Anda di halaman 1dari 3

Hadirin yang Berbahagia

ِ ‫ َوَأ ْفهَ َمنَا بِ َش ِر ْي َع ِة النَّبِ ّي ال َك‬،‫لح ْم ُد هللِ الّذي هَدَانَا ُسب َُل ال ّسالَ ِم‬
،‫ريم‬ َ ‫ْال َح ْم ُد هللِ ْا‬ Allah SWT dalam surat Luqman, ayat 12, berfirman:
‫ َوَأ ْشهَ ُد َأ ّن‬،‫الل َواإل ْكرام‬ ِ ‫لج‬ َ ‫ ُذو ْا‬،‫َأ ْشهَ ُد َأ ْن اَل اِلَهَ ِإاَّل هللا َوحْ َدهُ ال َش ِريك لَه‬ ‫َأ ِن ا ْش ُكرْ هللِ َو َمن يَ ْش ُكرْ فَِإنَّ َما يَ ْش ُك ُر لِنَ ْف ِس ِه‬
‫َسيِّ َدنَا َونَبِيَّنَا ُم َح َّمدًا َع ْب ُدهُ َو َرسولُه‬
Artinya: Bersyukurlah kepada Allah. Dan barang siapa yang
ِ ‫ص ِّل و َسلِّ ْم َو‬
َ‫بار ْك َعلَى َسيِّ ِدنا ُم َح ّم ٍد وعلى اله وأصْ حابِ ِه َوالتَّابِعين‬ َ ‫اللّهُ َّم‬ bersyukur (kepada Allah), maka sesungguhnya ia bersyukur untuk
‫بِإحْ سا ِن إلَى يَوْ ِم الدِّين‬ dirinya sendiri.
Allah Subhânahu Wa Ta’âlâ memerintahkan agar kita semua
،‫ أوصيكم و نفسي بتقوى هللا وطاعته لعلكم تفلحون‬،‫ فيايها اإلخوان‬:‫أما بعد‬
bersyukur kepada-Nya. Perintah ini tidak berarti bahwa Allah
‫ بسم هللا‬،‫ أعوذ باهلل من الشيطان الرجيم‬:‫قال هللا تعالى في القران الكريم‬ membutuhkan ungkapan syukur dari manusia. Tanpa manusia
‫ يُصْ لِحْ لَ ُك ْم‬،‫ يَا َأيُّهَا الَّ ِذينَ َآ َمنُوا اتَّقُوا هللا َوقُولُوا قَوْ اًل َس ِديدًا‬:‫الرحمان الرحيم‬ bersyukur kepada-Nya, Allah tetaplah Tuhan yang Maha Kaya,
‫َظي ًما وقال‬ ِ ‫َأ ْع َمالَ ُك ْم َويَ ْغفِرْ لَ ُك ْم ُذنُوبَ ُك ْم َو َم ْن ي ُِط ِع هللا َو َرسُولَهُ فَقَ ْد فَازَ فَوْ ًزا ع‬ Terpuji dan Berkuasa atas seluruh alam ini.
. َ‫ق تُقَاتِ ِه َوالَ تَ ُموْ تُ َّن ِإالَّ َوَأ ْنتُ ْم ُم ْسلِ ُموْ ن‬
َّ ‫تعالى يَا اَيُّهَا الَّ ِذ ْينَ آ َمنُوْ ا اتَّقُوْ ا هللاَ َح‬
Perintah syukur itu sesungguhnya untuk kepentingan dan kebaikan
‫صدق هللا العظيم‬ manusia sendiri sebab Allah akan menambah nikmat-Nya kepada
manusia apabila manusia bersyukur kepada-Nya sebagaimana
ditegaskan dalam surat Ibrahim, ayat 7:
Jamaah Jumat Rahimakumullah
‫لَِئ ْن َشكَرْ تُ ْم الَ ِزي َدنَّ ُك ْم َولَِئ ْن َكفَرْ تُ ْم ِإ َّن َع َذابِي لَ َش ِدي ٌد‬
Artinya: Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan
Waktu terus bergulir dan saat ini bulan Rabiul Awal atau maulid menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-
sudah berganti dengan Rabiul Akhir. Hal ini menandakan bahwa Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.
tidak ada yang berhenti dalam perjalanan alam raya ini. Semuanya
terus berjalan sesuai ketentuan Allah SWT, termasuk usia kita. Jika kita ingkar atas nikmat-nimat-Nya, maka Allah akan
Karenanya, marilah tambahan umur ini kita syukuri dengan memberikan adzab yang pedih atau sanksi yang berat. Adzab dari
meningkatkan takwallah lewat menjalankan perintah dan menjauhi Allah bisa berupa siksaan di neraka kelak. Bisa juga berupa
yang dilarang guncangan mental yang membuat hidup di dunia ini tidak tenang.
Tentunya dapat kita saksikan dan rasakan bagaimana orang-orang
yang tidak bersyukur kepada Allah. Mereka mudah merasa gelisah,
khawatir akan kekurangan kebutuhan dan lain-lain. Mengeluh dan diberikan Allah SWT kepada manusia takkan pernah bisa dihitung.
merasa tak puas dengan apa yang telah ada. Hal seperti ini sudah Manusia takkan pernah mampu menghitung seluruh kenikmatan
pasti membuat mereka hidup dalam ketidak tenteraman. Akibat yang telah diberikan Allah SWT kepada setiap hamba-Nya.
selanjutnya mereka bisa mengalami stres berkepanjangan.
Allah dalam surat Ar-Rahman, ayat 13, bertanya kepada manusia:
Jamaah Jumat Rahimakumullah
ِّ ‫فَبَِأ‬
‫ي آالء َربِّ ُك َما تُ َك ِّذبَا ِن‬
Bersyukur kepada Allah Subhânahu Wa Ta’âlâ sesungguhnya tidak
