Anda di halaman 1dari 5

Nama : Dwi Zella Putri

NIM 23300564
Rombel : PGSD 007
MK : Literasi Dasar
Topik 4 : Elaborasi Pemahaman

Soal : Untuk mempertajam analisis lingkungan literasi Saudara, buatlah


esai sederhana tentang solusi lingkungan literasi yang masih kurang.
Anda dapat memanfaatkan hasil survei lingkungan literasi di sekolah
sebagai studi kasus yang harus Anda selesaikan.

LINGKUNGAN LITERASI DI SEKOLAH DASAR

Menurut Mulyo Teguh (2017) Membaca merupakan salah satu fungsi yang
paling penting dalam hidup. Semua proses belajar didasarkan pada
kemampuan membaca . Dengan kemampuan membaca yang membudaya
dalam diri setiap anak, maka tingkat keberhasilan di sekolah maupun dalam
kehidupan di masyarakat akan membuka peluang kesuksesan hidup yang
lebih baik Rendahnya reading literacy bangsa kita menyebabkan Sumber
Daya Manusia kita tidak kompetitif karena kurangnya penguasaan ilmu
pengetahuan dan teknologi, sebagai akibat lemahnya minat dan kemampuan
membaca dan menulis. Membaca dan menulis belum menjadi kebutuhan
hidup dan belum menjadi budaya bangsa. Jumlah perpustakaan dan buku-
buku jauh dari mencukupi kebutuhan tuntutan membaca sebagai basis
pendidikan permasalahan budaya membaca belum dianggap sebagai critical
problem, sementara banyak masalah lain yang dianggap lebih mendesak.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Peraturan Menteri


nomor 23 tahun 2013 meluncurkan sebuah gerakan literasi sekolah untuk
menumbuhkan sikap budi pekerti luhur kepada anak-anak melalui bahasa.
Sederhananya, setiap anak di sekolah dasar diwajibkan membaca buku-buku
bacaan cerita lokal dan cerita rakyat yang memiliki kearifan lokal dalam
materi bacaannya sebelum proses pembelajaran di kelas dimulai. Secara luas,
literasi yang dimaksud disini lebih dari sekedar membaca dan menulis. Hal
ini juga mencakup bagaimana seseorang berkomunikasi dalam masyarakat.
Literasi juga bermakna praktik dan hubungan sosial yang terkait dengan
pengetahuan, bahasa, dan budaya. Penanaman nilai-nilai budi pekerti luhur
ini penting dilakukan sejak dini sebab proses pendidikan sejatinya bukan
hanya untuk mencetak manusia yang cerdas secara intelektual, tapi juga
cerdas emosional dan spiritual. Harus diakui, salah satu kekeliruan besar
dalam sistem pendidikan kita adalah sangat mengedepankan kecerdasan
intelektual, namun mengenyampingkan pembelajaran yang mengandung
nilai-nilai moral. Tak heran jika saat ini banyak orang pintar, berpendidikan
tinggi, tapi tak tahu sopan- santun, tak punya sikap tenggang rasa, tak punya
empati, dan semacamnya.

Selain itu menggunakan lingkungan kelas yang dapat menunjang


kegiatan literasi juga sangat diperlukan, menurut Indrwan Oktap, dkk (2022)
Literasi lingkungan akan menumbuhkan sikap peduli, empati, dan aktif ambil
andil dalam kegiatan lingkungan, sedangkan (Maslamah et al., 2021). Literasi
lingkungan sebagai bekal bersikap dan bertindak di lingkungan sekitarnya
dan di masyarakat terkait menjaga kebersihan, keasrian, dan kelestarian
lingkungan. Literasi lingkungan sangat penting ditumbuhkan sebagai bagian
dari keterampilan hidup siswa SD, tentunya sesuai dengan tingkat
perkembangan kognitifnya yaitu operasional konkret.

