Anda di halaman 1dari 3

Wahai hamba-hamba 

Allah, Ahibbatiy Fillah,

Saya wasiatkan kepada diri saya sendiri dan kepada semua yang hadir tempat ini Dunia dan isinya ini tidak lebih dari sayap seekor nyamuk, bagaimana itu dijadikan
untuk senantiasa bertakwa kepada Allah Azza wa Jalla. Hanya mereka yang sukses tanda cinta Allah kepada hamba-Nya? Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam
dalam kehidupan dunia dan akhirat. mengatakan,

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman, ُّ‫هللا يُعْ طِ ي ال ُّد ْن َيا َمنْ ُيحِبُّ َو َمنْ الَ ُيحِب‬
َ َّ‫ِإن‬
۟ ُ‫وا ٱ َّتق‬
۱۰۲ : ‫وا ٱهَّلل َ ﴿آل عمران‬ َ ‫( ﴾ ٰ َٓيَأ ُّي َها ٱلَّذ‬QS. Ali ‘Imran[3]: 102)
۟ ‫ِين َءا َم ُن‬ “Allah berbagi dunia ini kepada semua orang yang Allah cintai dan yang Allah tidak
cintai.“ (Silsilah As Shahihah 2714)
Ahibbatiy Fillah,
Maka tatkala kita melihat ada orang-orang yang diluaskan rezekinya atau kita
Pernah kita mendengar ungkapan seseorang, “Alhamdulillah, Allah itu sendiri, maka hati-hati. Itu bukan tanda cinta.
masih cinta sama saya”. Tahukah kita tentang cintanya Allah?.
ُّ‫ان ِإالَّ َمنْ ُيحِب‬
َ ‫َوالَ يُعْ طِ ي اإل ْي َم‬
Sebagian orang berfikir, tatkala jabatannya semakin meninggi, karirnya menanjak,
hartanya bertambah, usahanya lancar, dia berpikir itu cinta Allah Azza wa Jalla. “Tapi Allah tidak berbagi keimanan, kecuali buat orang yang Allah cintai.”(Silsilah As
Tidak! berkacalah kepada Qarun maupun Hamaan? Engkau lupa dengan Fir’aun, Shahihah 2714)
Allah hancurkan mereka dikarenakan kesombongan mereka tatkala nabiyyullah
Musa As datang dan memberikan nasihat dan peringatan. Tatkala kita bisa shalat 5 waktu berjamaah di masjid, kita bisa menjaga wirid,
kemudian di malam hari tatkala orang-orang tidur kita bangun shalat tahajud,dengan
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman, tidak ada perasaan sombong, bangga, dan merasa lebih baik dari orang lain di hati
kita, itulah tanda cinta Allah Subhanahu wa Ta’ala. Seorang hamba Allah baik tua
۱۵ : ‫﴾ َفاَمَّا ااْل ِ ْن َسانُ ِا َذا َما ا ْب َت ٰلى ُه َرب ُّٗه َفا َ ْك َر َم ٗه َو َن َّع َم ٗه ۙ َف َيقُ ْو ُل َرب ِّْٓي اَ ْك َر َم ِن ۗ ﴿الفجر‬ maupun muda yang Mempunyai kesempatan melakukan ibadah dengan hati yg
tenang mengharap ridho Allah Swt, maka Allah pun ridho kepadanya dan kelak akan
“Adapun manusia apabila Tuhannya mengujinya lalu dia dimuliakan-Nya dan diberi- dipanggil kembali kepada Allah swt dengan panggilan mesra dan penuh kasih
Nya kesenangan, maka dia akan berkata: “Tuhanku telah memuliakanku”. (QS. Al- sayang…surat Al Fajr
Fajr[89]: 15)
Bagaimana agar Allah mencintai kita? Ya, di masa Nabi Alaihisshalatu wa Sallam
۱۶ : ‫﴾ َواَمَّٓا ِا َذا َما ا ْب َت ٰلى ُه َف َق َد َر َعلَ ْي ِه ِر ْز َق ٗه ە ۙ َف َيقُ ْو ُل َرب ِّْٓي اَ َها َن ِن ۚ ﴿الفجر‬ ada sekelompok manusia yang mengaku-ngaku cinta kepada Allah Azza wa
Jalla. Allah turunkan firman-Nya di surat Ali ‘Imran sebagai ujian cinta. Betapa
“Adapun bila Tuhannya mengujinya lalu membatasi rezekinya maka dia berkata: banyak cinta yang palsu dan gombal belaka. Mengaku cinta kepada Allah dan Rasul
“Tuhanku menghinakanku”. (QS. Al-Fajr[89]: 16) Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, buktikan!