cukup kalau hanya mengucapkan “alhamdulillah” saja sebab Artinya: Nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?
setidaknya ada tiga cara mengungkapkannya sebagai berikut: Ayat tersebut diulang berkali-kali dalam ayat-ayat berikutnya dalam
Pertama adalah melalui aktivitas lisan. Dalam aktivitas lisan ini, surat yang sama, yakni surat Ar-Rahman. Pengulangan ini tentu
ucapan “alhamdulillah” adalah hal minimal yang harus kita lakukan. bukan tanpa maksud. Allah menantang kepada manusia untuk jujur
Aktivitas lain adalah berkata yang baik-baik. Orang yang bersyukur dalam membaca dang menghitung kenikmatan yang telah Dia
kepada Allah akan selalu menjaga lisannya dari ucapan-ucapan yang berikan. Bagaimana kita bisa bernapas, melihat dan mendengar serta
tidak baik. Mereka akan selalu berhati-hati dan berusaha untuk tidak bagaimana kita bisa merasakan dengan panca indera kita? Dari
mengatakan sesuatu yang tidak baik. pertanyaan-pertanyaan seperti itu saja kita sudah tidak mampu
menghitung berapa kenimatan yang terlibat di dalamnya. Maka
Orang-orang yang bersyukur, mereka senantiasa bersegera barang siapa tidak bersyukur kepada Allah, sesungguhnya dia telah
memohon ampunan kepada-Nya. Hal ini sesuai dengan perintah kufur atau mengingkari kenikmatan-kenikmatan yang telah
Allah SWT dalam surat Ali Imran, ayat 133: diterimanya dari Allah SWT.
ْ ‫ارع‬
‫ُوا ِإلَى َم ْغفِ َر ٍة ِّمن َّربِّ ُك ْم‬ ِ ‫َو َس‬ Hadirin Jumat yang Berbahagia
Artinya: Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu. Ketiga, melalui aktivitas fisik
Kedua, melalui aktivitas hati Dalam aktivitas hati ini, bagaimana Aktivitas fisik atau perbuatan nyata terkait dengan syukur bisa
mengelola hati menjadi hal sangat penting. Aktivitas hati terkait diwujudkan dalam berbagai bentuk, baik melibatkan orang lain atau
dengan syukur bisa diwujudkan dalam bentuk perasaan senang, hanya melibatkan diri sendiri. Yang terkait dengan orang lain
ikhlas dan rela dengan apa sudah yang ada. Orang-orang bersyukur misalnya seperti berbagi rejeki, ilmu pengetahuan, kegembiraan dan
tentu lebih mudah mencapai bahagia dalam hidupnya terlepas sebagainya.
apakah mereka termasuk orang sukses atau belum sukses. Syukur
Jamaah Jumat Rahimakumullah
tidak mensyaratkan sukses dalam hidup ini sebab kenikmatan yang
Dalam hidup bermasyarakat, kita sering menerima udangan
syukuran. Ini adalah contoh syukuran dalam bentuk perbuatan nyata
dimana yang punya hajat berbagi rejeki kepada para tamu dengan
memberikan jamuan makan dan minum. Jamuan ini menjadi
sedekah yang tentu saja bernilai pahala
Jamaah Jumat Rahimakumullah
Ungakapan syukur dalam bentuk perbuatan nyata dan hanya
melibatkan diri sendiri bisa diwujudkan dalam bentuk meningkatkan
intensitas beribadah. Hal ini biasa dilakukan Nabi Muhammad SAW
secara istikamah dalam kehidupan sehari-harinya. Walaupun beliau
sudah dijamin masuk surga, tetap rajin beribadah melebihi siapa
pun di dunia ini hingga kedua kakinya bengkak. Semua ini
dilakukan sebagai pengakuan dan ungkapan rasa syukur atas semua
kenikamatan yang diterima dari Allah SWT.
Sekali lagi, syukur memang sebuah tingkatan yang sangat tinggi di
sisi Allah SWT. Allah menyukai orang-orang yang senantiasa
bersyukur kepada-Nya. Mudah-mudahan kita semua selalu diberi-
Nya kemudahan untuk bersyukur kepada Allah SWT dan dicatat
sebagai hamba-hamba-Nya yang bersyukur. Semoga pula kelak di
akhirat kita semua akan dukumpulkan dengan para syakirin. Amin,
amin ya rabbal alamin.

Anda mungkin juga menyukai