Anda di halaman 1dari 4

Khutbah Jumat Abinya Ahnaf Sayang pujian, tidak pantas bagi manusia untuk merasa telah berjasa, karena

sungguh sejatinya segala pujian hanya milik Allah semata.

Pada kesempatan yang mulia ini, kami selaku khatib mengajak kepada
ُ‫ال َّسالَ ُم َعلَ ْي ُك ْم َو َرحْ َمةُ هللاِ َوبَ َركَاتُه‬ hadirin sekalian, marilah kita senantiasa meningkatkan keimanan dan
ketakwaan kita kepada Allah SWT, takwa dalam arti senantiasa berupaya
(Adzan)
dan berusaha untuk selalu menghadirkan Allah dalam setiap situasi dan
،‫ت َأ ْع َمالِنَا‬ِ ‫ِإ َّن ْال َح ْم َد هَّلِل ِ نَحْ َم ُدهُ َونَ ْستَ ِع ْينُهُ َونَ ْستَ ْغفِ ُرهُ َونَعُو ُذ ِباهللِ ِم ْن ُشرُوْ ِر َأ ْنفُ ِسنَا َو ِم ْن َسيَِّئا‬ kondisi dengan cara senantiasa berzikir dan melaksanakan segala
َ‫ َأ ْشهَ ُد َأ ْن الَ ِإلَهَ ِإالَّ هللاُ َوحْ َدهُ ال‬.ُ‫ي لَه‬ َ ‫ض َّل لَهُ َو َم ْن يُضْ لِ ْله ُ فَالَ هَا ِد‬ ِ ‫َم ْن يَ ْه ِد ِه هللاُ فَالَ ُم‬ perintahNya. Takwa dalam arti kita senantiasa melibatkan Allah dalam
‫صحْ بِ ِه َو َم ْن‬َ ‫ص ِّل َعلَى ُم َح َّم ٍد َو َعلَى آلِ ِه َو‬ َ ‫اَللَّهُ َّم‬.ُ‫َر ْيكَ لَهُ َوَأ ْشهَ ُد َأ َّن ُم َح َّمدًا َع ْب ُدهُ َو َرسُوْ لُه‬ ِ ‫ش‬ setiap persoalan yang kita hadapi dengan cara berdoa, memohon
‫ يَا‬.‫َّجي ِْم‬ َ َّ ُ َ
ِ ‫ ا ُعوْ ذ بِاهللِ ِمنَ الش ْيطا ِن الر‬: ‫ اما بعـدقال هللا تعالى‬.‫ان ِإلى يَوْ ِم ال ِّدي ِْن‬ َ ٍ ‫تَبِ َعهُ ْم بِِإحْ َس‬ pertolongan dan bermunajat kepadaNya. Sehingga akan menimbulkan
‫يَا َأيُّهَا الَّ ِذ ْينَ َءا َمنُوا‬ . َ‫ق تُقَاتِ ِه َوالَ تَ ُموْ تُ َّن ِإالَّ َوَأنتُ ْم ُّم ْسلِ ُموْ ن‬َّ ‫َأيُّها َ الَّ ِذ ْينَ َءا َمنُوا اتَّقُوا هللاَ َح‬ ketentraman dan ketenangan dalam setiap kehidupan kita.
َ‫ يُصْ لِحْ لَ ُك ْم َأ ْع َمالَ ُك ْم َويَ ْغفِرْ لَ ُك ْم ُذنُوْ بَ ُك ْم َو َم ْن ي ُِط ِع هللا‬.‫اتَّقُوا هللاَ َوقُوْ لُوْ ا قَوْ الً َس ِد ْيدًا‬
ِ ‫و َرسُوْ لَهُ فَقَ ْد فَا َز فَوْ ًزا ع‬. 
‫َظ ْي ًما‬ َ
Maasyiral muslimin rakhimakumullah! َ‫ق تُقَاتِ ِه َواَل تَ ُموتُ َّن ِإاَّل َوَأ ْنتُ ْم ُم ْسلِ ُمون‬
َّ ‫يَا َأيُّهَا الَّ ِذينَ آ َمنُوا اتَّقُوا هَّللا َ َح‬

Hadirin Jamaah Shalat Jumat yang insya Allah selalu berada dalam
naungan rahmat dan hidayah Allah SWT. Tak henti-hentinya kita Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah
panjatkan puja dan puji syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati
kita nikmat iman dan Islam; karunia yang teramat besar yang Allah melainkan dalam keadaan beragama Islam. (Al-Quran, Surat Ali Imran,
karuniakan kepada hamba-hamba-Nya. Semoga kita selalu termasuk yang ayat 102)
mendapatkan hidayah-Nya serta berada dalam keadaan Iman dan Islam
hingga akhir hayat kita.