۱۷ : ‫﴾ َكاَّل ﴿الفجر‬ Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman,

Sekali-kali tidak (demikian),!” (QS. Al-Fajr[89]: 17) ‫قُ ْل اِنْ ُك ْن ُت ْم ُت ِحب ُّْو َن هّٰللا َ َفا َّت ِبع ُْونِيْ يُحْ ِب ْب ُك ُم هّٰللا ُ َو َي ْغفِرْ لَ ُك ْم ُذ ُن ْو َب ُك ْم‬
“Katakanlah: “Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, “Wahai Jibril, aku cinta kepada fulan (Allah sebutkan nama hambanya).” (HR. Al-
niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu”. Allah Maha Pengampun Bukhari dan Muslim)
lagi Maha Penyayang.” (QS. Ali ‘Imran[3]: 31)
Allah Subhanahu wa Ta’ala memanggil Jibril dan mengatakan, “Wahai Jibril,
Kita ini banyak yang terlahir sebagai Islam. Tapi kadang kala tidak Aku cinta kepada fulan, engkau cintai dia.” Maka Jibril pun mencintai orang ini.
mengenal Allah Subhanahu wa Ta’ala dan Rasul Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam.
Bagaimana kita akan mengikuti Rasul Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam kalau belajar ‫ُث َّم ُي َنادِي فِي َأهْ ِل ْال َّس َما ِء‬
kita tentang beliau dulu hanya ketika di bangku sekolah? Setelah itu kita
berhenti.jika itu yg kita alami maka, janganlah sampai anak2 kita cucu2 kita “Kemudian Jibril menyeru ke seluruh penduduk langit mengatakan kepada mereka,”
mengalami hal yang sama, maka berikanlah pendidikan agama sebagai prioritas
selama kita mampu dan berkesempatan memberikannya. ُ‫هللا ُيحِبُّ فُالَ ًنا َفَأ ِحب ُّْوه‬
َ َّ‫ِإن‬

Kalau kita muslim dan ingin menjadi kekasih Allah, penuhi syarat, selain “Sesungguhnya Allah cinta kepada fulan, kalian cintai fulan.” Semua penduduk
mengerjakan yang wajib dan meninggalkan yang haram, istiqamah dalam amalan langit itu cinta sama orang ini.
sunnah juga kita laksanakan sebagaiman sabda Nabi Saw
ِ ْ‫ض ُع لَ ُه ْال َقب ُْو ُل فِي اَأْلر‬
‫ض‬ َ ‫ُث َّم ي ُْو‬
‫َو َما َيزا ُل َع ْبدِي َي َت َقرَّ بُ ِإلَيَّ ِبال َّن َواف ِِل َح َّتى ُأ ِح َّب ُه‬
“Kemudian orang ini diterima di bumi Allah Azza wa Jalla.” Orang-orang
“dan senantiasa hamba-Ku mendekatkan diri kepada-Ku dengan amal-amal shaleh cinta kepadanya.
tambahan (yang dianjurkan dalam Islam) sehingga Aku-pun mencintainya.” (HR.
Bukhari 5/2384, no. 6137) Dan kalau Allah Subhanahu wa Ta’ala cinta kepada kita, kata Allah Subhanahu wa
Ta’ala;
Engkau ingin Allah Subhanahu wa Ta’ala mencintaimu, maka jangan meremehkan
yang sunnah. Di situlah terletak cinta Allah Swt terhadap hambaNya. ‫مْع ُه الَّذِي َيسْ َم ُع ِب ِه‬ ُ ‫ُك ْن‬
َ ‫ت َس‬

Jama’ah rah… “Aku akan jadi pendengarannya yang dia tidak akan mendengar kecuali yang aku
ridhai.” [HR. Bukhari, no. 6502]
‫َفِإ َذا أحْ َب ْب ُت ُه‬
‫ص َرهُ الَّذِي ُيبْصِ ُر ِب ِه‬
َ ‫َو َب‬
Kata Allah : “Kalau aku sudah cinta kepada hambaKu,“(HR. Al-Bukhâri 6502 Fathul
Bârî (11/348)). “maka Aku akan selalu membimbingnya dalam pendengarannya,”

