Anda di halaman 1dari 2

TOPIK 4 – RUANG KOLABORASI

LITERASI DASAR

Lembar Kerja Pengamatan Lingkungan Kaya Literasi


Nama Anggota Kelompok : Olvy Dwi andari
: Ranti Ravelina
: Selly Indah Putri
Nama Sekolah : SDN 05 Surau Gadang
Kegiatan/Program Bahan Kaya
No. Literasi di Sekolah Keterangan
1. Pojok Baca Pojok baca yang dapat digunakan oleh siswa untuk
membaca buku dikelas tanpa harus ke perpustakaan,
namun buku yang tersedia terbatas.
2. Kunjungan Ke Perpustakaan Di Perpustakaan siswa bisa mengeksplore buku apa
saja yang ada, dibandingkan dengan pojok baca untuk
perpustakaan sendiri memiliki ruang lingkup yang
lebih umum tidak hanya seputar buku-buku pelajaran
saja.
3. Pohon Literasi Salah satu contoh pohon literasi yang ada di kelas,
namun masih dalam proses. Nantinya siswa akan
menempelkan kertas berbentuk daun yang berisi
bacaan, baik kesimpulan dari hasil membaca, cita-cita
atau harapan siswa.
4. Literasi Mengaji Kegiatan literasi mengaji yang dilaksanakan setiap
hari jumat dimana siswa bersama-sama dengan guru
membaca surat-surat pendek, yasin dan doa bersama-
sama.
5. Pembiasaan membaca 15 menit Kegiatan pembiasaan membaca 15 menit dilakukan
setelah bel masuk berbunyi dan sebelum
pembelajaran dimulai.
6. Literasi Digital Kegiatan literasi digital ini terbatas hanya untuk kelas
tinggi karena sarana prasarana yang ada belum cukup
banyak. Kegiatan literasi digital meliputi pembuatan
gambar dengan menggunakan aplikasi sederhana,
pengenalan bagian-bagian komputer, cara
menghidupkan dan mematikan komputer.
Bagaimanakah lingkungan sosial di sekolah?
Lingkungan sosial di sekolah menunjukkan keberagaman baik dari internal kelas atau sekolah.
Peserta didik berasal dari keluarga yang beragam, namun mereka mampu memiliki interaksi
yang baik dengan sesama peserta didik lainnya. Selanjutnya dalam lingkungan fisik sekolah
meliputi sarana dan prasarana, sumber-sumber belajar dan sarana media belajar. Sarana dan
prasarana yang terlihat adalah di beberapa kelas sudah terdapat rak buku dan terdapat pajangan
di setiap dinding-dinding kelas hasil karya siswa. Di Lingkungan sosial meliputi hubungan
peserta didik dengan teman-temannya, guru-gurunya dan staf TU. Sekolah menyediakan
lingkungan sosial yang nyaman dan aman untuk peserta didik melakukan segala aktivitas di
sekolah. Penanaman Profil Pelajar Pancasila selalu diterapkan disetiap kelasnya. Sekolah
berusaha untuk mewujudkan “Sekolah Ramah Anak” yang tujuannya tentu untuk memberikan
kenyamanan dan keamanan peserta didik selama di sekolah, dengan menerapkan sekolah bebas
asap rokok, membawa kembali sampah jajanan, membawa wadah makanan dan minuman
masing-masing, dan penyampaian-penyampaian informasi dari guru kepada peserta didik untuk
saling menghargai, menghormati, antar sesama teman dengan tidak saling mengejek/membully.
Kemudian juga dengan ketersediaannya perpustakaan yang ada di sekolah dapat digunakan guru
dan peserta didik untuk melakukan pembelajaran di luar kelas dengan mengunjungi perpustakaan
untuk menjadi tempat khusus membaca peserta didik.

Anda mungkin juga menyukai