Moh. Ilhamsyah I1d120060 S
Moh. Ilhamsyah I1d120060 S
OLEH :
Berbagai fasilitas sudah ada di kawasan Air Terjun Moramo ini, seperti
tempat parkir yang letaknya tidak jauh dari lokasi objek wisata, toilet umum yang
dapat digunakan untuk berganti pakaian selain untuk buang air, banyak terdapat
tempat peristirahatan yang dapat digunakan para wisatawan untuk beristirahat
disaat kelelahan berkeliling dan di pinggir-pinggir jalan menuju ke lokasi wisata
banyak terdapat warung-warung makanan yang menjajakan berbagai jenis
1
makanan dan minuman. Untuk menuju ke objek wisata ini, para wisatawan dapat
menggunakan angkutan umum dan kendaraan pribadi. Jika para wisatawan
berangkat dari Bandara Walter Monginsidi yang berada di Kabupaten Konawe
Selatan, para wisatawan langsung saja menuju ke kawasan Hutan Suaaka Alam
Tanjung Peropa yang berada di tempat pemberhentian akhir kendaraan. Di
sepanjang jalan banyak terdapat penunjuk arah, jadi para wisatawan tidak akan
kesulitan untuk menuju objek wisata ini.
hal ini membuat takjub orang yang melihatnya.Air terjun yang meluncur
deras pada batuan granit yang terbentuk selama ribuan tahun lalu ini terasa lebih
istimewa dengan warna-warna pelangi yang terpancar dari buih-buih air yang
mengalir. Air terjun Moramo ini juga memilki keunikan lain, dengan daerah
batuan kapur yang ada di air terjun ini, menyebabkan airnya mengandung sulfur
dan alkali serta dinding-dinding batunya yang tidak licin karena sulitnya tumbuh
bagi lumut, sehingga bisa dipanjat oleh pengunjung. Air terjun Moramo berhulu
dari sungai Biskori yang berasal dari pegunungan Tambolosu dan digunakan
untuk membantu saluran irigasi warga yang kebanyakan para transmigran dari
Jawa dan Bali, oleh karena itu jangan heran jika kita banyak menemukan sesajen-
sesajen di Sanggah, yaitu tempat sajennya orang Hindu Bali. Pertama kali
ditemukannya air terjun ini juga oleh seorang transmigran dari Jawa pada tahun
1980 yang pada saat itu, ia sedang membuka hutan untuk menjerat anoa.
Pada tahun 1989 mulai dibuka jalan untuk mengakses air terjun Moramo
dan pada tahun 1990 resmi dijadikan obyek wisata. Kawasan Suaka Alam
Tanjung Peropa yang memiliki luas sekitar 38.937 hektar ini tak hanya memiliki
salah satu air tejun terindah di Indonesia dan flora fauna yang beragam, tetapi juga
merupakan kawasan yang memiliki kandungan marmer terbesar di dunia.
Diperkirakan sekitar 860 miliar kubik marmer tersimpan di Suaka Alam Tanjung
Peropa. Sepanjang perjalanan sejauh 2 km menuju air terjun ini, anda akan disapa
2
dengan hijaunya hutan tropis dan juga beberapa air terjun kecil. Dengan tujuh
tingkatan besar dan 60 tingkatan kecil dan juga beberapa kolam yang bisa
digunakan untuk berenang dan berendam, anda harus merasakan sejuknya air khas
pegunungan ini. Sayang sekali jika anda sudah jauh-jauh datang ke air terjun
Moramo tapi tidak merasakan airnya dan hanya melihat dari bebatuan saja.
Lepaskan kelelahan anda bersama aliran air terjun Moramo.