kalau Allah cinta kepada hambaNya, yang Allah panggil pertama itu Jibril. Lalu Kalau kita tidak mendengarkan kecuali yang Allah ridhai, semoga itu adalah
mengatakan kepada Jibril: tanda cinta. Dan kalau kita tidak melihat kecuali yang Allah ridhai, semoga itu juga
tanda cinta.
‫ َفَأ َح َّب ُه ِجب ِْر ْي ُل‬.ُ‫ ِإ ِّني ُأحِبُّ فُالَ ًنا َفَأ ِح َّبه‬،ُ‫َيا ِجب ِْر ْيل‬
‫َو َيدَ هُ الَّتِي َيبْطِ شُ ِب َها‬
“Aku akan menjadi tangannya yang dengannya dia berbuat,” Zuhud dalam artian kita meninggalkan dunia seluruhnya, hanya Jangan terlalu
berambisi terhadap dunia sehingga melupakan akhirat. Bagaimana kita berambisi
‫َو ِرجْ لَ ُه الَّتِي َيمْ شِ ي ِب َها‬ untuk sesuatu yang kita akan meninggalkannya? Dan melupakan sesuatu yang kita
akan kekal kelak nanti, yaitu persinggahan terakhir dari semua makhluk ciptaan
“Dan meluruskannya dalam langkah kakinya,” [HR. Bukhari, no. 6502] Allah Swt yaitu akhirat
Allah Subhanahu wa Ta’ala akan menjadi kakinya yang dia tidak akan
melangkahkan kaki kecuali ke tempat-tempat yang Allah cintai. Ambisi kita adalah akhirat. kita bekerja dan berusaha di dunia mari kita niatkan
untuk ibadah, untuk akhirat kita. Jangan tamak dan serakah. Dan jangan lupa
dengan halal dan haram. Jangan sampai menipu, bahkan memutuskan silaturahim
Ahibbatiy Fillah, gara-gara dunia.

Kebanyakan orang ingin dicintai atau dekat dengan mereka yg berkuasa dan kaya, Jangan iri dan dengki terhadap manusia. Manusia akan cinta kepada engkau. Tapi
berharap kasih sayang dan bantuan mereka. kalau engkau merepotkan manusia, berburu jabatan, berambisi untuk mendapatkan
kedudukan yang menyikut kawannya, mendorong sohibnya, manusia akan
Bukankah Allah Swt yang mempunyai bumi ini, yang memiliki malam, mempunyai membenci engkau walaupun seakan-akan dia menampakan cinta di hadapanmu.
Indonesia, Asia, dan yang mempunyai langit dan bumi.
Mari kita berdoa dan doakan para jama’ah haji yang sedang berwukuf di hari yang
‫َولَِئنْ َسَألَنِي ُأَلعْ طِ َي َّن ُه‬ mulia ini, bagi para jama’ah yg berpuasa hari ini smg Allah Swt terima puasa
arafahnya, bagi yang berpuasa besok smg Allah swt memberikan kekuatan iman
“Jika dia memohon kepada-Ku maka Aku akan penuhi permohonannya,” dan jasad untuk melaksanakan puasa arafah besok.

‫َولَِئنْ اسْ َت َعا َذنِي ُأَلعِ ي َْذ َّن ُه‬

“dan jika dia meminta perlindungan kepada-Ku maka Aku akan berikan perlindungan
kepadanya.” (HR. Bukhari) [HR. Bukhari, no. 6502]

ِ ‫ِين َو ْٱلمُْؤ ِم ٰ َن‬


‫ ِإ َّن ُه ه َُو ْال َغفُ ْو ُر اَألقُ ْو ُل َق ْولِيْ َه َذ ا‬،ُ‫ت َفاسْ َت ْغفِر ُْوه‬ َ ‫اِئر ْلمُْؤ ِمن‬
ِ ‫رَّ ِح ْي ُم َواسْ َت ْغفِ ُر هللاَ لِيْ َولَ ُك ْم َول َِس‬

Khutbah Jumat Kedua


Ahibbatiy Fillah,

Suatu saat ada orang yang datang kepada Nabi Alaihisshalatu wa sallam dan
berkata, “Ajarkan kepadaku amalan, Ya Rasulullah, sehingga Allah mencintaiku dan
manusia juga mencintaiku.” Maka kata Nabi Shallallahu alaihi wa Sallam,

َ ‫ ُي ِحب‬, ‫ا ِْز َه ْد فِي ال ُّد ْن َيا‬


ُ‫َّك هللا‬

“Zuhudlah di dunia, maka Allah akan mencintaimu.”

Anda mungkin juga menyukai