Dan tentunya kita bersyukur kepada Allah atas nikmat berbagai Dan tentunya, shalawat serta salam semoga selalu tercurah tak henti-
kehidupan yang masih diberikan kepada kita. Sehingga pada kesempatan hentinya kepada Nabi Muhammad SAW beserta keluarganya dan para
ini kita masih dapat beribadah kepada-Nya, dapat mengingat-Nya, serta sahabatnya.
memuji-Nya. Sidang salat Jumat yang dirahmati Allah SWT
Pujian hanya layak dimiliki oleh Allah. Alhamdulillah; segala puji hanya Dalam Khutbah Jumat singkat ini, mari kita merenung sejenak tentang
milik Allah. Sungguh tidaklah pantas bagi manusia untuk mengharapkan apa yang terjadi di sekitar kita saat ini, Sudah banyak orang yang
meninggal, tidak sedikit di antara mereka adalah Saudara kita, tiba tiba
sahabat kita meninggal dunia, siapa saja dan kapan atau di mana saja bisa
meninggal dunia.
Jamaah shalat Jumat yang dirahmati Allah SWT

Maka apa saja kewajiban kita dalam kehidupan ini sebagai persiapan diri
ِ ْ‫س َذ ۤا ِٕىقَةُ ْال َمو‬
‫ت‬ ٍ ‫ُكلُّ نَ ْف‬ kita sebelum menghadapi kematian? Tentunya ada banyak hal. Namun
setidaknya ada tiga hal yang akan kita bahas pada kesempatan berharga
ini. 
Setiap yang bernyawa akan merasakan mati.
Pertama, beramal sebaik mungkin. Dalam surat Al-Mulk ayat 1-2, Allah
Kematian adalah sesuatu yang pasti kita hadapi. Sesuatu yang menjadi berfirman:
gerbang dari kehidupan dunia menuju kehidupan akhirat adalah
kematian.
‫ق ْال َموْ تَ َو ْال َح ٰيوةَ لِيَ ْبلُ َو ُك ْم‬َ َ‫ۨالَّ ِذيْ خَ ل‬  ‫َي ٍء قَ ِد ْي ۙ ٌر‬ ُ ۖ ‫ك الَّ ِذيْ بِيَ ِد ِه ْال ُم ْل‬
ْ ‫ك َوهُ َو ع َٰلى ُكلِّ ش‬ َ ‫تَ ٰب َر‬
Maasyiral muslimin rakhimakumullah! ۙ‫ اَيُّ ُك ْم اَحْ َسنُ َعماًل ۗ َوه َُو ْال َعز ْي ُز ْال َغفُوْ ُر‬ 
ِ َ
Dalam Surat Al-Baqarah ayat 28, Allah berfirman:

1. Mahasuci Allah yang menguasai (segala) kerajaan, dan Dia Mahakuasa


َ‫ثُ َّم يُ ِم ْيتُ ُك ْم ثُ َّم يُحْ يِ ْي ُك ْم ثُ َّم اِلَ ْي ِه تُرْ َجعُوْ ن‬  ‫ َك ْيفَ تَ ْكفُرُوْ نَ بِاهّٰلل ِ َو ُك ْنتُ ْم اَ ْم َواتًا فَاَحْ يَا ُكۚـ ْم‬   atas segala sesuatu. 2. Yang menciptakan mati dan hidup, untuk menguji
kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia
Mahaperkasa, Maha Pengampun.
Bagaimana kamu ingkar kepada Allah, padahal kamu (tadinya) mati, lalu
Dia menghidupkan kamu, kemudian Dia mematikan kamu lalu Dia
menghidupkan kamu kembali. Kemudian kepada-Nyalah kamu Maasyiral muslimin rakhimakumullah!
dikembalikan.
Seperti apakah amalan yang terbaik itu? Salah satu indikatornya adalah,
pekerjaan itu dilakukan dengan istiqamah. Dalam hadis riwayat Abu
Hurairah, Rasulullah SAW bersabda:
Dalam Tafsir Ibn Katsir, dijelaskan bahwa ayat ini menjelaskan akan
kekuasaan Allah dan sungguh aneh orang yang ingkar kepada Allah
sementara manusia awalnya tiada, lalu Allah menjadikannya ada di muka
‫فَِإ َّن خَ ي َْر ْال َع َم ِل َأ ْد َو ُمهُ َوِإ ْن قَ َّل‬
bumi ini. Ayat ini juga menunjukkan bahwa kita semua pasti mati. Dan
kita semua pasti akan dibangkitkan kembali setelah kematian itu.
Artinya; sesungguhnya sebaik-baik pekerjaan adalah yang rutin mengucap kalimat laa ilaaha illallaah di akhir hayatnya. Dalam sebuah
(berkelanjutan), meskipun itu sedikit. hadith shahih yang diriwayatkan oleh Abu Dawud, Rasulullah SAW
bersabda:
Beramal sebaik mungkin juga berarti bahwa pekerjaan itu kita lakukan
dengan seikhlas mungkin, semaksimal mungkin dan dengan sesempurna
mungkin. Baik dalam interaksi kita kepada Allah maupun kepada sesama
” َ‫آخ ُر َكالَ ِم ِه الَ ِإلَهَ ِإالَّ هللاُ َدخَ َل ْال َجنَّة‬
ِ َ‫” َم ْن َكان‬
manusia, dalam tiap amal kita pastikan dalam diri kita bahwa bisa jadi itu
adalah amal terakhir kita.

“Barangsiapa yang akhir perkataannya adalah ‘Laa ilaaha illallaah’ maka


dia akan masuk Surga.”
Maasyiral muslimin rakhimakumullah!

Yang kedua, menyiapkan amal yang terus mengalir pahalanya. Di antara


yang dapat kita persiapkan adalah dengan memperbanyak amal jariyah, Indikator lainnya dari seorang yang husnul khatimah apabila ia
ilmu yang bermanfaat, serta mendidik anak kita menjadi anak yang saleh mengerjakan pekerjaan baik di akhir hidupnya.
yang dapat mendoakan kita kelak. Sebagaimana hadits Rasulullah SAW.

َ ِ‫ فَق‬. ” ُ‫خَ ْيرًا ا ْستَ ْع َملَه‬


‫يل‬ ‫ال َرسُو ُل هللا صلى هللا عليه وسلم ” ِإ َذا َأ َرا َد هللاُ بِ َع ْب ٍد‬
َ َ‫ق‬
َ‫ ((ِإ َذا َمات‬:‫قال‬ ‫صلَّى هللاُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم‬ َ ‫ي‬ َّ ِ‫ َأ َّن النَّب‬:‫ع َْن َأبِي هُ َر ْي َرةَ رضي هللا عنه‬ ”‫ت‬ ِ ْ‫ح قَ ْب َل ْال َمو‬
ٍ ِ‫صال‬
َ ‫لِ َع َم ٍل‬ ُُ‫ال ” يُ َوفِّقه‬ َ َ‫ُول هللاِ ق‬ ُ
َ ‫َك ْيفَ يَ ْستَ ْع ِملهُ يَا َرس‬
‫ح‬
ٍ ِ‫صال‬َ ‫ َأوْ َولَ ٍد‬،‫بِ ِه‬ ‫ َأوْ ِع ْل ٍم يُ ْنتَفَ ُع‬،‫اريَ ٍة‬ َ :‫اِإل ْن َسانُ اِ ْنقَطَ َع َع ْنهُ َع َملُهُ ِإاَّل ِم ْن ثَاَل ثَ ٍة‬
ِ ‫ص َدقَ ٍة َج‬
‫لَهُ))؛ رواه مسلم‬ ْ‫يَ ْد ُعو‬
Rasulullah SAW bersabda: Apabila Allah menghendaki kebaikan kepada
seseorang, maka Allah akan membuatnya beramal. Para sahabat
Artinya: diriwayatkan oleh Abu Hurairah, bahwa Rasulullah SAW bertanya; Bagaimana membuatnya beramal? beliau menjawab: Allah
bersabda, ”Jika manusia mati, maka terputuslah amalnya kecuali tiga akan memberikan taufiq padanya untuk melaksanakan amal shalih
perkara, sedekah jariyah, ilmu yang diambil manfaatnya, dan anak shalih sebelum dia meninggal. (HR. Ahmad dan Tirmidzi)
yang selalu mendo`akan orang tuanya. (HR. Muslim).

