,
dosa-dosa besar serta akan terhindar dari api Kesetaraan ini juga sudah ditunjukkan dalam Upaya mewujudkan keluarga harmonis tentu
neraka. Saling mengingatkan anggota keluarga Al-Qur’an yang tidak menyebut kata ‘istri’ harus terus kita lakukan dengan ikhtiar-ikhtiar
untuk menghindari perbuatan yang dengan kata zaujah ()زوﺟﺔ. Namun, Al-Qur'an nyata. Namun yang terpenting juga, kita harus
menghantarkan kepada neraka juga diingatkan menyebut kata istri dengan lafal zauj ()زوج terus berdoa kepada Allah swt agar keluarga
Allah swt dalam Al-Qur’an surat At-Tahrim selayaknya menyebut seorang suami. Seperti kita senantiasa harmonis, senantiasa sejuk
Ayat 6: termaktub dalam Surat An-Nisa ayat 1: dipandang mata dan menjadi kerinduan untuk
َيا َأ ُّي َها ا َّلِذيَن آَمُن وا ُقوا َأ ْنُفَس ُكْم َوَأ ْهِليُكْم َناًرا َوُقوُدَه ا ياايه ا الن اس اتق وا ربكم الذي خلقكم من نفس واحدة وخلق
senantiasa kumpul bersama mereka. Kita
diperintahkan untuk senantiasa berdoa untuk
ال َّن اُس َواْل ِحَجاَرُة َعَلْيَها َمَلاِئَكٌة ِغَلاٌظ ِش َداٌد َلا َيْعُص وَن منها زوجها keluarga kita sebagaimana doa Nabi Ibrahim
ال َّل َه َما َأ َمَر ُهْم َوَيْف َعُلوَن َما ُيْؤَمُر وَن
untuk anak2nya
Artinya: "Wahai manusia! Bertakwalah kepada َرِّب اْج َعْلِني ُمِقيَم الَّص َلاِة َوِمْن ُذِّرَّي ِتي َرَّب َنا َوَتَقَّب ْل ُدَعاِء
Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman, Tuhanmu yang telah menciptakan kamu dari diri
Ya Tuhanku, jadikanlah aku dan anak cucuku menjaga satu sama lain, jauh dari kekerasan
orang-orang yang tetap mendirikan shalat, ya dalam rumah tangga, mudah2an anak cucu
Tuhan kami, perkenankanlah doaku. (Qs. kita semua menjadi pemimpin bagi orang- ، َوُأ َصِّلْي َوُأ َسِّلُم َعَلى َس ِّيِدَنا ُم َّمَح ٍد اْلُمْص َطَفى،َاْل َحْمُد للِه َوَكَفى
، َفَيا َأ ُّي َها اْلُمْس ِلُمْوَن،ـ َأ َّم ا َبْعُد،َوَعَلى آِلِه َوَأ ْص َحاِبِه َأ ْهِل اْلَوَفا
Ibrahim : 40-41) orang yang bertakwa. Sehingga jika kita
waktunya dipanggil nanti, kita tinggalkan dunia
Doa ini bisa kita baca dalam doa kita sehari-
ِه ُأ
ْوِص ْيُكْم َوَنْفِسْي ِبَتْق َوى الل اْلَعِلِّي اْلَعِظْيِم َواْعَلُم ْوا َأ َّن اللَه
fana ini dengan tenang, karena keluarga kita
hari sekaligus menunjukkan wajibnya ada
telah melahirkan generasi yang sholeh dan
َأ َمَرُكْم ِبالَّص َلاِة َوالَّس َلاِم َعَلى َنِبِّي ِه،َأ َمَرُكْم ِبَأ ْمٍر َعِظْيٍم
perhatian dalam perkara agama dalam sebuah
sholihah. Amin
keluarga.
Doa lain juga seperti yang tertuang dalam Al- والعصر َيا َأ ُّي َه ا، ِإ َّن الَّل َه َوَمَلاِئَكَتُه ُيَص ُّل وَن َعَلى الَّن ِبِّي:اْلَكِرْيِم َفَق اَل
بارك الله لي ولكم في الق رآن الكريم ونفعن ا بم ا في ه من الآيات لَاّٰلُهَّم َص ِّل َعَلى َس ِّيِدَنا،اَّلِذيَن آَمُنوا َص ُّل وا َعَلْيِه َوَس ِّلُموا َتْس ِليًما
Qur’an surat al-Furqan ayat 74:
َوا َّلِذيَن َيُقوُلوَن َرَّب َنا َهْب َلَنا ِمْن َأ ْزَواِجَنا َوُذِّر َّي ا ِتَن ا ُق َّر َة
أقول قولي ه ذا فأس تغفر الله لي ولكم إن ه ه و.والذكر الحكيم ُم َّمَح ٍد َوَعَلى آِل َس ِّيِدَنا ُم َّمَح ٍد َك َما َص َّل ْيَت َعَلى َس ِّيِدَنا ِإ ْبَراِهْيَم
َأ ْعُيٍن َواْج َعْلَنا ِلْلُمَّت ِقيَن ِإ َماًما
الغفور الرحيم َوَعَلى آِل َس ِّيِدَنا ِإ ْبَراِهْيَم َوَباِرْك َعَلى َس ِّيِدَنا ُم َّمَح ٍد َوَعَلى آِل
َس ِّيِدَنا ُم َّمَح ٍد َك َما َباَرْك َت َعَلى َس ِّيِدَنا ِإ ْبَراِهْيَم َوَعَلى آِل َس ِّيِدَنا
Artinya: “Dan orang-orang yang berkata, ‘Ya
Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami
pasangan kami dan keturunan kami sebagai
ِفْي اْلَع اَلِمْيَن ِإ َّن َك َحِمْي ٌد َمِجْي ٌد وارض الّلهّم عن،ِإ ْبَراِهْيَم
penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami
sebagai pemimpin bagi orang-orang yang ابى بكر وعم ر وعثمان وعلّى وعن س ائر.الخلفاء الّراشدين
وعن الّت ابعين وتابع الّت ابعين ومن،أصحاب نبّي ك أجمعين
bertakwa’,”
ِء
menjadi panutan bagi orang-orang bertakwa
َّن
اللهم اْدَفْع َع ا اْلَبَلاَء، َواْلُمْؤِمَناِت اْلَأ ْح َيا ِمْنُهْم َواْلَأ ْمَواِت
baik dalam lembutnya perbuatan mereka
ِإ َّن َك َعَلى ُكِّل َشْي ٍء،َهَذا َخاَّص ًة َوِمْن ُبْلَداِن اْلُمْس ِلِمْيَن َعاَّم ًة
paling baik kepada pasangannya dan
keluarganya baik dalam perbuatan maupun
إَّن اللَه َيْأ ُمُر ِباْلَعْدِل َواْلإْح َساِن ِإَو ْيَتاِء ِذي،َقِدْيٌر ِعَباَد اللِه
perkataan mereka.
َيِعُظُكْم َلَعَّل ُكْم، اْلُق ْرَبى وَيْنَه ى َعِن الَفْح َش اِء َواْلُمْنَكِر َوالَبْغِي
Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah,
Semoga kita senantiasa dikaruniai keluarga yang
terbaik oleh Allah swt. Keluarga yang َفاذُكُروا اللَه اْلَعِظْيَم َيْذُكْرُكْم َوَلِذْكُر اللِه َأ ْك َبُر.َتَذَّك ُرْوَن
senantiasa harmonis, tersemai dan tumbuh nilai-
nilai agama di dalamnya, saling mencintai dan