Kelompok 6. Perempuan Dan Fertilisasi
Kelompok 6. Perempuan Dan Fertilisasi
1. Masuknya Sperma ke 2. Sel Sperma dan Sel 3. Sel Sperma dan Sel 4. Proses Aktivasi
Dalam Sel Telur Telur Bertemu Telur Menyatu
Selama proses pembuahan, sperma dan ovum akan bersatu di salah satu saluran tuba dan membentuk zigot. Kemudian, zigot tersebut
berjalan menuruni tuba falopi, lalu berubah menjadi morula. Setelah mencapai rahim, morula akan berkembang menjadi blastosista
(embrio). Blastosista atau embrio tersebut kemudian menempel dan tertanam pada lapisan dinding rahim (endometrium), proses ini
disebut juga dengan implantasi
Mari Mengenal Fertilisasi
Buatan !
Fertilisasi buatan adalah pembuahan yang dilakukan di luar tubuh, metode ini disebut juga dengan bayi tabung
atau in vitro fertilization (IVF). IVF dilakukan dengan mengambil sel telur dan menyatukannya dengan sel
sperma di dalam tempat khusus di laboratorium. Setelah beberapa hari, sel telur yang sudah dibuahi akan
dimasukkan ke dalam rahim.
Selain bayi tabung, inseminasi buatan juga menjadi salah satu solusi bagi pasangan yang memiliki masalah
infertilitas dan ingin hamil. Inseminasi buatan bertujuan untuk memperpendek jarak renang sperma menuju sel
telur, sehingga peluang keberhasilan fertilisasi akan meningkat.
Berbeda dengan bayi tabung yang pembuahannya dilakukan di luar tubuh, proses fertilisasi pada inseminasi
buatan tetap berada dalam rahim wanita.
Apa yang Terjadi Jika Fertilisasi
Tidak Berhasil ?
Terjadinya kehamilan merupakan tanda bahwa fertilisasi telah berhasil. Ketika fertilisasi gagal, maka sel
telur tidak aktif. Apabila sel telur tidak aktif, maka dinding rahim akan mengalami peluruhan atau disebut
juga dengan menstruasi.
TERIMA KASIH