Selain berusaha dengan segenap amal saleh untuk mencapai husnul


Yang ketiga, berdoa agar diberikan husnul khatimah. Apakah itu husnul khatimah, kita juga harus selalu berdo’a agar Allah mewafatkan kita
khatimah? Di antara tanda utama husnul khatimah ialah apabila ia dalam keadaan husnul khatimah.
‫ت اَْألحْ يَا ِء ِم ْنهُ ْم َواَْأل ْم َوا ِ‬
‫ت‪ِ ،‬إنَّكَ َس ِم ْي ٌع‬ ‫ت‪َ ،‬و ْال ُمْؤ ِمنِ ْينَ َو ْال ُمْؤ ِمنَا ِ‬
‫اَللَّهُ َّم ا ْغفِرْ لِ ْل ُم ْسلِ ِم ْينَ َو ْال ُم ْسلِ َما ِ‬
‫‪.‬قَ ِريْبٌ ُم ِجيْبُ ال ّدع ََوا ِ‬
‫ت‬
‫‪Akhirnya, semoga kita menjadi hamba Allah yang berhasil dalam‬‬
‫‪mempersiapkan kehidupan kita,  yang mampu meningkatkan keimanan‬‬ ‫اللَّهُ َّم ا ْغفِرْ لَنَا ُذنُوْ بَنَا َو ُذنُوْ َ‬
‫ب َوالِ َد ْينَا َوارْ َح ْمهُ َماـ َك َما َربَّيَانَا ِ‬
‫صغَارًا‬
‫‪dan ketakwaan kita kepada Allah SWT. dan Allah menjadikan kita sebagai‬‬
‫ان َواَل تَجْ َعلْ فِي قُلُوبِنَا ِغاّل ً لِّلَّ ِذينَ آ َمنُوا َربَّنَا‬ ‫َربَّنَا ا ْغفِرْ لَنَا َوِإِل ْخ َوانِنَا الَّ ِذينَ َسبَقُونَا بِاِإْل ي َم ِ‬
‫‪orang-orang yang wafat dalam keadaan husnul khatimah. ‬‬
‫َّحي ٌم َربَّنَا ظَلَ ْمنَا َأنفُ َسنَا َوِإن لَّ ْم تغفِ لنَا َوت َح ْمنَا لنكونَن ِمنَ الخَا ِس ِرينَ َربَنَا‬
‫ْ‬ ‫َّ‬ ‫ُ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َرْ‬ ‫َ‬ ‫رْ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫ِإنَّكَ َر ٌ‬
‫ُؤوف ر ِ‬
‫اب النّ ِ‬
‫ار‬ ‫‪َ .‬ءاتِنَا فِي ال ّد ْنيَا َح َسنَةً َوفِي اَْأل ِخ َر ِة َح َسنَةً َوقِنَا َع َذ َ‬

‫ت َوال ِّذ ْك ِر َ‬
‫الح ِكي ِْم‬ ‫ني وَِإيَّا ُك ْم بِ َما فِ ْي ِه ِمنَ ْاآليا َ ِ‬ ‫آن ال َع ِظي ِْم‪َ ،‬ونَفَ َع ِ‬ ‫في القُرْ ِ‬ ‫بَارَكَ هللاُ لِي َولَ ُك ْم ِ‬ ‫عباد هللا‪ ،‬ان هللا يأمر بالعدل واالحسان وايتاء ذي القربي وينهي عن الفحشاءـ والمنكر‬
‫لي َولَ ُك ْم‬
‫َ ِ‬ ‫هللا‬ ‫ر‬
‫ُ‬ ‫ِ‬ ‫ف‬ ‫ْ‬
‫غ‬ ‫َ‬ ‫ت‬ ‫ْ‬
‫س‬ ‫َأ‬ ‫ا‬ ‫َ‬
‫ذ‬ ‫ه‬ ‫لي‬
‫وْ ِ‬ ‫َ‬ ‫ق‬ ‫ل‬
‫ُ‬ ‫وْ‬‫ُ‬ ‫ق‬ ‫َأ‬ ‫‪ ‬‬ ‫‪.‬‬ ‫م‬ ‫ْ‬
‫ي‬
‫َِ ُ‬ ‫ل‬ ‫ع‬‫ال‬ ‫ع‬
‫ُ‬ ‫ْ‬
‫ي‬ ‫م‬
‫ِ‬ ‫َّ‬
‫س‬ ‫ال‬ ‫ُو‬
‫َ‬ ‫ه‬ ‫ُ‬ ‫ه‬‫َّ‬ ‫ن‬‫ني َو ِم ْن ُك ْم تِالَ َ ِإ‬
‫َ‬ ‫ُ‬ ‫ه‬‫َ‬ ‫ت‬‫و‬ ‫َوتَقَبَّلْ ِم ِّ‬ ‫والبغي لعلكم تذكرون فاذكروا هللا العظيم يذكركم واسألوه من فضله يعطكم ولذكر هللا‬
‫ت ‪ ‬فَا ْستَ ْغفِرُوْ هُ ِإنَّهُ ه َُو ال َغفُوْ ُر الر ِ‬
‫َّح ْي ُم‬ ‫ْ‬
‫‪َ .‬ولِ َساِئ ِر ال ُم ْسلِ ِم ْينَ َوال ُم ْسلِ َما ِ‬ ‫اكبر‬