Lingkungan literasi di SDN 38 Lubuk Buaya, dapat saya simpulkan


bebrepa dari ruang kelas sudah maksimal menerapkan kelas yang memiliki
llingkungan lietrasi, begitupun denga lingkungan sekolahnya. Hal ini dapat
disimpulkan dengan Adaya pojok baca diruangan kelas tersebut, ruang kelas
juga memiliki kata-kata motivasi yang terpampang di setiap dinding kelas,
disamping pojok baca juga tersedia bahan-bahan pameran hasil karya peserta
didik dengan unsur lietrasi, namun yang jadi kekurangannya adalah bahan
bacaan yang masih kurang dalam meningkatkan minat peserta didik untuk
membaca. Selain itu pada beberapa ruang kelas masih kurang untuk dikatakan
sebagai ruang lingkungan literasi.
Meningkatkan lingkungan literasi di sekolah dasar memerlukan
pendekatan yang holistik dan terintegrasi terutaman menciptakan lingkungan
sekolah yang dapat meningkatkan literasi di SDN 38 Lubuk Buaya. Dimana
Menciptakan lingkungan yang menarik untuk kegiatan literasi peserta didik
di sekolah dasar merupakan langkah penting untuk merangsang minat belajar
dan membantu siswa mengembangkan keterampilan literasi mereka. Berikut
adalah beberapa cara untuk menciptakan lingkungan yang menarik:

1. Ruang baca yang nyaman. Buatlah ruang baca yang nyaman


dan menarik di dalam sekolah. Gunakan furnitur yang
nyaman, tambahkan karpet, bantal, dan lampu yang
memberikan suasana hangat. Pilihlah dekorasi yang menarik
untuk menarik perhatian siswa.
2. Koleksi buku yang beragam. Sediakan koleksi buku yang
beragam dan menarik, termasuk buku cerita, buku fakta,
komik, majalah, dan buku bergambar. Pastikan koleksi ini
mencakup berbagai topik dan tingkatan kesulitan.
3. Mengadakan acara mendukung literasi. Adakan acara-acara
pembacaan rutin di ruang baca, di mana guru atau tamu
spesialis literasi membacakan cerita kepada siswa. Ini tidak
hanya meningkatkan minat membaca, tetapi juga memberikan
contoh tentang cara membaca dengan ekspresif dan menikmati
buku.
4. Kegiatan kratif berbasis buku. Buatlah kegiatan kreatif
berbasis buku, seperti pertunjukan drama, proyek seni, atau
permainan berbasis cerita. Hal ini akan membantu siswa
terlibat secara aktif dan kreatif dengan materi literasi.
5. Kunjungan Pustaka. Sertakan kunjungan rutin ke
perpustakaan dalam jadwal sekolah, di mana siswa dapat
menjelajahi koleksi buku yang lebih luas dan belajar tentang
berbagai jenis literatur.
6. Kompetisi literasi. Selenggarakan kompetisi literasi seperti
lomba membaca cepat, lomba menulis cerita pendek, atau
lomba pidato berdasarkan buku favorit. Ini akan mendorong
semangat persaingan sehat dan meningkatkan motivasi siswa
untuk terlibat dalam kegiatan literasi.
7. Sediakan pameran buku dan karya siswa secara berkala di
sekolah. Ini dapat mencakup penulisan kreatif, ilustrasi buku,
atau proyek-proyek literasi lainnya yang dibuat oleh siswa.
8. Undang orang tua untuk bergabung dalam program baca
bersama di sekolah. Ini memberikan kesempatan bagi orang
tua untuk terlibat dalam pendidikan literasi anak-anak mereka
9. Pastikan seluruh staf sekolah mendukung inisiatif literasi dan
memberikan contoh yang baik dengan menjadi pembaca yang
aktif dan bersemangat.

Dengan mengimplementasikan strategi-strategi ini, sekolah dapat


menciptakan lingkungan yang menarik dan merangsang bagi kegiatan literasi
siswa di sekolah dasar.
Daftar Pustaka

Indrawan oktap, dkk . 2022. Pertumbuhan literasi disekolah dasar. Jurnal


Ilmiah Pendidikan Profesi Guru, Vol 5. No 1
Maslamah, dkk 2021. Pelatihan Literasi Lingkungan dan Pengolahan
Sampah Plastik untuk Kerajinan di SDN Krawitan Yogyakarta. Jurnal
atthullab , Vol 4. No 1
Mulyo teguh. 2017. Aktualisasi kurikulum 2013 di sekolah dasar melalui
gerakan literasi sekolah untuk menyiapkan generasi unggul dan berbudi
pekerti. Prosiding seminar nasional
Peraturan menteri pendidikan dan kebudayaan ri nomor 23 tahun 2013
tentang standar pelayanan minimal pendidikan dasar di kabupaten/kota.

Anda mungkin juga menyukai