‫‪Khutbah Kedua‬‬

‫َات‪َ .‬أ ْشهَ ُد َأ ْن اَل ِإلَهَ‬


‫ات َو ْالبَ َرك ُ‬ ‫ات‪َ ،‬وبِفَضْ لِ ِه تَتَنَ َّز ُل ْال َخ ْي َر ُ‬
‫ْال َح ْم ُد هلِل ِ الَّ ِذيْ بِنِ ْع َمتِ ِه تَتِ ُّم الصَّالِ َح ُ‬
‫صلِّ َو َسلِّ ْم‬
‫ي بَ ْع َدهُ‪ .‬اللهم َ‬ ‫َر ْيكَ لَهُ َوَأ ْشهَ ُد َأ ْن ُم َح َّمدًا َع ْب ُدهُ َو َرسُوْ لُهُ اَل نَبِ َّ‬ ‫ِإاَّل هللاُ َوحْ َدهُ اَل ش ِ‬
‫َأ‬ ‫َّ‬
‫صحْ بِ ِه ال ُم َجا ِه ِد ْينَ الطا ِه ِر ْينَ ‪َّ .‬ما بَ ْع ُد‬ ‫َ‬
‫ارك َعلى ُم َح َّم ٍد َو َعلى آلِ ِه َو َ‬‫َ‬ ‫ْ‬ ‫‪َ ،‬وبَ ِ‬
‫ي بِتَ ْق َوى َوطَا َعتِ ِه لَ َعلَّ ُك ْم تُ ْفلِحُوْ نَ‬ ‫اضرُوْ نَ ُأوْ ِ‬
‫ص ْي ُك ْم َوِإيَّا َ‬ ‫‪.‬فَيَا آيُّهَا ال َح ِ‬
‫ق تُقَاتِ ِه َواَل تَ ُموتُ َّن ِإاَّل َوَأ ْنتُ ْم ُم ْسلِ ُمونَ ‪َ ،‬وتَ َز َّودُوا فَِإ َّن َخي َْر‬
‫يَا َأيُّهَا الَّ ِذينَ آ َمنُوا اتَّقُوا هَّللا َ َح َّ‬
‫‪.‬ال َّزا ِد التَّ ْق َوى‬

‫إن هللاَ ومالئكتَهُ يصلُّونَ على ‪ ‬‬‫أعوذ باهلل من الشيطان الرجيم‪ .‬بسم هللا الرحمن الرحيم‪َّ .‬‬
‫ءال‬
‫ِ‬ ‫ص ّل على مح َّم ٍد وعلى‬ ‫صلُّوا علي ِه و َسلّموا تَسْلي ًما اللّـهُ َّم َ‬
‫النبِ ِّي يَا أيُّهَا الذينَ ءا َمنوا َ‬
‫وبار ْك على مح َّم ٍد وعلى ءا ِل‬
‫ِ‬ ‫إبراهيم‬ ‫ل‬
‫ِ‬ ‫ءا‬ ‫وعلى‬ ‫م‬
‫َ‬ ‫إبراهي‬ ‫مح َّم ٍد ك َما صلّيتَ على‬
‫بار ْكتَ على إبراهي َم وعلى ءا ِل إبراهي َم إن َّ‬
‫ك حمي ٌد مجيدٌ‬ ‫‪.‬مح َّم ٍد ك َما َ‬

Anda mungkin juga menyukai